BAB I PENDAHULUAN. Peranan pendidikan pada pembangunan sekarang, merupakan hal yang

dokumen-dokumen yang mirip
2015 RELEVANSI MATA PELAJARAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK SEPED A MOTOR SMK D ENGAN KOMPETENSI KERJA YANG D IBUTUHKAN D ALAM BID ANG SERVICE SEPED A MOTOR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Randi Rizali, 2013

BAB. I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu wahana pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tenaga manusia, hewan, maupun mesin (Haryono:2009). Transportasi. sangat berperan dalam pembangunan secara menyeluruh.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan industri otomotif khususnya sepeda motor di Indonesia saat ini begitu

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eka Asyarullah Saefudin, 2014

KETERLAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA SMK UNTUK MENJADI PEKERJA TEKNISI OTOMOTIF BERDASARKAN TUNTUTAN SKKNI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2016 PENGARUH MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN DAN MATA KULIAH KEAHLIAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA DI BIDANG AGROINDUSTRI

EVALUASI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KETERAMPILAN TUNE UP SEPEDA MOTOR PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN. program studi yang terdapat di Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

BAB I PENDAHULUAN. Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) UPI. Lulusan JPTM FPTK UPI

BAB 1 PENDAHULUAN. Fakultas. Salah satu program studi yang terdapat di UPI yaitu Pendidikan Tata

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satunya adalah perkembangan otomotif yang menjadi faktor

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda.

2014 PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG METODA PENELITIAN PENDIDIKAN TATA BOGA SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan dan selera konsumen mutlak diperlukan

EVALUASI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KETERAMPILAN TUNE UP SEPEDA MOTOR PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi Buruh Internasional (ILO) memperkirakan, pengangguran global

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang sangat cepat pada saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses yang sangat penting untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Mutu Pendidikan Nasional secara umum harus ditingkatkan, baik dari proses

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan manusia dalam melakukan pekerjannya guna memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan Perubahan yang cepat di dunia kerja sebagai akibat dari

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan ketatnya persaingan bisnis di Era globalisasi seperti sekang ini,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri otomotif kendaraan bermotor merupakan industri yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam memproduksi barang yang dibutuhkan, karena selain memasarkan

adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sekolah Menengah Kejuruan

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan dan perkembangan antar daerah secara merata. merupakan alat transportasi yang praktis dan lincah apabila digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan adalah menciptakan seseorang yang berkualitas dan

BAB I PENDAHULUAN. Kendaraan di era modern saat ini memiliki teknologi-teknologi canggih dan lebih

BAB I PENDAHULUAN. maupun pedesaan sudah tidak di pungkiri lagi sangat membutuhkan kendaraan

BAB I PENDAHULUAN. perilaku seseorang sebagai usaha mencerdaskan manusia melalui kegiatan. manusia dewasa, mandiri dan bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perubahan dunia saat ini khususnya dalam perekonomian semakin maju dan

2015 ALAT PENILAIAN PADA PELAKSANAAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MAKANAN

ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS POROS SUZUKI DAN KAWASAKI DENGAN PERLAKUAN ANNEALING

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan nilai bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zepika Alipiyan,2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Herlinda, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. tenaga kerja sebagai sumber daya manusianya. Standar dan kualitas tenaga. di pasar nasional, regional, maupun internasional.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Adam Iqbal Makasuci, 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul

BAB I PENDAHULUAN. mengeksploitasi sepenuhnya asset yang dimiliki untuk memaksimalkan strategi demi

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi sebab naik turunnya harga barang-barang yang ada di pasar sehingga

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pembeli untuk meminta barang yang tersedia di pasar. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor penting untuk menjamin. pelaksanaan pembangunan serta dalam menghadapi era globalisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin ketatnya persaingan di bidang industri menuntut sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN. para pengguna jasa angkutan umum dan juga pejalan kaki beralih menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan yang tercantum pada UU RI No.14 tahun 2005 pasal 1,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

2017 ANALISIS STRATEGI KEMITRAAN BURSA KERJA KHUSUS (BKK) DENGAN DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI (DU/DI)

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam pengembangan

KETERAMPILAN BIDANG BOGA PADA PELAKSANAAN KKN POSDAYA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

BAB I PENDAHULUAN. mendorong gaya hidup masyarakat yang berdampak pada perubahan struktur pasar

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) adalah salah satu pendidikan formal

PRASETYO YULIANA B

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dituntut untuk memiliki suatu keunikan tersendiri yang dapat memikat

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan pada era globalisasi semakin tajam dan ketat dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PERMATA SARI,2014

BAB I PENDAHULUAN. langsung terhadap perkembangan manusia, terutama perkembangan seluruh aspek

BAB 1 PENDAHULUAN. Sepeda motor adalah salah satu alat transportasi yang digunakan untuk. lebih praktis dan lebih mudah menerjang kemacetan.

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan dan strategi dari perusahaan-perusahaan mengalami banyak inovasi

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di segala bidang. Dengan adanya persaingan ini menuntut setiap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah secara

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal mobilitas dari satu tempat ketempat lain. Hal. favorit masyarakat karena dianggap paling efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat dan bangsa Indonesia sedang memasuki abad ke-21, era

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang dapat memberikan pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Setiap perusahaan harus berusaha semaksimal mungkin untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Selama periode tiga tahun belakangan ini, produksi sepedah motor

BAB I PENDAHULUAN. lapangan pekerjaan sehingga mengakibatkan sebagian orang tidak memiliki

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis di Indonesia khususnya di industri sepeda motor. Persaingan ketat yang

BAB I PENDAHULUAN. Ganda (PSG), sebagai perwujudan kebijaksanan dan Link and Match. Dalam. Dikmenjur (2008: 9) yang menciptakan siswa atau lulusan:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Asstia Rachmawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan dan kemajuan dibidang industri terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang penting bagi negara,

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi dari tahun ke

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada Rencana Strategis (Renstra) Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas)

BAB I PENDAHULUAN. Program studi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI memiliki

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan memenangi

BAB I PENDAHULUAN. sedang bangsa Indonesia hadapi saat ini. Dimana pengangguran merupakan akibat

STUDI KETERLAKSANAAN PRAKERIN TERHADAP KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SISWA SMK

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah fondasi untuk membangun bangsa. Upaya untuk membangun

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peranan pendidikan pada pembangunan sekarang, merupakan hal yang sangat menentukan. Setiap gerak pembangunan pasti memerlukan inovasi pengetahuan, keterampilan, dan pengembangan sikap, dimana pengembangan itu dapat ditempuh melalui pendidikan. Pendidikan berperan sangat penting dalam kelangsungan hidup suatu bangsa. Peranan pendidikan saat ini, dituntut untuk dapat mengembangkan usaha, baik pribadi maupun kelompok. Sehingga terjadi keselarasan antara bidang pendidikan dengan dunia kerja atau lapangan kerja. Jurusan Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia (JPTM FPTK UPI), merupakan salah satu jurusan pendidikan di lingkungan UPI. Jurusan ini menekankan pada disiplin ilmu pendidikan teknik mesin, untuk dapat menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Hal ini sesuai dengan fungsi UPI sebagai berikut : a. Mengembangkan disiplin ilmu pendidikan, pendidikan disiplin ilmu, disiplin ilmu, dan profesi lain yang menunjang keterlaksanaan tugas pokok universitas; b. Menghasilkan sumber daya manusia terdidik yang memenuhi kualifikasi sesuai dengan tuntutan dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya, ilmu pendidikan, ilmu sosial, humaniora, ilmu kesehatan, olahraga, agama, dan disiplin ilmu lain; (Pedoman Akademik UPI. 2008 : 6) Keseimbangan antara pendidikan umum dan pendidikan spesialisasi, merupakan salah satu karakteristik khusus kurikulum UPI. Hal ini dijabarkan 1

2 dalam struktur program kurukulum. Struktur program inilah yang menjadi pegangan bagi Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI untuk mencapai keterlaksanaan visinya. Adapun Struktur program ini berupa komponenkomponen mata kuliah, yaitu MKU, MKP, MKK, MKPP dan MKKT. Mata Kuliah Perluasan Pendalaman (MKPP) terdiri dari sebelas mata kuliah pilihan. MKPP bisa diprogram oleh mahasiswa sebanyak 16 SKS dari jumlah total 44 SKS. MKKP berfungsi untuk melengkapi pengetahuan mahasiswa tentang disiplin ilmu teknik yang lebih spesifik, termasuk di dalamnya terdapat mata kuliah Teknologi Sepeda Motor. Teknologi Sepeda Motor, merupakan salah satu mata kuliah di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI Prodi Otomotif. Mata kuliah ini memberikan pendidikan teori dan praktik yang berkaitan dengan sepeda motor. Mata kuliah ini paling banyak diminati oleh mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI Prodi Otomotif, walaupun mata kuliah ini sifatnya tidak wajib untuk diprogram. Hal ini dikarenakan mahasiswa beranggapan, bahwa dengan mengikuti program kuliah teknologi sepeda motor, maka mereka dapat mengikuti perkembangan teknologi sepeda motor yang sangat pesat, khususnya di Indonesia. Perkembangan dan perubahan dibidang industri, menuntut akan adanya sumber daya manusia yang berkualitas sebagai tenaga kerja yang terlatih, terdidik, dan terampil dibidangnya. Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang berkualitas, maka proses penyiapan tenaga kerja perlu dilakukan secara terencana dan sistematis.

3 Semakin maju suatu negara, semakin banyak pula orang yang terdidik dan semakin banyak pula orang yang menganggur, maka semakin dirasakan pentingnya dunia wirausaha. Oleh sebab itu, wirausahawan merupakan potensi pembangunan, baik dalam jumlah maupun mutu wirausaha itu sendiri. Kenyataan yang dihadapi oleh kita saat ini, bahwa jumlah wirausahawan Indonesia masih sedikit dan mutunya belum dikatakan hebat. Sehingga persoalan pembangunan wirausaha Indonesia, merupakan persoalan mendesak bagi suksesnya pembangunan. Persoalan tenaga kerja akhir-akhir ini menjadi perhatian banyak pihak. Perhatian ini muncul karena adanya kesenjangan antara ketersediaan tenaga kerja, baik kualitas maupun kuantitas dengan permintaan tenaga kerja. Dunia tidak mampu lagi menampung semua lulusan lembaga pendidikan, akibatnya terjadi pengangguran. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pengangguran berpendidikan tinggi, baik diploma maupun sarjana, selama periode tahun 2004-2009 bertambah 529.662 jiwa. Pada tahun 2004 jumlahnya 585.358 orang dan tahun 2009 lalu bertambah menjadi 1.113.020 jiwa. Jika di rata-rata, setiap tahun pengangguran berpendidikan tinggi bertambah hampir 106.000 jiwa. Data pada 2008 tercatat sebanyak 23,80% penganggur adalah mereka yang memiliki ijazah pendidikan tinggi, baik diploma atau sarjana. Angka itu naik menjadi 26,74% pada 2009. (sumber: http://www.bps.go.id). Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI sebagai salah satu lembaga pendidikan, sangat berperan penting dalam proses penyiapan tenaga kerja. Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI, dengan ketenagakerjaan merupakan satu

4 kesatuan yang saling berhubungan. Menurut Tilaar (1997:161) Salah satu tujuan sistem pendidikan nasional adalah mempersiapkan adanya tenaga sumber daya manusia yang baik. Pandangan mahasiswa tentang peluang kerja dibidang otomotif, kebanyakan hanya mengacu pada sektor-sektor industri otomotif, tetapi kurang terhadap bidang-bidang wirausaha otomotif yang cenderung lebih besar peluangnya. Peluang kerja wirausaha otomotif dipandang kurang cerah, padahal banyak menyimpan potensi-potensi yang cukup besar, mengingat banyaknya kendaraan-kendaraan yang ada di masyarakat terutama jenis sepeda motor. Hal ini menyebabkan banyaknya lulusan perguruan tinggi yang masih menganggur, karena mereka banyak berharap bekerja di industri otomotif yang persaingannya semakin hari semakin ketat, mereka tidak mencoba untuk berwirausaha dibidang otomotif. Perkembangan dunia otomotif, khususnya sepeda motor di Indonesia sangat pesat. Hal ini dikarenakan alat transportasi tersebut merupakan alternatif lain untuk berkendaraan yang memiliki berbagai keuntungan, baik dilihat dari segi harga maupun dari efektifitas menghindari kemacetan, baik di kota-kota besar maupun kota kecil. Perusahaan produsen kendaraan roda dua berlomba-lomba untuk berinovasi dan bersaing, baik dari segi teknologi maupun dari segi harga. Masuknya produsen baru juga mempengaruhi perkembangan sepeda motor di Indonesia. Kenaikan jumlah kendaraan roda dua tersebut terlihat dari bertambahnya jenis dan merk yang ada dipasaran. Meningkatnya penjualan sepeda motor dapat terlihat dalam tabel 1.1.

5 Tabel 1.1. Penjualan Sepeda Motor pada Tahun 2009 Anggota AISI Berdasarkan Merek dan Kategori Merek Bebek Skuter Sport Total Honda 1.659.764 861.740 182.593 2.704.097 Yamaha 1.217.274 1.237.302 220.316 2.674.892 Suzuki 291.947 119.612 26.599 438.158 Kawasaki 16.187-45.030 61.217 Kanzen 3.413 - - 3.413 Total 3.188.585 2.218.654 474.538 5.881.777 Persentase 54,21 37,72 8,07 100 (Sumber: http://www. Otomotif.kompas.com) Perkembangan dunia otomotif di masyarakat, terlihat dari banyaknya kendaraan yang beredar terutama sepeda motor. Meningkatnya alat transportasi roda dua yang dimiliki masyarakat, tidak diiringi dengan bertambahnya jumlah bengkel-bengkel yang tersedia. Tempat perbaikan kendaraan roda dua yang ada saat ini kebanyakan hanya mementingkan materi semata, tetapi kurang mementingkan aspek hasil atau produk perbaikan, karena mekanik yang bekerja kurang dibekali dengan pengetahuan tentang teknologi sepeda motor. Minat mahasiswa untuk berwirausaha dibidang otomotif, terutama bidang jasa perawatan dan perbaikan sepeda motor, tidak terlepas dari aspek-aspek internal dan eksternal dari mahasiswa itu sendiri. Mahasiswa yang dalam hal ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI, yang memperoleh pengetahuan teknologi sepeda motor, mempunyai potensi untuk mengembangkan pengetahuan dan bakat yang dimilikinya. Faktor internal yang ada pada diri mahasiswa biasanya dipengaruhi oleh bakat atau potensi, intelegensi, dan sikap tehadap teknologi sepeda motor yang sudah menyatu pada

6 diri individu, sedangkan faktor eksternal biasanya dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggal, keluarga, dan perguruan tinggi tempat memperoleh pengetahuan teknologi sepeda motor. Setelah penulis melakukan observasi lapangan (fact finding observation) di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI, Program studi Otomotif jenjang S1, terhadap 30 orang mahasiswa angkatan 2006 dan 30 orang angkatan 2007, penulis mendapatkan gambaran bahwa hanya ada sebagian mahasiswa yang mengikuti program kuliah teknologi sepeda motor. Diketahui sebanyak 13 orang atau sekitar 43%, dari jumlah keseluruhan mahasiswa angkatan 2006 yang mengikuti program kuliah teknologi sepeda motor, dan 15 orang atau sekitar 50%, dari jumlah keseluruhan mahasiswa angkatan 2007 yang mengikuti program kuliah teknologi sepeda motor. Fakta yang terjadi pada kenyataan di atas, menimbulkan suatu masalah yang berhubungan dengan peranan mata kuliah teknologi sepeda motor, yang statusnya hanya sebagai mata kuliah pilihan. Situasi ini jika dihubungkan dengan minat mahasiswa untuk berwirausaha, maka akan timbul suatu permasalahan yang berkaitan dengan kedua hal tersebut. Pertanyaan yang muncul pada masalahmasalah yang telah diungkap pada beberapa uraian di atas adalah apakah mata kuliah teknologi sepeda motor dapat memberikan kontribusi, terhadap minat mahasiswa untuk berwirausaha bidang jasa perawatan dan perbaikan sepeda motor?. Penulis dalam penelitian ini, bermaksud ingin mengetahui bagaimana kontribusi mata kuliah teknologi sepeda motor, terhadap minat mahasiswa untuk

7 berwirausaha bidang jasa perawatan dan perbaikan sepeda motor, dan seberapa besar kontribusi yang diberikan. Maka untuk mengetahuinya diperlukan studi tersendiri melalui penelitian kedua hal tersebut. Atas dasar pemikiran di atas, maka penulis bermaksud untuk melakukan penelitian yang dilakukan pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin, FPTK UPI Prodi Otomotif angkatan 2006 dan 2007 jenjang S1, yang sudah memprogram mata kuliah Teknologi Sepeda Motor, dengan judul KONTRIBUSI MATA KULIAH TEKNOLOGI SEPEDA MOTOR TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK BERWIRAUSAHA BIDANG JASA PERAWATAN DAN PERBAIKAN. 1.2 Identifikasi Masalah Masalah ialah kesenjangan antara harapan akan sesuatu yang seharusnya ada (das sollen) dengan kenyataan yang ada (das sein). (Margono, 1996 : 54). Mengacu pada pendapat Nana Sudjana (1998 : 71) mengemukakan bahwa : Identifikasi masalah, menjelaskan aspek-aspek yang bisa muncul dari tema atau judul yang telah dipilih, maka identifikasi masalah itu merupakan pengungkapan dari berbagai masalah yang akan timbul dan diteliti lebih lanjut. Bertitik tolak dari masalah yang mungkin timbul dari latar belakang, untuk mempermudah dalam pengenalan masalahnya dan memperjelas permasalahannya, maka penulis mengidentifikasikan masalah penelitian sebagai berikut :

8 1. Bagaimana peluang bekerja di industri dan perusahaan besar setelah melihat banyaknya lulusan yang bersaing untuk memperoleh pekerjaan yang sama. 2. Bagaimana kondisi populasi sepeda motor yang dimiliki masyarakat, apakah memungkinkan untuk berwirausaha bidang jasa perawatan dan perbaikan. 3. Bagaimana peluang untuk menjalankan usaha bidang jasa perawatan dan perbaikan sepeda motor, jika disesuaikan dengan bengkel sepeda motor yang sudah ada. 4. Bagimana peran serta dan perhatian mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan teknologi sepeda motor. 5. Bagaimana kondisi minat untuk berwirausaha bidang jasa perawatan dan perbaikan, pada diri mahasiswa yang memprogram mata kuliah teknologi sepeda motor. 1.3 Rumusan Masalah Pokok-pokok pikiran di atas dapat dijadikan acuan untuk merumuskan permasalahan dalam penelitian. Penulis merumuskan permasalahan dalam penelitian, yaitu sebagai berikut: Seberapa besar kontribusi mata kuliah Teknologi Sepeda Motor yang diberikan, terhadap minat untuk berwirausaha dibidang jasa perawatan dan perbaikan sepeda motor.

9 1.4 Pembatasan Masalah Ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti perlu dibatasi agar pembahasannya tidak terlalu luas, pembatasan masalah dalam penelitian yang akan dilakukan, dapat dibatasi sebagai berikut : 1. Aspek yang diungkap pada mata kuliah teknologi sepeda motor dibatasi pada pengetahuan, pemahaman, dan sikap kerja yang diperoleh mahasiswa pada saat perkuliahan. 2. Minat yang diukur dibatasi pada minat intrinsik dan minat ekstrinsik mahasiswa yang meliputi keinginan dan cita-cita serta lingkungan disekitarnya. 3. Minat yang diukur dibatasi pada minat mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI Prodi Otomotif angkatan 2006 dan 2007 jenjang S1, untuk berwirausaha dibidang jasa perawatan dan perbaikan sepeda motor. 1.5 Tujuan Penelitian Tujuan terarah dirumuskan terlebih dahulu agar dapat dicapai hasil yang optimal dari suatu penelitian. Tujuan dari penelitian adalah: 1. Mengetahui minat mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI Prodi Otomotif angkatan 2006 dan 2007, setelah mengikuti kuliah Teknologi Sepeda Motor, untuk berwirausaha dibidang jasa perawatan dan perbaikan.

10 2. Mengetahui seberapa besar kontribusi yang diberikan mata kuliah Teknologi Sepeda Motor, untuk berwirausaha dibidang jasa perawatan dan perbaikan. 1.6 Kegunaan Penelitian Kegunaan yang diharapkan dari penelitian adalah: 1. Sebagai acuan bagi mahasiswa prodi otomotif Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI, untuk dijadikan dorongan dalam menumbuhkan minat berwirausaha bidang jasa perawatan dan perbaikan. 2. Sebagai acuan bagi dosen mata kuliah teknologi sepeda motor, untuk memberikan materi perkuliahan khususnya teknologi sepeda motor secara optimal, disertai dengan membangkitkan minat mahasiswa untuk berwirausaha di bidang yang bersangkutan. 3. Masukan untuk lembaga pendidikan khususnya Universitas Pendidikan Indonesia, untuk menyalurkan minat berwirausaha sebagai aplikasi dari perolehan pengetahuan, pemahaman, pengalaman pada saat perkuliahan. 4. Menjadi bahan kajian untuk penelitian lebih lanjut dalam pengembangan minat berwirausaha, dan mengungkap faktor-faktor pendukung lainnya yang dapat mempengaruhi minat mahasiswa program studi otomotif, Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI.

11 1.7 Definisi Operasional 1. Kontribusi, secara harfiah berarti sumbangan yakni sumbangan pikiran tenaga dan materi. Secara operasional, kontribusi adalah sumbangan mata kuliah teknologi sepeda motor terhadap minat berwirausaha dibidang jasa perawatan dan perbaikan. 2. Mata kuliah Teknologi Sepeda Motor, merupakan salah satu Mata Kuliah Perluasan Pendalaman (MKPP), dengan bobot 4 SKS pada program studi otomotif Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI. Mata kuliah ini menjadi salahsatu faktor yang mendorong mahasiswa untuk mengembangkan minat berwirausaha bidang jasa dan perawatan. Mengikuti perkuliahan teknologi sepeda motor akan menambah pengetahuan, pengalaman, dan sikap kerja yang dimiliki oleh mahasiswa tentang teknologi sepeda motor yang menjadi modal penting untuk menyalurkan minat berwirausaha bidang jasa perawatan dan perbaikan sepeda motor. 3. Minat, merupakan suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan mahasiswa program studi otomotif Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI untuk berwirausaha bidang jasa perwatan dan perbaikan sepeda motor, tanpa ada yang menyuruh. Minat berwirasaha bidang jasa dan perawatan pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara mahasiswa dengan sesuatu di sekitarnya yang berhubungan dengan bidang usaha yang bersangkutan. Semakin kuat atau semakin dekat hubungan tersebut, maka semakin besar pula minat

12 mahasiswa tersebut untuk melakukan wirausaha bidang jasa perawatan dan perbaikan sepeda motor. 4. Berwirausaha, merupakan terjemahan dari kata entrepreneur. Menurut Mc Clelland (1967) dalam Moh. As ad (2003:145) Seorang entrepreneur adalah seorang yang menerapkan kemampuan untuk mengatur, menguasai alat-alat produksi, dan menghasilkan hasil yang berlebihan yang selanjutnya dijual atau ditukarkan dan memperoleh pendapatan dari usahanya tersebut. Berwirausaha dalam penelitian ini, merupakan kegiatan yang akan dilakukan oleh mahasiswa program studi otomotif, Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI, untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu tentang teknologi sepeda motor yang diperoleh ketika kuliah, dalam menjalankan usaha untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. 5. Perawatan dan Perbaikan, dalam penelitian ini adalah suatu bidang jasa perbaikan dan perawatan terhadap suatu benda, yang dalam hal ini adalah kendaraan/sepeda motor, sehingga membuat kendaraan tersebut lebih aman dan nyaman pada saat dikendarai, serta tahan lama. 1.8 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan berguna untuk mempermudah dan memperjelas urutan penulisan yang terdapat pada skripsi. Penulis mendeskripsikan sistematika penulisan sebagai berikut:

13 BAB I PENDAHULUAN, membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, definisi operasional, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA, membahas tentang tinjauan mata kuliah Teknologi Sepeda Motor, tinjauan minat, tinjauan tentang berwirausaha, tinjauan tentang minat berwirausaha, tinjauan wirausaha bidang jasa perbaikan dan perawatan sepeda motor, tinjauan perawatan dan perbaikan sepeda motor, tinjauan hubungan mata kuliah teknologi sepeda motor dengan minat mahasiswa untuk berwirausaha bidang jasa perawatan dan perbaikan, anggapan dasar, dan hipotesis. BAB III METODOLOGI PENELITIAN, membahas tentang metode penelitian, variabel dan paradigma penelitian, alur penelitian, data dan sumber data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data. BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN, membahas penjelasan tentang pengujian instrument penelitian, pengolahan data penelitian, deskripsi data penelitian dan pembahasan hasil penelitian. BAB V PENUTUP, membahas kesimpulan dari hasil penelitian dan saran sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian yang telah dilakukan.