BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan akan adanya sistem informasi yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PROSUDER PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kecelakaan lalu lintas. Dalam penelitian ini menggunakan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. ibu kota dari Provinsi Jawa Barat. Kota Bandung merupakan kota terbesar

BAB I PENDAHULUAN. pemersatu wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembang cepatnya kemajuan IPTEK di era globalisasi seperti

1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI. Menurut Surakhmad (1994) metode adalah cara utama yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. juga menurut Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim, jumlah kendaran pribadi di

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Syarat Penentuan Rute Truk Pengangkut Sampah Syarat Penentuan Rute Truk Pengangkut Sampah di Kota Bandung

PENYELENGGARAAN SALURAN SERAT OPTIK BERSAMA BAWAH TANAH DI JAWA BARAT JAKARTA, 16 SEPTEMBER Dr. H. Dudi Sudradjat Abdurachim, MT

KAJIAN BANGKITAN PERGERAKAN TRANSPORTASI DI KOTA BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN CITRA QUICKBIRD DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Faktanya, jalan-jalan besar kota Jakarta khususnya di wilayah Jakarta Barat

BAB I PENDAHULUAN. Android merupakan sebuah sistem operasi yang sedang. populer, pada tanggal 3 September 2013 telah mencapai 1 miliar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sekolah menengah atas maupun sekolah kejurusan lainnya di Surakarta. Pesat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi suara atau pesan saja. Seiring perkembangan zaman, mobile phone

BAB 1 PENDAHULUAN. Travel Agent merupakan usaha yang bergerak di bidang jasa yang memiliki tujuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Daftar Pustaka. 3. Aronoff, S Geographic Information System, A Management Perspective. WDL Publications. Ottawa, Canada.

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan teknologi untuk dapat berkembang. Saat ini teknologi mobile dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dipaparkan teori teori yang melandasi didalam pembangunan aplikasi yang akan dibuat.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada zaman dahulu dikenal sebagai Parijs van Java (bahasa Belanda) atau Paris

BAB I PENDAHULUAN. masukan (input) dari kegiatan produksi, perdagangan, pertanian, dan

SISTEM PENCARIAN RUTE LOKASI MENGGUNAKAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM DAN APP INVENTOR SECARA VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. berkembang kepada teknologi perangkat yang multi tasking (melakukan pekerjaan dalam waktu

BAB I PENDAHULUAN. electronic map yang ditunjukkan oleh garis lintang dan bujur sehingga

Bab 1 PENDAHULUAN. tersebut, manusia memanfaatkan teknologi itu sendiri untuk membuat berbagai

graph tersebut. Dengan menggunakan suatu metode (algoritma) tertentu dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan di berbagai sektor dalam kehidupan manusia. Seiring dengan

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Oleh karena itu pada smartphone banyak digunakan berbagai teknologi

APLIKASI LOCATION BASED SERVICE (LBS) UNTUK OUTLET SEGO NJAMOER BERBASIS ANDROID SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi ponsel pintar atau smartphone sehingga semakin mempermudah. pemakainya dengan tersedianya fasilitas yang lebih lengkap.

BAB I PENDAHULUAN. Hampir di semua kota dibangun hotel-hotel. Dari mulai hotel berbintang satu sampai

BAB I PENDAHULUAN. operasi open source popular yang memberikan developer sebuah platform kualitas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi. berperan penting dalam berbagai sektor kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. menarik untuk dikunjungi. Daerah Kabupaten Kulon Progo yang letaknya sangat

1. Pendahuluan. Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan pengaruh yang sangat besar bagi dunia teknologi informasi dan telekomunikasi.


BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi berperan penting dalam

FLEET MANAGEMENT SOFTWARE & GPS TRACKER PELACAK ONLINE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. GPS (Global Positioning System) merupakan sistem satelit navigasi dan penentuan posisi.

APLIKASI PEMETAAN JALAN WISATA PANTAI PULAU BATAM DENGAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam pemsokan bahan baku biji kopi yang akan nanti nya di ekspor keluar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kemajuan teknologi semakin pesat terutama pada kemajuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Nabire terletak di Kawasan teluk Cenderawasih Provinsi Papua

Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Smartphone dan Tablet PC saat ini telah. memproduksi Smartphone berbasis android, vendor-vendor ini

BAB 2 LANDASAN TEORI

APLIKASI PENGINGAT AGENDA BERDASARKAN LOKASI DENGAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) BERBASIS ANDROID

BAB 1 PENDAHULUAN - 1 -

BAB I. PENDAHULUAN. Permasalahan yang sering ditemui ketika berada di sebuah tempat baru adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satunya kewajiban ibadah shalat fardhu lima waktu bagi umat muslim yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia dengan dorongan untuk menuju. kehidupan yang lebih baik lagi, manusia berusaha untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN wisatawan mengunjungi lokawisata Baturaden. Sedangkan untuk. banyak wisata alam yang ada dibanyumas.

APLIKASI PENCARIAN TAMBAL BAN MOTOR TERDEKAT BERBASIS ANDROID (STUDI KASUS TAMBAL BAN DI KOTA BATAM) Abstrak

BAB 1. Pendahuluan. darat apapun transportasinya. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor

BAB 1 PENDAHULUAN. bervariasi pula jenis makanan yang ditawarkan pada konsumen, sehingga

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Salah satu layanan yang mampu dilakukan oleh ponsel saat ini adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dalam bidang mobile adalah solusinya. Aplikasi mobile berbasis Android untuk memanggil ambulans masyarakat

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 03 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 054 TAHUN 2010 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi ikut mempengaruhi perubahan gaya hidup manusia.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengambil keputusan. Data Warehouse sebagai sarana pengambilan keputusan, merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi mobile sudah semakin maju. Hal. ini disebabkan ukurannya yang cukup kecil sehingga mudah

BAB I PENDAHULUAN. akhir, hal itu menjadi sebuah peluang bagi para pengembang Information

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, peningkatan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengabadikan moment-moment yang ada disekitarnya. Penggunaan kamera

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan pengembangan sistem informasi berbasis komputer. Sistem informasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, kebutuhan akan adanya sistem informasi yang mendukung kebutuhan bisnis sangat dibutuhkan secara cepat dan akurat. Seiring dengan adanya kemajuan di dalam bidang Teknologi dan Informasi yang sangat pesat akhir akhir ini membawa banyak perubahan dalam kehidupan manusia, khususnya dalam bidang Sistem Informasi. Perkembangan teknologi tidak lepas dari kebutuhan akan informasi. Sistem informasi yang baik dapat digunakan untuk membantu pihak manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan, pengendalian informasi dan untuk mendukung proses bisnis dalam perusahaan serta kalangan masyarakat sebagai sumber informasi. Kota Bandung sebagai ibukota provinsi Jawa Barat merupakan salah satu kota terpadat di Indonesia. Total ruas jalan di Kota Bandung adalah 1.236,48 Km. Berdasarkan statusnya jalan di Kota Bandung dikelompokkan menjadi jalan nasional, jalan propinsi, dan jalan kota. Pengelompokan status jalan dilakukan oleh pemerintah yang berwenang. Berdasarkan fungsinya jalan di Kota Bandung terbagi menjadi jalan arteri primer, arteri sekunder, kolektor primer, dan kolektor sekunder. Pengelompokkan fungsi jalan lebih mempertimbangkan kapasitas dan juga kepentingan suatu ruas jalan. Ruas-ruas jalan yang pada arteri primer biasanya lebih besar daripada ruas jalan lainnya. Hal tersebut dikarenakn fungsi jalan arteri primer menghubungkan kawasan-kawasan 1

2 pusat kegiatan nasional atau pusat kegiatan pusat dengan wilayah. Adapun jumlah kendaraan di Kota Bandung dijelaskan pada tabel 1.1 berikut : Tabel 1.2 Luas Ruas Jalan Di Kota Bandung No. Nama Ruas Jalan Panjang (km) Status I. JALAN ARTERI PRIMER 1. Jl. Jend. Sudirman 6.79 Nasional 2. Jl. Asia Afrika 1.51 Nasional 3. Jl. Jend. A. Yani 5.40 Nasional 4. Jl. Raya Ujungberung 8.04 Nasional 5. Jl. Soekarno Hatta 18.46 Nasional 6. Jl. Dr. Junjunan 2.00 Kota Bandung 7. Jl. Pasteur 0.21 Kota Bandung 8. Jl. Cikapayang 0.37 Kota Bandung 9. Jl. Surapati 1.16 Kota Bandung 10. Jl. PHH. Mustofa 3.34 Kota Bandung II. JALAN KOLEKTOR PRIMER

3 1. Jl. Raya Setiabudhi 6.03 Propinsi 2. Jl. Sukajadi 2.57 Propinsi 3. Jl. HOS. Cjokroaminoto (Pasirkaliki) 2.18 Propinsi 4. Jl. Gardujati 0.41 Propinsi 5. Jl. Astana Anyar 0.76 Propinsi 6. Jl. Pasir Koja 0.13 Propinsi 7. Jl. K.H. Wahid Hasyim (Kopo) 2.96 Propinsi 8. Jl. Moch. Toha 3.47 Kota Bandung 9. Jl. Ters. Buah Batu 1.06 Propinsi 10. Jl. Ters. Kiaracondong 1.16 Propinsi 11. Jl. Moch. Ramdan 0.94 Kota Bandung 12. Jl. Ters. Pasir Koja 2.72 Kota Bandung 13. Jl. Rumah Sakit 2.83 Kota Bandung 14. Jl. Gedebage Selatan 3.08 Kota Bandung III. JALAN ARTERI SKUNDER 1. Jl. Kiaracondong 4.12 Propinsi 2. Jl. Ters. Kiaracondong 0.99 Propinsi 3. Jl. Jamika 0.91 Kota Bandung 4. Jl. Peta 2.60 Kota Bandung 5. Jl. BKR 2.30 Kota Bandung 6. Jl. Pelajar Pejuang 45 1.48 Kota Bandung 7. Jl. Laswi 1.10 Kota Bandung 8. Jl. Sukabumi 0.64 Kota Bandung 9. Jl. Sentot Balibasa 0.20 Kota Bandung 10. Jl. Dipenogoro 0.66 Kota Bandung 11. Jl. W.R. Supratman 1.86 Kota Bandung 12. Jl. Jakarta 1.15 Kota Bandung 13. Jl. Ters. Jakarta 2.76 Kota Bandung 14. Jl. Ters. Pasirkoja 2.68 Kota Bandung 15. Jl. Pasirkoja 0.46 Kota Bandung 16. Jl. Abdul. Muis 1.68 Kota Bandung II. JALAN KOLEKTOR PRIMER 1. Jl. Ir. H. Juanda 5.64 Kota Bandung 2. Jl. Dipatiukur 1.83 Kota Bandung 3. Jl. Merdeka 1.04 Kota Bandung 4. Jl. Ciumbuleuit 2.44 Kota Bandung 5. Jl. Setiabudhi 1.48 Kota Bandung 6. Jl. Cihampelas 0.14 Kota Bandung 7. Jl. Siliwangi 1.06 Kota Bandung 8. Jl. Gegerkalong Hilir 2.10 Kota Bandung 9. Jl. Tubagus Ismail 1.27 Kota Bandung

4 10. Jl. Sadang Serang 0.71 Kota Bandung 11. Jl. Cikutra Barat 0.88 Kota Bandung 12. Jl. Cikutra Timur 2.37 Kota Bandung 13. Jl. Antapani Lama 1.26 Kota Bandung 14. Jl. Pacuan Kuda 2.44 Kota Bandung 15. Jl. Ciwastra 5.80 Kota Bandung 16. Jl. Rajawali Barat 1.02 Kota Bandung 17. Jl. Rajawali Timur 1.54 Kota Bandung 18. Jl. Kebonjati 1.40 Kota Bandung 19. Jl. Suniaraja 0.24 Kota Bandung 20. Jl. Lembong 0.45 Kota Bandung 21. Jl. Veteran 0.83 Kota Bandung Gambar 1.1 Titik Kemacetan Perkembangan mobile communication (handphone), berkembang dengan sangat pesat. Salah satu fasilitas yang menunjang perkembangannya adalah penggunaan Map (google earth) sebagai sarana penunjuk jalan. Dewasa ini perkembangan teknologi perangkat mobile phone cukup pesat. Sebelumnya, mobile phone hanya difungsikan

5 sebagai alat komunikasi suara dan alat pengiriman pesan saja. Dengan semakin bertambahnya kebutuhan akan fitur-fitur baru untuk mobile phone, membuat para vendor mengembangkan teknologi-teknologi baru untuk setiap produk mereka. Salah satu teknologi yang diaplikasikan di perangkat mobile phone saat ini yaitu teknologi Global Positioning System (GPS). Dengan memanfaatkan GPS, pengguna dapat mengetahui posisi keberadaannya secara real time. Untuk memudahkan seorang pengguna yang selalu bergerak, perangkat mobile phone maupun smartphone merupakan alat yang praktis digunakan. Salah satu sistem operasi untuk mobile smartphone yang ada saat ini yaitu sistem operasi Android. Android merupakan sistem operasi yang open source yang dibangun diatas Kernel Linux 2.6. Salah satu keuntungan dari sistem operasi open source ini yaitu aplikasi pihak ketiga (third-party application) dapat mengakses seluruh resource yang dimiliki oleh smartphone tersebut, tanpa membedakannya dengan aplikasi inti dari smartphone. Android juga memudahkan seorang developer dalam mengembangkan aplikasi seperti aplikasi LBS ini, karena Android menyediakan akses dan integrasi dengan layanan Google Map. Location-Based Service (LBS) memanfaatkan teknologi GPS dalam pengaplikasiannya. Selain dapat mengetahui posisi pengguna, aplikasi LBS juga dapat menentukan posisi tempat-tempat tertentu. Dan dengan kombinasi antar LBS dan pantauan langsung kamera CCTV seputar informasi mengenai jalan, maka dapat memberikan informasi mengenai akses jalan yang akan dilalui. Kota Bandung mempunyai banyak jalan alternatif, fasilitas tersebut dapat digunakan agar pengemudi tidak mengalami hambatan dalam menempuh tujuannya. Para pengemudi yang umumnya hanya mengetahui keberadaan jalan alternatif, apabila

6 pengemudi tersebut bukan berasal dari kota Bandung. Pengemudi kendaraan roda empat seringkali mengalami hambatan karena kemacetan lalu lintas. Pada situasi seperti ini akan lebih baik bila pengemudi kendaraan roda empat mengetahui jalan alternatif. Untuk mempermudah kondisi ini, maka diperlukan suatu aplikasi yang dapat digunakan untuk mengetahui dan mencari jalur alternatif guna menghindari kemacetan. Aplikasi informasi akses jalan merupakan salah satu solusi untuk mengatasi kondisi seperti ini. Berdasarkan permasalahan tersebut maka penulis mengusulkan suatu aplikasi informasi akses jalan kota Bandung berbasis platform Android untuk membantu para pengguna jalan. Aplikasi yang akan penulis rancang, diharapkan akan dapat membantu para pengguna jalan untuk mendapatkan informasi mengenai rute rute jalan yang terdapat di bandung serta mengurangi kesalahan-kesalahan yang biasa terjadi, serta dapat mempermudah pencarian rute alternatif yang tepat bagi para pengguna jalan untuk menghindari kemacetan. 1.2 Identifikasi Masalah Identifikasi masalah adalah upaya untuk melakukan pencarian dan pendataan masalah-masalah yang akan dibahas. Masalah perlu dirumuskan dengan tujuan agar permasalahan jelas dan tidak menimbulkan keragu-raguan atau tafsir yang berbedabeda. Merujuk pada latar belakang di atas maka dapat di identifikasi beberapa permasalahan yang muncul, diantaranya :

7 1. Penumpukan kendaraan di suatu ruas jalan dapat menyebabkan kemacetan dan sangat merugikan para pengguna kendaraan. 2. Ketersediaan informasi yang minim menyebabkan sulitnya mendapatkan informasi mengenai akses jalan ketika sedang berkendara. 1.2.1 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka penulis dapat merumuskan masalah-masalah yang teridentifikasi, diantaranya : 1. Bagaimana rancangan aplikasi informasi akses jalan di kota Bandung berbasis platform Android. 2. Bagaimana implementasi aplikasi informasi akses jalan berbasis platform Android di kota Bandung. 3. Bagaiamana pengujian aplikasi informasi akses jalan berbasis platform Android di kota Bandung. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk mengimplementasikan aplikasi informasi akses jalan berbasis platform Android guna membantu para pengguna jalan untuk mengetahui kondisi jalan yang akan dilaluinya. Begitu pula tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu para pengguna jalan di kota Bandung dalam menentukan rute jalan yang akan dilaluinya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

8 1. Untuk membuat rancangan atau usulan aplikasi informasi akses jalan. 2. Untuk dapat mengimplementasikan aplikasi informasi akses jalan berbasis platform Android di kota Bandung. 3. Untuk mengevaluasi penerapan aplikasi informasi akses jalan berbasis platform Android di kota Bandung yang sedang berjalan 1.4 Kegunaan Penelitian Kegunaan penelitian adalah untuk membantu para pengguna jalan untuk mengetahui informasi mengenai akses jalan yang akan dilaluinya. 1.4.1 Kegunaan Praktisi Adapun kegunaan praktis dari penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu diharapkan dapat membantu para pengguna jalan agar dapat mengetahui informasi akses jalan yang akan dilaluinya. 1.4.2 Kegunaan Akademis Bagi para pengembang selanjutnya diharapkan agar dapat lebih mengembangkan aplikasi informasi akses jalan tidak hanya berbasis platform Android, diharapkan juga untuk bisa mengembangkan pada platform platform lainnya guna membantu para pengguna jalan. Dan juga dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat membantu pengembangan Sistem Informasi akses jalan di kota Bandung.

9 1.5 Batasan Masalah Di dalam penelitian ini akan dijabarkan batasan masalah ahar penelitian yang dilakukan tidak keluar dan menyimpang serta dapat di pahami sesuai dengan yang diharapkan. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini : 1. Aplikasi yang dibangun merupakan aplikasi informasi jalan yang terintegrasi dengan pantauan cctv. 2. Aplikasi yang dibangun ditujukan hanya pada para pengguna jalan di kota Bandung. 3. Aplikasi yang dibangun hanya memberikan informasi mengenai jalanjalan yang sudah terpasang cctv. 4. Data yang ada bekerja sama dengan instansi Polrestabes Kota Bandung. 5. Tidak membahas pencarian rute terpendek. 6. Hanya memberikan informasi mengenai tingkat kepadatan jalan. 7. Aplikasi ini berbasis client based dan membutuhkan koneksi internet untuk menjalankannya. 8. User menggunakan sistem operasi Android sebagai Mobile Application yaitu Android versi 2.2 (Froyo) atau diatasnya. 9. Database yang digunakan merupakan duplikasi dari database Melsa.

10 1.6 Lokasi dan Jadwal Penelitian Tabel 1.3 Tabel Penelitian Tahun 2013 Maret April Mei Juni Juli No. Kegiatan Minggu Ke Minggu Ke Minggu Ke Minggu Ke Minggu Ke 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 1. Pengumpulan Kebutuhan a.survey Penelitian b.observasi c.wawancara 2. Interface Awal a.pembangunan interface awal b.membuat format input dan output 3. Evaluasi prototype a. Evaluasi dan revisi prototype 4. Coding a. Melakukan implementasi rancagan desain program 5. Testing

11 a. Melakukan uji input dan output sistem yang telah dibangun serta melakukan verifikasi terhadap sistem yang telah dibangun b. Bug Fixing 6. Implementasi a. Melakukan implementasi sistem yang telah dibangun