Penggunaan Media Tiruan Untuk Meningkatkan Keterampilan dan Pemahaman Siswa Friska Eris Novitasari,Titin Kartini Abstrak:

dokumen-dokumen yang mirip
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

PENERAPAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN KETERAMPILAN SISWA

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

Mukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran...

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

Penerapan Asesmen Kinerja Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ekonomi Sri Imawatin, Bambang Hari Purnomo Abstrak:

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SISWA

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

Pendahuluan. Yunita et al., Penerapan Metode Resitasi untuk Meningkatkan Aktivitas...

Yuanis et al., Penerapan Model Quantum Learning...

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

Rahman et al., Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Sugestif...

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENGGUNAAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DI KELAS IV SDN NO. 3 PANII

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) PADA MATERI SISTEM EKSKRESI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 4 KISARAN T.P.

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

Penerapan Model Pembelajaran Guided Note Taking

Kata Kunci: Hasil Belajar, Keterampilan Proses,, Media Lingkungan,, Metode Eksperimen, Pembelajaran IPA. Abstract

Penerapan Numbered Heads Together untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Entrepreneurship

MENINGKATKAN KETERAMPILAN HITUNG PENJUMLAHAN PADA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PERMAINAN BUJUR SANGKAR AJAIB KELAS II SD 1 PEDES ARTIKEL JURNAL

PENGOPERASIAN KAMERA DSLR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION

Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1

PENGGUNAAN MEDIA DIORAMA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

Rohmah Mujibatur., Penerapan Metode Role Playing dengan Media Gambar...

PENERAPAN METODE PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA Ana Susana SMK 1 Kawung Surabaya

Kata Kunci: pendekatan SAVI melalui metode eksperimen, aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRIT BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

Sitti Rosida 1 Syarif Ibnu Rusydi, S.S 2

ARTIKEL JURNAL. Oleh: Ahmad HeruWibowo NIM

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB.

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

Pendahuluan. Setiawan et al., Penerapan Metode Eksperimen...

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANAK TUNAGRAHITA PADA POKOK BAHASAN PERKALIAN

Meningkatkan Aktivitas, Respon, dan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Sofiyatul Hidayah 1, Sri Wahyuni 1, Hety Mustika Ani 1 1

Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Metode Bermain Peran (Role Playing), Penelitian Tindakan Kelas.

Raihan SD Negeri 007 Bagan Besar

LAPORAN HASIL. Oleh. Nama : I Gede Surata, SPd. MM NIP : Guru Praktik Jasa Boga

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA TEROPONG KELAS IV SD

Abstract. Linda Desiningrum et al, Implementasi Metode Role Playing...

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD KOTA TEBING TINGGI

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN INDEX CARD MACHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PERAN TUTOR SEBAYA SISWA KELAS X.A SMA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

JURNAL. Oleh. Naelal Ngiza NIM

ABSTRAK. Keyword: Learning outcomes; physics; learning model; contextual; quantum teaching

Amanda Defi Nuraini Sapir Dwi Wulandari. Abstract. Keywords: Quantum Learning, Mind Mapping, Think Pair Share, Results Learning.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

LINDA ROSETA RISTIYANI K

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE

RAHMAT FAUZI NIM. K

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

Rosdiani SMA Negeri I Sigli Jl. Banda Aceh-Medan, Tijue Kabupaten Pidie Abstrak

ABSTRAK. Keywords: Media Images, Learning Outcomes, Employment an Development.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI STRATEGI ACTIVE LEARNING

Pendahuluan. Wardani et all, Pendekatan Kontekstual...

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN INDUKTIF PADA SISWA KELAS IV

Devi Yuniar 16, Hobri 17, Titik Sugiarti 18

PENINGKATAN HASIL BELAJAR K3LH MELALUI PEMBERIAN KUIS PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 MARE KABUPATEN BONE

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA BLOK PECAHAN SISWA KELAS V

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SDN KOTA TEBING TINGGI

PENERAPAN METODE STAD DISERTAI MEDIA TORSO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PETA

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Pendahuluan. Abstrak. Abstract. Azizah et al., Peningkatan Motivasi dan Hasil...

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, model kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)

ARTIKEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA

Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Media Boneka Tangan pada Siswa Kelas II SDN Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

p-issn : e-issn :

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER)

Keywords: Method demonstrations, picture media, learning activities, learning out

PENERAPAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS II SDN 1 WONOHARJO KEMUSU BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS X 2 SMA NEGERI 1 TANAH MERAH

Joyful Learning Journal

Transkripsi:

Penggunaan Media Tiruan Untuk Meningkatkan Keterampilan dan Pemahaman Siswa (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI IPS 3 SMA Negeri Arjasa Semester Genap Tahun Pelajaran 2012-2013 Mata Pelajaran Akuntansi Kompetensi Dasar Mencatat Transaksi ke Dalam Jurnal Umum Pada Perusahaan Jasa) Friska Eris Novitasari,Titin Kartini Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember (UNEJ) Jl. Kalimantan 10, Jember 68121 Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman siswa dengan menggunakan media tiruan bukti transaksi pada siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri Arjasa mata pelajaran akuntansi kompetensi dasar mencatat transaksi ke dalam jurnal umum pada perusahaan jasa semester genap tahun pelajaran 2012-2013. Penentuan subjek penelitian menggunakan metode purposive area yaitu siswa kelas XI IPS 3 yang terdiri atas 14 siswa laki-laki dan 21 siswa perempuan. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi metode observasi, wawancara, tes dan dokumen. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data yang dikumpulkan berupa (1) hasil observasi keterampilan siswa serta aktivitas guru selama pelaksanaan pembelajaran; (2) hasil tes pemahaman siswa melalui post test. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus, yang masing-masing terdiri atas 4 tahap yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan belajar siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri Arjasa meningkat dari rendah menjadi tinggi, begitu pula dengan pemahaman siswa meningkat dari belum tuntas menjadi tuntas secara klasikal. 29

30 Kata Kunci: Media Tiruan, Keterampilan siswa, Pemahaman siswa Abstract: This study is a class action research that aims to improve students' skills and understanding using artificial media transaction evidence on class XI IPS 3 SMA Arjasa accounting subject basic competency to record transactions in general journal on corporate services in second semester of academic year 2012-2013.Determination of study subjects using purposive area, that is class XI IPS 3 consist of 14 male students and 21 female students. Methods of collecting data uses observation, interview, test and document methods. Method of Data analysis use descriptive method with qualitative approach. The data that collected is (1) observation results of the students skills and teacher s activities during learning, (2) results of students' understanding through post test. This study was conducted by 2 cycles, each consistig of 4 stages: planning, action, observation, and reflection. The results showed that the learning skills of students in class XI IPS 3 of SMA Negeri Arjasa increase from low to high, as well as increase students' understanding of not completed to be completed in the classical. Keywords: artificial media, students skills, student understanding PENDAHULUAN Kegiatan utama dalam proses pendidikan di sekolah adalah proses pembelajaran. Siswa yang belajar diharapkan mengalami perubahan baik dalam bidang pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai dan sikap. Proses pembelajaran yang ada merupakan penentu keberhasilan dalam

31 mencapai tujuan pendidikan, sehingga diperlukan suatu pembaharuan pendidikan yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Guru merupakan salah satu faktor pendukung dalam menentukan keberhasilan siswa dalam dunia pendidikan, untuk itu guru selaku pendidik harus bisa melakukan inovasi dalam proses pembelajaran. Inovasi-inovasi yang dilakukan oleh guru selain dapat berupa dengan penggunaan model pembelajaran, juga dapat menggunakan media pembelajaran yang relevan dengan kehidupan dan pengalaman siswa. Sehingga proses pembelajaran menjadi lebih bermakna artinya siswa dapat secara aktif ikut dalam proses pembelajaran. Hasil observasi awal yang dilakukan peneliti di kelas XI IPS di SMA Negeri Arjasa, menunjukkan keterampilan siswa yang meliputi menganalisis bukti transaksi, menggolongkan data-data transaksi sesuai dengan penggolongannya, mencatat data-data transaksi pada jurnal umum, dan menghitung data transaksi pada jurnal umum menunjukkan bahwa kelas XI IPS 3 memiliki skor keterampilan yang rendah sebesar 1,73 dibanding kelas XI IPS yang lain yang dapat dilihat pada tabel berikut:

32 Arjasa Tabel 1. Rata-rata Keterampilan Siswa kelas XI IPS SMA Negeri Kelas Skor Keterampilan Kategori Keterampilan XI IPS 1 1,97 Sedang XI IPS 2 2,36 Sedang XI IPS 3 1,73 Rendah Sumber : Hasil observasi pada mata pelajaran akuntansi Pemahaman siswa kelas XI IPS 3 yang ditunjukkan dengan nilai ulangan harian kelas XI IPS yang paling rendah ketuntasan klasikalnya adalah kelas XI IPS 3 dengan nilai ketuntasan klasikal 45,45% yang dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2. Ketuntasan Klasikal Nilai Ulangan Harian Siswa Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS SMA Negeri Arjasa Kelas Ketuntasan Klasikal(%) XI IPS 1 58,82 % XI IPS 2 63,63 % XI IPS 3 45,45 % Sumber : Dokumen Guru Akuntansi SMA Negeri Arjasa Pemahaman siswa yang masih rendah dikarenakan siswa masih belum paham tentang materi yang diajarkan oleh guru, yaitu kurang bisa menganalisis data transaksi berdasarkan mekanisme debet dan kredit dan kurang bisa menerapkan rumus persamaan dasar akuntansi dengan benar karena siswa hanya mencatat yang dijelaskan oleh guru di papan tulis

33 pada saat proses pembelajaran sehingga siswa kurang terampil dalam menganalisis soal. Permasalahan tersebut menuntut guru untuk lebih merespon keterampilan dan pemahaman siswa yang rendah sebagai upaya dalam meningkatkan keterampilan dan pemahaman siswa. Pemilihan media pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan keterampilan dan pemahaman siswa. Kenyataannya, media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan, antara lain terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Pemanfaatan media pembelajaran seharusnya mendapat perhatian guru sebagai fasilitator dalam setiap proses pembelajaran. Oleh karena itu guru sebagai fasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses pembelajaran. Mata pelajaran akuntansi merupakan bagian dari mata pelajaran ekonomi yang memiliki karakteristik yang di dalamnya terdapat unsur menganalisis, mencatat, mengelompokan dan menghitung data-data akuntansi yang kemudian disusun dalam bentuk laporan keuangan. Mata pelajaran akuntansi seringkali dianggap pelajaran yang sulit. Apalagi guru dalam proses pembelajarannya kurang melibatkan media pembelajaran, sehingga menyebabkan keterampilan siswa rendah dan kurangnya pemahaman siswa. Hal ini akan menghambat pembentukan

34 pengetahuan secara aktif. Seharusnya dalam proses pembelajaran yang efektif, proses pembelajaran menyediakan kesempatan siswa belajar sendiri atau melakukan keterampilan sendiri, dengan siswa belajar sendiri, mereka memperoleh pengetahuan, pemahaman, pengalaman serta dapat mengembangkan keterampilan yang bermakna untuk hidup di masyarakat. Media pembelajaran yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman siswa adalah dengan menggunakan media tiruan yang digunakan dalam mata pelajaran akuntansi, meliputi bukti-bukti transaksi yaitu bukti intern dan bukti ekstern. Sihkabuden (2000:56-57) menyatakan media tiruan atau model merupakan media tiruan dari benda yang berbentuk tiga dimensi yang dibuat sedemikian rupa dalam bentuk dan tidak sama dalam hal-hal lainnya. Belajar melalui pengalaman langsung atau melalui benda sebenarnya mempunyai sejumlah keuntungan, selain itu sejumlah keterbatasan dalam belajar akan teratasi dengan penggunaan media tiruan. Materi dalam jurnal umum ini adalah siswa mampu menganalisis bukti transaksi keuangan dan dan mencatat transaksi ke dalam jurnal umum pada perusahaan jasa. Media tiruan sebagai pengganti media asli lebih cocok digunakan dalam jurnal umum karena langsung berhubungan dengan awal proses penyusunan siklus akuntansi seperti menyusun persamaan dasar akuntansi kemudian memasukkan ke jurnal umum.

35 Masalah pembelajaran ini harus segera dipecahkan mengingat bahwa jurnal umum adalah pondasi dari proses penyusunan siklus akuntansi. Proses pembelajaran menggunakan media tiruan ini juga diharapkan akan lebih menarik perhatian siswa sehingga keterampilan siswa meningkat dan siswa menjadi lebih paham dalam menganalisis bukti transaksi ke dalam jurnal umum. Hal ini sesuai dengan pendapat Anderson (1994:185) bahwa kelebihan media tiruan sebagai penggati media asli dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempelajari situasi yang sebenarnya. Tujuan penelitian ini adalah dengan menggunakan media tiruan dapat meningkatkan keterampilan siswa dan pemahaman siswa pada siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri Arjasa semester genap tahun pelajaran 2012-2013 pada mata pelajaran akuntansi kompetensi dasar mencatat transaksi ke dalam jurnal umum pada perusahaan jasa. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang pelaksanaan tindakannya terdiri atas dua siklus. Setiap siklus terdiri atas tahap yang terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Tahap-tahap penelitian dalam masing-masing tindakan terjadi secara berulang yang akhirnya menghasilkan beberapa tindakan dalam penelitian tindakan kelas. Tahap-tahap tersebut membentuk spiral yang digambarkan oleh Kemmis & MC. Taggart (dalam Arikunto 2006 : 93) Setiap siklus dalam penelitian ini bertujuan untuk mencapai tujuan

36 penelitian yaitu untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman siswa kelas XI IPS 3 di SMA Negeri Arjasa dengan menggunakan media tiruan. Pertimbangan peneliti memilih tempat penelitian di SMA Negeri Arjasa diantaranya keterampilan dan pemahaman siswa pada mata pelajaran akuntansi yang rendah sehingga perlu ditingkatkan, di SMA Negeri Arjasa belum pernah menggunakan media tiruan khususnya bukti-bukti transaksi dalam pembelajaran akuntansi dan adanya kerjasama yang baik dengan pihak sekolah sehingga memperlancar penelitian ini. Penentuan subjek penelitian menggunakan metode purposive area yaitu di kelas XI IPS 3 SMA Negeri Arjasa Kabupaten Jember yang didasarkan atas kondisi objektif permasalahan pembelajaran yang terjadi, yakni kurangnya keterampilan siswa dan rendahnya pemahaman siswa dibandingkan dengan kelas XI IPS yang lain. Penentuan subjek dalam penelitian ini menggunakan metode populasi yaitu seluruh siswa kelas XI IPS 3 yang berjumlah 35 siswa terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 21 siswa perempuan. Berhasil atau tidaknya suatu penelitian juga ditentukan dengan ketepatan pemilihan metode pengumpulan data. Secara umum, metode pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan oleh seorang peneliti dalam mengumpulkan data penelitian menggunakan beberapa metode pengumpulan data. Adapun metode pengumpulan data yang

37 digunakan peneliti meliputi metode observasi, metode wawancara, metode tes, dan metode dokumen. Metode pengumpulan data yang digunakan terdiri dari metode observasi, wawancara, tes dan dokumen. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu memaparkan data yang diperoleh dari hasil pelaksanaan tindakan yang mencakup proses dan dampak yang terjadi dari suatu siklus secara keseluruhan, selanjutnya dilakukan refleksi untuk mengkaji apa yang telah dihasilkan atau yang belum berhasil dituntaskan dengan tindakan yang telah dilakukan setelah menggunakan media tiruan. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian yang dipaparkan oleh peneliti meliputi peningkatan keterampilan dan pemahaman siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri Arjasa proses pembelajaran akuntansi dengan menggunakan media tiruan. Hasil observasi keterampilan belajar siswa menunjukan adanya peningkatan pada seluruh indikator dalam pelaksanaan siklus I dan siklus II, dapat dilihat pada tabel berikut:

38 Tabel 3. Peningkatan skor keterampilan siswa pada setiap indikator siklus I dan siklus II Indikator Skor Ketercapaian Skor Ketercapaian Tingkat Siklus I Kategori Siklus II Kategori Kenaikan Menganalisis bukti 2,03 Sedang 2,57 Tinggi 0,54 transaksi Menggolongkan 1,89 Sedang 2,4 Tinggi 0,51 data-data transaksi Mencatat data-data 2,17 Sedang 2,63 Tinggi 0,46 transaksi pada jurnal umum Menghitung data 1,8 Sedang 2,5 Tinggi 0,7 transaksi pada jurnal umum Rata-rata 1,97 Sedang 2,54 Tinggi 0,57 Sumber: Data primer yang telah diolah Berdasarkan tabel 3 di atas menunjukkan skor keterampilan siswa mengalami peningkatan, dari siklus I skor rata-rata keterampilan siswa sebesar 1,97 dengan kategori sedang dan pada siklus II menjadi sebesar 2,54 dengan kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa pada siklus II terjadi peningkatan keterampilan siswa dibandingkan dengan siklus I. Selain itu pemahaman siswa yang diukur melalui post test juga mengalami peningkatan, yang ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4. Peningkatan pemahaman siswa melalui post test pada siklus I dan siklus II 39 Siklus % Pencapaian Ketuntasan Klasikal % Tidak Tuntas Siswa Tuntas Siswa Tidak Tuntas Kriteria Ketuntasan I 62,85 37,15 22 13 Belum Tuntas II 85,71% 14,29% 30 5 Tuntas Sumber:Data primer yang telah diolah Hasil penelitian pada siklus I maupun siklus II, menunjukkan bahwa penggunaan media tiruan dapat meningkatkan keterampilan dan pemahaman siswa pada mata pelajaran akuntansi kompetensi dasar mencatat transaksi ke dalam jurnal umum pada perusahaan jasa. Hal ini menunjukkan bahwa media tiruan sesuai untuk digunakan pada mata pelajaran akuntansi kompetensi dasar mencatat transaksi ke dalam jurnal umum pada perusahaan jasa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media tiruan dapat meningkatkan keterampilan dan pemahaman siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri Arjasa pada mata pelajaran akuntansi kompetensi dasar mencatat transaksi ke dalam jurnal umum pada perusahaan jasa tahun pelajaran 2012-2013 menjadi kategori tinggi. Skor rata-rata keterampilan pada siklus I sebesar 1,97 yaitu pada kategori sedang. Hasil post test pada siklus I persentase ketuntasan klasikal sebesar 62,85% dengan nilai ratarata 71,4. Rendahnya peningkatan keterampilan siswa pada siklus I, diakibatkan siswa masih kesulitan dalam menganalisis transaksi. Selain

40 itu siswa juga belum terbiasa menggunakan media tiruan. Saat menganalisis transaksi beberapa siswa terlihat mengalami kesulitan, yang ditunjukkan dengan siswa terlihat yang masih bingung dan siswa bertanya pada guru. Hal ini mengakibatkan keterampilan siswa pada kategori sedang. Hasil penelitian siklus II menunjukkan tingkat keterampilan siswa mengalami peningkatan dari siklus I. Skor rata-rata keterampilan yang dimiliki siswa kelas XI IPS 3 dari sebesar 1,97 dengan kategori sedang pada siklus I menjadi sebesar 2,54 dengan kategori tinggi pada siklus II. Hal ini dikarenakan siswa dapat menganalisis bukti transaksi dengan baik dan mulai terbiasa menggunakan media tiruan. Selain itu, pada siklus I persentase ketuntasan siswa yang diperoleh dari hasil post test menunjukkan 62,85% dengan kriteria belum tuntas secara klasikal, pada siklus II hasil post test siswa meningkat sebesar 85,71 dengan kriteria tuntas secara klasikal. Hasil penelitian siklus I dan siklus II menunjukkan bahwa penggunaan media tiruan dapat meningkatkan keterampilan dan pemahaman siswa. Hal ini karena dengan menggunakan media tiruan siswa dapat mengalami proses pembelajaran langsung dengan menggunakan media tiruan. Hal ini dapat membentuk pengetahuan siswa secara menyeluruh yang nantinya dapat menjadi bekal pada siswa ketika mereka sudah memasuki dunia kerja. Hal ini sesuai dengan pernyataan Mustolish (2013) yang menyatakan bahwa semakin konkrit pengalaman

yang diberikan lebih menjamin terjadinya proses belajar, namun agar terjadi efektivitas dan efisiensi belajar maka akan diusahakan agar pengalaman belajar yang diberikan semakin konkrit. Hal ini juga didukung oleh pernyataan guru akuntansi kelas XI IPS mengatakan bahwa:...saya melihat siswa menjadi lebih bersemangat dalam mengerjakan tugas menggunakan media tiruan daripada soal dari buku yang berbentuk uraian. Keterampilan siswa juga meningkat yang ditunjukkan dengan siswa lebih paham dalam menganalisis bukti-bukti transaksi, aktif berdiskusi dengan kelompoknya dalam mengerjakan tugas dan tidak ramai sendiri... (KM, 47 tahun) Hal tersebut dikarenakan guru membimbing dan membantu siswa ketika siswa mengalami kesulitan dalam menganalisis soal dengan menggunakan media tiruan sehingga siswa tidak kesulitan dalam menganalisis soal menggunakan media tiruan. Selain itu siswa mulai terbiasa menggunakan media tiruan, sehingga siswa sudah tidak merasa kesulitan dalam menggunakan media tiruan. Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara peneliti dengan salah satu siswa kelas XI IPS 3 yang menyatakan:...dengan mengerjakan tugas-tugas menggunakan media tiruan yang berisi bukti-bukti transaksi, saya merasa senang karena hal ini merupakan baru bagi saya. Saya merasa lebih mudah menganalisis bukti-bukti transaksi. Selain itu, saya dapat mengetahui bentuk dari macam-macam transaksi tersebut dengan menggunakannya dalam menyelesaikan soal secara langsung... (S, 17 tahun) 41

42 Pendapat tersebut menyatakan bahwa penggunaan media tiruan dapat meningkatkan keterampilan dan pemahaman siswa. Hal ini sesuai dengan pernyataan Mustolish (2013) yang menyatakan bahwa semakin konkrit pengalaman yang diberikan akan lebih menjamin terjadinya proses belajar, namun agar terjadi efektivitas dan efisiensi belajar maka diusahakan agar pengalaman belajar yang diberikan semakin konkrit. Selain itu media tiruan bermanfaat sebagai pengganti media asli. Belajar melalui model atau benda tiruan dilakukan untuk pokok bahasan tertentu yang tidak mungkin dapat dilakukan melalui benda sebenarnya Penggunaan media tiruan dilaksanakan sebanyak dua siklus yang pada akhirnya pada siklus II penggunaan media tiruan dapat meningkatkan keterampilan dan pemahaman siswa yang meningkat dari rendah menjadi tinggi, sehingga penelitian dihentikan pada siklus II. Hal tersebut menunjukkan bahwa tujuan penelitian untuk mendeskripsikan penggunaan media tiruan untuk meningkatkan keterampilan telah meningkat dari rendah menjadi tinggi dan pemahaman siswa yang dilihat dari hasil observasi pada siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri Arjasa semester genap tahun pelajaran 2012-2013 pada mata pelajaran akuntansi kompetensi dasar mencatat transaksi ke dalam jurnal umum pada perusahaan jasa meningkat setelah menggunakan media tiruan.

43 PENUTUP KESIMPULAN Hasil penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran akuntansi dengan menggunakan media tiruan dapat meningkatkan keterampilan dan pemahaman siswa kelas XI IPS 3 di SMA Negeri Arjasa semester genap tahun pelajaran 2012-2013 pada mata pelajaran akuntansi kompetensi dasar mencatat transaksi ke dalam jurnal umum pada perusahaan jasa. SARAN Saran yang dapat peneliti berikan kepada guru mata pelajaran Akuntansi di kelas XI IPS 3 SMA Negeri Arjasa tahun pelajaran 2012-2013 yaitu melaksanakan pembelajaran yang menuntut siswa untuk aktif dengan menggunakan objek nyata yang relevan dengan pengalaman siswa yaitu dengan menggunakan media tiruan. Guru dapat mengggunakan media tiruan sebagai salah satu alternatif media pembelajaran pengganti media asli yang dapat digunakan dengan disesuaikan dengan kompetensi dasar yaitu mencatat transaksi ke dalam jurnal umum pada perusahaan jasa dan dapat dijadikan sebagai acuan bagi peneliti lain dengan penelitian yang sejenis di masa mendatang. DAFTAR RUJUKAN Anderson, Ronald, H. 1994. Pemilihan dan Pengembangan Media Untuk

44 Pembelajaran. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada. Arikunto, Suharsimi dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara. Sihkabuden. 2000. Klasifikasi dan karakteristik media instruksional sederhana. Malang:FIP IKIP Malang..http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/19 4704171973032- MULIATI_PURWASASMITA/MEDIA_PEMBELAJARAN.pdf (13 April 2013) Mustolish.http://repository.upi.edu/operator/upload/s_pgpaud_0603828_cha pter2.pdf (26 Maret 2013)