BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. pembuatan Film Pendek Tentang Bahaya Zat Karsinogen dengan Menggunakan

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi. Berikut ini

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. mengenai pelaksanaan produksi dan pasca produksi.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Proses implementasi karya adalah tahap pembuatan film dokumenter

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter,

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature,

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. akan diuraikan tentang proses produksi dan pasca produksi dalam film exteme

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini akan dijelaskan tentang implementasi karya atau penerapan. perancangan karya pada proses pembuatan karya.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada laporan Tugas Akhir pada bab IV ini, menjelaskan tentang hasil karya

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. merancang naskah, hunting lokasi, merancang dan menyususl pada tahap prapoduksi

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab IV ini akan dijelaskan mengenai proses produksi hingga pasca

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. motion dan animasi 2D di mana cerita yang diambil yaitu cerita rakyat si Kancil

BAB III PERANCANGAN KARYA. kemudian berusaha mengembangkan bersama-sama dengan pencipta lagu.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. berjudul Pembuatan Film Pendek Bergenre Drama Romantis Berjudul

PROSES Sebagai rumah produksi layanan penuh, kami menyediakan semua dukungan produksi, dari hulu hingga hilir.

BAB 4 PRODUKSI KARYA TUGAS AKHIR

BAB V EVALUASI. Gambar 5.1 Final Cut Pro

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB V IMPLEMENTASI KARYA

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. kemudian berusaha mengembangkan bersama-sama dengan pencipta lagu.

Produksi Iklan Audio _ Visual

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SILABUS MATA PELAJARAN PENGAMBILAN GAMBAR BERGERAK (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

BAB III LANDASAN TEORI. 1.1 Televisi Sebagai Media Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. game berjalan beriringan, dan para desainer saling bersaing secara kreatif. Fakta

BAB 5 EVALUASI. 5.1 Camera Person

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan gaya komik strip

II. METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi

SILABUS MATA PELAJARAN PENGAMBILAN GAMBAR BERGERAK (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

BAB III TINJAUAN PUSTAKA. penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan

DAFTAR GAMBAR. Gambar 2.1 Contoh Cuplikan Film Pirates Of The Caribbean Gambar 2.2 Struktur Format Acara Televisi... 45

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA

SILABUS MATA PELAJARAN PENGAMBILAN GAMBAR BERGERAK (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

BAB III KONSEP PERANCANGAN. Tujuan peneliti dalam film dokumenter SENJANG ini, peneliti ingin

Storyboard For Animation

BAB IV IMPLEMENTASI. dari beberapa tahapan hingga menjadi sebuah karya film animasi 3 dimensi.

DAFTAR GAMBAR. Gambar 1.1 Cuplikan Program Acara Televisi: Asli Enak Gambar 1.2 Cuplikan Program Acara Televisi: Benu Buloe..

Sekilas Tentang Pembuatan Film 3

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro

EDITOR ORANG YANG TERLATIH DAN TERDIDIK UNTUK MENGEDIT FILM DAN REKAMAN VIDEO

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Program. TatapMuka. Kode MK. Broadcasting A31415EL. Abstract. Kompetensi

BASIC VIDEOGRAFI OLEH: R. WISNU WIJAYA DEWOJATI

Pengertian Videografy

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Editing imovie

II. METODOLOGI. Budaya Lokal Betawi. Ondel-ondel. Bentuk Ondel-ondel. Data. Video, Artikel, Buku dan lain-lain. Macam-macam aplikasi ondel-ondel

SOSIAL MEDIA. Munif Amin Romadhon. munifamin. Munif Amin. munifamin89

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA. produksi yaitu media utama yang berupa motion graphic video.

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI Teknis Produksi

BAB III TEKNIK PRODUKSI

BAB II LANDASAN TEORI

PERSIAPAN DALAM MEMBUAT FILM

- Menyusun, memotong dan memadukan kembali (film/rekaman) menjadi sebuah cerita utuh dan lengkap. (kamus besar bahasa indonesia, P&K 1994)


LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR ASISTENSI LEMBAR ASITENSI KHUSUS KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAFTAR ISI

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Musik adalah suatu bentuk ungkapan seni yang berhubungan dengan

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. rigging 3D dengan gambar 2D dalam satu frame. Selanjutnya proses metode dan

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

Produksi AUDIO VISUAL

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV TAHAP PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI PROGRAM

Finishing Audio Visual dengan Analisa Editing

BAB III KONSEP PERANCANGAN FILM DOKUMENTER PULAU ONRUST

BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI. cerita dan konsep yang dipadukan dengan elemen audio visual dan

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline

Mata Kuliah - Advertising Project Management-

BAB III KONSEP PERANCANGAN. Tujuan peneliti dalam film dokumenter Creation Of Daniel s ini, peneliti

PRODUKSI MEDIA PEMBELAJARAN

BAB 3 PRA PRODUKSI 3.1 Ide dan Pengembangan Konsep

PEMBUATAN FILM PENDEK BERGENRE DRAMA KELUARGA BERJUDUL SECUIL DAGING UNTUK KELUARGAKU

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI

BAB IV HASIL RANCANGAN PRODUKSI. Pecinta Kebudayaan Bangsa, terdapat lima tahap yang perlu dilakukan,

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Metodologi penelitian ini menggunakan kualitatif. Hal ini untuk mencari

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RPP. SINEMATOGRAFI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Transkripsi:

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan proses produksi dalam film pendek yang berjudul Secuil Daging Untuk Keluargaku, sebagai berikut: 4.1 Pra-produksi Dalam tahapan pra-produksi disiapkan berbagai perencanaan dan peralatan shooting untuk nantinya akan dilaksanakan pelaksanaan produksi, diantaranya: 1. Budgeting/Anggaran Pada tahapan budgeting dilakukan guna merumuskan dan merencanakan pengeluaran yang akan digunakan pada tahap produksi. 44

45 Tabel 4.1 Anggaran pembuatan film pendek drama keluarga Secuil Daging Untuk Keluargaku. Pembelian Steadicam, Tripod. 2 Buah Rp. 1.100.000,- Pembelian Memory SDHC. 2 buah Rp. 300.000,- Penyewaan Lighting/Lampu. 2 Buah Rp.100.000,- Penggandaan naskah skenario film untuk kru dan pemain. Penyediaan property, kostum, makeup. 2. Crew - Rp. 20.000,- - Rp. 200.000,- Penyediaan CD/DVD. 10 Buah Rp. 40.000,- Akomodasi dan Transportasi Selama Proses Produksi. - Rp. 300.000,- Konsumsi Selama Proses Produksi. 2 Minggu Rp. 700.000,- Lain-Lain. - Rp. 300.000,- Jumlah Rp. 3.060.000,- Pemilihan crew dilakukan guna membantu proses produksi, diantaranya: a. Cameraman Bertugas mengoperasikan kamera secara fisik dan memelihara komposisi seluruh adegan atau bidik an yang dimaksud.

46 b. Lighting/Penata cahaya Bertugas melakukan inovasi tata cahaya sesuai kebutuhan naskah dan skema penempatan lampu dan mengarahkan penataan peralatan tata cahaya agar dihasilkan tata cahaya yang optimal dan seimbang. c. Boomer/Audioman Bertugas menangani audio/suara pada produksi film. d. Wardrobe Bertugas bertanggungjawab atas pemilihan kostum yang akan dipergunakan untuk produksi. e. Makeup Bertugas terhadap penampilan aktor/aktris agar sesuai dengan kebutuhan skenario pada saat syuting. f. Casting Director Bertugas menemukan talent dan bekerjasama dengan sutradara untuk melakukan pemilihan pemeran agar sesuai dengan film yang akan dibuat. g. Composer/Music Scoring Bertugas menata/mengaransemen musik scoring untuk meningkatkan rasa, jiwa, dan nada emosi dari sebuah film. Bertanggung jawab dalam pengaturan atau menyediakan musik yang akan digunakan dalam film.

47 3. Penyusunan Materi Tahap ini dilakukan guna mematangkan konsep dan ide. Sehingga membantu dalam proses produksi dan pasca produksi. Yang didalamnya terdapat study literatur, wawancara dan study perbandingan. 4. Persiapan peralatan Tahap ini dilakukan guna mempersiapkan peralatan shooting guna mempermudah pengambilan gambar. Peralatan tersebut seperti: a. Kamera DSLR Berfungsi sebagai alat untuk pengambilan gambar secara video dan menghasilkan gambar yang bagus dan lebih mudah dari pada jenis kamera yang lain. b. Memory SD card Berfungsi sebagai media penyimpanan pada kamera DSLR dan untuk mempermudah memindah hasil rekaman ke dalam computer. c. Tripod Berfungsi mempermudah kameramen untuk mengambil gambar agar tidak terjadi shacking/goyang pada hasil rekaman. d. Boomer/micboom Berfungsi sebagai alat untuk merekam suara adegan pada film, yang nanti akan digabungkaan pada scene-scene film untuk mengisi suara.

48 e. Lighting/Lampu Berfungsi memberikan tambahan cahaya pada film. 4.2 Produksi Setelah melakukan persiapan dalam proses pra produksi, dimulainya tahap observasi tempat yang sesuai dengan tema dan kemudian memilih lokasi pengambilan gambar. Setelah melakukan observasi keesokan harinya dilakukan proses pengambilan gambar dari hasil rekaman yang ada. Gambar 4.1 Screenshot stock video film drama Secuil Daging Untuk Keluargaku. Penulis berusaha mengambil gambar yang mendukung untuk memberikan kesan dramatis. Disini pemeran di breafing terlebih dahulu agar setiap scene bisa benar-benar menjiwai perannya masing-masing, karena sedikit banyak perlu

49 berakting layaknya di dalam keluarga kecil yang miskin agar menunjang cerita dalam film pendek ini. Gambar 4.2 Screenshot video sebelum editing. Dalam pembuatan film drama keluarga berjudul Secuil Daging Untuk Keluargaku ini menggunakan berbagai macam peralatan sinematrografi sederhana yaitu: 1. Camera DSLR dengan kemampuan merekam video 2. Lensa 50mm, 18-55mm 3. Microphone/micboom 4. Tripod dan Monopod 5. Komputer/laptop editing 6. Memory SDHC kamera

50 Beberapa variasi shot yang digunakan dan diterapkan dalam film pendek drama keluarga berjudul Secuil Daging Untuk Keluargaku diantaranya adalah Extreme Long Shot, Long Shot, Medium Shot, Medium Close Up, Close Up. Untuk pergerakan kamera menggunakan Panning, Tilting dan Zooming. Sedangkan untuk sudut pengambilan gambar yang digunakan Eye Level, Low Angle dan High Angle. 4.3 Pasca produksi Pada tahapan pasca produksi ini dilakukan proses editing dan penambahan sound efek dan lagu dengan beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu: 1. Proses pemilihan video Proses awal dimana menyeleksi beberapa stock shoot atau hasil rekaman pada saat produksi berjalan. Materi pemilihan yang dilakukan berdasarkan kelayakan gambar secara visual dan audio. Gambar 4.3 Screenshot pemilihan stock shoot video.

51 2. Proses Penataan Stock Shoot Proses ini dilakukan dengan bantuan program editing video, setelah melakukan pemilihan video stock shoot atau hasil rekaman pada saat produksi berjalan, Proses selanjutnya melakukan penataan yang mengacu kepada storyboard. Gambar 4.4 Screenshot penataan stock shoot video. Dalam penataan atau proses editing secara sederhana memberikan suatu maksud dengan menggunakan bahasa visual yang terdiri dari stock shoot atau hasil rekaman pada saat produksi berjalan. Sehingga menjadi sebuah alinea, kalimatkalimat yang harus disusun menurut aturan logis tertentu yang akan menghasilkan pula suatu gaya tersendiri untuk menyampaikan fakta atau data menurut apa adanya. Untuk menata suatu scene, stock shoot dihubungkan satu dengan yang lain. Sebuah scene klasik disusun mulai dengan sebuah long shot, dilanjutkan dengan sebuah close up dan diakhiri dengan sebuah long shot lagi

52 atau cut away. Tetapi kebiasaan ini sekarang sudah tidak lagi ditaati secara ketat. Yang tetap dipertahankan orang dalam membuat scene, bukan lagi shot-shot nya, tetapi arti scene itu sendiri. 3. Proses Colour Grading effect Gambar 4.5 Screenshot penataan subtitle. Dalam proses ini adalah merubah atau memodifikasi warna terhadap gambar sehingga menimbulkan kesan tertentu. pemilihan warna sesungguhnya tidak didasari oleh teori khusus melainkan hanya untuk menajamkan dan memberikan nilai estetika tersendiri.

53 4. Sound Editing Gambar 4.6 Screenshot proses colour grading effect. Dalam proses ini penambahan backsound dilakukan guna mendukung tatanan visual. Proses sound editing effect pada film pendek drama keluarga Secuil Daging Untuk Keluargaku ini menggunakan original soundtrack dari artis ibukota Tonyq Rastafara yang berjudul Matahariku, dikarenakan musik dan liriklirik pada lagu tersebut sesuai dengan tema dan pesan-pesan moral yang ditujukan pada film pendek ini. Dengan mengantongi izin dari management Tonyq Rastafara Im_production untuk menggunakan lagu tersebut untuk keperluan akademik dan bukan untuk dikomersilkan, surat permohonan izin dan surat balasan ada pada lembar lampiran. Dan selanjutnya pada prosesnya sound dalam film pendek drama Secuil Daging Untuk Keluargaku terbagi menjadi 2

54 channel dimana channel pertama berisikan suara asli yang dihasilkan dari gambar dan chanel kedua adalah suara/musik tambahan yang diberikan. Gambar 4.7 Screenshot editing equalizer audio. Gambar 4.8 Screenshot proses sound editing

55 5. Rendering Adalah proses akhir dari pasca produksi dimana semua proses editing stock shoot disatukan menjadi sebuah format media. Dalam proses rendering memiliki pengaturan tersendiri sesuai hasil yang diinginkan. Sedangkan dalam film pendek drama berjudul Secuil Daging Untuk Keluargaku menggunakan format media MOV. 6. Mastering Gambar 4.9 Screenshot proses sebelum rendering Mastering merupakan proses dimana file yang telah di render dipindahkan ke dalam media kaset, VCD, DVD atau media lainya. Film drama ini menggunakan media DVD sebagai mastering data.

56 7. Publikasi Setelah selesai mengolah seluruh hasil film pada pasca produksi, maka selanjutnya penulis melakukan publikasi dari hasil karya film pendek ini. Media yang digunakan penulis untuk publikasi adalah sebuah poster dan DVD. Kemudian diimplementasikan ke dalam bentuk cetak berupa poster dan DVD (cover DVD dan label DVD). Gambar 4.10 Poster Film Pendek drama Secuil Daging Untuk Keluargaku

57 Gambar 4.11 Cover DVD Film Pendek drama Secuil Daging Untuk Keluargaku. Gambar 4.12 Label DVD Film Pendek drama Secuil Daging Untuk Keluargaku.