Prosiding Akuntansi ISSN:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. stakeholder lainnya. Tanggung jawab sosial ini sering disebut Corporate Social

Jl. Tamansari No. 1 Bandung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan akuntansi yang berkembang pesat setelah terjadi

BAB I PENDAHULUAN. dipakai investor ketika menanamkan dananya pada suatu perusahaan dan juga para

BAB I PENDAHULUAN. revolusi industri (akuntansi konvensional) menyebabkan pelaporan akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

Prosiding Akuntansi ISSN:

Pengaruh Laba Akuntansi dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Return Saham (Studi Empiris pada Perusahaan LQ45 Periode )

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial

BAB I PENDAHULUAN. Corporate social responsibility (CSR) merupakan klaim agar. perusahaan tak hanya beroperasi untuk kepentingan para pemegang saham

BAB 1 PENDAHULUAN. tanggung jawab sosial atau biasa dikenal dengan Corporate Social Responsibility

BAB I PENDAHULUAN. bisnis untuk menjalankan usahanya dengan penuh bertanggung jawab. Pelaku bisnis

BAB I PENDAHULUAN. dalam memenangkan persaingan didalam dunia usaha adalah meningkatnya profit

Prosiding Akuntansi ISSN:

Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah di Indonesia

BAB II LANDASAN TEORI. Isyarat atau signal menurut Brigham dan Houston (2009) adalah suatu tindakan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga setiap keputusan yang dibuat oleh institusi dan setiap tindakan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB I PENDAHULUAN. modalnya kepada perusahaan tersebut (Haruman, 2008). informasi tersebut akan meningkatkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Maraknya pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR),

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini untuk menganalisis hubungan atau pengaruh variabel independen

BAB1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGARUH EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) TBK. Andriyanto Pakaya 1

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan keunggulan kompetitif (competitive advantage) bisnisnya agar

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di

Pengaruh Kinerja Lingkungan terhadap Profitabilitas (Studi pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode Tahun )

BAB I PENDAHULUAN. dan negatif. Di satu sisi, perusahaan menyediakan barang dan jasa yang diperlukan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan merupakan tujuan yang dicapai untuk menarik stakeholders untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. kontribusinya dalam kehidupan komunitas lokal sebagai rekanan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single

BAB I PENDAHULUAN. persoalan yang dihadapi oleh perusahaan akan semakin banyak dan semakin sulit.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Prosiding Akuntansi ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan sejumlah laba yang diinginkan. Dalam melakukan kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peningkatan kinerja keuangan perusahaan adalah tujuan yang seharusnya

BAB I PENDAHULUAN. sebagai lingkungan eksternalnya. Ada hubungan timbal balik antara

Sifa Dwiariani 1, Leny Suzan 2, Djusnimar Zultilisna 3

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) khususnya di

BAB I PENDAHULUAN. dasar bagi investor, kreditor, calon investor, calon kreditor dan pengguna

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Nilai Perusahaan sangat penting dalam tingkat keberhasilan perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. saham dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan untuk memperoleh profit tentunya harus didukung

BAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab perusahaan terhadap para stakeholder yang memunculkan

BAB I PENDAHULUAN. sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility), tentang komitmen

pemerintah melalui peraturan daerah. Contoh kerugian jangka panjang adalah menurunnya tingkat kepercayaan perusahaan di mata masyarakat, menurunnya

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan perusahaan di tengah masyarakat, secara langsung. lingkungan di sekitarnya. Dampak positif yang mungkin timbul adalah

BAB I PENDAHULUAN. dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak atas single bottom line, yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk dijadikan subjek penelitian dengan cara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu alat yang digunakan oleh manajemen untuk melakukan

BAB I PENDAHULUAN. (mandatory disclosure) dan pengungkapan yang sifatnya sukarela (voluntary

BAB I. Pada awalnya bisnis dibangun dengan paradigma single bottom line

Analisis Perbedaan Abnormal Return dan Volume. Perdagangan Saham Sebelum dan Setelah. Pengumuman Indonesia Sustainability Reporting.

BAB 1 PENDAHULUAN. jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility-csr) dimana perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. di dunia usaha semakin kompetitif. Bisnis tidak hanya bagaimana cara untuk

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui. menguji hipotesis dan kemudian diambil kesimpulan.

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pengaruh Desentralisasi Fiskal dan Kinerja Keuangan terhadap Alokasi Belanja Modal

BAB 3 METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN:

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu organisasi dimana sumber daya (input) seperti

BAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR)

Prosiding Akuntansi ISSN:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. dipengaruhi oleh dukungan yang diberikan oleh stakeholder kepada perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dirasakan oleh pihak yang terkait langsung dengan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. sisi yang berlawanan. Artinya, selain memberikan kontibusi positif bagi

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi untuk mewujudkan tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun dalam

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah sejumlah unsur-unsur dimana suatu kesimpulan akan disusun.

BAB I PENDAHULUAN. terakhir. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi peningkatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Oleh: Izzati Amperaningrum 1), Yusuf Fadillah 1) ABSTRACT

SKRIPSI. Diajukan oleh : Desi Saraswati /FE/AK. Kepada FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. dikelola untuk menghasilkan barang atau jasa (output) kepada pelanggan

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun Alasan pemilihan. mencerminkan kondisi nyata di lapangan.

PENGARUH ENVIRONMENTAL DISCLOSURE

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang merupakan tempat terjadinya

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek

Prosiding Akuntansi ISSN:

orang (people) dan menjamin keberlangsungan hidup (planet). Dewasa ini konsep CSR berkaitan erat dengan keberlangsungan atau suistainibility perusahaa

Prosiding Akuntansi ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. pemanasan global telah menjadi berita sehari-hari sekarang. (Suartana,2010). Salah satu upaya tersebut terangkum dalam beragam

BAB I PENDAHULUAN. jawab sosial atau social responsibility semakin meningkat. Timbul selaras dengan

BAB I PENDAHULUAN. Penilaian kinerja dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan

BAB I PENDAHULUAN. Bagi sebuah perusahaan, pasar modal digunakan sebagai alternatif penghimpun

BAB I PENDAHULUAN. Tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

BAB I PENDAHULUAN. modal. Berpihaknya perusahaan kepada pemilik modal mengakibatkan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan kegiatan sosial yang dilakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ditengah perkembangan ekonomi yang semakin meningkat, hampir

Prosiding Akuntansi ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. bisa hanya berfokus kepada laba saja. Perusahaan dituntut untuk lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. maupun tatanan kebijakan, Corporate Social Responsibility (CSR) memiliki tafsir

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia industri yang sangat menuntut perbaikan berkelanjutan

Pengaruh Earning Per Share (EPS) dan Deviden Per Share

BAB I PENDAHULUAN. belakangan ini banyak terjadi konflik industri, seperti kerusakan alam, banyaknya

Transkripsi:

Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Keputusan Investasi (Study Pada Perusahaan Pertambangan Yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2011-2013) 1 Ilmi, 2 Sri Fadilah dan 3 Diamonalisa S 1,2,3 Prodi Akuntansi, Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No. 1 Bandung 40116 e-mail: 1 ilmiilmii@yahoo.com, 2 srifadilah71@yahoo.com, Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pengungkapan corporate social responsibility (CSR) terhadap keputusan investasi. Pengukuran pengungkapan CSR didasarkan pada Global Reporting Initiative (GRI), sedangkan keputusan investasi dapat dilihat dari tingkat return dan reaksi investor dalam bentuk pasar yang efisien, dimana jika investor mengangap informasi tersebut sebagai informasi yang baik (good-news) maka akan ada reaksi investor yang tercermin melalui perubahan harga saham yang dilihat melalui abnormal return. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengunakan analisis regresi sederhana. Populasi penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode 2011-2013. Sampel penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria yang telah ditentukan. Berdasarkan analisis regresi menunjukan bahwa corporate social responsibility berpengaruh terhadap keputusan investasi dengan nilai signifikansi sebesar 0,001. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengungkapan program corporate social responsibility memberikan pengaruh terhadap keputusan investasi pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kata Kunci : Corporate Social Responsibility (CSR) dan Keputusan Investasi. A. Pendahuluan Seiring dengan bertambahnya waktu pertumbuhan jumlah penduduk dunia pun semakin mengalami peningkatan, dengan demikian jumlah sumber daya alam yang tersedia pun semakin mengalami penurunan baik dari segi jumlah maupun kulaitas. Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat ini turut mendorong pertumbuhan perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam segala bidang seperti misalnya bidang industri, manufaktur, pertambangan dan masih banyak lainya. Tentunya perusahaanperusahaan ini tidak terlepas dari kegiatan produksi yang memanfaatkan sumber daya alam dan juga sumber daya manusia sebagai penunjang kegiatan ekonomi perusahaan. Di sisi lain kegiatan produksi ini biasanya akan menimbulkan polusi yang pada akhirnya bisa mencemari habitat yang ada dan berdampak pada masyarakat sekitar. Maka sebuah perusahaan diharapkan agar tidak hanya terfokus untuk mencari profit saja namun juga melaksanakan tangung jawab sosial terhadap stakeholder lainnya. Tanggung jawab sosial ini sering disebut Corporate Social Responsibility (CSR). Corporate social responsibility (CSR) merupakan salah satu bukti bahwa perusahaan tidak hanya berorientasi pada kepentingan shareholders dalam menjalankan aktivitas bisnisnya, namun juga pada kepentingan stakeholders (Sayidatina,2011:2). Disahkannya Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pada Pasal 74 ayat 1 yang menyebutkan bahwa perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Selain itu, adanya pernyataan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 (Revisi 2009) paragraf sembilan secara implisit menyarankan untuk 67

68 Ilmi, et al. mengungkapkan tanggung jawab akan masalah sosial. Dimana perusahaan dapat menyajikan laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah (value added statement), khususnya bagi industri dimana fakor-faktor lingkungan hidup memegang peranan penting (Resturiyani,2012:81). Kajian Economic Intelegence Unit (EIU) misalnya menunjukan 88% eksekutif perusahaan mengaku CSR sudah menjadi bagian sentral dan penting dalam pengambilan keputusan di perusahaan mereka. Angka ini meningkat dari 54% pada tahun 2000. Bahkan beberapa lembaga seperti Morley Fund Management memasukan CSR sebagai kriteria untuk akses ke pasar investasi dan pasar uang. Ada suatu peningkatan terhadap perusahaan berdasarkan keseriusan komitmen mereka menyangkut isu-isu sosial dan lingkungan. Banyak perusahaan semakin menyadari pentingnya menerapkan program CSR sebagai bagian dari strategi bisnisnya. Survey global yang dilakukan oleh The Economist Intelligence Unit menunjukkan bahwa 85% eksekutif senior dan investor dari berbagai organisasi menjadikan CSR sebagai pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan (Warta Ekonomi,2006). Melihat fenomena yang terjadi, penelitian kali ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pengungkapan corpotate social responsibility terhadap keputusan investasi di perusahaan pertambangan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2011-2013. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang diuraikan di atas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap keputusan investasi di perusahaan pertambangan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2011-2013, dan apun tujuan daripenelitian ini adalah untuk menjawab identifikasi masalah tersebut. C. Landasan Teori Stakeholder theory mengatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingannya sendiri namun harus memberikan manfaat bagi stakeholdernya (pemegang saham, kreditur, konsumen, supplier, pemerintah, masyarakat, analis, dan pihak lain). Teori sinyal (signaling theory) adalah teori yang menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai dorongan untuk memberikan informasi laporan keuangan pada pihak eksternal, Menurut Untung (2008:1) dalam buku yang berjudul Corporate Social Responsibility, memberikan pengertian mengenai corporate social responsibility sebagai berikut Corporate Social Responsibility adalah komitmen perusahaan atau dunia bisnis untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan dan menitikberatkan pada keseimbangan antara perhatian terhadap aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Dalam corporate social responsibility, perusahaan tidak diharapkan pada tanggung jawab yang hanya berpijak pada single bottom line, yaitu nilai perusahaan (corporate value) yang di refleksikan dalam kondisi keuangannya saja. Tanggung jawab perusahaan harus berpijak pada triple bottom line, selain aspek financial juga sosial dan lingkungan. Kondisi keuangan saja tidak cukup menjamin nilai perusahaan tumbuh Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba (Sosial dan Humaniora)

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility 69 secara berkelanjutan (sustainable), tetapi juga harus memperhatikan dimensi sosial dan lingkungan hidup. Terdapat beberapa jenis indeks pengungkapan tanggung jawab social perusahaan, salah satunya adalah GRI (Global Reporting Index) dari Global Reporting Initiative yang merupakan lembaga untuk mempromosikan standar yang diciptakan dengan memberi arahan bagi perusahaan-perusahaan dalam menerbitkan laporan berkelanjutan tentang tanggung jawab sosialnya. Kerangka pelaporan GRI ditujukan sebagai sebuah kerangka yang dapat diterima secara umum dalam melaporkan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial dari organisasi. Kerangka ini didesain untuk digunakan oleh berbagai organisasi yang berbeda ukuran, sektor, dan lokasinya. Kerangka pelaporan GRI mengandung isi bersifat umum dan sektor yang bersifat spesifik, yang telah disetujui oleh berbagai pemangku kepentingan di seluruh dunia dan dapat diaplikasikan secara umum dalam melaporkan kinerja berkelanjutan dari sebuah organisasi. Dengan demikian penelitian kali ini menggunakan 6 indikator pengungkapan yaitu indikator-indikator yang terdapat dalam Global Reporting Initiative (GRI), diantaranya : 1. Indikator kinerja ekonomi (economic performance indicator). 2. Indikator kinerja lingkungan (environment performance indicator). 3. Indikator kinerja praktik bisnis dan tenaga kerja (labor practices performance indicator). 4. Indikator kinerja hak asasi manusia (human right performance indicator). 5. Indikator kinerja social (social performance indicator). 6. Indikator kinerja produk (product responsibility performance indicator). Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang. Seorang investor membeli sejumlah saham saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham ataupun sejumlah dividen di masa yang akan datang, sebagai imbalan atas waktu dan risiko yang terkait dengan investasi tersebut. Dengan demikian, dalam pengertian yang lebih luas, kapan saja seseorang memutuskan untuk tidak menghabiskan seluruh penghasilan saat ini, maka ia dihadapkan pada keputusan investasi. Investasi ini digunakan untuk memperbesar uangnya guna konsumsi di masa mendatang. Dalam hal ini, maka investasi dapat dipahami sebagai konsumsi yang ditunda (Tandelilin,2010:3). Seperti yang dikutip oleh (Listyanti,2011:3), Setiawan dan Hartono (2003) mengatakan bahwa, reaksi investor dapat dilihat melalui pasar yang efisien, dimana bentuk pasar efisien di Indonesia adalah pasar efisien bentuk setengah kuat, yang tercermin dari cepatnya investor bereaksi terhadap masuknya informasi baru dalam mengambil keputusan, investor selalu memasukan faktor-faktor yang tersedia dalam keputusan mereka, jika pelaku pasar (investor) menganggap informasi tersebut sebagai informasi yang baik (good news) maka akan ada reaksi investor yang tercermin melalui peningkatan harga saham maupun volume perdagangan saham. Peningkatan harga saham dapat diuji dengan melihat return tidak normal (abnormal return) yang terjadi melalui perubahan harga saham dan aktivitas volume perdangangan saham. Pada kondisi pasar yang efisien adanya abnormal return yang positif akan memicu kenaikkan volume perdagangan saham, begitu pula sebaliknya adanya abnormal return yang negatif dapat memicu penurunan volume perdagangan saham (Subekti,2005) dalam (Listyanti,2011:3). Akuntansi, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015

70 Ilmi, et al. D. Metode dan Sasaran Penelitian Dalam suatu penelitian akan membutuhkan suatu metode penelitian yang sesuai dengan apa yang akan dibahas dalam penelitian tersebut. Pada penelitian kali ini metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif dengan teknik analisis data menggunakan metode kuantitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara, data sekunder yang diantaranya diperoleh dari data laporan keuangan perusahaan yang diambil dari website Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode dokumentasi. Jenis data dokumentansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan yang telah diaudit, laporan tahunan perusahaan, daftar harga saham, indeks harga saham gabungan dan jurnal-jurnal atau hasil penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya. Dalam penelititan ini peneliti menggunakan 22 sampel perusahaan pertambangan yang telah memenuhi kriteria penelitian yangtelah ditetapkan dalam pemilihan sampel. E. Hasil Penelitian dan Pembahasan Gambaran Corporate Social Responsibility Dilihat rata-rata keseluruhan pengungkapan program corporate social responsibility selama periode tahun 2011-2013 masih rendah, yaitu secara rata-rata ada pada kisaran sekitar 45%-55% setiap tahunnya. Bahkan rata-rata pengungkapan program corporate social responsibility dari tahun ke tahun cenderung berfluktuasi, dan dari 22 perusahaan tidak ada satupun perusahaan yang pernah melakukan pengungkapan 100% program corporate social responsibility selama periode tahun 2011-2013. Gambaran Keputusan Invesasi Dilihat cumulatif abnormal return sebagian besar perusahaan bernilai negatif. cumulatif abnormal return bernilai negatif menunjukkan bahwa return yang sesungguhnya terjadi lebih rendah dari return yang diharapkan oleh investor. Analisis Pengujian Hipotesis Analisis statistik yang digunakan adalah analisis regresi sederhana yang mana analisis ini digunakan untuk melihat perubahan yang terjadi pada keputusan investasi yang disebabkan oleh pengungkapan program corporate social responsibility. Data yang digunakan dalam analisis regresi berdasarkan data tahunan selama 3 tahun pengamatan sehingga total unit analisis yang akan digunakan adalah 66 data yang tercatat dari 22 perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2011-2013. Namun karena terdapat data outlier (data pencilan) pada dua perusahaan, maka data yang digunakan dalam analisis regresi hanya sebanyak 60 data. Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba (Sosial dan Humaniora)

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility 71 Tabel 1 Hasil Regressi Antara Pengungkapan Program Corporate Social Responsibility Terhadap Keputusan investasi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta (Constant) -,704,167-4,224,000 1 CSR,011,003,416 3,480,001 a. Dependent Variable: CAR t Sig. Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada tabel 4.14 dapat dibentuk sebuah persamaan regresi dengan model matematis sebagai berikut : keterangan : Ŷ =-0,704+0,011X X Ŷ = Pengungkapan program corporate social responsibility (CSR) = Nilai estimasi keputusan investasi (CAR) Pada persamaan tersebut dapat dilihat nilai koefisien regressi variabel pengungkapan program corporate social responsibility terhadap keputusan investasi sebesar 0,011. Nilai ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan /peningkatan indeks pengungkapan program corporate social responsibility sebesar 1 persen diprediksi akan meningkatkan cumulative abnormal return sebesar 0,011. Kemudian nilai konstanta bernilai negatif sebesar 0,704 pada persamaan diatas merupakan nilai estimasi rata-rata cumulative abnormal return pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia apabila tidak ada pengungkapan program corporate social responsibility. Pada tabel 1 diperoleh nilai t hitung koefisien variabel pengungkapan program corporate social responsibility sebesar 3,48 dengan nilai signifikansi sebesar 0,001. Kemudian dari tabel distribusi t pada tingkat signifikansi 5% ( = 0.05) dan derajat bebas 60-2 = 58 diperoleh nilai t tabel untuk pengujian dua arah sebesar 2,002. Karena t hitung (3,48) lebih besar dari t tabel (2,002), maka pada tingkat kekeliruan 5% diputuskan untuk menolak Ho sehingga Ha diterima. Jadi berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa pengungkapan program corporate social responsibility berpengaruh terhadap keputusan investasi pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Secara visual daerah penerimaan dan penolakan Ho dapat digambarkan sebagai berikut. Akuntansi, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015

72 Ilmi, et al. Daerah Penolakan Ho Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho 0 - t 0, 025 ;58 = -2,002 t 0,025;58 = 2,002 t hitung = 3,48 Gambar 4.2 Grafik Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Pada grafik diatas dapat dilihat nilai t hitung (3,48) jatuh pada daerah penlakan Ho sehingga disimpulkan bahwa pengungkapan program corporate social responsibility memberikan pengaruh terhadap keputusan investasi pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. F. Diskusi Berdasarkan hasil pengungkapan corporate social responsibility (CSR) dalam penelitian ini menunjukan tingkat pengungkapan pada perusahaan pertambangan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2011-2013 rata-rata keseluruhan pengungkapan program corporate social responsibility selama periode tahun 2011-2013 masih rendah, yaitu secara rata-rata ada pada kisaran sekitar 45%-55% setiap tahunnya. Dalam gambaran pengungkapan CSR diatas kita dapat melihat pada aspek ekonomi cenderung lebih sering diungkapkan, rata-rata pengungkapan corporate social responsibility pada aspek ekonomi selama periode tahun 2011-2013 cukup tinggi, dan pengungkapan aspek ekonomi terlihat mengalami peningkatan setiap tahunya. Disisi lain kita melihat aspek lingkungan dan aspek sosial rata-rata pengungkapan CSR tidak setinggi aspek ekonomi, hal tersebut dapat terjadi karena belum terperincinya item-item pengungkapan CSR yang diungkapkan pada aspek lingkungan dan sosial oleh perusahaan pertambangan. Pengungkapan corporate sosial responsibility (CSR) ini merupakan salah satu sumber informasi yang bisa dijadikan acuan dalam melakukan keputusan investasi. Hal tersebut sesuai dengan signaling theory (teori sinyal) yang mana perusahaan mempunyai dorongan untuk memberikan informasi. Dorongan perusahaan untuk memberikan informasi adalah karena terdapat asimetri informasi antara perusahaan dan pihak luar karena perusahaan mengetahui lebih banyak mengenai perusahaan dan prospek yang akan datang daripada pihak luar (investor dan kreditor). Kurangnya informasi pihak luar mengenai perusahaan menyebabkan mereka melindungi diri mereka dengan memberikan harga yang rendah untuk perusahaan. Salah satu informasi yang wajib untuk diungkapkan oleh perusahaan adalah informasi tentang tanggung jawab sosial perusahaan. Informasi tentang pengungkapan CSR merupakan suatu sinyal perusahan untuk mengkomunikasikan kinerja perusahaan dalam jangka panjang, karena CSR terkait dengan acceptability dan sustainability, yang artinya perusahaan diterima dan berkelanjutan untuk dijalankan di suatu tempat dalam jangka panjang. Sementara sinyal Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba (Sosial dan Humaniora)

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility 73 perusahaan berupa laba lebih mengkomunikasikan kinerja perusahaan untuk jangka pendek. Reaksi investor dapat dilihat melalui pasar yang efisien, dimana bentuk pasar efisien di Indonesia adalah pasar efisien bentuk setengah kuat, yang tercermin dari cepatnya investor bereaksi terhadap masuknya informasi baru dalam mengambil keputusan, investor selalu memasukan faktor-faktor yang tersedia dalam keputusan mereka, jika pelaku pasar (investor) menganggap informasi tersebut sebagai informasi yang baik (good news) maka akan ada reaksi investor yang tercermin melalui peningkatan harga saham. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa pengungkapan program corporate social responsibility memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan investasi pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nilai signifikansi sebesar 0,001. G. Kesimpulan 1. Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada perusahaan pertambangan yang listing di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2013 masih cenderung rendah. Bahkan dari tahun ke tahun selama periode 2011-2013 rata-rata pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) cenderung berfluktuasi. 2. Keputusan investasi pada perusahaan pertambangan yang listing di Bursa Efek Indonesia dengan perhitungan abnormal return. Hasil perhitungan cumulatif abnormal return menunjukan angka rata-rata sebagian besar perusahaan bernilai negatif pada setiap periode penelitian. Cumulatif abnormal return bernilai negatif menunjukan bahwa return yang sesungguhnya terjadi lebih rendah dari return yang diharapkan oleh investor. 3. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada perusahaan pertambangan yang listing di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2013, dapat disimpulkan bahwa pengungkapan program corporate social responsibility memberikan pengaruh terhadap keputusan investasi pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Daftar Pustaka Listyanti, A.V. 2011. Pengaruh Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Reaksi Investor : Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2008-2009. Program Sarjana, Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro. Resturiyani, Novi. 2012. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan : Studi pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011. Proram Sarjana, Fakultas Ekonomi, Universitas Pasundan, Bandung. Sayidatina, Kartika. 2011. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Stock Return : Studi Empiris Perusahaan yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-2009. Program Sarjana, Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro. Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi. Edisi Pertama. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. Akuntansi, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015

74 Ilmi, et al. Untung, Hendrik Budi, 2008, Corporate Social Responsibility. Jakarta : Sinar Grafika. www.idx.co.id Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba (Sosial dan Humaniora)