II. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini bertujuan mengkaji faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja penyusunan ARG di pemerintah kota

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN 1. Variabel Laten dan Indikator Empiris

Penelitian ini bertujuan menangkap suatu fenomena. ini merupakan pengembangan dari research gap yang ditemukan pada penelitian Rubin dan Bartle (2005)

III. METODE PENELITIAN

V. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

I. PENDAHULUAN Sejak tahun 2000 Pemerintah Indonesia telah menyadari adanya kesenjangan gender dalam pengelolaan dan penggunaan anggaran publik.

IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai di kantor pemerintah kota (pemkot)

BAB III METODE PENELITIAN. universitas swasta yang berada di Yogyakarta. Subjek dari penelitian ini adalah

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metoda campuran ( mixed method), yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA Teori Kelembagaan (Institutional Theory) Scot dalam Hessels dan Terjesen (2008) menyatakan bahwa kelembagaan merupakan struktur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kecil yang berada di Kota Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan selama Delapan

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pemerintahan dan pembangunan di Indonesia setelah masa kejayaan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. september 2015 sampai dengan bulan Januari mahasiswa akuntansi, dan mahasiswa manajemen.

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang terlibat pada proses

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. subjek dalam penelitian ini adalah pelanggan/konsumenyang mengetahui dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan mengenai pengaruh Komitmen

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang diungkap dalam

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

BAB IV METODA PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. mendeskripsikan nilai variabel-variabel penelitian namun juga mendefinisikan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. ini akan membahas metode penelitian yang digunakan dalam tesis ini.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (KAP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah yang telah terdaftar

BAB III METODA PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah masyarakat baik pria maupun wanita di sekitar

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Tabungan Pensiunan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB IV METODE PENELITIAN. dayanya dengan baik. Rancangan penelitian adalah rencana dari struktur

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan pembelian tiket pesawat melalui sistem online baik melalui agen travel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif.

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB III METODE PENELITIAN. Yogyakata, yang di mana beroperasi dalam memenuhi kebutuhan pangan

(2000) yang dikutip oleh Kuncoro (2003) bahwa yang disebut dengan sampling yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Bantul. Sampel yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode purposive sampling dimana sampel dipilih sesuai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah aparat pemerintah daerah provinsi Lampung,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Jenis Penelitian Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

Emmanuel Andra Widiananta

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

II. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini bertujuan mengkaji faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja penyusunan ARG di pemerintah kota Salatiga, yang diawali dengan melakukan pilot test terhadap 28 pegawai. Selanjutnya, menggunakan strategi eksplanatoris sekuensial (sequential explanatory strategy) dalam metoda campuran (mix method). Strategi eksplanatoris sekuensial biasanya digunakan oleh para peneliti yang lebih condong pada proses kuantitatif (Creswell, 2010). Strategi eksplanatoris sekuensial ini diterapkan dengan pengumpulan dan analisis data kuantitatif pada tahap pertama, kemudian diikuti oleh pengumpulan data kualitatif pada tahap kedua, yang dibangun berdasarkan hasil awal kuantitatif. Sumber dan Jenis Data Sumber data dalam penelitian ini adalah penyusun ARG di pemerintah kota Salatiga. Jenis datanya berupa data primer yakni melalui kuesioner dan wawancara. Populasi penelitian ini adalah pegawai yang terlibat dalam proses penyusunan ARG di 26 SKPD/unit pemerintah kota Salatiga. Pemilihan sample menggunakan metode purposive sampling yang berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu, antara lain: sample merupakan pegawai yang pernah menyusun Gender Analysis Pathway, Gender Budgeting Statement, Kerangka Acuan Kerja dan memiliki pengalaman dalam 30

menyusun rencana kegiatan. Data penelitian akan dikumpulkan melalui survei dan wawancara terhadap pegawai tersebut. Level anggaran yang diteliti adalah level penyusunan rencana kegiatan SKPD. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Komitmen Organisasi. Komitmen organisasi adalah kuatnya keinginan untuk tetap sebagai anggota organisasi, bekerja keras sesuai sasaran organisasi, serta menerima nilai dan tujuan organisasi (Luthans, 2005). Untuk mengukur komitmen organisasi digunakan 6 item pertanyaan yang dikembangkan oleh Mowday et al., (1979). Tekanan Eksternal. Tekanan eksternal adalah suatu daya dari luar organisasi yang membatasi ruang gerak organisasi sehingga dapat menurunkan tingkat kemampuan, menimbulkan kejenuhan dan rasa tertekan bagi organisasi dalam melaksanakan tugas (Frumkin and Galaskiewicz, 2004). Untuk mengukur persepsi penyusun anggaran atas tekanan eksternal yang dirasakan maka digunakan 5 item pertanyaan, yang dikembangkan oleh peneliti. Ketidakpastian Lingkungan. Ketidakpastian lingkungan adalah rasa ketidakmampuan individu untuk memprediksi sesuatu yang terjadi di lingkungannya secara akurat (Darlis, 2002). Untuk 31

mengukur persepsi penyusun anggaran atas ketidakpastian lingkungan yang dirasakan maka digunakan 5 item pertanyaan yang dikembangkan oleh Duncan (1972). Kinerja Penyusunan Anggaran Responsif Gender. Kinerja penyusunan anggaran responsif gender merupakan tingkat capaian pengalokasian anggaran ke dalam program pemerintah yang memenuhi kebutuhan dan kepentingan kelompok sosial yang berbeda secara merata (Prawirosentono (1999); Budlender, 2006). Untuk mengukur persepsi individu terhadap kinerja penyusunan ARG, maka digunakan 8 item pertanyaan yang dikembangkan dari penelitian Rinusu (2006). Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel Definisi Operasional Indikator Empiris Kuatnya keinginan untuk tetap sebagai anggota organisasi, bekerja keras sesuai sasaran organisasi, serta menerima nilai dan tujuan organisasi. Komitmen Organisasi (Luthans, 2005) Tekanan Eksternal (Frumkin and Galaskiewicz, 2004) Suatu daya dari luar organisasi yang membatasi ruang gerak organisasi sehingga dapat menurunkan tingkat kemampuan organisasi, menimbulkan kejenuhan serta rasa tertekan bagi organisasi dalam Kebanggaan berkerja pada organisasi khususnya sebagai penyusun anggaran. Berusaha keras untuk menyukseskan organisasi. Kesediaan menerima tugas demi organisasi sebagai penyusun anggaran. Kesamaan nilai individu dengan nilai organisasi. Kebanggaan menjadi bagian dari organisasi penyusun anggaran. Senang atas pilihan bekerja di organisasi tersebut. Banyaknya Peraturan Pemerintah Pusat sulit mengerti bagaimana menyusun anggaran yang responsif gender. Banyaknya peraturan Pemerintah Pusat jenuh dalam melaksanakan tugas. Meningkatnya kritik LSM dan akademisi 32

Ketidakpastian Lingkungan (Darlis, 2002) Kinerja Penyusunan Anggaran Responsif Gender (Prawirosentono, 1999; Budlender, 2006) Tabel 3.1Definisi Operasional dan Pengukuran (Lanjutan) melaksanakan tugas. terbeban dalam melaksanakan tugas. Budaya birokrasi di Pemerintah Kota membuat saya tidak nyaman dalam menyusun anggaran yang responsif gender. Banyaknya peraturan Pemsat, Gubernur/Walikota menghambat saya Rasa ketidakmampuan individu untuk memprediksi sesuatu yang terjadi di lingkungannya secara akurat. Tingkat keberhasilan dalam pengalokasian anggaran ke dalam program pemerintah yang memenuhi kebutuhan dan kepentingan kelompok sosial yang berbeda secara merata. dalam melaksanakan tugas. Tidak memahami metode kerja penyusunan anggaran yang responsif gender. Tidak memiliki informasi penting yang cukup untuk membuat keputusan penganggaran responsif gender. Mengalami kesulitan dalam membuat keputusan ketika sedang menyusun ARG. Tidak memahami tindakan untuk menyelesaikan proses penyusunan ARG. Tidak memahami bahwa apakah saya telah memenuhi harapan publik atau belum. Saya mengidentifikasi kebutuhan laki-laki dan perempuan sebelum menyusun anggaran. Saya menilai dan menyusun prioritas bagi kebutuhan laki-laki dan perempuan tersebut. Menetapkan program dan kegiatan sesuai hasil pemetaan kebutuhan yang telah diidentifikasi. Menetapkan progam dan kegiatan dengan memperhatikan kesetaraan akses, kontrol, benefit dan partisipasi antara laki-laki dan perempuan. Menetapkan proporsi anggaran yang setara untuk setiap program dan kegiatan bagi kaum perempuan dan laki-laki. Masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini (kinerja penyusunan ARG, komitmen organisasi, tekanan eskternal dan ketidakpastian lingkungan) akan dinilai dengan skala likert satu sampai empat. Skala likert empat digunakan untuk mengukur respon subjek ke dalam empat poin 33

dengan interval yang sama. Seluruh variabel diberikan empat alternatif jawaban, yaitu: Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1, Tidak Setuju (TS) diberi skor 2, Setuju (S) diberi skor 3, dan Sangat Setuju (SS) diberi skor 4. Metoda Analisis Data Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat analisis Partial Least Square (PLS). PLS adalah salah satu metoda statistika SEM berbasis varian yang didesain untuk menyelesaikan regresi berganda ketika terjadi permasalahan spesifik pada data, seperti ukuran sampel penelitian kecil, adanya data yang hilang (missing value), dan multikolinearilitas (Latan dan Ghozali, 2012). Kinerja penyusunan ARG merupakan variabel dependen yang diprediksimempengaruhi variabel independen, yaitu: komitmen organisasi yang dimoderasi oleh variabel tekanan eksternal dan ketidakpastian lingkungan. Metode analisis selanjutnya adalah menggunakan transkrip wawancara yang telah dibuat. Peneliti mencatat dan menjelaskan hasil analisis data wawancara secara sederhana. Gambar: Kerangka Operasional Penelitian Tekanan Eksternal ( X2 ) Komitmen Organisasi ( X1 ) Ketidakpastian Lingkungan (x3) Kinerja Penyusunan ARG ( Y ) 34