BUDIDAYA BELIMBING MANIS ( Averhoa carambola L. )

dokumen-dokumen yang mirip
Pemeliharaan Ideal Pemeliharaan ideal yaitu upaya untuk mempertahankan tujuan dan fungsi taman rumah agar sesuai dengan tujuan dan fungsinya semula.

Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

BUDIDAYA CABAI KERITING DALAM POT. Oleh: YULFINA HAYATI

Cara Menanam Tomat Dalam Polybag

MANAJEMEN TANAMAN PAPRIKA

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

Teknologi Perbanyakan Benih Mangga melalui Sambung Pucuk

Penanganan bibit jati (Tectona grandis Linn. f.) dengan perbanyakan stek pucuk

Makalah. Tanaman Buah dalam Pot. Tabulampot

Sumber : Setiadi (2005) Oleh : Ulfah J. Siregar. ITTO Training Proceedings, Muara Bulian 4 th -6 th May

BUDIDAYA SUKUN 1. Benih

Teknik Budidaya Tanaman Pepaya Ramah Lingkungan Berbasis Teknologi Bio~FOB

Cara Menanam Cabe di Polybag

BUDIDAYA TANAMAN MANGGA

III. MATERI DAN METODE

Teknik Budidaya Kubis Dataran Rendah. Untuk membudidayakan tanaman kubis diperlukan suatu tinjauan syarat

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate,

Teknik Budidaya Tanaman Durian

BAB III TATALAKSANA TUGAS AKHIR

BUDIDAYA DURIAN PENDAHULUAN

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS BUDIDAYA TANAMAN BUAH SIRSAK

Menanam Sayuran Dengan Teknik Vertikultur

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian. Bahan dan Alat

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No.1 Medan Estate, Kecamatan

III. TATA LAKSANA KEGIATAN TUGAS AKHIR

AGRIBISNIS PANEN TANAMAN BUAH GEDONG GINCU DI LUAR MUSIM. Oleh : Medi Humaedi

III.TATA CARA PENELITIAN

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah. Ketinggian tempat

I. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung.

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan peremajaan, dan penanaman ulang. Namun, petani lebih tertarik BAB II TUJUAN

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Mei 2016

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung (POLINELA). Waktu

BAB I PENDAHULUAN. buah ini sudah lama menjadi salah satu makanan khas dari kota Medan.Buah ini

III. BAHAN DAN METODE

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. pertumbuhan tanaman cabai merah telah dilakukan di kebun percobaan Fakultas. B.

TEKNOLOGI BUDIDAYA BAWANG MERAH DALAM POT/POLYBAG

BUDIDAYA CENGKEH SECARA MUDAH OLEH HARI SUBAGYO BP3K DOKO

Mangga Hibrid Agri Gardina 45 Genjah dan Unik

Oleh Administrator Kamis, 07 November :05 - Terakhir Diupdate Kamis, 07 November :09

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan gambut Desa Rimbo Panjang

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan STIPER Dharma Wacana Metro,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dikebun percobaan Politeknik Negeri Lampung,

TUGAS KARYA ILMIAH BISNIS KOPI. NAMA: PIPIT RAFNUR SASKORO NIM : Kelas : 11.S1.SI

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan, Laboratorium Penelitian

KURSUS GRATIS. Teknologi Budidaya Tanaman Jeruk dalam Pot (Tabulampot Jeruk) Oleh: Hadi Mulyanto, SP

KOPI. Panduan teknis budidaya kopi. Pemilihan jenis dan varietas

PEMELIHARAAN TANAMAN I. PEMELIHARAAN TANAMAN MUDA

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Januari sampai Maret B. Penyiapan Bahan Bio-slurry

III BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan. Kabupaten Pesawaran dari Oktober 2011 sampai April 2012.

Bercocok Tanam Tomat dalam Pot/Polybag Oleh: Muhamad Ichsanudin (Produk Spesialis Terong dan Tomat PT EWINDO)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan bulan

Pemeliharaan merupakan pekerjaan yang terakhir. Keberhasilan pembuatan taman menunjukkan keberhasilan pemeliharaan taman dan sebaliknya.

BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

MEMBUAHKAN TANAMAN BUAH DALAM POT

BUDIDAYA KELAPA SAWIT

III. METODE KEGIATAN TUGAS AKHIR (TA) A. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA) dilaksanakan di Dusun Selongisor RT 03 RW 15, Desa Batur,

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Yogyakarta.

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca dan di laboratorium dan rumah

VI PENDAPATAN USAHATANI JAMBU BIJI

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan

Budidaya Tanaman Obat. Elvira Syamsir

PEMBUATAN BAHAN TANAM UNGGUL KAKAO HIBRIDA F1

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Laboratorium Terpadu dan Laboratorium

BUDIDAYA BELIMBING MANIS SECARA AGRIBISNIS DI DKI JAKARTA

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian

Teknologi Praktis : Agar Populasi Tanaman Pepaya Bisa 100 Persen Berkelamin Sempurna (Hermaprodit) dan Seragam

PENGEMBANGAN PEPAYA SEBAGAI KOMODITAS UNGGULAN DAERAH INSTITUT PERTANIAN BOGOR

TEKNOLOGI SAMBUNG PUCUK PADA DUKU KUMPEH

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.)

Pertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara yang dibutuhkan oleh

Teknik Membangun Persemaian Pohon di Desa

III. BAHAN DAN METODE

BISNIS TANAMAN BONSAI

I. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Suka Banjar Kecamatan Gedong Tataan

BAB III BAHAN DAN METODE. Medan Area yang berlokasi di Jalan Kolam No. 1 Medan Estate, Kecamatan

TEKNIK PENYEMAIAN CABAI DALAM KOKER DAUN PISANG Oleh : Elly Sarnis Pukesmawati, SP., MP Widyaiswara Muda Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Jambi

III. MATERI DAN METODE

TATA LAKSANA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu. Penelitian ini dilakukan di daerah Minggir, Sleman, Yogyakarta dan di

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca Gedung Hortikultura Universitas Lampung

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Metode Penelitian

PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN

PEMULSAAN ( MULCHING ) Pemulsaan (mulching) merupakan penambahan bahan organik mentah dipermukaan tanah. Dalam usaha konservasi air pemberian mulsa

III. BAHAN DAN METODE

Sambung Pucuk Pada Tanaman Durian

III. METODE PENELITIAN. Medan Area yang berlokasi di jalan kolam No.1 Medan Estate, Kecamatan Percut

MODUL BUDIDAYA SEMANGKA

TEKNIS BUDIDAYA TEMBAKAU

BUDIDAYA DAN PEMELIHARAAN TANAMAN STROBERI

III. MATERI DAN METODE

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Percobaan dan Laboratorium

III. TATA LAKSANA TUGAS AKHIR

TEKNIK BUDIDAYA PADI DENGAN METODE S.R.I ( System of Rice Intensification ) MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK POWDER 135

TATA CARA PENELITIAN. A. Rencana Waktu dan Tempat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni - Juli 2017 bertempat di

KEMAMPUAN ANGGOTA KELOMPOK TANI DALAM PEMANFAATAN SARANA PRODUKSI PADA USAHATANI BELIMBING

Tata Cara penelitian

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Pengamatan pertumbuhan tanaman kedelai Edamame dilakukan di rumah. B. Bahan dan Alat Penelitian

Transkripsi:

BUDIDAYA BELIMBING MANIS ( Averhoa carambola L. ) PENDAHULUAN Blimbing manis dikenal dalam bahasa latin dengan nama Averhoa carambola L. berasal dari keluarga Oralidaceae, marga Averhoa. Blimbing manis mendapat perlakuan khusus/istimewa karena memiliki beberapa kelebihan, antara lain : -Dapat dibudidayakan di kebun / pekarangan dan mampu ditanam dalam pot. -Mampu berbuah lebat. -Cepat berbuah dan setelah berbuah pertama kali, cenderung berbuah lagi secara terus menerus. -Rasa manisnya bervariasi sesuai dengan jenis / varietasnya. -Buahnya mengandung kalori, vitamin A dan vitamin C yang cukup tinggi, berturut-turut 36 kal,170 SI ( satuan internasional ) dan 35 mg tiap 100 gram bagian buah yang dapat dimakan. -Sebagai tanaman komersial yang dimanfaatkan adalah buah segar, bibit dan tanaman dalam pot ( Tabulampot ). BUDIDAYA BLIMBING DI LAHAN A. Pengolahan Tanah 1.Buat lubang tanam dengan ukuran 0,5 07 m x 0,5 0,7 m. 2.Jarak antara lubang 5 7 m. 3.Tanah galian bagian atas ( separo dari dalam lubang ) dipisahkan dengan tanah bagian bawah. 4.Biarkan lubang tanam selama 1 2 minggu. 5.Tanah galian bagian bawah masukkan terlebih dahulu. 6.Berikutnya tanah galian bagian atas yang telah dicampur pupuk kandang 10 kg dan NPK (15-15-15) sebanyak 0,25 kg. 7.Timbunan lubang tanam membentuk permukaan tanah yang cembung ditengahnya pasang ajir untuk menandaitempat penanaman.

B. Penanaman 1.Penanaman terbaik dilakukan pada awal musim penghujan. 2.Bibit ditanam dengan posisi tegak, bila perlu diberi ajir / penyangga. 3.Pada saat menanam, bungkus bibit harus dibuang. 4.Batang okulasi/grafting jangan sampai tertutup tanah. C. Pemupukan 1.Saat tanaman berumur 4 bulan, dipupuk dengan NPK sebanyak 200 300 gram/pohon. 2.Umur 1 3 tahun setiap tahunnya dipupuk NPK sebanyak 0,5 1 Kg / pohon dengan cara tanah digemburkan / dibuat parit melingkar tepat dibawah ½ tajuk luar, pupuk disebar pada parit tersebut kemudian ditutup. 3.Pada umur 4 tahun ke atas, jenis pupuk dan cara pemupukannya sama, dosis disesuaikan. D. Pemangkasan 1.Pangkas bagian pucuk dari calon batang utama 1 cm diatas ruas ke- 6. 2.Tinggalkan 2 cabang dari ruas yang tumbuh, kemudian dipangkas pada ruas ke-4. 3.Demikian seterusnya sampai menghasilkan tajuk belimbing sesuai dengan yang diinginkan. E. Perlakuan Buah di Pohon 1.Penjarangan buah : Buah perlu dilakukan penjarangan dengan maksud agar diperoleh buah yang relatif besar dan berkualitas baik. Penjarangan dilakukan dengan cara membuang buah yang berada di ujung ranting. 2.Pembungkusan buah : a.pembungkusan buah dilakukan untuk menghindari serangan lalat buah dengan menggunakan kantong plastik. b.buah dibungkus apabila besarnya sudah sebesar kelereng.

F. Pemungutan Hasil 1.Buah pertama dapat dipetik pada tanaman berumur sekitar 2 tahun. 2.Mulai bunga sampai buah masak memerlukan waktu 70 90 hari. 3.Dalam satu tahun dapat dipanen 3 4 kali, panen raya sekitar bulan Juli Agustus. 4.Buah masak dicirikan adanya perubahan warna dari hijau menjadi kuning dan berair relatif banyak; daging buah sudah tampak penuh dan mengkilap. G. Pencegahan / Pengendalian Organisme Pengganggu 1.Potong cabang yang sakit/tidak sehat. 2.Musnahkan buah yang busuk/terserang hama. 3.Membungkus buah sejak masih kecil. 4.Menggunakan perangkap Methyl Eugenol. H. Pasca Panen 1.Lepaskan buah belimbing dari pembungkusnya. 2.Lakukan sortasi dan grading. 3.Kemudian dilakukan pengepakan. 4.Sebab-sebab kerusakan buah blimbing : a.guncangan dan getaran. b.kelembaban. c.suhu Ekstrim. d.tekanan Ekstrim. BERTANAM BLIMBING DALAM POT A. Pengertian Tanaman buah dalam pot saat ini banyak dikembangkan oleh masyarakat karena memiliki berbagai keuntungan. Istilah yang populer sering kita dengar Tabulampot, yakni : bertanam tanaman buah-buahan dalam pot yang diperkenalkan dalam suatu acara yang diselenggarakan pada tahun 1988. Selain tanaman blimbing, berbagai anaman buah-buahan yang dapat dibudidayakan dalam pot antara lain : sawo, mangga, jambu air dsb. B. Keuntungan Budidaya tanaman blimbing dalam pot memiliki beberapa keuntungan sebagai berikut : -Hemat tempat, kerana tidak memerlukan lahan yang luas dan cukup ditanam dalam pot. -Ringkas, mudah dirawat, mudah dipindahkan ketempat lain. -Produktif dan efisien. -Indah, artistik dan unik, tidak hanya untuk produksi, tetapi juga memberikan keindahan bila dipandang. -Mudah, murah dan dapat dilaksanakan oleh setiap orang, kerana bahan-bahannya

tidak perlu membeli secara khusus. -Sehat, kerana dapat dibudidayakan dengan pertanian organik, kerana bahan kimia baik pupuk maupun pestisida dapat dikendalikan, atau tanpa penggunaan samasekali. C. Penanaman 1.Persiapan media tanam -Siapkan pot yang besarnya cukup sebagai tempat untuk budidaya tanaman. -Media tanam berupa campuran antara tanah dengan pupuk kandang/kompos dengan perbandingan 1 : 1. -Tanah dapat diambil dari pekarangan rumah yang telah dibersihkan terlebih dahulu dari rumput dan batu-batuan. -Pupuk kandang dapat berupa kotoran ayam/kambing, sapi atau kerbau yang sudah matang. Kompos dapat berupa daun yang sudah lapuk. -Sebelum dicampur, baik tanah maupun pupuk kandang/kompos diayak lebih dahulu dan dijemur 3 5 hari. 2.Menyiapkan pot dan media -Pot / wadah yang digunakan biasanya berupa kaleng bekas, ember, kantong plastik atau pot yang bagian bawahnya dilubangi untuk pembuangan air. -Bagian paling bawah sebaiknya diisi dengan selapis batu kerikil yang telah dicuci. -Penuhi pot dengan media tanam yang telah dipersiapkan diatas, hingga 1 cm dibawah bibir pot. -Siram media tanam secara berlahan-lahan. -Bila terjadi serangan tungau, dianjurkan diatasi secara manual dengan tangan; bila terpaksa baru menggunakan pestisida. -Bila cukup, pot/media tanam siap untuk ditanami. 3.Penanaman bibit dalam pot Bibit yang ditanam untuk tabulampot berasal dari sambung, cangkok atau okulasi yang telah dipilih. Cara penanamannya sebagai berikut : -Lepaskan bibit dari pembungkus, keranjang atau polybag dengan hati-hati, jangan sampai tanah pecah dan merusak struktur akar, yang mengakibatkan tanaman bisa mati. -Kantong plastik/serabut, polybag yang digunakan sebagai tempat bibit harus dibuang karena bahan tersebut sukar membusuk, sedangkan bahan asal keranjang dapat membusuk/rusak dan menimbulkan rayap. -Tanamlah bibit ditengah lubang sedalam leher akar; bila tinaman terlalu dalam, pertumbuhan tanaman kurang baik dan bagian batang dalam tanah menjadi sasaran rayap. -Sebelum ditanam, kurangi/potong lembar daun setengahnya guna mengurangi penguapan air karena akar-akarnya belum dapat menyerap cukup air dalam tanah. D. Pemeliharaan Tanaman Dalam Pot 1.Pemeliharaan pertumbuhan -Pada saat tanaman masih muda dan mencapai tinggi + 20 cm atau sesuai kondisi fisik

tanaman, lakukan pemotongan pucuk untuk memperoleh pertumbuhan tunas dan pembentukan pohon. -Bila dirasa perlu, beri ajir untuk menguatkan tegaknya tanaman. 2.Penyiraman -Dilakukan seperlunya sampai air mengalir keluar dari lubang di dasar pot. -Bila kondisi panas, penyiraman dapat dilakukan pagi dan sore hari. 3.Pemupukan Lakukan pemupukan dengan pupuk NPK ( 15:15:15 ) sebanyak 2 sendok makan dan campur dalam 10 liter air, kemudian siramkan larutan tersebut ke media tanam secukupnya. 4.Pengendalian hama dan penyakit Usahakan agar lingkungan selalu bersih, cukup cahaya sinar matahari dan tidak terlalu lembab. 5.Perlakuan buah Apabila pemeliharaan tanaman cukup baik, tanaman blimbing dalam pot sudah berbuah setelah umur 1 tahun sejak tanam. Agar diperoleh buah yang cukup besar dan berkualitas baik, maka perlu perlakuan buah di pohon sebagai berikut : a.penjarangan buah - Buah yang kurang produktif perlu dibuang dengan cara digunting. - Hanya buah yang berada di pangkal batang/cabang yang ditinggalkan untuk dipelihara. - Jumlah buah yang ditinggal untuk dipelihara disesuaikan dengan keadaan fisik tanaman. b.pembungkusan buah belimbing Setelah dilakukan penjarangan, dilanjutkan dengan melakukan pembungkusan buah dengan tujuan : - Untuk menghindari serangan lalat buah dan dilakukan menggunakan kantong plastik. - Buah dibungkus apabila besarnya sudah mencapai sebesar kelereng. ( dirangkum dari berbagai sumber.av )