BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian berada di Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo seperti Gambar 3.1.

dokumen-dokumen yang mirip
S O N D I R TUGAS GEOTEKNIK OLEH : KAFRIZALDY D

Cara uji penetrasi lapangan dengan alat sondir

ALAT UJI SONDIR. Bangun Rekaprima Vol.03/2/Oktober/ Ukiman ¹), Setio Utomo ¹), Yusetyowati ¹) ¹)

XVIII. SONDIR (Cone Penetration Test)

BAB II LANDASAN TEORI

No. Dokumen Tanggal P L P. Revisi. Disetujui

PERANCANGAN FONDASI PADA TANAH TIMBUNAN SAMPAH (Studi Kasus di Tempat Pembuangan Akhir Sampah Piyungan, Yogyakarta)

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI STROUS PILE PADA PEMBANGUNAN GEDUNG MINI HOSPITAL UNIVERSITAS KADIRI

KAJIAN PEMILIHAN PONDASI SUMURAN SEBAGAI ALTERNATIF PERANCANGAN PONDASI

BAB 1 PEMERIKSAAN KEKUATAN TANAH DENGAN SONDIR. Das, Braja M. Mekanika Tanah Prinsip Rekayasa Geoteknis Jilid 2 : Bab 13 hal Erlangga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan tanah dan suatu bagian dari konstruksi yang berfungsi menahan gaya

BAB I PENDAHULUAN. Proyek pembangunan gedung Laboratorium Akademi Teknik Keselamatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menahan gaya beban diatasnya. Pondasi dibuat menjadi satu kesatuan dasar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. metode statis seperti Total stress Analysis (TSA) atau Effective stress

Buku 2 : RKPM (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) Modul Pembelajaran Pertemuan ke 5

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UJI KUAT GESER LANGSUNG TANAH

Cara uji CBR (California Bearing Ratio) lapangan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III DASAR PERENCANAAN. Martadinata perhitungan berdasarkan spesifikasi pembebanan dibawah ini. Dan data pembebanan dapat dilihat pada lampiran.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. paling bawah dari suatu konstruksi yang kuat dan stabil (solid).

PERBANDINGAN DAYA DUKUNG ULTIMIT TIANG PANCANG ANTARA METODE TEORETIS DAN METODE AKTUAL DENGAN KONFIGURASI TIANG DAN KEDALAMAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Panjang Penyaluran, Sambungan Lewatan dan Penjangkaran Tulangan

BAB III DATA PERENCANAAN

ANALISIS DAYA DUKUNG TANAH DAN PENURUNAN PONDASI PADA DAERAH PESISIR PANTAI UTARA KABUPATEN BANGKA

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship. : Perancangan Struktur Beton. Pondasi. Pertemuan 12,13,14

PENYELIDIKAN TANAH (SOIL INVESTIGATION)

a home base to excellence Mata Kuliah : Struktur Beton Lanjutan Kode : TSP 407 Pondasi Pertemuan - 4

EVALUASI PERKIRAAN DAYA DUKUNG TEORITIS TERHADAP DAYA DUKUNG AKTUAL TIANG BERDASARKAN DATA SONDIR DAN LOADING TEST

PERENCANAAN JEMBATAN RANGKA BAJA SUNGAI AMPEL KABUPATEN PEKALONGAN

TUJUAN PEMBELAJARAN. 3. Setelah melalui penjelasan dan diskusi. mahasiswa dapat mendefinisikan pasak dengan benar

KORELASI NILAI CPT DAN SPT PADA LOKASI RING ROAD UTARA YOGYAKARTA

PT. Cipta Ekapurna Engineering Consultant

TUGAS AKHIR Pemodelan Daya Dukung Pondasi Dangkal Dengan Bahasa Visual Basic 6. Disusun Oleh : Razaqy Ashari Y Setya Herbowo

Analisis Daya Dukung Tanah Dan Bahan Untuk Pondasi Strous Pada Pembangunan Jembatan Karangwinongan Kec. Mojoagung Kab.Jombang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. Kayu memiliki berat jenis yang berbeda-beda berkisar antara

BAB I PENDAHULUAN. serta penurunan pondasi yang berlebihan. Dengan demikian, perencanaan pondasi

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN

BAB III BAHAN DAN METODE

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG RUMAH SAKIT ROYAL SURABAYA MENGGUNAKAN STRUKTUR KOMPOSIT BAJA-BETON

ANALISIS TIMBUNAN PELEBARAN JALAN SIMPANG SERAPAT KM-17 LINGKAR UTARA ABSTRAK

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG DENGAN SISTEM HIDROLIS PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

KAPASITAS DUKUNG TIANG

BAB III DATA PERENCANAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Didalam sebuah bangunan pasti terdapat elemen-elemen struktur yang

ANALISIS DAYA DUKUNG TANAH FONDASI DANGKAL BERDASARKAN DATA LABORATORIUM

METODE PENGUJIAN KUAT LENTUR NORMAL DENGAN DUA TITIK PEMBEBANAN BAB I DESKRIPSI

TINJAUAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG PADA TANAH BERLAPIS BERDASARKAN HASIL UJI PENETRASI STANDAR (SPT)

KORELASI KEPADATAN LAPIS PONDASI BAWAH JALAN RAYA DENGAN KADAR AIR SPEEDY TEST DAN OVEN TEST. Anwar Muda

Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No. 04/SE/M/2010. tentang

BAB I PENDAHULUAN. lain-lain. Perancangan pondasi pada bangunan-bangunan tersebut

UJI GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR TEST) ASTM D

3.4.1 Fondasi Tiang Pancang Menurut Pemakaian Bahan dan Karakteristik Strukturnya Alat Pancang Tiang Tiang Pancang dalam Tanah

KAJIAN POTENSI KEMBANG SUSUT TANAH AKIBAT VARIASI KADAR AIR (STUDI KASUS LOKASI PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM TERPADU UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO)

VII. Penurunan. Pertemuan XI, XII, XIII. VII.1 Pendahuluan

KORELASI KAPASITAS DUKUNG MODEL PONDASI TELAPAK BUJUR SANGKAR DENGAN LUAS PERKUATAN GEOTEKSTIL (STUDI LABORATORIUM) Muhammad. Riza.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

TATA CARA PEMBUATAN DAN PERAWATAN BENDA UJI KUAT TEKAN DAN LENTUR TANAH SEMEN DI LABORATORIUM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS DAYA DUKUNG TIANG PANCANG MENGGUNAKAN DATA INSITU TEST, PARAMETER LABORATORIUM TERHADAP LOADING TEST KANTLEDGE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.6.4 Perhitungan Sambungan Balok dan Kolom

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PT. Cipta Ekapurna Engineering Consultant

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI KELOMPOK TIANG TEKAN HIDROLIS PADA PROYEK PEMBANGUNAN KONDOMINIUM NORTHCOTE GRAHA METROPOLITAN, HELVETIA, MEDAN

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat

BAB IV PERENCANAAN PONDASI. Berdasarkan hasil data pengujian di lapangan dan di laboratorium, maka

TUGAS AKHIR SIMON ROYS TAMBUNAN

Soal :Stabilitas Benda Terapung

Cara uji geser langsung batu

BAB IV PERENCANAAN PONDASI. Dalam perencanaan pondasi ini akan dihitung menggunakan dua tipe pondasi

BAB III METODE PENELITIAN

Cara uji kandungan udara dalam beton segar dengan metode tekan

BAB 3 ANALISIS PERHITUNGAN

Bab 5 Puntiran. Gambar 5.1. Contoh batang yang mengalami puntiran

ANALISA PERBANDINGAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG TANAH PADA PONDASI V PILE (Studi Kasus di Rumah Sakit Haji Medan)

TINJAUAN PUSTAKA. menahan gaya angkat keatas. Pondasi tiang juga digunakan untuk mendukung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGUJIAN NILAI CBR LAPANGANDENGAN DCP (DYNAMIC CONE PENETROMETER)

BAB III LANDASAN TEORI. yang ujungnya berbentuk kerucut dengan sudut 60 0 dan dengan luasan ujung 10

2. Kolom bulat dengan tulangan memanjang dan tulangan lateral berupa sengkang

Kriswan Carlan Harefa NRP : Pembimbing : Ir. Maksum Tanubrata, MT FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

BAB II LANDASAN TEORI

Tata cara pengukuran kecepatan aliran pada uji model hidraulik fisik dengan tabung pitot

Perancangan ulang alat penekuk pipa untuk mendukung proses produksi pada industri las. Sulistiawan I BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 3 Bab 3 METODOLOGI PENELITIAN

LAPORAN PENELITIAN DANA PNBP TAHUN ANGGARAN 2012 PEMETAAN KAPASITAS DUKUNG TANAH BERDASARKAN DATA SONDIR DI KOTA GORONTALO OLEH :

PERBANDINGAN DAYA DUKUNG AKSIAL TIANG PANCANG TUNGGAL BERDASARKAN DATA SONDIR DAN DATA STANDARD PENETRATION TEST

BAB V PEKERJAAN PONDASI HIDRAULIC PILE

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

Buku 2 : RKPM (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) Modul Pembelajaran Pertemuan ke 5

BAB I P E N D A H U L U A N

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Umum Mesin Perontok Padi 2.2 Rangka

Nama : Mohammad Zahid Alim Al Hasyimi NRP : Dosen Konsultasi : Ir. Djoko Irawan, MS. Dr. Ir. Djoko Untung. Tugas Akhir

EVALUASI DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE TERHADAP UJI PEMBEBANAN LANGSUNG PADA PROYEK PEMBANGUNAN AEON MALL MIXED USE SENTUL CITY BOGOR

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian berada di Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo seperti Gambar 3.1. Gambar 3.1 Lokasi Penelitian (http://maps.google earth, 2 Oktober 2012). Penelitian dilakukan selama 3 (tiga) bulan, dari bulan September sampai dengan Desember 2012 yang meliputi pengambilan data di lapangan sampai dengan pengolahan data. 3.2 Alat Penelitian Alat yang dipakai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mesin Sondir (Gambar 3.2). 2. Satu set stang sondir lengkap dengan stang dalam yang panjangnya masing-masing 1 meter. 3. Manometer dengan kapasitas 0-60 kg/cm 2 dan 0-250 kg/cm 2. 4. Satu buah bikonus dan satu buah paten konus. 13

14 5. Satu set angker. 6. Kunci pipa, kunci plunyer, palu, kunci manometer. Gambar 3.2 Contoh Alat Uji Sondir (http://pu.go.id/satminkal/balitbang/ sni/sni %2028272008.pdf, 10 Oktober 2012) 3.3 Metode Pengumpulan Data Penelitian tugas akhir ini didahului dengan studi pustaka. Pengumpulan data-data tersebut diharapkan dapat membantu penelitian tugas akhir ini. Datadata yang dikumpulkan adalah sebagai berikut: 1. Data Primer Data primer ini meliputi data sondir di Kecamatan Dungingi sebanyak 2 (dua) titik. 2. Data Sekunder Data sekunder meliputi data sondir di beberapa kecamatan yang berada di Kota Gorontalo, didapatkan dari Laboratorium Teknik Sipil Universitas Negeri Gorontalo beserta data pendukung lainya.

15 3.4 Metode Analisis Data 3.4.1 Persiapan Pengujian Persiapan pengujian sondir di lapangan adalah sebagai berikut: a. Siapkan lubang untuk penusukan konus pertama kalinya, biasanya digali dengan linggis sedalam 5 cm. b. Masukan 4 buah angker ke dalam tanah pada kedudukan yang tepat sesuai dengan letak pembebanan. c. Setel rangka pembeban, sehingga kedudukan rangka berdiri vertikal. d. Pasang manometer 0-2 MPa dan manometer 0-5 MPa untuk penyondiran tanah lunak, atau pasang manometer 0-5 MPa dan manometer 0-25 MPa untuk penyondiran tanah keras. e. Periksa sistem hidraulik dengan menekan piston hidraulik menggunakan kunci piston, dan jika kurang tambahkan oli serta cegah terjadinya gelembung udara dalam sistem. f. Tempatkan rangka pembeban, sehingga penekan hidraulik berada tepat di atasnya. g. Pasang balok-balok penjepit pada jangkar dan kencangkan dengan memutar baut pengencang, sehingga rangka pembeban berdiri kokoh dan terikat kuat pada permukaan tanah. Tambahkan beban mati di atas balok-balok penjepit apabila tetap bergerak pada waktu pengujian. h. Sambungan konus ganda dengan batang dalam dan pipa dorong serta kepala pipa dorong, dalam kedudukan ini batang dalam selalu menonjol keluar sekitar 8 cm di atas kepala pipa dorong, dan jika ternyata kurang panjang, bisa ditambah dengan potongan besi berdiameter sama dengan batang dalam. 3.4.2 Prosedur Pengujian 3.4.2.1 Pengujian Penetrasi Konus Pengujian penetrasi konus ganda dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Tegakkan batang dalam pipa dorong di bawah penekan hidraulik pada kedudukan yang tepat.

16 b. Dorong/tarik kunci pengatur pada kedudukan siap tekan, sehingga penekan hidraulik hanya akan menekan pipa dorong. c. Putar engkol searah jarum jam, sehingga gigi penekan dalam penekan hidraulik bergerak turun dan menekan pipa luar sampai mencapai kedalaman 20 cm sesuai interval pengujian. d. Pada tiap interval 20 cm, lakukan penekanan batang dalam dengan menarik kunci pengatur, sehingga penekan hidraulik hanya menekan batang dalam saja. e. Putar engkol searah jarum jam dan jaga agar kecepatan penetrasi konus berkisar antara 10 mm/s sampai 20 mm/s. Selama penekanan batang pipa dorong tidak boleh ikut turun, karena akan mengacaukan pembacaan data. 3.4.2.2 Pembacaan Hasil Pengujian Pembacaan hasil pengujian penetrasi konus sebagai berikut: a. Baca nilai perlawanan konus pada penekan batang dalam, sedalam kira-kira 4 cm pertama dan pada formulir b. Baca jumlah perlawanan geser dan nilai perlawanan konus pada penekan batang sedalam kira-kira 4 cm yang kedua dan catat pada formulir. c. Ulangi langkah-langkah pengujian tersebut di atas hingga nilai perlawanan konus mencapai batas maksimumnya (sesuai kapasitas alat). 3.4.2.3 Penyelesaian Pengujian a. Cabut pipa dorong, batang dalam dan konus ganda dengan mendorong/menarik kunci pengatur pada posisi cabut dan putar engkol berlawanan arah jarum jam. b. Catat setiap penyimpanan pada waktu pengujian. 3.4.3 Perhitungan 3.4.3.1 Rumus-rumus Perhitungan Prinsip dasar dari uji sondir adalah dengan anggapan berlaku hukum aksi, seperti yang digunakan untuk perhitungan nilai perlawanan konus dan nilai perlawanan geser berikut ini.

17 1. Perlawanan Konus (q c ) Nilai perlawanan konus (q c ) dihitung dengan menggunakan persamaan: P konus = P piston...(3.1) qc x Ac = Cw x Api...(3.2) qc = Cw x Api / Ac...(3.3) Api = π (Dpi) 2 / 4...(3.4) Ac = π (Dc) 2 / 4...(3.5) dengan : P konus : gaya pada ujung konus (kn), P piston : gaya pada piston (kn), q c : perlawanan konus (kg/cm 2 ), Ac : luas penampang konus (cm 2 ), Cw : pebacaan manometer untuk nilai perlawanan konus (kg/cm 2 ) Api : luas penampang piston (cm 2 ), Dpi : diameter piston (cm), Dc : diameter konus (cm). 2. Perlawanan Geser (f s ) Nilai perlawanan geser lokal diperoleh bila ujung konus dan bidang geser terdorong bersamaan, dan hitung dengan menggunakan persamaan: P konus + P geser = P piston...(3.6) (qc x Ac) + (fs x As) = Tw x Api...(3.7) (Cw x Api) + (fs x As) = Tw x Api...(3.8) Fs = Kw x Api / As...(3.9) As = π Ds Ls...(3.10) Kw = (Tw Cw)...(3.11) dengan : P geser : gaya pada selimut geser (kn) fs : perlawanan geser (kg/cm 2 ), As : luas selimut geser (cm 2 ),

18 Tw : pembacaan manometer untuk nilai perlawanan konus (kg/cm 2 ), Kw : selisih pembacaan (kg/cm 2 ), Ds : diameter selimut geser (cm), Ls : panjang selimut geser (cm). 3. Angka Banding Geser (R f ) Angka banding geser diperoleh dari hasil perbandingan antara nilai perlawanan geser lokal (fs) dengan perlawanan konus (q c ), dan dihitung dengan menggunakan persamaan: Rf = (fs / qc) x 100...(3.12) Geseran Total (T f ) Nilai geseran total (Tf) diperoleh dengan menjumlahkan nilai perlawanan geser lokal (fs) yang dikalikan dengan interval pembacaan, dan dihitung menggunakan persamaan: Tf = (fs x interval pembacaan)...(3.13) 4. Pembacaan Hasil Uji Sondir a. Gambarkan grafik hubungan antara variasi perlawanan konus (qc) dengan kedalaman (meter). b. Untuk uji kerucut statis dengan konus ganda gambarkan hubungan antara perlawanan geser (fs) dengan kedalaman geser lokal (Tf) dengan kedalaman. c. Apabila diperlukan rincian tanah yang diperkirakan dari data perlawanan konus dengan perlawanan geser dengan kedalaman. d. Tempatkan grafik-grafik dari sub butir a, b dan c di atas pada satu lembar gambar dengan skala kedalaman yang sama. Contoh penggambaran hasil uji sondir dapat dilihat pada Gambar 3.3

19 Gambar 3.3 Contoh Hasil Uji Sondir (http://pu.go.id/satminkal/balitbang/ sni/sni/sni %2028272008.pdf, 10 Oktober 2012).

20 3.5 Teknik Analisis Data Data yang dianalisis dengan formula kapasitas dukung untuk pondasi dangkal (pondasi telapak) berdasarkan hasil uji sondir. Untuk pondasi pada lapisan pasir, Meyerhof, 1956 dalam Hardiyatmo 2006) menyarankan persamaan sederhana untuk menentukan kapasitas dukung ijin yang didasarkan penurunan 1. Persamaannya didasarkan pada kurva (Terzaghi dan Peck 1943 dalam Hardiyatmo, 2006) dan dapat diterapkan untuk pondasi telapak dan pondasi memanjang yang dimensinya tidak begitu besar, pada pasir kering sebagai berikut: 1,20 m, 1,20 m, dengan, Untuk pondasi bujur sangakar atau pondasi memanjang dengan lebar B q a = (kg/cm2 )...(2.2a) Untuk pondasi bujur sangkar atau pondasi memanjang dengan lebar B q a =, 2 (kg/cm 2 )...(2.2b) q a : kapasitas dukung ijin untuk penurunan 2,54 cm (1 ) (kg/cm 2 ) q c : tahanan Konus (kg/cm 2 ) B : lebar pondasi (m) Hasil kapasitas dukung yang diperoleh dari analisis kemudian di tuangkan dalam bentuk peta. Peta kapasitas dukung pondasi telapak di buat dengan menggunakan aplikasi quantum GIS. Quantum GIS adalah dekstop open source sistem informasi geografis yang dirilis di bawah General Public License (GPL). Aplikasi ini memiliki sejumlah fitur dan plugin yang dapat digunakan untuk mengolah data-data geospasial (QGIS Depelopment Team, 2013).

21 3.6 Tahapan Penelitian Tahapan kerja penelitian ini dapat dilihat dalam bagan alir penelitian seperti Gambar 3.4. Mulai Studi Pustaka Survey Lapangan Pengumpulan Data Data Primer : Hasil Uji Sondir di Kecamatan Dungingi (2 titik) Data Sekunder : a. Peta Lokasi b. Data Sondir di tiap-tiap Kecamatan di Kota Gorontalo Data Lengkap Tidak Ya Analisis Data Dengan Pengujian Sondir Kesimpulan dan Saran Selesai 3.4 Bagan Alir Penelitian