PANDUAN PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL PERBAIKAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

dokumen-dokumen yang mirip
UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER

PETUNJUK PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 GELOMBANG II (OKTOBER 2017)

PERSIAPAN UJIAN NASIONAL PERBAIKAN Jakarta, 1 Agustus 2016

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR KEBIJAKAN DAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 1 - DRAF PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR xxx TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

Kata Pengantar. Jakarta, Januari Tim Penyusun

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

KEBIJAKAN DAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

UJIAN NASIONAL, & UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL TAHUN 2018

Kata Pengantar. Jakarta, Desember Tim Penyusun

BAHAN PRESS RELEASE PERSIAPAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

Revisi Maret 2016 KATA PENGANTAR

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 75 TAHUN 2009 TENTANG

UJIAN NASIONAL SD/MI dan SDLB SMP/MTs, SMPLB, dan SMALB SMA/MA dan SMK Tahun Pelajaran 2011/2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

No : 0062/SDAR/BSNP/IX/ September 2015 Lampiran : satu berkas Perihal : Surat Edaran UN Perbaikan Tahun Pelajaran 2014/2015

SOSIALISASI UJIAN NASIONAL TAHUN November - Desember 2015

SOSIALISASI UJIAN NASIONAL TAHUN November - Desember 2015

SOSIALISASI KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 0203 TAHUN 2016 TENTANG

SOSIALISASI UJIAN NASIONAL (UN) DAN UJIAN SEKOLAH (US) TAHUN 2015 SUKSES US, UN DAN SNMPTN 2015

SOSIALISASI POS UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015

UJIAN NASIONAL. SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, DAN SMK 2007/2008

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG

UJIAN NASIONAL. SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, DAN SMK 2007/2008

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

Tanya Jawab Pelaksanaan Ujian Nasional Wednesday, 28 December :24. Kata Pengantar

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

SELAMAT DATANG ORANG TUA / WALI SISWA KELAS IX SMP ISLAM TERPADU PAPB SEMARANG

Rapat Koordinasi Persiapan UN dan USBN

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (POS USBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SOSIALISASI KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PEMBUKAAN PENGANTAR KEPALA SEKOLAH AGENDA MENJELANG UNBK UJIAN PRAKTEK, USBN, UNBK DAN SNMPTN

No.1678, 2014 KEMENDIKBUD. Kelulusan. Peserta Didik. Satuan Pendidikan. Ujian Sekolah. Madrasah. Kesetaraan Ujian Nasional. Kriteria.

Persiapan dan Kesiapan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER/ COMPUTER BASED TEST (UN CBT) TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

alam proses pembelajaran, penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Tim Penyusun

PERSIAPAN UJIAN NASIONAL Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 144 TAHUN 2014 TENTANG

SMA/SMK/MA atau sederajat (termasuk SRI di luar negeri) yang mempunyai NPSN dan telah mengisi PDSS dengan lengkap dan benar.

BUKU SAKU UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 2013 TENTANG KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK DARI SATUAN PENDID

PERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR 0149/P/BSNP/XII/2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL PENDIDIKAN KESETARAAN

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA

PEMBAHASAN KEBIJAKAN USBN

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari Tim Penyusun

siswa yang terdiri: Peserta UAMBN MI : siswa Peserta UN MTs : siswa Peserta UN MA : siswa

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Tim Penyusun

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 DAFTAR GAMBAR... 3 DAFTAR TABEL... 6 GAMBARAN UMUM UN 2015/

PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA

Dengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN CILACAP dan BUPATI CILACAP MEMUTUSKAN :

Rapat Koordinasi Sosialisasi UN & USBN Tahun Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH DAN UJIAN NASIONAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2004/2005

OUTLINES

UJIAN NASIONAL PENDIDIKAN KESETARAAN

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2005 TENTANG UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2005/2006

DRAFT KATA PENGANTAR. Surabaya, 10 Pebruari 2017 KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR : 0031/P/BSNP/III/2015 TANGGAL 13 MARET 2015

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR. Tahun Pelajaran 2012/2013 OLEH : KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

INFORMASI SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) 2018

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UJIAN SEKOLAH (US) SMA DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PETUNJUK TEKNIS PENDATAAN PESERTA UJIAN NASIONAL SMP/MTs, SMA/MA/SMAK/SMTK, DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 2013 TENTANG

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KEPUTUSAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR: 0283/SKEP/BSNP/I/2018 TENTANG KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2017/2018

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DAN

LEMBAGA PENDIDIKAN MA ARIF NU JAWA TENGAH

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

SOSIALISASI UJIAN NASIONAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN SOSIALISASI KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Di SMPN 2 WONOSALAM Demak, Senin, 09 Maret 2015

TANYA-JAWAB PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL

PROSEDUR OPERASI STANDAR PENCETAKAN DAN PENDISTRIBUSIAN BAHAN UJIAN NASIONAL SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2010/2011

2016, No Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL TAHUN 2018

INFORMASI UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH SMA TAHUN 2016 SMA NEGERI 23 PROVINSI DKI JAKARTA

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMP 1 WONOKERTO

UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER UNBK

PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH PADA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH DAN SEKOLAH LUAR BIASA KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SOSIALISASI UJIAN NASIONAL. SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2013/2014

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 16 TAHUN TENTANG

PERUBAHAN PENYELENGGARAAN UN TAHUN 2011

Contoh Penyusunan PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UJIAN PENDIDIKAN KESETARAAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

RAPAT KOORDINASI TEKNIS PEMINDAIAN UJIAN NASIONAL TAHUN Jakarta, 21 Maret 2018

Transkripsi:

PANDUAN PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL PERBAIKAN TAHUN PELAJARAN 2015/ BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

PERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR: 0040/P/BSNP/VI/ TENTANG PANDUAN PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL PERBAIKAN TAHUN PELAJARAN 2015/ DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Menimbang : Bahwa sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 57 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah melalui Ujian Nasional, dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan melalui Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan pada SMP/MTS atau yang sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang sederajat perlu menetapkan panduan yang mengatur penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan Ujian Nasional Perbaikan Tahun Pelajaran 2015/. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 45, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5670); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5157); 4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 14 Tahun 2007 tentang Standar Isi untuk Program Paket A, Program Paket B, dan Program Paket C; 5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 3 Tahun 2008 tentang Standar Proses Pendidikan Kesetaraan Program Paket A/Ula, Program Paket B/Wustha, dan Program Paket C; 7. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Keagamaan Kristen; 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah; 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah; 10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMP/MTs; 11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMA/MA; 12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMK; 13. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam;

14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 31 Tahun 2014 tentang Kerja Sama Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan oleh Lembaga Pendidikan Asing dengan Lembaga Pendidikan di Indonesia; 15. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013 tentang Sekolah Menengah Agama Katolik; 16. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 129 Tahun 2014 Tentang Sekolah Rumah; 17. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor: 0034/P/BSNP/XII/2015 Tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2015/; MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TENTANG PANDUAN PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL PERBAIKAN TAHUN PELAJARAN 2015/. Pasal 1 (1) Panduan Penyelenggaraan Ujian Nasional Perbaikan (UNP) ini mengatur penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan UNP untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Agama Katolik/Sekolah Menengah Teologi Kristen, Sekolah Menengah Atas Luar Biasa, Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan, Sekolah Menengah Atas Terbuka, dan Program Paket C Tahun Pelajaran 2015/. (2) Panduan Penyelenggaraan UNP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan BSNP ini. Pasal 2 Hal-hal lain yang belum diatur dalam Panduan Penyelenggaraan UNP ini akan diatur lebih lanjut oleh BSNP.

Pasal 3 Peraturan BSNP ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 28 Juni

LAMPIRAN PANDUAN PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL PERBAIKAN TAHUN PELAJARAN 2015/ 1. Pendahuluan Mendapatkan pendidikan merupakan hak dasar setiap manusia. Pasal 31 Undang-Undang Dasar 1945 juga menetapkan bahwa setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. Penilaian pendidikan merupakan sebuah subsistem dari sistem pendidikan. Peraturan Pemerintah (PP) No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, yang telah diubah dengan PP No. 32 Tahun 2013 dan PP No. 13 Tahun 2015 tentang Perubahan PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menetapkan ada 3 bentuk penilaian: penilaian oleh pendidik, penilaian oleh satuan pendidikan, dan penilaian oleh pemerintah. Penilaian oleh pemerintah diselenggarakan dalam bentuk Ujian Nasional. Bagi peserta didik yang tidak dapat mengikuti Ujian Nasional sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, berdasarkan alasan-alasan yang sah dapat mengikuti Ujian Nasional Susulan. Berdasarkan pada prinsip belajar tuntas, peserta yang berhak mengikuti UNP adalah peserta didik yang memiliki nilai kurang dari atau sama dengan 55 (lima puluh lima) pada mata ujian tertentu. Bagi peserta yang belum mengikuti Ujian Nasional (utama) atau Ujian Nasional Susulan untuk seluruh atau sebagian mata pelajaran karena alasan tertentu yang sah, wajib mengikuti UNP. Berkaitan dengan UNP, Pasal 69 Ayat (1) dan Ayat (2) PP tersebut di atas antara lain mengatur sebagai berikut. (1) Setiap peserta didik jalur formal pendidikan dasar dan menengah dan jalur nonformal kesetaraan berhak mengikuti ujian nasional dan berhak mengulanginya sepanjang belum dinyatakan memenuhi kriteria pencapaian kompetensi lulusan. (2) Setiap peserta didik sebagai mana yang dimaksud pada ayat (1) wajib mengikuti satu kali ujian nasional tanpa dipungut biaya. Berdasarkan ketentuan Pasal 69 Ayat (1) dan Ayat (2) PP tersebut ada 2 hal penting yang perlu menjadi perhatian untuk membangun kesamaan persepsi antara berbagai pihak yang terkait dalam penyelenggaraan Ujian Nasional (UN), sebagai berikut. Pertama, peserta didik berhak mengikuti UN dan berhak mengulang sepanjang belum dinyatakan memenuhi kriteria pencapaian kompetensi lulusan. Peserta didik yang sudah mencapai kriteria pencapaian kompetensi lulusan atau telah lulus tidak berhak lagi mengikuti UN, termasuk UN Perbaikan. Ketentuan ini dimaksudkan untuk:

a. memeratakan kesempatan/akses pendidikan kepada seluruh warga negara secara berkeadilan; b. mendorong peserta didik, guru, orang tua, dan pihak terkait lainnya mempersiapkan UN sejak awal guna mencapai hasil UN yang sebaikbaiknya; c. meningkatkan efisiensi penggunaan anggaran negara dalam penyelenggaraan UN perlu mengatur kesempatan peserta didik mengikuti UN secara berulang kali. Kedua, setiap peserta didik wajib mengikuti UN satu kali, untuk mengukur pencapaian kompetensi lulusan secara nasional tanpa dipungut biaya (biaya ditanggung oleh negara). Berdasarkan ketentuan PP tersebut di atas telah diterbitkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2015 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik, Penyelenggaraan Ujian Nasional, dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan pada SMP/MTs atau yang Sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang Sederajat. Secara lebih operasional, ketentuan tentang penyelenggaraan dan pelaksanaan UN diatur dalam Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0034/P/BSNP/XII/2015 tentang Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional (POS UN) Tahun Pelajaran 2015/. Prosedur Operasi Standar ini menjadi acuan dalam pelaksanaan UNP tahun. Berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan tersebut di atas, UNP merupakan pilihan, tidak wajib, bagi peserta UN tahun 2015 dan tahun yang belum mencapai kriteria cukup dalam pencapaian kompetensi lulusan pada jenjang SMA/MA/ SMAK/SMTK, SMK/MAK, dan Program Paket C. Peserta UN yang memiliki nilai kurang dari atau sama dengan 55 (lima puluh lima) pada mata ujian tertentu, dapat mendaftar untuk mengikuti UNP melalui prosedur seperti yang tercantum dalam petunjuk teknis ini. 2. Peserta UNP a. Peserta yang berhak mengikuti UNP adalah peserta didik yang memiliki nilai kurang dari atau sama dengan 55 (lima puluh lima) pada mata ujian tertentu. b. Peserta yang belum mengikuti Ujian Nasional (utama) atau Ujian Nasional Susulan untuk seluruh atau sebagian mata pelajaran karena alasan tertentu yang sah, wajib mengikuti UNP. c. Alasan tertentu yang sah sebagaimana yang dimaksud pada butir b mencakup sakit dengan surat keterangan dokter, pindah domisili, dan lainlain yang diverifikasi oleh satuan pendidikan tempat UNP. d. Bagi peserta sebagaimana yang dimaksud pada butir b yang tidak mengikuti UNP maka kelulusan dari satuan pendidikan belum dapat

diumumkan oleh satuan pendidikan asal sampai peserta tersebut mengikuti UN untuk seluruh mata ujian. 3. Persyaratan Peserta Persyaratan Peserta UNP Tahun adalah peserta yang telah terdaftar pada UN jenjang SMA sederajat pada tahun 2015 dan/atau dibuktikan dengan kepemilikan Nomor Peserta Ujian Nasional. 4. Mekanisme Pendaftaran a. Calon peserta mendaftar secara daring (online) di laman http://unp.kemdikbud.go.id/ b. Calon peserta melengkapi data pendaftaran pada laman yang disediakan sesuai dengan petunjuk. c. Calon peserta melakukan konfirmasi pendaftaran. d. Calon peserta memilih lokasi tempat ujian. e. Calon peserta menerima informasi pendaftaran. 5. Pelaksanaan Ujian a. Ujian Nasional Perbaikan dilaksanakan dalam bentuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). b. Soal UNP Tahun mengacu pada kisi-kisi UN. c. Tanggal-tanggal pelaksanaan UNP sebagai berikut: 1) Periode UNP SMA/MA/SMAK/SMTK Periode pelaksanaan Kegiatan Keterangan 1 Juni s.d. 16 Juli Pendaftaran Peserta melalui web unp.kemdikbud.go.id 9 s.d. 11 Agustus 22 s.d. 24 Agustus Latihan Ujian 29 Agustus s.d. 7 September Pendaftaran Ulang di Satuan Pendidikan penyelenggara UNP Pelaksanaan UNP - Calon peserta - Calon peserta - Panitia tingkat satuan pendidikan - Peserta, - Panitia tingkat satuan pendidikan, - Panitia tingkat provinsi/kabupaten/kota - Panitia pusat - Peserta, - Panitia tingkat satuan pendidikan, - Panitia tingkat provinsi/kabupaten/kota - Panitia pusat

Periode pelaksanaan Kegiatan Keterangan 17 September Pengumuman hasil UNP - Panitia tingkat satuan pendidikan, - Panitia tingkat provinsi/kabupaten/kota - Panitia pusat 2) Jadwal UNP SMA/MA/SMAK/SMTK Hari Senin Selasa Rabu Kamis Senin Selasa Tanggal 29 Agustus 30 Agustus 31 Agustus 1 September 5 September 6 September IPA IPS Keagamaan SMAK SMTK Mata Ujian Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Matematika Matematika Matematika Matematika Matematika Matematika Inggris Fisika Inggris Ekonomi Inggris Sastra Indonesia Inggris Tafsir Inggris Doktrin gereja Katolik & Moral Kristiani Inggris Etika Kristen Kimia Sosiologi Antropologi Hadis Kitab Suci Alkitab Biologi Geografi Asing Fikih Liturgi Sejarah Gereja 3) Jadwal UNP SMK Hari Tanggal Mata Ujian Senin 29 Agustus Indonesia Selasa 30 Agustus Matematika Rabu 31 Agustus Inggris Kamis 1 September 16 Teori Kejuruan 4) Jadwal UNP PAKET C Hari Tanggal IPA IPS Mata Ujian Senin 29 Agustus Indonesia Indonesia Selasa 30 Agustus Matematika Matematika Rabu 31 Agustus Inggris Inggris Kamis 1 September Fisika Ekonomi Senin 5 September Kimia Sosiologi Selasa 6 September Biologi Geografi Rabu 7 September PKn PKn 6. Hasil UNP a. Hasil UNP digunakan untuk: 1) pemetaan mutu program dan/atau Satuan Pendidikan; 2) pertimbangan seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya; dan

3) pertimbangan dalam pembinaan dan pemberian bantuan kepada Satuan Pendidikan dalam upaya untuk meningkatkan dan memeratakan mutu pendidikan. b. Nilai UN yang digunakan untuk pertimbangan seleksi sebagaimana yang dimaksud pada angka 2) di atas bagi peserta UNP adalah nilai yang terbaik dari nilai UN dan UNP. c. Hasil UNP diakui sama dengan hasil Ujian Nasional dan yang digunakan adalah nilai yang terbaik. d. Hasil UNP dilaporkan dalam bentuk SHUNP yang memuat nilai mata ujian yang ditempuh pada UNP. e. SHUNP ditandatangani oleh Ketua Pelaksana UNP tingkat satuan pendidikan yang ditetapkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud sesuai dengan jenis dan jalur pendidikan dari peserta UNP. 7. Peran Panitia Tingkat Pusat a. Menyiapkan petunjuk teknis pelaksanaan UNP. b. Menyosialisasikan juknis UNP melalui website. c. Melakukan rapat koordinasi tingkat pusat. d. Menyiapkan laman pendaftaran UNP. e. Mengumumkan Daftar Peserta UNP secara nasional. f. Menyiapkan program komputer yang relevan g. Menetapkan jadwal ujian. h. Menyiapkan bahan ujian. i. Menetapkan satuan pendidikan pelaksana UNP. j. Melakukan pelatihan proctor dan teknisi. k. Menyerahkan hasil UNP kepada Panitia Tingkat Provinsi. l. Melakukan monitoring, evaluasi, dan laporan pelaksanaan UNP. 8. Peran Panitia Tingkat Provinsi a. Menetapkan penanggungjawab UNP di tingkat provinsi. b. Mengoordinasikan penyelenggaraan UNP dalam lingkup wilayah kerjanya. c. Melakukan verifikasi satuan pendidikan pelaksana UNP. d. Menyerahkan hasil UNP kepada Panitia Tingkat Kabupaten/Kota. e. Melakukan monitoring, evaluasi, dan laporan pelaksanaan UNP dalam lingkup wilayah kerja masing-masing.

9. Peran Panitia Tingkat Kabupaten/Kota a. Menetapkan penanggungjawab UNP di tingkat kabupaten/kota. b. Mengusulkan satuan pendidikan pelaksana UNP kepada panitia pusat melalui provinsi. c. Menetapkan Pelaksana Tingkat Satuan Pendidikan dengan melibatkan kepala satuan pendidikan pada jenis yang mewakili komposisi peserta UNP. d. Menetapkan proktor dan teknisi pada satuan pendidikan pelaksana UNP dengan ketentuan satu proktor dan satu teknisi untuk setiap satuan pendidikan. e. Menetapkan pengawas silang antara satuan pendidikan pelaksana UNP dengan ketentuan setiap maksimal 40 peserta diawasi oleh satu pengawas. f. Mengoordinasikan satuan pendidikan pelaksana UNP. g. Mengoordinasikan latihan ujian pada tingkat satuan pendidikan. h. Menyerahkan hasil UNP kepada Satuan Pendidikan Pelaksana. i. Melakukan monitoring, evaluasi, dan menyusun laporan pelaksanaan UNP dalam lingkup wilayah kerja masing-masing. 10. Peran Pelaksana Tingkat Satuan Pendidikan a. Menyiapkan perangkat komputer yang memadai. b. Mengusulkan proktor dan teknisi kepada pelaksana tingkat Kabupaten/Kota. c. Mengusulkan nama pengawas kepada pelaksana tingkat Kabupaten/Kota. d. Melakukan verifikasi keabsahan peserta. e. Mengatur ruangan ujian dengan ketentuan: 1) Jarak antar tempat duduk peserta minimal 1 meter. 2) Satu server maksimal melayani 40 komputer dengan satu orang pengawas. f. Melakukan evaluasi, dan menyusun laporan pelaksanaan UNP. 11. Penetapan Proktor, Teknisi, Pengawas UNBK Kriteria dan Persyaratan 1) Kriteria dan persyaratan proktor adalah sebagai berikut:

a) guru, dosen, atau widyaiswara yang memiliki kompetensi bidang teknologi informasi komunikasi (TIK); b) mengikuti pelatihan sebagai proktor UNBK; c) bersedia ditugaskan sebagai proktor di sekolah/madrasah penyelenggara UNBK; d) menandatangani pakta integritas; dan e) telah mengikuti pelatihan sebagai proktor UNBK. 2) Kriteria dan persyaratan teknisi adalah sebagai berikut: a) guru atau staf sekolah/madrasah yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dalam mengelola LAN sekolah/madrasah; b) mengikuti pembekalan sebagai teknisi UNBK; c) menandatangani pakta integritas; dan d) telah mengikuti pelatihan sebagai teknisi UNBK. 12. Prosedur Umum Pelaksanaan Ujian a. Satuan pendidikan pelaksana UNBK menetapkan pembagian sesi untuk setiap peserta ujian beserta komputer client yang akan digunakan selama ujian. b. Proktor mengunduh password untuk setiap peserta dari server pusat atau perguruan tinggi yang menjadi tim teknis provinsi. c. Proktor mengunduh token untuk satu sesi ujian. d. Peserta memasuki ruangan sesuai dengan sesi dan menempati tempat duduk yang telah ditentukan. e. Proktor memastikan peserta ujian adalah peserta yang terdaftar dan menempati tempat masing-masing. f. Proktor membagikan password kepada setiap peserta pada awal sesi ujian. g. Peserta masuk ke dalam (login) sistem menggunakan username nomor peserta dan password yang dibagikan sebelumnya. h. Proktor mengumumkan token yang akan digunakan untuk sesi ujian setelah semua peserta berhasil login ke dalam sistem. i. Peserta melaksanakan ujian sesuai dengan waktu yang ditentukan. j. Peserta meninggalkan ruangan secara bersama-sama setelah ujian berakhir. k. Proktor melaporkan/mensikronisasikan hasil ujian ke server pusat.

l. Proktor mencatat hal-hal yang tidak sesuai dengan POS dalam berita acara pelaksanaan UNBK. m. Proktor membuat dan mengirimkan berita acara pelaksanaan dan daftar hadir ke Kabupaten/Kota serta mengunggah ke web UNBK. 13. Penanganan Masalah a. Pelaksana UNBK Tingkat Pusat dan Provinsi membentuk unit layanan bantuan (helpdesk). b. Dalam hal kondisi khusus atau terjadi hambatan/gangguan teknis dalam pelaksanaan, sekolah/madrasah pelaksana UNBK dapat mengambil tindakan berdasarkan petunjuk teknis (juknis) yang ditetapkan oleh Pelaksanaan UNBK Tingkat Pusat. c. Kondisi khusus tersebut mencakup antara lain: listrik padam, kerusakan peralatan atau sarana/prasarana, kerusakan sistem, hambatan jaringan, dan sebagainya. d. Bentuk tindakan dari penanganan kondisi khusus tersebut antara lain meliputi: perubahan jadwal pelaksanaan UNBK, penggantian pelaksanaan dari UNBK ke UN, atau bentuk lain yang diputuskan Pelaksana UNBK Tingkat Pusat dan dilaporkan kepada Penyelenggara UN. e. Pelaksanaan ujian yang tidak sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan UNBK dan kejadian-kejadian khusus serta tindakan penanganannya dilaporkan oleh sekolah/madrasah pelaksana UNBK dalam Berita Acara Pelaksanaan UNBK. 14. Penutup Hal-hal lain berkaitan dengan pelaksanaan UNP yang belum diatur dalam panduan penyelenggaraan ini akan diatur lebih lanjut oleh BSNP. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 28 Juni