4. URUSAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana. Pelaksanaan Pekerjaan 04/01/ /12/ /01/ /12/ /01/ /12/2016

Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Tengah

ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2016 DINAS ESDM PROVINSI JAWA TENGAH

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2014

: ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL ORGANISASI : DINAS ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL Halaman. 362.

Jumlah Anggaran , , , ,00 BELANJA BARANG DAN JASA

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Rincian Realisasi Pelaksanaan Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2013

ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2015 DINAS ESDM PROVINSI JAWA TENGAH

Penetapan kebijakan pengelolaan mineral, batubara, panas bumi dan air tanah nasional.

RENCANA KERJA TAHUN 2016

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA 1. Mineral, Batu Bara, Panas Bumi, dan Air Tanah PEMERINTAH

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN SUMBAWA

PROGRAM KERJA TAHUN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TIMUR

VIII. Target Fisik Kegiatan yang Dilaksanakan :

Berdasarkan susunan organisasi Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, rincian komposisi Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut :

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 128 TAHUN 2016 TENTANG

MATRIK USULAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014

BUPATI TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA,

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD TAHUN 2017 DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH BULAN MARET RFK 1S

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN BARITO UTARA

Lampiran 1. IDENTIFIKASI PROGRAM/KEGIATAN KETERKAITANNYA DENGAN ISU-ISU PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

BISMILLAHIRRAHMANIRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA ACEH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN MUSI BANYUASIN

BB. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2016 BELANJA LANGSUNG

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA Tahun Anggaran 2017

IV. Program dan Kegiatan yang dilaksanakan Tahun Anggaran 2016 :

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 89 TAHUN 2013 TENTANG

RENCANA KERJA APBD PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2017

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 97 TAHUN 2008

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD TAHUN 2017 DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH BULAN AGUSTUS RFK 1S

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

DAFTAR ISI BAB I : KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI... 3 BAB II : SUSUNAN ORGANISASI... 4

No NAMA PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) KELUARAN KEGIATAN VOLUME KET

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

2. Sub Bidang Pengembangan SDM Penyuluh. g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD TAHUN 2017 DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH BULAN JULI RFK 1S

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

-1- BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 11 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI, ENERGI, DAN SUMBER DAYA MINERAL

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Dana. Jasa Lainnya 1 Paket Rp ,00 APBD awal: akhir:

KATA PENGANTAR. Semarang, Pebruari 2014 KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN ANGGARAN 2014 LOKASI KEGIATAN BELANJA

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI

B. KEDUDUKAN DAN STRUKTUR ORGANISASI

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 54 TAHUN 2008

PARTURAN DAERAH KABUPTEN TANGGAMUS NOMOR 18 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTAMBANGAN, ENERGI DAN LINGKUNGAN HIDUP

DRAFT PER TGL 17 OKT 2008

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TABEL 4.1 KETERKAITAN VISI, MISI DAN STRATEGI DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MANUSIA. Pelimpahan Kewenangan. Dekonsentrasi.

Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

GUBERNUR PROVINSI KALIMANTAN UTARA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 62 TAHUN 2004 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 44 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2016

DIN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS,

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROVINSI PAPUA

Menimbang ; a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 37

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN NOMOR 15 TAHUN 1999 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI PULANG PISAU,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 129 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI MANDAILING NATAL

PERKIRAAN WAKTU MULAI PELAKSANAAN PENGADAAN RENCANA PENGANGGARAN WAKTU PELAKSANAAN (BULAN) LOKASI PEKERJAAN (PROVINSI/ KAB/KOTA)

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

LAMPIRAN A. STRUKTUR ORGANISASI

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUMBAWA.

BUPATI BANGKA. Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. (0717) Faximile (0717) 92534

SUB BIDANG SUB SUB BIDANG PEMERINTAHAN DAERAH 1. Otonomi Daerah 1. Urusan Pemerintahan:

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

Pendapatan JUMLAH PENDAPATAN Belanja Pegawai Belanja Tidak Langsung

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pembangunan fisik PLTU ini dimulai sejak tahun 2001 (Lot I: Site Preparation).

Transkripsi:

4. URUSAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral pada tahun 2012 telah dialokasikan anggaran APBD Provinsi Kalimantan Selatan (Belanja Langsung) sebesar Rp 11.466.229.000,00 dan telah direalisasikan sebesar Rp 9.891.610.211,00 atau 86,27%. Anggaran tersebut untuk menyelenggarakan program dan kegiatan urusan Energi dan SDM yang dilaksanakan oleh SKPD/UPT pada :1) Dinas Pertambangan dan Energi, dan 2) Unit Pelayanan Jasa Sumber Daya Mineral dan Energi. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan tahun anggaran 2012 berdasarkan data pelaksanaan kegiatan dengan mengukur capaian kinerja dan sasaran yang telah ditetapkan di dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran. Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 ini dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing program/kegiatan. DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN : Adapun program pokok urusan Energi dan Sumber Daya Mineral yang dilaksanakan oleh Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2012 dijelaskan sebagai berikut: a. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan dan Energi. Realisasi fisik untuk Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan dan Energi adalah 100 %, ini ditunjang dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 1) Promosi dagang/pameran, dengan target kegiatan selama 1 tahun adalah 3 kegiatan, realisasi fisiknya terlaksana 3 kegiatan atau 100%. 2) Pengawasan pengangkutan dan distribusi bahan bakar minyak bersubsidi, dengan target kegiatan selama 1 tahun adalah 12 kegiatan, realisasi fisiknya terlaksana 12 kegiatan atau 100 %. 3) Pengawasan kesehatan dan keselamatan kerja dan lindung lingkungan PT. Pertamina (persero) pertamina EP (tanjung), LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 382

dengan target kegiatan selama 1 tahun adalah 2 kegiatan, realisasi fisiknya terlaksana 2 kegiatan atau 100 %. 4) Inventarisasi pemanfaatan energy, dengan target kegiatan selama 1 tahun adalah 7 kegiatan, realisasi fisiknya terlaksana 7 kegiatan atau 100 %. 5) Peningkatan kerjasama program dalam rangka pertukaran program dan data, dengan target kegiatan selama 1 tahun adalah 2 kegiatan, realisasi fisiknya terlaksana 2 kegiatan atau 100 %. 6) Pengawasan penimbunan dan niaga BBM pada depot pertamina, dengan target kegiatan selama 1 tahun adalah 4 kegiatan, realisasi fisiknya terlaksana 4 kegiatan atau 100 %. 7) Pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan terhadap PKP2B, dengan target kegiatan selama 1 tahun adalah 16 kegiatan, realisasi fisiknya terlaksana 16 kegiatan atau 100 %. 8) Pengawasan produksi dan penjualan terhadap PKP2B, dengan target kegiatan selama 1 tahun adalah 16 kegiatan, realisasi fisiknya terlaksana 16 kegiatan atau 100 %. 9) Pengawasan lindung lingkungan pertambangan terhadap PKP2B, dengan target kegiatan selama 1 tahun adalah 15 kegiatan, realisasi fisiknya terlaksana 15 kegiatan atau 100 %. 10) Verifikasi produksi terhadap pemegang IUP di kabupaten/kota, dengan target kegiatan selama 1 tahun adalah 5 kegiatan, realisasi fisiknya terlaksana 5 kegiatan atau 100 %. 11) Monitoring dan evaluasi kegiatan/program sumur bor di dinas pertambangan dan energy, dengan target kegiatan selama 1 tahun adalah 9 dokumen, realisasi fisiknya terselesaikan 9 dokumen atau 100 %. 12) Pengembangan informasi/updating pertambangan dan energi melalui teknologi informasi, dengan target kegiatan selama 1 tahun adalah 6 laporan, realisasi fisiknya terselesaikan 6 laporan atau 100 %. b. Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Kelistrikan. Realisasi fisik untuk Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Kelistrikan adalah 100 %, ini ditunjang dengan kegiatankegiatan sebagai berikut : LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 383

1) Pembinaan dan pengawasan usaha ketenagalistrikan, dengan target kegiatan selama 1 tahun adalah 8 kegiatan, realisasi fisiknya terlaksana 8 kegiatan atau 100 %. 2) Inventarisasi dan monitoring captive power, Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik dan Komite Nasional Keselamatan Instalasi Listrik (KONSUIL), dengan target kegiatan selama 1 tahun adalah 25 kegiatan, realisasi fisiknya terlaksana 25 kegiatan atau 100 %. c. Program Pengembangan Potensi Energi Lokal. Realisasi fisik untuk Program Pengembangan Potensi Energi Lokal adalah 100 %, ini ditunjang dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 1) Pengembangan pemanfaatan energi alternatif biogas, dengan target kegiatan adalah 30 unit biogas, realisasi fisiknya terpasang 30 unit instalasi biogas atau 100 %. 2) Pemantauan pemanfaatan energi alternatif biogas, dengan target kegiatan selama 1 tahun adalah 5 dokumen, realisasi fisiknya terselesaikan 5 dokumen atau 100 %. 3) Sosialisasi pemanfaatan energi alternatif briket batubara, dengan target kegiatan adalah 125 unit kompor dan briket batubara, realisasi fisiknya terlaksananya sosialiasi kompor dan briket batubara sebanyak 125 unit atau 100 %. 4) Bimbingan pemanfaatan batubara pada pembakaran batubata, dengan target kegiatan adalah 2 dokumen, realisasi fisiknya terlaksana 100 %. 5) Inventarisasi lokasi yang diusulkan untuk rencana bantuan PLTS terpusat, dengan target kegiatan adalah 8 dokumen, realisasi fisiknya terlaksananya 8 dokumen atau 100 %. d. Program Pengembangan Listrik Perdesaan. Realisasi fisik untuk Program Pengembangan Listrik Perdesaan adalah 100 %, ini ditunjang dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 1) Monitoring pemanfaatan listrik perdesaan, dengan target kegiatan adalah 1 dokumen, realisasi fisiknya terselesaikannya 1 dokumen atau 100 %. 2) Pengadaan dan pemasangan jaringan distribusi listrik dan PLTS, dengan target kegiatan adalah 153 unit PLTS, realisasi fisiknya terpasangnya PLTS sebanyak 153 unit atau 100 %. LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 384

e. Program Pengembangan, Pembinaan, Pengawasan Sumberdaya Mineral dan Air Tanah serta Lingkungan Geologi. Realisasi fisik untuk Program Pengembangan, Pembinaan, Pengawasan Sumberdaya Mineral dan Air Tanah serta Lingkungan Geologi adalah 87 %, ini ditunjang dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 1) Survey potensi dan pemanfaatan air tanah, dengan target kegiatan adalah 5 unit sumur bor, realisasi fisiknya terlaksana pembangunan sumur bor sebanyak 5 unit atau 86,90 %. 2) Evaluasi cadangan dan sumberdaya batubara, dengan target kegiatan adalah 1 dokumen, realisasi fisiknya terselesainya 1 dokumen atau 100 %. 3) Inventarisasi dan pemutakhiran data sumberdaya mineral, dengan target kegiatan adalah 1 dokumen, realisasi fisiknya terselesainya 1 dokumen atau 100 %. 4) Inventarisasi kawasan rawan bencana geologi, dengan target kegiatan adalah 1 kegiatan, realisasi fisiknya terlaksana 1 kegiatan atau 36 %. 5) Sosialisasi dan koordinasi kebijakan mitigasi bencana geologi wilayah Provinsi Kalimantan Selatan, dengan target kegiatan adalah 9 kegiatan, realisasi fisiknya terlaksana 9 kegiatan atau 100 %. 6) Pengawasan pemanfaatan air tanah, dengan target kegiatan adalah 77 sumur bor, realisasi fisiknya terlaksana pengawasan sebanyak 77 sumur bor 100 %. Unit Pelayanan Jasa Sumber Daya Mineral dan Energi Realisasi program pokok yang dilaksanakan oleh Unit Pelayanan Jasa Sumber Daya Mineral dan Energi, sebagai berikut: a. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan dan Energi. Realisasi fisik untuk Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan dan Energi adalah 90,33 %, ini ditunjang dengan kegiatan sebagai berikut : LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 385

1) Penyebaran Informasi Unit Pelayanan Jasa Sumber Daya Mineral dan Energi, dengan target 1 kegiatan, realisasi fisiknya 97 %. 2) Akreditasi, dengan target kegiatan 15 %, realisasi fisiknya 91 %. 3) Penyediaan peralatan eksplorasi dan plotting data digital ijin usaha pertambangan, dengan target 1 kegiatan, realisasi fisiknya 83 %. Permasalahan Permasalahan yang terjadi selama pelaksanaan program dan kegiatan Tahun Anggaran 2012 adalah sebagai berikut: Pada program pengembangan, pembinaan, pengawasan sumberdaya mineral dan air tanah serta lingkungan geologi dengan kegiatan survey potensi dan pemanfaatan air tanah dengan target 5 unit sumur bor dan realisasi fisik 86,90 %, ini dikarenakan sumur bor sudah terbangun 5 unit tapi yang diterima hanya 2 buah dan 3 buah lagi cacat mutu sehingga perlu dilakukan perbaikan. Realisasi kegiatan di lapangan ternyata tidak sesuai dengan perencanaan kegiatan, hal ini mengakibatkan adanya sisa penyerapan realisasi anggaran yang disebabkan oleh faktor-faktor berikut : - Adanya pembatasan jumlah hari tugas kegiatan untuk pejabat eselon yang telah direncanakan. - Adanya perubahan pelaksana kegiatan yang seharusnya dilaksanakan oleh pejabat eselon dilaksanakan oleh staf. - Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 072 Tahun 2011 tentang Perjalanan Dinas Bagi Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Tidak Tetap Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang membatasi perjalanan dalam daerah maksimal selama 4 hari dalam perencanaan ada yang lebih dari 5 hari. Keterbatasan dalam penyediaan peralatan Eksplorasi untuk mendeteksi keterdapatan sumberdaya mineral masih terbatas pada jenis mineral tertentu. Terbatasnya sumber daya manusia (SDM) dalam kompetensi, baik teknis maupun non teknis, jika dilihat dari banyaknya kegiatan / beban kerja Unit Pelayanan Jasa Sumber Daya Mineral dan Energi. LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 386

Terbatasnya anggaran pendidikan dan pelatihan dalam menunjang kegiatan Unit Pelayanan Jasa Sumber Daya Mineral dan Energi. Terbatasnya fasilitas gedung kantor yang masih menjadi satu dengan Dinas Pertambangan dan Energi, serta lokasi / ruang laboratorium kurang sesuai / tidak mampu mengakomodasi kegiatan operasional laboratorium Keterbatasan anggaran untuk pelaksanaan pangadaan / pemeliharaan alat dan peralatan laboratorium serta pelayanann eksplorasi. Masih belum terakreditasi Laboratorium Unit Pelayanan Jasa Sumber Daya Mineral dan Energi (masih dalam tahap proses panduan mutu), sehingga belum mampu untuk bersaing dengan pihak ketiga (swasta). Dalam penetapan Perda Tarif No : 9 Tahun 2006 masih belum mampu untuk memenuhi keinginan pasar atas tarif pelayanan. Masih belum adanya jabatan fungsional bagi tenaga analis laboratorium. Solusi Dengan adanya permasalahan yang dihadapi selama menjalankan kegiatan ini Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Selatan dan Unit Pelayanan Jasa Sumber Daya Mineral dan Energi, mengambil beberapa solusinya sebagai berikut : a. Penyesuaian dana yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan dalam satu tahun anggaran. b. Membuat matrik kegiatan atau perencanaan sehingga kegiatan dapat terlaksana sesuai waktu yang telah direncanakan. c. Mengevaluasi perencanaan terhadap hasil pelaksanaan kegiatan secara rutin. d. PPTK harus aktif dalam membuat matrik kegiatan atau perencanaan sehingga kegiatan dapat terlaksana sesuai jadwal yang telah direncanakan. e. Mengirimkan staf mengikuti pelatihan dan pendidikan pengadaan barang dan jasa. f. Memperbanyak pelatihan Pelaksana Inspeksi Tambang (PIT), yang akan dapat mempengaruhi tingkat kecepatan dan ketepatan pelaksanaan pengawasan terutama pengelolaan lingkungan pertambangan umum. g. Meningkatkan sumber daya manusia bagi tenaga teknis. LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 387

h. Penyesuaian/tambahan anggaran yang diperlukan dalam melaksanakan program kegiatan, khususnya penambahan sarana transportasi dalam upaya mobilisasi peralatan eksplorasi. i. Mengevaluasi perencanaan terhadap hasil pelaksanaan kegiatan secara rutin. j. PPTK dengan kartu kendali kegiatan dapat mensinergikan dengan bendahara pengeluaran keuangan, agar antara kegiatan dan anggaran yang dibutuhkan dapat berjalan dengan baik. k. Meningkatkan sumber daya manusia bagi tenaga teknis. l. Mengusulkan penambahan personil SDM, khususnya untuk tenaga-tenaga teknis laboratorium dan eksplorasi. m. Mengusulkan penyediaan anggaran secara kontinyu dalam mendukung kegiatan Unit Pelayanan Jasa Sumber Daya Mineral dan Energi. n. Perlu adanya penambahan fisik bangunan dan sarana transportasi untuk meningkatkan dan mempermudah pelayanan operasional laboratorium dan eksplorasi. o. Untuk peningkatan mutu pelayanan prima jasa laboratorium, perlu diusulkan untuk mendapatkan akreditasi laboratorium dari badan Standarisasi Nasional. p. Perlu adanya revisi Perda Tarif yang disesuaikan dengan kondisi agar berjalan fleksibel sesuai dengan kondisi pangsa pasar. LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 388