PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN MAHASISWA DENGAN SEPEDA MOTOR

dokumen-dokumen yang mirip
PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN PADA UNIVERSITAS AL MUSLIM BIREUEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sampai saat ini - yang paling populer adalah Model Perencanaan Transportasi Empat. 1. Bangkitan dan tarikan perjalanan

MODEL BANGKITAN PERGERAKAN ZONA KECAMATAN PALU BARAT KOTA PALU

HUBUNGAN KECEPATAN, KEPADATAN DAN VOLUME LALU LINTAS DENGAN MODEL GREENSHIELDS (STUDI KASUS JALAN DARUSSALAM LHOKSEUMAWE)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1.Konsep dan Ruang Lingkup Perencanaan Transportasi

ANALISIS TARIKAN PERGERAKAN KAMPUS FAKULTAS TEKNIK GOWA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian perencanaan merupakan kegiatan untuk menetapkan tujuan yang akan dicapai

PERMODELAN BANGKITAN PERGERAKAN PADA TATA GUNA LAHAN SMU NEGERI DI MAKASSAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

PERMODELAN BANGKITAN TARIKAN PADA TATA GUNA LAHAN SEKOLAH MENENGAH ATAS SWASTA DI PALEMBANG

ANALISA DAMPAK PEMBANGUNAN HOTEL IBIS MANADO TERHADAP LALU LINTAS DI JALAN PIERE TENDEAN MANADO

III. METODE PENELITIAN. verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik deskriptif adalah

ALTERNATIF PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI UMUM (STUDI KASUS: BUS DAN KERETA API TRAYEK KOTA PADANG- KOTA PARIAMAN)

PERMODELAN BANGKITAN PERGERAKAN UNTUK BEBERAPA TIPE PERUMAHAN DI PEKANBARU

PENGARUH FAKTOR SOSIO-EKONOMI TERHADAP KEPEMILIKAN MOBIL DAN SEPEDA MOTOR DI KOTA LANGSA. Abstrak

ANALISA BANGKITAN PERJALANAN PENDUDUK KELAS EKONOMI MENENGAH KE BAWAH DI KELURAHAN AUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. (Tamin, 2000). Dalam penelitian Analisis Model Bangkitan Pergerakan

MODEL BANGKITAN PERJALANAN DARI PERUMAHAN: STUDI KASUS PERUMAHAN PUCANG GADING, MRANGGEN, DEMAK

PERBEDAAN FASILITAS PARKIR UNTUK MENDORONG MAHASISWA BERKENDARA BERSAMA KE KAMPUS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. pergerakan yang berasal dari suatu zona atau tata guna lahan dan jumlah pergerakan yang

JURNAL TUGAS AKHIR. Oleh : EVI JAYANTI D

ANALISA PERMODELAN BANGKITAN PERGERAKAN LALU LINTAS PADA TATA GUNA LAHAN SMU NEGERI DI MAKASSAR ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Penelitian Suriani (2015), Pusat kegiatan Pendidikan sebagai salah

ANALISIS TARIKAN PERJALANAN MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

Jurnal Sabua Vol.3, No.3: 9-19, November 2011 ISSN HASIL PENELITIAN TARIKAN PENGUNJUNG KAWASAN MATAHARI JALAN SAMRATULANGI MANADO

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Tamin, 1997). Bangkitan Pergerakan (Trip Generation) adalah jumlah perjalanan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN BERDASARKAN LUAS LANTAI DI GEDUNG PUSAT PERDAGANGAN GROSIR DI KOTA SURABAYA

BAB 6 PENUTUP 6.1 KESIMPULAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BANGKITAN PERJALANAN PADA PERUMAHAN MENTENG INDAH DI KECAMATAN MEDAN DENAI

EVALUASI DAN ANALISIS KEBUTUHAN RUANG PARKIR DI KAMPUS POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh

MODEL TARIKAN PERGERAKAN SEPEDA MOTOR PADA PUSAT PERBELANJAAN (STUDI KASUS : DI KOTA BANDA ACEH)

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TRAVEL JOGLOSEMAR (Studi kasus pada Para Pengguna Jasa Travel Joglosemar Yogyakarta)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah explanatory research.

KAJIAN PERPINDAHAN MODA (MODE SHIFTING) DARI PENGGUNA KENDARAAN PRIBADI KE KENDARAAN UMUM (STUDI KASUS: KOTA BANDUNG)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Peraturan Perundangan di Bidang LLAJ. Pasal 3 yang berisi menyataan transportasi jalan diselenggarakan

PENGARUH UKURAN SAMPEL TERHADAP MODEL BANGKITAN PERJALANAN KOTA PALANGKA RAYA. Nirwana Puspasari Dosen Program Studi Teknik Sipil UM Palangkaraya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bermanfaat atau dapat berguna untuk tujuan tujuan tertentu. Karena dalam

Model Empat Langkah? Four Step Model Travel Demand Model

BAB III METODE PENELITIAN

BANGKITAN PERGERAKAN DI KECAMATAN LUBUK PAKAM DENGAN METODE KLASIFIKASI SILANG

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

ANALISA BANGKITAN PERJALANAN PADA KECAMATAN DELI TUA

BAB 1 PENDAHULUAN. kian meningkat dalam aktivitas sehari-harinya. Pertumbuhan sektor politik,

ANALISIS BANGKITAN PERGERAKAN LALU LINTAS PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI JALAN CIHAMPELAS BANDUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konsep dan Ruang Lingkup Perencanaan Transportasi

MODEL BANGKITAN PERGERAKAN PENGGUNA SEPEDA MOTOR BERDASARKAN AKTIVITAS MANDATORY DI KOTA LHOKSEUMAWE

KAJIAN PENGARUH JEMBATAN KAPUAS TERHADAP LALU LINTAS AIR MAUPUN DARAT DI KOTA SINTANG

BAB II METODE PENELITIAN. bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan

PENGARUH HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AGYA DI WILAYAH JAKARTA TIMUR

Rezita Dwi Annisa, Nur Aini, A. Wicaksono, M. Ruslin Anwar Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

TARIKAN KENDARAAN PADA KAMPUS UNIVERSITAS BATANGHARI

BAB III METODE PENELITIAN

1 Mahasiswa Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara. 2 Staff Pengajar Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI 3.1 UMUM 3.2 METODOLOGI PENELITIAN

STUDI ANALISA MODEL TARIKAN PERGERAKAN PADA RUMAH SAKIT DI KOTA MALANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. satu tempat ke tempat lain untuk berbagai aktivitasnya, dan semua manusia

ANALISIS GARIS KEINGINAN PERGERAKAN MASYARAKAT PENGGUNA TRANSPORTASI DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR PROVINSI SULAWESI UTARA

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. sarana angkutan berupa kendaraan atau tanpa kendaraan. Tujuan transportasi. mempererat hubungan antar bangsa.

JURNAL TUGAS AKHIR ANALISIS PENGGUNAAN MODA PERJALANAN PENJUAL DI PASAR TRADISIONAL KOTA MAKASSAR MUH. NAIM DARMAWAN B.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel dan Definisi Operasional Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut :

ANALISIS TARIKAN PERGERAKAN KAMPUS FAKULTAS TEKNIK GOWA

Bangkitan Perjalanan Pada Perumahan Baturaja Permai Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan

PERBEDAAN FASILITAS PARKIR UNTUK MENDORONG MAHASISWA BERKENDARA BERSAMA KE KAMPUS

ANALISIS PRODUKSI PERJALANAN DARI KAWASAN PEMUKIMAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MODEL PEMILIHAN MODA ANTARA LIGHT RAIL TRANSIT (LRT) DENGAN MOBIL PRIBADI DI JAKARTA

MODEL TARIKAN PERGERAKAN TRANSPORTASI PADA KOMPLEKS LIPPO PLAZA, FLOBAMORA MALL DAN HYPERMART BUNDARAN PU KOTA KUPANG

BAB I PENDAHULUAN. penduduk atau barang atau jasa atau pikiran untuk tujuan khusus (dari daerah asal ke daerah

KAJIAN BANGKITAN PERJALANAN PADA KAWASAN TRANSMIGRASI DI KECAMATAN MESUJI TIMUR. Imam Moerdo Koentjoro

STUDI KARAKTERISTIK DAN MODEL PEMILIHAN MODA ANGKUTAN MAHASISWA MENUJU KAMPUS (SEPEDA MOTOR ATAU ANGKUTAN UMUM) DI KOTA MALANG

KAJIAN TARIKAN PERGERAKAN TOSERBA DI KOTA JOMBANG

BAB I PENDAHULUAN. moda transportasi (jarak pendek antara 1 2 km) maupun dengan moda

TUGAS AKHIR ANALISIS MODEL BANGKITAN TARIKAN KENDARAAN PADA SEKOLAH SWASTA DI ZONA PINGGIRAN KOTA DI KOTA MAKASSAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. barang dari satu tempat ke tempat lain secara fisik dalam waktu yang tertentu

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.

BAB IV INTEPRETASI DATA

MODEL BANGKITAN PERGERAKAN PENDUDUK PADA KAWASAN PEMUKIMAN. Adris. A. Putra ABSTRAK

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

ANALISIS MODEL TARIKAN PERGERAKAN PADA RUMAH SAKIT (STUDI KASUS DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Model Bangkitan Perjalanan Kerja dan Faktor Aksesibilitas pada Zona Perumahan di Yogyakarta

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

MODEL BANGKITAN PERGERAKAN DI KAWASAN PERUMAHAN BENGKURING SAMARINDA

ANALISIS MODEL TARIKAN PERJALANAN PADA KAWASAN PUSAT PEMERINTAHAN PROVINSI BANTEN (KP3B)

BAB III METODE PENELITIAN. tiket pesawat secara online. Pada proses ini dibutuhkan waktu penelitian sejak

PEMODELAN TRIP ATTRACTION KENDARAAN PRIBADI PADA RUMAH MAKAN ( STUDI KASUS: JL. MULYOSARI SURABAYA )

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer,

Transkripsi:

TECHSI ~ Jurnal Penelitian Teknik Informatika Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe Aceh Transport mode used by students to the campus are public transport, private cars, motorcycles and walk. Mukhlis PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN MAHASISWA DENGAN SEPEDA MOTOR Oleh : Mukhlis 4 Abstract Transport mode used by students to the campus are public transport, private cars, motorcycles and walk. It is highly influenced by the distance of residence, travel time, travel expenses and family income. Based on samples obtained on 426 respondents that of respondents chose to use motorcycles and factors influencing it is the distance of residence and family income users. Trip attraction model by motorcycle is Y = 4,451 + 0,152 X1 + 0,040 X4. This models can be used as an alternative to solving transportation problems in Malikussaleh University in the future. Keywords : Models, Trip Attraction, Motorcycle 4 Dosen Teknik Sipil Universitas Malikussaleh 89

Transport mode used by students to the campus are public transport, private cars, motorcycles and walk. Pendahuluan Lokasi Universitas Malikussaleh terletak di Desa Reuleut Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara dan jarak tempuh antara pusat kota Lhokseumawe dengan kampus adalah ± 20 Km. Kendaraan yang digunakan oleh mahasiswa umumnya sepeda motor. Hal ini sangat dipengaruhi oleh jaraknya tempat tinggal dari rumah ke kampus, waktu tempuh perjalanan, biaya perjalanan yang dikeluarkan, dan pendapatan keluarga. Penelitian dilakukan pada kampus utama Reuleut yang terdiri dari Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian. Jumlah mahasiswa yang aktif belajar pada kampus utama reuleut pada Tahun 2012 sebanyak Fakultas Teknik sebanyak 2.856 orang dan Fakultas Pertanian sebanyak 1.397 orang sehingga jumlah mahasiswa seluruhnya yang mengikuti kuliah di kampus Reuleut adalah sebanyak 4.253 orang. Tempat domisili mahasiswa umumnya mulai dari Lhoksukon, Geudong, Kota Lhokseumawe, Batuphat, Krueng Geukuh, Krueng Mane, Gandapura, Bireuen dan ada juga yang berdomisili dekat kampus. Jumlah perjalanan dengan menggunakan sepeda motor akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah mahasiswa dari tahun ke tahun. JT-FTI V2,N1 89-96 Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tarikan perjalanan Mahasiswa ke kampus Universitas Malikussaleh dengan sepeda motor. 2. Membuat model tarikan perjalanan mahasiswa ke kampus Universitas Malikussaleh dengan sepeda motor. Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan transportasi dalam kampus, seperti perparkiran, lalu lintas dalam kampus dan lain-lain. 2. Dapat menjadi bahan pertimbangan untuk memprediksi besarnya tarikan perjalanan ke kampus Universitas Malikussaleh untuk masa yang akan datang dengan bertambahnya jumlah mahasiswa dari tahun ke tahun. Tinjauan Kepustakaan Menurut Black (1981), model adalah suatu representasi ringkas dari kondisi ril dan berwujud suatu bentuk rancangan yang dapat menjelaskan atau mewakili kondisi ril tersebut untuk suatu tujuan tertentu. Menurut Miro (2005), dalam proses perencanaan transportasi, salah satu langkah yang harus dilalui adalah menganalisis setiap data dan informasi yang relevan sebagai landasan untuk memprediksi apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Data dan informasi tersebut dapat berupa data sekunder, yaitu data yang sudah tersusun yang didapat dari instansi atau badan-badan terkait, dan bisa juga berupa data primer yaitu data dan informasi yang diperoleh dari pengamatan langsung dilapangan atau dunia nyata. Dunia nyata memiliki karakteristik, antara lain : 90

TECHSI ~ Jurnal Penelitian Teknik Informatika Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe Aceh Transport mode used by students to the campus are public transport, private cars, motorcycles and walk. Mukhlis 1. Bersifat kompleks dan beragam 2. Memiliki variabel yang cukup banyak 3. Cepat berubah, sesuai dengan pergantian waktu dan tepat 4. Sangat relatif dan sulit untuk diukur secara absolut. Miro (2005), bangkitan perjalanan dapat diartikan sebagai banyaknya jumlah perjalanan/ pergerakan/ lalu lintas yang dibangkitkan oleh suatu zona (kawasan) per satuan waktu (per detik, menit, jam, hari, minggu dan seterusnya). Dari pengertian tersebut, maka bangkitan perjalanan merupakan tahap pemodelan transportasi untuk memperkirakan dan meramalkan jumlah (banyaknya) perjalanan yang berasal (meninggalkan) dari suatu zona/ kawasan/ petak lahan pada masa yang akan datang (tahun rencana) per satuan waktu. Bangkitan perjalanan dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu : 1. Produksi Perjalanan/Perjalanan yang dihasilkan (Trip Production) Merupakan banyaknya (jumlah) perjalanan/ pergerakan yang dihasilkan oleh zona asal (perjalanan yang berasal), dengan pengertian lain, yaitu perjalanan/pergerakan/arus lalu lintas yang meninggalkan suatu lokasi tata guna lahan/zona/kawasan. 2. Penarik Perjalanan/ Perjalanan yang tertarik (Trip Attraction) Merupakan banyaknya (jumlah) perjalanan/ pergerakan yang tertarik ke zona tujuan (perjalanan yang menuju), dengan pengertian lain, yaitu perjalanan/ pergerakan/ arus lalu lintas yang menuju atau datang ke suatu lokasi tata guna lahan/ zona/kawasan. Miro (2005), Pengguna Jasa Transportasi / Pelaku Perjalanan (Trip maker) dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua), yaitu: 1. Golongan Paksawan (Captive) merupakan jumlah terbesar di negara berkembang yaitu golongan masyarakat yang terpaksa menggunakan angkutan umum karena ketiadaan mobil pribadi. Mereka secara ekonomi adalah golongan masyarakat ekonomi lemah. 2. Golongan Pilihwan (Choice) merupakan jumlah terbanyak di negaranegara maju yaitu golongan masyarakat yang mempunyai kemudahan (akses) ke kenderaan pribadi dan dapat memilih untuk menggunakan angkutan umum atau angkutan pribadi. Mereka secara ekonomi adalah golongan masyarakat ekonomi menengah ke atas. Sedangkan bentuk alat (Moda) Transportasi/ Jenis Pelayanan Transportasi, secara umum dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua), yaitu : 1. Kendaraan Pribadi (Private Transportation) yaitu : Moda transportasi yang dikhususkan buat pribadi seseorang dan seseorang itu bebas memakainya kemana saja, dimana saja dan kapan saja dia mau, bahkan mungkin juga dia tidak memakainya sama sekali. 2. Kenderaan Umum (Public Transportation), yaitu : Moda transportasi yang diperuntukkan buat bersama (orang banyak), kepentingan bersama, menerima pelayanan bersama, mempunyai titik arah tujuan yang sama serta terikat dengan peraturan trayek yang sudah ditentukan dan jadwal yang sudah ditetapkan dan para pelaku perjalanan 91

Transport mode used by students to the campus are public transport, private cars, motorcycles and walk. harus wajib menyesuaikan diri dengan ketentuan-ketentuan tersebut apabila angkutan umum ini sudah mereka pilih. Analisis Regresi Linier Berganda (Multiple Linear Regression Analysis) Miro (2005) menyatakan bahwa analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linier antara dua atau lebih variabel bebas ( dengan variabel terikat (Y). Analisis ini untuk memprediksi nilai variabel terikat apabila nilai variabel bebas mengalami kenaikan atau penurunan dan atau untuk mengetahui arah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Bentuk umum dari metode ini adalah sebagai berikut : JT-FTI V2,N1 89-96 Y = a + Y = Variabel terikat; = variabel-variabel bebas; a = parameter konstanta (constant parameter) ; = parameter koefisien (coefficient parameter) Uji Reliabilitas Ghozali (2001), Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu : a. Repeated Measure atau pengukuran ulang Sesorang akan disodori pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda dan kemudian dilihat apakah ia tetap konsisten dengan jawabannya. b. One Shot atau pengukuran sekali saja Pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha ( ). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Nunnally, 1960). Analisis Korelasi Berganda (R) Priyatno (2010) analisis korelasi ganda digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel bebas ( terhadap variabel terikat (Y) secara serentak. Rumus korelasi ganda dengan dua variabel independen, sebagai berikut : R = 92

TECHSI ~ Jurnal Penelitian Teknik Informatika Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe Aceh Transport mode used by students to the campus are public transport, private cars, motorcycles and walk. Mukhlis R = korelasi variabel dengan secara bersama-sama; = korelasi sederhana antara dengan Y; = korelasi sederhana antara dengan Y; = korelasi sederhana antara dengan. Analisis Determinasi ( Menurut Priyatno (2010) analisis determinasi digunakan untuk mengetahui prosentase sumbangan pengaruh variabel bebas ( secara serentak terhadap variabel terikat (Y). Rumus koefisien determinasi dengan dua variabel bebas, sebagai berikut : = = koefisien determinasi; = korelasi sederhana antara dengan Y; = korelasi sederhana antara dengan Y; = korelasi sederhana antara dengan. Uji Koefisien Regresi secara Bersama-sama (Uji F) Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas ( secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat (Y). F hitung dapat dicari dengan persamaan berikut ini : F hitung = = koefisien determinasi; n = jumlah data atau kasus; k = jumlah variabel bebas. Metode Penelitian Data yang akan digunakan untuk penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer terdiri dari kuesioner yang diisi oleh responden. Sedangkan data sekunder terdiri dari jumlah mahasiswa dan lain-lain. Data primer diperoleh dari sumber langsung melalui pengisian kuesioner oleh responden yaitu mahasiswa Universitas Malikussaleh yang kuliah di kampus utama Reuleut dan data sekunder diperoleh dari Biro Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Malikussaleh. Jenis moda yang digunakan oleh 93

Transport mode used by students to the campus are public transport, private cars, motorcycles and walk. mahasiswa dalam melakukan perjalanan ke kampus sangat bervariasi seperti angkutan umum, mobil pribadi, sepeda motor dan jalan kaki. Mahasiswa lebih dominan menggunakan sepeda motor daripada angkutan lainnya. Pembagian kuesioner dilakukan dengan One Shot yaitu pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain. Jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 426 orang. Untuk merumuskan model tarikan perjalanan mahasiswa dengan sepeda motor maka ditetapkan beberapa variabel yang dianggap berpengaruh. Adapun variabel-variabel yang dianggap berpengaruh seperti berikut ini. JT-FTI V2,N1 89-96 Variabel terikat, terdiri dari : Y = Jumlah perjalanan Sedangkan variabel bebas terdiri dari : X 1 = Jarak tempat tinggal ke kampus X 2 = Waktu tempuh X 3 = Biaya perjalanan X 4 = Pendapatan keluarga Pengolahan data dilakukan dengan beberapa pengujian statistik yaitu pengujian reliabilitas, uji korelasi dan penetuan model. Hasil Dan Pembahasan Pengolahan data dilakukan dengan beberapa pengujian yaitu pengujian reliabilitas, uji korelasi dan membuat model dengan analisis regresi linier berganda. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan yaitu terhadap jumlah data yang diisi oleh responden dan hasil analisisnya diperoleh dengan menggunakan program SPSS 17. Adapun hasil yang diperoleh seperti Tabel 1. berikut ini. Tabel 1. Hasil Uji Reliabilitas No. Uji Reliabilitas Cronbachs Alpha Based on Standardized Items 1. Data perjalanan dengan sepeda motor 0,830 Berdasarkan Tabel 1. diatas bahwa variabel-variabel yang digunakan memberikan nilai yaitu 0,830. Menurut kriteria Nunnally (1960) dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel tersebut cukup reliabel. 94

TECHSI ~ Jurnal Penelitian Teknik Informatika Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe Aceh Transport mode used by students to the campus are public transport, private cars, motorcycles and walk. Mukhlis Uji Korelasi Uji korelasi dilakukan untuk melihat korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat dan apabila ada variabel bebas saling berkorelasi dengan variabel bebas maka akan diambil salah satu variabel bebas yang nilai korelasinya paling besar. Uji korelasi dilakukan terhadap variabelvariabel yang akan digunakan yaitu dengan menggunakan program SPSS 17. Adapun matrik hasil uji korelasi diperoleh seperti Tabel 2. berikut ini Tabel 2. Hasil Uji Korelasi Y X 1 X 2 X 3 X 4 Y 1 0,788 0,788 0,727-0,026 X 1 1 0,997 0,971-0,083 X 2 1 0,973-0,081 X 3 1-0,106 X 4 1 Dari hasil analisis terdapat beberapa variabel bebas yang saling berkorelasi, variabel bebas X 1 saling berkorelasi dengan variable bebas X 2 dan X 3 maka dipilih variabel bebas X 1 untuk mewakili variabel bebas yang saling berkorelasi. Variabel jarak tempat tinggal (X 1 ) mempunyai nilai korelasi tertinggi diantara variabel bebas yang berkorelasi terhadap variabel terikat (Y) yaitu sebesar 0,788 atau 78,80%. Sedangkan untuk variabel pendapatan keluarga (X 4 ) tidak berkorelasi sesama variabel bebas. Dari hasil pengolahan data tersebut dapat disimpulkan bahwa hanya 2 (dua) variabel bebas yang dapat digunakan untuk model, yaitu jarak tempat tinggal (X 1 ), dan pendapatan keluarga (X 4 ). Penentuan Model Model tarikan perjalanan dianalisis dengan menggunakan metode regresi linier berganda, maka didapat model seperti pada Tabel 3. berikut ini. Tabel 3. Hasil Analisis Regresi No. Variabel Parameter Model Model Konstanta a 4,451 1. Jarak Tempat Tinggal X 1 0,152 2. Pendapatan Keluarga X 4 0,040 R² 0,623 F 348,822 Berdasarkan Tabel 3. diatas bahwa model yang diperoleh dengan memasukkan semua variabel yang dinyatakan reliabel dan telah melalui tahapan uji korelasi yaitu variabel X 1 dan X 4 dengan nilai determinasi (R²) sebesar 0,623. Persamaan regresinya adalah sebagai berikut. Y = 4,451 + 0,152 X 1 + 0,040 X 4 95

Transport mode used by students to the campus are public transport, private cars, motorcycles and walk. Y =Jumlah perjalanan dalam seminggu; X 1 = Jarak tempat tinggal ke kampus; X 4 = Pendapatan keluarga; Pembahasan Tarikan perjalanan Mahasiswa dengan sepeda motor dipengaruhi oleh jarak tempat tinggal dan pendapatan keluarga. Hal ini sesuai dengan model yang didapat yaitu 0,152 faktor jarak tempat tinggal dan 0,040 faktor pendapatan keluarga dengan nilai determinasi (R² ) sebesar 0,623 dan nilai korelasi 0,788 dan menurut Sugiyono (2007) bahwa hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas adalah kuat. JT-FTI V2,N1 89-96 Kesimpulan Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tarikan perjalanan mahasiswa dengan sepeda motor dan membuat dalam suatu model, dengan ini dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Data yang diperoleh terhadap 426 responden bahwa faktor yang mempengaruhi penggunaan sepeda motor oleh mahasiswa adalah jarak tempat tinggal dan pendapatan keluarga. 2. Model tarikan perjalanan mahasiswa dengan sepeda motor yang didapat yaitu : Y = 4,451 + 0,152 X 1 + 0,040 X 4, Dengan jumlah perjalanan (Y), jarak tempat tinggal (X 1 ), dan pendapatan keluarga (X 4 ). Daftar Pustaka Ghozali, I, 2001, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Miro, F, 2005, Perencanaan Transportasi, Erlangga, Jakarta. Nawari, 2010, Analisis Regresi dengan MS Excel 2007 dan SPSS 17, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. Nazir, M, 2005, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta. Priyatno, D, 2010, Paham Statistik Data dengan SPSS, Mediakom, Yokyakarta. Ramli & Ali, 2004, Studi Model Tarikan Pergerakan pada Pusat Kegiatan Pendidikan dengan Metode Analisis Regresi (Studi Kasus : Kampus Universitas Hasanuddin Makassar), Simposium VII FSTPT Universitas Katolik Parahyangan, September 2004. Tamin, O, Z, 2008, Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Institut Teknologi Bandung, Bandung. Usman, H & Akbar, P, S, 2006, Pengantar Statistika, Bumi Aksara, Jakarta 96