As-hamad, Penguasa Yang Maha Sempurna dan Tempat Bergantung Segala Sesuatu

dokumen-dokumen yang mirip
Penguasa Yang Maha Sempurna Dan Bergantung Kepada-Nya Segala Sesuatu. Ustadz Abdullah bin Taslim al-buthoni, MA. Publication: 1435 H_2014 M

Ar-Rabb, Yang Maha Mengatur Dan Menguasai Alam Semesta

Bersegera Memenuhi Seruan Allah dan Rasul-Nya

Keutamaan Membaca dan Merenungkan AYAT AL-KURSI حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Hukum Berobat Kepada Dukun Dan Peramal

Apakah Masjidil Haram Sama Dengan Masjid-Masjid Lainnya Di Tanah Haram?

Tata Cara Shalat Malam

HUKUM MEMOHON KEPADA ALLAH DENGAN KEDUDUKAN DAN KEMULIAAN ORANG SALEH

Membatalkan Shalat Witir

Kisah Nabi Sulaiman alaihissalam

Buah Keimanan. Abdul Jabbar. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

AL-JAMIL Yang Maha Indah

Pembunuh Sembilan Puluh Sembilan Nyawa

Tata Cara Sujud Tilawah

Apakah Membaca Iftitah Wajib di Setiap Raka at dalam Shalat Atau Cukup Di Awal Saja?

Shalat Isya Di Belakang Imam Yang Shalat Tarawih

Pengobatan Dengan Ruqyah Untuk Penyakit Kejiwaan

APAKAH ORANG YANG MENDENGARKAN AL- QUR AN TANPA MEMAHAMI (ARTINYA) DIBERI PAHALA? هل يثاب من ستمع ىل القرآن دون أن يفهمه

Syarah Istighfar dan Taubat

Hukum-Hukum Wasiat. Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa. Terjemah :Muhammad Iqbal A.Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Di Antara Kemungkaran Pakaian Wanita Dalam Pesta Perkawinan

Pelajaran Dari Perang Badar

Hukum Bersumpah Atas Nama Nabi Muhammad shalallahu alihiwasallam

Lima Syarat Wajib Haji

Bacaan dalam Shalat Malam

Pertama Kali Wahyu Turun

Membalas Kebaikan Orang Lain

Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu Anhu Seorang Orator Ulung

Apa Yang Terjadi Pada Mayit Di Kuburnya

Al-Matiin, Yang Maha Kokoh

Waktu Shalat Malam. Dr. Muhammad bin Fahd al-furaih. Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam. (hal )

Apakah Asal dalam Dakwah Adalah Tauqifi?

Isra Dan Mi'raj. Muhammad bin Abdullah bin Mu aidzir. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Riddah: Pengertian, Sebab Dan

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu

Pengertian Ikhlas. Syaikh Muhammad Bin Shalih al-'utsaimin. rahimahullah. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Tata Cara Qunut dan Kadarnya

Tips dalam Memahami Ilmu

Hukum Ucapan Fulan Mati Syahid

Orang Munafik Akan Kehilangan Cahaya di Tengah Kegelapan

Kaum Muslimin Harus Memenuhi Syarat-Syarat Yang Telah Mereka Sepakati

MERAYAKAN MALAM ISRA DAN MI RAJ

Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

Apakah Boleh Bekerja di Bank Kovensional?

Hukum Mengubah Nazar

Tafsir Surat Al-Ikhlas

Keutamaan Membaca. Publication: 1434 H_2013 M KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT. Oleh: Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajid الشيخ مد صالح ملنجد. Penterjemah: Pengaturan:

ASY-SYAAFI Yang Maha Penyembuh

AL - MATIIN. Yang Maha Kokoh. حفظو هللا Oleh : Ustadz Abdullah bin Taslim al-buthoni. Publication : 1437 H_2016 M

Salaf dan Berbakti Kepada Ibu

Hukum Meninggalkan Haji Sunnah Untuk Memberikan Kesempatan Kepada Kaum Muslimin

Hukum Mandi Hari Jum'at

PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM. Copyright 1439 H/ 2018 M Untuk Umat Muslim

Menghormati dan Menghargai Ulama

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Mencium Kening Ibu

Doa dan Dzikir Seputar Musuh dan Penguasa

DZIKIR PAGI & PETANG dan PENJELASANNYA

PUASA DI BULAN RAJAB

Hukum Hadiah yang Diberikan Oleh Pusat-Pusat Perbelanjaan

Bisakah Kirim Pahala BISAKAH KIRIM PAHALA

Hukum Menanam Saham Di Sebagian Perusahaan

Puasa Hari Asyura. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Fadhilah Siwak. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Keindahan. Publication: 1435 H_2013 M. Keindahan Asma ul Husna خفظو هللا Ustadz Abdullah bin Taslim al-buthoni, MA. Diambil dari web Muslim.Or.

Nabi Musa dan Hidhir alaihimassalam

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

Penakwilan ini sesuai dengan sejumlah riwayat yang ada dari Ibnu Abbas dan yang lainnya :

Hukum Bersiwak Bagi Yang Puasa Setelah Gelincir Matahari

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

Ceramah Singkat Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga. Oleh: Ustadz Abdullah bin Taslim al-buthoni MA

Mengangkat Kedua Tangan Saat Qunut

Salaf Dan Sabar Terhadap Musibah

TAFSIR SURAT AL-QAARI AH

BUAH-BUAHAN DI SURGA GAMBARAN KENIKMATAN YANG TIADA TARA

BOLEHKAH MENGERASKAN BACAAN SHALAT SIRRIYAH ATAU SEBALIKNYA DAN BIMBINGAN MENGGUNAKAN PENGERAS SUARA DI MASJID

Bersikaplah Adil, Wahai Suami!

Pemisah Antara Tarawih dan Qiyam

HUKUM MEMBERI NAMA DENGAN NAMA MUKMIN ح م سمية لرب د لا لكرتو باسم ملو من

MERENUNGI FIRMAN ALLAH dalam SURAT YAASIIN AYAT 55-58

Menjampi Air Termasuk Ruqyah Yang Syar'i

Kesadaran Akan Keberadaan. Ahmad Munir

Dzikir Keluar Masuk RUMAH Serta Syarahnya

TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ

Negeri Yang Wajib Ditinggalkan

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan?

Menjaga Kebersihan Jasmani bagian dari Sunnah Rasulullah

Tata Cara Shalat dalam Pesawat

Doa Setelah Khatam al-qur`an

IBUNYA MARAH KALAU TIDAK MERAYAKAN HARI IBU أمه ستغضب إن لم تفل بعيد الا م

Keluhan Pemuda Karena Tidak Dibangunkan Orang Tuanya Untuk Shalat Fajar

Materi Halaqah Tarbawiyah Tamhidi TAFSIR SURAT AL-IKHLAS. Oleh: Abdul Aziz Abdul Wahid, Lc.

Hukum Haid. Diambil dari kitab: "Masuliyatul Marah al Muslimah" Abdullah bin Jarullah bin Ibrahim al-jarullah. Terjemah : Tim Islamhouse.

Dimanakah Allah Subhanahu Wa Ta ala?

Hukum Sodomi Terhadap Istri

Aku telah meminta hujan dengan Majaadiihus Samaa yang dengannya hujan diturunkan.

Mengatasi Problematika Remaja

Transkripsi:

As-hamad, Penguasa Yang Maha Sempurna dan Tempat Bergantung Segala Sesuatu ] إندوني [ Indonesia Indonesian Abdullah bin Taslim al-buthoni, M.A Editor : Tim Islamhouse.com 2013-1434

مع اسم من أسماء االله: الصمد» باللغة الا ندونيسية «عبد ا بن سليم ا طا مراجعة: الفر ق ا ندوني 2013-1434

Muqodimah Segala puji hanya untuk Allah Ta'ala, shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam beserta keluarga dan seluruh sahabatnya DASAR PENETAPAN Nama Allah Azza wa Jalla yang agung ini disebutkan dalam ayat berikut ini : [الا خلاص: [2-1 ٢ ١ ٱ ٱ ص م د ال االله د ٱ أ ح و تعاىل: ق ل ه Katakanlah: Dialah Allah Yang Maha Esa, Allah adalah ash-shamad (Penguasa Yang Maha Sempurna dan bergantung kepada -Nya segala sesuatu) [al-ikhlash/112:1-2]. Dan dalam sebuah hadits yang shahih, Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam bersabda kepada para Sahabat Radhiyallahu anhum: Apakah kalian tidak mampu membaca sepertiga (dari) al- Qur`an dalam satu malam? Maka para Sahabat Radhiyallahu anhum merasakan hal itu sangat berat sehingga berkata: Siapa di antara kami yang mampu (melakukan) hal itu, wahai Rasulullah?. 3

Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam bersabda: (Surat) Allah al- Wahid (Yang Maha Esa) ash-shamad (Penguasa Yang Maha Sempurna dan bergantung kepada -Nya segala sesuatu) adalah (sebanding dengan) sepertiga al-qur`an [1]. MAKNA ASH-SHAMAD SECARA BAHASA Ibnu Faris rahimahullah menjelaskan bahwa asal kata nama ini menunjukkan dua makna, salah satunya adalah alqashdu (tujuan). Maksudnya, orang yang dinamakan dengan ini adalah pemimpin yang dituju (dijadikan rujukan) dalam semua urusan. Kemudian Ibnu Faris rahimahullah menyatakan, Allah yang maha agung kemuliaan -Nya adalah ash-shamad karena semua doa dan permohonan hamba -Nya ditujukan kepada -Nya. Al-Fairuz Abadi rahimahullah menjelaskan bahwa termasuk makna ash-shamad secara bahasa adalah as-sayyid (pemimpin) karena selalu dituju (dijadikan rujukan), juga berarti yang kekal dan mulia. Demikian juga Ibnu Manzhur rahimahullah menyebutkan bahwa makna ash-shamad adalah yang dituju dan dijadikan sandaran. Sementara itu, Ibnul Atsir rahimahullah berkata, Nama Allah ash-shamad artinya as-sayyid (penguasa) yang mencapai 4

puncak kemahakuasaan. Ada yang berpendapat: artinya adalah yang maha kekal abadi, dan ada yang mengatakan: artinya adalah yang dituju (oleh semua makhluk) dalam segala kebutuhan mereka. Oleh karena itu, (dahulu) bangsa Arab menamakan para pemimpin mereka dengan ash-shamad karena menjadi tempat tujuan orang-orang yang mempunyai keperluan dan (sifat) kepemimpinan terhimpun pada (diri) mereka. PENJABARAN MAKNA NAMA ASH-SHAMAD Imam Ibnu Jarir ath-thabari rahimahullah dalam tafsir beliau meriwayatkan keterangan seorang sahabat yang mulia, Abdullah bin Abbas Radhiyallahu anhu yang berkata, Ash- Shamad adalah penguasa yang maha sempurna kekuasaan -Nya, maha mulia yang sempurna kemuliaan -Nya, maha agung yang sempurna keagungan -Nya, maha penyantun yang sempurna sifat kesantunan -Nya, maha kaya yang sempurna kekayaan -Nya, maha perkasa yang sempurna keperkasaan -Nya, maha mengetahui yang sempurna pengetahuan -Nya, dan maha bijaksana yang sempurna hikmah/kebijaksanaan -Nya. Dialah yang maha sempurna dalam semua bentuk kemuliaan dan kekuasaan. Dialah Allah Shubhanahu wa ta alla yang maha suci dan sifat-sifat ini hanyalah pantas (diperuntukkan) bagi -Nya. 5

Lebih lanjut, Imam Ibnu Qayyim al-jauziyyah rahimahullah memaparkan, ash-shamad adalah penguasa yang sempurna kekuasaannya. Oleh karena itu, dulu orang Arab menamakan pemimpin mereka dengan nama ini, karena banyaknya sifat terpuji (yang terkumpul) pada diri orang (tokoh) tersebut Jadi, ash-shamad adalah dzat yang dituju (dijadikan sandaran) oleh hati manusia dalam ketakutan dan pengharapan (mereka), karena banyaknya sifat baik dan terpuji (yang terhimpun) padanya. Karenanya, mayoritas Ulama Salaf, di antaranya Abdullah bin Abbas Radhiyallahu anhu berkata: ash- Shamad adalah penguasa yang maha sempurna kekuasaan - Nya. Senada dengan itu, Syaikh Muhammad al-amin asy- Syinqithi rahimahullah berkata, Allah Shubhanahu wa Ta ala, - Dialah penguasa tunggal, tempat menyandarkan segala kesulitan dan kebutuhan, -Dialah Yang Maha Suci dan Tinggi dari (menyerupai) sifat-sifat makhluk, seperti makan, minum dan sebagainya. Keterangan di atas menunjukkan bahwa ash- Shamad adalah termasuk nama Allah Shubhanahu wa Ta ala yang menunjukkan makna beberapa sifat (kemuliaan), dan bukan hanya satu sifat. Ini sekaligus menggambarkan betapa banyak sifat keagungan dan kesempurnaan milik Allah Azza wa Jalla. 6

Atas dasar itu, keterangan para Ulama Salaf dalam mengartikan nama Allah Shubhanahu wa Ta ala yang agung ini (ash-shamad) berbeda-beda, sebagaimana yang disampaikan oleh imam Ibnu Jarir ath-thabari dan Imam Ibnu Katsir. Dan semua makna yang dipaparkan adalah benar dan hanya pantas diperuntukkan bagi Allah Azza wa Jalla. Hal ini ditegaskan oleh Imam Abul Qasim ath-thabrani rahimahullah dalam pernyataannya: Semua makna tersebut adalah benar dan merupakan sifat-sifat Allah Azza wa Jalla. Imam al-bagawi rahimahullah berkata, Yang lebih tepat adalah mengartikan kata ash-shamad dengan semua makna yang diterangkan (oleh para Ulama), karena kata ini mencakup (semua) makna tersebut. Maka, ini mengandung kensekuensi tidak ada (yang berhak disebut) ash-shamad kecuali Allah Shubhanahu wa Ta ala, Yang Maha Agung dan Kuasa atas segala sesuatu. Nama ini khusus (diperuntukkan) bagi -Nya semata. Dialah yang memiliki nama-nama yang maha indah dan sifat-sifat yang maha tinggi. 7

PENGARUH POSITIF DAN MANFAAT MENGIMANI NAMA ASH- SHAMAD. Jika seorang hamba mengetahui bahwa Allah Shubhanahu wa Ta ala, memiliki semua sifat mulia dan sempurna, -Dia Maha Perkasa dan tidak ada sesuatu pun yang bisa mengalahkan -Nya, -Dialah tempat bersandar dan bergantung semua makhluk -Nya, sehingga tidak ada cara untuk menyelamatkan diri dari kemurkaan -Nya kecuali dengan kembali kepada -Nya, dan -Dialah satu-satunya yang dituju oleh semua makhluk untuk memenuhi segala kebutuhan, permintaan dan pengharapan mereka, maka ini akan menjadikan hamba tersebut selalu bersandar kepada -Nya semata, tidak meminta pemenuhan hajatnya kecuali kepada -Nya, tidak beribadah kecuali hanya kepada -Nya, serta tidak meminta pertolongan dan berserah diri dalam segala urusannya kecuali hanya kepada -Nya. Allah Azza wa Jalla berfirman: م ٱ د و ا Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam 8 م ٱ م و ل ٮ ه ق ٱ و و ه أ ع إ م [ا مل: 62 ] قال ا تعا : ٦ س ب ٱ ل

kesulitan apabila ia berdoa kepada Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah di samping Allah ada sembahan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(nya) [an-naml/27:62]. Inilah makna sabda Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam, yang artinya, Jika kamu meminta maka mintalah kepada Allah, dan jika kamu memohon pertolongan, mohonlah pertolongan kepada -Nya [16]. Bahkan ini merupakan inti kandungan dari al-qur an yang suci, yang tertuang pada firman Allah Azza wa Jalla : ٥ [الفا ة: [5 قال ا تعا : إ ا ك ع ب د ي ا ك س ت ع Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan [al-fatihah/1:5]. Salah seorang Ulama Salaf berkata, Surat al-fatihah adalah rahasia (inti kandungan) al-qur an dan rahasia (inti kandungan) al- Fatihah adalah kalimat (ayat) ini. 9