Pemilik jiwa yang sepi

dokumen-dokumen yang mirip
I. Arga ( tentang Dia dan Dia )

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

Oleh: Windra Yuniarsih

Ruang Rinduku. Part 1: 1

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

"Tapi mimpi itu inspirasi. Aku ragu untuk melangkah tanpa aku tau mimpiku."

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai

.satu. yang selalu mengirim surat

BAB 1 AKU DAN PULAU PISANG

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

Ah sial aku selingkuh!

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian

Sejatinya, semua manusia terlahir untuk dua hal, mendapatkan berita terbaik dan terburuk. Berita ini adalah sebuah misteri, ketika mereka terus

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

Bagaimana mungkin bisa Sekarang aku harus terbiasa dengan ketidakhadiranmu di sisiku? Alasan, perlukah alasan?

Penerbit Lintang Fajar

TERPERANGKAP. merakitkata.blogspot.com

Aku Tidak Mengerti Orang Biasa

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

Dongeng Jepang Cerita berasal dari Kojiki (Legenda Jepang)

bab 2 satuan pengukuran waktu tema makanan dan kesehatan

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

Semua kupersembahkan untukmu..

Tresno Bapak. Saya menghabiskan hari pertama untuk keliling kota bersama Big Bro, maklum

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP

Suatu hari, saat liburan semester pertama mereka pergi ke sebuah pantai. Disana mereka menghabiskan waktu hanya bertiga saja. ``Aku mau menuliskan

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat

KARENA KASIH Sebuah fragmen berdasarkan perumpamaan Anak Yang Hilang

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya.

RINDU. Puguh Prasetyo ~ 1

It s a long story Part I

Last Child. Indahkah Perbedaan. Ku lihat dari matamu Yang gambarkan tanda tanya yang membisu Saat ku raih keputusanku melepas cintamu

Biarkan JODOH yang. Mamba us Sa adah. Penerbit PT Elex Media Komputindo

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Yakub si Penipu

ART OF THE TRIOMPE. Oleh: Dwi Wulandari

BUKAN KISAH RAMA SINTA. Oleh: Irahayuni

Pengukuran Waktu. Tema: Kegiatan Sehari-hari

AKU AKAN MATI HARI INI

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi

1. Aku Ingin ke Bandung

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yakub si Penipu

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Cerita 6 dari 60.

Di Semenanjung Tahun. Saat semua berakhir, saat itu pula semua berawal. Yuni Amida

Bab 1. Kehilangan mimpi

***** 2 Bintang Bersinar di Negeri Berlian

ayahku selalu mengajarkan bahwa kita harus selalu menghormati orang yang lebih tua. Ambillah sendiri. Kau kenapa nak? Sepertinya ada masalah?

Yang Mencinta dalam Diam

Cermin. Luklukul Maknun

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25

Pada Suatu Masa. (abad VIII)

Damar, apakah pada akhirnya mereka ini bisa benar-benar pulang?

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Yakub si Penipu

SINOPSIS MENGGAPAI CINTA PANDANGAN PERTAMA

PAGI itu Tahir dengan terburu-buru menuju

2

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

ANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar

TUGAS UJIAN PERANCANGAN FILM KARTUN NASKAH FILM. Disusun Oleh :

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

Hy sobat, sebelumnya aku belum memperkenalkan diri, aku kekey lebih. tepatnya Keyla Syakira. Sebenarnya aku bisa dibilang siswi yang lumayan aktif

hijau tuanya, jam tangannya dan topinya. Ia sempat melihat Widya masih sedang membuat sarapan di dapur dekat kamar mandi. Dan pada saat kembali ke

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

Ramadan di Negeri Jiran

Suratku. 1 Rosyid Ridho [Paulheme]

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN

Level 2 Pelajaran 12

HW Prakoso. Yang Terabaikan. ~ Kumpulan Naskah Gatot!! ~ Publishing

Suara alunan piano terdengar begitu lembut

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

IBU - seorang ibu beranak 1 berumur 30 tahun, berkulit putih, rambut hitam pendek - berjalan menuju sebuah BUKU.

hmm. Kakak adalah anak laki-laki satu-satunya. Sementara saya adalah anak perempuan satu-satunya. Kami hanya dua bersaudara tapi tidak satu pun kedama

Belajar Memahami Drama

Arif Rahman

Siang itu terasa sangat terik, kami merasa lelah

Penerbit Kin S Gallery

Penantian Terakhir. Susi Retno Juwita. Penerbit Nulisbuku.com

Berlari. Nurlaeli Umar

Bab 1 Sindrom Mahasiswa

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

ABSTRAK KONFLIK DALAM NOVEL DAUN PUN BERZIKIR KARYA TAUFIQURRAHMAN AL AZIZY DAN KELAYAKANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

Mula Kata, Bismillah

Gadis kecil yang Tuhan kirimkan dari surga itu


1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu?

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

huh, akhirnya hanya mimpi, ucapnya sambil mengusap dada.

Belasan kota kudatangi untuk menjadi tempat pelarianku. Kuharap di sana bisa kutemukan kedamaian atau cinta yang lain selainmu.

Diary dokterqyu. Sebuah kisah dari balik bangsal RS. Seorang calon dokter yang tengah menggali ilmu. Tentang kehidupan. Tentang cinta.

Atau ada juga yang hanya di dalam kota. Ada yang ke Dufan, Water Boom, atau ke Puncak. kata Anti lagi.

Tukang Grafir. Dari Kumpulan Cerpen "Keberanian Manusia"

Bodoh Sekali. Oleh: Ga Hyun

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

Transkripsi:

Mawar biru Kusiapkan ini khusus untuk hadiah ulang tahunmu Sebagai persembahanku atas perhatianmu... Cintamu dan kesediaanmu menerima diriku Terimalah ini Mawar biru... Yang khusus kupetik dari surga Untuk menerangi gelapmu Dengan cahaya birunya yang menerangi malam

Pemilik jiwa yang sepi HIDUP ADALAH PILIHAN, menyerah bukanlah jawaban. Itu adalah filsafat yang sudah lama di anut oleh ayahku, sehingga beliau bisa sukses seperti sekarang, tak terhitung berapa banyak harta ayahku, kalau ku taksir mungkin bisa disebut tujuh turunan tidak habis, tak tahu yang turunan kedelapannya. Pagi yang cerah, kehidupan yang nyaman selalu mengawali hariku, bangun tidur, mandi, dan begitu di meja makan, sarapan sudah tersedia. Kedua orang tuaku sangat sayang padaku, karena aku anak semata wayang mereka, ibuku cantik sekali walau dari desa, dan ayahku adalah seorang pemuda yang tampan, tinggi dan gagah, yang akhirnya semuanya itu menurun padaku, cukup bayangkan aku sesempurna bayangan kalian, nah begitulah aku dan hidupku. kamu tidak puasa fer? tanya Irfan, ketika di kampus, dia sepupuku dari keluarga ibuku, orangtuanya dari desa yang sama dengan ibuku. ah tidak fan, ngapain puasa bikin repot saja ucapku, karena waktu di kampus Irfan melihatku sedang minum di kelas, apa ada yang salah kalau aku minum siang hari saat bulan puasa kan haus, tapi memang benar kan teman, buat apa juga puasa, menyiksa diri saja, walau aku tahu bahwa ini bulan 2

puasa, tapi buat apa puasa, bisa saja kan nanti kubayar dengan uang. Sejak dulu juga, orangtuaku mengajarkanku untuk seperti itu, kalau bulan puasa tiba, pasti si mbok ngingetin buat puasa, tapi kata ibuku nanti bisa saja kita bayar dengan uang. Sholat juga aku jarang, bahkan, mungkin bisa dibilang Cuma hari Raya saja aku sholat itu pun kalau ingin, hari jumat dan magrib juga pernah, walau jarang, yang lainnya, tidak tahu deh. ah itu Lena, dengan Ray, sudah dulu ya fan ucapku seketika melihat Lena, pacarku dan Ray sahabatku. Irfan mengangguk dan aku pergi. --oo0oo-- Masa depanku bisa dibilang cerah, kalau dilihat dari segala sisi kehidupanku, dari kekayaan ayahku, keberhasilanku di kampus dan banyak lagi yang akan mencerahkan karirku di masa depan, memang benar kata orang, dengan uang semua bisa, dengan uang apa saja jadi nyata, karena uang adalah segalanya, dan kasihanlah orang yang hidupnya melarat. Yah maaf saja sebelumnya, seperti sepupuku itu, si Irfan, karena dari kampung, mana ada dia uang buat jalanjalan, apalagi mencari pacar, tempat tinggal saja disediakan ibuku, di sebuah kost, padahal sudah di tawarin di kost yang paling bagus, dia tolak, bodoh sekali, katanya mau mencari yang dekat mesjid saja, apa sih untungnya, sering di ganggu kalau azan, apalagi kalau subuh. Aku tak habis pikir, waktu itu 3

juga kutawarin dia pacar, eh dia tolak, padahal sudah kubilang, nanti semua biaya buat jalan, atau apa juga aku yang tanggung, tetap saja ditolaknya, bodoh nian pikiran anak itu, padahal bodoh juga ada batasnya. Kata ayahku, nanti setelah aku lulus kuliah, aku akan di tempatkan di sebuah perusahaan ayah yang ada di kota, atau kalau aku mau di luar negri tinggal bilang, tapi aku tidak mau. Maka Jabatan itu kuserahkan pada Ray. dan Lena nanti setelah lulus akan menikah denganku, terserah dia saja lagi mau kerja atau tidak, yang jelas, kehidupannya akan bahagia, itu bukan lain karena aku, dan berkat kekayaan ayahku, semua berkat uang, kelihatan dengan jelas sekali bukan, bahwa, masa depan orang kaya seperti ku ini akan terang, dan hidup akan bahagia, beruntung sekali Ray dan Lena, karena menjadi orang yang dekat denganku, apalagi Lena, ah, gadis cantik jelita itu, pasti akan selalu tersenyum dalam hidupnya nanti. Tapi Irfan?, yah cukuplah dia nanti bekerja menjadi salah satu stafku, mungkin itu juga bisa disebut beruntung. maaf fer, aku tidak bisa, aku ingin mengabdi di desa jawab Irfan ketika aku menyampaikan niat baikku itu. aih fan, tidak punya otak kah kau, kau akan kaya, dan bisa membantu kampungmu, kau tak ingin uang fan kataku kaget bukan main mendengar setiap jawaban yang keluar dari mulut Irfan. 4

tidak fer, bagiku uang itu tidak abadi, aku lebih suka jika aku yang mengabdikan diri, bukan kuserahkan ke orang lain, dan juga bukan karena uang. lantas untuk apa kau mengajar disana kalau bukan demi uang. demi membina akhlak anak-anak di desa, asal mereka berada di jalan yang lurus, aku rela kalau tak di bayar. Aih, coba kalian dengarkan jawaban dari sepupuku ini, aku sampai geleng-geleng kepala setiap kali mendengar jawabannya. Tak pernah bisa kumengerti jawaban dari sepupuku ini, mau makan apa dia kalau bekerja tidak di bayar. Waktu libur akhir semester akhirnya tiba juga, Skripsi sudah, sidang lancar, semua sudah beres. kami tinggal menunggu waktu wisuda saja lagi. semua temanku mengajakku untuk camping, tak mungkin lah aku tidak ikut, Irfan kuajak, tapi jawabannya sudah pasti dia tidak mau, ya sudah aku saja yang pergi. Sayang sekali, dan mimpi-mimpiku itu tinggal selangkah saja lagi menuju kenyataan. Selang lama ketika liburan, setelah kumpul panjang bersama teman satu kampus selama seminggu, bernyanyi tengah malam, mendaki gunung, membakar makanan dan memakannya bersama, indahnya hidup ini, di akhir sebelum kami pulang kami berpelukan dan larut dalam tangis haru, 5

karena sesudah di wisuda nanti kami mungkin tidak akan bertemu lagi untuk waktu yang sangat lama. Tapi ketika Aku pulang, aku dikejutkan oleh sebuah berita buruk yang paling buruk, tak pernah aku membayangkan, hal seperti ini, detak waktu seketika terhenti, ketika aku berdiri di depan pagar rumahku, aku seolah melihat kenyataan yang hancur. Rumahku disita oleh bank. Ayahku pergi melarikan diri dan ibuku mati bunuh diri, tak ada seorang pun yang memberitahuku mengenai ini, hanya si mbok yang ketika ku temui mau menceritakan semuanya, katanya, ayahku di tipu dalam bisnisnya, karena banyak modal yang rugi dan sebagian modal adalah hasil korupsi dari salah seorang pejabat kolega ayahku maka semua harta kami habis segian lenyap sebagian di sita, dalam sekejap beberapa perusahaan ayahku bangkrut, yang di luar negri juga terjadi hal yang sama, seseorang mengambil alih perusahaan ayahku dengan cara yang licik. Sehingga semua impianku musnah di hadapanku, dan sering kali aku mengatakan dan merasa, apakah ini Cuma mimpi. Dan ibuku, dia di kamar ditemukan bunuh diri, mungkin karena ditinggalkan ayahku pergi, juga karena rasa malu yang tak tertahankan lagi. Sisa aku sendiri, kepalaku berputar, semua yang kuimpikan serasa lenyap seperti api yang melahap kertas, padahal baru sesaat tadi aku tertawa, berkumpul dan bersenang-senang, sekarang aku, aku tidak bisa berkata apa-apa lagi, semuanya jadi gelap. --oo0oo-- 6