PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 46 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROPINSI JAWA TIMUR

dokumen-dokumen yang mirip
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2000 TENTANG BADAN KESATUAN BANGSA PROPINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2000 TENTANG DINAS KEPENDUDUKAN PROPINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG BADAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK PROPINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 1997 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2000 TENTANG DINAS INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROPINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 100 TAHUN 2008

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 41 TAHUN 2000 TENTANG BADAN ARSIP PROPINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 44 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN PROPINSI JAWA TMUR

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 24 TAHUN 1994 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.Q Tahun 2006

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2001 TENTANG BADAN KOORDINASI WILAYAH PROPINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH PROPPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 85 TAHUN 1982 SERI D ================================================================

PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH NOMOR : 2 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 95 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2001 TENTANG BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PROPINSI JAWA TIMUR

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 15 TAHUN 2000 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 19 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 19 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 1995 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH,

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 13 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSIJAWA TIMUR, NOMOR 8 TAHUN 2001

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 43 TAHUN 2000 TENTANG BADAN KETAHANAN PANGAN PROPINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH PROPINSI JAWATIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROPINSI JAWATIMUR

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 134 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

Perda No. 18 / 2004 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, SOT BAPPEDA dan UPT Bappeda Kabupaten Magelang

BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN LOMBOK BARAT

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 40 TAHUN 2002 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR PAPUA PERATURAN DAERAH PROVINSI PAPUA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 39 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT BADAN PERENCANAAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 28 TAHUN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 01 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KOTA, SEKRETARIAT DPRD DAN STAF AHLI KOTA MOJOKERTO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

1 of 8 02/09/09 12:08

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2001 TENTANG BADAN KOORDINASI WILAYAH PROPINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

WALIKOTA TASIKMALAYA

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2000 TENTANG KANTOR KAS DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 74 Tahun : 2016

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA Nomor : 3 Tahun 1987 Seri D no. 3

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 28 TAHUN 2005 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 63 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN SITUBONDO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 5 TAHUN 1992 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 24 TAHUN 2002 TENTANG KANTOR POLISI PAMONG PRAJA PROPINSI JAWA TIMUR

BUPATI MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 2 TAHUN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 23 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

TaH, Jum RancangaN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI IRIAN JAYA BARAT

Perda Kab. Belitung No. 30 Tahun

PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA DUMAI

PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tam

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN NOMOR 07 TAHUN 1999 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Perda No. 15 / 2004 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, SOT Sekretariat Daerah Kabupaten Magelang

PEMERINTAH KOTA DUMAI

Transkripsi:

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 46 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROPINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAM YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan kegiatan perencanaan pembangunan Daerah di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur sesuai dengan ketentuan berdasarkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintnh Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom, maka perlu <nenata kembali lembaga Badan Perencan.ian Pembangunan Propinsi Jawa Timur, sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 1982 tentang Organisasi dan Tata Kerja BAPPEDA Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Badan Perencanaan Pembangunan Propinsi Jawa Timur dan menuangkan ketentuan - ketentuannya dalam suatu Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Jawa Timur juncto Undong-undang Nomor 18 Tahun 1950 Peraturan tentang Mengadakan Perubahan dalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 1950 dari hal Pembentukan Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Tahun 1950 Nomor 32); 2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 1

3. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenamjan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah ; 5. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Bentuk Rancangan Undang-undang, Rancangan Peraturan Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden (Lembaran Negara Tahun 2000 Nornor 70). Dengan persetujuan, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR, MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR TENTANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROPINSI JAWA TIMUR. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Pemerintah Propinsi, adalah Pemorintah Propinsi Jawa Timur; b. Gubernur. adalah Gubernur Jawa Timur; c. Sekretaris Daerah, adalah Sekretaris Daerah Propinsi Jawa Timur; d. Badan Perencanaan Pembangunan yang selanjutnya disebut Badan adalah Badan Perencannan Pembangunan Propinsi Jawa Timur; e. Kepala Badan, adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Propinsi Jawa Timur; f. Wakil Kepnla Badan, adalah Wakil Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Propinsi Jawa Timur. Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 2

BAB II KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Pasal 2 (1) Badan Perencanaan Pembangunan, adalah unsur penunjang PemerinUih Propinsi di bidang perencanaan pembangunan ; (2) Badan Perencanaan Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Pasal 3 Badan Perencanaan Pembangunan mempunyai tugas membantu Gubernur dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan di bidang perencanaan pembangunan. Pasal 4 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Badan Perencanaan Pembangunan mempunyai fungsi: a. penyusunan rancangan Pola Dasar Pembangunan, Program Pembangunan Daerah dan Rencana Pembangunan Tahunan Daerah (REPETADA); b. penyusunnn rencana dan pengembangan wilayah daerah dan rencana pengembangan kawasan-kawasan strategis kepentingan daerah d,m regional; c. penyusun.m rencana kebijaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ; d. pengkoordinasian dan penyusunnn program kerjasama luar negeri di bidang pembangunan ; e. pengkoordinasian dengan instansi dan atau lembaga terkait untuk kepentingan perencanaan pembnngunan ; f. pelaksanaan pengendalian dan evnluasi pembangunan ; g. pelaksanaan tugas-tugas ketatausahaan. Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 3

BAB III ORGANISASI Bagian Pertama Susunan Organisasi Pasal 5 (1) Susunan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan, terdiri atas : a. Kepala Badan ; b. Wakil Kepala Badan ; c. Sekretariat; d. Bidang Ekonomi; e. Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan ; f. Bidang Prasarana Wilayah; g. Bidang Pengendalian dan evaluasi; h. Kelompok Jabatan Fungsional; (2) Sekretariat dan masing-rnasmg Bidang dipimpin oleh seorang Sekretans dan Kepala Bidnng yang berada di bawah dan bertancj'jung jawab kepada Kepala Badan. Bagian Kedua Kepala Badan dan Wakil Kepala Badan Pasal 6 Kepala Badan mempunyai tugas memimpin dalam perumusan perencanaan pembangunan dan mengkoodinasikan program dan melakukan hubungan atau kerjasama dengan Instansi lain dalam rangka penyusunan perencanaan pembangunan Pasal 7 Wakil Kepala Badan, mempunyai tugas : a. mewakili Kepala Badan dan memimpin Badan apabila Kepala Badan berhalangan ; b. memimpin kegiatan pengawasan intern Badan ; c. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 4

Bagian Ketiga Sekretariat Pasal 8 Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan administrasi umum, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan penyusunan rencana kegiatan. Pasal 9 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Sekretariat mempunyai fungsi: a. pengelolaan administrasi umum, perlengkapan dan perpustakaan ; b. pengelolaan administrasi kepegawaian dan kesejahteraan pegawai. c. pengelolaan administrasi keuangnn dan gaji pegawai; d. penyusunnn rencana kegiatan tahunan ; e. pelayanan teknis administratif kepada Kepala Badan dan semua unit organisasi di lingkungan Badan ; f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Pasal 10 (1) Sekretariat, terdiri atas : a. Sub Bagian Urnum ; b. Sub Bagian Kepegawaian ; c. Sub Bagian Keuangan ; d. Sub Bagian Penyusunan Rencana Kegiatan ; (2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Pasal 11 (1) Sub Bagian Umum, mempunyai tugas : a. melakukan pengelolaan urusan surat menyurat, pengetikan, penggandaan, kearsipan dan mengelola perlengkapan ; b. mengelola administrasi perjalanan dinas, kendaraan dinas dan tugas keprotokolan ; Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 5

c. melakukan urusan rumah tangga, keamanan kantor, rapat dinas. dokumentasi dan informasi serta mengelola perpustakaan ; d. melakukan tugas-tugas lain ynng diberikan oleh Sekretaris ; (2) Sub Bagian Kepegawaian, mempunyai tugas : a. melakukan tata usaha kepegawaian ; b. menyiapkan usulan mutasi pegawai; c. melakukan pengembangan Karier, kesejahteraan dan disiplin pegawai; d. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris ; (3) Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas : a. menghimpun data dan menyiapkan bahan kebutuhan dalam rangka penyusunan anggaran keuangan ; b. melakukan pengelolaan anggaran keuangan termasuk pembayaran gaji dan hak-hak lainnya ; c. melakukan verifikasi pengelolaan anggaran rutin dan pembangunan ; d. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris ; (4) Sub Bagian Penyusunan Rencana Kegiatan, mempunyai tugas : a. menghimpun dan mengintegrasikan usulan-usulan rencana kegiatan tahunan; b. menyusun rencana kegiatan tahunan ; c. melakukan evaluasi rencana kegiatan tahunan ; d. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. Bagian Keempat Bidang Ekonomi Pasal 12 Bidang Ekonomi mempunyai tugas melaksanakan dan meng-koordinasikan kegiatan perencanaan pembangunan di bidang pertanian dan kelautan, industri dan pariwisata, perdagangan, koperasi, pengusaha kecil dan menengah serta pengembangan dunia usaha. Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 6

Pasal 13 Untuk melaksanakan tugas sebagaiamana dimaksud dalam Pasal 12, Bidang Ekonomi mempunyai fungsi : a. penyusunan perencanaan di bidang pertanian dan kelautan, Industri dan pariwisata, perdagangan, koperasi, pengusaha kecil dan menengah serta pengembangan dunia usaha ; b. pengkoordinasian dan memadukan rencana pembangunan di bidang pertanian dan kelautan, industri dan pariwisata, perdagangan, koperasi, pengusaha kecil dan menengah serta dunia usaha yang disusun oleh dinas-dinas dan satuan organisasi lain dalam lingkungan Pemerintah Propinsi; c. penyusunan program-program pembangunan bidang ekonomi lintas sektoral dan lintas Kabupaten/Kota ; d. pelaksanaan inventarisasi permasalahan bidang ekonomi dan perumusim langkah-langkah kebijnksanaan pemecahannya ; e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Pasal 14 (1) Bidang Ekonomi, terdiri atas : a. Sub Bidang Pertanian dan Kelautan ; b. Sub Bidang Industri dan Pariwisata ; c. Sub Bidang Perdagangan dan Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah ; d. Sub Bidang Pengembangan Dunia Usaha ; (2) Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada di awah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Ekonomi. Pasal 15 (1) Sub Bidang Pertanian dan Kelautan, mempunyai tugas : a. melakukan penyusunan rencana dan program pembangunan pertanian tanaman pangan, perkebunan kehutanan, peternakan, perikanan dan kelautan ; Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 7

b. melakukan koordinasi dan memadukan rencana pembangunan pertanian tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan dan kelautan ; c. melakukan inventarisasi permnsalahan pembangunan pertanian dan kelautan ; d. melakukan tugas-tugas lain y.ing diberikan oleh Kepala Bidang Ekonomi; (2) Sub Bidang Industri dan Pariwisata, mempunyai tugas : a. melakukan penyusunan rencana dan program industri dan industn pariwisata ; b. melakukan koordinasi dan memadukan rencana pembangunan industri dan industri pariwisata ; c. melakukan inventarisasi permasalahan pembangunan industri dan industri pariwisata ; Ekonomi; (3) Sub Bidang Perdagangan dan Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah. mempunyai tugas : a. melakukan penyusunan rencnna dan program pembangunan perdagangan dan koperasi, pengusaha kecil dan menengah ; b. melakukan koordinasi dan memadukan rencana pembangunan perdagangan dan koperasi, pengusaha kecil dan menengah ; c. melakukan inventarisasi permasalahan pembangunan perdagangan dan koperasi, pengusaha kecil dan menengah ; Ekonomi; (4) Sub Bidang Pengembangan Dunia Usaha, mempunyai tugas : a. melakukan penyusunan rencana dan program pembangunan pengembangan dunia usaha ; b. melakukan koordinasi dan memadukan rencana pembangunan pengembangan dunia usaha ; c. melakukan inventarisasi permasalahan pembangunan pengembangan dunia usaha; Ekonomi. Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 8

Bagian Kelima Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan Pasal 16 Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian kegiatan perencanaan pembangunan di bidang pemerintahan dan aparatur, kesejahteraan rakyat, pendidikan, kebudayaan, mental spiritual, kependudukan dan tenaga kerja serta kerjasama luar negeri. Pasal 17 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, Bidang Pemerintahan dan Kemasyarnkatan mempunyai fungsi: a. penyusunan perencanaan di bidang pemerintahan dan aparatur, kesejnhteraan rakyat. pendidikan. kebudayaan, mental spiritual, kependudukan dan tenaga kerja serta kerjasama luar negeri. b. pengkoordinasian dan pemaduan rencana pembangunan di bidang pemerintahan dan aparatur, kependudukan, kesejahteraan rakyat, ketenagakerjaan, transmigrasi, pemberdayaan perempuan, kesehatan, informasi dan komunikasi pendidikan, pemuda dan olah raga, kebudayaan dan mental spiritual yang disusun oleh dinas-dinas dan satuan organisasi lain dalam lingkungan Pemerintah Propinsi; c. penyusunan program-program di bidang pemerintahan dan kemasyarakatan lintas sektoral dan lintas Kabupaten/Kota ; d. pelaksanaan inventarisasi permasalahan di bidang pemerintahan dan kemasyarakatan serta perumusan langkah-langkah kebijaksanaan pemecahannya ; e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Pasal 18 (1) Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan, terdiri atas : a. Sub Bidang Pemerintahan dan Aparatur; b. Sub Bidang Kesejahteraan Rakyat, Kependudukan dan Tenaga Kerja ; c. Sub Bidang Pendidikan, Kebudayaan dan Mental Spiritual; d. Sub Bidang Kerjasama Luar Negeri; Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 9

(2) Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan. Pasal 19 (1) Sub Bidang Pemerintahan dan Aparatur, mempunyai tugas : a. melakukan penyusunan rencana dan program pembangunan pemerintahan, peningkatan aparatur, informasi dan komunikasi, hukum serta pengembangan otonomi daerah ; b. melakukan koordinasi dan memadukan rencana pembangunan pemerintahan, peningkatan aparatur, informasi dan komunikasi, hukum serta pengembangan otonomi daerah ; c. melakukan inventarisasi permasalahan pembangunan pemorintahan dan aparatur; Pemerintahan dan Kemasyarakatan ; (2) Sub Bidang Kesejahteraan Ratyat, mempunyai tugas : a. melakukan penyusunan roncana dan program pembangunan kesehatan, kesejahteraan sosial, kependudukan dan tenaga kerja. keluarga sejahtera dan pemberdayaan masyarakat; b. melakukan koordinasi dan memadukan rencana pembangunan kesehatan, kesejahteraan sosial, kependudukan dan tenaga kerja, keluarga sejahtera dan pemberdayaan masyarakat; c. melakukan inventarisasi permasalahan pembangunan kesejahteraan rakyat, kependudukan dan tenaga kerja ; Pemerintahan dan Kemasyarakatan ; (3) Sub Bidang Pendidikan, Kebudayaan dan Mental Spiritual, mempunyai tugas : a. melakukan penyusunan rencana dan program pembangunan pendidikan, generasi muda, olahraga, kebudayaaan dan mental spiritual; b. melakukan koordinasi dan memadukan rencana pembangunan pendidikan, generasi muda, olahraga, kebudayaaan dan mental spiritual; Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 10

c. melakukan inventarisasi permasalahan pembangunan pendidikan, kebudayaan dan mental spiritual; Pemerintahan dan Kemasyarakatan ; (4) Sub Kerjasama Luar Negeri, mempunyai tugas : a. melakukan penyusunan rencana dan program pembangunan kerjasama luar Negeri; b. melakukan koordinasi dan memadukan rencana pembangunan program kerjasama luar Negeri; c. melakukan inventarisasi permasalahan dan evaluasi pembangunan program ketjasama luar Negeri; Pemerintahan dan Kemasyarakatan. Bagian Keenam Bidang Prasarana Wilayah Pasal 20 Bidang Prasarana Wilayah mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan perencanaan pembangunan dan pengembnnrjan di bidang prasarna sumber daya air, prasarana perhubungan dan telekomunikasi, tata ruang dan pengembangan wilayah, sumber alam dan lingkungan hidup serta pertambangan dan energi. Pasal 21 Untuk melaksanakan tugas sebagaiamana dimaksud dalam Pasal 20, Bidang Prasamna Wilayah mempunyai fungsi: a. penyusunan rencana pembangunan dan pengembangan prasarana sumber daya air, prasarana perhubunpan dan telekomunikasi, tata ruang dan pengembangan wilayah, sumber alam dan lingkungan hidup seni pertambangan dan energi; b. pengkoocinasian dan memadukan rencana pembangunan dan pengembangan prasarana sumber daya air, prasarana perhubungan dan telekomunikasi, tata ruang dnn pengembangan wilayah, sumber alam dan lingkungan hidup serta pertambangan dan energi; Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 11

c. penyusunan program pembangunan di bidang prasarana wilayah, lintas sektor Kabupaten/Kota ; d. pelaksanaan inventarisasi permasalahan bidang prasarana wilayah dan perumusan langkah-langkah kebijaksanaan pemecahannya ; e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Pasal 22 (1) Bidang Prasarana Wilayah, terdiri atas : a. Sub Bidang Prasarana Sumber Daya Air ; b. Sub Bidang Prasarana Perhubungan ; c. Sub Bidang Tata Ruang dan Pengembangan Wilayah ; d. Sub Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup ; (2) Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Prasarana Wilayah. Pasal 23 (1) Sub Bidang Prasarana Sumber Daya Air, mempunyai tugas : a. melakukan penyusunan rencana dan program pembangunan serta pengembangan prasamna sumber daya air ; b. melakukan koordinasi dan memadukan rencana pembangunan serta pengembangan prasarana sumber daya air ; c. melakukan inventarisasi permasalahan pembangunan prasurana sumber daya air Prasarana Wilayah ; (2) Sub Bidang Prasarana Perhubungan, mempunyai tugas ; a. melakukan penyusunan rencana dan program pembangunan serta pengembangan prasarana perhubungan dan telekomunikasi ; b. melakukan koordinasi dan mernadukan rencana pembangunan serta pengembangan prasarana perhubungan dan telekomunikasi ; c. melakukan inventarisasi permasalahan pembangunan prasarana perhubungan dan telekomunikasi ; Prasarana Wilayah ; Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 12

(3) Sub Bidang Tata Ruang dan Pengembangan Wilayah, mempunyai tugas : a. melakukan penyusunan rencana program tata ruang dan pengembangan wilayah ; b. melakukan koordinasi dan memadukan rencana tata ruang dan pengembangan wilayah ; c. melakukan inventarisasi permasalahan tata ruang dan pengembangan wilayah ; Prasarana Wilayah ; (4) Sub Bidang Sumber Alam dan Lingkungan Hidup, mempunyai tugas : a. melakukan penyusunan rencana dan program pembangunan, pengembangan sumber daya alam dan lingkungan hidup serta pertambangan dan energi; b. melakukan koordinasi dan memadukan rencana pembangunan, pengembangan sumber daya alam dan lingkungan hidup serta pertambangan dan energi; c. melakukan inventarisasi permasalahan pembangunan sumber alam dan lingkungan hidup serta pertambangan dan energi; Prasarana Wilayah. Bagian Ketujuh Bidang Pengendahan dan Evaluasi Pasal 24 Bidang Pengendalian dan Evaluasi mempunyai tugas pengendalian dan evaluasi pembnngunan bidang ekonomi, pemerintahan dan kemasyarakatan serta prasarana wilayah. Pasal 25 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, Bidang Pengendalian dan Evaluasi mempunyai fungsi: a. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pembangunan ; b. pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka pengendalian dan evaluasi pembangunan ; Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 13

c. penyusunan informasi pelaksanaan pembangunan ; d. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. Pasal 26 (1) Bidag Pengendalian dan Evaluasi terdiri atas : a. Sub Bidang Pengendaliun Ekonomi; b. Sub Bidang Pengendalian Pemerintahan dan Kemasyarakatan ; c. Sub Bidang Pengendalian Prasarana Wilayah ; d. Sub Bidang Pengolahan D.ita dan Informasi; (2) Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengendalian dan Evaluasi. Pasal 27 (1) Sub Bidang Pengendalian Ekonomi, mempunyai tugas : a. melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pembangunan bidang ekonomi; b. melakukan koordinasi pengendalian pembangunan bidang ekonomi; c. melakukan penyusunan pengendalian pembangunan bidang ekonomi; Pengendalian dan Evaluasi; (2) Sub Bidang Pengendalian Pemerintahan dan Kemasyarakatan, mempunyai tugas : a. melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pembangunan bidang pemerintahan dan kemasyarakatan ; b. melakukan koordinasi pengendalian pembangunan bidang pemerintahan dan kemasvnrakatan ; c. melakukan penyusunan pengendalian pembangunan bidang pemerintahan dan kemasyarakatan ; Pengendalian dan Evaluasi.; (3) Sub Bidang Pengendalian Prasarana Wilayah, mempunyai tugas : a. melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pembangunan bidang prasarana wilayah ; Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 14

b. melakukan koordinasi pengendalian pombangunan bidang prasarana wilayah ; c. melakukan penyusunan pengendaiian pembangunan bidang prasarana wilayah ; Pengendalian dan Evaluasi; (4) Sub Bidang Pengolahan Data dan Informasi, mempunyai tugas : a. melakukan pengumpulan, pemutakhiran dan pengolahan data ; b. melakukan penyiapan visualisasi dan pengembangan sistem informasi data hasil pembangunan ; c. melakukan penyusunan pelaporan hasil-hasil pembangunan ; Pengundalian dan Evaluasi Bagian Kedelapan Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 28 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugns teknis Badan Perencanaan Pembangunan sesuai dengan bidang keahlian dan ketrampilan ; Pasal 29 (1) Kelompok Jabatan Functional sebagaimana dimaksud dalam passl 27, terdiri atas sejumlah pegawai dalam jenjang Jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai Mompok sesuai dengan bidang keahliannya ; (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikoorainasikan oleh pejabat fungsional yang senior yang ditunjuk oleh Gubernurdan dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Badan ; (3) Jumlah Jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja ; Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 15

(4) Jenis fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang beriaku ; BAB IV TATA KERJA Pasal 30 Semua unit kerja di lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi. Pasal 31 (1) Setiap pimpinan unit kerja di lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan berkewajiban memimpin, mengadakan koordinasi, memberi bimbingan dan petunjuk bag! pelaksanaan tugas bawahan; (2) Setiap pimpinan unit kerja Badan Perencanaan Pembangunan wajib menyampaikan laporan pelaksanaan tugas secara berkala kepada atasannya ; (3) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut dan dijadikan bahan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan ; (4) Setiap laporan disampaikan kepada pejabat lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. Pasal 32 (1) Dalam rangka koordinasi dan pemberian bimbingan kepada bawahan, setiap pimpinan unit kerja mengadakan rapat berkala ; (2) Setiap pimpinan unit kerja mengowasi bawahannya dan mengambil langkah-langkah yang diperluknn apabila bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 16

BAB V PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN Pasal 34 (1) Kepala Badan dan Wakil Kepala Badan diangkat dan diberhentikan oleh Gubornur dari Pegawai Nogeri Sipil yang memenuhi syarat atas usul Sekretaris Daerah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. (2) Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian dan Kepala Sub Bidang diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat atas usul Kepala Badan melalui Sekretaris Daerah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 34 Bagan Susunan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan sebagaimana tercantum dalam Lampiran, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan Peraturan Daerah ini Pasal 35 Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur Nomor 4 Tahun 1982 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur dinyatakan tidak berlaku. Pasal 36 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur dan ditetapkan lebih lanjut oleh Gubernur. Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 17

Pasal 37 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan menempatkannya dalam Lembaran Daerah Propinsi Jawa Timur. Ditetapkan di Surabaya pada tanggal 18 Desenber 2000 GUBERNUR JAWA TIMUR ttd. IMAM UTOMO. S Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 18

Diundangkan dalam Lembaran Daerah Propinsi Jawa Timur tanggal 2 Januari 2001 Nomor 20 Tahun 2001 Seri D. A.n. GUBERNUR JAWA TIMUR Sekretaris Daerah ttd. Drs. SOENARJO, MSi Pembina Utama Madya NIP 510 040 479 Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 19

Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 20

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 46 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROPINSI JAWA TIMUR I. PENJELASAN UMUM Dalam rangka kelangsungan pembangunan yang berkesinambungan diperlukan sistem dan mekanisme perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian yang terpadu, serasi, selaras dan seimbang antar wilayah yang dapat menjamin terpenuhinya aspirasi dan kebutuhan dasar masyarakat. Penyelenggaraan kegiatan perencanaan pembangunan Daerah Propinsi Jawa Timur selama ini dilakukan oleh Badan Perencanaan Daerah Propinsi Jawa Timur, sebagaimana diatur dalam Poraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 4 Tahun 1982 yang mengacu pada Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974. Hal ini sudah tidak sesuai lagi dengan prinsip penyelenggaraan otonomi daerah berdasarkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 25-Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Berkaitan dengan hal tersebut, berdasarkan dan sesuai dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999, dipandang perlu menata kembali susunan organisasi dan tatakerja Badan Perencanaan Daerah Propinsi Jawa Timur dengan Peraturan Daerah. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 sampai dengan Pasal 26 : Cukup jelas Pasal 27ayat(1), (2). (3) ayat (4) huruf a : Cukup jelas : Cukup jelas huruf b : Yang dimaksud dengan visualisasi adan penginformasian potensi dan hasil-hasil pembangunan melalui audio visual, internet, slide proyek dan leaflet kepada masyarakat dan lembaga/instansi serta dunia usaha pengguna data. huruf c dan d : Cukup jelas Pasal 28 sampai dengan Pasal 37 : Cukup jelas Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006 1