DEPUTI BIDANG PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI 1 Inti Muatan Undang Undang No. 25/2009 ttg. Pelayanan Publik Mengatur Hak, Kewajiban dan Larangan Hak hak dan Kewajiban Masyarakat dalam Pelayanan Kewajiban dan Larangan bagi Penyelenggara Pelayanan Partisipasi dan Pemberdayaan Masyarakat Masyarakat diikutsertakan dalam penyusunan kebijakan, penyusunan standar pelayanan, sampai dengan pengawasan dan pemberian penghargaan Masyarkat berhak menyampaikan pengaduan, dan wajib untuk ditangani oleh penyelenggara Kewajiban pokok Penyelenggara (Pemerintah) Menyelenggarakan pelayanan prima dengan penyusunan standar pelayanan dan pengelolaan pengaduan. Terdapat sanksi administratif, ganti rugi pelayanan publik, dan sanksi pidana. 2 1
Amanat Pembuatan Peraturan Pemerintah (PP 96/2012) dan Peraturan Presiden (R-Perpres) dalam UU 25/2009 1) Ruang Lingkup Yanlik; 2) Sistem Pelayanan Terpadu; 3) Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan; 4) Proporsi Akses Dan Kategori Kelompok Masyarakat; 5) Tata Cara Pengikutsertaan Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Yanlik; 6) Mekanisme Pembayaran Ganti Rugi dalam Pelayanan Publik (Perpres) 3 NO./ BAB Isi / Outline PP 96/2012 URAIAN KETERANGAN I KETENTUAN UMUM 2 pasal (Psl.1 2) II RUANG LINGKUP PELAYANAN PUBLIK 8 pasal (Psl. 3 10) III SISTEM PELAYANAN TERPADU 11 pasal (Psl. 11 21) IV PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN 12 pasal (Psl. 22 33) V PROPORSI AKSES DAN KATEGORI KELOMPOK 6 pasal (Psl. 34 39) MASYARAKAT DALAM PELAYANAN BERJENJANG VI PENGIKUTSERTAAN MASYARAKAT DALAM 8 pasal (Psl. 40 47) PENYELENGGARAAN AA PELAYANAN AA A PUBLIK VII PEMBINAAN DAN PENGAWASAN 1 pasal (Psl. 48) VIII SANKSI 1 pasal (Psl. 49) IX KETENTUAN PENUTUP 2 pasal (Psl. 50 51) 4 2
Pelayanan Terpadu (UU 25/2009 dan PP 96/2012) Dalam rangka mempermudah penyelenggaraan berbagai bentuk pelayanan publik, dapat dilakukan penyelenggaraan elenggaraan sistem pelayanan anan terpadu (UU) Pada PP Bab Pelayanan Terpadu diatur tentang: tujuan, prinsip-prinsip, tempat, dan penyelenggara pelayanan terpadu; pelayanan terpadu satu pintu beserta syarat- syarat pelimpahan dan pendelegasian wewenang; pelayanan terpadu satu atap beserta prinsip kerja penyelenggara penerima penugasan. Pelayanan Terpadu secara Virtual. 5 Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) (PP 96/2012) PTSP dilakukan dengan cara memadukan beberapa jenis pelayanan untuk menyelenggarakan pelayanan secara terintegrasi dalam satu kesatuan proses dimulai dari tahap permohonan sampai dengan tahap penyelesaian produk pelayanan melalui satu pintu; Penyelenggaraan sistem PTSP wajib dilaksanakan untuk jenis pelayanan perijinan dan non perijinan, kecuali yang sudah efektif diselenggarakan selama ini. 6 3
Kewajiban Penyusunan Standar Pelayanan (UU 25/2009 dan PP 96/2012) Penyelenggara berkewajiban menyusun dan menetapkan standar pelayanan (dengan memperhatikan kemampuan penyelenggara, kebutuhan masyarakat, dan kondisi lingkungan). (dalam menyusun dan menetapkan standard pelayanan), Penyelenggara wajib mengikutsertakan masyarakat dan pihak terkait. Pengikutsertaan masyarakat dan pihak terkait dilakukan dengan prinsip: p tidak diskriminatif, terkait langsung dengan jenis pelayanan, memiliki kompetensi dan mengutamakan musyawarah, serta memperhatikan keberagaman. 7 Langkah langkah Penyusunan Standar (PermenPAN dan RB No. 36/2012) PENYUSUNAN RANCANGAN Standar Pelayanan (SP) s.d. PENERAPAN Penyusunan Rancangan SP (oleh tim internal/plus masyarakat); Pembahasan SP (dengan masyarakat dan pihak terkait); Public Hearing (kepada masyarakat umum yang berkepentingan); /Menjaring masukan (dari masyarakat umum dan mengolah untuk perbaikan Rancangan SP); Penetapan (oleh Penyelenggara dan dapat dikuatkan oleh Pejabat yang berwenang); Maklumat (Pengumuman kesanggupan melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan); Penerapan SP (tahap implementasi). i) Keikutsertaan Masyarakat dalam: Penyiapan rancangan SP; Pembahasan SP Masukan masyarakat Umum Penerapan Pengawasan SP 8 4
14 KOMPONEN STANDAR PELAYANAN (Psl 21) 1. Dasar hukum 2. Persyaratan 3. Sistem, mekanisme, dan prosedur 4. Jangka waktu penyelesaian 5. Biaya/tarif 6. Produk pelayanan 7. Sarana, prasarana, dan/atau fasilitas 8. Kompetensi pelaksana 9. Pengawasan internal 10. Penanganan pengaduan, saran, dan masukan 11. jumlah Pelaksana; 12. jaminan pelayanan yang memberikan kepastian pelayanan dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan; 13. jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan dalam bentuk komitmen untuk memberikan rasa aman, bebas dari bahaya, dan risiko keragu raguan; dan 14. evaluasi kinerja Pelaksana. Penerapan Standar Pelayanan (UU 25/2009 dan PP 96/2012 ) Penyelenggara wajib menyusun, menetapkan, dan menerapkan Standar Pelayanan 6 bulan setelah PP disahkan; Penyelenggara yang telah memiliki standar wajib menyesuaikan dalam waktu 6 bulan setelah PP disahkan; Penyelenggara yang baru dibentuk wajib menetapkan, dan menerapkan Standar Pelayanan dalam waktu 6 bulan setelah terbentuknya. 10 5
PERMENPAN NOMOR 20 TAHUN 2010 ( TTG. ROAD MAP RB 2010-2014) 1. Survei IKM merupakan salah satu program dalam mendukung pelaksanaan Reformasi Birokrasi terkait keberhasilan dalam pelaksanaan Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik. 2. Meningkatnya kualitas pelayanan publik kepada masyarakat yaitu: transparan, cepat, tepat, sederhana, aman, terjangkau dan memiliki kepastian (biaya, waktu dan persyaratan ). 3. Hasil yang diharapkan adalah meningkatnya Kepuasan Masyarakat terhadap penyelengg. pelayanan publik di setiap unit pelayanan pada K/L dan Pemerintah Daerah. 11 Unsur unsur dalam kuisioner IKM meliputi : 1. Prosedur pelayanan, 2. Persyaratan pelayanan, 3. Kejelasan pelayanan, 4. Kedisiplinan petugas pelayanan, 5. Tanggung jawab petugas pelayanan, 6. Kemampuan petugas pelayanan, 7. Kecepatan Pelayanan, 8. Keadilan mendapatkan pelayanan, 9. Kesopanan dan keramahan pelayanan, 10.Kewajaran biaya pelayanan, 11.Kepastian biaya pelayanan, 12 6