BAB 4 KESIMPULAN. (masyarakat) untuk mengenal dan mengetahui konsep fēngshuĭ.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 RUANG KERJA DAN KONSEP FĒNGSHUĬ

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sempurna keseimbangannya, dan menjadi pusat dari dunia. 1 Melihat kondisi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Interior. Foto g r a f e r Tri Rizeki Darusman M O D E R N & CLEAN LOOKS. Vol. 14 No. 01 Januari 2013

KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA, DAN LANDASAN TEORI. artikel ini Adzim menjelaskan tentang agama Islam yang melakukan atau menggunakan teoriteori

BAB I PENDAHULUAN. Ada beberapa budaya dari Etnis Tionghoa seperti Cheng beng, upacara

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan Antara Penataan Ruang Perpustakaan Dengan Minat Belajar Siswa Di Perpustakaan

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. telah dikembangkan sejak tahun lalu. Feng Shui ditulis pada periode kekaisaran Huang

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KONSEP PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK

KLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin

BAB III. Ide Rancangan. pengganti material kayu yang semakin susah diperoleh dan semakin mahal harga

UTS SPA 5 RAGUAN

TEORI UMUM DAN KONSEP RUANG DALAM. A. Teori Perancangan Ruang Dalam.

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Ciri Khas Arsitektur Tradisional Pada Rumah Warga di Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendahuluan

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.

BAB VII KESIMPULAN. (Ch I). Empat Binatang Langit yang menaungi atau melindungi lokasi. Putih, Naga Hijau dan Burung Phoenix.

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

DESKRIPSI KARYA PATRIA PARK APARTMENT NYOMAN DEWI PEBRYANI S.T.,M.A NIP NIDN

Bisnis di sekitar kost

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

MEMPERINDAH SEBUAH INVESTASI. Fotografer Tri Rizeki Darusman. Penulis Qisthi Jihan. Vol. 17 No. 09 September 2016

PERAN MEBEL SEBAGAI KOMPONEN INTERIOR

Ceremony. Opening. Berada di pulau wisata Bali, tempat peristirahatan Modern ini menggeser ekspektasi sebuah vila liburan yang lazimnya bergaya etnik.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. menyebut dirinya dengan istilah Hokkian, Tiochiu, dan Hakka. Kedatangan

Griya Asri The Arsana Estate Edition 2008

DAFTAR ISI... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin

BAB V PEMBAHASAN. tamu sangatlah ditentukan oleh siapakah yang melayani tamu tersebut. Penampilan

PERUSAHAAN KAYU JATI ONLINE SEBAGAI PELUANG USAHA E-BUSINESS. Disusun guna memenuhi tugas. Mata kuliah E-Business

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. permukaannya. Misalnya furniture sebagai tempat penyimpan biasanya

BAB IV TINJAUAN KHUSUS

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Seni atau art berasal dari kata dalam bahasa latin yaitu ars, yang memiliki arti

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Putih Abu Hitam Coklat

DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR GRAFIK

KUESIONER PENELITIAN 1 RE-LAYOUT TATA RUANG PERPUSTAKAAN PADA KANTOR PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III RUMAH ADAT BETAWI SETU BABAKAN. 3.1 Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan

KAJIAN APLIKASI MIKRO FENG SHUI ALIRAN BENTUK PADA INTERIOR RUMAH TOKO ETNIS TIONGHOA DI KECAMATAN MEDAN KOTA, MEDAN

GUBERNUR RIAU, PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 140 TAHUN 2015 TENTANG STANDARDISASI SARANA DAN PRASARANA KERJA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI RIAU

PANDUAN PEMBELIAN GALANT. Tempat penyimpanan

SAINS ARSITEKTUR II BANGUNAN ARSITEKTUR RAMAH LINGKUNGAN MENURUT KONSEP ARSITEKTUR TROPIS. Disusun Oleh: Ignatius Christianto S

Alamat : Jl. Boulevard Bukit Gading Raya, Jakarta, Kota Jakarta Utara.

1. Tingkat pendengaran (listening level), biasanya besaran ini dinyatakan dengan besaran dba.

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

NIRMANA DUA DIMENSI. Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

5 BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Tumbuhan merupakan salah satu jenis makhluk hidup yang ada di alam

WALIKOTA PALANGKA RAYA

BAB I PENDAHULUAN I.1

TAHAP-TAHAP PROSES PERENCANAAN DESAIN INTERIOR I. Eko Sri Haryanto, S.Sn, HDII

PANDUAN PEMBELIAN GALANT. Tempat penyimpanan

BALAI BESAR BIOTEKNOLOGI DAN GENETIKA Transparent and Translucent]

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN

Dramatic Lighting. Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini.

DASAR-DASAR FENG SHUI

GEOMETRIS, KANTILEVER LEBAR.

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan kota baik dari skala mikro maupun makro (Dwihatmojo)

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. PT. BMW Indonesia ini adalah adanya kebutuhan perusahaan untuk memenuhi

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

DUNIA YANG BERANEKA WARNA

8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Ventilasi suatu bangunan merupakan salah satu elemen penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

Pintu dan Jendela. 1. Pendahuluan

Cozy Urban Loft SEBIDANG DINDING ABU- Tekstur alami kayu dipadu dengan semen menghasilkan suasana nyaman dalam sentuhan modern di hunian ini.

BAB I PENDAHULUAN. UNESCO sejak tahun 1983 M. Taj Mahal terletak disalah satu kota di India yang

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PERUBAHAN BODY MEKANIK DALAM KEHAMILAN. Dosen Pembimbing : Christin Hiyana TD, S.SiT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ita Hardianti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Banyak hal penting dalam menjalankan sebuah kehidupan yaitu satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era modern saat ini sangat jarang terlihat rumah-rumah tradisional

BAB III ANALISA MASALAH

The Greatness of Design and. Designer. Heroes of the month. Karl Lagerfeld s New Store. Houses in CEBU Milan. Yuni Jie

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR v DAFTAR ISI......viii DAFTAR TABEL x DAFTAR GAMBAR......xviii DAFTAR LAMPIRAN... xxi DAFTAR ISTIL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lainnya memiliki nilai spiritual. Anggapan ini membuat hewan, tumbuhan, dan

Bab 5 - Garis dan Sudut

KONSEP PERANCANGAN. 1. Ide Desain Ide dari desain mebel yang akan dibuat berangkat dari keinginan desainer untuk memberikan makna terhadap sebuah

HASIL PERANCANGAN ... BAB IV. 4.1 Deskripsi Umum Projek

IV. KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. yang nyaman. Bangunan ataupun hunian terdiri dari bangunan pribadi yang berfungsi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Ragam hias di Indonesia merupakan kesatuan dari pola pola ragam hias

Kriya Hiasan Dinding Gorga Desa Naualu. Netty Juliana

Transkripsi:

BAB 4 KESIMPULAN Fēngshuĭ, dua kata yang bernuansa oriental ini kian hari semakin banyak dikenal orang. Hal ini dapat terlihat dari semakin merebaknya buku-buku tentang fēngshuĭ, artikel-artikel mengenai seni tata letak ini baik dalam majalah, koran, maupun internet, serta banyaknya acara di televisi yang membahas mengenai fēngshuĭ. Peningkatan tersebut menunjukkan adanya antusias lebih dari pasar (masyarakat) untuk mengenal dan mengetahui konsep fēngshuĭ. Fēngshuĭ secara harafiah berarti angin dan air. Angin dan air merupakan dua hal yang sangat penting bagi kehidupan makhluk yang ada di bumi. Tanpa angin dan air maka makhluk hidup dapat mati. Secara maknawiyah, fēngshuĭ merujuk pada suatu seni penempatan (tata letak) suatu bangunan terhadap lingkungan sekitarnya. Tujuan konsep fēngshuĭ adalah untuk menciptakan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara manusia sebagai penghuni dengan lingkungan sekitarnya. Dengan adanya keserasian dan keseimbangan tersebut maka dapat mendatangkan suatu kebaikan bagi manusia dan alam sekitarnya. Demi mencapai tujuan fēngshuĭ, 58

terdapat tiga hal utama yang harus diperhatikan, yaitu qì, yīn-yáng, dan wŭxíng. Ketiga hal tersebut merupakan komponen utama yang menjadi dasar dalam konsep fēngshuĭ. Maka, fēngshuĭ merupakan suatu konsep pengetahuan mengenai tata letak dari daratan Cina yang telah berusia ribuan tahun, yang menggabungkan ilmu pengetahuan alam, filsafat Cina, dan nilai estetika, dengan cara mengatur energi vital (qì) melalui keseimbangan yīn-yáng serta keserasian lima unsur (wŭxíng), untuk mendapatkan keserasian, keselarasan dengan alam dan mendatangkan kebaikan bagi manusia selaku bagian dari penghuni alam semesta. Dalam fēngshuĭ juga kental dengan unsur kepercayaan yang telah melekat dalam kebudayaan Cina sejak tiga ribu tahun lalu. Bangsa Cina menerapkan konsep fēngshuĭ untuk lahan pertanian, areal pemakaman, rumah atau istana kaisar, serta gedung-gedung pemerintahan. Penerapan konsep fēngshuĭ dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu melalui metode bentuk (disebut sebagai fēngshuĭ aliran bentuk) dan metode kompas (fēngshuĭ aliran kompas). Seiring dengan berjalannya waktu, kedua aliran tersebut saling membaur dan mengisi. Penerapan konsep fēngshuĭ pun kian meluas. Bagi masyarakat Cina dalam berbisnis juga membutuhkan penerapan konsep fēngshuĭ demi mendukung kelancaran berusaha. Masyarakat Cina banyak yang menerapkan konsep fēngshuĭ dalam tempat usaha mereka (baik di gedung perkantoran, toko, atau pun dalam ruang kerja pribadi mereka). Misalnya penerapan fēngshuĭ untuk penataan ruang kerja. 59

Penerapan konsep fēngshuĭ dalam ruang kerja bisa dilakukan secara sederhana. Misalnya, penempatan meja dan kursi kerja yang baik adalah pada arah diagonal berhadapan dengan pintu ruang kerja. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan pengguna ruang kerja mengetahui jika ada yang datang. Meja dan kursi kerja juga sebaiknya membelakangi dinding yang kokoh karena selain memberikan rasa aman juga merupakan simbol perlindungan dalam berusaha. Ukuran meja dan kursi kerja juga sebaiknya disesuaikan dengan ukuran (dimensi) yang baik karena dianggap dapat mendatangkan keberuntungan. Kursi kerja yang digunakan sebaiknya memiliki sandaran punggung belakang yang cukup tinggi dan sandaran tangan. Selain dapat memberikan rasa nyaman, kursi kerja dengan sandaran belakang dan sandaran tangan merupakan simbol dari banyaknya dukungan, perlindungan, dan keberuntungan dalam bekerja. Lemari dan peralatan elektronik dapat diletakkan di tempat yang sesuai dan mudah dijangkau (digunakan). Penerapan konsep fēngshuĭ dalam ruang kerja juga meliputi keseimbangan dalam penerangan, pewarnaan, dan sirkulasi udara untuk mendapatkan shēngqì dan menghindari munculnya shāqì. Keseimbangan penerangan, pewarnaan, serta sirkulasi udara dapat diperoleh dengan keseimbangan yīn dan yáng serta keserasian unsur pengguna ruang kerja dengan benda-benda atau warna dalam ruang kerja (sesuai dengan wŭxíng). Selain itu, penerapan konsep fēngshuĭ dalam ruang kerja juga menggunakan aksesori-aksesori, di antaranya ornamen yang mengandung unsur air (misal akuarium), ikan, kristal, kaca, kura-kura, koin keberuntungan, bambu, lukisan, 60

tanaman, dan masih banyak lainnya. Aksesori yang dianggap sebagai penyempurna dalam tata ruang tersebut tidak hanya berfungsi sebagai hiasan, tetapi juga merupakan salah satu faktor pendukung yang dapat mendatangkan keberuntungan dan kesuksesan dalam berusaha. Masyarakat Cina percaya dengan penerapan konsep fēngshuĭ tidak hanya membawa keserasian dengan alam, tetapi juga memberikan kenyamanan, kebaikan, kesuksesan, dan dampak positif lainnya. Oleh karena itu, dewasa ini tidak hanya masyarakat Cina saja yang menerapkan konsep fēngshuĭ, tetapi sebagian masyarakat non-cina juga turut menggunakan seni tata letak ini. Banyak pengusaha di Cina yang telah merasakan dampak dari penerapan konsep fēngshuĭ. Figur profesional ataupun wiraswasta-pun turut menyatakan bahwa memang ada pengaruh positif yang mereka rasakan dari penerapan konsep fēngshuĭ. Narasumber dalam tulisan ini, seorang wiraswasta, telah menggunakan konsep fēngshuĭ dalam penataan ruang kerjanya. Hal ini tergambar dengan jelas karena adanya beberapa bukti, yaitu: (1) arah ruang kerja dan pabrik menghadap timur yang sesuai dengan perhitungan tanggal lahir narasumber, (2) penggunaan kaca fiber-glass pada dinding depan ruang kerja yang bertujuan untuk menangkal masuknya qì negatif dari luar selain dapat melihat keadaan sekitar ruang kerja, (3) peletakan meja dan kursi kerja dalam ruangan yang sangat sesuai dengan konsep fēngshuĭ, yaitu arah diagonal dengan pintu ruang kerja serta membelakangi dinding yang kokoh, (4) pewarnaan ruang kerja juga sesuai dengan konsep fēngshuĭ dan unsur dari narasumber yaitu biru dan putih, serta (5) usaha untuk memindahkan kamar 61

mandi yang notabene tidak boleh berada dalam satu lokasi yang sama dengan ruang kerja sesuai konsep fēngshuĭ. Narasumber beranggapan bahwa dengan menggunakan konsep fēngshuĭ turut membantu kelancaran usahanya dan tidak mengalami kendala yang serius sehingga peningkatan secara ekonomi dapat dirasakan. Manfaat lain adalah meningkatkannya hubungan harmonis antar pribadi yang terlibat dalam usahanya tersebut. Narasumber percaya dengan penerapan konsep fēngshuĭ yang baik dan sikap dalam berusaha yang baik (kerja keras) telah memberikan dampak yang positif bagi usaha yang dijalaninya. Konsep fēngshuĭ memang sarat dengan kepercayaan, terutama yang berhubungan dengan kebaikan (seperti keberhasilan atau keberuntungan). Akan tetapi, konsep fēngshuĭ hanya merupakan suatu sarana yang dapat diterapkan untuk memperoleh keserasian dengan alam, keseimbangan, dan kebaikan. Belum tentu hanya dengan menerapkan konsep tata letak ini, kebaikan akan datang dengan sendirinya. Oleh karena itu, sarana ini haruslah disertai dengan usaha dan doa, demi mendapatkan suatu hasil yang baik. 62