PEMBEBASAN LAHAN BAGI INFRASTRUKTUR

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA UNTUK MENEROBOS HAMBATAN INVESTASI JALAN TOL

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

National Summit 2009

BAB IV PENYAJIAN DATA

BAB V ANALISIS DATA. Dalam penelitian ini, tahapan analisis yang dilakukan adalah:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Perusahaan

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum da

National Summit 2009 KOMISI : PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR Oktober Percepatan Pembangunan Infrastruktur

1 of 9 21/12/ :39

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TATA CARA PENGGUNAAN DANA BERGULIR PADA BADAN LAYANAN UMUM-BADAN PENGATUR JALAN TOL UNTUK PENGADAAN TANAH JALAN TOL PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG

2015, No Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5178); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Ta

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL-PANDAAN

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 11/PRT/M/2006 TENTANG

BAB V PENUTUP. Perjanjian yang mengatur ketentuan: kepada BPJT, antara lain: perencanaan teknik; 2) Laporan triwulanan (3 bulanan) penggunaan dana;

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB III METODOLOGI. Bagan Alir Penelitian

CONTOH BENTUK/MODEL KERJA SAMA DAERAH

2017, No sudah tidak sesuai lagi dengan peraturan perundangundangan yang ada sehingga perlu diganti; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai

2 b. bahwa Badan Layanan Umum bidang Pendanaan Sekretariat Badan Pengatur Jalan Tol telah ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 406/KMK.0

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 8 TAHUN 2009 SERI : E NOMOR : 2

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

layak atau tidak maka digunakan beberapa metode dengan harapan mendapatkan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MEMUTUSKAN :

MENTER!KEUANGAN REPUBUK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK I N DONESIA NOMOR 174 /PMK.08/2016

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 295/PRT/M/2005 TENTANG BADAN PENGATUR JALAN TOL MENTERI PEKERJAAN UMUM,

BAB I PENDAHULUAN. puluh tahun yang lampau pemerintah Indonesia telah mengunakan pola Build

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PPJT Tol Probolinggo-Banyuwangi dan Jakarta-Cikampek II Selatan Ditandatangani

2 Mengingat d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu mengatur kerjasama Pemerintah dan badan u

Menimbang : a. bahwa dalam Pasal 235 Undang-Undang Nomor 1 Tahun

III. METODE PENELITIAN

Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Mengapa KPBU?

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

2017, No Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan, dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Ind

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 190/PMK.05/2011 TENTANG SISTEM AKUNTANSI INVESTASI PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2009

D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A K O N S T R U K S I K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M D A N P E R U M A H A N R A K Y A T

FAQ. bahasa indonesia

Pengumuman Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan serta Jadwal dan Tata Cara Pembagian Dividen Tunai PT Puradelta Lestari Tbk.

PERATURAN MENTRI PEKERJAAN UMUM TENTANG NOMOR 10/PRT/2006 TENTANG TATA CARA PENGGUNAAN DANA BADAN USAHA UNTUK PENGADAAN TANAH JALAN TOL

GUBERNUR BANK INDONESIA,

ANALISIS FINANSIAL PADA PROYEK ROYAL GARDEN RESIDENCE NUSA DUA TUGAS AKHIR

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 190/PMK.05/2011 TENTANG SISTEM AKUNTANSI INVESTASI PEMERINTAH

1 of 6 18/12/ :00

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. Pengusaha Kena Pajak, maka PT. PP (Persero) Tbk mempunyai hak dan

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR

Diresmikan Jokowi, Tol Medan-Tebing Tinggi Fungsional Lebaran 2018

INOVASI BIROKRASI DALAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

Aspek Perpajakan Viability Gap Fund 1

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 06/PRT/M/2010

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG INVESTASI PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

FASILITAS PEMERINTAH UNTUK MENDUKUNG PROYEK KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA (KPBU)

MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAH NO. 1 TAHUN 2008 dan PERATURAN PEMERINTAH NO. 49 TAHUN 2011 TENTANG INVESTASI PEMERINTAH

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA. NOMOR 23/KPPU-Pat/VIII/2016 TENTANG PEMBERITAHUAN PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG INVESTASI PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG INVESTASI PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG INVESTASI PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMBIAYAAN INVESTASI MELALUI PUSAT INVESTASI PEMERINTAH SEBAGAI UPAYA PERCEPATAN PENYELENGGARAAN INFRASTRUKTUR BERKELANJUTAN

Tata Kerja Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan; 7. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 259/KMK.017/1993 tanggal 27 Pebruari 1993

PENGARUH BESARNYA TINGKAT INVESTASI TERHADAP LABA PT JASA MARGA (PERSERO) TBK.

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 ANALISIS MENGENAI KAITAN ANTARA KENDALA YANG TERJADI DALAM PROSES PENGADAAN TANAH UNTUK PEMBANGUNAN JALAN TOL OLEH PT

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

No Restrukturisasi Perbankan, Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan tentang Penanganan Permasalahan Solvabilitas Bank Sistemik, Peraturan Lembaga

2017, No Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 70, Tambah

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

TATA CARA PELAKSANAAN DUKUNGAN PEMERINTAH TERHADAP PENGADAAN TANAH UNTUK PEMBANGUNAN JALAN TOL YANG DIBIAYAI OLEH SADAN USAHA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 136/PMK.05/2006 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG

EVALUASI INVESTASI RUKO

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN PROYEK STRATEGIS NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 164/PMK.06/2014 TENTANG

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG

Alternatif Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur Daerah

, No.2063 melaksanakan penyiapan dan pelaksanaan transaksi Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha dan Menteri Keuangan menyediakan Dukunga

BAB I PENDAHULUAN. adalah menjaga dan mengelola kekayaan negera dengan baik. Hal ini selaras

ABSTRAK. Kata kunci: capital budgeting, net present value, pengambilan keputusan

KAJIAN AWAL KELAYAKAN FINANSIAL INVESTASI JALAN REL

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 164 /PMK.06/2014 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG

AKUNTANSI INVESTASI STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 06 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG INVESTASI PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

eksternal karena laporan keuangan yang belum diaudit kurang dipercaya kewajarannya oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Ada kemungkinan bahwa

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2010 TENTANG PENJAMINAN INFRASTRUKTUR DALAM

AKUNTANSI INVESTASI

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 32/PMK.06/2006

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 119/PMK. 05/2006 TENTANG TATACARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PENGELOLAAN DANA DUKUNGAN INFRASTRUKTUR

Transkripsi:

PEMBEBASAN LAHAN BAGI INFRASTRUKTUR SIDANG KOMISI BIDANG EKONOMI PADA NATIONAL SUMMIT 2009 oleh Frans S. Sunito Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. H l Ri C l P ifi Pl J k Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta 29 Oktober 2009

KONSEP TOL JALAN TOL adalah bagian dari jaringan jalan umum yang perwujudannya adalah tanggung jawab Pemerintah JALAN TOL dibiayai sebagian atau seluruhnya oleh pengguna jalan melalui pengenaan tarif tol Untuk mewujudkan jalan tol tersebut pihak swasta membantu pemerintah dengan membiayainya terlebih dahulu dan selanjutnya investor swasta tersebut memperoleh pengembalian investasinya melalui hak penarikan tol selama masa konsesi. Jadi perlu financially feasible dan perlu jaminan pemerintah terhadap hal-hal yang berada diluar kendali investor. Jadi konsep tol adalah KONSEP PENDANAAN infrastruktur jalan dengan sesedikit mungkin (tanpa?) membebani APBN Apabila kelayakan finansial suatu jalan tol kurang baik, namun dibutuhkan untuk pengembangan wilayah, maka konsep tol dapat dikombinasikan dengan APBN/D (konsep hybrid/subsidi) 2

SUMBER DANA BAGI JARINGAN JALAN Pemerintah Membangun Jaringan jalan Jalan Non Tol Jalan Tol (Financial-Tidak Layak) Jalan Tol (Financial- Layak) Dijembatani oleh Investor & Perbankan APBN/APBD Pajak umum Dana Pemakai Jalan tol Tol Dana Yang Tersedia M a s y a r a k a t Sumber Dana 3

PEMBEBASAN LAHAN Adalah kendala utama dalam pembangunan jalan tol (dan infrastruktur lainnya) Adalah tugas dan tanggung jawab pemerintah Didanai oleh investor sebagai bagian dari biaya investasi RISIKO Risiko Investor Uang investor keluar terus, sementara kepastian bebasnya lahan tidak ada. Masalah cash flow dan beban bunga yang tidak terkendali. Mitigasi risiko oleh Pemerintah Pemerintah telah menyiapkan dana bergulir (dana talangan dari pemerintah) untuk mendanai pembebasan lahan terlebih dahulu. Investor baru membayar biaya lahan dan memulai konstruksi hanya setelah lahan dibebaskan 100%. Tidak ada kepastian biaya total Investor hanya membayar biaya tanah maksimum pembebasan lahan 110% dari rencana biaya tanah dalam PPJT. Selebihnya ditanggung pemerintah melalui mekanisme land capping Penyelesaian pembebasan lahan berlarut-larut melebihi jadwal kesepakatan, yang dapat mempengaruhi kelayakan finansiil proyek. Investor dapat mengundurkan diri tanpa penalti. Atau, investor dapat meminta review PPJT untuk memperbaiki tarif dan/atau masa konsesi, agar proyek tetap layak. Kesimpulan : Risiko lambatnya pembebasan lahan lebih merupakan risiko pemerintah karena perwujudan infrastruktur menjadi sangat terlambat. 4

MASALAH INTI DARI PEMBEBASAN LAHAN Aturan pembebasan lahan bagi kepentingan publik yang masih didasarkan pada azas Musyawarah. Hak atas tanah baru berpindah apabila tercapai kesepakatan antara pemilik tanah dengan pemerintah (UU No. 20 tahun 1961) SOLUSI Diperlukan pembaruan undang-undang yang menetapkan bahwa pembebasan lahan bagi kepentingan umum adalah Eminent Domain Pemerintah. Pokok-Pokoknya: Hak atas lahan otomatis kembali ke pemerintah pada saat pemerintah menetapkanya sebagai lahan untuk kepentingan umum. Pemilik lahan diberi kompensasi *) yang adil berdasarkan penilaian appraisal independen yang tidak dinegosiasikan. Pemilik lahan tetap dapat menuntut kompensasi yang lebih baik melalui pengadilan, namun hak kepemilikan lahan sudah beralih ke pemerintah. *) Catatan : Kompensasi dapat berupa pembayaran tunai, ataupun re-settlement dengan membangun suatu pemukiman baru lengkap dengan fasilitasnya, atau kombinasi dari keduanya. Perlu juga alternatif berupa opsi bagi pemilik lahan untuk menjadi pemegang saham pada jalan tol yang bersangkutan, senilai lahan yang dibebaskan. Baik secara sendiri-sendiri ataupun secara kolektif. 5

BEBERAPA HAL YANG PERLU DILURUSKAN BERKAITAN DENGAN KEBIJAKAN DANA TALANGAN DAN LAND CAPPING PEMERINTAH Dana talangan dan dana land capping seyogyanya dikelola oleh satu pihak yang membebaskan lahan, yaitu Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum Dana talangan dan land capping digunakan juga untuk penggantian/pemindahan utilitas yang terkait dengan lahan yang bersangkutan. Bunga dan pokok dana talangan tersebut dibayar oleh investor pada saat tanah bebas 100% minimum untuk satu bagian jalan tol yang memiliki kelayakan finansiil sesuai rencana. Tidak diperlukan jaminan investor karena tanah yang dibebaskan dengan dana talangan adalah milik pemerintah. Apabila investor tidak mengembalikan dana talangan ini, maka otomatis dinyatakan default dan jaminan pelaksanaan dalam PPJT disita pemerintah Land capping harus dianggarkan sedemikian rupa sehingga memenuhi kesepakatan dalam PPJT, yaitu sampai dengan IRR proyek < 12% atau 4% dibawah IRR rencana. 6