BAB II KAJIAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. sebagai lembaga keuangan yang kegiatan nya tidak terlepas dari transaksi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kasmir (2010:11) Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan. kemasyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.

BAB II KONDISI PERUSAHAAN. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORI

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 47

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Muchdarsyah Sinungan (2003;3) dalam bukunya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat. Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang menerima simpanan hanya dalam

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA

II. LANDASAN TEORI. atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Sumber-sumber Dana Bank

PERTEMUAN KE - 3 BANK

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bank lainnya. Menurut Manurung dan Manurung (2009: 7) mendefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. Bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah

Sumber Dana Bank dan Aktivitas Perbankan

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian mengenai pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non. membutuhkan kajian teori sebagai berikut:

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Manajemen dana bank syariah

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank

BAB II LANDASAN TEORI

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan usaha tanpa adanya kepercayaan dari masyarakat. yang setia dan menguntungkan pihak bank. Dengan demikian, pihak bank

BAB I PENDAHULUAN. Bank menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10. November 1998 dinyatakan bahwa Perbankan adalah badan usaha yang

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan dapat dengan mudah menarik

BAB I PENDAHULUAN. jangka waktu yang pendek dan jangka waktu yang panjang. Investasi dalam

BAB II LANDASAN TEORI. yang semakin terhadap banco-banco ini, maka orang bukan saja menukarkan uang

BAB I PENDAHULUAN. hidup masyarakat. Saat ini perbankan merupakan salah satu unsur pengembangan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pembiayaan atau pembayaran baik dalam menghimpun dana maupun lembaga. yang melancarkan arus uang dari masyarakat.

BAB II LANDASAN TEORI. dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. manajemen juga memiliki peranan penting. Maka setiap perusahaan memerlukan

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KERANGKA TEORI

SUMBER DAN ALOKASI DANA PERBANKAN. Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

CAKUPAN DATA. AKSES DATA Data Antar Bank Aktiva dapat di akses dalam website BI :

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 5 SUKU BUNGA A. Pengertian Suku Bunga B. Faktor yang mempengaruhi suku bunga

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10

BAB II LANDASAN TEORI. demokrasi ekonomi dan menggunakan prinsip kehati-hatian. Fungsi utama

MODUL PERKULIAHAN Kapita Selekta Ilmu Sosial Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya

Ronny Kusnandar ISSN Nomor

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perbankan khususnya bank umum merupakan inti dari sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN. Hukum Perbankan. Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan. sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998

BAB I PENDAHULUAN. (surplus unit) dan menyalurkannya kepada pihak yang membutuhkan dana (deficit unit).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Harga Saham Perusahaan-Perusahaan Otomotif di Bursa Efek Jakarta, hasil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang analisis pengaruh Dana Pihak Ketiga, CAR, ROA, dan

Sumber Dana dan Alokasi Dana dalam Perbankan

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bergantung kepada dinamika perkembangan dan konstribusi nyata dari sektor

BAB I PENDAHULUAN. melalui berbagai jasa yang ditawarkan. Menurut Undang-undang Rl

BAB I PENDAHULUAN. Kasmir (2014) mengemukakan kegiatan utama suatu bank dalam suatu

SMAM 3 LHOKSEUMAWE LEMBAGA KEUANGAN BANK & LEMBAGA KEUANGAN BUKAN JUDUL MATERI LAT. SELESAI BANK (LKBB) Indikator: Membdakan Lembg Keu Bank & LKBB

BAB II LANDASAN TEORI. usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat. Perolehan dana ini

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang.

BAB II LANDASAN TEORI. Di Indonesia terdapat banyak lembaga keuangan yang tentunya mengelola

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank. Bank mempunyai peranan dalam menghimpun dana masyarakat, karena

BAB II LANDASAN TEORI. Kegiatan usaha bank umum diatur dalam UU No. 10 Tahun 1998 tentang

SUMBER SUMBER DANA BANK

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

BAB I PENDAHULUAN. Di samping itu, bank juga dikenal sebagai tempat untuk menukarkan uang,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai financial intermediary atau perantara keuangan dari dua pihak, yakni

BAB II KAJIAN PUSTAKA. didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang dan meminjamkan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sebagai darahnya perekonomian negara. Oleh karena itu

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. PENGERTIAN MANAJEMEN DANA BANK

PERBANDINGAN PERHITUNGAN BAGI HASIL TABUNGAN MUDHARABAH PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI DENGAN PADA PT. BANK MANDIRI

BAB I PENDAHULUAN. yang kegiatan utamanya menerima simpanan atau dana-dana dari masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. suatu bank adalah untuk pencapaian profitabilitas yang maksimal, maka perlu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

KLIPPING BANK OLEH : NUR. FRATIWI KELAS : X IPS 4

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut ini adalah terdapat beberapa jenis bank yang di Indonesia :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. uang (Kasmir, 2002:23). Bank adalah merupakan salah satu badan usaha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari dan menyalurkan ke dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbankan di Indonesia memiliki Peranan penting dalam Perekonomian

BAB II LANDASAN TEORI. pelayanan jasa kepada masyarakat. Secara umum pengertian bank adalah suatu

Kegiatan yang dilakukan Bank Umum

Transkripsi:

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang memiliki peranan yang sangat penting dalam sebuah kegiatan ekonomi.melalui kegiatan perkreditan dan berbagai jasa yang diberikan oleh bank, maka dapat melayani berbagai kebutuhan pada berbagai sector dalam perekonomian. Dalam Ismail (2010: 12) menyebutkan bahwa bank merupakan lembaga keuangan yang fungsi utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga memberikan pelayanan dalam bentuk jasa jasa perbankan. Sebagai lembaga keuangan kegiatan bank tidak terlepas dari bidang keuangan, sehingga bank dapat dikatakan sebagai inti dari system keuangan suatu negara. Menurut Undang Undang Nomor 10 Tahun 1998 mendefinisikan bank sebagai suatu badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali ke masyarakat. Secara lebih luas, bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan. Berdasarkan pengertian yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa bank memiliki tiga kegiatan utama diantaranya : 6

1) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan Kegiatan menghimpun dana dari masyarakat dikenal dengan istilah funding, yang merupakan kegiatan membeli dana dari masyarakat. 2) Menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk kredit Kegiatan menyalurkan dana kepada masyarakat dikenal dengan istilah lending, yang merupakan kegiatan menjual dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat. 3) Memberikan jasa jasa bank lainnya Memberikan jasa jasa bank lain dikenal dengan istilah services, yang merupakan kegiatan penunjang untuk mendukung kelancaran kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana. 2.1.2 Jenis Jenis Bank Dalam Kasmir (2012: 20) menyatakan jenis jenis ba k dapat ditinjau dari berbagai segi, antara lain : 1) Dilihat dari segi fungsinya, berdasarkan Undang Undang Nomor 10 Tahun 1998 jenis bank terdiri dari : (1) Bank Umum Bank Umum adalah bank yang melakukan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.sifat jasa yang diberikan adalah umum, dalam arti dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada.begitu pula wilayah operasinya dapat dilakukan 7

diseluruh wilayah Indonesia, bahkan ke luar negeri.bank umum sering disebut bank komersial. (2) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasrkan prinsip syariah.dalam kegiatannya BPR tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.artinya jasa jasa perbankan yang ditawarkan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan atau jasa bank umum. 2) Dilihat dari segi kepemilikannya terdiri dari : (1) Bank Milik Pemerintah Bank yang akte pendiriannya maupun modal bank ini sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga seluruh keuntungan bank ini dimiliki oleh pemerintah pula. (2) Bank Milik Swasta Bank yang seluruh atau sebagian besar sahamnya dimiliki oleh swasta nasional.kemudian akte pendiriannya pun didirikan oleh pihak swasta, begitu pula dengan pembagian keuntungannya untuk keuntungan swasta pula. (3) Bank Milik Koperasi Bank yang kepemilikan saham sahamnya dimiliki oleh perusahaan yang berbadan hukum koperasi. 8

(4) Bank Milik Asing Bank jenis ini merupakan jenis bank yang ada di luar negeri, baik milik swasta asing atau pemerintah asing. Kepemilikannya pun jelas dimiliki oleh pihak asing (luar negeri). (5) Bank Milik Campuran Kepemilikan saham bank campuran dimiliki oleh pihak asing dan pihak swasta nasional.kepemilikan sahamnya secara mayoritas dipegang oleh warga Negara Indonesia. (3) Dilihat dari segi status terdiri dari : (1) Bank Devisa Bank yang dapat melaksanakan transaksi keluar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan. (2) Bank Non Devisa Bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan transaksi sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat melaksanakan transaksi seperti halnya bank devisa. (4) Dilihat dari segi cara menentukan harga terdiri dari : (1) Bank yang berdasarkan Prinsip Konvensional Mayoritas bank yang berkembang di Indonesia adalah bank yang berorientasi pada prinsip konvensional. Dalam mencari keuntungan dan menentukan harga kepada para nasabahnya, bank yang berdasarkan prinsip konvensional menggunaka metode penetapan 9

bunga sebagai harga untuk produk simpanan dan pinjaman serta untuk jasa jasa bank lainnya menerapkan biaya biaya dalam nominal atau persentase tertentu. (2) Bank yang berdasarkan Prinsip Syariah Bank yang berdasarkan prinsip syariah dalam penentuan harga produknya sangat berbeda dengan bank berdasarkan prinsip konvensional. Bank berdasarkan prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hokum Islam antara bank dengan pihak lain untuk menyimpan dana atau pembiayaan usaha atau kegiatan perbankan lainnya. 2.1.3 Sumber Sumber Dana Bank Sumber sumber dana bank adalah usaha bank dalam memperoleh dana dalam rangka membiayai kegiatan operasinya (Kasmir, 2012: 68). Sumber dana bank adalah sebagai berikut : 1) Dana yang Bersumber dari Bank itu Sendiri Sumber dana ini merupakan sumber dana dari modal sendiri yaitu modal setoran dari para pemegang sahamnya. Pencarian dana yang bersumber dari bank itu sendiri terdiri dari : (1) Setoran modal dari pemegang saham 10

Dalam hal ini pemegang saham lama dapat menyetor dana tambahan atau membeli saham yang dikeluarkan oleh perusahaan. (2) Cadangan-cadangan Bank Cadangan-cadangan laba tahun lalu yang tidak dibagikan kepada para pemegang sahamnya. Cadangan ini sengaja disediakan untuk mengantisipasi laba tahun yang akan dating. (3) Laba yang belum dibagi Laba yang belum dibagikan pada tahun yang bersangkutan, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai modal untuk sementara waktu. 2) Dana yang Berasal dari Masyarakat Luas Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini. Pencarian dana dari sumber dana ini paling dominan dan relative lebih mahal, jika dibandingkan dengan dana sendiri. Sumber penghimpunan dana dari masyarakat luas dapat dilakukan dalam bentuk : (1) Simpanan Giro Simpanan Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, 11

bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan. (2) Simpanan Tabungan Simpanan tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. (3) Simpanan Deposito Simpanan deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. 3) Dana yang Bersumber dari Lembaga Lainnya Sumber dana ini merupakan sumber dana tambahan jika bank mengalami kesulitan dalam pencairan sumber dana. Pencairan dari sumber dana ini relatif lebih mahal dan sifatnya hanya sementara waktu saja. Dana yang bersumber dari lembaga lainnya dapat diperoleh antara lain : (1) Kredit likuiditas dari Bank Indonesia Kredit yang diberikan Bank Indonesia kepada bank bank yang mengalami kesulitan likuiditasnya. (2) Pinjaman antarbank 12

Pinjaman antarbank biasanya diberikan kepada bank bank yang mengalami kalah kliring di dalam lembaga kliring. (3) Pinjaman dari bank bank luar negeri Pinjaman yang diperoleh oleh perbankan dari pihak luar negeri. (4) Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) Dalam hal ini pihak perbankan menerbitkan SBPU kemudian diperjualbelikan kepada pihak yang berminat, baik perusahaan keuangan maupaun non keuangan. 2.1.4 Pengertian Suku Bunga Bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya. Faktor utama yang memengaruhi besar kecilnya peetapan suku bunga adalah kebutuhan dana, persaingan, kebijakan pemerintah, target laba yang diinginkan, kualitas jaminan dan lain - lain. 2.1.5 Jenis Suku Bunga Bank Dalam kegiatan perbankan sehari - hari ada 2 macam bunga yang diberikan kepada nasabahnya yaitu : 1. Bunga Simpanan merupakan harga beli yang harus di bayar bank kepada nasabah pemilik simpanan. 13

2. Bunga Pinjaman (suku bunga kredit) merupakan bunga yang dibebankan kepada para peminjam (debitur) atau harga jual yang harus dibayar oleh nasbah peminjam kepada bank. Disebut juga bunga kredit. Kedua macam bunga ini merupakan komponen utama faktor biaya dan poendapatan bagi bank. Bunga simpanan merupakan biaya dana yang harus dikeluarkan kepada nasabah sedangkan bunga pinjaman merupakn pendaptan yang diterima dari nasabah. Baik bunga simpanan maupun bunga pinjaman masing masing saling mempengaruhi satu sama lainnya. Sebagai contoh seandainya bunga simpanan tinggi, makla secara otomatis bunga pinjaman juga terpengaruh ikut naik dan demikian pula sebaliknya. 2.1.6 Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Suku Bunga Seperti dijelaskan diatas bahwa untuk menentukan besar suku bunga simpanan dan pinjaman sangat dipengaruhi oleh keduanya, artinya bnaik bunga simpanan maupun pinjaman saling mempengaruhi disamping pengaruh fackor faktor lainnya. 1. Kebutuhan Dana Apabila bank kekurangan dana, sementara permohonan pinjaman meningkat, maka yang dilakukan oleh bank agar dana tersebut cepat terpenuhi dengan meningkatkan suku bunga simpanan. 14

Peningkatan bunga simpanan secara otomatis akan pula meningkatkan bunga pinjaman. Namun apabila dana yang ada simpanan banyak sementara permohonan simpanan sedikit maka bunga simpanan akan turun. 2. Persaingan Dalam memperebutkan dana simpanan, maka disamping faktor promosi, yang paling utama pihak perbankan harus memperhatikan pesaing. Dalam arti jika bunga simpanan rata rata 16% maka, jika hendak membutuhkan dana cepat sebaiknya bunga pinjaman kita naikkan diatas bunga pesaing misalnya 16%. Namun sebaliknya untuk bunga pinjaman kita harus berada dibawah bunga pesaing. 3. Kebijaksanaan Pemerintah Dalam arti baik untuk bunga simpanan maupun bunga pinjaman kita tidak boleh melebihi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. 4. Target laba yang diinginkan Sesuai dengan target laba yang diinginkan, jika laba yang diinginkan besar maka bunga pinjaman ikut besar dan sebaliknya. 5. Jangka waktu Semakin panjang jangka waktu pinjaman, maka akan semakin tinggi bunganya, hal ini disebabkan sesarnya kemungkinan resiko dimasa mendatang. Demikian pula sebaliknya jika pinjaman berjangka pendek, maka bunganya relatif lebih rendah. 15

6. Kualitas jaminan Semakin likuid jaminan yang diberikan, maka semakin rendah bunga kredit yang dibebankan dan sebaliknya.sebagai contoh jaminan sertifikat deposito berbeda dengan jaminan sertifikat tanah.alasan utama perbedaan ini adalah dalam hal pencairan jaminan apabila kredit yang diberikan bermasalah. Bagi jaminan yang likuid seperti sertifikat deposito atau rekening giro yang dibekukan akan lebih mudah untuk dicairkan jika dibandingkan dengan jaminan tanah. 7. Reputasi perusahaan Bonafiditas suatu perusahaan yang akan memperoleh kredit sangat menentukan tingkat suku bunga yang akan dibebankan nantinya, karena biasanya perusahaan yang bonafid kemungkinan resiko kredit macet dimasa mendatang relatif kecil dan sebaliknya. 8. Produk yamg kompetitif Maksudnya adalah produk yang dibiayai tersebut laku di pasaran.untuk produk yang kompetitif, bunga kredit yang diberikan relatif rendah jika dibandingkan dengan produk yang kurang kompetitif. 9. Hubungan baik Biasanya bank menggolongkan nasabahnya antara nasabah utama (primer) dan nasabah biasa (sekunder).penggolongan ini didasarkan kepada keaktifan serta loyalitas nasabah yang bersangkutan terhaddap bank. Nasabah utama biasanya mempunyai hubungan yang 16

baik dengan pihak bank,, sehingga dalam penetuan suku bunganyapun berbeda dengan nasabah biasa. 10. Jaminan pihak ketiga Dalam hal ini pihak yang memberikan jaminan kepada penerima kredit. Biasanya jika pihak yang memberikan jaminan bonafid, baik dari segi kemampuan membayar, nama baik maupun loyalitasnya terhadap bank, maka bunga yang dibebankan pun juga berbeda. Demikian pula sebaliknya jika penjamin pihak ketiganya kurang bonafid atau tidak dapat dipercaya, maka mungkin tidak dapat digunakan sebagai jaminan pihak ketiga oleh pihak perbankan. 2.1.7 Pengertian Tabungan Menurut Undang-undang No 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan,Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan /atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.tujuan menabung di Bank adalah : 1. Penyisihan sebagian hasil pendapatan nasabah untuk dikumpulkan sebagai cadangan hari depan. 2. Sebagai alat untuk melakukan transaksi bisnis atau usaha individu / kelompok. 17