BAB I PENDAHULUAN. makhluk-makhluk lainnya, oleh karena dia dibekali akal pikiran, dan ilmu. didik dengan segala lingkungan dan sepanjang hayat.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dapat menghadapi segala tantangan yang akan timbul, lebih-lebih dalam

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

BAB I PENDAHULUAN. termasuk hal yang sangat diperhatikan di Indonesia disamping bidang yang lainnya.

3BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bagi rakyatnya, sehingga mampu mandiri dan dapat membangun bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pendidikan formal informal dan non-formal. Penerapan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Maju tidaknya peradaban manusia, tidak terlepas dari eksistensi pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt Berfirman. dalam surat Al-Mujadallah ayat 11.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu upaya untuk mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. akan mendorong individu untuk melakukan hal-hal yang lebih baik. Minat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. diantara ajaran tersebut adalah mewajibkan kepada umatnya untuk melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan, kehidupan bangsa dan

BAB I PENDAHULUAN. namun mendidik anak sejak dalam kandungan sampai lahir hingga anak tersebut

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan dalam masyarakat. Aspek perubahan meliputi: sosial, politik, ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Jika dibanding dengan makhluk lainnya, manusia adalah makhluk Tuhan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam arti luas adalah segala pengalaman yang dilalui manusia

BAB I PENDAHULUAN. diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu aspek penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri.

BAB I PENDAHULUAN. selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini, karena

BAB I PENDAHULUAN. Islam memandang manusia sebagai makhluk yang termulia dan sempurna. Ia

BAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup.

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Pendidikan adalah usaha sadar

BAB I PENDAHULUAN. semua pihak, baik pemerintah, orang tua maupun masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia yang hidup dizaman sekarang, harus memiliki

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

A. LATAR BELAKANG MASALAH

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI SHALAT KEPADA SISWA SMAN DI KOTA BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN. Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat dan petunjuk bagi kehidupan manusia. diwajibkan untuk mempelajari mendalami serta mengamalkannya.

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

BAB I PENDAHULUAN. Matematika juga berkembang di bidang ilmu yang lain, seperti Kimia, Fisika, saat ini dengan penerapan konsep matematika tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Definisi Operasional. membudayakan manusia. Melalui pendidikan segala potensi sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Firman Allah SWT. Dalam Surat Al-Mujaadilah [58:11]:

BAB I PENDAHULUAN. Sebab pendidikan tidak pernah terpisah dengan kehidupan manusia. 1 Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan utama

PEMBINAAN MENTAL GENERASI MUDA MENGHADAPI ERA GLOBALISASI

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang terus menerus berkembang. Hal ini sejalan lurus dengan fitrah

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di masa sekarang dan masa mendatang sangat dipengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. terutama generasi muda sebagai pemegang estafet perjuangan untuk mengisi

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Umum (Perum). Perusahaan tersebut milik pemerintah (BUMN), berada

BAB I PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara. Maju mundur suatu bangsa sebagian besar ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan akhirat. Selain itu, menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap orang dan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, berketerampilan, dan berakhlak mulia. hubungan ini tepat sekali ajaran agama Islam yang menjunjung tinggi ilmu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan itu Allah Swt berfirman dalam Alquran surah At-Tahrim

BAB I PENDAHULUAN. suatu kelompok manusia dapat berkembang sejalan dengan aspirasi (cita-cita)

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Mujadilah ayat 11:

BAB I PENDAHULUAN. Dengan menggunakan fitrah tersebut manusia belajar dari keluarga, lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, dan lewat

BAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dan terencana dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah sedang mengadakan berbagai usaha untuk membangun manusia

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan upaya untuk memecahkan persoalan suatu bangsa,

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia terlahir dengan mempunyai faktor bawaan naluri dalam

BAB I PENDAHULUAN. dan mendidik hingga pada akhirnya terjadi keseimbangan antara fisik dan mental.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. merupakan perwujudan tanggung jawab orang tua dalam membina anak sebagai

BAB I PENDAHULUAN. ketakwaaan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar selanjutnya mampu membekali

BAB I PENDAHULUAN. ini. Kenyataan ini menunjukkan bahwa manusia memerlukan pendidikan. Akan

BAB I PENDAHULUAN. untuk terbentuknya kepribadian yang bulat dan utuh sebagai manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. lingkungan masyarakat atau dalam istilah lain yaitu jalur pendidikan sekolah dan

BAB I PENDAHULUAN. akan pentingnya pendidikan harus dilaksanakan sebaik-baiknya sehingga dapat

BAB I PENDAHULUAN. sering diterjemahkan dengan tarbiyah yang berarti pendidikan. 1 Istilah

BAB I PENDAHULUAN. penting. Oleh karena itulah dilakukan penyelenggaraan pendidikan, sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. sektor pendidikan sebagai andalan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,

BAB I PENDAHULUAN. terbelakang. Pendidikan harus benar-benar diarahkan untuk menghasilkan

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan bangsa. Pendidikan Agama Islam akan mengenalkan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sejumlah pengalaman dari seseorang atau

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pondasi utama yang dapat menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. I, Pasal 1, Ayat 1. 3 Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, cet. 5 (Jakarta: Kalam Mulia, 2008), h. 21.

BAB I PENDAHULUAN. derajat dan kedudukan suatu negara tersebut menjadi lebih tinggi. Sebagaimana

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

BAB I PENDAHULUAN. potensi anak didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

BAB I PENDAHULUAN. pembinaan kepada anak-anaknya dengan memberikan bimbingan, perintah,

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional merupakan pelaksanaan pendidikan suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh manusia tersebut maka

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana firman Allah Swt. pada Q.S. al-mujadalah ayat 11, sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. nasional sebagaimana yang dirumuskan dalam Undang-Undang RI No.20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan ibadah shalat yang dilakukan dengan benar-benar akan membentuk. manusia yang beriman dan bertaqwa serta berbudi luhur.

TAFSIR SURAT AN-NAS Oleh: Abdul Aziz Abdul Wahid, Lc.

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

BAB I PENDAHULUAN. keseimbangan dan keserasian antara aspek-aspek material dan spiritual. Untuk

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

IPTEK, DAN SENI DALAM ISLAM 1. Konsep Ipteks Dalam Islam a. Pengetahuan dan ilmu pengetahuan Pengetahuan : segala sesuatu yang diketahui manusia

BAB I PENDAHULUAN. menjadi dasar untuk mencapai tujuan tersebut, pendidikan berupaya

BAB I PENDAHULUAN. jawabanya dihadapan-nya, sebagaimana Allah SWT berfirman :

BAB I PENDAHULUAN. cermin kepribadian masyarakat. Sebagaimana dalam Undang-Undang Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pada masa Rasululah, hingga masa sekarang. memahami dan dapat mengamalkan isi dari Al Quran. Sebagaimana yang

UPAYA GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MENDISIPLINKAN SISWA DI MAN 2 MODEL BANJARMASIN OLEH ANNISA DAMAYANTI

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan Negara,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia diciptakan oleh Allah SWT dalam bentuk yang sebaik-baiknya, bahkan merupakan makhluk yang paling mulia jika dibandingkan dengan makhluk-makhluk lainnya, oleh karena dia dibekali akal pikiran, dan ilmu pendidikan. Pendidikan dalam arti luas segala pengalaman belajar yang dilalui peserta didik dengan segala lingkungan dan sepanjang hayat. 1 Pendidikan merupakan satu faktor yang sangat menentukan hidup seseorang, keberhasilan dalam membentuk manusia yang berkepribadian muslim dan memiliki keterampilan yang harus disesuaikan dengan kemampuan masingmasing. Pendidikan merupakan langkah yang tepat dalam rangka memupuk dan mengembangkan semua aspek pribadi baik itu jasmani maupun rohani. Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan suatu bangsa, yang mana maju mundurnya bangsa tergantung maju tidaknya pendidikan yang ada. Pendidikan agama Islam disampaikan melalui proses pembelajaran sebagaimana Islam memandang pendidikan sebagai suatu proses belajar yang memiliki nilai ibadah. Anjuran tentang belajar mengajar telah Allah SWT terangkan dalam firman-nya sebagai wahyu yang pertama diturnkan kepada Nabi 1 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2008), h. 17. 1

2 Muhammad SAW, yaitu Al- Alaq Ayat 1-5, dan Al-Imran ayat 104 sebagaimana berikut: ر اق أ س م ر ب ك ال ذ ي خ ل ق (١) ع ل م ل ق ل م ع (٤) ل م الا ن س ان م ا لم ي ع ل م خ ل ق الا ن س ان م ن ع ل ق ( ٢ ) ر اق أ و ر ب ك الا ك ر م ( ٣ )ال ذ ي (٥) Sebagai ayat diatas tersebut,baik membaca, menulis, dan berilmu pengetahuan memiliki ketinggian nilai, yang dapat dipelihara dengan baik. و ل ت ك ن م ن ك م أ مة ي د ع ون إ لى الخ ير و م ر ون ل م ع ر وف و ي ه ن و ن ع ن ال م ن ك ر و أ ول ي ك مه ال م ف ل ح ون (١٠٤) Ayat diatas berisi tentang perintah untuk berbuat kebaikkan dan menghindari larangan, seperti berbuat kebaikan untuk diri sendiri maupun kepada orang lain. Dengan berbuat kebaikan dan menghindari kejahatan, maka umat atau kaum itu termasuk didalam kategori umat yang beruntung serta dengan berbuat kebaikkan dan menghindari larangan dalam hal kecil sekalipun akan mendekatkan kepada Sang Khaliq. Islam sendiri agama yang mencintai ilmu pengetahuan, dimana ilmu pengetahuan itu didapat dengan jalan pendidikan yang ada,sebagaimana sabda Nabi SAW: 2 ع ن ا ن س ب ن م ال ك ع ن الن بي ص ل ى ا ع ه ل ي و س ل م ق ا ل: ط ل ب ال ع ل م ف ر ي ض ة ع ل ى ك ل م س ل م. Maksud hadits tersebut di atas adalah mencari ilmu pengetahuan merupakan kewajiban setiap orang Islam, baik laki-laki maupun perempuan yang 2 Hafiz Abil Abdillah Muhammad bin Yazid Al-Quzuedini, Sunan Ibnu Majah, (Beirut: t.p., t.th.), Jilid 1, h. 81.

3 tidak terbatas pada usia tertentu dan kewajiban mencari ilmu tidak pernah terhenti, sedangkan ilmu yang diutamakan adalah ilmu agama Islam, kemudian baru ilmu pengetahuan umum. Manusia yang merasa dirinya memiliki akal, dan ilmu pendidikan tentunya berusaha untuk melihat hakikat dirinya serta asal kejadiannya, sehingga hal tersebut dapat menumbuhkan keyakinan dan melahirkan dorongan untuk mengabdikan diri sepenuhnya hanya untuk menyembah sang Kholiq, yaitu Allah SWT. Manusia merupakan makhluk religius yang dianugerahi ajaran-ajaran yang dipercayai yang didapatkan melalui bimbingan Nabi demi kemaslahatan dan keselamatannya. Manusia sebagai makhluk beragama mempunyai kemampuan menghayati pengalaman diri dan dunianya menurut agama masing-masing. Agama mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Agama merupakan tata nilai, pedoman, pebimbing, dan pendorong manusia untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik dan sempurna. Agama merupakan dasar atau tata nilai yang menjadi penentu perkembangan dan pembinaan rasa dan tindak kemanusiaan yang adil dan beradap, maka pemahaman dan pengamalannya dengan tepat dan benar diperlukan untuk menciptakan manusia taqwa yang bertanggungjawab kepada Tuhan Yang Maha Esa. Lembaga sosial syiar jalanan adalah lembaga pendidikan non-formal yang memiliki kurikulum tersendiri, diselenggarakan secara berkala dan teratur, dan diikuti oleh anggotayang relatif banyak, dan bertujuan untuk membina dan mengembangkan hubungan yang santun dan serasi antara manusia dengan Allah

4 SWT. Antara manusia sesamanya, dan antara manusia dan lingkungannya, dalam rangka membina anggota yang bertaqwa kepada Allah SWT. 3 Lembaga Sosial Syiar Jalanan merupakan salah satu lembaga non-formal yang dalam rangka meningkatkan akhlak terpuji khususnya bagi anak jalanan. Semenjak didirikannya hingga kini telah banyak memberikan kontribusi bagi masyarakat sekitar bahkan lebih luas lagi. Anak jalanan dari lembaga syiar miftahul ihsan menyatakan bahwa mereka melakukan shalat merasakan kalau shalat itu penting dan begitu berarti dalam kehidupannya karena mereka menyadari dengan shalat inilah mereka bisa membentengi diri dari segala bahaya pemudharatan dan menjadikan mereka manusia yang tidak selalu dipandang orang sebagai anak jalanan yang banyak punya sisi negatif dan perilaku yang menyimpang. Mereka mengakatan sudah bisa shalat dan merasa damai, nyaman serta dapat membentengi atau dapat mengurangi dalam hal mabuk-mabukan. Dari permasalahan di atas, maka penelitian ini berjudul "Peran Lembaga Sosial Syiar Jalanan dalam Pendidikan Agama dikalangan Anak Jalanan Banjarmasin (Studi Pada Lembaga Syiar Miftahul Ihsan Kota Banjarmasin). B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini adalah bagaimana Peran h. 5. 3 Nurul Huda, Pedoman Majelis Taklim, (Jakarta: KODI DKI Jakarta, 1990), Cet. ke- II,

5 Lembaga Sosial Syiar Jalanan dalam Pendidikan Agama dikalangan Anak Jalanan Banjarmasin (Studi Pada Lembaga Syiar Miftahul Ihsan Kota Banjarmasin)?. C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk mengetahui Peran Lembaga Sosial Syiar Jalanan dalam Pendidikan Agama dikalangan Anak Jalanan Banjarmasin (Studi Pada Lembaga Syiar Miftahul Ihsan Kota Banjarmasin). D. Definisi Operasional Untuk menghindari interpretasi yang mengambang terhadap judul di atas, agar mudah dalam memahami apa saja yang menjadi pembahasannya maka penelitian ini perlu diberi batasan judul tersebut sebagai berikut: 1. Peran Dalam kamus besar Bahasa indonesia, peran berarti orang yang memerankan sesuatu di Film, sandiwara. 4 Peranan menurut tim kamus pusat pembinaan dan pengembangan Bahasa adalah : tindakan atau usaha yang dilakukan dalam suatu peristiwa. Jadi peranan disini adalah suatu tindakan atau usaha yang dilakukan oleh seseorang dalam suatu peristiwa untuk meraih tujuan yang diraihnya. 5 4 Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia dan pengembangan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (jakarta: Balai Pustaka, 1990), cet ke-3 h.9. 5 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1999), Cet. Ke-1, h. 751.

6 Yang dimaksud dengan peran disini ialah suatu tindakan atau usaha yang dilakukan oleh lemabaga syiar miftahul ihsan kepada anak jalanan untuk memberikan pengetahuan tentang membaca Alquran dan beribadah terutama ibadah wudhu dan shalat serta membentuk akhlak karimah. 2. Lembaga Sosial Istilah lembaga sosial dalam bahasa Inggris adalah social institution, namun social institution juga diterjemahkan sebagai pranata sosial. 6 Lembaga sosial yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Lembaga Sosial Syi ar Miftahul Ihsan dimana pembelajarannya itu di Mesjid Miftahul Ihsan (Mesjid Agung) Jl. Pangeran Antasari Banjarmasin. 3. Pendidikan Agama Muhammad athiyah al-abrasy dalam bukunya Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam mengemukakan definisi pendidikan agama yakni pendidikan yang mengutamkan agam, akhlak, kerohanian, setelah itu barulah pelajaranpelajaran mengenai kebudayaan. 7 Pendidikan Agama yang dimaksud penulis dalam penelitian ini adalah pendidikan tentang membaca Alquran, ibadah (wudh dan shalat) serta akhlak. 4. Anak Jalanan Adalah sebuah istilah umum yang mengacu pada anak-anak yang mempunyai kegiatan ekonomi di jalanan, namun masih memiliki hubungan 6 Hooguelt, Ankle MM, Sosiologi Sedang Berkembang, (Jakarta; Raja Grafindo Persada, 1995), h..65. 7 Muhammad Athiyah al-abrasy, Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1997), h.172

7 dengan keluarganya. Tapi hingga kini belum ada pengertian anak jalanan yang dapat dijadikan acuan bagi semua pihak. 8 Yang dimaksud anak jalanan dalam penelitian ini yaitu anak yang menghabiskan waktunya untuk menacri nafkah dijalanan seperti mengamen, meminta-minta sedekah. E. Alasan Memilih Judul Ada beberapa alasan dalam memilih judul penelitian ini, yaitu sebagai berikut: 1. Mengingat pentingnya pendidikan agama Islam maka penlitian ini diberi batasan pendidikan agama yang menyangkut masalah ibadah, dan aqidah bagi anak jalanan yang berada di Lemabaga Syi ar Jalanan yang sekarang menjadi Lembaga Syi ar Miftahul Ihsan dimana pembelajarannya itu di Mesjid Miftahul Ihsan (Mesjid Agung) Jl. Pangeran Antasari Banjarmasin. 2. Karena minimnya pendidikan yang didapat oleh anak jalanan di Banjarmasin Selatan. 3. Untuk menambah wawasan pendidikan agama bagi anak jalanan di Banjarmasin. 4. Pendidikan agama pada anak jalanan ini bersifat umum. F. Signifikasi Penelitian Dari hasil penetilian ini diharapkan memberikan manfaat, yaitu: 8 http://id.wikipedia.org/wiki/anak_jalanan, senin 12 januari 2015, pukul 14:00 wita

8 1. Sebagai sumbangan pemikiran untuk Lembaga Sosial Syiar Jalanan yang sekarang menjadi Lembaga Syi ar Miftahul Ihsan dimana pembelajarannya itu di Mesjid Miftahul Ihsan (Mesjid Agung) Jl. Pangeran Antasari Banjarmasin. 2. Sebagai tambahan khazanah pustaka di perpustakan Tarbiyah dan Keguruan dan perpustakaan Institut IAIN Antasari Banjarmasin. 3. Sebagai tambahan ilmu pengetahuan bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya tentang Peran Lembaga Sosial Syiar Jalanan Dalam Pendidikan Agama di Kalangan Anak Jalanan yang sekarang menjadi Lembaga Syi ar Miftahul Ihsan dimana pembelajarannya itu di Mesjid Miftahul Ihsan (Mesjid Agung) Jl. Pangeran Antasari Banjarmasin. G. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam skripsi ini secara garis besar dibagi dalam lima bab yang terdiri dari: Bab I Pendahuluan yang berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, alasan memilih judul, tujuan penelitian, signitifikansi penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II Tinjauan teoritis tentang Pengertian lembaga sosial, macam-macam lembaga sosial, fungsi dan peran lembaga social, peran lembaga sosial dalam bidang keagamaan.

9 Bab III Metode Penelitian berisikan subjek dan objek penelitian, data, sumber data dan teknik pengumpulan data, kerangka dasar penelitian, teknik pengolahan data dan analisis data serta prosedur penelitian. Bab IV Laporan hasil penelitian, berisikan gambaran umum lokasi penelitian, penyajian data dan analisis data. Bab V Penutup berisikan simpulan dan saran-saran.