MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN 1

dokumen-dokumen yang mirip
Multimedia Interaktif dalam Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. informasi surat kabar, audio visual dan elektronik, tetapi juga sumber-sumber

UPAYA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN : ANTARA PROFESIONALITAS GURU, MEDIA PEMBELAJARAN DAN KUALITAS PEMBELAJARAN

PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER

EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MULTIMEDIA MENGGUNAKAN GAME DI WILAYAH KOTA SURABAYA PROPINSI JAWA TIMUR

LESSON LEARNED IMPROVING TEACHERS CAPABILITY TO DEVELOPT ICT MEDIA ON SOME SUBYECT AT MUHAMMADIYAH 3 SENIOR HIGH SCHOOL IN BATU CITY EAST JAVA

2 PENGGUNAAN KOMPUTER DALAM PEMBELAJARAN

Perkembangan Multimedia dalam Bidang Pendidikan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) adalah suatu sistem pendidikan yang ditandai

BAB I PENDAHULUAN A. Judul Usulan Penelitian B. Latar Belakang Masalah

PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN THE READING PROCESS DALAM PEMBELAJARAN 1

Pamujo, Risma Dwi Rapprilia 2 PGSD FKIP Universitas Muhammdiyah Purwokerto

BAB I PENDAHULUAN. dampak semakin kompleksnya problematika yang dihadapi oleh manusia.

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sholat dengan menggunakan adobe flash ini dapat. dan proses penyampaian pesan pembelajaran. Tambunan (2012), media

MAKALAH PENELITIAN HIBAH PEMBINAAN RANCANG BANGUN MEDIA VISUAL UNTUK MATA KULIAH K3 DAN HUKUM KETENAGAKERJAAN

1 BAB I PENDAHULUAN. jenjang pendidikan mulai dari SMP (Sekolah Menengah Pertama) hingga SMA

2/22/2012 METODE PEMBELAJARAN

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER/IT

BAB I PENDAHULUAN. bermacam-macam metode yang diberikan oleh pendidik. Pendidik berperan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Perubahan lingkungan yang pesat, dinamis dan luas tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu perkembangan dan. Kemajuan teknologi yang terjadi belakangan ini telah mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik secara konstruktif. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Sistem

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru,

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah diprogramkan dan tetap

BAB I PENDAHULUAN. membiasakan peserta didik aktif dalam kegiatan berbahasa secara lisan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kata media pengajaran digantikan oleh istilah seperti alat pandang-dengar, bahan

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan ilmu yang memiliki peranan yang sangat besar dalam

BAB V PEMBAHASAN. Setelah data dipaparkan dan menghasilkan beberapa temuan, maka perlu

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. kepenerima pesan (2006:6). Dalam Accociation for education and communication

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB I PENDAHULUAN. ajar terlebih dahulu sebelum mengikuti pembelajaran di kelas.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pera Agustiyani Rahayu, 2013

PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA. Sunaryo Soenarto Teknik Elektro - UNY

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V PEMBAHASAN. 1. Strategi Guru Dalam Mengembangkan Metode Pembelajaran Untuk. Meningkatkan Motivasi Belajar Akidah Akhlak Siswa MAN Kunir

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA DI SEKOLAH DASAR

PERAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS TEKS DI SEKOLAH DASAR

MULTIMEDIA PEMBELAJARAN. Oleh : SUNARYO SOENARTO PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO- UNY

Jurnal GEA Jurusan Pendidikan Geografi Vol. 6, No.1, April 2006

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan belajar siswa ditentukan oleh banyak faktor pendukung, di

BAB II KAJIAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Pelajaran fisika telah diperkenalkan kepada siswa di Sekolah Dasar (SD) dan di

BAB V PEMBAHASAN. Siswa Kelas Unggulan di SMP Negeri 1 Gondang Tulungagung. berkaitan dengan indera pendengar, dimana pesan yang disampaikan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia pendidikan

IMPLEMENTASI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DALAM PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SD NEGERI CIKUYA 01 1

BAB 1 PENDAHULUAN. Sudah tidak bisa disangkal lagi perkembangan teknologi saat ini semakin pesat, terutama

TUGAS AKHIR APLIKASI PETA PARIWISATA DAN BUDAYA PROVINSI INDONESIA UNTUK PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SLTP N 04 SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pendidikan dan kemampuan yang baik. Dengan pendidikan maka

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia lekat dengan cerita rakyat. Salah satu cerita rakyat yang

BAB I PENDAHULUAN. (IPTEK) dari masa ke masa semakin pesat. Fenomena ini mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan media audio visual yang lebih dikenal dengan video klip.

Pengertian Bahan Ajar

BAB I PENDAHULUAN. tantangan dalam melakukan pengajaran di dalam kelas. Oleh sebab, itu guru harus

BAB I PENDAHULUAN. proses dan hasil instruksional dapat tercapai dengan mudah. Islam dewasa ini kurang menarik, terutama dari materi dan metode

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Abad ke-21 disebut-sebut oleh pakar, termasuk futurology, sebagai abad

Kemampuan peserta. Daya Serap Peserta. Kemampuan pengajar. Efektifitas alat bantu pengajaran. Alat Bantu Pengajaran

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

JURNAL SAINTIFIK VOL 3 NO.1, JANUARI 2017

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa tidak hanya berasal dari kata-kata yang dikeluarkan oleh ucapan (vokal)

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 25 B. TUJUAN 25 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 25 D. UNSUR YANG TERLIBAT 26 E. REFERENSI 26 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 26

Poster Pendidikan. Soal:

Modul Pelatihan PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KEMDIKBUD. Kegiatan Belajar 1. Pusat Teknologi Informasi & Komunikasi Pendidikan. IKA KURNIAWATI, M.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi di bidang komputer saat ini,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa

PENGENALAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan informasi terasa di saat usaha usaha pengolahan dokumen

BAB I PENDAHULUAN. yang harus diciptakan atau diwujudkan melalui kegiatan penyampaian dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Kurotu A yun SMA N 1 Surakarta ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Tenis meja juga merupakan salah satu olahraga yang popular di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia 4-6 tahun merupakan bagian dari anak usia dini yang berada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengembangan dari penelitian ini adalah berupa sebuah CD

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang penting dalam

TUGAS I PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA MATRIKS JURNAL NASIONAL DAN INTERNASIONAL TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT

MANFAAT TIK DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNTUK PENDIDIKAN TINGGI PAU-PPAI, UNIVERSITAS TERBUKA 2008

BAB I PENDAHULUAN. demi detik sejak manusia lahir sampai mati. Manusia sejak lahir belajar untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini. berkembang sangat pesat terutama dalam bidang pendidikan.

Implementasi Blended Learning Dr. Sentot Kusairi, M. Si. Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA UM Pendahuluan Dewasa ini perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Sekolah dasar ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari kelas 1

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang bertanggungjawab untuk menciptakan sumberdaya manusia yang

BAB II. Tinjauan Pustaka

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi di bidang komputer saat ini, baik dalam

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL DENGAN MEDIA HANDOUT PADA KOMPETENSI GAMBAR TEKNIK

Pengenalan Multimedia. Mendeskripsikan tentang multimedia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

DASAR-DASAR PEMBELAJARAN FISIKA

Transkripsi:

MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN 1 Yuki Widiasari 2 PG PAUD FKIP Universitas Muhammadiyah Purwokerto ABSTRAK Perkembangan teknologi multimedia telah menjanjikan potensi besar dalam merubah cara seseorang untuk belajar, untuk memperoleh informasi, menyesuaikan informasi dan sebagainya. Multimedia juga menyediakan peluang bagi pendidik untuk mengembangkan teknik pembelajaran sehingga menghasilkan hasil yang maksimal. Demikian juga bagi pelajar, dengan multimedia diharapkan mereka akan lebih mudah untuk menentukan dengan apa dan bagaimana siswa untuk dapat menyerap informasi secara cepat dan efisien. Makalah ini menyajikan paparan mengenai pentingnya multimedia dalam pembelajaran dari tiga bahasan yaitu: 1) mengapa media pembelajaran itu penting, pada pokok bahasan ini disuguhkan ilustrasi singkat perbandingan pembelajaran yang menggunakan media dan tidak; 2) mengapa guru tidak menggunakan media pembelajaran, pokok bahasan ini memaparkan beberapa alasan guru tidak menggunakan media pembelajaran, dan 3) pengembangan multimedia pembelajaran yaitu tentang langkah langkah pengembangan multimedia interaktif. Kata kunci : multimedia, pembelajaran 1 Makalah disampaikan pada acara Seminar Nasional Menjadi Guru Inspirator Kenali dan Kembangkan Kemampuan Intelegensi Emas untuk Indonesia Emas di Prodi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Purwokerto Tanggal 30 April 2016. 2 Koresponden mengenai isi makalah ini dapat dilakukan melalui: yukiwidiasari@gmail.com 243

PENDAHULUAN Perkembangan teknologi multimedia telah menjanjikan potensi besar dalam merubah cara seseorang untuk belajar, untuk memperoleh informasi, menyesuaikan informasi dan sebagainnya. Multimedia juga menyediakan peluang bagi pendidik untuk mengembangkan teknik pembelajaran sehingga menghasilkan hasil yang maksimal. Demikian juga bagi pelajar, dengan multi media diharapkan mereka akan lebih mudah untuk menentukan dengan apa dan bagaiamana siswa untuk dapat menyerap informasi secara cepat dan efisien. Sumber informasi tidak lagi terfokus pada teks dari buku semata mata tetapi lebih luas dari itu. Kemampuan teknologi multimedia yang telah terhubung internet akan semakin menambah kemudahan dalam mendapatkan informasi yang diharapkan. Sajian audio visual atau lebih dikenal dengan sebutan multimedia menjadikan visualisasi lebih menarik. ICT dalam hal ini komputer dengan dukungan multimedia dapat menyajikan sebuah tampilan berupa teks nonsekuensial, nonlinear, dan multidimensional dengan percabangan tautan dan simpul secara interaktif. Tampilan tersebut akan membuat pengguna (user) lebih leluasa memilih, mensintesa, dan mengelaborasi pengetahuan yang ingin dipahaminya. Walhasil komputer dapat mengakomodasi siswa yang lamban menerima pelajaran, karena komputer tidak pernah bosan, sangat sabar dalam menjalankan instruksi, seperti yang diinginkan. Iklim afektif ini akan melibatkan penggambaran ulang berbagai objek yang ada dalam pikiran siswa. Dan iklim inilah yang membuat tingkat retensi siswa pengguna komputer multimedia lebih tinggi daripada bukan pengguna PEMBAHASAN A. Mengapa media pembelajaran itu perlu? Misalkan guru ingin menjelaskan tentang seekor binatang pada pasir yang disebut unta kepada murid TK atau SD dikelas awal. Cara pertama guru bercerita tentang unta, kereta api, pasar terapung atau narkoba. Guru dapat bercerita mungkin karena pengalaman, membaca buku, cerita orang lain atau pernah melihat obyek-obyek. Apabila murid-murid sekolah tersebut sama sekali belum tahu, belum pernah melihat obyek tersebut di televisi atau melihat gambarnya di buku, maka betapa sulitnya guru menjelaskan hanya dengan katakata tentang obyek tersebut. Kalau gurunya seorang yang ahli bercerita, tentu cerita guru itu sangat menarik bagi murid-muridnya. Namun tidak semua orang diberikan kaurnia kepandaian bercerita. Penjelasan dengan kata-kata mungkin akan menghabiskan waktu yang lama. Pemahaman murid berbeda-beda sesuai dengan pengetahuan mereka sebelumnya, bahkan mungkin akan menimbulkan kesalah persepsi. Cara kedua, guru membawa murid studi wisata melihat obyek-obye itu. Guru membawa murid ke stasiun kereta, ke Rumah sakit ketergantungan obat atau menugasi muridnya melakukan pengamatan dan wawancara. Cara ini lebih 244

efektif dibandingkan dengan cara lainnya. Namun masalahnya berapa biaya yang harus ditangung dan berapa lama waktu yang diperlukan. Cara ini efektif walaupun tidak efisien. Tidak mungkin semua murid dapat mengalami karena berbagai keterbatasan misalnya jarak, tempat dan biaya. Cara ketiga, guru membawa gambar, lukisan, foto, slide, film, video-vcd, tentang obyek-obyek tersebut. Cara ini akan membantu guru dalam memberikan penjelasan. Selain menghemat kata-kata, menghemat waktu, penjelasan guru pun akan lebih mudah dimengerti oleh murid, menarik, membangkitkan motivasi belajar, menghilangkan kesalahpahaman, serta informasi yang disampaikan menjadi konsisten. Ketiga cara tersebut, maka cara pertama sebagai informasi verbal, cara kedua belajar pengalaman nyata, sedangkan cara ketiga informasi melalui media. Diantara ketiga cara tersebut, cara ketigalah adalah cara yagn paling tepat dan bijaksana dilakukan oleh guru. Media belajar ini diperlukan oleh guru agar pembelajaran berjalan efektif dan efisien. B. Mengapa guru tidak menggunakan media pembelajaran Masalah yang sering ditemui dilapangan / disekolah, mengapa sampai saat ini masih ada guru yang enggan menggunakan media dalam mengajar? Ternyata ada 7 (tujuh) alasan guru tidak mengunakan media pembelajaran yaitu : 1. Menggunakan media itu repot 2. Media itu canggih dan mahal 3. Tidak bisa 4. Media itu hiburan (membuat murid main-main tidak serius) 5. Tidak tersedia 6. Kebiasaan menikmati ceramah/bicara 7. Kurangnya penghargaan dari atasan C. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Langkah-langkah pengembangan multimedia interaktif dapat dipaparkan sebagai berikut : 1. Analisa Kebutuhan Dalam menganalisis kebutuhan ada hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya a. Melakukan analisis terhadap tuntutan kurikulum (SKL, SK, KD, indikator) b. Melakukan analisis terhadap kebutuhan di lapangan c. Melakukan analisis potensi ICT untuk pemecahan masalah/kebutuhan pembelajaran. d. Analisis kebijakan e. Membubuhkan tanda daftar materi final f. Mendokumentasikan daftar materi final dalam bentuk hard copy dan soft copy/ 245

2. Pemilihan topik Dalam mengidentifikasi topic, kita perhatikan : a. Menyusun daftar topic berdasarkan hasil analisis b. Menentukan tim penulis, pengkaji materi dan pengkaji media c. Menentukan skala prioritas topic d. Menugaskan tim penulis, pengkaji materi dan pengkaji media e. Membutuhkan tanda prioritas topic final f. Mendokumentasikan topic final dalam bentuk hard copy dan soft copy 3. Pembuatan garis besar isi Menyusun garis besar isi multimedia pembelajaran interaktif, mulai dari penyusunan peta materi, peta kompetensi, GBIM dan JM. Berdasarkan garis besar isi multimedia pembelajaran interaktif 4. Penulisan naskah Penulisan naskah dilaksanakan mulai dari : a. Menetapkan format penulisan naskah b. Menentukan tim penulis naskah, pengkaji materi dan pengkaji media c. Menugaskan penulisan naskah dan pengkajian d. Menyusun format e. Melakukan pengkajian terhadap flowchart f. Melakukan perbaikan flowchart sesuai hasil kajian g. Melakukan penulisan naskah h. Melakukan pengkajian terhadap naskah i. Melakukan perbaikan naskah sesuai hasil kajian j. Membubuhkan tanda naskah final k. Mendokumentasikan naskah final dalam bentuk hard copy dan soft copy 5. Pelaksanaan produksi Dalam pelaksanaan produksi disini, bagian dari hasil-hasil diatas maka disusun dan dibuat atau diproduksi untuk kebutuhan multimedia interaktif. 6. Evaluasi dan Preview Dari hasil pelaksanaan produksi maka kegiatan tersebut dapat di kaji ulang apakah sesuai untuk diterapkan dalam pembelajaran. 7. Finalisasi Pada bagian ini merupakan bagian akhir dalam penyusunan multimedia pembelajaran interaktif yang dapat diterapkan di sekolah-sekolah. 246

PENUTUP Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi informasi sangat berpengaruh terhadap penyusunan dan implementasi strategi pembelajaran. Melalui kemajuan tersebut para guru dapat menggunakan berbagai media sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran. Dengan menggunakan media komunikasi bukan saja dapat mempermudah dan mengefektifkan proses pembelajaran akan tetapi juga bisa membuat proses pembelajaran lebih menarik. Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Dalam suatu proses komunikasi selalu melibatkan tiga komponen pokok, yaitu komponen pesan itu sendiri yang biasanya berupa materi pelajaran. Kadang-kadang dalam proses pembelajaran terjadi kegagalan komunikasi. Artinya materi pelajaran atau pesan yang disampaikan guru tidak dapat diterima oleh siswa dengan optimal. Artinya tidak seluruh materi pelajaran dapat dipahami dengan baik oleh siswa, lebih parah lagi siswa sebagai penerima pesan salah menangkap isi pesan yang disampaikan. Untuk menghindari itu, maka guru dapat menyusun strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran yang baik adalah yang mengandung kegiatankegiatan yang dapat membangkitkan motivasi siswa. Motivasi dapat dikatakan sebagai seluruh daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai. Dalam kegiatan belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi belajar tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar. Dan cara yang terbaik untuk membangkitkan motivasi siswa adalah dengan penggunaan media. DAFTAR PUSTAKA Achmad Samsudin.2008. Peran Multimedia Interaktif (Mmi) Dalam Pembelajaran. Diakses tanggal 20 Februari 2008. http://semangatbelajar.com/peranmultimedia-interaktif-mmidalam-pembelajaran Davis, Ben. 1991. Teaching with Media, a paper presented at Technology and Education Conference in Athens, Greece. Munir, 2005, Konsep dan Aplikasi Program Pembelajaran Berbasis Komputer (Computer Based Interaction), P3MP, UPI. Nandi, 2006. Penggunaan Multimedia Interaktif Dalam Pembelajaran Geografi Di Persekolahan. Jurnal GEA Jurusan Pendidikan Geografi Vol. 6, No.1, April Rusman, 2005, Model-model Multimedia Interaktif Berbasis Komputer,P3MP,UPI 247

248