BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini, sistem informasi memiliki peranan yang sangat penting bagi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis pada era sekarang ini, sistem informasi memiliki peranan

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih akan teknologi informasi dalam masyarakat. Perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses bisnis terjadi setiap harinya dalam sebuah perusahaan sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dalam bidang teknologi telah berkembang pesat dalam kurun

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik sehingga sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kesesuaian

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dari sebuah organisasi kepada pihak yang berkepentingan. Accounting cycle adalah

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari, dalam bentuk accounting software, hingga menghasilkan laporan keuangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Akuntansi. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut: semakin baik tingkat Perceived Usefulness maka akan semakin tinggi

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia bisnis yang semakin berkembang mendorong

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Henry Prat Fairchild dan Eric Kohler (2014: 31) Sistem. ikut merasakan ketergangguan tersebut.

Informasi (Survei pada Tiga Satker KPU Pengguna Software Aplikasi SIA).

BAB I PENDAHULUAN. informasi sebagai sumber yang memfasilitasi pengumpulan dan penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan input pada akuntansi yang kemudian diproses dan. perusahaan, maka semakin banyak transaksi yang harus dicatat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan era teknologi merupakan era yang telah merubah pola pikir manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dokumen-dokumen akurat (Turban et al., 2005). Meningkatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga

BAB I PENDAHULUAN. bidang industri peralatan rumah tangga dengan berbagai jenis dan ukuran.

BAB I PENDAHULUAN. kepariwisataan. Industri pariwisata dewasa ini sudah memasuki apa yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dewasa ini dunia bisnis terus mengalami kemajuan yang signifikan. Hal

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB I PENDAHULUAN. sehingga berdampak pada perusahaan yang beroperasi. Perusahaan yang ada

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan keberadaan UMKM. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebijakan baru pemerintah Indonesia, tentang teknologi komunikasi akan

BAB I PENDAHULUAN. pebisnis. Saat ini, teknologi informasi yang sedang berkembang pesat dengan

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk dapat bersaing

BAB I PENDAHULUAN. menyajikan informasi kuantitatif dalam bentuk laporan keuangan.

Bab I PENDAHULUAN. salah satu gejala dari globalisasi yang terus merambah di dunia ini. Teknologi tidak

BAB I PENDAHULUAN. sistem teknologi dan informasi, termasuk di dalamnya sistem teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. nasabah yang meningkat, menjadi alasan tingginya eskalasi persaingan antar bank.

BERIKUT INI ADALAH HAL-HAL YANG TELAH MENJADI KEBIASAAN DI PERUSAHAAN TEMPAT SAYA BEKERJA Variabel Dimensi Indikator Instrumen Budaya Organisasi (X)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem dilihat

BAB I PENDAHULUAN. Kantor Akuntan Publik (KAP), yaitu jasa assurance dan jasa non assurance. Jasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji, menganalisis dan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

: Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang

BAB I PENDAHULUAN. Situasi persaingan bisnis perbankan dalam era saat ini semakin ketat,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

BAB I PENDAHULUAN. memenangkan persaingan setiap organisasi atau penyedia jasa harus

BAB I PENDAHULUAN. menawarkan berbagai macam pelayanan dan fasilitas lengkap dengan. Konsumen tidak menginginkan produk atau jasa, yang tidak memenuhi

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh kualitas pelayanan sekolah terhadap kepuasan siswa

BAB I PENDAHULUAN. dimensi dan indikatornya dapat berbeda diantara orang-orang yang terlibat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini orientasi pemasaran untuk setiap bidang usaha mulai terlihat

KONSEP SISTEM INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. kepuasan pelanggan dan loyalitas menjadi tujuan utama para perusahaan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi merupakan sumber daya yang sangat bernilai bagi sebuah

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk mendapatkan dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan),

PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA PERPUSTAKAAN PPNS DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. teknologi terbaru guna mencapai tingkat efisiensi yang lebih baik. Peran teknologi

BAB I PENDAHULUAN. proses pengambilan keputusan dengan sumber data mengenai. perkembangan bisnis perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. ini, sistem informasi akuntansi telah berkembang menjadi sistem informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat menambah nilai bagi suatu

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Dalam prakteknya rumah sakit digunakan sebagai tempat untuk

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ritel memerlukan competitive advantages yang menjadi. untuk menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu.

BAB I PENDAHULUAN. bagian input, proses, output. Tanpa ketiga itu sistem informasi tidak dapat berjalan. nantinya akan kita sajikan bagi masyarakat.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan melalui tahap-tahap penelitian yang diatur secara

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Bertambahnya jumlah mahasiswa disertai dengan bertambahnya

BAB I PENDAHULUAN. aktif lembaga keuangan khususnya sektor perbankan. Sebagai bagian dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan jasa kuliner. Usaha ekonomi di bidang kuliner ini merupakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya. Salah satunya terjadi di bidang otomotif. Makin banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. hal yang sangat penting karena data yang sudah dikumpulkan dari percobaan tidak untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab VI Kesimpulan dan Saran

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berlokasi di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

BAB 1 PENDAHULUAN. cara memberikan pelayanan kepada konsumen dengan sebaik-baiknya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Komputer

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan sistem informasi suatu perusahaan khususnya pasar swalayan, memberikan dorongan pemakai memanfaatkan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Informasi merupakan sumber daya yang sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. mengembangakan bisnis tersebut. Sistem teknologi informasi dapat. lingkungan yang dinamis (Asty Almaida dan Sony Warsono, 2007: 2).

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini, sistem informasi memiliki peranan yang sangat penting bagi perkembangan sebuah perusahaan. Informasi merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan langkah-langkah yang akan di ambil oleh perusahaan. Informasi tersebut, dalam perusahaan dihasilkan oleh sistem informasi. Apabila kebijakan yang diambil oleh perusahaan sesuai, maka akan timbul kepuasan pengguna sistem informasi, bahwa sistem informasi yang digunakan memberikan manfaat bagi perusahaan. Sehingga, kualitas informasi yang dipakai dipengaruhi oleh sistem informasi yang digunakan. Sistem informasi yang diimplementasikan harus mampu memenuhi kebutuhan organisasi sehingga bermanfaat dan bernilai bagi penggunanya. Penerapan suatu sistem dalam sebuah perusahaan dihadapkan pada dua hal: apakah sistem yang di implementasikan berhasil atau mendapat kegagalan dalam implementasi sebuah sistem. Menurut Loudon dan Loudon (2004), sistem informasi adalah sekumpulan komponenkomponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi guna menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi. Menurut (Delone 2004 dalam Saleh et.al 2012 ). Suatu sistem informasi dinyatakan berhasil penerapannya apabila pengguna dari sistem informasi merasa puas sistem informasi yang digunakan sesuai antara yang diharapkan dengan kenyataan. Suatu sistem informasi dikatakan gagal apabila pengguna sistem informasi merasa

kecewa terhadap sistem informasi yang digunakan karena berbeda dengan yang diharapkan. Pada sistem transaksi yang masih dilakukan secara manual terdapat banyak kemungkinan kesalahan. Kesalahan-kesalahan tersebut terjadi akibat beberapa faktor seperti kesalahan yang dilakukan oleh manusia, pencatatan yang tercatat dua kali, kesalahan pencatatan jurnal, kesalahan ketidaktelitian dalam proses perhitungan. Hal ini akan mempersulit pengawasan data transaksi dan penyusunan laporan keuangan. Oleh karena itu pemanfaatan teknologi informasi untuk membangun sistem informasi akuntansi dirasa sangat penting. Banyak perusahaan-perusahaan yang melakukan investasi terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi, seperti pembelian paket software akuntansi (Accurate, MYOB, SAP, Oracle, dan Zahir). Investasi seperti ini membutuhkan dana yang besar sehingga perlu pertimbangan yang matang dalam melakukan investasi tersebut. Perusahaan harus mendapatkan manfaat yang besar jika ingin mengimplementasikan sebuah sistem informasi akuntansi. Penilaian keberhasilan suatu sistem informasi dalam menjalankan kinerjanya sangat tergantung dari kepuasan pengguna sistem informasi dan perancang sistem informasi dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Kepuasan pengguna sistem informasi dapat dijadikan salah satu ukuran dalam mengukur keberhasilan suatu sistem memenuhi harapan dan kebutuhan pengguna sistem informasi sehingga meningkatkan kinerja. Kualitas jasa sistem informasi adalah seberapa seberapa baik pelayanan perusahaan jasa penyedia sistem informasi. Semakin baik jasa pelayanan yang diberikan penyedia jasa kepada perusahaan maka akan semakin baik dan menimbulkan kepuasan pengguna sistem informasi tersebut. Menurut Lovelock (2011) kualitas jasa

adalah tingkat kesempurnaan yang diharapkan dan pengendalian atas kesempurnaan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Kualitas jasa memiliki beberapa karakteristik atau dimensi, yaitu : tangible, reliability, responsive, assurance dan emphaty tengible merupakan penampilan fasilitas fisik, peralatan, personil dan perlengkapan komunikasi dari sistem. Reliability merupakan kemampuan untuk melaksanakan pelayanan yang semestinya secara tepat, melibatkan konsistensi sistem atas performance dan keandalan sistem. Responsive merupakan kemampuan untuk membantu dan dan memberikan pelayanan secara cepat dan tepat. Assurance pengetahuan dan kesopansantunan para pegawai perusahaan serta kemampuan mereka untuk menumbuhkan rasa percaya kepada para pelanggan kepada perusahaan. Empathy merupakan perhatian khusus yang diberikan oleh sistem kepada pengguna. Kettinger dan Lee (1994) dalam Baridwan dan Hanum (2007) menguji hubungan kualitas layanan dan kepuasan pengguna jasa departemen sistem informasi. Hasil penelitian menunjukan kedua kualitas jasa (reliabilitas dan empati) merupakan predictor yang signifikan atas kepuasan pengguna jasa sistem informasi akuntansi. Kualitas sistem informasi akuntansi adalah karakteristik sistem informasi yang diinginkan oleh pengguna sistem informasi akuntansi (Wirahutama, 2011). Karakteristik dari sistem informasi yang ada dapat memenuhi kebutuhan dari pengguna sistem informasi. Kriteria pengukuran kualitas suatu sistem informasi adalah kemudahan pemakaian oleh pengguna, kecepatan respon, keandalan sistem, fleksibilitas, keamanan, compatible dan bebas dari kesalahan serta apabila terjadi kesalahan dalam input data maka dapat dikoreksi dan diidentifikasi dengan cepat. Pemahaman yang baik tentang sistem informasi akuntansi dapat membantu pemakai mengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan pemakai informasi

merasa puas dengan hasil informasi yang disajikan (Tananjaya, 2012). Hal ini berarti pemahaman dari pengguna meningkatkan kualitas sistem informasi akuntansi. Kualitas sistem informasi akuntansi yang baik dapat meningkatkan kepuasan pemakainya. Kualitas sistem informasi yang baik berdampak pada kualitas informasi yang dihasilkan, berupa laporan keuangan. Pengolahan data-data akuntansi dengan menggunakan sistem informasi akuntansi akan menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pengguna. Pengguna sistem informasi akan merasa puas terhadap sistem informasi yang digunakan. Penelitian yang dilakukan oleh Indriani dan Adryan (2009), Tananjaya (2012) menyatakan bahwa kualitas sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi. Hasil penelitian yang berbeda didapatkan dari penelitian yang dilakukan oleh Saputra (2010), Masius (2012) dan Sintalaras (2010) menyatakan bahwa kualitas sistem informasi tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi. Kualitas sistem informasi akuntansi memiliki pengaruh terhadap kepuasan penggunanya dikarenakan adanya kepuasan bagi para pengguna jika informasi yang disampaikan dapat dipahami oleh penggunanya. Kualitas sistem informasi merupakan kualitas output yang berupa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi yang digunakan. Semakin baik kualitas output yang dihasilkan berarti informasi yang dihasilkan semakin berkualitas dan bisa dipakai untuk pengambilan keputusan. Kualitas sistem informasi dalam penelitian ini dibagi menjadi 3 yaitu akurasi informasi, ketepatan waktu informasi dan relevansi informasi. Akurasi informasi berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak diragukan kebenarannya dan tidak bias atau menyesatkan penggunanya. Selain itu informasi akuntansi tersebut harus jelas dibaca sehingga dapat dimengerti, bebas dari kesalahan tata bahasa, ejaan dan kesalahan ketik

lainnya dan penjelasan yang rinci sehingga kesalahan interpretasi informasi dapat dicegah. Semakin akurat suatu informasi yang dihasilkan, maka semakin tinggi tingkat kepuasan pengguna sistem informasi, karena informasi yang diberikan kepada pengguna informasi berasal dari output sistem informasi akuntansi yang digunakan sehingga memberikan manfaat bagi pengambilan keputusan yang tepat untuk perusahaan. Hal ini didukung dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Koeswoyo (2006), dan Istianingsih dan Wijanto (2008) yang menyatakan bahwa akurasi informasi berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi. Ketepatan waktu informasi adalah kegiatan menyajikan informasi pada saat transaksi terjadi atau pada saat informasi tersebut dibutuhkan, sehingga mampu menutup peluang bagi pesaing untuk mengambil keputusan yang baik dan lebih cepat. Ketepatan waktu yang dimaksud dalam penelitian ini adalah ketepatan waktu untuk menghasilkan informasi yang terbaru (up to date) yang dibutuhkan oleh pengguna. (Zunaidi, dkk 2011). Semakin cepat dan terbaru suatu informasi yang dihasilkan maka akan semakin tinggi kepuasan dari pengguna sistem informasi karena dapat mempercepat pengambilan kebijakan perusahaan. Hal ini didukung dari penelitian yang dilakukan oleh Zunaidi, dkk (2011), Istianingsih dan Wijanto (2008) yang menyatakan bahwa ketepatan waktu informasi berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi. Relevansi informasi adalah sejauh mana informasi yang diterima atau diperlukan oleh penggna harus sesuai atau cocok dengan tujuan yang akan dicapai. Data yang sama seringkali perlu diolah secara berbeda untuk memperoleh informasi yang sesuai dengan keperluan unit masing-masing. Artinya informasi yang relevan akan memberikan dan mempunyai manfaat untuk pemiliknya. Semakin tinggi keterkaitan dan bermanfaatnya suatu informasi yang dihasilkan maka semakin tinggi kepuasan

pengguna sistem informasi karena informasi yang dihasilkan memberikan manfaat yang besar bagi pengguna sistem informasi. Hal ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Zunaidi, dkk (2011), Istianingsih dan Wijanto (2008) yang menyatakan bahwa relevansi informasi berpengaruh terhadap kepuasan penggunna sistem informasi. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Zunaidi, dkk (2011). Perbedaan mendasar dalam penelitian ini adalah : 1. Penambahan variabel independen yaitu kualitas jasa sistem informasi dan kualitas sistem informasi yang mengacu kepada penelitian Baridwan dan Hanum (2007) 2. Objek Penelitian ini dilakukan kepada perushaan manufaktur di Tangerang dan Jakarta. Pada penelitian sebelumnya dilakukan kepada perusahaan jasa telekomunikasi di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 3. Penelitian dilakukan tahun 2014. Pada penelitian sebelumnya dilakukan pada tahun 2011. Berdasarkan penjelasan diatas, judul penelitian ini adalah PENGARUH KUALITAS JASA SISTEM INFORMASI, KUALITAS SISTEM INFORMASI, AKURASI, KETEPATAN WAKTU DAN RELEVANSI INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI. 1.2 Batasan Masalah Batasan masalah dilakukan dengan tujuan pembahasan menjadi semakin jelas, dan terperinci, serta fokus pada inti masalah yang akan ditelaah, yaitu sebagai berikut : 1. Perusahaan manufaktur yang menggunakan sistem informasi akuntansi SAP di wilayah Jakarta dan Tangerang. 2. Responden yang dituju merupakan karyawan yang masih bekerja di perusahaan yang menggunakan sistem informasi akuntansi SAP di wilayah Jakarta dan Tangerang.

3. Variabel independen yang digunakan untuk melihat pengaruhnya terhadap kepuasan pegguna sistem informasi akuntansi adalah kualitas jasa sistem informasi, kualitas sistem informasi, akurasi, ketepatan waktu dan relevansi informasi. 1.3 Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut : 1. Apakah kualitas jasa sistem informasi berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sustem informasi akuntansi? 2. Apakah kualitas sistem informasi berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi? 3. Apakah akurasi informasi berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi? 4. Apakah ketepatan waktu informasi berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi? 5. Apakah relevansi informasi berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi? 6. Apakah kualitas jasa sistem infromasi, kualitas sistem informasi, akurasi, ketepatan waktu dan relevansi informasi secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi? 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas maka dapat ditentukan tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh kualitas jasa sistem informasi terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi. 2. Untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh kualitas sistem informasi terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi. 3. Untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh akurasi informasi terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi. 4. Untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh ketepatan waktu informasi terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi. 5. Untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh relevansi informasi terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi. 6. Untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh kualitas jasa sistem informasi, kualitas sistem informasi, akurasi, ketepatan waktu dan relevansi informasi secara simultan terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi. 1.5 Manfaat Penelitian 1. Bagi Karyawan Dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi karyawan dalam memahami sistem informasi yang digunakan oleh perusahaan dan memberikan masukan apabila sistem informasi yang dipakai oleh perusahaan memiliki kekurangan. 2. Bagi Perusahaan Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menjadi masukan dan referensi bagi perusahaan dalam proses pengambilan keputusan perusahaan dalam memilih dan menggunakan sistem informasi akuntansi sehingga sistem yang digunakan dapat meningkatkan kepuasan bagi para pengguna sistem tersebut. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai pertimbangan dan acuan bagi para peneliti selanjutnya. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Skripsi ini dibagi dalam 5 bab yang terdiri dari : BAB I Pendahuluan Dalam bab pendahuluan ini dijelasakan mengenai latar belakang masalah, batasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematis penelitian. BAB II Telaah Literatur Bab ini berisi penjelasan tentang teori teori yang menjadi tujuan utama penelitian ini dan review penelitian terdahulu dan informasi lain yang akan membentuk kerangka teori yang berguna untuk menyusun penelitian ini serta konsep, unsur-unsur dan teori lainnya yang berkaitan dengan kepuasan pengguna sistem informasi. BAB III Metode Penelitian Merupakan uraian metode penelitian yang berisi tentang variabel-variabel penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, pengolahan data, dan penyajian hipotesis. BAB IV Analisis Data dan Pembahasan