MODUL PROBLEM BASED LEARNING GANGGUAN TIDUR

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL PROBLEM BASED LEARNING GANGGUAN TIDUR

MODUL PROBLEM BASED LEARNING GANGGUAN SOMATOFORM

MODUL PROBLEM BASED LEARNING ADIKSI

MODUL PROBLEM BASED LEARNING MENGAMUK

MUDAH LAPAR DAN HAUS

KULIT MENGHITAM MODUL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MAHASISWA SISTEM ENDOKRIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

Buku Kerja Mahasiswa MODUL KESADARAN MENURUN. Semester Awal Tahun Akademik 2016/2017

MODUL 4 IKTERUS NEONATORUM

MODUL PROBLEM BASED LEARNING NYERI KEPALA

BATUK & SESAK PADA ANAK

BUKU PEGANGAN MAHASISWA MODUL 4 BAYI BERATLAHIR RENDAH

MODUL SISTEM MUSKULOSKELETAL

MODUL-1 LUKA / TRAUMA

MODUL 1 BATUK & SESAK PADA DEWASA

MODUL-1 LUKA / TRAUMA

Buku Kerja Mahasiswa MODUL DIARE SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT

MODUL PROBLEM BASED LEARNING ADIKSI

Buku Pegangan Mahasiswa MODUL KAKI BENGKAK. Diberikan pada Mahasiswa Semester Kedua Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

Buku Panduan Pendidikan Keterampilan Klinik 1. Keterampilan Teknik Wawancara Medis Faisal Idrus

MODUL LEMAH SEPARUH BADAN

MODUL TUTORIAL. Pegangan Mahasiswa SISTEM RESPIRASI. Penyusun Tim Sistem Respirasi PSPD FKK UMJ

TAKUT YANG TIDAK WAJAR

MODUL 2 KESADARAN MENURUN

PEMERIKSAAN ORGAN DALAM

MODUL PEMBELAJARAN UNTUK MAHASISWA DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN GAWAT DARURAT 3

KESADARAN MENURUN & SESAK NAPAS

SILABUS BLOK MATA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2014

MODUL I SESAK NAFAS PENDAHULUAN

MODUL 2 MASALAH KESEHATAN DALAM KELUARGA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

MODUL GLOMERULONEFRITIS AKUT

BUKU KERJA MAHASISWA MODUL 3 INFEKSI BERULANG. Diberikan pada Mahasiswa Semester II Fakultas Kedokteran Unhas

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

PERSAMAAN PERSEPSI TUTORIAL SISTEM UROGENITALIA 13 APRIL Program Studi Pendidikan Dokter FKK UMJ

MODUL 1 IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN. Disajikan Bagi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Semester VII

SILABUS BLOK INFEKSI & PENYAKIT TROPIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2014

Kuliah. Melakukan praktikum di lab Membaca literatur dan handout

Artikel Penelitian Majalah Kesehatan Pharmamedika 2013, Vol 5 No. 1 15

TEAM BASED LEARNING MODUL BINTIL PADA KULIT

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS

BUKU PEGANGAN MAHASISWA MODUL INDERA KHUSUS - THT. Diberikan pada mahasiswa semester V Fakultas Kedokteran Unhas

BAB III PENUTUP. terhadap anggota keluarga penderita Skizofrenia yang mengalami. preventif dan rehabilitatif.

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

BUKU KERJA MAHASISWA MODUL. Diberikan pada Mahasiswa Semester II Fakultas Kedokteran Unhas

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

TEAM BASED LEARNING MODUL SIFILIS PRIMER. Diberikan pada Mahasiswa Semester IV Fakultas Kedokteran Unhas DISUSUN OLEH :

BEDA PERSEPSI DOKTER PUSKESMAS INTEGRASI DAN NON INTEGRASI DI KABUPATEN KLATEN TERHADAP PENDERITA SKIZOFRENIA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

TEKNIK SEVEN JUMP. Yunia Hastami Siti Munawaroh FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2015

MODUL SISTEM MUSKULOSKELETAL

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS

CAPAIAN PEMBELAJARAN SIKAP, PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN PROGRAM SPESIALIS 2 (SUB SPESIALIS) PSIKIATRI ANAK DAN REMAJA

SILABUS MODUL. FARMAKOTERAPI NEUROLOGY and PSYCHIATRY

SISTEM GEH GASTROENTERO-HEPATOLOGI

PENUNTUN PRAKTIKUM NEUROPSIKIATRI CONVULSANT & ANTICONVULSANT

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BPM BLOK ILMU KEDOKTERAN GIGI DASAR 2 SEMESTER II BUKU PANDUAN MAHASISWA TAHUN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada usus kecil yang disebabkan oleh kuman Salmonella Typhi.

CLINICAL EXPOSURE BLOK NEUROPSIKIATRI

Kode/SKS : / 1 SKS Prasarat : Status Matakuliah Deskripsi singkat matakuliah :

Kode: NAMA MATA KULIAH. BUKU BLOK PSIK FKUB Semester, Program A Reguler TIM FASILITATOR:

MATA KULIAH FARMAKOTERAPI SISTEM ENDOKRIN & HORMON

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat berfungsi secara normal. Pada kondisi istirahat dan tidur, tubuh melakukan

SKIZOFRENIA HEBEFRENIK

SILABUS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN

BAB 1 PENDAHULUAN. perilaku berkaitan dengan gangguan fungsi akibat gangguan biologik, sosial,

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Pada beberapa tahun terakhir ini terjadi inovasi. di dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia,

6.2. Alur Penelitian Selanjutnya

MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI BATUK DARAH. Oleh

BAB 1 PSIKIATRI KLINIK

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNIN (PBL) DALAM KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

IDENTIFIKASI PERAN STAF EDUKASI YANG DIBUTUHKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU DALAM RANGKA PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

I. PENDAHULUAN. otak (Dipiro et.al, 2005). Epilepsi dapat dialami oleh setiap orang baik laki-laki

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar. manusia yang termasuk kedalam kebutuhan dasar dan juga

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia, khususnya di

BAB V PEMBAHASAN. aktif dalam proses pembelajaran. Metode PBL adalah salah satu dari beberapa

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

PENDEKATAN DIAGNOSIS DEMAM BERDARAH DENGUE PADA ANAK DI SELURUH PUSKESMAS KEPERAWATAN WILAYAH KABUPATEN JEMBER PERIODE 1 JANUARI 31 DESEMBER 2007

Evaluasi. Metoda Evaluasi

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER Home Care

MATA KULIAH FARMAKOTERAPI SISTEM ENDOKRIN & HORMON

BAB II PEMBAHASAN. 2.1 Definisi

BAB I PENDAHULUAN. igo yang berarti kondisi. Vertigo merupakan subtipe dari dizziness yang

Panduan Modul Manajemen Rumah Sakit

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Problem-Based Learning (PBL) diperkenalkan pertama kali di

JADWAL BLOK KARDIOVASKULER

BAB 2 NYERI KEPALA. B. Pertanyaan dan persiapan dokter muda

BAB 1 PENDAHULUAN. PERMENKES RI Nomor: 159b/Menkes/Per/II/1988 disebutkan bahwa setiap

Rancang Bangun Sistem Pakar Sakit Kepala Primer Pada Manusia Menggunakan Metode Dempster - Shafer

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memecahkan masalah (problem solving skill) serta berfokus pada mahasiswa

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PSIKOSOSIAL DAN INSOMNIA TERHADAP DEPRESI PADA LANSIA DI KOTA YOGYAKARTA

MANUAL KETERAMPILAN KLINIK KEDOKTERAN KOMUNITAS PENGISIAN REKAM MEDIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Istilah obsesi menunjuk pada suatu idea yang mendesak ke dalam pikiran.

Transkripsi:

SISTEM NEURO PSIKIATRI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MODUL PROBLEM BASED LEARNING GANGGUAN TIDUR BUKU PEGANGAN UNTUK MAHASISWA DISUSUN OLEH M. FAISAL IDRUS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2016

Pengantar Modul 3 dengan judul Gangguan Tidur ini diberikan kepada mahasiswa Fakultas Kedokteran semester tiga yang mengambil mata kuliah Neuropsikiatri. Tujuan dari pembuatan modul ini adalah membangkit motivasi keingintahuan mahasiswa mengenai modul yang disajikan secara terintegrasi dengan berbagai bidang ilmu kedokteran mulai dari tingkat dasar sampai ketingkat lanjut melalui belajar mandiri. Modul ini terdiri dari beberapa scenario yang menunjukkan gejala klinik Gangguan Tidur yang bisa ditemukan pada panyakit tertentu. Modul ini akan didiskusikan dalam kelompok kecil yang terdiri dari 12 s/d 20 orang. Yang didiskusikan bukan hanya difokuskan pada inti permaslahan, tapi juga berbagai hal yang berkaitan dengan gejala tersebut seperti dasar anatomi, fisiologi, biokimia, histology, patomekanisme, penyebab dan penanganannya. Proses penyelesaian masalahnya disini digunakan dengan mengikuti metode active learning mengikuti system 7 langkah (7 jump). Sebelum menggunakan modul ini, tutor dan mahasiswa harus sudah membaca tujuan dan sasaran pembelajaran yang harus dicapai mahasiswa, sehingga diharapkan diskusi lebih terarah untuk memcapai kompetensi minimal yang diharapkan. Untuk itu peran tutor sangat penting dalam memberikan pengarahan agar diskusi tidak melenceng jauh dari tujuan sebenarnya yang ingin dicapai. Pada sesi terakhir dilakukan panel diskusi dimana peserta menjaji hasil diskusi kelompoknya dihadapan para dosen pengampu dan mahasiswa lain. Akhirnya kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan dan pembuatan modul ini. Besar harapan kami modul ini dapat membantu mahasiswa untuk memecahkan masalah-masalah penyakit-penyakit Neuropsikiatri dan juga penyakit lainnya. Makassar, 2 September 2016 Penyusun 2

MODUL GANGGUAN TIDUR TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti proses pembelajaran modul ini, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang definisi, klasifikasi, patomekanisme, etiologi gangguan tidur, gambaran klinik, pemeriksaan fisik, pemeriksaan psikiatrik, pemeriksaan penunjang, dan penegakan diagnosis, serta cara penanganannya. SASARAN PEMBELAJARAN Setelah selesai mengikuti proses pembelajaran modul ini, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan: 1. Definisi gangguan tidur 2. Klasifikasi gangguan tidur 3. Epidemiologi gangguan tidur 4. Patofisiologi timbulnya gangguan tidur 5. Struktur bangunan intrakranial yang terkait dengan gangguan tidur 6. Bagian bagian otak yang terlibat dalam terjadinya gangguan tidur 7. Menjelaskan patomekanisme terjadinya gangguan tidur. 8. Menjelaskan pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis. 9. Menjelaskan bagaimana menegakkan diagnosis gangguan tidur 10. Menjelaskan bagaimana penatalaksanaan berbagai macam- gangguan tidur 11. Menjelaskan prognosis dari berbagi macam-macam gangguan tidur 12. Mengetahui dan menjelaskan efek samping penggunaan obat-obatan untuk gangguan tidur 3

KASUS Skenario 1 Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan kurang tidur dan merasa lemah sejak dua bulan yang lalu. Dia mengatakan sulit untuk masuk tidur dan sering terbangun beberapa kali sepanjang malam. Pada pemeriksaan fisik semua dalam batas normal. Skenario 2 Seorang laki-laki berusia 31 tahun bekerja sebagai tukang ojek datang ke poliklinik dengan keluhan sulit masuk tidur. Selain itu ia juga mengeluh sesak nafas dan sakit kepala serta leher tegang. Keluhan ini dialami sejak + 1 tahun yang lalu Skenario 3 Seorang perempuan 24 tahun bekerja sebagai guru datang ke poliklinik dengan keluhan gangguan tidur yang dialami sejak + 3 bulan yang lalu setelah dia mendengar berita kematian suaminya yang bertugas di jayapura. Mengatakan sulit masuk tidur dan bila tidur dia terbangun tengah malam dan tak dapat tidur kembali serta merasa badannya sangat lelah. Skenario 4 Seorang perempuan 69 tahun dating ke poliklinik dengan keluhan sudah + 6 bulan tidak dapat tidur nyenyak setiap malam, gelisah, jalan mondar mandir sambil mengoceh sembarangan. Menurut anaknya pasien merasa diguna-gunai. 4

TUGAS MAHASISWA 1. Setelah membaca scenario diatas dengan teliti. Mahasiswa diminta mendiskusikannya dalam kelompok diskusi yang dipimpin oleh seorang ketua dan seorang notulen yang akan mencatat semua hasil diskusi. 2. Melakukan pembelajaran individual dengan mencari bahan informasi yang mendukung diskusi. 3. Melakukan diskusi kelompok mandiri 4. Berkonsultasi dengan nara sumberi yang ahli dalam permasalah tersebut untuk mendapatkan pengertian yang lebih mendalam 5. Mengikuti kuliah pakar dalam kelas untuk masalah-masalah yang belum jelas. PROSES PEMECAHAN MASALAH Diskusi kelompok dilakukan dengan menggunakan metode curah pendapat dengan mengikuti 7 langkah penyelesaikan masalah : 1. Klarifikasi semua istilah asing bagi anda (bila) dan tentukan kata kunci, 2. Tentukan masalah (aspek dan konsep) pada scenario diatas yang tidakanda mengerti dengan membuat pertanyaan 3. Dengan menggunakan pengetahuan individu yang didapat dari kuliah, buku ajar, journal, textbook, untuk menjawab pertanyaan no, 2 4. Cobalah menyusun penjelasan tersebut secara sistematik 5. Tentukan masalah-masalah yang belum terjawab dengan baib dan jadikanlah hal tersebut sebagai tujuan pembelajaran. 6. Untuk menjawab atau memecahkan masalah tersebut. Carilah informasi yang diperlukan sebanyak-banyaknya dari perpustakaan, pakar, internet dan sumber-sumber informasi lain. 7. Diskusikan dan lakukan penyaringan informasi yang didapatkan, kemudian masukkan informasi yang sesuai kedalam laporan kelompok yang akan dibuat. 5

Catatan : Bila dari hasil evaluasi kelompok ternyata masih ada informasi yang diperlu untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses langkah ke 5 dan ke 6 dapat diulangi, lalu dillanjutkan langkah ke 7. Hal ini dapat dilakukan di luar tutorial dan setelah informasi dianggap cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir yang biasanya dilakukan dalam bentuk Panel Diskusi dimana semua pakar duduk bersama memberikan penjelasan terhadap hal-hal yang belum jelas. JADWAL KEGIATAN Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan tutor, mahasiswa dibagi menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari 15 17 orang setiap kelompok. 1. Pertemuan pertama dalam kelas besar untuk menjelaskan tentang modul, cara penyelesaian, dan membagi kelompok diskusi. Pada saat ini juga buku modul dibagikan. 2. Pertemuan kedua (Tutorial 1) kelompok diskusi dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih sebagai ketua dan sekretsris kelompok yang difasilitasi oleh tutor untuk menyelesaikan langkah 1 s/d 5, kemudian membagi tugas unt tugas untuk mencari informasi baru mengenai masalah yang didiskusikan. 3. Belajar mandiri atau berkelompok diluar kelas dan mencari informasi tambahan dari perpustakaan melalui text book, slide, internet dsb. 4. Pertemuan ketiga (Tutorial 2) masing-masing anggota kelompok diskusi melaporkan informasi baru yang didapatkannya sesuai dengan apa yang ditugaskan kepadanya. Kemudian mengklasifikasikan, analisa dan sintesa dari semua informasi baru yang didapatkan. 5. Pertemuan terakhir panel diskusi dalam kelas besar untuk melaporkan hasil diskusi masing-masing kelompok dan menanyakan hal-hal yang belum terjawab pada ahlinya (pakar) Catatan : Laporan penyajian kelompok dan laporan perorangan diserahkan dalam satu rangkap ke sistem melalui ketua kelompok Semua laporan akan diperiksa dan dinilai oleh pakarnya masing-masing Semua mahasiswa wajib menyalin laporan dari kelompok dan mahasiswa lain untuk dipakai sebagai salah satu bahan ujian. TIME TABLE HARI 6

I II III IV V VI VII Pertemuan 1 Pertemuan 2 Mandiri Konsultasi Pakar Pertemuan 3 Pertemuan Terakhir (Pelaporan) BAHAN BACAAN DAN SUMBER INFORMASI A. Buku Ajar dan Journal 1. Standar Kompetensi Spesialis Saraf 2006, KNI PERDOSSI 2. Ropper AH, Robert HB., Adams Victor, Principles of Neurology, eight ed. Mc. Graww Hill, 2005, 11-13, 541-542. 3. Kumpulan Naskah Simposium Nyeri Kepala, Surabaya, 23 November 1985. 4. Dalessio Di, Silberstein SD (eds.). Wolff's Headache and Other Head Pain. 6th ad. Oxford University Press, 1993. 5. Wreksoatmodjo BR. Karakteristik Penderita Nyeri Kepala Menahun/BerWang di Poliklinik SarafFKUI/RSCM. Skripsi Pasca Sarjana, 1987. The great indestructible mirace is man's faith in miracle (Jean Paul) 6. Departemen Kesehatan RI.; Suplemen Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa III, Direktorat Pelayanan Medik DepKes RI. Jakarta, 1995. P167-225 7. Kaplan HI, Sadock BJ, Grebb JA, : Synopsis of Psychiatry Behavioral Sciences Clinical Psychiatry, 10 Th Edition, Willliam & Wilkins, Baltimore, 2007, p579-651 8. Kaplan HI, Sadock BJ,, Kedokteran Jiwa Darurat. Alih bahasa : WM. Roan. Widya Medika. 1995. p273-277 9. Tomb DA : Buku Saku Psikiatri Edisi 6, Alih bahasa, Martina Wiwie, Edisi bahasa Indonesia, EGC, Jakarta, 2003. p126-138 10. Toy EC, Klamen D,. ; Case Files : Psychiatry. McGraw-Hill. New York, 2004. p119-131 11. Sadock BJ, Sadock VA,. : Pocket Handbook of Clinical Psychiatry. Fourth Edition. Lippincott Williams & Wilkins. Baltimore. 2005. p170-210, 12. Brashers VL,. Aplikasi Klinis Patofisiologi Pemeriksaan dan Manajemen. Alih bahasa H.Y. Kuncara. Penerbit EGC. Jakarta, 2008, Hal. 257-267. 13. Treasaden IH, Laking PJ, Puri BK,. Textbook of Psychiatry. Churchill Livingstone. New York. 1996, p181-207 B. Diktat Dan Handout C. Sumber lain: VCD, Film, Internet, Slide, Tape 7

LEMBAR KERJA 1. KLARIFIKASI KATA-KATA SULIT 2. TENTUKAN KATA KUNCI 1. Klarifikasi masalah 8

3. TENTUKAN PROBLEM KUNCI DENGAN MEMBUAT PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING 9

4. JAWABAN PERTANYAAN 10

5. TUJUAN PEMBELAJARAN SELANJUTNYA 6. INFORMASI BARU 11

6. INFORMASI BARU 12

7. KLASIFIKASI INFORMASI 8. HASIL ANALISA & SINTESIS SEMUA INFORMASI 13

9. PERTANYAAN PRAKTIKUM 10. LAPORAN PRAKTIKUM 10.1. Laboratorium Anatomi 14

10. LAPORAN PRAKTIKUM 10.2. Laboratorium Histologi 10. LAPORAN PRAKTIKUM 10. 3. Laboratorium Fisiologi 15

16

17

18

19