SKRIPSI PENGARUH LOCUS OF CONTROL KARYAWAN DAN PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT SEMEN TONASA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH PENERAPAN PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PT KERETA API (PERSERO) DIVISI REGIONAL III SUMATERA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan pemiliknya atau pemegang saham, serta

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih dikenal dengan Good Corporate Governance (GCG) menjadi isu yang

BAB I PENDAHULUAN. Good Corporate Governance (GCG) adalah salah satu pilar dari sistem

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perhatian dunia terhadap Good Corporate Governance mulai meningkat

DAFTAR ISI. LEMBAR JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... x

09Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

ABSTRACT. Performance is the result obtained by an organization, whether the organization is

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang baik (good corporate governance) (Wicaksono, 2014:1).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (2009 : 67) mencoba memberikan definisi dari kinerja, antara lain sebagai

PENGARUH PENERAPAN PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PT REPUBLIKA MEDIA MANDIRI MALA MUHARYA SARI EKONOMI / AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. digariskan. Audit internal modern menyediakan jasa- jasa yang mencakup

BAB I PENDAHULUAN. dan Amerika Serikat sekitar satu setengah abad yang lalu (1840-an). Untuk

KEWRAUSAHAAN, ETIKA PROFESI dan HUKUM BISNIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sebagai wakil dari pemilik juga memiliki kepentingan pribadi sehingga perilaku

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2015 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

kepentingan pembangunan di Indonesia. Setiap perusahaan di Indonesia melakukan berbagai kegiatan terencana untuk mencapai tujuan khusus maupun

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE/GCG)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Institute of Internal Auditors (IIA) audit internal dalam Sawyer s et al

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan istilah asing Good Corporate Governance (GCG) tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan pentingnya peran auditor dalam dunia perekonomian ( Sitio dan

BAB I PENDAHULUAN. besar pemakai dalam pengambilan keputusan. Namun demikian, laporan

IMPLEMENTASI TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GCG) DI LINGKUNGAN INTERNAL PT. PGN (Persero) Tbk DISTRIBUSI WILAYAH III SUMATERA UTARA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai salah satu pelaku kegiatan ekonomi di Indonesia, keberadaan Badan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. konsep good corporate governance (GCG). Konsep ini sebenarnya merupakan

BAB I LATAR BELAKANG. bertanggungjawab menyelenggarakan tri dharma perguruan tinggi wajib turut serta

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN...

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis dan ekonomi sudah berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan korporasi pada awalnya dibentuk agar badan usaha dapat

ABSTRAK. Kata-kata kunci : ketersediaan fasilitas, pemberian insentif, kinerja karyawan. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Kata kunci: Locus of control, Budaya Organisasi, Tri Hita Karana, Kinerja.

BAB I PENDAHULUAN. efektivitas pencapaian tujuan perusahaan. Seiring dengan berkembangnya. mendorong kesinambungan dan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. disebut dengan Good Corporate Governance. Good Corporate Governance. yang berpartisipasi dalam pengelolaan dan kinerja perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. kapasitas perusahaan menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada pada

BAB 1 PENDAHULUAN. yang tidak sepadan (mismatched), tidak hati-hati (prudent), tidak

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan publik atau perusahaan terbuka adalah perusahaan yang sebagian atau

BAB I PENDAHULUAN. menurut Dibyo, dalam beberapa hal ambivalensi kedua fungsi tersebut seringkali

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sangat ketat. Perusahaan-perusahaan yang sudah berhasil dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsep Good Corporate Governance (GCG) diperlukan untuk memastikan

ABSTRAK. Kata kunci: auditor internal, dan good corporate governance. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Setelah negara Indonesia dan negara negara di Asia Timur lainnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Baru-baru ini Good Corporate Governance (GCG) menjadi isu yang mengemuka di Indonesia, semua lini masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. menentukan antara arah dan kinerja perusahaan (Monks & Minow,

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi global sangat mempengaruhi kinerja perusahaan-perusahaan di

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. pada sasaran hasil utama mereka untuk kepentingan organisasi. Bila teori agency

BAB I PENDAHULUAN. Isu mengenai good corporate governance mulai populer khususnya di

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. efektif dan efisien agar bisa bersaing dengan perusahaan lain di dalam negeri

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Prinsip-prinsip GCG 1. Transparansi

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Masyarakat Ekonomi ASEAN merupakan sebuah komunitas negaranegara

: BRIGGIE PETRONELLA ANGRAINIE

ABSTRAK. Kata-kata kunci: audit internal dan good corprate governance

BAB I PENDAHULUAN. dibuktikan dengan banyak perusahaan-perusahaan baru yang mulai tumbuh

KEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) No.

IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PADA PT PLN WILAYAH ACEH

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri yang bergerak di bidang keuangan (sektor perbankan),

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI

12Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mencapai kinerja yang baik. Pengelolaan kinerja karyawan yang baik akan

Manajemen Risiko Bagi Perusahaan Perasuransian. disampaikan dalam acara WORKSHOP Manajemen Risiko Perusahaan Perasuransian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 5 PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis mengenai Penerapan Good Corporate Governance

BAB I PENDAHULUAN. 1.5 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Didirikannya sebuah perusahaan memiliki tujuan yang jelas yang terdiri dari:

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan nilai perusahaan. Sedangkan Perum mempunyai maksud

BAB I PENDAHULUAN. Kesadaran untuk menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS HUBUNGAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE DENGAN KINERJA PEGAWAI DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN LUWU TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu bentuk organisasi akuntan publik yang. memperoleh izin sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berusaha

Thereza M. Labesi, Analisis Penerapan Prinsip-prinsip.

Kebijakan Corporate Governance. PT. Persero Batam. Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 1 of 9

Tanggung jawab perusahaan tidak hanya diberikan kepada pemegang saham, namun juga kepada Stakeholders

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

Judul : Locus Of Control Sebagai Pemoderasi Pengaruh Profesionalisme dan Kompleksitas Tugas Pada Kinerja Auditor Di Kantor Akuntan Publik Di Bali

ABSTRACT. Key Word: Management Control Systems, Effectiveness Sales, Sales Targets. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : Sistem Pengendalian Manajemen, Gaya Kepemimpinan, Kinerja Karyawan. Universitas Kristen Maranatha

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 36 /POJK.05/2015 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL VENTURA

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1998 masih

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang baik akan berpengaruh pula pada kualitas laba. Pencapaian

BAB I PENDAHULUAN. Istilah corporate governance pertama kali diperkenalkan oleh Cadbury

KATA PENGANTAR. Hormat saya, Peneliti

Transkripsi:

SKRIPSI PENGARUH LOCUS OF CONTROL KARYAWAN DAN PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT SEMEN TONASA ANDI RIVAN MUSYAFIR JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2013 i

ABSTRAK Pengaruh Locus of Control Karyawan Dan Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Semen Tonasa Effect of Locus Of Control Employees and Application of the Principles of Good Corporate Governance On Performance Of Employees In PT Semen Tonasa Andi Rivan Musyafir Arifuddin Darmawati Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana hubungan dan pengaruh Locus of control karyawan serta penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance terhadap kinerja karyawan. Data penelitian ini diperoleh dengan cara menyebarkan 50 kuesioner pada Departemen Akuntansi dan Treasury PT Semen Tonasa. Untuk memperkuat keakurasian hasil jawaban responden, peneliti mengambil data sekunder sebagai pembanding dari jawaban respondent dengan perusahan terapkan. 33 Jawaban responden yang kembali, dianalisis dengan spss versi 16 termasuk metode analisis regresi berganda. Dan diperoleh hasil Locus of Control karyawan berhubungan dengan kinerja karyawan. Kemudian prinsip-prinsip Good Corporate Governance hubungannya dengan kinerja karyawan. Sedangkan pada Locus of Control dan Prinsip Good Corporate Governance memberikan pengaruh terhadap kinerja karyawan dan sejalan dengan data sekunder didapat. Sehingga mendukung penelitian terdahulu yaitu Soraya Eka (2010) dan Ayu Andira (2012). Kata Kunci: Locus of Control, Prinsip Good Corporate Governance, Kinerja Karyawan, Hubungan dan Pengaruh, This study aims to look at how correlation and the effect of Locus of Control employees with the application of the principles of Good Corporate Governance on employee performance. The research data was obtained by spreading 50 questionnaires at the Department of Accounting and Treasury PT Semen Tonasa. To strengthen the accuracy of the results of the respondents' answers, the researchers took a secondary data as a comparison of the response to the respondent company apply. 33 Respondents answers were returned, analyzed with SPSS version 16, including multiple regression analysis method. And obtained results Locus of Control employees related with employee performance. Then the principles of Good Corporate Governance related with employee performance. While on the Locus of Control and Principles of Good Corporate Governance to give effect on employee performance and in line with the secondary data obtained. Thus supporting previous research that Soraya Eka (2010) and Ayu Andira (2012). Keywords: Locus of Control, Principles of Good Corporate Governance, Employee Performance, Correlation and the Effect of,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak tahun 90-an, istilah Good Corporate Governance (GCG) sangat akrab kita dengar baik itu di kampus dan penerapanya di kalangan perusahaan. Pengelolaan perusahaan (Corporate Governance) dalam dunia bisnis merupakan implementasi Good Corporate Governance pada saat ini. Bukan lagi sekedar kewajiban, namun telah menjadi kebutuhan bagi setiap perusahaan dan organisasi untuk menjalankannya. Tentunya kegiatan yang terencana dan terprogram ini dapat tercapai dengan keberadaan sistem tatakelola perusahaan yang baik. Sistem tatakelola perusahaan yang baik menuntut dibangunnya dan dijalankannya prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Ada beberapa prinsip yang dibutuhkan untuk membangun suatu budaya bisnis yang sehat, yaitu transparansi (transparency), kemandirian (independency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), dan kewajaran (fairness). Kelima prinsip ini kemudian dikenal sebagai prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Penerapan Good Corporate Governance dalam pengelolaan perusahaan sangat penting artinya karena secara langsung akan memberikan tujuan yang jelas bagi perusahaan untuk memungkinkan pengambilan keputusan secara bertanggungjawab dan memungkinkan pengelolaan perusahaan secara lebih baik, sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan dan menjaga kepercayaan dari mitra usaha. 1

Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri BUMN Kep-117/M-MBU/2002 tanggal 1 Agustus 2002 pasal 3 tentang penerapan praktik Good Corporate Governance terdapat lima prinsip GCG, meliputi: 1. Transparansi (transparency), yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi meteriil dan relevan mengenai perusahaan. 2. Kemandirian (independency), yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh maupun tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. 3. Akuntabilitas (accountability), yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organisasi sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif. 4. Pertanggungjawaban (responsibility), yaitu kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. 5. Kewajaran (fairness), yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders lainnya yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance pada dasarnya memiliki tujuan memberikan kemajuan terhadap kinerja suatu perusahaan. Untuk mengetahui kinerja suatu perusahaan perlu dilakukan suatu penilaian atau pengukuran. Fungsi dari penilaian atau pengukuran kinerja adalah sebagai alat bantu bagi manajemen dalam proses pengambilan keputusan, juga untuk memperlihatkan kepada investor maupun pihak-pihak yang berkepentingan bahwa perusahaan

memiliki kredibilitas yang baik. Penilaian kinerja perusahaaan dapat diukur melalui aspek keuangan dan non keuangan. Dalam mencapai kinerja yang diinginkan tidak terlepas dari kemampuan dan perilaku karyawan terhadap penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance tersebut. Kinerja karyawan adalah sebagai fungsi dari interaksi antara kemampuan dan motivasi (Robbins, 1996). Maksud penetapan tujuan kinerja adalah menyusun sasaran yang berguna tidak hanya bagi evaluasi kinerja pada akhir periode tetapi juga untuk mengelola proses kerja selama periode tersebut (Simamora, 1997). Kinerja karyawan merupakan kesuksesan seseorang didalam melaksanakan suatu pekerjaan, kinerja pada dasarnya adalah hasil kerja seorang karyawan selama periode tertentu (As'ad, 1995). Dalam literatur behavioral accounting disebutkan bahwa, variable personalitas dapat berinteraksi dengan cognitive style untuk mempengaruhi pengambilan keputusan (Ikhsan dan Ishak, 2005). Variabel personalitas mengacu pada sikap dan keyakinan individual, sedangkan cognitive style mengacu pada cara atau metode dengan mana individu menerima, menyimpan, memproses dan mentransformasikan informasi ke dalam tindakannya. Variabel personalitas yang diduga mempengaruhi pengambilan keputusan karyawan dalam menyikapi adalah Locus of Control, komitmen profesi, dan pengalaman kerja. Adanya keyakinan besar bahwa setiap individu berpengaruh langsung sebagai efeksubstantive dalam pandangan dan reaksinya terhadap lingkungan (Spector,1986). Keyakinan inilah yang menurut Rotter (1966) disebut Locus of Control merupakan generalized belief that a person can or cannot control his own destiny. Berdasarkan pendapat Rotter disebut bahwa Locus of Control atau adanya keyakinan seseorang terhadap sumber yang mengontrol kejadian kejadian

dalam hidupnya (Kustini dan Suharyadi, 2004). Pendapat rotter yang ditulis dalam papernya (Brownell,1981) mendefinisikan Locus of Control sebagai tingkatan dimana seseorang menerima tanggung jawab personal terhadap apa yang terjadi pada diri mereka. Locus of Control berhubungan baik dengan beberapa variabel seperti peran stress, etika kerja, kepuasan kerja, dan kinerja. Seperti yang dikemukakan oleh Falikhatun (2003: 264) bahwa peningkatan kinerja pegawai dalam pekerjaan pada dasarnya akan dipengaruhi oleh kondisi kondisi tertentu, yaitu kondisi yang berasal dari luar individu yang disebut dengan faktor situasional dan kondisi yang berasal dari dalam yang disebut dengan faktor individual. Banyaknya penelitian-penelitian mengenai Locus of Control terhadap kinerja karyawan dan memberikan hasil yangberbeda-beda. Baik itu pada teori, aturan, variable dan lokasi penelitian yang menjadi dasar untuk melakukan penelitian. Adapun penelitian ini adalah menggabungkan dua penelitian terdahulu sebagai dasar dari Penelitian ini, yaitu dari Soraya Eka (2010) dan Ayu Andira (2012). Perbedaan dari penelitian terdahulu adalah objek yang dilakukan dalam penelitian saat ini, yaitu variabel yang dipakai pada penelitian Soraya Eka melihat etika kerja islam sebagai variabel moderating yang mempengaruh Locus of Control terhadap kinerja. Sedangkan pada Ayu Andira analisis implementasi dan pengaruh Prinsip-prinsip GCG terhadap kinerja pada suatu perusahaan di PT United Tractors. Adapun yang dilakukan peneliti terhadap kedua penelitian tersebut adalah untuk mengetahui hubungan dan pengaruh antara Locus of Control karyawan sebagai kendali tindakan yang dilakukan karyawan dengan aturan yaitu Prinsip-

prinsip Good Corporate Governance terhadap hasil kinerja karyawan di Departemen Akuntansi dan Treasury PT Semen Tonasa. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan latar belakang sebelumnya, kemudian peneliti membuat pokok masalah yang akan diangkat dalam penelitian yaitu, bagaimana Locus of Control Karyawan Dan Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Karyawan Pada Departemen Akuntansi dan Treasury PT Semen Tonasa. Dengan rumusan masalah sebagai berikut : 1. Apakah terdapat hubungan Locus of Control karyawan terhadap kinerja karyawan di Departemen Akuntansi dan Treasury PT Semen Tonasa? 2. Apakah terdapat hubungan penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance terhadap kinerja karyawan di Departemen Akuntansi dan Treasury PT Semen Tonasa? 3. Apakah terdapat pengaruh Locus of Control karyawan dan penerapan prinsip-prinsip Good Corpote Governance terhadap kinerja karyawan di Departemen Akuntansi dan Treasury PT Semen Tonasa? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan pemaparan rumusan masalah yang dibuat penulis, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan Locus of Control karyawan terhadap kinerja karyawan di Departemen Akuntansi dan treasury PT Semen Tonasa. 2. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance terhadap kinerja karyawan di Departemen Akuntansi dan Treasury PT Semen Tonasa.

3. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Locus of Control karyawan dan penerapan prinsip-prinsip Good Corpote Governance terhadap kinerja karyawan di Departement Akuntansi dan treasury PT Semen Tonasa. 1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan peneliti dalam hal penerapan teori yang selama ini didapatkan dalam proses perkuliahan. Khususnya akuntansi perilaku yang berkaitan dengan hubungan Locus of Control dan penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance terhadap kinerja karyawan, serta referensi bagi penelitian selanjutnya dalam mengadakan kajian lebih lanjut dalam topik yang lain. 1.4.2 Kegunaan Praktis Bagi masyarakat luas, dapat memberikan masukan bagaimana cara meningkatkan kinerja karyawan melalui Locus of Control dan penerapan prinsipprinsip Good Corporate Governance. Bagi perusahaan tempat melakukan penelitian, hasil penelitian bisa diambil sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi manajemen untuk menentukan kebijakan ataupun keputusan terhadap peningkatan kinerja karyawan. 1.5 Ruang Lingkup Batasan Penelitian Peneliti memfokuskan ruang lingkup batasan penelitian pada hubungan kinerja karyawan di Departemen Akuntansi dan Treasury PT Semen Tonasa meliputi Locus of Control Internal maupun Eksternal dan penerapan lima prinsip Good Corporate Governance dalam kegitaan operasional perusahaan sehari-hari tiap karyawan.

1.6 Sistematika Penelitian Untuk membantu memperjelas arah pandangan serta tujuan penulisan sistematikanya adalah: BAB I PENDAHULUAN Bab pertama dari skripsi ini menguraikan secara singkat mengenai isi skripsi yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup batasan penelitian dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab kedua ini memaparkan tinjauan teori dan konsep, tinjauan empirik, kerangka pemikiran dan hipotesis yang telah diperoleh melalui studi pustaka dari berbagai literatur yang berkaitan dengan masalah penelitian yang telah ditetapkan. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ketiga ini diuraikan berbagai hal, diantaranya rancangan penelitian, tempat dan waktu, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, variable penelitian dan definisi oprasional, instrumen penelitian dan analisis data. Yang akan digunakan dalam landasan pembahasan dan pemecahan masalah. Bab IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Berisi tentang profil sejarah PT. Semen Tonasa, visi dan misi, dan tugas dan tanggungjawab serta tujuan Departemen Akuntansi dan Treasury.

BAB V ANALISIS DATA Dalam bab ini diuraikan tentang deskripsi obyek penelitian, analisis hasil penelitian, dan pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan. BAB VI PENUTUP Bab terakhir merupakan bagian penutup, yang berisi kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan, keterbatasan penelitian, serta saran untuk penelitian mendatang

BAB VI PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap data yang dikumpulkan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan berikut ini: 1. Terdapat hubungan yang signifikan dari variabel locus of control internal (X1) terhadap kinerja karyawan (Y). hal ini didasarkan pada analisis kuantitatif dimana menghasilkan koefisien korelasi baik yaitu 0,736 pada variansi hubungan 52,8%. Maka hipotesis pertama diterima dan searah dengan rumusan masalah pertama dan sejalan dengan penelitian yang dilakukan Soraya Eka (2010) maupun Abdulloh (2006). 2. Terdapat hubungan signifikan penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance terhadap kinerja karyawan kearah positif di departemen akuntansi PT Semen Tonasa. Ini dilihat pada analisis kuantitatif dengan melihat koefisien korelasi bagus yaitu 0,739 pada variansi hubungan 52,3%. Maka hipotesis kedua diterima dan sesuai dengan rumusan masalah kedua dan sejalan dengan penelitian yang dilakukan Ayu Andira (2012) serta Ristifani (2009). 3. Terdapat Pengaruh signifikan antara Locus of Control Karyawan dengan penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance terhadap kinerja karyawan. Hal ini didasarkan pada analisis kuantitatif koefisien korelasi baik yaitu 0,846 pada variansi antar Locus of Control karyawan, dan prinsip-prinsip Good Corporate Governance secara bersama-sama mampu mempengaruhi perubahan 69,7% pada variabel kinerja karyawan. 61

Begitu juga dalam data sekunder diperoleh kinerja karyawan secara individu berupa kondite karyawan yaitu sebesar 77,6 poin. Sedangkan kinerja secara kelompok menghasilkan pencapaian Indikator Kinerja Kunci atau KPI (key performance indicator) hasilnya melebihi target, maka hipotesis tiga dapat diterima dan searah dengan rumusan masalah ketiga. hal mendukung peneitian terdahulu yang diangkat sebagai dasar penelitian yaitu Soraya Eka (2010) dan Ayu Andira (2012). 5.2 Keterbatasan Penelitian Peneliti menyadari bahwa penelitian ini tidak lepas dari berbagai keterbatasan yang mungkin dapat berpengaruh terhadap hasil penelitian yang diperoleh. Adapun keterbatasan-keterbatasan sebagai berikut: 1. Hasil penelitian ini menggunakan sampel hanya terbatas pada karyawan Departemen Akuntansi dan Treasury PT. Semen Tonasa, di Pangkep. Kemungkinan adanya perbedaan hasil penelitian dan penarikan kesimpulan dapat saja terjadi apabila penelitian dilakukan pada objek penelitian yang berbeda. 2. Dalam penelitian ini hanya melihat secara umum tiap variabel-variabel yang dijadikan penelitian tidak melihat secara dimensi variabel. 3. Hasil penellitian ini sudah diperkuat dengan bukti sekunder akan tetapi peneliti hanya membandingkan secara langsung tanpa menganalisis lebih mendalam karena terbatas pada waktu dan pengetahuan. 5.3 Saran-saran Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan dalam penelitian ini, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut.

1. Untuk peneliti selanjutnya, sebaiknya memperluas objek penelitian yang tidak terbatas pada satu perusahan sehingga bisa didapat keragaman kesimpulan dalam mengambil penelitian dan kesimpulan dengan variabel yang sama. 2. Sebaiknya untuk penelitian selanjutnya menggunakan observasi atau pengamatan langsung kepada objek. 3. Penelitian ini perlu dikembangkan lebih jauh lagi untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, yaitu dengan mengubah variabel umum ke dimensi variabel.