81 area dilakukan berulang sejumlah sejumlah slip karyawan dan dosen yang dicetak.keterlambatan juga terjadi pada saat membuat laporan atau daftar pot

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA AKMI BATURAJA

Racang Bangun Sistem Informasi Inventaris Laboratorium AMIK AKMI Baturaja RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTARIS LABORATORIUM AMIK AKMI BATURAJA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN KULIAH BERBASIS CLIENT-SERVER PADA AKMI BATURAJA

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS LAN PADA AKMI BATURAJA. M. Romzi Dosen Tetap AMIK AKMI Baturaja

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN PADA AKMI BATURAJA. Muhammad Romzi

BAB III LANDASAN TEORI. saling berinteraksi, saling tergantung satu dengan yang lain dan terpadu.

BAB I PENDAHULUAN. PT. Ayoe Indotama Textile adalah sebuah perusahaan tekstil yang

Rancangan Sistem Informasi Pegawai AKMI Baturaja

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan Kota Bandung yang bertugas melengkapi semua kebutuhan yang

BAB III LANDASAN TEORI

ARTIKEL TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI PERSEWAAN KENDARAAN PADA CV. PESONA RENT CAR SEMARANG.

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI INVENTARIS LABORATORIUM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Aplikasi Berbasis Web untuk Penggajian dan Pengupahan serta Perhitungan PPh Pasal 21 pada PT XYZ

APLIKASI PENGGAJIAN KARYAWAN TETAP DAN PERHITUNGAN PPH PASAL 21 BERBASIS WEB

BAB III LANDASAN TEORI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI PENGGAJIAN KARYAWAN TETAP DAN PERHITUNGAN PPH PASAL 21 BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DI PT AUSTRAL BYNA MUARA TEWEH KALIMANTAN TENGAH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Masalah. Koperasi merupakan suatu wadah yang dapat membantu masyarakat terutama

BAB I PENDAHULUAN PD.BANK PERKREDITAN RAKYAT KOTA BANDUNG. instansi yang bergerak di bidang jasa penyimpanan dan peminjaman uang atau kredit.

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI DOSEN PENGAMPU PADA AMIK AKMI BATURAJA

BAB II LANDASAN TEORI

Rancang Bangun Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

ABSTRAK. Kata Kunci: penggajian, pembagian Shift, seleksi. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. pekerjaan, baik yang sifatnya rutinitas maupun tidak rutinitas. Kemajuan

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Penggajian. yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.

Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pada PT. Eagle Indo Pharma

6 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Apotek Century Jalan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kramat Jati merupakan suatu

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah PT. Royal Abadi Sejahtera

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN BERKAS USUL KENAIKAN PANGKAT PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEGAWAI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI SUMATERA SELATAN ZURAIDAH ZANIAL MAZALISA ABSTRAK

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Hasibuan (2003), Sumber Daya Manusia (SDM) adalah

Sistem Informasi Penggajian pada PT. Nubika Jaya

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

APLIKASI PENERIMAAN BIAYA PENDIDIKAN MAHASISWA DI STMIK IKMI CIREBON. ===================Anna Sovyana Ramadhan 1, Kaslani 2 ===================

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA PT. SINAR JAYA SEMARANG

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA TK-SD BRUDER NUSA INDAH PONTIANAK

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. JASNITA TELEKOMINDO DENGAN MENGGUNAKAN

DIREKTORI PERGURUAN TINGGI SWASTA WILAYAH II

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUKU CADANG PADA DEPARTEMEN UTILITY SPINNING PT. BATAMTEX Ida Riyana*, Agung Budi Prasetijo**, R.

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa kelurahan, dan setiap bulannya masing-masing kelurahan wajib

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SISTEM INFORMASI PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DI BADAN ARSIP DAERAH SUMATERA SELATAN DI PALEMBANG MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Politeknik Telkom Bandung merupakan salah satu politeknik yang berada. naungan YPT (Yayasan Pensiun Telkom).

PROGRAM APLIKASI PENGOLAHAN DATA SISWA DI SMK MERDEKA BANDUNG ABSTRAK

KATA PENGANTAR. 1. Kedua orangtua yang tiada hentinya memberikan dukungan yang luar biasa baik secara moril ataupun materi.

BAB I PENDAHULUAN. mungkin. Karyawan merupakan salah satu faktor produksi dalam instansi Kementerian Agama

BAB I 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Gudang Royal Abadi

Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pada PT. ABS Labelindo

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I Pendahuluan Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

SISTEM INFORMASI DATA GURU SE-KABUPATEN KARO PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARO. Dibuat Oleh: David Super Natanail Ginting 1A112034

ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Nawawi (2001) ada tiga pengertiansumber dayamanusia yaitu :

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM KOPERASI BANK SUMSEL BABEL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Rancang Bangun Sistem Aplikasi Penjualan Pada Muria Jaya Phone Kudus

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Namun, tidak hanya pada gaji saja yang penting sehingga diberikan

SISTEM INFORMASI PELAYANAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL PADA BP3MD PROVINSI SUMATERA SELATAN

ABSTRAK. vii. Kata kunci: absensi, gaji, pajak penghasilan pasal 21, penilaian kinerja, sistem pendukung keputusan. Universitas Kristen Maranatha

Pandu Wijaya Jurusan Manajemen informatika Politeknik PalComTech Palembang. Abstrak

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN SUKU CADANG MOBIL BERBASIS LOCAL AREA NETWORK (LAN) PADA CV. INDOPRIMA TRANSPORTASI SERVICE BONTANG

SUB SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATAPENJAJAGAN KENAIKAN GAJI BERKALA(KGB)PADA BAGIAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA TASIKMALAYA ABSTRACT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU SMU NEGERI 1 CIKAMPEK

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv. SURAT PERNYATAAN... v. MOTTO DAN PERSEMBAHAN...

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY

SISTEM INFORMASI REKENING PELANGGAN PDAM (Studi Kasus di PDAM Tirta Rangga Cabang Jalancagak Kabupaten Subang)

Perancangan Sistem Informasi Absensi Guru/Staf pada Yayasan Pesantren Modern Adnan

BAB I PENDAHULUAN. tidak lepas dari pesatnya perkembangan teknologi komputer, karena komputer

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PERPUSTAKAAN PADA YAYASAN BADAN PERGURUAN INDONESIA. Oleh : Feri Firmansyah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.4 Latar Belakang. Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat

BAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan

VOL 6. NO 1. DESEMBER 2O15

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI HARGA PANGAN POKOK PADA KANTOR KETAHANAN PANGAN KOTA LUBUKLINGGAU

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI. terbagi atas beberapa tahap yaitu: perancangan basis data secara konseptual, logis dan fisis.

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA CV. KIDANG MAS KENDAL

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.

Transkripsi:

80 Aplikasi Perhitungan Pajak dan Gaji pada AKMI Baturaja Muhammad Romzi Abstract- Bureau of Public Administration and Finance AKMI Balfour (BAUK) is an agency under the coordination of the two auxiliary director (Pudir II) One of the tasks of this agency is to calculate and pay salaries to teachers (lecturers) and academic staff (employees). The amount of salary paid is equal to the basic salary and allowances as well as other additional reduced to pieces, such as tax cuts listed in the salary slip. Calculation of salaries and tax calculations using Microsoft Excel application, a spreadsheet (sheet) for one month's salary and a worksheet for calculating income tax employees. With the increasing number of teachers and education personnel in AKMI Balfour, then the way these calculations are no longer effective. This study is intended to make tax calculation and payroll applications, to be more effective in generating payroll calculation, manufacture payslips and calculate the amount of tax for each employee and lecturer. The method used in this study using a linear sequential method is a method of system development based on the stages of development. Applications created using Microsoft Visual FoxPro programming. Intisari-Biro Administrasi Umum dan Keuangan AKMI Baturaja (BAUK) adalah biro yang berada dibawah kordinasi pembantu direktur dua (Pudir II) Salah satu tugas dari biro ini yaitu menghitung dan membayarkan gaji kepada pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan (karyawan). Besaran gaji yang dibayarkan adalah sebesar gaji pokok dan tunjangan serta tambahan lainnya dikurangi dengan potongan-potongan, seperti potongan pajak yang tercantum dalam slip gaji. Perhitungan gaji dan perhitungan pajak menggunakan aplikasi microsoft excel, satu lembar kerja (sheet) untuk satu bulan gaji dan satu lembar kerja untuk perhitungan pajak penghasilan karyawan. Dosen, Program Studi Manajemen Informatika AKMI Baturaja, Jln. A. Yani. No. 26 A. Baturaja 32113 INDONESIA (tlp: 035-326169; fax: 035-326169; e-mail: ujromzi@yahoo.co.id) 1 Seiring meningkatnya jumlah pendidik dan tenaga kependidikan di AKMI Baturaja, maka cara perhitungan tersebut sudah tidak efektif lagi. Penelitian ini dimaksudkan untuk membuat aplikasi perhitungan pajak dan gaji, agar lebih efektif dalam menghasilkan perhitungan gaji, pembuatan slip gaji serta menghitung jumlah pajak untuk masing-masing karyawan dan dosen. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode sekuensial linier yang merupakan metode pengembangan sistem berdasarkan tahapan-tahapan pengembangan. Aplikasi dibuat dengan menggunakan pemrograman microsoft visual foxpro Kata Kunci: Aplikasi, pajak, gaji, visual foxpro9 1. PENDAHULUAN Biro Administrasi Umum dan Keuangan AKMI Baturaja (BAUK) adalah biro yang berada dibawah kordinasi pembantu direktur dua (Pudir II) Salah satu tugas dari biro ini yaitu menghitung dan membayarkan gaji kepada pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan (karyawan). Besaran gaji yang dibayarkan adalah sebesar gaji pokok dan tunjangan serta tambahan lainnya dikurangi dengan potongan-potongan, seperti potongan pajak yang tercantum dalam slip gaji. Perhitungan gaji dan perhitungan pajak menggunakan aplikasi microsoft excel, satu lembar kerja (sheet) untuk satu bulan gaji dan satu lembar kerja untuk perhitungan pajak penghasilan karyawan. Seiring meningkatnya jumlah pendidik dan tenaga kependidikan di AKMI Baturaja, maka cara perhitungan tersebut sudah tidak efektif lagi, dikarenakan banyak file excel yang dihasilkan, dan juga pengerjaan yang berulang ulang, seperti: input data yang sama yang jarang berubah: seperti gaji pokok, tunjangan, dan potongan-potongan. Selain itu juga lambat dalam membuat dan mencetak slip gaji. Slip gaji dicetak dengan cara memblok bagian yang akan dicetak (print area) pada setiap slip gaji. Print

81 area dilakukan berulang sejumlah sejumlah slip karyawan dan dosen yang dicetak.keterlambatan juga terjadi pada saat membuat laporan atau daftar potongan pajak penghasilan. Keterlambatan dikarenakan input data PTKP (penghasilan tidak kena pajak) dilakukan secara berulang dan manual berdasarkan daftar besaran PTKP. Selain terlambat dalam membuat daftar potongan pajak, terjadi juga kesalahan dalam input PTKP sehingga menghasilkan laporan yang tidak valid. Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui peraturan No. 1 / PMK.0/16 pasal 1, menetapkan besaran PTKP sebagai berikut: (1) Rp54.000.000,00 (lima puluh empat juta rupiah) untuk diri Wajib Pajak orang pribadi, (2) Rp4.500.000,00 (empat juta lima ratus ribu rupiah) tambahan untuk Wajib Pajak yang kawin, (3) Rp54.000.000,00 (lima puluh empat juta rupiah) tambahan untuk seorang isteri yang penghasilannya digabung dengan penghasilan suami sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat 1 UndangUndang Nomor Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 08, (4) Rp4.500.000,00 (empat juta lima ratus ribu rupiah) tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat, yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banyak 3 (tiga) orang untuk setiap keluarga [1]. Gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, umumnya gaji diberikan secara tetap perbulan[2]. Tenaga kependidikan dan pendidik berhak memperoleh penghasilan dan jaminan sosial, berdasarkan UU Sisdiknas no. th. 03pasal 40, yang berbunyi Pendidik dan tenaga kependidikan berhak memperoleh: (1) penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan memadai, (2) penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja, (3) pembinaan karier sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas, (4) perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil kekayaan intelektual, (5) kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas pendidikan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas[3]. Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan prosedur ini adalah sistem akuntansi.sistem ini didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian dan buku besar.dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk tujuan tertentu.contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan ini misalnya adalah sistem komputer yang didefinisikan sebagai kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak.informasi adalah data yang telah diolah atau diproses sehingga mempunyai arti bagi penerimanya sehingga dapat untuk menentukan keputusan pada setiap tingkatan manajemen[4]. Visual FoxPro merupakan perangkat lunak pengolah data yang dilengkapi dengan bahasa pemrograman yang bekerja pada sistem operasi windows. Visual FoxPro mendukung pemrograman berorientasi objek disamping kemampuan pemrograman procedural yang tetap diperthankan. Saat ini Visual FoxPro telah mencapai versi 9 yang memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan produk desktop dan client/server serta dapat membangun aplikasi yang berbasis web[5]. MySQL merupakan Database Management System (DBMS) Open Source yang dibuat dan dikembangkan di Swedia oleh David Axmark, Allan Larsson dan Michael Monty Widenius pada tahun 1980-an. MySQL dapat bekerja secara fleksibel pada sejumlah sistem operasi, diantaranya sistem operasi windows[6]. Informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan

82 kebutuhan seseorang di dalam suatu organisasi atau perusahaan []. Sistem Informasi adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi[8]. Gambar 1. Waterfall Model Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan aplikasi perhitungan pajak dan gaji yang diharapkan dapat mempermudah pengolahan data pajak dan gaji dilingkungan AKMI Baturaja. 2. Tabel 1. Kebutuhan Aplikasi Berdasarkan Unit Kerja METODE PENELITIAN Pembuatan aplikasi menggunakan model pengembangan waterfall, sebuah model pengembangan perangkat lunak sekuensial linier dan sistematik dengan beberapa tahapan, yaitu: (1) tahap analisis, tahap ini adalah tahap menganalisis dan mengumpulkan kebutuhan sistem yang sesuai dengan kebutuhan atau sesuai dengan bisnis proses yang ada, (2) tahap desain, adalah tahap menterjemahkan kebutuhan sistem yang diperoleh dari tahap sebelumnya (tahap analisis). Pada tahap ini dibuat rancangan struktur data, arsitektur sistem, desain interface serta algoritma, (3) Coding, adalah tahap menterjemahkan desain menjadi kode-kode program yang dapat dimengerti oleh komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu, (4) Testing adalah tahap pengujian terhadap kode program, untuk memastikan seluruh pernyataan ditulis dengan benar, serta menemukan kesalahan penulisan atau kesalahan logika program, (5) Maintenance adalah proses pemeliharaan terhadap program, seiring dengan dengan kebutuhan pengguna atau kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak, terkadang program yang dihasilkan harus mengalami beberapa penyesuaian atau perubahan. Secara skematik waterfall model dapat digambarkan seperti gambar 1. 2.1 Kebutuhan Sistem Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang dilakukan, diperoleh kebutuhan terhadap aplikasi perhitungan pajak dan gaji seperti pada tabel 1. No. Unit Kerja 1. BAAK 2. Kepegawaian 3. BAUK 4. Pudir II 5. Pendidik dan Tenaga kependidikan Kebutuhan Sistem Dapat memasukkan rekap data jumlah mengajar pendidik, rekap data pengawas ujian, rekap data piket petugas. Input data pendidik dan tenaga kependidikan, masa kerja dan golongan, status, jumlah tanggungan Aplikasi dapat menghitung besaran gaji dan pajak, berdasarkan rekap data jumlah mengajar pendidik, rekap data pengawas ujian, rekap data piket petugas, jumlah tanggungan. dapat cetak slip gaji dan laporan potongan pajak. Memperoleh laporan pengeluaran dana untuk gaji dan pajak Memperoleh slip gaji tepat waktu 2.2 RancanganDFD Konteks Diagram konteks merupakan gambaran dari suatu sistem yang terdapat dalam suatu organisasi yang menunjukan batasan sistem, entity luar yang berintegrasi dengan sistem secara umum mengalir diantara entity dan sistem.

83 DFD merupakan peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja antar dari dan kemana data mengalir seta menyimpannya[9]. DFD terdiri dari: (1) DFD context level. DFD context level atau context diagram, merupakan DFD pertama dalam proses bisnis. Context diagram menunjukkan semua proses bisnis dalam satu proses tunggal (proses 0) serta menunjukkan semua entitas luar yang menerima informasi dari atau memberikan informasi ke sistem. (2) DFD Levelled, DFD Levelled adalah bagian-bagian DFD yang menggambarkan sistem jaringan kerja antara fungsi yang terhubung satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data. DFD Levelled terdiri dari: (a) Level 0 diagrams, menunjukkan semua proses utama yang menyusun keseluruhan sistem, menunjukkan komponen internal dari proses 0 dan menunjukkan bagaimana proses-proses utama direlasikan menggunakan data flow. Pada level ini juga ditunjukkan bagaimana proses-proses utama terhubung dengan entitas eksternal serta adanya tambahan data store. (b) Level 1 diagrams, pada umumnya diagram level 1 diciptakan dari setiap proses utama dari level 0 yang menunjukkan proses-proses internal yang menyusun setiap proses-proses utama dalam level 0, sekaligus menunjukkan bagaimana informasi berpindah dari satu proses ke proses lainnya. (c) Level 2 Diagrams, menunjukkan semua proses yang menyusun sebuah proses pada level satu. Ada kemungkinan bias saja penyusunan DFD tidak mencapai level dua. Simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram adalah sebagai berikut: Gambar 2. Simbol DFD Diagram konteks dari sistem yang akan dibangun adalah seperti gambar 2 dibawah ini. Gambar 3. Diagram Konteks Sistem 2.3 RancanganDFD Level 0 Data flow diagram level 0 merupakan penjelasan rinci proses-proses yang terjadi antara entity yang merupakan pengembangan dari diagram konteks untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3 berikut :

84 Gambar 4. DFD Level 0 2.4 Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan gambaran yang membentuk hubungan relasi logika antara data atau file-file dari program aplikasi yang dirancang. ERD berisikan komponen-komponen entitas dan himpunan relasi yang dilengkapi dengan attributattribut yang mempresentasikan seluruh fakta yang dapat ditinjau. didefinisikan dalam lingkungan pemakai dalam konteks sistem yang telah dibuat. (2) Relasi(Relationship) Relasi adalah suatu asosiasi antara dua tabel atau lebih. Relasi terdiri dari (a) Relasi Satu ke Satu (One-to-One Relationship) adalah suatu hubungan dimana entitas pertama hanya mempunyai 1 hubungan pada entitas kedua. Hubungan ini dinotasikan dengan 1 ke 1 atau 1 : 1 (b) Relasi Satu ke Banyak (One-to-Many Relationship) adalah suatu hubungan dimana satu entitas pertama bisa mempunyai banyak hubungan pada entitas kedua. Hubungan ini dinotasikan dengan 1 ke M atau 1 : M (c) Relasi Banyak ke Satu (Many-to-One Relationship) adalah suatu hubungan dimana banyak entitas pertama bisa mempunyai satu hubungan pada entitas kedua. (d) Relasi Banyak ke Banyak Many-to-Many Relationship) adalah setiap entitas pertama dapat mempunyai banyak hubungan pada entitas yang kedua, begitu juga sebaliknya, setiap entitas yang kedua bisa memiliki banyak hubungan pada entitas pertama. Hubungan ini dinotasikan dengan M ke M atau M:M. ER-Diagram dari aplikasi perhitungan pajak dan gaji seperti gambar 6. Gambar 5. Simbol ERD Kegunaan masing-masing simbol adalah: (1) Entitas (Entity) adalah objek data prinsip tentang informasi yang dikumpulkan. Suatu obyek yang dapat

85 Idjafung Jafung 2 35 Tabel 5. Struktur Tabel JabStruk Idstruk Jabatan 2 35 Tabel 6. Struktur Tabel GolDos Idgol Tmtgol Maskergol Tjgol Gambar 6.E-R Diagram Idjafung Tmtjaf Maskerjaf Tjjaf Tabel 2. Struktur Tabel Dosen date 35 1 25 8 Tabel 3. Struktur Tabel Golongan Idgol Pangkat Golongan 2 15 5 Tabel 4. Struktur Tabel Jafung 2 Tabel. Struktur Tabel JafDos 2.5 Rancangan Database Pada proses rancangan database, terdapat beberapa tabel yang dihasilkan. Tabel tersebut meliputi tabel dosen/karyawan, tabel jabatan, tabel golongan, tabel gaji, dan tabel ptkp. Berikut ini merupakan struktur dari masing-masing tabel. Nama Sex Tlahir TgLahir Agama 2 Tabel 8. Struktur Tabel TjAnak JmlAnak Tunjangan Tabel 9. Struktur Tabel GjLain HPa HAjar HUjiTa HUjiMg HPbTa HPbMg HPbAkad HLain

86 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel. Struktur Tabel GjPotongan PotWajib PotSukarela PotBank PotArisan PotPPh21 Tabel 11. Struktur Tabel PTKP Status Ptkp Uraian Aplikasi perhitungan pajak dan gaji dibuat menggunakan pemrograman Visual FoxPro 9.0 dan MySQL sever versi 5. Visual FoxPro 9.0 digunakan untuk membuat interfaceinput-output aplikasi, sedangan MySQL versi 5 sebagai database managemen system untuk menyimpan seluruh data gaji dan pajak. 3.1 User Interface Aplikasi Berikut beberapa contoh interface aplikasi perhitungan pajak dan gaji pada AKMI Baturaja. 3 Tabel 11. Struktur Tabel Gaji NIK Pangat JStru Jafung Gapok TJabatan TAnak TMasker TAhli TFung HAjr Haws HPbbTa HPbbMg HUTa HUMg HAkade HLain PBank PWajib PSuk PArisan Plain Pph Gambar.Form Entry Data Pendidik Gambar 8.Form Data PTKP

8 dan penguji laporan, honor pembimbing akademik dan sejumlah honor lainnya. Potongan meliputi potongan bank, koperasi, pajak penghasilan. Setelah seluruh komponen gaji, tunjangan serta potongan dimasukkan (kecuali potongan pph), maka langkah selanjutnya adalah perhitungan pajak penghasilan. Gambar 9.Form Data PTKP Gambar.Form Data Tunjangan 3.2 Cara Kerja Aplikasi 3.2.1 Perhitungan Gaji Form gaji pokok digunakan untuk menginputkan gaji pokok untuk masing-masing pendidik dan tenaga kependidikan, besaran gaji pokok telah ditentukan dan disesuaikan dengan masa kerja pendidik maupun tenaga kependidikan. Setelah gaji pokok diinputkan, selanjutnya adalah menginputkan data tunjangan dari masing-masing pendidik dan tenaga kependidikan. Tunjangan meliputi tunjangan jabatan, tunjangan anak, tunjangangan masa kerja, tunjangan ahli, tunjangan fungsional, seluruh tunjangan yang telah diinput akan dijumlahkan. Selain tunjangan, penambah gaji dapat berupa kelebihan mengajar, honor mengawas ujian, honor pembimbing Gambar 11.Contoh Slip Gaji 3.2.2 Perhitungan PPh 21 Karyawan Perhitungan PPh 21 karyawan mengacu kepada penghasilan tidak kena pajak (PTKP).Karyawan yang dikenakan PPh 21, apabila penghasilannya melewati batas PTKP.Besaran PTKP seperti pada tabel 2. TABEL 2 Besaran PTKP 1.Wajib Pajak Tidak Kawin (TK) Uraian Status Wajib Pajak TK0 Tanggungan 1 TK1 Tanggungan 2 TK2 PTKP 54.000.000,58.500.000,63.000.000,-

88 Tanggungan 3 TK3 2. Wajib Pajak Kawin WP Kawin K0 Tanggungan 1 K1 Tanggungan 2 K2 Tanggungan 3 K3 3. Wajib Pajak Kawin (Istri+Suami) WP Kawin K/I/0 Tanggungan 1 K/I/1 Tanggungan 2 K/I/2 Tanggungan 3 K/I/3 6.500.000,58.500.000,63.000.000,6.500.000,2.000.000,112.500.000,11.000.000,121.500.000,126.000.000,- Hasil pemotongan PPh 21 akan dijadikan potongan gaji, dan akan direkap melalui aplikasi e-spt PPh selanjutnya dilaporkan ke kantor pajak. Berikut contoh perhitungan PTKP. Gambar 12. Contoh Tampilan PTKP 4. KESIMPULAN Perhitungan gaji harus dilakukan dengan teliti, untuk menghasilkan laporan atau slip gaji yang akurat, begitu juga dalam menghitung pajak. Pada sistem yang lama kemungkinan untuk salah dalam menentukan potongan pajak dapat terjadi, dikarenakan cara besaran PTKP diinput secara berulang setiap kali akan menghitung besaran pajak. Diharapkan dengan menggunakan aplikasi ini, kesalahan dapat diminimalisir, sehingga dapat menghasilkan perhitungan yang akurat dan juga dapat menyajikan laporan gaji lebih cepat. 5. UCAPAN TERIMAKASIH Terimakasih kami ucapkan kepada Pudir 2, bagian keuangan dan kepegawaian, yang telah turut membantu dalam kelancaran pembuatan aplikasi, dan juga terimakasih kepada tim LPPM AKMI Baturaja yang berkenan mempublikasikan penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA [1] Penyesuaian Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak, Peraturan Menteri Keuangan RI No. 1/PMK.0/16 [2] Mulyadi. 01. Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Salemba Jakarta [3] Sistem Pendidikan Nasional. UU RI No. Th. 03 [4] Jogiyanto, H.M. 03. Sistem Teknologi Informasi. Andi, Yogyakarta [5] Martina Inge, (03), 36 Jam Belajar Komputer Visual Foxpro 6.0, Elexmedia Jakarta [6] Tommy, (08), Tip dan Trik Profesional MySQL 5, Elexmedia Jakarta [] Kadir, Abdul, (08) Dasar Perancangan & Implementasi, Andi, Yogyakarta [8] Kurniawati, Deborah & Edy Prayitno; Pengantar Sistem Informasi, Mahameru, Yogyakarta, 09. [9] Oetomo Budi Sutedjo, (02), Perencanaan & Pembangunan Sistem Informasi.Andi, Yogyakarta. SARAN Aplikasi perhitungan gaji dan pajak dapat membantu pengerjaan bagian keuangan.agar kinerja aplikasi dapat lebih baik maka diperlukan juga ketelitian dari operator pada saat entry data, guna menghindari ketidak akuratan hasil perhitungan.

89