KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA STRATEGI PENGANGGARAN KEGIATAN TIM TERPADU DAN RENCANA AKSI PENANGANAN KONFLIK SOSIAL Drs. Indra Baskoro, M.Si Sekeretaris Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH TAHUN 2015
SINKRONISASI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PERENCANAAN PENGANGGARAN RPJMD RKPD KUA & PPAS APBD
SINKRONISASI KEBIJAKAN PEMDA DGN KEBIJAKAN PEMERINTAH RPJPD Diacu RPJPN 5 tahun Renstra SKPD Renja SKPD pedoman pedoman diacu 1 tahun 1 tahun 20 tahun 20 tahun KUA dijabarkan RPJMD RKPD pedoman 5 tahun Diserasikan dg 1 tahun 1 tahun Musrenbang PPAS Diperhatikan pedoman 5 tahun Dibahas bersama DPRD RPJMN RKP dijabarkan pedoman diacu 5 tahun 1 tahun Renstra K/L Renja K/L pedoman NOTA KESEPAKATAN PIMPINAN DPRD DGN KDH RKA-SKPD PERDA APBD dievaluasi PEDOMAN PENYUSUNAN RKA-SKPD TAPD RAPERDA APBD Dibahas dan disetujui oleh DPRD KUA = Kebijakan umum anggaran PPAS = Prioritas pagu anggaran sementara TAPD = Tim anggaran pemda RKA-SKPD= Rencana kerja dan anggaran satuan kerja perangkat daerah
KEUANGAN DAERAH semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang AZAZ UMUM APBD 1. Disusun sesuai kebutuhan dan penyelenggaraan pemerintah daerah 2. Berpedoman pada RKPD dalam rangka Mewujudkan Pelayanan Kepada Masyarakat 3. Mempunyai fungsi Otorisasi, perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi, dan stabilisasi 4. Ditetapkan dengan PERDA APBD
STRUKTUR APBD A P B D PENDAPATAN BELANJA PEMBIAYAAN PAD Pajak Daerah Retribusi Daerah Hsl Pengelolaan Keyaan yg Dipisahkan Lain lain PAD yg Sah DANA PERIMBANGAN DBH DAU DAK LAIN 2 PD YG SAH Hibah Bantuan Keuangan Dana Darurat Dana Penyesuain Belanja Tdk Langsung B. Pegawai B. Bunga B. Subsidi B. Hibah B. Bantuan Sosial B. Bagi Hasil B. Bantuan Keuangan B. Tidak Terduga Belanja Langsung B. Pegawai B. Barang & Jasa B. Modal Penerimaan Pembiayaan SiLPA Pencairan d. cadangan Penj yang dipisahkan Penerimaan pinjaman Penerimaan kembali pemberian pinjaman Penerimaan piutang Penerimaan Pembiayaan Pembentukan dana cadangan Penyertaan modal Pembayaran hutang Pemberian pinjaman
TIM TERPADU PENANGANAN KONFLIK SOSIAL Pelaksanaan koordinasi penanganan konflik dibentuk TIM TERPADU TINGKAT NASIONAL; TIM TERPADU TINGKAT PROVINSI;DAN TIM TERPADU TINGKAT KABUPATEN/KOTA.
Tugas Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Tingkat Provinsi menyusun Rencana Aksi Terpadu Penanganan Konflik Sosial tingkat Provinsi; mengoordinasikan, mengarahkan, mengendalikan, dan mengawasi penanganan konflik dalam skala Provinsi; memberikan informasi kepada publik tentang terjadinya konflik dan upaya penanganannya; melakukan upaya pencegahan melalui sistem peringatan dini; merespon secara cepat dan menyelesaikan secara damai semua permasalahan yang berpotensi menimbulkan konflik;dan membantu upaya penanganan pengungsi dan pemulihan pascakonflik yang meliputi rekonsiliasi, rehabilitasi, dan rekonstruksi. Tugas Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Tingkat Kab/Kota menyusun Rencana Aksi Terpadu Penanganan Konflik Sosial tingkat Kabupaten/Kota; mengoordinasikan, mengarahkan, mengendalikan, dan mengawasi penanganan konflik dalam skala Kabupaten/Kota; memberikan informasi kepada publik tentang terjadinya konflik dan upaya penanganannya; melakukan upaya pencegahan melalui sistem peringatan dini; merespon secara cepat dan menyelesaikan secara damai semua permasalahan yang berpotensi menimbulkan konflik; dan membantu upaya penanganan pengungsi dan pemulihan pascakonflik yang meliputi rekonsiliasi, rehabilitasi, dan rekonstruksi.
PELAKSANAAN PENANGANAN KONFLIK SOSIAL (KOORDINATOR KESBANGPOL) Kegiatan Rencana Aksi Terpadu Penanganan Konflik Sosial Pencegahan Konflik (Prog/Keg) Penghentian Konflik (BTT) Pemulihan Pascakonflik (setelah APBD ditetapkan BTT Prog/Keg)
PENGANGGARAN DANA PENANGANAN KONFLIK Penanganan Konflik Pencegahan SKPD Kesbangpol / Teknis Lainnya Belanja Langsung Program Pemulihan Pascakonflik Kegiatan
Penanganan Konflik Penghentian Konflik Rekonsiliasi Pascakonflik APBD Belanja Tdk Langsung BTT BUD SKPD
Tata Cara Pelaksanaan, Penatausahaan, dan Pertanggungjawaban Belanja Tidak Terduga KEPALA DAERAH (1) Penetapan status keadaan konflik dan kegiatan yang akan didanai dari belanja tidak terduga Menyusun RKB KEPALA SKPD KESBANGPOL/ ( 2) KEPALA SKPD (6) BERKENAAN (8) (7) BENDAHARA (3) KESBANGPOL/ SKPD BERKENAAN (3) SKPD Kesbangpol/SKPD teknis paling lambat 1 hari mengajukan RKB Penghentian Konflik & Rekonsiliasi Pasca Konflik pada BUD/PPKD BUD mencairkan dana paling lambat 1 hari kerja terhitung sejak diterimanya RKB pencairan dana mekanisme TU kepala SKPD Kesbangpol/SKPD teknis bertanggungjawab secara fisik dan keuangan kepada PPKD dengan melampirkan bukti-bukti pengeluaran yang sah dan lengkap Pertanggungjawaban (8) (6) Belanja Tidak Terduga (5) PPKD (BUD) (4) RKB
TEKNIS PENGANGGARAN PASCA KONFLIK DALAM APBD 1. Sebelum Penetapan APBD RKA-SKPD APBD DPA 2. Setelah Penetapan APBD RKA-SKPD PERKADA PERUBAHAN PENJABARAN APBD DPA 1. Menggunakan BTT Pergeseran ke Belanja Prog dan Kegiatan SKPD Terkait 2. Menggunakan dana hasil rasionalisasi/penjadwalan ulang program dan kegiatan yg krg prioritas
S E K I A N dan TERIMA KASIH