PENGARUH HARGA JUAL, PROMOSI DAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PP. SETIA KAWAN DI PURWOKERTO

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH VARIABEL PROMOTION MIX TERHADAP VOLUME PENJUALAN DI UD. ADHI JAYA SURABAYA SKRIPSI

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para

PENGARUH PRODUK DAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA UD. EKA JAYA DI SURABAYA. Oleh Melvin Pristyo

BAB II LANDASAN TEORI. menurut para ahli adalah sebagai berikut :

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN DISTRIBUSI TERHADAPPENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN BAKERY LARAS DI SURAKARTA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, LOKASI, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PRODUK GARMEN DI PT. JAYA ASRI GARMINDO KARANGANYAR ABSTRACT

PENGARUH STRATEGI MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PT. FRISIAN FLAG INDONESIA DI SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA DEALER SAKAT MOTOR WONOGIRI SKRIPSI SKRIPSI

APAKAH PEMASARAN ITU?

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP HASIL PENJUALAN PERUSAHAAN ETHREE SHOES Bernard Suryadi Halim

BAB 1 PENDAHULUAN. dari berbagai kondisi yang berbeda. Perubahan harga jual ditentukan oleh keadaan

ANALISIS PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN PENERBIT DAN PERCETAKAN CV. MUTIARA DI SRAGEN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENJUALAN KAYU DI KOPERASI GRAHA MANDIRI SENTAUSA DI KABUPATEN BATANG

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

ANALISIS PENGARUH PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT HERBAL UD. TAZAKKA SUKOHARJO

ANALISIS PENGARUH KEMASAN, PROMOSI PRODUK, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENGARUH KEPUTUSAN MEMBELI JAJANAN KHAS OLEH-OLEH KOTA KEDIRI

Oleh : Hari Winarto STRATEGI PEMASARAN. Hari Winarto

Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang

ANALISIS PENGARUH HARGA, KERAGAMAN PRODUK DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Produk adalah penawaran nyata perusahaan pada dasarnya mereknya dan

PENGARUH PROMOSI DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI PERUMAHAN PT. BINA SARANA RESIDENCE

PENGARUH SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PERCETAKAN BUKU CV. BIMA JAYA DI SURAKARTA

PENGARUH PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP PENJUALAN PADA PT. GALANG BUANA SEJATI RAYA

BAURAN PEMASARAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA TOKO LISARI POSO. Holmes Rolandy Kapuy *) ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini mengalami kemunduran dibandingkan dengan

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan globalisasi yang disertai pertumbuhan perdagangan domestik dan

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENGGUNAKAN TABUNGAN PADA PD. BPR BANK DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENGAMBIL KREDIT PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) GENTENG DI GENTENG BANYUWANGI

Majalah Ilmiah DIAN ILMU Vol. 10 No.1 Oktober

BAB I PENDAHULUAN. serta mampu mengatasi tantangan dari para pesaing terutama dalam bidang

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SIRUP ABC DI JATEN KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PELAKSANAAN DISTRIBUSI GUNA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN (Studi pada CV Percetakan Putri Mandiri Surabaya) Ach.

ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

Pengaruh Biaya Periklanan, Biaya Direct Marketing, Dan Biaya Promosi Penjualan Terhadap Nilai Penjualan Tiket Pada Bali Zoo Park Di Singapadu Gianyar

II. LANDASAN TEORI. Menurut Basu Swasstha DH dan Ibnu Sukotjo (2002:179) pemasaran adalah:

ANALISIS ASPEK MARKETING. Business Plan Template

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 KEBIJAKAN BAURAN PEMASARAN PADA SUPERMARKET KAISAR CABANG SIANTAN DI PONTIANAK

BAB II KERANGKA TEORITIS. Pemasaran adalah proses sosial dan dengan proses itu individu dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,

BAB II LANDASAN TEORITIS. Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar

24 Jurnal Sangkareang Mataram ISSN No

BAB I PENDAHULUAN. merupakan jawaban produsen satu satunya dalam hal memenuhi tantangan. Dalam persaingan

LANDASAN TEORI. konsumen untuk mendapatkan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan

(Studi Kasus di Taman Wisata Goa Maharani Paciran Lamongan) Oleh: M. Nadhor, SE ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN POLIS ASURANSI AXA MANDIRI DI KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

HUBUNGAN BAURAN PEMASARAN DENGAN VOLUME PENJUALAN DI PASAR MALAM NGARSOPURA SURAKARTA. Oleh: ENY KUSTIYAH & IRAWAN Universitas Islam Batik Surakarta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STRATEGI PEMASARAN DALAM PERSAINGAN BISNIS FOFON JASMAN S1 TI 2H STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

PENGARUH STRATEGI PEMASARAN (PROMOTION MIX) IKLAN TERHADAP PENINGKATAN PENGGUNA JASA LAYANAN PERIKLANAN DI PT RADIO INDAH ASRI SRAGEN

ANALISIS PENGARUH PROMOSI DAN INOVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BATIK BUNGO PADA RUMAH BATIK VINTO MUARA BUNGO

BAB II LANDASAN TEORI. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Maka diperlukan adanya

Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Samarinda. Indonesia. ABSTRAKSI

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH SIKAP DAN MINAT TERHADAP KEPUTUSAN BERWISATA DI PANTAI RANDUSANGA INDAH KABUPATEN BREBES. Iskandar 1. Abstrak

ANALISIS PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK AQUA

ANALISIS ASPEK MARKETING

ANALISIS PENGEMBANGAN PRODUK ROTI ( MODEL, CITA RASA, KUALITAS ) TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN MANDALA BAKERY DI SURABAYA

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta)

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERUPUK MEREK "USAHA" DI SURABAYA SKRIPSI

PENGARUH HARGA DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN DI PT. WICAKSANA OVERSEAS INTERNASIONAL Tbk. SURABAYA TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Seminar Nasional IENACO 2015 ISSN: HUBUNGAN BAURAN PEMASARAN DENGAN VOLUME PENJUALAN DI PASAR MALAM NGARSOPURA SURAKARTA

II. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di

BAB I PENDAHULUAN. di bidang ekonomi, sosial dan politik. Hal ini tentunya juga akan

EFEKTIVITAS PROMOSI ONLINE DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PENETAPAN HARGA, BIAYA SALURAN DISTRIBUSI DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PADA HONDA VARIO CM JAYA MOTOR PECANGAAN JEPARA TAHUN

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA CV. PERKASA JAYA DI NGAWI

ANALISIS BAURAN PEMASARAN YANG MEMPENGARUHI VOLUME PENJUALAN PRODUK PENUTUP GALON PADA CV SUBUR JAYA DI MAKASSAR

PENGARUH ADVERTISING DAN PENGEMBANGAN PRODUK TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT. MANDALA CAHAYA SENTOSA SIDOARJO

ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PELAYANAN, DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HOTEL SYARIAH (STUDI PADA PELANGGAN HOTEL SYARIAH DI SURAKARTA)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. turut menentukan kelangsungan hidup bagi suatu perusahaan sebab. bahaya kebangkrutan. Dalam memasarkan barang yang dihasilkan oleh

PENGARUH BIAYA DISTRIBUSI DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Tasikmalaya)

PELATIHAN MANAJEMEN PEMASARAN BAGI PENGUSAHA INDUSTRI KECIL KERUPUK LABU DI KECAMATAN MATUR, KABUPATEN AGAM, PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. merombak kehidupan perekonomian ke arah yang lebih maju. Hal ini dapat. terjual namun terlalu sedikit konsumen yang membeli.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual,

ANALISIS PENGARUH VARIABEL MARKETING MIX TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT. DANLIRIS DI SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan secara profesional sesuai dengan bidangnya masing-masing.

ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG. (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya tujuan utama dari sebuah perusahaan ialah

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAJAR DALAM MEMILIH LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA

Arrizal dan Syafrizal 2

BAB II KERANGKA TEORI. Teori adalah kaidah yang mendasari suatu gejala yang sudah melalui

Transkripsi:

PENGARUH HARGA JUAL, PROMOSI DAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PP. SETIA KAWAN DI PURWOKERTO Oleh: Pikir Wisnu Wijayanto STMIK Amikom Purwokerto Abstract The purposes of this research area to know the influence of selling price has the most influence to the selling volume in Setia Kawan Plastic Company Purwokerto. The research method that is used is study case with double linier regression analysis tools and elasticity coefficient. For testing the first hypothesis that said the price selling, promotion, and distribution have the meaning influence to selling volume is used double linear price has the most influence to selling volume is compared with promotion and distribution, is used elasticity analysis. Based on the research s result and data analysis, it can be concluded that selling price variable, promotion, and distribution have the meaning influence to selling volume in Setia Kawan Plastic Company Purwokerto. Keywords: selling price, promotion, distribution, and selling volume A. PENDAHULUAN Perusahaan didirikan sebagai organisasi yang profit oriented yaitu memperoleh laba sebanyak-banyaknya untuk membiayai operasi perusahaan dan mempertahankan kelangsungan hidupnya (continuitas usaha) serta mampu mengembangkan usahanya (expansi) dalam lingkungan yang dinamis dan kompetitif. Untuk mencapai laba atau keuntungan yang optimal, maka volume penjualan perusahaan harus maksimal. Dalam mewujudkan volume penjualan yang maksimal, maka ada berbagai faktor (variable) yang berpengaruh, antara lain adalah kemampuan dalam memperhitungkan harga jual yang sesuai dengan kondisi perekonomian masyarakat tanpa mengabaikan kondisi keuangan atau modal itu sendiri, penentuan kebijakan promosi yang tepat dan kemampuan perusahaan dalam menentukan distribusi yang efektif dan efesien dari waktu ke waktu dan dari berbagai kondisi yang berbeda. Jurnal Pro Bisnis Vol. 2 No. 1 Februari 2009 1

Strategi penetapan harga yang tepat dengan tetap mempertahankan kualitas yang ditawarkan merupakan langkah awal yang baik untuk memperoleh pangsa pasar yang ditergetkan. Di samping itu promosi gencar melalui berbagai media komunikasi dan event-event tertentu mutlak diperlukan sebagai usaha mengenalkan produk perusahaan dan merangsang masyarakat sebagai konsumen pontensial untuk membeli dan menggunakan produk perusahaan yang dipromosikan tersebut. Agar konsumen mudah untuk memperoleh (mendapatkan) produk yang dibutuhkannya, maka distribusi merupakan sesuatu kegiatan pemasaran yang urgent sebagai penghubung antara produsen dan konsumen. Penentuan harga jual produk, promosi dan distribusi dalam pelaksanaan operasi perusahaan sangat diperlukan bagi tercapainya tujuan perusahaan, karena hal ini akan mempunyai hubungan langsung dengan naik turunnya volume penjualan yang selanjutnya berpengaruh terhadap laba atau keuntungan perusahaan. Kesalahan dalam penentuan harga jual, promosi dan distribusi akan berakibat fatal, karena dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan dan perusahaan tidak mempunyai kemampuan untuk membiayai operasi usahanya sehingga continuitas perusahaan terancam. Perusahaan Plastik Setia Kawan sebagai perusahaan perorangan memproduksi berbagai jenis plastic, dengan daerah pemasaran meliputi daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat menyadari arti pentingnya penentuan harga jual produk, kegiatan promosi dan penentuan kebijakan distribusi dalam usaha mendongkrak volume penjualan sebagai jalan pencapaian tujuan perusahaan, yaitu memperoleh tingkat laba yang optimal. Namun demikian, bukanlah hal yang mudah untuk mengkombinasikan ketiga variabel tersebut dalam situasi dan kondisi yang dinamis dan kompetitif. Dari hal-hal tersebut di atas serta mengingat betapa pentingnya pengaruh harga jual, promosi dan distribusi terhadap volume penjualan di dalam suatu perusahaan, penulis tertarik untuk menelitinya. Penelitian ini merupakan studi khusus pada PP. Setia. Penelitian dilaksanakan pada PP. Setia. Alat analisis yang digunakan regresi linier berganda dan elastisitas regresi Jurnal Pro Bisnis Vol. 2 No. 1 Februari 2009 2

B. PEMBAHASAN 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan dari badan usaha untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, serta berkembang dan meraih keuntungan yang diharapkan. Ada beberapa definisi pemasaran yang dikemukakan oleh ahli ekonomi, seperti : a. Pemasaran adalah system keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa agar dapat memuaskan pembeli yang ada maupun pembeli potensial (Swastha, 1990). b. Pemasaran adalah proses social dan manajerial dimana seseorang/kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai-nilai (Kotler, 1992). Pemasaran merupakan faktor yang penting dalam suatu perusahaan yang menghasilkan produk/jasa. Philip Kotler mendefinisikan konsep pemasaran sebagai berikut : Konsep pemasaran suatu orientasi penjulan yang menganut pandangan bahwa kunci untuk mencapai tujuan oragnisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar, sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan serta lebih efektif dan efesien dibandingkan para pesaing (Kotler, 1990). 2. Pengertian Harga Dan Tujuan Penetapan Harga Beberapa pengertian harga secara teoritis adalah sebagai berikut : Harga adalah suatu barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah uang dimana berdasar nilai tersebut dimana seseorang atau perusahaan bersedia menanggung segala resiko dalam menentukannya. Tujuan penetapan harga pada dasarnya tidak hanya untuk meningkatkan penjualan dan laba saja, tetapi juga untuk mempertahankan dan mengembangkan market share yang berkaitan dengan tujuan jangka panjang perusahaan. Pada dasarnya tujuan penetapan harga produk/jasa adalah (Basu Swastha, 1990): a. Meningkatkan penjualan b. Memperthankan dan memperbaiki market share Jurnal Pro Bisnis Vol. 2 No. 1 Februari 2009 3

c. Mencapai target pengembalian investasi d. Stabilitas harga e. Memperoleh laba maksimal 3. Prosedur Penetapan Harga Di dalam penentuan harga perusahaan harus mengetahui lebih dahulu bentuk umum dari fungsi permintaannya. Hal ini berarti perusahaan harus memperkirakan unit produk yang diharapkan dapat dijual pada harga tertentu. Masalah prosedur penetapan harga tidak semua perusahaan menggunakan prosedur yang sama. Prosedur penetapan harga ini meliputi 5 tahap, yaitu (Swastha, 1990): a. Mengestimasikan permintaan untuk barang tersebut b. Mengetahui lebih dahulu reaksi dalam saingan c. Menentukan market share yang dapt diharapkan d. Memilih strategi harga untuk mencapai target pasar e. Mempertimbangkan politik pemasaran perusahaan. 4. Pengertian Saluran Distribusi Kebanyakan produsen menggunakan perantara untuk menyalurkan produk mereka ke pasar. Penggunaan perantara merupakan hasil dari efesiensi yang lebih besar dalam menyediakan produk ke pasar sasaran melalui kontak, pengalaman, spesialisasi dan skala operasi mereka. Perantara bisaanya menawarkan lebih daripada yang dapat dicapai sendiri oleh perusahaan. Beberapa pengertian tentang saluran distribusi secara teoritis adalah: Saluran distribusi adalah suatu perangkat yang saling tergantung dalam menyediakan satu produk atau jasa untuk digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna bisnis (Koter, 1992). 5. Fungsi Saluran Distribusi Dan Jumlah Tingkat Saluran Anggota saluran pemasaran melaksanakan berbagai fungsi penting. Ada yang membantu menyelesaikan transaksi: Jurnal Pro Bisnis Vol. 2 No. 1 Februari 2009 4

a. Informasi b. Promosi c. Kontak d. Penyesuaian e. Negosiasi Saluran distribusi yang lain membantu melengkapi transaksi: a. Distribusi fisik b. Dukungan keuangan c. Mengambil resiko Jumlah tingkat saluran: Saluran distribusi dapat digambarkan oleh jumlah tingkat saluran yang terlibat, setiap laporan pemasaran yang melaksanakan semacam tugas dalam membawa produk dan kepemilikannya lebih dekat pada pembeli akhir adalah tingkat saluran. Kita menggunakan jumlah tingkat perantara untuk menyatakan panjang suatu saluran. 6. Promotional Mix Promotional mix adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variable periklanan, personal selling dan alat promosi lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai program penjualan (Swastha, 1992). Kita dapat melihat bahwa definisi tersebut tidak menyebutkan secara jelas beberapa variable promotional mix selain periklanan dan personal selling. Pada pokoknya, variable promotional mix itu ada empat: periklanan, promosi penjualan, personal selling dan publisitas. Perusahaan dalam menjalankan kegiatan promosi bisaanya mendasarkan pada tujuan-tujuan antara lain: a. Modifikasi tingkah laku b. Memberitahu c. Membujuk d. Mengingatkan Menentukan variable promotional mix yang paling tepat merupakan tugas yang sulit dalam manajemen pemasaran. Ada beberapa faktor yang Jurnal Pro Bisnis Vol. 2 No. 1 Februari 2009 5

mempengaruhi kombinasi terbaik dalam variable-variabel promotional mix, antara lain: a. Jumlah dana b. Sifat pasar c. Tahap dalam siklus kehidupan barang 7. Penentuan Besar Dana Untuk Promosi Salah satu masalah pemasaran yang cukup sulit adalah penetapan penyediaan biaya promosi yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Di bawah ini akan ada empat cara umum untuk menetapkan biaya untuk kegiatan promosi, yakni: a. Perbandingan dengan penjualan b. Tugas c. Sasaran d. Mengikuti jejak pesaing 8. Pengaruh Usaha Perusahaan Dan Saingan Terhadap Volume Penjualan Umumnya dianggap bahwa semakin besar usaha-usaha yang dikeluarkan dalam marketing mix untuk penawaran yang ada, akan semakin besar pula penjualannya. Sebagi contoh, semakin banyak biaya periklanan, kunjungan penjualan, semakin rendah tingkat harga dan semakin tinggi tingkat kualitasnya, maka akan semakin besar volume penjualannya. Tentu saja ada beberapa pembatasan yang perlu diketahui. Faktor-faktor pembatasan tersebut adalah (Swastha dan Irwan, 1990: 36): a. Adanya saingan yang dapat menghambat kemajuan perusahaan untuk meningkatkan volume penjualan b. Efektivitas keputusan-keputusan marketing mix, dibandingkan dengan perusahaan saingan, dapat meningkatkan volume penjualan Bagaimanapun, presentase yang lebih besar dari penjualan total perusahaan akan bertambah dengan adanya usaha marketing mix yang lebih besar. Pada faktor pembatas yang kedua sangat berkaitan dengan marketing share. Jurnal Pro Bisnis Vol. 2 No. 1 Februari 2009 6

Tingkat usaha marketing mix yang dilakukan perusahaan mencerminkan luas market share yang dimilikinya. 9. Analisis Regresi Linier Berganda Dari perhitungan statistik dengan bantuan software SPSS 11.0 for Windows maka didapat persamaan regresi sebagai berikut: Y = -4404770 + 8331,898X 1 + 2,784X 2 + 1.886X 3 Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan beberapa hal : a. Nilai konstanta sebesar -4404770 yang berarti bila harga produk (X 1 ), biaya promosi (X 2 ) dan biaya distribusi (X 3 ) sebesar nol atau tidak ada, maka PP. Setia Kawan Purwokerto akan kehilangan kesempatan untuk menjual sebesar Rp 4.404.770,00. b. Koefesien b 1 sebesar 833,89 yang berarti faktor harga mempunyai pengaruh positif terhadap volume penjualan pada PP. Setia Kawan Purwokerto, atau secara fungsional dapat dikatakan jika harga ditingkatkan sebesar satu rupiah maka dapat meningkatkan volume penjualan pada PP. Setia Kawan Purwokerto sebesar Rp 8.331,89 dengan menganggap faktor lain tetap. c. Koefesien b 2 sebesar 2,784 yang berarti faktor biaya proosi mempunyai pengaruh positif terhadap volume penjualan pada PP. Setia Kawan Purwokerto atau secara fungsional dapat dikatakan jika biaya promosi ditingktatkan sebesar satu rupiah, maka volume penjualan pada PP. Setia Kawan Purwokerto sebesar Rp 2,784 dengan menganggap faktor lain tetap. d. Koefesien b 3 sebesar 1,886 yang berarti faktor biaya distribusi mempunyai pengaruh positif terhadap volume penjualan pada PP. Setia Kawan Purwokertoatau secara fungsional dapat dikatakan jika biaya distribusi ditingkatkan sebesar satu rupiah, maka dapat meningkatkan volume penjualan pada PP. Setia Kawan Purwokerto sebesar Rp 1,886 dengan menganggap faktor lain tetap. Jurnal Pro Bisnis Vol. 2 No. 1 Februari 2009 7

10. Koefesien Determinan Melalui perhitungan statistik diperoleh nilai koefesien detrminasi (R 2 ) sebesar 0,78, artinya adalah bahwa 78% naik turunnya volume penjualan pada PP. Setia Kawan Purwokerto dipengaruhi oleh harga jual, biaya promosi dan biaya distribusi, sedangkan sisanya sebesar 22% diengaruhi oleh variable-variabel lain yang tidak diteliti. 11. Analisis Pengaruh Secara Bersama (Uji F) Dari hasil perhitungan dengan tingkat kesalahan ( ) = 0,05 diperoleh nilai F hitung sebesar 19,44 sedangkan F table sebesar 4,26. karena nilai > maka Ho ditolak, atau dengan kata lain Ha diterima. Dengan demikian hipotesis pertama yang menyatakan bahwa harga, biaya promosi dan biaya distribusi mempunyai pengaruh yang berarti terhadap volume penjualan pada PP. Setia Kawan Purwokerto, diterima. 12. Analisis Pengaruh Secara Parsial (Uji t) Untuk mengetahui pengaruh harga dan biaya promosi terhadap volume penjualan pada PP. Setia Kawan Purwokerto secara parsial digunakan uji t. dari hasil analisis dengan menggunakan tingkat kesalahan ( ) = 0,05 dan degree of freedom (n-k) diketahui nilai t tabel sebesar ± 2,262, dari hasil perhitungan diperoleh: a. t hitung variable harga sebesar 3,147 (nilai t hitung > t tabel ). b. t hitung variabel biaya promosi sebesar 2,766 (nilai t hitung > t tabel ). c. t hitung variabel biaya distribusi sebesar 2,753 (nilai t hitung > t tabel ). Karena semua nilai t hitung untuk masing-masing variabel lebih besar dari niai t tabel maka secara parsial, variabel harga, biaya promosi dan biaya distribusi mempunyai pengaruh yang berarti terhadap volume penjualan pada PP. Setia Kawan Purwokerto. Jurnal Pro Bisnis Vol. 2 No. 1 Februari 2009 8

13. Analisis Elastisitas Dari hasil elastisitas diperoleh nilai elastisitas koefesien regresi variabel harga (E 1 ) sebesar 0,597. nilai elastisitas koefesien regresi variabel biaya promosi (E 2 ) sebesar 0,247 dan nilai elastisitas variabel biaya distribusi (E 3 ) sebesar 0,186. Dari ketiga nilai elastisitas tersebut, nilai ealstisitas variabel harga lebih besar daripada biaya distribusi dan biaya promosi (E 1 > E 2 > E 3 ), artinya variabel harga lebih menentukan volume penjualan disbanding dengan variabel biaya promosi dan biaya distribusi. Dengan demikian hipotesis kedua yang menyatakan variabel harga merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap volume penjualan pada PP. Setia Kawan Purwokerto dibandingkan dengan biaya promosi dan biaya distribusi, diterima. C. PENUTUP Harga, promosi dan distribusi baik secara simultan maupun parsial mempunyai pengaruh yang berarti terhadap volume penjualan pada PP. Setia Kawan Purwokerto. Hal ini dibuktikan dari hasil perhitugan ujif dan uji t, dimana diperoleh nilai F hitung sebesar 19,44 sedangkan nilai F table sebesar 4,26, jadi F hitung (19,44) > F table (4,26). Dari perhitungan uji t diperoleh nilai t hitung variabel harga sebesar 3,147, nilai t hitung varibel biaya promosi sebesar 2,766 dan nilai t hitung variabel biaya distribusi sebesar 2,573, sedangkan nilai t table sebesar ± 2,262. dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa variabel harga jual, promosi dan distribusi mempunyai pengaruh yang berarti terhadap volume penjualan pada PP. Setia Kawan Purwokerto, diterima. Dari perhitungan elastisitas diperoleh nilai elastisitas variabel harga jual (E 1 ) sebesar 0,597. nilai elastisitas koefesien regresi variabel biaya promosi (E 2 ) sebesar 0,247 dan nilai elastisitas variabel biaya distribusi (E 3 ) sebesar 0,186. Dari ketiga nilai elastisitas tersebut, nilai ealstisitas variabel harga lebih besar daripada biaya distribusi dan biaya promosi (E 1 > E 2 > E 3 ), sehingga hipotesi kedua yang menyatakan bahwa harga jual memberikanpengaruh yang lebih berarti terhadap volume penjualan pada PP. Setia Kawan Purwokerto, diterima. Jurnal Pro Bisnis Vol. 2 No. 1 Februari 2009 9

Sebaiknya PP. Setia Kawan Purwokerto memperhatikan variabel-variabel yang mempengaruhi naik turunnya volume penjualan, antara lain adalah harga jual produk, promosi dan distribusi. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengkombinasikan tingkat harga yang tepat dengan biaya promosi dan distribusi tertentu, sehingga dapat diperoleh volume penjualan yang optimal. Hendaknya PP. Setia Kawan Purwokerto lebih memperhatikan dan menitikberatkan pada kebijakan mengenai penentuan tingkat harga, karena secara statistik terbukti variabel harga lebih berpengaruh terhadap peningkatan volume penjualan. Usaha yang bisa dilakukan antara lain adalah dengan mempertahankan harga jual produk dalam batas yang wajar dan penentuan tingkat harga jual yang tepat dalam memasuki daerah-daerah pemasaran baru. Jurnal Pro Bisnis Vol. 2 No. 1 Februari 2009 10

DAFTAR PUSTAKA Djarwanto dan Subagyo, 1996. Statistik Induktif, BPFE, Yogyakarta. Handoko, 1990, Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Keenam, BPFE, Yogyakarta. Kotler Philip, 1990. Manajemen Pemasaran, Erlangga, Jakarta. Kolter, Philip, 1992. Marketing Pemasaran, Erlangga, Jakarta. Manulang, 1991, Pengantar Ekonomi Perusahaan, Ghalia Indonesia, Jakarta. Mulyadi, 1999, Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian Biaya, Edisi Ketiga, BPFE, Yogyakarta. Munawir, 1990, Analisa Laporan Keuangan, Liberty, Yogyakarta. Shim dan Siegel, 2000, Budgeting Basic And Beyond, Prentice Hall, Inc., Budgeting, Erlangga, Jakarta. Suparmoko, 1991, Metode Penelitian Praktis, BPFE, Yogyakarta. Supranto, J., 1997, Statistik, Teori Dan Aplikasi Edisi Kelima Jilid 2., Erlangga, Jakarta. Swastha, Basu, 1992. Saluran Pemasaran, BPFE, Yogyakarta. Swastha, Basu, 1990. Manajemen Pemasaran Modern, BPFE, Yogyakarta. Jurnal Pro Bisnis Vol. 2 No. 1 Februari 2009 11