BUKU DATA STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN BULELENG TAHUN 2010

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI. Tabel SD-1 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama Tabel SD-2 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status... 1

BAB I. KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA

DATA MINIMAL YANG WAJIB DITUANGKAN DALAM DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

Daftar Tabel. halaman. Bab I Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya A. Lahan dan Hutan

SLHD Kabupaten Sinjai Tahun 2013 BUKU DATA I- 1

Daftar Tabel. Kualitas Air Rawa... I 28 Tabel SD-15. Kualitas Air Sumur... I 29

BUKU DATA STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SURABAYA 2012 DAFTAR TABEL

BUKU DATA STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN BULELENG TAHUN 2011

DAFTAR ISI. Kata Pengantar. Daftar Isi. Daftar Tabel. Daftar Gambar

Lampiran 1 Hasil analisa laboratorium terhadap konsentrasi zat pada WTH 1-4 jam dengan suplai udara 30 liter/menit

BAB I KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR: 429/ MENKES/ PER/ IV/ 2010 TANGGAL: 19 APRIL 2010 PERSYARATAN KUALITAS AIR MINUM

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG BAKU MUTU AIR LAUT

BUKU DATA STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN BANTUL TAHUN 2012

Lampiran 1. Kebutuhan air di kampus IPB Dramaga saat libur

KATA PENGANTAR. Bogor, 08 Desember 2015 Walikota Bogor, Dr. Bima Arya Sugiarto

Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 Tanggal 14 Desember Tentang Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air

FORMULIR ISIAN IZIN PEMBUANGAN LIMBAH CAIR KE LAUT. 1. Nama Pemohon : Jabatan : Alamat : Nomor Telepon/Fax. :...

LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT No Seri D

BAB VII KAWASAN LINDUNG DAN KAWASAN BUDIDAYA

PENENTUAN STATUS MUTU AIR

Daftar Isi. halaman Kata Pengantar... i Pendahuluan... iii Daftar Isi... ix Daftar Tabel... x Daftar Gambar... xiv

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR: 51 TAHUN 2004 TENTANG BAKU MUTU AIR LAUT MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

ph TSS mg/l 100 Sulfida mg/l 1 Amonia mg/l 5 Klor bebas mg/l 1 BOD mg/l 100 COD mg/l 200 Minyak lemak mg/l 15

LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT

TARIF LINGKUP AKREDITASI

LAMPIARAN : LAMPIRAN 1 ANALISA AIR DRAIN BIOFILTER

Peraturan Pemerintah RI No. 20 tahun 1990, tanggal 5 Juni 1990 Tentang Pengendalian Pencemaran Air

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TABALONG TAHUN 2011 NOMOR

TARIF LAYANAN JASA TEKNIS BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SAMARINDA

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kriteria mutu air berdasarkan kelas (PP Nomor 82 Tahun 2001) PARAMETER SATUAN KELAS I II III IV FISIKA

L A M P I R A N DAFTAR BAKU MUTU AIR LIMBAH

Geografi PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUN BERKELANJUTAN I. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013. A. Kerusakan Lingkungan Hidup

SNI butir A Air Minum Dalam Kemasan Bau, rasa SNI butir dari 12

NO SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO SERI. E

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1990 TENTANG PENGELOLAAN KAWASAN LINDUNG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN DHARMASRAYA TAHUN 2014

Tabel 24.1 Status Kualitas Air Sungai di Provinsi Jawa barat Tahun Frekuensi Sampling. 1 Sungai Ciliwung 6 5 memenuhi-cemar ringan

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERSYARATAN KUALITAS AIR MINUM. - Mg/l Skala NTU - - Skala TCU

BAB 5 RTRW KABUPATEN

BAKU MUTU LIMBAH CAIR UNTUK INDUSTRI PELAPISAN LOGAM

Keputusan Presiden No. 32 Tahun 1990 Tentang : Pengelolaan Kawasan Lindung

19 Oktober Ema Umilia

Lampiran 1. Gambar Lembar Pengamatan yang digunakan (Mckenzie & Yoshida 2009)

Lampiran 1 ph. Hasil seperti pada tabel berikut : Tabel 1 Hasil pengukuran ph sebelum dan sesudah elektrokoagulasi ph. Pengambilan Sampel 1 4,7 6,9

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2003 NOMOR : 6 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 6 TAHUN 2005 T E N T A N G

GUNAKAN KOP SURAT PERUSAHAAN FORMULIR PERMOHONAN IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE SUMBER AIR

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Dokumentasi Penelitian. Pengambilan Sampel Rhizophora apiculata. Dekstruksi Basah

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PERIZINAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT

BAB 7 Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Utara

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH BERUPA LABORATORIUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lampiran F - Kumpulan Data

EVALUASI KUALITAS AIR MINUM PADA HIPPAM DAN PDAM DI KOTA BATU

RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN NGAWI

Lampiran 1. Perhitungan Jumlah Zooplankton yang ditemukan. Jumlah Individu/l St 1 St 2 St 3 St 4 St 5

Tabel Lampiran 2. Sifat fisik dan kimia air permukaan

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 32 TAHUN 1990 TENTANG PENGELOLAAN KAWASAN LINDUNG

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN IV

Penataan Ruang. Kawasan Budidaya, Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya Pertanian

BAB IV TINJAUAN AIR BAKU

PEMERINTAH KOTA PASURUAN

PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG PROVINSI LAMPUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN,

PERATURAN MENTERI KESEHATAN Nomor : 416/MEN.KES/PER/IX/1990 Tentang Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air

Dasar Legalitas : UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG

STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA DENPASAR TAHUN 2008

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI. dengan fasilitas dan infrastruktur perkotaan yang sesuai dengan kegiatan ekonomi yang dilayaninya;

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

LAMPIRAN I CONTOH PETA RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH KABUPATEN L - 1

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner yang digunakan pada penelitian dampak pemupukan N dosis tinggi pada usahatani sayuran dataran tinggi.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 1997 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang menjadi kebutuhan dasar bagi

Denpasar, Desember Team Leader

PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI KABUPATEN SINJAI

RENCANA PENGELOLAAN SDA DAN LH DAS BARITO

LAMPIRAN I. No Jenis Parameter Satuan 1 Parameter yang berhubungan langsung dengan kesehatan

Kata Pengantar PEDOMAN PENYUSUNAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH 2013

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG BAKU MUTU LINGKUNGAN HIDUP DAN KRITERIA BAKU KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP

Dasar Legalitas : UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG

KATA PENGANTAR RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN PACITAN

: Pedoman Pembentukan Kelembagaan Lingkungan Hidup Daerah. KRITERIA FAKTOR TEKNIS BIDANG PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN. 40 Skor 70 Skor 100 Skor

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

Potensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi

LAMPIRAN A : KOMPILASI DATA KUESIONER. Tabel 1 Perhitungan Profil Sosial-Ekonomi

III. METODOLOGI PENELITIAN

PELAKSANAAN KEGIATAN BIDANG PENGENDALIAN KERUSAKAN PERAIRAN DARAT TAHUN 2015

Jenis pengujian atau sifat-sifat yang diukur

3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Letak Geografis

BUKU DATA STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam kegiatan seperti mandi, mencuci, dan minum. Tingkat. dimana saja karena bersih, praktis, dan aman.

Tabun 1990/ Tahun 1990/

Lampiran 1. Pengukuran Konsentrasi Logam Sebenarnya

I. PENDAHULUAN. sumber daya alam yang bersifat mengalir (flowing resources), sehingga

BAB I PENDAHULUAN Tujuan Penulisan Laporan

ABSTRAKSI DOKUMEN AMDAL

Contoh Makalah Penelitian Geografi MAKALAH PENELITIAN GEOGRAFI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA

Transkripsi:

BUKU DATA STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN BULELENG TAHUN 2010 PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG PROVINSI BALI vi

DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL BAB I... ii... iii KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA A. Sumber Daya Alam... I-1 B. Bencana Alam... I-22 BAB II TEKANAN TERHADAP LINGKUNGAN A. Demografi... II-1 B. Demografi Sosial... II-4 C. Sosial Ekonomi... II-9 D. Sumber Pencemaran... II-24 BAB III UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN A. Upaya Pengelolaan Lingkungan... III-1 i

DAFTAR TABEL Bab I Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya A. Lahan dan Hutan Tabel SD-1. Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama... I-1 Tabel SD-2. Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status... I-1 Tabel SD-3. Luas Kawasan Lindung Berdasarkan RTRW dan Tutupan Lahannya... I-2 Tabel SD-4. Luas Penutupan Lahan dalam Kawasan Hutan dan Luar Kawasan Hutan... I-5 Tabel SD-5. Luas Lahan Kritis... I-6 Tabel SD-5A. Evaluasi Kerusakan Tanah di Lahan Kering Akibat Erosi Air... I-6 Tabel SD-5B Evaluasi Kerusakan Tanah di Lahan Kering... I-7 Tabel SD-5C Evaluasi Kerusakan Tanah di Lahan Basah... I-7 Tabel SD-6. Perkiraan Luas Kerusakan Hutan menurut Penyebabnya. I-8 Tabel SD-7. Konversi Hutan menurut Peruntukan... I-8 Tabel SD-8. Luas Hutan Tanaman Industri... I-8 B. Keanekaragaman Hayati Tabel SD-9. Jumlah Spesies Flora dan Fauna yang Diketahui dan Dilindungi... I-9 Tabel SD-10. Keadaan Flora dan Fauna yang Dilindungi... I-9 C. Air Tabel SD-11. Inventarisasi Sungai... I-10 Tabel SD-12. Inventarisasi Danau/Waduk/Situ/Embung... I-12 Tabel SD-13. Kualitas Air Sungai... I-12 Tabel SD-14. Kualitas Air Danau/Situ/Embung... I-14 Tabel SD-15. Kualitas Air Sumur... I-15 D. Udara Tabel SD-16 Kualitas Udara Ambien... I-17 Tabel SD-17 Kualitas Air Hujan... I-18 E. Laut, Pesisir dan Pantai Tabel SD-18. Kualitas Air Laut... I-18 Tabel SD-19. Luas Tutupan dan Kondisi Terumbu Karang... I-19 Tabel SD-20. Luas dan Kerusakan Padang Lamun... I-20 Tabel SD-21. Luas dan Kerapatan Tutupan Mangrove... I-20 F. Iklim Tabel SD-22. Curah Hujan Rata-rata Bulanan... I-20 Tabel SD-23. Suhu Udara Rata-Rata Bulanan... I-21 G. Bencana Alam Tabel BA-1. Bencana Banjir, Korban, dan Kerugian... I-22 Tabel BA-1A Bencana Banir dan Jumlah Terkena Musibah... I-22 Tabel BA-2. Bencana Kekeringan, Luas, dan Kekeringan... I-23 ii

Bab II Tabel BA-3. Bencana Tanah Longsor, Korban, dan Kerugian... I-23 Tabel BA-4. Bencana Kebakaran Hutan/Lahan, Luas, dan Kerugian... I-24 Tabel BA-5. Bencana Alam Gempa Bumi, Korban, dan Kerugian... I-24 Tabel BA-5A. Bencana Gelombang Pasang, Korban, dan Kerugian... I-25 Tekanan Terhadap Lingkungan A. Kependudukan Tabel DE-1. Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Laju Pertumbuhan dan Kepadatan penduduk menurut Kecamatan... II-1 Tabel DE-2. Penduduk Laki-laki menurut Kecamatan, dan Golongan Umur... II-1 Tabel DE-3. Penduduk Perempuan menurut Kecamatan, dan Golongan Umur... II-2 Tabel DE-4. Migrasi Selama Hidup Menurut Jenis Kelamin... II-2 Tabel DE-5. Penduduk di Wilayah Pesisir dan Laut... II-3 Tabel DS-1. Penduduk Laki-laki Berusia 5-24 Tahun Menurut Golongan Umur dan Status Pendidikan... II-4 Tabel DS-2. Penduduk Perempuan Berusia 5-24 Tahun Menurut Golongan Umur dan Status Pendidikan... II-4 Tabel DS-3. Penduduk Laki-laki Berumur 5 Tahun Keatas Menurut Golongan Umur dan Pendidikan Tertinggi... II-5 Tabel DS-4. Penduduk Perempuan Berumur 5 Tahun Keatas Menurut Golongan Umur dan Pendidikan Tertinggi... II-6 Tabel DS-5. Jumlah Penduduk, Luas Daerah, Jumlah Sekolah Menurut Kecamatan dan Tingkat Pendidikan... II-6 Tabel DS-5A. Jumlah Penduduk, Luas Daerah, Jumlah Madrasah Menurut Kecamatan dan Tingkat Pendidikan... II-6 B. Permukiman Tabel SE-1. Jumlah Rumah Tangga Miskin... II-9 Tabel SE-2. Jumah Rumah Tangga menurut Lokasi Tempat Tinggal... II-9 Tabel SE-3. Jumlah Rumah Tangga dan Sumber Air Minum... II-10 Tabel SP-1. Jumlah Rumah Tangga dan menurut Cara Pembuangan Sampah... II-24 Tabel SP-2. Jumlah Rumah Tangga dan Fasilitas Tempat Buang Air Besar... II-24 Tabel SP-3. Jumlah Rumah Tangga Tanpa Tanki Septik... II-25 Tabel SP-4. Jumlah Rumah Tangga dan Perkiraan Timbulan Sampah per Hari... II-25 C. Kesehatan Tabel DS-6. Jumlah Pasangan Usia Subur, Jumlah Anak Lahir Hidup, dan Jumlah Anak Masih Hidup menurut Golongan Umur Ibu... Jumlah Kematian dalam Setahun Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin... II-7 Tabel DS-7. II-7 Tabel DS-7A Jumlah Kematian Penduduk Menurut Jenis Kelamin... II-7 Tabel DS-8. Jenis Penyakit Utama yang Diderita Penduduk... II-8 Tabel SP-5. Perkiraan Volume Limbah Padat dan Limbah Cair dari Rumah Sakit... II-26 D. Pertanian Tabel SE-4. Luas Lahan Sawah menurut Frekuensi Penanaman, dan Produksi per Hektar... II-10 Tabel SE-5. Produksi Tanaman Palawija menurut Jenis Tanaman... II-11 Tabel SE-6. Luas Lahan dan Produksi Perkebunan Besar dan Rakyat iii

menurut Jenis Tanaman... II-11 Tabel SE-6A. Luas Lahan dan Produksi Perkebunan Besar dan Rakyat menurut Jenis Tanaman Lainnya... II-12 Tabel SE-7. Penggunaan Pupuk untuk Tanaman Perkebunan menurut Jenis Pupuk... II-12 Tabel SE-8. Penggunaan Pupuk untuk Tanaman Padi dan Palawija menurut Jenis Pupuk... II-12 Tabel SE-9. Luas Perubahan Penggunaan Lahan Pertanian... II-13 Tabel SE-10. Jumlah Hewan Ternak menurut Jenis Ternak... II-13 Tabel SE-11. Jumlah Hewan Unggas menurut Jenis Unggas... II-13 Tabel SP-6. Perkiraan Emisi Gas Metan (CH 4 ) dari Lahan Sawah... II-26 Tabel SP-7. Perkiraan Emisi Gas Metan (CH 4 ) dari Kegiatan Peternakan... II-27 Tabel SP-7A. Perkiraan Emisi Gas Metan (CH 4 ) Hewan Ternak menurut Jenis Ternak... II-27 Tabel SP-7B. Perkiraan Emisi Gas Metan (CH 4 ) Hewan Unggas menurut Jenis Unggas... II-28 Tabel SP-8. Perkiraan Emisi Gas CO 2 dari Penggunaan Pupuk Urea... II-28 E. Industri Tabel SE-12. Jumlah Industri/Kegiatan Usaha Skala Menengah dan Besar... II-14 Tabel SE-13. Jumlah Industri/Kegiatan Usaha Skala Kecil... II-14 Tabel SP-9. Perkiraan Beban Limbah Cair dari Industri Skala Menengah dan Besar... II-29 Tabel SP-9A Perkiraan Kandungan Limbah Cair dari Industri Skala Menengah dan Besar... II-29 Tabel SP-10. Perkiraan Beban Emisi dari Industri Skala Kecil... II-29 F. Pertambangan Tabel SE-14 Tabel SE-15 G. Energi Tabel SE-16. Tabel SE-17. Tabel SE-18. Tabel SE-19. Tabel SP-11. Luas Areal dan Produksi Pertambangan menurut Jenis Bahan Galian... Luas Areal Pertambangan Rakyat menurut Jenis Bahan Galian... Jumlah Kendaraan Bermotor menurut Jenis Kendaraan dan Bahan Bakar yang Digunakan... Jumlah Stasiun Pompa Bensin Umum (SPBU) dan Ratarata Penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM)... Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk Sektor Industri menurut Jenis Bahan Bakar... Jumlah Rumah Tangga dan Penggunaan Bahan Bakar untuk Memasak... Perkiraan Emisi CO 2 dari Konsumsi Energi menurut Sektor Pengguna... II-16 II-16 II-16 II-17 II-17 II-18 II-30 H. Transportasi Tabel SE-20. Panjang Jalan menurut Kewenangan... II-18 Tabel SE-21. Sarana Terminal Kendaraan Penumpang Umum... II-19 Tabel SE-22. Sarana Pelabuhan Laut, Sungai, dan Danau... II-19 Tabel SE-23. Sarana Pelabuhan Udara... II-19 Tabel SP-12. Perkiraan Volume Limbah Padat dari Sarana Transportasi II-30 iv

I. Pariwisata Tabel SE-24. Lokasi Obyek Wisata, Jumlah Pengunjung, dan Luas Kawasan... II-20 Tabel SE-24A. Nama, Lokasi, dan Luas Kawasan Pariwisata... II-20 Tabel SE-25. Sarana Hotel/Penginapan, Jumlah Kamar, dan Tingkat Hunian... II-21 Tabel SP-13. Perkiraan Volume Limbah padat dari Obyek Wisata... II-30 Tabel SP-14. Perkiraan Beban Pencemaran Limbah Cair dan Volume Limbah Padat dari Hotel... II-31 J. Limbah B3 Tabel SP-15. Perusahaan Penghasil Limbah B3... II-34 Tabel SP-16. Perusahaan yang Mendapat Izin Mengelola Limbah B3... II-34 Tabel SP-17. Perusahaan yang Mendapat Izin Mengangkut Limbah B3.. II-35 Bab III Upaya Penglolaan Lingkungan A. Rehabilitasi Lingkungan Tabel UP-1. Rencana dan Realisasi Kegiatan Penghijauan... III-1 Tabel UP-2. Rencana dan Realisasi Kegiatan Reboisasi... III-1 Tabel UP-3. Kegiatan Fisik Lainnya... III-2 B. Pengawasan Amdal Tabel UP-4. Rekomendasi Amdal/UKL/UPL... III-2 Tabel UP-5. Pengawasan Pelaksanaan UKL/UPL... III-3 C. Penegakan Hukum Tabel UP-6. Pengaduan Masalah Lingkungan... III-3 Tabel UP-7. Status Pengaduan Masyarakat... III-4 D. Peran Serta Masyarakat Tabel UP-8. Jumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)... III-4 Tabel UP-9. Penerima Penghargaan Lingkungan... III-5 Tabel UP-10. Kegiatan Penyuluhan Lingkungan... III-5 Tabel UP-11. Kegiatan Fisik Perbaikan Kualitas Lingkungan Oleh Masyarakat... III-6 E. Kelembagaan Tabel UP-12. Produk Hukum Bidang Tata Ruang dan Pengelolaan Lingkungan Hidup... III-7 Tabel UP-13. Anggaran Pengelolaan Lingkungan Hidup... III-7 Tabel UP-14. Jumlah Personil Lembaga Pengelola Lingkungan Hidup menurut Tingkat Pendidikan... III-8 Tabel UP-15. Jumlah Staf Fungsional Bidang Lingkungan... III-8 v

BAB I KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA A. Sumber Daya Alam Tabel SD-1. Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama Tahun Data : 2009/2010 No Non Pertanian Sawah Lahan Kering Luas Lahan (Ha) Hutan*) Lainnya **) Jumlah 1 Gerokgak 0 683 7.476 1.374 25.840 264 35.637 2 Seririt 0 1.450 6.218 1.330 2.062 118 11.178 3 Busungbiu 0 958 6.026 5.313 7.284 81 19.662 4 Banjar 0 655 4.749 8.233 1.981 1.642 17.260 5 Sukasada 0 2.199 5.624 5.315 2.966 1.189 17.293 6 Buleleng 0 1.771 2.538 181 0 204 4.694 7 Sawan 0 2.737 1.803 2.444 2.007 261 9.252 8 Kecamatan Perkebunan Kubutambahan 0 547 6.164 3.405 911 797 11.824 9 Tejakula 0 0 5.465 2.472 1.630 201 9.768 Jumlah 0 10.913 46.150 30.067 44.681 4.777 136.588 *) Hutan Negara **) Pekarangan / permukiman dan lainnya Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Buleleng Tabel SD-2. Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status Tahun Data : 2009/2010 No. Fungsi Luas (Ha) (1) (2) (3) 1. Cagar Alam 1.004,47 2. Suaka Margasatwa 0 3. Taman Wisata 948,65 4. Taman Buru 0 5. Taman Nasional 12.814,89 6. Taman Hutan Raya 0 7 Hutan Lindung 31.936,32 8. Hutan Produksi *) 1.524,00 I - 1

Lanjutan Tabel SD-2 (1) (2) (3) 9 Hutan Produksi Terbatas 3.207,95 10. Hutan Produksi Konservasi 0 11. Hutan Kota 0 Jumlah Luas Hutan 51.436,21 *) Perubahan lahan perkebunan menjadi fungsi hutan Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Buleleng Tabel SD-3. Luas Kawasan Lindung berdasarkan RTRW dan Tutupan Lahannya Luas Tutupan Lahan (Ha) No Nama Kawasan Kawasan Area Tanah Badan Vegetasi (Ha) Terbangun Terbuka Air (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) I. Kawasan Lindung Kawasan A. Perlindungan Terhadap Kawasan Bawahannya 1 Kawasan Hutan Lindung 31.936,32 30.336,32 0 1.600 *) 0 2 Kawasan Bergambut 0 0 0 0 0 3 Kawasan Resapan Air 50.520 50.520 0 0 0 Jumlah 82.456,32 80.856,32 0 1.600 0 Kawasan B. Perlindungan Setempat 1 Sempadan Pantai 720 2 Sempadan Sungai 19.505 3 Kawasan Sekitar Danau atau Waduk 1.491,6 4 Ruang Terbuka Hijau Jumlah 21.716,60 Kawasan Suaka Alam, C. Pelestarian Alam dan Cagar Budaya 1 Kawasan Suaka Alam 14.768 2 Kawasan Suaka Laut dan Perairan Lainnya 3 Suaka Margasatwa dan Suaka Margasatwa Laut 4 Cagar Alam dan Cagar Alam Laut I - 2

Lanjutan Tabel SD-3 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 5 Kawasan Pantai Berhutan Bakau 6 Taman Nasional dan Taman 19.002,89 Nasional Laut 7 Taman Hutan Raya 8 Taman Wisata Alam dan Taman Wisata Alam Laut 1.491,16 D. E. 9 Kawasan Cagar Budaya dan Ilmu Pengetahuan 1,07 Jumlah 35.263,12 Kawasan Rawan Bencana 1 Kawasan Rawan 2 Tanah Longsor Kawasan Rawan Gelombang Pasang 33,5 km (3350 ha) Kawasan Rawan 3 525 Banjir Jumlah 3.875 Kawasan Lindung Geologi Kawasan Cagar 1 Alam Geologi Kawasan Keunikan i. Batuan dan Fosil 2 ii. iii. Kawasan Keunikan Bentang Alam Kawasan Keunikan Proses Geologi Jumlah Kawasan Rawan Bencana Alam Geologi i. ii. Kawasan Rawan Letusan Gunung Berapi Kawasan Rawan Gempa Bumi I - 3

Lanjutan Tabel SD-3 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Kawasan iii. Rawan Gerakan Tanah Kawasan iv. yang Terletak di Zona Patahan Aktif Kawasan v. Rawan Tsunami vi. Kawasan Rawan Abrasi Kawasan vii. Rawan Gas Beracun Jumlah Kawasan yang Memberikan 3 Perlindungan Terhadap Air Tanah Kawasan i. Imbuhan Air Tanah ii. Sempadan Mata Air Jumlah Jumlah F. Kawasan Lindung Lainnya 1 Cagar Biosfer 2 Ramsar 3 Taman Buru Kawasan 4 Perlindungan UPasma Nutfah Kawasan 5 pengungsian Satwa 6 Terumbu Karang Kawasan Koridor 7 bagi Jenis Satwa atau Biota Laut yang Dilindungi Jumlah Jumlah Total Kawasan Lindung 143.311,04 II Kawasan Budidaya Jumlah Total Kawasan Budidaya 106.013.33 *) Program Gerhan di kawasan lindung Sumber : Bappeda Kabupaten Buleleng I - 4

Tabel SD-4. Luas Penutupan Lahan dalam Kawasan Hutan dan Luar Kawasan Hutan KAWASAN HUTAN HUTAN TETAP NO KECAMATAN APL JUMLAH KSA- HPK JUMLAH HL HPT HP JUMLAH KPA (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1. Gerokgak a. Hutan 12815 17.392,04 3.022 1.337 34.566 34.566 b. Non Hutan c. Data tidak lengkap 2. Seririt a. Hutan - 4.078,67-187 4.266 4.266 b. Non Hutan c. Data tidak lengkap 3. Busungbiu a. Hutan - 2.918 - - 2.918 2.918 b. Non Hutan c. Data tidak lengkap 4. Banjar a. Hutan 1.089 1.212,24 - - 2.301,24 2.301,24 b. Non Hutan c. Data tidak lengkap 5. Sukasada a. Hutan 864 2.197,32 - - 3.061,32 3.061,32 b. Non Hutan c. Data tidak lengkap 6. Buleleng a. Hutan - - - - - b. Non Hutan c. Data tidak lengkap 7 Sawan a. Hutan - 1.709,5 - - 1.709,5 1.709,5 b. Non Hutan c. Data tidak lengkap 8. Kubutambahan a. Hutan - 984,15 - - 984,15 984,15 b. Non Hutan c. Data tidak lengkap 9. Tejakula a. Hutan - 1.444,40 186-1.630,40 1.630,40 b. Non Hutan I - 5

Lanjutan Tabel SD-4 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) c. Data tidak lengkap Jumlah 14.768 31.936,32 3.208 1.524 51.436,61 51.436 KSA-KPA : Kawasan Suaka Alam Kawasan Pelestarian Alam HL : Hutan Lindung. HPT : Hutan Produksi Terbatas. HP : Hutan Produksi HPK : Hutan Produksi yang dapat dikonservasi. APL : Area Penggunaan Lain Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Buleleng Tabel SD-5. Luas Lahan Kritis No. Kecamatan Luas (Ha)*) 1. Gerokgak 35.597,00 2. Seririt 10.779,00 3. Busungbiu 7.549,00 4. Banjar 13.742,00 5. Sukasada 7.466,00 6. Buleleng 0 7. Sawan 3.138,00 8. Kubutambahan 8.615,00 9. Tejakula 8.375,00 Jumlah 95.261,00 *) Mencakup semua lahan di dalam dan di luar kawasan hutan Sumber : Kabupaten Buleleng Dalam Angka Tahun 2009 Dinas Kehutanan dan Perkebunan Tabel SD-5 A. Evaluasi Kerusakan Tanah di Lahan Kering Akibat Erosi Air No. Tebal Tanah Ambang Kritis Erosi (PP 150/2000) (mm/10 tahun) Besaran erosi (mm/10 tahun) Melebihi/Tidak 1. < 20 cm - - - 2. 20 - < 50 cm - - - 3. 50 - <100 cm - - - 4. 100 150 cm - - - 5. > 150 cm - - - Keterangan Sumber : Tidak ada data : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Buleleng I - 6

Tabel SD-5 B. Evaluasi Kerusakan Tanah di Lahan Kering Ambang Kritis Erosi Hasil Parameter No. (PP 150/2000) Pengamatan Melebihi/Tidak 1. Ketebalan Solum < 20 cm - - 2. Kebatuan > 40% - - Permukaan 3. Komposisi Fraksi < 18% koloid - - > 80% pasir kuarsitik - - 4. Berat Isi > 1,4 g/cm 3 - - 5. Porositas Total < 30% ; >70% - - 6. Derajat Pelulusan < 0,7 cm/jam ; >8,0 - - Air cm/jam 7. ph (H 2 0) 1 : 2,5 < 4,5 ; > 8,0 - - 8. Daya Hantar > 4,0 mv - - Listrik/DHL 9. Redoks < 200 mv - - 10. Jumlah mikroba < 10 2 cfu/g tanah - - Tidak ada data Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Buleleng Tabel SD-5 C. Evaluasi Kerusakan Tanah di Lahan Basah Tahun Data: 2010 Ambang Kritis Erosi Hasil Parameter No. (PP 150/2000) Pengamatan *) (1) (2) (3) (4) (5) 1. Subsidensi Gambut di - - atas pasir kuarsa 2. Kedalaman lapisan berpirit dari permukaan tanah Kedalaman Air Tanah 3. dangkal Redoks untuk tanah 4. berpirit < 35 cm/tahun untuk ketebalan gambut > 3 m atau 10%/5 tahun untuk ketebalan gambut < 3 m < 25 cm dengan ph < 2,5 > 25 cm > - 100 mv - - - - - - Melebihi/ Tidak 5. Redoks untuk gambut > 200 mv - - 6. Derajat Pelulusan Air < 0,7 cm/jam ; >8,0 - - cm/jam 7. ph (H 2 0) 1 : 2,5 < 4,0 ; > 7,0 - - 8. Daya Hantar Listrik/DHL > 4,0 ms/cm - - 10. Jumlah mikroba < 10 2 cfu/g tanah - - Keterangan Sumber :*) Belum dilakukan pengamatan : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Buleleng I - 7

Tabel SD-6. Perkiraan Luas Kerusakan Hutan menurut Penyebabnya No. Penyebab Kerusakan Luas (Ha) 1. Kebakaran Hutan 0 2. Ladang Berpindah 0 3. Penebangan Liar 97,41 m 3 4. Perambahan Hutan 0 5. Lainnya (Lahan disertifikatkan oleh pihak lain) 0 Jumlah 97,41 m 3 Tidak ada kebakaran hutan, ladang berpindah dan perambahan hutan Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Buleleng Tabel SD-7. Konversi Hutan menurut Peruntukan No. Peruntukan Luas (Ha)*) 1. Pemukiman 0 2. Pertanian 0 3. Perkebunan 0 4. Industri 0 5. Pertambangan 0 6. Lainnya 0 Jumlah 0 *) Tidak ada konversi hutan di Kabupaten Buleleng Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Buleleng Tabel SD-8. Luas Hutan Tanaman Industri No. Kecamatan Luas (Ha)*) 1. Gerokgak 0 2. Seririt 0 3. Busungbiu 0 4. Banjar 0 5. Sukasada 0 6. Buleleng 0 7. Sawan 0 8. Kubutambahan 0 9. Tejakula 0 Jumlah 0 *) Tidak ada hutan tanaman industri di Kabupaten Buleleng Sumber : Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Buleleng I - 8

Tabel SD-9. Jumlah Species Flora dan Fauna yang Diketahui dan Dilindungi No. Golongan Jumlah Spesies Jumlah Spesies Diketahui Dilindungi 1. Hewan menyusui 15 6 2. Burung / Unggas 22 5 3. Reptil 0 0 4. Amphibi 0 0 5. Ikan 48 5 6. Keong 0 0 7. Serangga 0 0 8. Tumbuh-tumbuhan 92 18 Jumlah 177 34 Sumber : Program Menuju Indonesia Hijau Kabupaten Buleleng Tahun 2010 Tabel SD-10. Keadaan Flora dan Fauna yang Dilindungi Kabupaten :Buleleng No. Golongan Nama Species Status 1. Kijang (Muntiacus muncak) Terancam 2. Rusa (Cervus timorensis) Terancam 3. Kucing Hutan (Felis bengalensis) Terancam 1 Hewan menyusui 4. Jalarang (Ratufa bicolor) Terancam 5. Trenggiling (Manis javanica) Terancam 6. Landak (Hystrix bicolor) Terancam 2 Burung 3 Tumbuhan 1. Jalak Putih Bali (Sturnus melanopetrus) 2. Kakak Tua Jambul Kuning (Caca tua galerita) 3. Bangau Putih (Egreta spp) 4. Elang Bondol (Accipitidae) 5. Raja Udang (Alcedinidae) 1. Amplem Sari (Mangivera Indica) 2. Majegau (Dysexylum densiflorium) 3. Rijasa 4. Teep (Artocarpus alasticus) 5. Padi Sudaji (Oryza sativa) 6. Sawo kecik (Manikara kauki) 7. Bunut (Ficus glabela) 8. Paang (Acasia avabica) 9. Gintungan (Bschovia javanica) 10. Genitri (Elaecarvus ganitrus) 11. Pulai (Altonia scolaris) 12. Maja (Cresentia ceyuta) 13. Panggal Buaya (Zantoxilum rhetza) Terancam Terancam Terancam Terancam Terancam Terancan Terancan Terancam Terancam Terancam Terancan Terancan Terancam Terancan Terancan Terancam Terancan Terancan I - 9

Lanjutan Tabel SD-10 14. Cendana (Santalum album) 15. Kusambi (Scheichera oleosa) 16. Kepuh (Sterculia foetida) 17.Belimbing Buluh (Averhoa bilimbi) 18. Tibah (Morinda citrifolia) Terancam Terancam Terancam Terancam Terancam 4 Ikan 1. Penyu Hijau (Chelonia mydas) 2. Lumba-Lumba (Dolphinidae) 3. Penyu Raider (Lepidochelys olivaceace) 4. Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) 5. Penyu Lekang (Levidochelys olivasea) Pilihan status adalah endemik, terancam dan berlimpah Sumber : Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng Terancam Terancam Terancam Terancam Terancam Tabel SD-11. Inventarisasi Sungai No Nama Sungai Lebar (m)**) Debit (m3/th) Panjang Kedalaman Permukaan (km) Dasar (m)**) Maks Min (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Tukad Banyumala 15,4-2. Tukad Musi 5,5 182.000 3. Tukad Pule 5,0 579.000 4 Tukad Gerokgak 7,5 3.120.000 5 Tukad Yeh Biu 4,2 669.000 6 Tukad Tinga-Tinga 7,5 3.110.400 7 Tukad Sumaga 7,0 10.252.000 8 Tukad Saba 23,2 62.119.000 9 Tukad Mendaum 22,5 19.574.000 10 Tukad Tampekan 17,0 7.577.000 11 Tukad Bengkala 9,3 2.573.000 12 Tukad Anakan 3,4 638.000 13 Tukad Baas 6,2 9.648.000 14 Tukad Bangka 10,0 16.291.000 15 Tukad Buleleng 11,0 1.371.000 16 Tukad Buus 19,0 31.787.000 17 Tukad Gerusukan 6,3 1.947.000 18 Tukad Banyupoh 9,9 2.023.000 19 Tukad Palud*) 9,0-20 Tukad Teluk Terima*) 5,0-21 Tukad Pengumbahan*) 11,0-22 Tukad Langkeng*) 5,5-23 Tukad Yeh Anakan*) 3,4-24 Tukad Binong*) 3,1-25 Tukad Asangan*) 9,4-26 Tukad Serumbung*) 9,1-27 Tukad Penarukan*) 19,0-28 Tukad Sangsit*) 13,1-29 Tukad Daya*) 23,0 - I - 10

Lanjutan Tabel SD-11 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 31 Tukad Dalem*) 9,5-32 Tukad Buah*) 12,0-33 Tukad Enjekan Kebo*) 3,8-34 Tukad Embang*) 4,1-35 Tukad Glebeg*) 5,0-36 Tukad Kambing*) 4,0-37 Tukad Bayad*) 11,0-38 Tukad Lawan*) 4,0-39 Tukad Desa*) 5,8-40 Tukad Anyar Lapang*) 5,2-41 Tukad Sema*) 2,3-42 Tukad Luwah*) 3,2-43 Tukad Tenggulun*) - - 44 Tukad Krepyak*) - - 45 Tukad Bacin*) - - 46 Tukad Salak - 227.000 47 Tukad Jati*) - - 48 Tukad Pekecor - 112.000 49 Tukad Madan - 138.000 50 Tukad Lesung - 163.000 51 Tukad Banyuraras 15,2 12.441.600 52 Tukad Cangkup*) - - 53 Tukad Kaswari*) - - 54 Tukad Batu Pulu - 28.082.000 55 Tukad Pasut - 17.453.000 56 Tukad Bulian*) - - 57 Tukad Pucung*) 7,0-58 Tukad Ponjok Batu*) - - 59 Tukad Pangpang*) - - 60 Tukad Bangkah*) - - 61 Tukad Puana*) - - 62 Tukad Candi*) - - 63 Tukad Titi*) - - 64 Tukad Bumbung - - 65 Tukad Daya Bondalem*) - - 66 Tukad Bantes*) - - 67 Tukad Yeh Lalang*) - - 68 Tukad Sangkutu*) - - 69 Tukad Bates*) - - 70 Tukad Pengagasan*) - - 71 Tukad Mayangan*) - - 72 Tukad Pintu*) - - 73 Tukad Pangkung*) - - 74 Tukad Ambengan*) - - 75 Tukad Penganten*) - - 76 Tukad Bunteh*) - - 77 Tukad Pengonjongan*) - - 78 Tukad Ujung*) - - 79 Tukad Puseh*) - - 80 Tukad Bulakan*) - - 81 Tukad Tembok*) - - 82 Tukad Bonriu*) - - I - 11

Lanjutan Tabel SD-11 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 83 Tukad Yeh Bau*) - - 84 Tukad Sida Pana*) - - 85 Tukad Gelar*) - - 86 Tukad Jaka*) - - 87 Tukad Luah*) - - *) Sungai tadah hujan; **) Lebar dan kedalaman belum disurvey Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Buleleng Tabel SD-12. Inventarisasi Danau/Waduk/Situ/Embung No. Nama Danau/Waduk/Situ/Embung Luas (Ha) Volume (m3) 1. Danau Buyan, Desa Pancasari 412,650 92.800.000 2. Danau Tamblingan, Desa Munduk 133,50 27.050.000 3. Waduk Gerokgak, Desa Gerokgak 29 3.750.000 4. Embung Tembok, Desa Tembok 0,1 3.500 Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Buleleng Tabel SD-13. Kualitas Air Sungai Lokasi Sampling Parameter Satuan 1 2 3 4 5 6 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) T T T Bll T Bll T Saba T Saba Nama Sungai B Mala B Mala Tengah Hilir Tengah Hilir Tengah Hilir Koordinat LS BT 08.08,2; 115.06,5 08.06,3 ; 115.05,4 08.11,29 ; 114.68,3 08.11,06 ; 08.08,9 ; 114.55,7 115.06,1 08.06,9 ; 115.04,6 Waktu Pemantauan (tgl/bln/thn) 12-10-10 12-10-10 18-10-10 18-10-10 12-10-10 12-10-10 FISIKA Tempelatur o C 24,3 27,2 27,1 32,6 24,6 27,3 Residu Terlarut mg/ L 62,5 104,5 178,5 185 82,5 139 Residu - - - - - - mg/l Tersuspensi KIMIA ANORGANIK ph - 7,157 6,928 7,47 7,56 7,20 7,003 BOD mg/l 1,055 7,37 1,33 4,885 0,96 4,49 COD mg/l 3,215 17,12 3,59 10,21 3,34 10,68 DO mg/l 4,23 4,51 5,38 4,82 5,54 4,15 Total Fosfat sbg P mg/l 0,25 0,755 0,195 0,625 0,255 0,79 NO 3 sebagai N mg/l 0,323 1,2205 0,3195 0,824 0,4115 0,85 NH3-N mg/l Arsen mg/l I - 12

Lanjutan Tabel SD-13 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Barium mg/l Boron mg/l Selenium mg/l Kadmium mg/l Khrom (VI) mg/l Tembaga mg/l Besi mg/l 0,1252 0,1648 0,5182 0,6294 0,06455 0,1297 Timbal mg/l Mangan mg/l 0,0064 0,00605 0,0021 0,0091 0,0002 0,0021 Air Raksa mg/l Seng mg/l Khlorida mg/l 6,19 15,245 13,47 14,055 7,06 9,77 Sianida mg/l Fluorida mg/l 0,04 0,039 0,035 0,08 0,04 0,07 Nitrit sebagai N mg/l 0,0265 0,0654 0,0174 0,0174 0,02015 0,0537 Sulfat mg/l 6,425 15,53 7,095 11,665 5,79 9,11 Khlorin bebas mg/l Belereng sebagai H2S mg/l MIKROBIOLOGI Fecal coliform jml/ 100 ml 215 1.954,5 325 840 680 655 Total coliform jml/ 100 ml 590 2.400 965 2.250 1.125 1.800 RADIOAKTIVITAS Gross-A Bq /L Gross-B Bq /L KIMIA ORGANIK Minyak dan Lemak ug /L 0,025 1,05 0,01 0,225 0,0125 0,2 Detergen sebagai MBAS ug /L 0,007 1,2015 0,0185 0,093 0,0135 0,0895 Senyawa Fenol ug /L sebagai Fenol BHC ug /L Aldrin / Dieldrin ug /L Chlordane ug /L DDT ug /L Heptachlor dan heptachlor epoxide ug /L Lindane ug /L Methoxyclor ug /L Endrin ug /L Toxaphan ug /L Fisik Lokasi Pemantauan Koordinat Ketinggian di atas permukaan laut Lebar sungai Kedalaman sungai meter meter meter I - 13

Lanjutan Tabel SD-13 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Kemiringan sisi kiri derajat Kemiringan sisi kanan derajat T Bll= Tukad Buleleng; T Saba= Tukad Saba; T B Mala= Tukad Banyu Mala Sumber : UPT Balai Peralatan dan Pengujian Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali, 2010, Laporan Hasil Pengukuran Kualitas Air Tahun 2010, Singaraja: Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng, Tabel SD-14. Kualitas Air Danau/Situ/Embung Lokasi Sampling Parameter Satuan 1 2 3 4 5 6 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Buyan Tamb Nama Lokasi Buyan I Buyan II Tamb I Tamb II III III Koordinat LS BT 08.14,66 ; 08.14,7 ; 08.14,94 ; 08.15,70 ; 08.15,60 ; 08.15,76 ; 115.08,16 115.07,90 115.07,59115.05,53115.05,61115.05,61 Waktu Pemantauan 20-10-10 20-10-10 20-10-10 20-10-10 20-10-10 20-10-10 FISIKA Tempelatur o C 24,3 24,6 24,4 24,9 24,2 24,1 Residu Terlarut mg/ L 108 101 108,5 94 44 65,5 Residu Tersuspensi mg/l KIMIA ANORGANIK ph 6-9 7,21 7,12 6,88 7,78 7,51 7,464 BOD mg/l 1,565 0,96 2,825 1,425 0,805 1,245 COD mg/l 4,495 3,67 6,285 4,08 3,16 3,75 DO mg/l 6,12 6,67 5,24 6,10 6,20 6,14 Total Fosfat sbg P mg/l 0,19 0,16 0,20 0,14 0,11 0,52 NO 3 sebagai N mg/l 0,5345 0,364 0,5545 0,467 0,366 0,4445 Nitrit-N02 mg/l 0,0361 0,0168 0,0386 0,0381 0,017 0,0313 Arsen mg/l Kobalt mg/l Barium mg/l Boron mg/l Selenium mg/l Kadmium mg/l Khrom (VI) mg/l Tembaga mg/l 0,00425 0,0006 0,0015 0,00295 0,00255 0,00335 Besi mg/l 0,10535 0,0997 0,0075 0,0988 0,10405 0,10295 Timbal mg/l Mangan mg/l Tt Tt Tt Tt Tt Tt Air Raksa mg/l Seng mg/l 0,0007 0,0003 0,0007 0,00045 0,0004 0,0004 Khlorida mg/l Sianida mg/l Fluorida mg/l I - 14

Lanjutan Tabel SD-14 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Sulfat mg/l 11,015 10,435 15,09 5,92 4,79 5,68 Khlorin bebas mg/l Belereng sebagai H2S mg/l MIKROBIOLOGI Fecal coliform jml/100 ml 3 3 35 16,5 3 3 Total coliform jml/100 ml 40 3 120 55 3 35 RADIOAKTIVITAS Gross-A Bq /L Gross-B Bq /L KIMIA ORGANIK Minyak dan Lemak ug /L Tt Tt 0,01 Tt Tt Tt Detergen sebagai MBAS ug /L Tt Tt Tt Tt Tt Tt Senyawa Fenol ug /L sebagai Fenol BHC ug /L Aldrin / Dieldrin ug /L Chlordane ug /L DDT ug /L Heptachlor dan heptachlor epoxide ug /L Lindane ug /L Methoxyclor ug /L Endrin Ug /L Toxaphan Ug /L - Sumber : UPT Balai Peralatan dan Pengujian Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali, 2010, Laporan Hasil Pengukuran Kualitas Air Tahun 2010, Singaraja: Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng, Tabel SD-15. Kualitas Air Sumur Parameter Satuan Lokasi Sampling 1 2 3 4 5 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Nama Lokasi *) Koordinat Waktu Pemantauan 14-10-10 14-10-10 14-10-10 14-10-10 14-10-10 FISIKA Tempelatur o C 28,5 28,6 28,3 27,5 29,0 Residu Terlarut Mg/ L 301 327 230 154 378,5 Bau**) - T bau T bau T bau T bau T bau Rasa - T rasa T rasa T rasa T rasa T rasa I - 15

Lanjutan Tabel SD-15 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Kekeruhan Skala NTU 0,30 4,64 0,65 0,83 0,34 Residu Tersuspensi Mg/L KIMIA ANORGANIK ph 6-9 6,89 6,78 6,79 6,80 6,57 BOD Mg/L 1,545 1,36 1,495 1,02 1,63 COD Mg/L DO Mg/L 1,905 1,78 2,32 2,835 1,88 Total Fosfat sbg P Mg/L NO 3 sebagai N Mg/L 0,5995 0,816 0,859 0,4665 0,601 NH3 sebagai N Mg/L Arsen Mg/L Kobalt Mg/L Barium Mg/L Boron Mg/L Selenium Mg/L Kadmium Mg/L Khrom (VI) Mg/L Tembaga Mg/L Besi Mg/L 0,13085 0,22285 0,1684 0,18665 0,1313 Timbal Mg/L Mangan Mg/L 0,0144 0,01395 0,0113 0,01215 0,0123 Air Raksa Mg/L Seng Mg/L Khlorida Mg/l 7,095 13,015 9,05 6,595 10,725 Sianida Mg/L Fluorida Mg/L 0,22 0,31 0,2 0,15 0,345 Nitrit sebagai N Mg/L 0,022 0,0365 0,033 0,0075 0,0115 Sulfat Mg/L Khlorin bebas Mg/L Belereng sebagai H2S Mg/L MIKROBIOLOGI Fecal coliform jml/100 ml 50 80 35 80 60 Total coliform jml/100 ml 110 245 100 180 100 RADIOAKTIVITAS Gross-A Bq /L Gross-B Bq /L KIMIA ORGANIK Zat Organik (KmnO4) Mg/l Minyak dan Lemak ug /L Detergen sbg MBAS ug /L Senyawa Fenol sebagai Fenol ug /L BHC ug /L Aldrin / Dieldrin ug /L Chlordane ug /L DDT ug /L Heptachlor dan heptachlor epoxide ug /L Lindane ug /L I - 16

Lanjutan Tabel SD-15 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Methoxyclor ug /L Endrin ug /L Toxaphan ug /L *) (1) Kampung Baru 1, (2) Kampung Baru 2, (3) Kampung Anyar, (4) Kampung Bugis, (5) Kaliuntu **) T bau= Tidak berbau, T rasa= Tidak berasa, T warna= Tidak berwarna Sumber : UPT Balai Peralatan dan Pengujian Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali, 2010, Laporan Hasil Pengukuran Kualitas Air Tahun 2010, Singaraja: Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng,. Tabel SD-16 Kualitas Udara Ambien No. Parameter Pengukuran 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Lama Lokasi Satuan Nama Lokasi :*) 1 jam 58,41 100,64 85,08 128,57 113,65 206,98 229,21 265,39 176,51 86,98 1. SO2 µg/nm3 24 jam 1 tahun 1 jam 474,07 355,56 592,59711,11 592,59 651,85 829,63 592,59 533,33 711,11 2. CO µg/nm3 24 jam 1 tahun 1 jam 65,33 76,44 78,22 75,11 94,22 79,11 49,33 69,78 80,00 64,44 3. N02 µg/nm3 24 jam 1 tahun 4. O3 µg/nm3 1 jam 2,830 3,04 11,97 1,23 1,41 3,04 1,16 1,27 2,34 2,40 1 tahun 5. NH3 Ppm 1 jam 0,027 0,050 0,471 0,054 0,073 0,075 0,042 0,067 0,079 0,070 1 jam 0,246 0,303 0,545 0,253 0,525 0,236 0,873 0,430 0,210 0,343 6. Pb µg/nm3 1 tahun 7. Debu Total Ppm 1 jam 508,48 338,98 338,93 847,46 338,98 667,97 338,98 508,47 667,97 1.106,94 1 jam 0,009 0,007 0,009 0,008 0,005 0,009 0,007 0,007 0,010 0,009 24 hari *) Lokasi Pengamatan:(1) Terminal Sangket, (2) Patung Singa Pertigaan Ngurah Rai, (3) Jl. A Yani Perempatan Kota, (4) Perempatan Penarukan, (5) Depan Terminal Banyuasri, (6) Desa Bubunan, (7) Perempatan Pasar Seririt, (8) Jalan Masuk Depan Pelabuhan Celukan Bawang, (9) Pertigaan jalan masuk pantai Lovina, (10) Perempatan jalan masuk Segara Penimbangan. 8. H2S Ppm Sumber : UPT. Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja Provinsi Bali, Laporan Hasil Pengukuran Kualitas Udara Tahun 2010, Singaraja: Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng, I - 17

Tabel SD-17 Kualitas Air Hujan No. Paraneter Satuan Waktu Pemantauan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des 1 ph 7,4 8,33 8,7 7,27 7,76 8,8 8,49 8,71 7,88 7,36 8,06 8,23 2 DHL ms 0,14 0,13 0,15 0,15 0,37 0,17 0,44 0,32 0,27 0,19 0,15 0,16 3 S04-2 mg/l - - - - - - - - - - - - 4 N03 mg/l - - - - - - - - - - - - 5 Cr mg/l - - - - - - - - - - - - 6 NH4 mg/l - - - - - - - - - - - - 7 Na mg/l - - - - - - - - - - - - 8 Ca 2+ mg/l - - - - - - - - - - - - 9 Mg 2+ mg/l - - - - - - - - - - - - Sumber : Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng Tabel SD-18. Kualitas Air Laut Baku Lokasi Sampling Parameter Satuan Mutu Titik 1 Titik 2 Titik 3 Titik 4 Titik5 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) P P P Kp P P C Nama Lokasi Lovina Pemuteran Baru Tembok Bawang Koordinat LS BT 08.09,7 ; 115.01,5 08.08,62 ; 114.39,36 08.05,9 ; 08.09,3; 08.11,37; 115. 05,7115. 26,0 114.49,90 Waktu sampling (tgl/bln/thn) 18-10-10 18-10-10 14-10-10 12-10-10 18-10-10 Fisika 1. Warna PltCo 30 10 10 18,75 12,5 12,5 2. Bau 3. Kecerahan M >6 100% 100% 0,5 100% 100% 4. Kekeruhan NTU 2,0 5. TSS mg/l 20 3 1,5 10,5 3 2,5 6. Sampah - 7. Lapisan Minyak - 8. Temperatur o C 30,4 32,3 29,8 31,2 32,6 Kimia 1. ph - 7,44 7,346 7,509 7,659 7,467 2. Salinitas 24,9 29,4 30,2 26,6 30,8 3. DO mg/l 2,0 4,35 3,35 3,95 5,01 4. BOD 5 mg/l 10 5. COD mg/l 6. Amonia total mg/l Nihil Tt Tt Tt Tt Tt 7. NO 2 -N mg/l 0,008 8. NO 3 -N mg/l Tt Tt Tt Tt Tt 9. PO 4 -P mg/l 0,015 0,01 0,01 0,3245 0,0725 0,078 10. Sianida (CN - ) mg/l I - 18

Lanjutan Tabel SD-18 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 12. Klor mg/l 13. Minyak bumi mg/l 14. Fenol mg/l Nihil Tt Tt 0,0045 Tt Tt 15. Pestisida mg/l 16. PCB mg/l 17. Deterjen mg/l 0,001 0,00065 0,0006 0,146 0,0365 0,0475 19. Krom (Cr) mg/l 20. Mangan (Mn) mg/l 21. Arsen (As) mg/l 22. Selenium (Se) mg/l 23. Kadmium (Cd) mg/l 24. Tembaga (Cu) mg/l 0,050 0,02405 0,02085 0,0215 0,03455 0,0308 25. Timbal (Pb) mg/l 26. Besi mg/l - 0,4303 0,39335 0,30865 0,30695 0,3491 27. Seng (Zn) mg/l 28. Nikel mg/l 29. Cobalt (Co) mg/l 30. Perak (Ag) mg/l 32. Minyak lemak mg/l 1 0,1875 0,1625 1,625 0,2125 0,2125 Biologi 31. E coli MPN/100 ml 200 50 30 120 65 90 32. Coliform MPN/100 ml 1000 110 150 245 175 205 - Sumber : UPT Balai Peralatan dan Pengujian Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali, 2010, Laporan Hasil Pengukuran Kualitas Air Tahun 2010, Singaraja: Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng, Tabel SD-19. Luas Tutupan dan Kondisi Terumbu Karang Tahun Data : 2008 No. Luas Persentase Luas Terumbu Karang (%) Kecamatan Tutupan Sangat (di pesisir) Baik Sedang Rusak (Ha) Baik 1. Gerokgak 924,8 Tidak ada 35.89 29.90 34.21 2. Seririt 110,4 Tidak ada 31.88 36.87 31.25 3. Banjar 95,7 Tidak ada 36.99 34.69 28.32 4. Buleleng 98,7 Tidak ada 26.95 36.68 32.37 5. Sawan 56,2 Tidak ada 29.18 40.04 30.78 6. Kubutambahan 20 Tidak ada 20 45.00 35.00 7. Tejakula 912,3 Tidak ada 26.99 22.17 50.84 Jumlah 2.218,1 Tidak ada 31.36 27.97 40.67 Baik : persentase tutupan karang 75 85%, sedang : 50-75% Rusak : < 50% Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng I - 19

Tabel SD-20. Luas dan Kerusakan Padang Lamun No Kecamatan (di pesisir) Luas (Ha) *) Persentase Area Kerusakan (%)**) 1 Gerokgak Ada (belum ada data luas) 0 2 Seririt Tidak ada - 3 Banjar Ada 0 4 Buleleng Ada 0 5. Sawan Tidak ada - 6. Kubutambahan Tidak ada - 7. Tejakula Tidak ada - Jumlah - *) Luasan belum terdata **) Hampir tidak ada kerusakan padang bulan Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng Tabel SD-21. Luas dan Kerapatan Tutupan Mangrove No Lokasi Luas Lokasi Persentase Kerapatan (ha) tutupan (%) (pohon/ha) 1 P Menjangan, (Kec. Gerokgak) 29,9 100-2 Teluk Terima (Kec. Gerokgak) 162,3 100-3 Teluk Banyuwedang (Kec. Gerokgak) 52,1 40-4 Pejarakan (Kec. Gerokgak) 30,0 40-5 Bukti, (Kec. Kubutambahan) 0.1 70 - Jumlah 274.4 - - Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng (Renstra Pengelolaan Wilayah Pesisir) Tabel SD-22. Curah Hujan Rata-Rata Bulanan Tahun : 2009 dan 2010 No. Kecamatan Curah Hujan Rata-Rata Bulanan (mm) Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des 1 Gerokgak 15,38 21,62 11,23 9,00 16,38 9,00 - - - - 24 2 2 Seririt*) - - - - - - - - - - - - 3 Busungbiu 18,47 35,15 19,92 22,17 16,86 7,88 13 17 - - 16,7 13,87 4 Banjar - - - - - - 12-10 - - - 5 Sukasada 16,17 13,21 12,95 9,5 18,8 6 3 - - - - 7,46 6 Buleleng 37,66 14,77 17,44 25,00 29,77 4 4 - - - 1 33,5 7 Sawan 16,14 17,40 20 21,00 52,42 6 - - - - - 26,5 8 Kubutambahan 22,57 28,72 21,66 28,90 27,41 13 - - 1-7,5 7,5 9 Tejakula 50,45-26 37,66 40,83 - - - - - 0 28,25 Jumlah 176,84130,87129,20153,23186,0945,88 32 17 11-49,2119,08 *) Alat pemantau rusak Periode Data Juli s/d Desember 2009 dan Januari s/d Juni 2010 Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng I - 20

Tabel SD-23. Suhu Udara Rata-Rata Bulanan Suhu Udara Rata-Rata Bulanan ( 0 C) Kecamatan No Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des 1 Gerokgak - - - - - - - - - - - - 2 Seririt *) 28,3 28,1 28,9 28 27,9 28,6 28,5 28,4 28,1 28,8 28,8 27,9 3 Busungbiu - - - - - - - - - - - - 4 Banjar - - - - - - - - - - - - 5 Sukasada - - - - - - - - - - - - 6 Buleleng - - - - - - - - - - - - 7 Sawan - - - - - - - - - - - - 8 Kubutambahan - - - - - - - - - - - - 9 Tejakula - - - - - - - - - - - - Jumlah 28,3 28,1 28,9 28 27,9 28,6 28,5 28,4 28,1 28,8 28,8 27,9 Pengukuran tidak berdasarkan per kecamatan *) Alat pengukuran suhu udara baru terdapat di PHP Tanguwisia Kec.Seririt Sumber :Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng I - 21

B. Bencana Alam Tabel BA-1. Bencana Banjir, Korban, dan Kerugian No Kecamatan Jumlah Area Korban Terendam (ha)*) MengungsiMeninggal 1 Gerokgak - - - - 2 Seririt - - - - 3 Busungbiu - - - - 4 Banjar - - - - 5 Sukasada - - - - 6 Buleleng - - - - 7 Sawan - - - - 8 Kubutambahan - - - - 9 Tejakula - - - - Jumlah - - - - Sumber : Dinas Sosial Kabupaten Buleleng Perkiraan Kerugian (Rp.) Tabel BA-1A. Bencana Banjir Dan Jumlah Terkena Musibah No Kecamatan Desa Jumlah Terkena Musibah Keterangan *) KK Jiwa 1 Gerokgak - - - - 2 Seririt Sulanyah 1 1 rumah 3 Busungbiu - - - - 4 Banjar Temukus 85 289 rumah Dencarik 6 22 rumah 5 Sukasada - - - - 6 Buleleng - - - - 7 Sawan - - - - 8 Kubutambahan - - - - 9 Tejakula - - - - Jumlah 91 311 *) Jenis Kerusakan Sumber : Dinas Sosial Kabupaten BUleleng I - 22

Tabel BA-2. Bencana Kekeringan, Luas, dan Kekeringan No Kecamatan Jumlah Areal Padi Gagal Panen (Ha) *) 1. Gerokgak 0 0 2. Seririt 0 0 3. Busungbiu 0 0 4. Banjar 0 0 5. Sukasada 0 0 6. Buleleng 0 0 7. Sawan 0 0 8. Kubutambahan 0 0 9. Tejakula 0 0 Jumlah 0 0 *) Tidak terjadi bencana kekeringan Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng Perkiraan Kerugian (Rp) *) Tabel BA-3. Bencana Tanah Longsor, Korban, dan Kerugian No Kecamatan Jumlah Korban Meninggal Perkiraan Kerugian (jiwa) (Rp.) 1 Gerokgak 0 0 2 Seririt 0 125.000.000,- 3 Busungbiu 0 45.950.000,- 4 Banjar 0 305.500.000,- 5 Sukasada 0 213.569.000,- 6 Buleleng 0 40.000.000,- 7 Sawan 0 397.000.000,- 8 Kubutambahan 0 125.875.000,- 9 Tekjakula 0 229.075.000,- Jumlah 0 1.481.969.000,- Sumber : Dinas Sosial Kabupaten Buleleng I - 23

Tabel BA-4. Bencana Kebakaran Hutan/Lahan, Luas, dan Kerugian No Kecamatan Perkiraan Luas Hutan/Lahan Terbakar (Ha)*) 1. Gerokgak 0 0 2. Seririt 0 0 3. Busungbiu 0 0 4. Banjar 0 0 6. Buleleng 0 0 7. Sawan 0 0 8. Kubutambahan 0 0 9. Tejakula 0 0 Jumlah 0 0 Tidak terjadi bencana kebakaran hutan/lahan Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Buleleng Perkiraan Kerugian (Rp) *) Tabel BA-5. Bencana Alam Gempa Bumi, Korban, dan Kerugian No Kecamatan Jumlah Korban Meninggal Perkiraan Kerugian (jiwa) (Rp.) 1 Gerokgak 0 0 2 Seririt 0 0 3 Busungbiu 0 0 4 Banjar 0 0 5 Sukasada 0 0 6 Buleleng 0 0 7 Sawan 0 0 8 Kubutambahan 0 0 9 Tejakula 0 0 Jumlah 0 0 Tidak ada bencana alam gempa bumi Sumber : Dinas Sosial Kabupaten Buleleng I - 24

Tabel BA-5A. Bencana Alam Gelombang Pasang, Korban, dan Kerugian No Kecamatan Jumlah Korban Perkiraan Meninggal (jiwa) Kerugian (Rp.) 1 Gerokgak 0-2 Seririt 0 52.500.000 3 Busungbiu 0-4 Banjar 0-5 Sukasada 0-6 Buleleng 0 100.000.000 7 Sawan 0 33.500.000 8 Kubutambahan 0 30.100.000 9 Tejakula 0 - Jumlah 0 216.100.000 Sumber : Dinas Sosial Kabupaten Buleleng I - 25

BAB II TEKANAN TERHADAP LINGKUNGAN A. Demografi Tabel DE-1. Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Pertumbuhan Penduduk dan Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan Tahun Data : 2009 No. Kecamatan Luas Jumlah Pertumbuhan Kepadatan (km 2 ) Penduduk Penduduk Penduduk 1 Gerokgak 356,57 79.746 1.21 224 2 Seririt 111,78 76.808 1.10 687 3 Busungbiu 196,62 44.991 0.30 229 4 Banjar 172,60 67.769 0.01 393 5 Sukasada 172,93 71.562 0.59 414 6 Buleleng 46,94 120.239 0.01 2.562 7 Sawan 92,52 66.828 0.46 722 8 Kubutambahan 118,24 60.248 1.06 510 9 Tejakula 97,68 65.956 1.09 675 Jumlah 2009 1.365,88 654.147 0,66 483 Penerbitan data dilakukan tahun 2010 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Buleleng Tabel DE-2. Penduduk Laki-Laki Menurut Kecamatan, dan Golongan Umur Tahun Data : 2009 No. Kecamatan 0-14 15-19 20-39 40-54 55-64 65+ Jumlah 1 Gerokgak 9.812 3.271 14.391 7.542 3.462 1.962 40.441 2 Seririt 8.978 3.517 12.775 6.887 3.017 2.817 37.991 3 Busungbiu 4.779 1.508 6.541 4.925 2.831 1.808 22.392 4 Banjar 7.296 2.850 11.668 6.387 3.365 1.962 33.528 5 Sukasada 9.158 3.271 12.083 6.541 2.617 1.915 35.585 6 Buleleng 15.045 5.233 23.549 7.081 4.879 3.271 59.779 7 Sawan 8.004 3.021 13.083 4.719 2.517 2.317 33.661 8 Kubutambahan 7.299 2.486 10.812 4.972 2.766 1.832 30.166 9 Tejakula 7.504 3.271 10.083 7.984 2.617 2.355 33.813 Jumlah 77.876 28.427 114.986 57.758 28.070 20.239 327.356 Penerbitan data dilakukan tahun 2010 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Buleleng II-1

Tabel DE-3. Penduduk Perempuan Menurut Kecamatan, dan Golongan Umur Tahun Data : 2009 No Kecamatan 0-14 15-19 20-39 40-54 55-64 65+ Jumlah 1 Gerokgak 9.158 3.405 14.326 7.337 2.790 2.290 39.305 2 Seririt 9.046 3.617 13.587 6.541 2.882 3.144 38.817 3 Busungbiu 4.317 1.739 7.258 4.187 3.132 1.966 22.599 4 Banjar 7.999 2.420 11.309 6.345 3.551 2.617 34.241 5 Sukasada 8.831 3.205 12.354 6.865 2.551 2.171 35.977 6 Buleleng 13.868 5.037 22.499 9.625 4.644 3.787 60.460 7 Sawan 7.915 2.813 12.502 5.008 2.747 2.182 33.167 8 Kubutambahan 6.607 2.486 11.354 5.102 2.832 1.701 30.082 9 Tejakula 7.654 3.074 10.048 7.065 2.280 2.020 32.141 Jumlah 75.395 27.797 115.237 59.075 27.410 21.877 326.791 Penerbitan data dilakukan tahun 2010 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Buleleng Tabel DE-4. Migrasi Selama Hidup Menurut Jenis Kelamin Tahun Data : 2009 Datang Pindah No. Kecamatan Laki- Laki-Laki Perempuan Laki Perempuan 1 Gerokgak 167 247 165 159 2 Seririt 1.096 429 98 231 3 Busungbiu 53 171 78 180 4 Banjar 85 134 108 236 5 Sukasada 169 368 188 413 6 Buleleng 418 494 830 870 7 Sawan 360 305 428 386 8 Kubutambahan 376 450 204 226 9 Tejakula 111 488 89 380 Jumlah 2.865 3.086 2.188 3.081 Penerbitan data dilakukan tahun 2010 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Buleleng II-2

Tabel DE-5. Penduduk di Wilayah Pesisir dan Laut Tahun Data : 2009 No. Kecamatan Jumlah Jumlah Jumlah Rumah Desa Penduduk Tangga 1. Gerokgak 12 69.026 19.721 2. Seririt 9 37.632 10.170 3. Busungbiu - - - 4. Banjar 4 22.053 6.876 5. Sukasada - - - 6. Buleleng 12 75.562 19.611 7. Sawan 4 25.343 6.849 8. Kubutambahan 2 14.181 3.151 9. Tejakula 9 61.364 15.341 Jumlah 52 30.5161 80.330 Penerbitan data dilakukan tahun 2010 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Buleleng II-3

B. Demografi Sosial Tabel DS-1. Penduduk Laki-laki Berusia 5-24 Tahun Menurut Golongan Umur dan Status Pendidikan No. Umur Tidak Sekolah SD SLTP SLTA Diploma Universitas 1 5-6 0 3.348 0 0 0 0 2 7-12 2.587 32.322 2.421 0 0 0 3 13-15 0 1271 11.635 2.511 0 0 4 16-18 0 0 751 7.033 80 53 5 19-24 0 0 0 348 711 474 Jumlah 2.587 36.941 14.807 9.892 791 527 Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng Tabel DS-2. Penduduk Perempuan Berusia 5-24 Tahun Menurut Golongan Umur dan Status Pendidikan No. Umur Tidak Sekolah SD SLTP SLTA Diploma Universitas 1 5-6 0 3.217 0 0 0 0 2 7-12 2.484 31.054 2.326 0 0 0 3 13-15 0 1.221 11.179 2.413 0 0 4 16-18 0 0 722 6.757 107 71 5 19-24 0 0 0 334 954 636 Jumlah 2.484 35.492 14.227 9.504 1.061 707 Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng Tabel DS-3. Penduduk Laki-laki Berusia 5 Tahun Ke Atas Menurut Golongan Umur dan Pendidikan Tertinggi X Umur Tidak pernah sekolah Tidak tamat SD Pendidikan tertinggi SD SLTP SLTA Diploma S1 S2 S3 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 5 5-9 453 0 0 0 0 0 0 0 0 10 10-14 235 0 268 0 0 0 0 0 0 15 15-19 182 194 292 2.310 742 0 0 0 0 20 20-24 193 223 1.476 3.904 940 986 322 0 0 II-4

Lanjutan Tabel DS-3 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 25 25-29 230 811 2.142 2.132 7.080 840 824 76 0 30 30-34 420 869 6.367 1.788 8.860 1.210 940 146 0 35 35-39 174 4.867 5.421 3.564 13.980 1.488 1.146 276 7 40 40-44 524 6.842 9.563 9.854 11.635 1.348 1.255 98 8 45 45-49 1.653 12.784 9.042 10.800 14.080 753 360 69 12 50 50-54 8.979 18.400 19.027 8.864 6.735 630 156 28 13 55 55-59 16.086 9.428 27.704 1.685 1.682 442 137 12 12 60 60-64 1.602 571 9.212 991 1.286 89 25 11 8 65 65-69 432 980 4.189 1.642 486 42 15 4 4 70 70-74 227 849 680 642 280 47 10 8 2 75 >75 36 0 844 0 0 0 0 0 0 Jumlah 31.426 56.818 96.227 48.176 67.786 7.845 5.190 728 66 Sumber : Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Buleleng Tabel DS-4. Penduduk Perempuan Berusia 5 Tahun Ke Atas Menurut Golongan Umur dan Pendidikan Tertingg X Umur Tidak pernah sekolah Tidak tamat SD Pendidikan tertinggi SD SLTP SLTA Diploma S1 S2 S3 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 5 5-9 387 0 0 0 0 0 0 0 0 10 10-14 325 38 242 0 0 0 0 0 0 15 15-19 108 176 482 498 684 0 0 0 0 20 20-24 241 340 987 3.346 1.020 798 322 0 0 25 25-29 360 783 896 1.896 4.896 1.240 424 54 0 30 30-34 865 885 4.870 2.978 4.986 986 845 123 0 35 35-39 968 3.978 6.322 3.452 8.864 486 986 229 0 40 40-44 1.563 7.948 6.024 8.956 9.086 1.360 967 118 8 45 45-49 3.064 10.678 10.242 9.767 10.575 753 186 42 10 50 50-54 10.864 19.487 22.660 6.346 4.342 630 190 18 10 55 55-59 19.026 14.235 27.704 2.489 896 412 117 21 6 60 60-64 4.606 4.349 8.875 1.242 1.449 89 69 8 3 65 65-69 732 2.874 4.986 1.956 667 42 32 6 2 70 70-74 227 949 458 167 204 47 5 0 0 75 >75 36 0 672 0 0 0 0 0 0 Jumlah 43.372 66.720 98.420 43093 47.669 6.843 4.143 619 39 Sumber : Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Buleleng II-5

Tabel DS-5. Jumlah Penduduk, Luas Daerah, dan Jumlah Sekolah Menurut Kecamatan dan Tingkat Pendidikan Tahun Data : 2009 No. Kecamatan Jumlah Luas SD SLTP SLTA penduduk (km 2 ) (unit) (unit) (unit) 1 Gerokgak 79.746 356,57 46 7 8 2 Seririt 76.808 111,78 50 8 6 3 Busungbiu 44.991 196,62 46 6 2 4 Banjar 67.769 172,60 59 8 2 5 Sukasada 71.562 172,93 58 7 4 6 Buleleng 120.239 46,94 85 17 21 7 Sawan 66.828 92,52 48 8 5 8 Kubutambahan 60.248 118,24 46 7 2 9 Tejakula 65.956 97,68 48 6 4 Jumlah 654.147 1.365,88 486 74 54 Penerbitan data dilakukan tahun 2010 Sumber : BPS Kabupaten Buleleng dan Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng Tabel DS-5A. Jumlah Penduduk, Luas Daerah, dan Jumlah Sekolah (Madrasah) Menurut Kecamatan dan Tingkat Pendidikan No. Kecamatan Jumlah penduduk Luas (km 2 ) Madrasah Ibtidaiyah (unit) Madrasah Tsanawiyah (unit) Madrasah Aliyah (unit) 1 Gerokgak 79.746 356,57 10 4 2 2 Seririt 76.808 111,78 4 1-3 Busungbiu 44.991 196,62 - - - 4 Banjar 67.769 172,60 1 - - 5 Sukasada 71.562 172,93 2 1 1 6 Buleleng 120.239 46,94 3 2-7 Sawan 66.828 92,52 - - - 8 Kubutambahan 60.248 118,24 - - - 9 Tejakula 65.956 97,68 - - - Jumlah 654.147 1.365,88 20 8 3 Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng II-6

Tabel DS-6. Perempuan Usia Subur, Jumlah Anak Lahir Hidup dan Jumlah Anak Masih Hidup menurut Golongan Umur Ibu No Umur Jumlah Perempuan Jumlah Anak lahir Hidup 1. 15-19 2.750 4.978 4.714 2. 20 24 24.183 43.771 41.451 3. 25 29 23.760 43.005 40.726 4. 30 34 29.176 52.809 50.010 5. 35 39 26.321 47.641 45.116 6. 40 44 25.198 45.608 43.191 7. 45 49 21.322 38.593 36.548 Jumlah Anak Masih Hidup Sumber : Diolah dari Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Buleleng Tabel DS-7. No Jumlah Kematian menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Umur Jumlah Kematian (jiwa) *) Laki-laki / Perempuan 1. < 1 71 2. 1 4 100 3. 5 14 128 4. 15 44 300 5. > 45 1396 Data tidak berdasarkan jenis kelamin Sumber : RSUD Singaraja dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Buleleng Tabel DS-7A. Jumlah Kematian Penduduk menurut Jenis Kelamin No. Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah 1 Gerokgak 177 193 370 2 Seririt 129 248 377 3 Busungbiu 94 85 179 4 Banjar 64 40 104 5 Sukasada 72 84 156 6 Buleleng 76 31 107 7 Sawan 145 169 314 8 Kubutambahan 94 70 164 9 Tejakula 133 91 224 Jumlah 984 1.011 1.995 Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Buleleng II-7

Tabel DS-8. Jenis Penyakit Utama yang Diderita Penduduk No Jenis Penyakit Jumlah Penderita % Terhadap Total Penderita 1. Infeksi akut lain pada saluran pernapasan atas 16.937 19.76 2. Rhematoid arthritis lain 14.881 17.36 3. Hipertensi Primer 14.390 16.79 4. Pharinghitis 9.173 10.70 5. Dermatitis lain 6.592 7.69 6. Peny Gusi & Jaringan Periodental 4.992 5.82 7. Kecelakaan ( Vulnus App) 4.962 5.79 8. Gastritis 4.957 5.78 9. Nasopharingitis akut (common cold) 4.453 5.19 10. Peny pulpa & jaringan Periapikal 4.387 5.312 Total 85.724 100 Sepuluh besar penyakit di Kabupaten Buleleng Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng II-8

C. Sosial Ekonomi Tabel SE-1. Jumlah Rumah Tangga Miskin No. Kecamatan Jumlah Rumah Jumlah Rumah Tangga Tangga Miskin 1. Gerokgak 22.608 7.419 2. Seririt 21.569 7.198 3. Busungbiu 11.426 3.418 4. Banjar 20.470 5.631 5. Sukasada 16.233 3.492 6. Buleleng 32.198 5.462 7. Sawan 18.629 3.115 8. Kubutambahan 13.350 5.108 9. Tejakula 16.474 4.344 Jumlah 172.957 45.187 Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kabupaten Buleleng Tabel SE-2. Jumlah Rumah Tangga Menurut Lokasi Tempat Tinggal No. Lokasi Permukiman Jumlah Rumah Tangga 1. Mewah 1.730 2. Menengah 30.685 3. Sederhana 63.928 4. Kumuh 13.837 5. Bantaran Sungai 346 6. Pasang Surut 17.330 Sumber : Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng II-9

Tabel SE-3. Jumlah Rumah Tangga dan Sumber Air Minum Tahun Data : 2009 No. Kecamatan Ledeng Sumur Sungai Hujan Kemasan Lainnya *) 1 Gerokgak 3.391 4.522 0 226 1.130 12.208 2 Seririt 4.745 3.667 431 0 1.510 11.216 3 Busungbiu 2.628 571 171 0 571 7.427 4 Banjar 5.118 2.866 205 0 1.024 11.259 5 Sukasada 3.247 649 162 0 487 11.688 6 Buleleng 16.002 4.830 322 0 4.862 6.118 7 Sawan 3.726 931 186 0 559 13.227 8 Kubutambahan 1.335 1.335 0 134 401 10.146 9 Tejakula 1.236 1.647 0 329 329 12.850 Jumlah 41.427 21.018 1.478 689 10.873 96.137 *) Pompa, mata air terlindung dan mata air tak terlindung Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Buleleng Tabel SE-4. Luas Lahan Sawah menurut Frekuensi Penanaman dan Produksi per Hektar Tahun Data : 2009 No. Kecamatan Luas (Ha) dan Frekuensi Produksi Penanaman per Hektar (ton) 1 kali 2 kali 3 kali 1. Gerokgak 554 0 9 6,38 2. Seririt 80 1.456 0 10,70 3. Busungbiu 0 958 0 13,47 4. Banjar 205 153 301 11,39 5. Sukasada 227 1.842 127 10,36 6. Buleleng 11 1.140 601 12,59 7. Sawan 3 556 802 18,89 8. Kubutambahan 3 544 0 17,69 9. Tejakula 0 0 0 0 Jumlah 1.083 6.649 1.840 101,47 Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng II-10

Tabel SE-5. Produksi Tanaman Palawija menurut Jenis Tanaman Produksi (Ton) No Kecamatan Ubi Ubi Kacang Padi Jagung Kedelai. Kayu Jalar Tanah 1 Gerokgak 3.789 17.943 0 180 0 651 2 Seririt 16.458 1.477 90 2.440 0 201 3 Busungbiu 13.660 0 0 120 0 0 4 Banjar 7.887 701 32 3.010 93 64 5 Sukasada 22.434 156 0 801 36 0 6 Buleleng 21.567 718 299 0 84 72 7 Sawan 34.504 140 9 499 332 30 8 Kubutambahan 9.432 2.723 0 1.424 26 325 9 Tejakula 0 1.878 0 8.210 270 42 Jumlah 129.731 25.736 430 16.684 840 1.385 Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng Tabel SE-6. Luas Lahan dan Produksi Perkebunan Besar dan Rakyat menurut Jenis Tanaman No. Luas Lahan (ha) Produksi (ton) Jenis Tanaman Perkebunan Perkebunan Perkebunan Perkebunan Besar*) Rakyat Besar*) Rakyat 1. Kelapa - 8.743-8.184,30 2. Kopi - 12.795.41-6.087.05 3. Coklat - 1.142-585,69 4. Cengkeh - 6.787,00-2.113,78 5. Tembakau - 834,00-1.679,30 6. Kapuk - 261,00-36,09 7. Jambu mete - 2.354,50-526,18 *) Tidak ada perkebunan besar Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Buleleng II-11

Tabel SE-6A. Luas Lahan dan Produksi Perkebunan Besar dan Rakyat menurut Jenis Tanaman lainnya Tahun Data : 2009 Luas Lahan (ha) Produksi (ton) Jenis No. Tanaman Perkebunan Perkebunan Perkebunan Perkebunan Besar*) Rakyat Besar*) Rakyat 1. Vanili - 124,00-7,48 2. Lada - 9,00-2,86 3. Lontar/Siwalan - 182,00-78,28 4. Kunir - 100,00-800,00 *) Tidak ada perkebunan besar Sumber : Kabupaten Buleleng Dalam Angka 2009 Tabel SE-7. Penggunaan Pupuk untuk Tanaman Perkebunan Menurut Jenis Pupuk No. Jenis Tanaman Pemakaian Pupuk (gr/pohon/tahun) Urea SP.36 ZA NPK Organik 1. Kelapa 700 300 700 0 3.000 2. Kopi 400 120 400 0 3.000 3. Coklat 500 250 500 0 3.000 4. Cengkeh 2000 1500 2000 0 3.000 5. Tembakau rakyat *) 300 200 300 0 0 6. Tembakau virginia *) 200 0 200 600 0 7. Kapas 100 75 100 0 0 8. Vanili *) 0 0 0 0 30.000 9. Jambu mente 2000 1500 2000 0 3.000 *) Pemakaian pupuk Kg/Ha Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Buleleng Tabel SE-8. Penggunaan Pupuk untuk Tanaman Padi dan Palawija Menurut Jenis Pupuk Jenis Pemakaian Pupuk (Ton) No. Tanaman Urea SP.36 ZA NPK Organik 1. Padi 591.625 298.765 200.967 322.398 1.125.400 2. Jagung 214.146 98.675 10.876 119.874 401.300 3. Kedelai 4.079 76.509 3.997 7.999 0 4. Kacang tanah 8.790 20.098 86.798 8.576 0 5. Ubi kayu 55.769 0 0 60.276 0 6. Ubi jalar 601 0 0 0 0 Jumlah 875.010 494.137 302.628 519.123 1.526.700 Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Buleleng II-12