BAB IV STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN 4.1 Sasaran dan Arahan Penahapan Pencapaian 4.1.1 Air limbah 1. Tersedianya dokumen perencanaan pengelolaan air limbah 2. Meningkatnya cakupan kepemilikan jamban keluarga dengan penggunaan tangki septik dari 34.1% menjadi 50% di akhir 2014 3. Meningkatnya jumlah layanan pengelolaan limbah secara komunal 4. Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pengelolaan air limbah Arahan Penahapan Pencapaian : 1. Penyusunan dokumen perencanaan pengelolaan air limbah 2. Perencanaan yang matang dan didukung data yang lengkap dan akurat tentang jamban 3. Meningkatkan akses prasaranan dan sarana air limbah melalui sistem On Site dan Off Site secara bertahap baik pada skala perkotaan maupun perdesaan, dengan prioritas untuk masyarakat berpenghasilan rendah 4. Menyelenggarakan sanitasi berbasis masyarakat dengan prioritas di kawasan padat kumuh perkotaan yang belum terlayani dengan sistem pengelolaan air limbah terpusat 5. Perencanaan peningkatan pengelolaan limbah secara komunal 6. Sosialisasi tentang pemahaman pengelolaan air limbah Strategi Sanitasi Kabupaten () 50
4.1.2 Persampahan 1. Tersedianya dokumen perencanaan pengelolaan persampahan 2. Meningkatnya cakupan pelayanan persampahan dari 20% menjadi 40% pada akhir 2014 3. Meningkatnya sistem pengelolaan TPA dari open dumping menjadi sanitary landfill pada akhir tahun 2014 4. Meningkatnya pengelolaan sampah dengan sistem 3R (reduce, reuse, and recycle) dari 1% menjadi 10% pada akhir tahun 2014 5. Meningkatnya partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan persampahan Arahan Penahapan Pencapaian : - Penyusunan dokumen perencanaan pengelolaan air limbah - Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM baik di tingkat regulator/planner maupun operator - Pelaksanaan promosi dan kampanye 3R secara luas melalui berbagai media massa untuk menjangkau masyarakat dari berbagai kalangan - Pelaksanaan uji coba/pengembangan dan replikasi 3R di permukiman - Fasilitasi pembentukan forum koordinasi interdepartemen untuk penerapan 3R sebagai wadah saling bertikar pikiran dan penyusunan program Strategi Sanitasi Kabupaten () 51
4.1.3 Drainase lingkungan 1. Tersedianya dokumen perencanaan drainase 2. Meningkatnya cakupan pelayanan drainase lingkungan dari 25% menjadi 60% pada akhir tahun 2014 Arahan Penahapan Pencapaian 1. Penyusunan pembuatan dokumen perencanaan drainase lingkungan 2. Menyelenggarakan sanitasi berbasis masyarakat dengan prioritas mengembangkan sistem setempat menjadi sistem terpusat secara bertahap di kota dengan cara mengkombinasikan dan atau menambah dengan sistem yang telah ada secara bertahap 4.1.4 Air bersih 1. Tersedianya rencana induk pengembangan jaringan air bersih 2. Meningkatnya cakupan pelayanan air bersih perpipaan dari 18,40% menjadi 45 % di akhir tahun 2014 3. Terkelolanya sumber air bersih yang ada di Kabupaten 4. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan pemeliharaan jaringan air bersih Arahan Penahapan Pencapaian 1. Penyusunan pembangunan jaringan air bersih (masterplan) 2. Penyusunan DED 3. Peningkatan sumber-sumber air baku Strategi Sanitasi Kabupaten () 52
4. Pelaksanaan pembangunan jaringan air bersih berbasis masyarakat 5. Pelaksanaan sosialisasi dan advokasi pengelolaan air bersih 4.1.5 Higiene/PHBS 1. Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) 2. Meningkatnya peran media dalam kampanye PHBS 3. Meningkatnya dukungan dunia usaha (CSR) Arahan Penahapan Pencapaian 1. Berprilaku hidup bersih dan sehat 2. Menjaga kesehatan lingkungan 3. Sosialisasi promosi kesehatan masyarakat 4. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi program CSR antar pelaku 4.2 Strategi Sektor Aspek Teknis 4.2.1 Air limbah Strategi pengelolaan air limbah diarahkan sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan antara lain : - Menyusun perencanaan pengelolaan air limbah pada kawasan permukiman dan kawasan padat penduduk - Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang jamban keluarga sehat - Bantuan stimulus pembangunan jamban bagi keluarga miskin Strategi Sanitasi Kabupaten () 53
- Mendorong perbaikan kontruksi tangki septik melalui program percontohan pembangunan septik tank di kawasan permukian dengan pengelolaan air limbah setempat (On-Site System) - Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana air limbah domestik berbasis komunal pada wilayah padat penduduk, dan kawasan kumuh - Mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan MCK komunal - Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan air limbah. 4.2.2 Persampahan Strategi pengelolaan persampahan diarahkan sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan antara lain : - Menyusun perencanaan sistem pengelolaan sampah yang komprehensif - Meningkatkan kinerja pelayanan persampahan - Optimalisasi pemanfaatan prasaranan dan sarana persampahan - Optimalisasi/revitalisasi pemanfaatan prasarana dan sarana TPA - Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana TPA - Pemindahan areal TPA - Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan sampah dengan konsep 3R - Mendorong pengelolaan sampah pola 3R - Mendorong partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan sampah Strategi Sanitasi Kabupaten () 54
4.2.3 Drainase lingkungan Strategi pengelolaan drainase lingkungan diarahkan sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan antara lain : - Menyusun dokumen perencanaan pembangunan drainase - Membangun drainase pada kawasan padat penduduk dan kawasan strategis lainnya - Meningkatkan kualitas drainase - Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan drainase 4.2.4 Air bersih Strategi pengelolaan air bersih diarahkan sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan antara lain : - Menyusun dokumen perencanaan pembangunan air bersih - Mengembangkan dan memperluas jaringan air bersih - Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana air bersih - Meningkatkan pelayanan dan penyediaan air bersih oleh PDAM - Mengidentifikasi sumber-sumber air bersih di wilayah Kabupaten - Menjaga kelestarian - Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan air bersih - Meningkatkan peran serta masyarakat mulai tahap perencanaan, pembangunan danpemeliharaan jaringan air bersih Strategi Sanitasi Kabupaten () 55
4.3.1 Higiene/PHBS Strategi pengelolaan higiene/phbs diarahkan sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan antara lain : - Mengembangkan program promosi PHBS yang menarik dan menjangkau semua lapisan masyarakat - Mengoptimalkan peran instansi pemerintah dan dunia usaha dalam penerapan PHBS - Meningkatkan SDM kader kesehatan lingkungan - Mendayagunakan peran tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan lembaga masyarakat lainnya untuk mempromosikan program PHBS - Mengoptimalkan pemanfaatan berbagai jenis media dalam promosi PHBS untuk menarik minat dan partisipasi masyarakat untuk berprilaku hidup dan sehat - Memanfaatkan kearifan dan budaya lokal dalam penyadaran perilaku hidup bersih dan sehat - Menciptakan iklim investasi untuk promosi PHBS - Meningkatkan kerjasama dengan dunia usaha dalam bidang promosi PHBS 4.3 Strategi Sektor Aspek Non Teknis 4.3.1 Kebijakan daerah dan kelembagaan Strategi aspek kebijakan daerah dan kelembagaan adalah sebagai berikut : - Menyusun peraturan daerah tentang persampahan dan PHBS Strategi Sanitasi Kabupaten () 56
- Membangun kerjasama dengan Kabupaten yang berbatasan dalam pembangunan dan pengelolaan sanitasi - Mengembangkan sistem pendukung penyediaan layanan sanitasi yang terintegrasi - Memisahkan fungsi operator dan regulator lembaga persampahan - Memperkuat kapasitas operator untuk menyelenggarakan pelayanan sanitasi secara efektif dan efesien - Memberdayakan kelompok swadaya masyarakat (KSM) pengelola sanitasi 4.3.2 Keuangan Strategi aspek keuangan adalah sebagai berikut : - Mengkaji dan mengidentifikasikan sumber-sumber PAD dibidang sanitasi - Mengoptimalkan pemanfaatan dana APBN, APBA, OTSUS dan APBK Kabupaten untuk pembangunan dan pengelolaan bidang sanitasi - Menyusun strategi pengembangan sanitasi yang terintegrasi - Mengevaluasi tata cara penarikan retribusi dari pengguna layanan sanitasi - Mengkaji dan mengevaluasi kinerja PDAM dalam rangka peningkatan retribusi air bersih 4.3.3 Komunikasi Strategi aspek komunikasi adalah sebagai berikut : - Mengoptimalkan fungsi SKPK terkait bidang komunikasi - Mengoptimalkan peran tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, generasi muda dalam penyebarluasan informasi sanitasi Strategi Sanitasi Kabupaten () 57
- Mengoptimalkan peran radio, koran Berita Agara dan Website Kabupaten www.acehtenggarakab.go.id - Memanfaatkan sanggar kesenian tradisional - Monitoring dan evaluasi aspek komuniasi 4.3.4 Keterlibatan pelaku bisnis Strategi aspek keterlibatan pelaku bisnis adalah sebagai berikut : - Mengoptimalkan keterlibatan dunia usaha dan perorangan dalam mendukung pembangunan sanitasi - Menciptakan iklim investasi bagi dunia usaha dalam penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan sanitasi - Meningkatkan keterlibatan dunia usaha melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) di bidang sanitasi. 4.3.5 Partisipasi masyarakat dan jender Strategi aspek partisipasi masyarakat dan jender adalah sebagai berikut : - Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat dalam pengelolaan sanitasi berbasis masyarakat - Meningkatkan peran serta ibu PKK dalam pengelolaan sanitasi berbasis masyarakat - Melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh adat dalam pengelolaan sanitasi berbasis masyarakat. Strategi Sanitasi Kabupaten () 58