BAB IV UPAYA KETELADAN GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA DI MI MUHAMMADIYAH KARANGASEM UTARA BATANG TAHUN 2010

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah Al-Musyawarah Banjarmasin beralamat di Jalan

BAB III KEGIATAN PEMBIASAAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MIS KARANGANYAR 01 KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN

BAB III KONDISI OBJEKTIF PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Sejarah Berdirinya MI Nurussalam Sidogede

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III GAMBARAN UMUM MTS SALAFIYAH WONOYOSO PEKALONGAN. A. Kondisi Umum MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan

BAB III MADRASAH IBTIDAIYAH ASSEGAF PALEMBANG DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya MIS Sinar Baru Parum Kecamatan Batang Alai

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat MI Darun Najah Banjarmasin

BAB III KEADAAN MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAJIRIN PALEMBANG. A. Sejarah Berdiri Madrasah Ibtidaiyah Muhajirin Palembang

BAB I PENDAHULUAN. pokok dalam memajukan suatu bangsa khususnya generasi muda untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Negeri Paju Ponorogo

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. a. Latar Belakang Berdirinya Madrasah. oleh H. Mar ie beserta tokoh masyarakat Desa Malintang pada tahun 1973.

BAB III SETTING WILAYAH PENELITIAN. 1. Latar Belakang Berdirinya MTs Nurul Hilal Senuro

BAB III KEADAAN MI MUHAJIRIN PALEMBANG. A. Sejarah Berdiri dan Letak Geogerafis MI Muhajirin Palembang. 1. Sejarah Berdirinya MI Muhajirin Palembang

BAB III GAMBARAN UMUM MI ASSEGAF PALEMBANG. A. Letak Dan Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Assegaf

3 Dokumen KTSP MI Sarirejo Kaliwungu Kendal tahun 2011/2012

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah Al-Aman Banjarmasin lokasinya berada di lingkungan

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. surat keputusan Departemen Agama, dengan latar belakang banyak anak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tarbiyatut Thaibah Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar. Subjek dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. tari. Tari tradisional merupakan karya anak bangsa yang harus dilestarikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang baik dalam keluarga,

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III KONDISI OBJEKTIF PENELITIAN. A. Sejarah berdirinya MI Nurul Huda Palembang

1. Profil SMP Muhammadiyah 2 Depok. SMP Muhammadiyah 2 Depok terletak di Jalan Swadaya IV, Karangasem, Condong Catur, Depok, Sleman.

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III KONDISI OBJEKTIF PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Berdirinya MI Nurul Huda Negeri Ratu Baru Kab.OKUT

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat MI Miftahul Khairiyah Cempaka

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional yang dirumuskan dalam Undang-undang nomor 20 tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan Februari

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. 1. Sejarah Singkat Berdirinya MI Assalam Martapura

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pengetahuan dan teknologi serta mampu bersaing pada era global ini.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tarbiyatut Thaibah Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar. Subjek dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Upaya mewujudkan pendidikan karakter di Indonesia yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dalam sistem pendidikan nasional termuat dalam UU Sisdiknas, yaitu

Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan. bahwa dalam proses pendidikan, peserta didik/siswa menjadi sentral

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun pelajaran

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 27 TAHUN 2007

BAB III METODE PENELITIAN

VOL. 8 NO. 1 MARET 2018 ISSN: ISSN: RIYANTON

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Letak Geografis MA Al-Istiqamah. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MA Al-Istiqamah yang

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG MADRASAH IBTIDAIYAH DARUSSALAM LUBUK SEGONANG. A. Keadaan dan Letak Geografis MID Lubuk Segonang

BAB II PROFIL SDN SAMPARWADI 2. Samparwadi Ds. Puser RT/RW.001/002 Kec. Tirtayasa Kab. Serang-Banten. Berdiri

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Letak Geografis MI Jannatusshibyan kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar

BAB IV HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah Al Manar adalah sebagai berikut. Al Manar adalah 8 ruang sekolah, terdiri dari ruang kepala sekolah,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan

I. PENDAHULUAN. Manfaat dari pendidikan di sekolah, antara lain adalah menambah wawasan dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN dengan nomor akte No. 79/3/KHI/1984. Dengan Luas tanah 128 m². Secara umum

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

Tujuan pendidikan adalah membentuk seorang yang berkualitas dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Husein Halim, SH. Nomor Akta: 10, Tanggal Akta 4 Agustus 1990). Berdasarkan

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. kelas dan ruang serbaguna yang memiliki luas 324 m 2.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Darussalam Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut pada Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah SDN No. 59 Dumbo Raya Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo

BAB I PENDAHULUAN. yang Maha Esa, mempunyai akhlak mulia, cerdas, sehat, berkemauan,

BAB I PENDAHULUAN. Hamdani, Dasar-dasar Kependidikan, Bandung: CV Pustaka Setia, November 2011, hlm 98

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini megambil lokasi di MIN Kampung Baru yang

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Gunungkidul, dengan identitas sekolah sebagai berikut: 1. Nama Sekolah : SD Negeri Jetis

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN BERFIKIR KRITIS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 COLOMADU TAHUN AJARAN 2009/ 2010

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III KONDISI OBJEK PENELITIAN. A. Selintas Tentang SMA Muhammadiyah 1 Palembang. 1. Sejarah Singkat SMA Muhammadiyah 1 Palembang

PROFIL / KEADAAN SEKOLAH UPTD SMAN 1 KARANGREJO - TULUNGAGUNG. 1. Nama Sekolah : UPTD SMA Negeri 1 Karangrejo

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 369 TAHUN 1993 TENTANG MADRASAH TSANAWIYAH BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

BAB III KONDISI UMUM MIN MENANTI KECAMATAN KELEKAR KABUPATEN MUARA ENIM. A. Sejarah MIN Menanti Kecamatan Kelekar Kabupaten Muara Enim

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENCAPAI VISI DAN MISI SEKOLAH DI SD NEGERI 03 PODODADI KARANGANYAR PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PAI MATERI SEJARAH ISLAM BERBASIS MULTIMEDIA DI KELAS VII SMPN 36 SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam. Indonesia. Di samping itu, pendidikan dapat mewujudkan sumber daya

Transkripsi:

BAB IV UPAYA KETELADAN GURU DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA DI MI MUHAMMADIYAH KARANGASEM UTARA BATANG TAHUN 2 A. Deskripsi Kondisi Awal Kedisiplinan Siswa di MI Muhammadiyah Karangasem Utara Batang. Gambaran Umum MI Muhammadiyah Karangasem Utara Batang a. Profil MI Muhammadiyah Karangasem Utara Batang Awalnya, sekitar tahun 952, MI Muhammadiyah Karangasem Utara Batang adalah sekolah sebuah lembaga yang diperuntuukan sebagai tempat Masyarakat Wajib Belajar (MBW) Muhammadiyah atau yang dikenal dengan nama Sekolah Rakyat Muhammadiyah. Pada tahun 959, karena telah dibentuk kepengurusan yang mengurusi Sekolah Rakyat Muhammadiyah kemudian sekolah tersebut dijadikan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah Karangasem Utara. pun landasan menyelenggarakan kegiatan pembelajaran dan pendidikan sebagaimana terdapat pada piagam madrasah dengan nomor LK/3.C/2956/pgm/MI/967 tertanggal Januari 967. Tahun 978 Kan. Wil Departemen Agama provinsi Jawa Tengah mengeluarkan piagam untuk MI Muhammadiyah Karangasem Utara sebagai madrasah yang berstatus disamakan. pun piagam tersebut bernomor LK/3.C/2956/pgm/MI/978 tertanggal 2 Januari 978. Selanjutnya dari tahun 967 MI Muhammadiyah Karangasem Utara Batang tetap menjalankan Tim penyusun, sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Karangasem Batang, (Batang: tt, tt), hlm. 3. 49

5 fungsinya sebagai lembaga pendidikan di tingkat dasar yang memiliki kekhasan nilai-nilai islami dalam pembelajarannya. 2 MI Muhammadiyah Karangasem Utara adalah salah lembaga pendidikan yang terletak di jalan R.E. Martadinata, desa Karangasem Utara Utara, kecamatan Batang kabupaten Batang. MI Muhammadiyah Karangasem Utara Batang ini terletak ± 2 kilometer dari pusat ibukota kecamatan ± kilometer terletak dari pusat keramaian (pasar). 3 Sungguhpun MI Muhammadiyah Karangasem Utara Batang terletak jauh dari ibukota kecamatan, namun pihak sekolah senantiasa mengikuti pendidikan dan pelatihan, serta sering mengikuti pertemuan-pertemuan sehingga tidak mengalami ketertinggalan dalam memperoleh tambahan strategi mengajar. 4 b. Visi dan Misi Visi dan misi adalah tujuan jangka panjang dan pelaksanaan yang dilakukan oleh MI Muhammadiyah Karangasem Utara Batang untuk melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah dicanangkan oleh pemerintah. Visi dari MI Muhammadiyah Karangasem Utara Batang adalah: terwujudnya siswa yang terdidik, berbudaya, berkualitas, beriman, dan berakhlaq mulia pun misi dari MI Muhammadiyah Karangasem Utara Batang adalah 5 : ) Mewujudkan kehidupan siswa yang berkepribadian, dinamis, kreatif, dan cerdas. 2 Ibid., hlm. 6. 3 Hatta Mubin subagiyo, S.Pd.I, Kepala MI Muhammadiyah Warungasem Utara, Wawancara Pribadi, Batang, tanggal 8 Maret 22 4 Hatta Mubin subagiyo, S.Pd.I, Kepala MI Muhammadiyah Warungasem Utara, Wawancara Pribadi, Batang, tanggal 8 Maret 22. 5 Dokumentasi MI Muhammadiyah Karangasem Utara Batang Tahun 2, tanggal 7 Maret 22.

5 2) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa kepada tuhan yang maha esa dan berwawasan kebangsaan. 3) Meningkatkan kreatifitas siswa dalam keolahragaan dan pengembangan budaya daerah. 4) Mengingkatkan pengajar dan komite sekolah yang produktif, mandiri, profesional, dan berwawasan lingkungan. c. Sarana dan Prasarana No pun sarana dan prasarana yang ada di MI Muhammadiyah Karangasem Utara Batang sebagaimana dapat dilihat pada uraian berikut ini. ) Sarana Sarana yang dimiliki oleh MI Muhammadiyah Karangasem Utara Batang meliputi tenaga pendidik atau guru, dan siswa. Tenaga kependidikan yang ada di MI Muhammadiyah Karangasem Utara Batang sebagian besar telah menempuh jenjang pendidikan diploma dua (D 2), selain itu beberapa diantaranya sekarang sedang menempuh pendidikan strata satu (S ) pun keadaan tenaga pendidik dan siswa adalah sebagai berikut. Tabel 2 Tenaga Pendidik MI Muhammadiyah Karangasem Utara Batang Tahun Pelajaran 2/2 6 Nama Guru dan Pegawai Status Tugas Mengajar Jabatan Hatta Mubin Subagiyo, S.Pd.I PNS Bidang studi Ka. sek 2 Tugimin GWB Bidang studi Waka 3 Rina Cholifitriana, A.Ma. PNS Wali Kelas II Guru Maret 22. 6 Dokumentasi MI Muhammadiyah Karangasem Utara Utara Batang, diambil tanggal 7

52 4 Niswatun Khasanah, S.Pd.I PNS Wali Kelas V Guru 5 Eni setiyarini GWB Bidang studi Guru 6 Nur rochmah, A.Ma. GWB Wali Kelas IV Guru 7 Fauziyah, S.Pd.I GWB Wali Kelas I Guru 8 Murti Oktaviana, A.Ma. GWB Wali Kelas III Guru Dwi Ana aquasari, S.Pd.I GWB Bidang studi Guru Adi Purwanto GWB Bidang Studi Guru berikut. pun untuk keadaan siswa dapat dilihat pada tabel Tabel 3 Data Peserta Didik MI Muhammadiyah Karangasem Utara Batang Tahun Pelajaran 2/2 7 No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah I 7 5 2 2 II 5 5 3 III 6 6 2 4 IV 5-5 5 V 5 2 7 6 VI 4 2 6 Jumlah 32 2 52 2) Prasarana Prasarana di MI Muhammadiyah Karangasem Utara Batang berupa gedung dan meubeulair. 7 Dokumentasi MI Muhammadiyah Karangasem Utara Utara Batang, diambil tanggal 7 Maret 22.

53 Tabel 4 Sarana sdan Prasarana MI Muhammadiyah Karangasem Utara Batang Tahun Pelajaran 2/2 8 NO JENIS JUMLAH Ket. 2 3 4 5 6 7 8 9 Ruang Belajar Ruang Kepala dan Guru Musola Perpustakaan Gudang WC Guru WC Siswa Lapangan Olahraga Parkir 6 2 Sedangkan perlengkapan meubeulair lainnya adalah sebagai berikut. 9 Tabel 5 Sarana Meubeulair MI Muhammadiyah Karangasem Utara Batang Tahun Pelajaran 2/2 NO JENIS Jumlah Ket. 2 3 4 5 Meja Guru Kursi Guru Papan Tulis Informasi Meja Siswa Kursi Siswa 8 8 3 96 92 8 Daftar Inventaris MI Muhammadiyah Karangasem Utara Utara Batang, diambil, tanggal 6 Maret 22 9 Hatta Mubin Subagiyo, S.Pd.I, Kepala MI Muhammadiyah Warungasem Utara, Wawancara Pribadi, Batang, tanggal 8 Maret 22. Daftar Inventaris MI Muhammadiyah Karangasem Utara Utara Batang, diambil tanggal 6 Maret 22.

54 6 Lemari Kabinet 2 7 Papan Tulis Kelas 6 8 Lemari/Rak buku 3 9 Meja baca anak 2 Karpet 3 Meja tamu d. Proses Kegiatan Belajar Mengajar di MI Muhammadiyah Karangasem Utara Batang Kegiatan belajar-mengajar pendidikan agama Islam beracuan pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). pun untuk mengetahui kualitas pendidikan yang dihasilkan dituangkan dalam bentuk kriteria ketuntasan minimal sebagai berikut. No Tabel 6 Pelaksanaan Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Walisongo Kwayangan Tahun Pelajaran 2/2 Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Kelas / Jumlah Jam Per Minggu I II III IV V VI a. Al-Qur'an Hadits 2 2 2 2 2 2 b. Aqidah Akhlak 2 2 2 2 2 2 c. Fiqih 2 2 2 2 2 2 d. B. Arab - - - 2 2 2 e. Sejarah Kebudayaan Islam - - - - 2 2 2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 4 4 4 5 5 5 22. Dokumentasi Madrasah Ibtidaiyah Walisongo Kwayangan tahun 2, tanggal 7 Maret

55 4 Matematika 4 4 4 5 5 5 5 Ilmu Pengetahuan Alam 3 3 2 4 4 4 6 Ilmu Pengetahuan Sosial 3 3 3 3 3 3 7 Seni Budaya dan Ketrampilan 2 2 2 2 2 2 8 Penjas Orkes 2 2 2 2 2 2 9 Muatan Lokal a. Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2 b. Bahasa Inggris - - - 2 2 2 c. Ke-Muhammadiyah-an - - - 2 2 2 Jumlah 32 32 34 4 4 4 2. Kedisiplinan Siswa di MI Muhammadiyah Karangasem Utara Batang Kedisiplinan bagi siswa perlu ditumbuhkan dan dibiasakan sehingga siswa tidak canggung untuk melaksanakan segala sesuatu dengan rasa disiplin itu. Kedisiplinan siswa di MI Muhammadiyah Karangasem Utara Batang ini ditunjukkan dengan kriteria sebagai berikut: ) Datang ke sekolah tepat waktu, 2) Berdoa sebelum dan sesudah belajar, 3) Rajin belajar, 4) Menaati peraturan sekolah, 5) Mengikuti upacara dengan tertib, 6) Menggumpulkan tugas yang diberikan tepat waktu, dan 7) Melakukan tugas piket sesuai jadwalnya. 2 pun untuk melihat kedisiplinan siswa dilakukan dengan cara mengobservasi siswa yang dijadikan sebagai responden yaitu siswa kelas V tahun pelajaran 2/2. Untuk lebih jelasnya berikut spesifikasi dari masing-masing kriteria kedisiplinan. a. Datang ke sekolah tepat waktu Kedatangan siswa di MI Muhammadiyah Karangasem Batang dinyatakan tepat waktu apabila siswa datang maksimal 5 2 Hatta Mubin Subagiyo, S.Pd.I, Kepala MI Muhammadiyah Warungasem Utara, Wawancara Pribadi, Batang, tanggal 8 Maret 22.

56 menit sebelum pembelajaran dimulai baik pada awal pembelajaran maupun masuk kembali setelah istirahat. Dengan demikian siswa dikatakan disiplin apabila siswa datang pukul 6.55 saat masuk sekolah. Dan pukul 9.25 untuk masuk pada istrirahat pertama dan pukul.55 pada istirahat kedua. b. Berdoa sebelum dan sesudah belajar Berdoa sebelum dan sesudah belajar di MI Muhammadiyah Karangasem Utara Batang dilakukan secara rutin dengan cara dipimpin oleh guru. Siswa yang disiplin tentunya mau mengikuti kegiatan berdoa ini dengan tertib. Jika perilaku ini ditunjukkan berarti siswa mampu menempatkan waktu dengan baik. Dengan demikian siswa dikatakan disiplin apabila siswa mau berdoa dengan benar dan teratur tanpa bermain di kelas. c. Rajin belajar Rajin belajar ditunjukkan dengan kesesuaian buku yang dibawa siswa dengan jadwal pelajaran, kemampuan siswa dalam menjawab soal yang diberikan guru tertuma pada pelajaran yang telah lalu, dan kemampuan siswa untuk bertanya kepada guru tentang sesuatu yang ia tidak ketahui. d. Menaati peraturan sekolah pun menaanti peraturan sekolah ditunjukkan dengan perilaku sebagai berikut: ) memakai seragam dan kelengkapannya sesuai dengan peraturan sekolah, 2) rajin berangkat sekolah, apabila berhalangan hadir memberikan keterangan yang sesuai, 3) membayar administrasi sekolah sesuai dengan aturan sekolah dan apabila tidak dapat membayarkannya dengan tepat maka memberikan keterangan dari orang tua. e. Mengikuti upacara dengan tertib Mengikuti upcara dengan tertib ditunjukkan dengan sikap khidmat dan seragam yang dikenakan saat mengikuti upacara.

57 f. Menggumpulkan tugas yang diberikan tepat waktu Tugas diberikan guru kepada siswa sebagai bentuk penilaian yang dimaksudkan untuk mengukur tingkat pencapaian siswa. Tugas ini dapat berupa tugas di sekolah saat guru yang bersangkutan berhalangan hadir, pekerjaan rumah (PR), maupun tugas-tugas lainnya yang berkaitan dengan proses belajar. Pengumpulan tugas dianggap tepat waktu apabila siswa dapat mengumpulkan tugas atau melaksanakan tugas sesuai dengan waktu yang ditetapkan. g. Melakukan tugas piket sesuai jadwalnya Membersihkan serta menyiapkan kelas agar dapat nyaman saat belajar mengjar berlangsung merupakan tugas semua warga sekolah. Oleh karena itu siswa yang mendapat tugas piket harus mampu menjaga kebersihan dan kenyamanan kelas pada saat itu. pun pembagian tugas piket telah diberikan kepada siswa, melakukan tugas piket sesuai dengan jadwalnya ditunjukkan dengan kemauan siswa untuk melaksanakan piket sesuai dengan jadwalnya. Kedisiplinan siswa yang dilaksanakan di MI Muhammadiyah Karangasem Utara Batang merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan, menanamkan, dan membiasakan siswa untuk berperilaku disiplin. B. Deskripsi hasil siklus I. Perencanaan Tindakan Siklus I Perncanaan yang dilakukan pada siklus tentang peningkatan kedisiplinan siswa yaitu: Pertama, penulis menyiapkan kriteria yang akan diobservasi yang meliputi kedisiplinan yang telah ditunjukkan siswa sebelum dilaksanakan penelitian. Meliputi: ) Datang ke sekolah tepat waktu, 2) Berdoa sebelum dan sesudah belajar, 3) Rajin belajar, 4) Menaati peraturan sekolah, 5) Mengikuti upacara dengan tertib, 6) Menggumpulkan tugas

58 yang diberikan tepat waktu, dan 7) Melakukan tugas piket sesuai jadwalnya. Kedua, tatap muka pertama dengan siswa yang akan dijadikan sebagai responden sekaligus untuk melihat siapa dan bagaimana kebiasaan yang dilakukan siswa sebelum adanya observasi dengan kriteria di atas. Ketiga, melaksanakan observasi kedisiplinan siswa dan kebijakan sekolah yang berkaitan dengan kedisiplinan siswa. 2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I Tindakan yang dilaksanakan pada siklus I ini merupakan realisasi dari perencanaan tindakan yang telah disusun meliputi kegiatan pertama, kedua, dan ketiga. Setiap pelaksanaan tindakan dalam kegiatan tatap muka dilakukan observasi. Observasi dilakukan oleh peneliti (penulis) dan teman sejawat. Sedang yang diobservasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa maupun guru selama proses pembelajaran berlangsung di sekolah. 3. Hasil Penelitian dan Refleksi Siklus I Setelah dilaksanakan observasi pada siklus I diperoleh hasil observasi siswa tentang kedisiplinan siswa yakni sebagai berikut: Tabel 7 Hasil Observasi Kriteria Kedisiplinan Siswa Siklus I MI Muhammadiyah Karangasem Utara Batang Tahun 2 Kriteria Kedisiplinan No Responden Siswa Datang ke sekolah tepat waktu Berdoa sebelum dan sesudah belajar 2 3 4 5 6 65 65 7 65 7 65 65 65 65 65 7 65 Rajin belajar 6 6 6 6 6 65

59 Menaati peraturan sekolah 6 7 7 7 75 7 Mengikuti upacara dengan tertib 6 65 65 7 7 65 Menggumpulkan tugas 6 7 65 7 8 65 yang diberikan tepat waktu Melakukan tugas piket 5 7 65 7 75 65 sesuai jadwalnya Jumlah 42 465 46 47 5 46 Rata-rata 6 66 65 67 7 65 Berdasarkan tabel di atas selanjutnya nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas V dari observasi yang dilakukan di atas dimasukkan ke dalam tabel persentase. Tabel 8 Skor Persentase Kedisiplinan Siswa Pada Siklus I MI Muhammadiyah Karangasem Utara Batang Tahun 2 No Kategori Skor/nilai Respon Persentase Hasil Klasikal 2 3 4 5 6 Sangat Mampu Mampu Sedang Kurang Tidak Mampu Buruk 3 8 9 7 8 6 7 5 6 4 5 4 den 4 6,67 66,67 6,67 Jumlah 6 Catatan: Skor maksimal kedisiplinan para siswa 9 - Skor rata-rata: 394/6 = 65,67 - Persentase: 72,29 - Kategori: Sedang Batang. 3 Acuan dibuat melalui kriteria penilaian di MI Muhammadiyah Karangasem Utara

6 Berdasarkan tabel 2 tersebut dapat diketahui kedisiplinan siswa dalam dalam kedisiplinan siswa, pada siklus I sebagai berikut: Dari 6 siswa yang diteliti, ada siswa yang telah mencapai kategori paham yang berarti ada sebesar 6,67 %, sedangkan kategori sedang sebanyak 4 siswa atau sebesar 66,67 %, dan untuk kategori kurang sebanyak siswa atau sebesar 6,67%. Secara klasikal sebagian besar siswa yakni sebanyak 4 siswa atau 66,67% menempati kategori Sedang. Dengan menerapkan cara perhitungan yang telah diuraikan pada bagian teknik analisis data, diperoleh data skor rata-rata tingkat kemampuan siswa dalam kedisiplinan sebesar 65,67. Jika skor maksimal 9, skor rata-rata siswa sebesar 65,67 itu berarti berada pada kategori Sedang yang jika dipersentase mencapai 72,29 %. C. Deskripsi Hasil Siklus II. Perencanaan Tindakan siklus II Melihat dari hasil di atas dengan hasil kedisiplinan siswa Sedang, maka pada agar terjadi peningkatan pada siklus ke II direncakanan hal-hal sebagai berikut. Pertama, pemberian motivasi kepada siswa baik pada waktu di luar kelas maupun di dalam kelas. Misalnya pada saat upacara, pada saat bermain, pada saat di kelas, dan pada waktu bertemu di jalan atau luar sekolah. Kedua, memberikan teladan kepada siswa. Teladan adalah contoh yang diberikan oleh seseorang agar orang itu mau mengikuti apa yang telah kita lakukan. Selain siswa yang melaksanakan kedisiplinan, dalam hal ini guru yang mengajar di tempat penelitian juga diupayakan melaksanakan ketertiban. pun caranya sebagai berikut 4 : a. Kedatangan guru 5 menit sebelum mengajar 4 Hatta Mubin Subagiyo, S.Pd.I, Kepala MI Muhammadiyah Warungasem Utara, Wawancara Pribadi, Batang, tanggal 8 Maret 22.

6 b. Pakaian yang dikenakan guru sama dengan guru yang lain (seragam) c. Mengingatkan siswa untuk mengerjakan tugas rumah d. Guru selalu hadir dalam pembelajaran e. Guru menyajikan pembelajaran yang menarik bagi siswanya. 2. Pelaksanaan Tindakan siklus II Tindakan yang dilaksanakan pada siklus II ini merupakan realisasi dari perencanaan tindakan yang telah disusun meliputi kegiatan pertama dan keduaa. Setiap pelaksanaan tindakan dalam kegiatan tatap muka dilakukan observasi. Observasi dilakukan oleh peneliti (penulis) dan teman sejawat. Sedang yang diobservasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa maupun guru selama proses pembelajaran berlangsung di sekolah. 3. Hasil Penelitian dan Refleksi Siklus II Setelah dilaksanakan observasi pada siklus I diperoleh hasil observasi siswa tentang kedisiplinan siswa yakni sebagai berikut: Tabel 9 Hasil Observasi Kriteria Kedisiplinan Siswa Siklus I MI Muhammadiyah Karangasem Utara Batang Tahun 2 Kriteria Kedisiplinan No Responden Siswa Datang ke sekolah tepat waktu Berdoa sebelum dan sesudah belajar 2 3 4 5 6 7 85 76 85 7 75 7 75 8 8 7 65 Rajin belajar 6 7 7 8 7 65 Menaati peraturan sekolah 7 7 7 8 75 7 Mengikuti upacara dengan tertib 6 7 65 75 7 65

62 Menggumpulkan tugas yang diberikan tepat waktu 65 75 65 8 7 7 Melakukan tugas piket sesuai jadwalnya 75 7 65 9 8 65 Jumlah 47 55 49 57 55 475 Rata-rata 67 73 7 8 72 67 Berdasarkan tabel di atas selanjutnya nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas V dari observasi yang dilakukan di atas dimasukkan ke dalam tabel persentase. Tabel Skor Persentase Kedisiplinan Siswa pada Siklus II MI Muhammadiyah Karangasem Utara Batang Tahun 2 No Kategori Skor/nilai Respon Persentase Hasil Klasikal 2 3 4 5 6 Sangat Mampu Mampu Sedang Kurang Tidak Mampu Buruk 5 8 9 7 8 6 7 5 6 4 5 4 den 2 3 6,67 33,33 Jumlah 6 Catatan: Skor maksimal kedisiplinan para siswa 9 5 - Skor rata-rata: 43/6 = 7,67 - Persentase: 79,93 - Kategori: Sedang 5 Acuan dibuat melalui kriteria penilaian di MI Muhammadiyah Karangasem Utara Batang.

63 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui kedisiplinan siswa dalam dalam kedisiplinan siswa, pada siklus II sebagai berikut: Dari 6 siswa yang diteliti, ada siswa yang telah mencapai kategori sangat mampu yang berarti ada sebesar 6,67 %, sedangkan kategori mampu sebanyak 2 siswa atau sebesar 33,33 %, dan untuk kategori kurang sebanyak 3 siswa atau sebesar 5 % Secara klasikal sebagian besar siswa yakni sebanyak 3 siswa atau 5 % menempati kategori Sedang. Dengan menerapkan cara perhitungan yang telah diuraikan pada bagian teknik analisis data, diperoleh data skor rata-rata tingkat kemampuan siswa dalam kedisiplinan sebesar 7,67. Jika skor maksimal 9, skor rata-rata siswa sebesar 79,93 itu berarti berada pada kategori Sedang yang jika dipersentase mencapai 79,93 %. D. PEMBAHASAN Hasil penelitian yang diperoleh dari kegiatan tes dan non tes (observasi, wawancara, dan jurnal) dapat dianalisis sebagai berikut: Siswa yang kurang disiplin akan mengakibatkan proses pembelajaran berjalan kurang sempurna, karena siswa belum dapat melaskan pembelajaran yang sesuai dengan aturan main (peraturan) dalam pembelajaran. Spesifikasi yang diajukan penulis dalam kedisiplinan siswa merupakan perilaku yang dapat diobservasi secara langsung oleh penulis. Secara umum dalam hal kedisiplinan siswa masih memerlukan teladan maupun contoh perilaku yang ditunjukkan guru. Peniruan ini merupakan ciri pada perkembangan siswa yang belum berusia 2 tahun. Modifikasi yang dilakukan siswa masih mereferensi dari setiap perilaku yang dilakukan oleh guru. Oleh karena itu keteladan diperlukan dalam kedisiplinan siswa. Sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa dalam proses pembelajaran diperbolehkan menggunakan metode keteladan atau

64 pencontohan. Dalam hal ini untuk meningkatkan kedisiplinan siswa maka dilakukan program keteladan guru dengan pelaksanaan program sebagai berikut: Kedatangan guru 5 menit sebelum mengajar, pakaian yang dikenakan guru sama dengan guru yang lain (seragam), mengingatkan siswa untuk mengerjakan tugas rumah, guru selalu hadir dalam pembelajaran, dan guru menyajikan pembelajaran yang menarik bagi siswanya. Program ini dinyatakan berhasil karena dari penelitian yang dilakukan pada siklus I dan siklus II telah menunjukkan perubahan tingkat kemampuan siswa sebesar 4,26 %.