PROGRAM KEGIATAN DITJEN PPI TAHUN 2011 DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI PRIORITAS DIREKTORAT JENDERAL PENGEMBANGAN PERWILAYAHAN INDUSTRI 28 Februari 2011
Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam jumlah penduduk dan sumber daya alam Jumlah Penduduk yang Besar Periode Bonus Demografi Sumber Daya Alam yang Melimpah 2
...posisi daya saing Indonesia telah mengalami peningkatan 160 140 120 135 123 129 122 100 80 60 40 20 54 55 54 51 42 54 35 44 0 2007 2008 2009 2010 Versi WEF Versi IMD Versi World Bank (Doing Business) tetapi masih tertinggal dibanding Malaysia, Thailand dan Brunei 3
Pertumbuhan (%)...sektor industri belum mampu pulih kembali seperti saat sebelum krisis 15 13,52 13,09 11,66 10 5 7,54 8,22 7,82 6,11 4,7 3,54 7,02 4,92 3,95 3,83 4,39 3,68 4,88 3,83 5,03 7,57 5,86 5,68 5,25 5,48 6,35 6,01 4,55 5,82 4,69 5,15 4,05 2,52 0 0,79-5 Sebelum Krisis Setelah Krisis -10-13,1-13,13-15 Industri Pengolahan Non Migas Ekonomi 4
...industri harus tumbuh secara signifikan diatas pertumbuhan ekonomi di masa depan 2014 Pertumbuhan Ekonomi : 7,0-7,70% Petumbuhan Industri Non Migas 8,95% Konstribusi industri trhd PDB : 24,21% 2025 Pertumbuhan Ekonomi : 7,0 8,0% Petumbuhan Industri Non Migas 9,0% Konstribusi industri trhd PDB : 29,61% Sumber : Bappenas, Kemenperin 2011... diperlukan transformasi industri
..transformasi industri dilakukan melalui percepatan pembangunan industri di daerah Membangun daya saing industri di daerah berlandaskan keunggulan komparatif dengan memfasilitasi percepatan pembangunan infrastruktur industri di daerah 6
..transformasi industri diharapkan dapat mempercepat pembangunan industri nasional Indikator 2010 2014 2025 PDB per Kapita US$ 2.963 US$ 4.803 US$ 12.855 Pertumbuhan Industri 5,1 % 8,95 % 9,00 % Peranan Industri 21,6 % 24,21 % 29,61 % Penyebaran : - Jawa 72,81 % 64,79 % 40,00 % - Luar Jawa 27,19 % 35,21 % 60,00 % Tingkat Daya Saing Peringkat 54 Peringkat 45 Peringkat 31 7
... struktur industri didorong ke arah industri yang mengolah sumber daya alam dan industri padat teknologi Struktur Industri 2025 Padat Teknologi 35% Padat Karya 30% Padat Teknologi 30% Struktur Industri 2010 Padat Karya 43% Padat SDA 35% Padat SDA 27% 8
... konsentrasi industri didorong ke luar Jawa Penyebaran Industri 2025 Penyebaran Industri 2010 Luar Jawa 40% Jawa 60% Luar Jawa 25% Jawa 75% 9
... struktur output industri yang lebih berimbang antara industri kecil, menengah dan besar Struktur Output Industri 2025 Struktur Output Industri 2010 IK 20% IK 13% IB 50% IM 30% IB 75% IM 12% 10
...transformasi industri merupakan satu kesatuan dalam kebijakan industri nasional RPJPN 2005-2025 Perubahan Lingkungan RPJMN 2010-2014 Kebijakan Industri Nasional Perpres 28/2008 Rencana Strategi Pengembangan Industri Nasional 2010-2014 Rencana Kerja Permasalahan industri Lingkungan global/ daya saing Perkembangan Fokus pada nasional industri tertentu Mengkombinasikan pendekatan sektoral dan regional industri Tuntutan untuk mempercepat proses pembangunan industri Rencana Strategis Tranformasi Industri 2010-2014 Rencana Aksi 11
.transformasi Industri mengkombinasikan pendekatan Sektoral dan Regional SEKTORAL REGIONAL TRANFORMASI INDUSTRI TRANSFORMASI EKONOMI pendekatan sektoral melalui pengembangan klaster industri, industri unggulan provinsi, dan kompetensi inti industri daerah yang berlandaskan pada keunggulan komparatif yang dimiliki oleh daerah dan pendekatan regional melalui penyebaran konsentrasi industri ke daerah yang diarahkan menjadi pusat-pusat pertumbuhan industri 12
strategi yang akan dilakukan 1 2 3 Mengembangkan industri unggulan provinsi dan kompetensi inti industri daerah yang prospektif Mengembangkan kawasan industri terpadu Memperkuat konektivitas antara pusatpusat pertumbuhan industri 13
..strategi Strategi Pengembangan pengembangan Kompetensi industri Inti unggulan Industri provinsi dan kompetensi inti industri daerah 1 2 3 4 Meningkatkan nilai tambah sepanjang rantai nilai untuk komoditi unggulan daerah Merancang rekayasa kelembagaan dalam menunjang komoditi unggulan daerah Membangun jejaring dengan seluruh pemangku kepentingan Memperkuat dan mengembangkan industri kecil dan menengah secara terpadu 14 14
1 Pengembangan industri unggulan provinsi 2 Pengembangan kompetensi inti industri daerah 3 Pengembangan kawasan industri 4 5 Pengembangan fasilitasi infrastruktur industri di daerah Peningkatan kerjasama sektor industri di daerah antara pemerintah, dunia usaha, dan akademisi 15
peta panduan (roadmap) industri unggulan provinsi yang telah ditetapkan Nanggroe Aceh Darussalam Sumatera Barat Sumatera Selatan Riau Kepulauan Riau Bangka Belitung Lampung Kalimantan Timur Kalimantan Barat DI. Yogyakarta Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara Sulawesi Selatan NTB NTT Papua 16
REKAPITULASI KAB/KOTA YANG TELAH DILAKUKAN KAJIAN KOMPETENSI INTI DAERAH.. kabupaten/kota yang telah memiliki kompetensi inti industri daerah 211 2007 71 KK 2008 72 KK 2009 38 KK 2010 25 KK Kab/Kota 2006 5 KK
perkembangan perkembangan kawasan kawasan industri industri di di Indonesia Indonesia Generasi I Pembangunan kawasan industri dilakukan dan dikelola serta dikendalikan pengembangannya oleh Pemerintah. Generasi II Pembangunan kawasan industri dilakukan dan dikelola oleh pihak swasta dimana Pemerintah berperan dalam pengawasan dan pengendalian. namun banyak terjadi dampak negatif terhadap lingkungan. 18
..dibutuhkan pembangunan kawasan industri yang modern Generasi III Fokus pada klaster industri berbasis sumber daya industri daerah Didukung oleh fasilitas infrastruktur terpadu Berwawasan lingkungan Inovatif dengan ketersediaan lembaga litbang industri Dilengkapi oleh lembaga pendidikan untuk pengembangan sumber daya manusia Dilengkapi dengan fasilitas sarana penunjang seperti kawasan pemukiman, kawasan komersial, kawasan rekreasi, kawasan penghijauan, dll 19
1. Sumatera Sei Mangke, Sumatera Utara (Kelapa Sawit) Dumai, Riau (Kelapa Sawit) Muara Enim, Sumatera Selatan (Batubara) Sei Bamban, Sumatera Utara (Karet) Karimun, Kepulauan Riau (Perkapalan) 2. Kalimantan Maloy, Kalimantan Timur (Kelapa Sawit) Batu Licin, Kalimantan Timur (Besi Baja) Menpawah, Kalimantan Barat (Alumina) Puruk Cahu, Kalimantan Barat (Batubara) Tayan, Kalimantan Barat (Alumina) 3. Jawa Bandung, Jawa Barat (Telematika) Karawang, Jawa Barat (Mesin dan Peralatan Transportasi) Bandung Selatan, Jawa Barat (Tekstil) Lamongan, Jawa Timur (Perkapalan) Semarang, Jawa Tengah (Tekstil) 20
4. Sulawesi Gowa, Sulawesi Selatan (Kakao) Palu, Sulawesi Tengah (Kakao) Soroako, Sulawesi Selatan (Ferronikel) Bitung, Sulawesi Utara (Sedang Dikembangkan) Mandiodo, Sulawesi Tenggara (Ferronikel) Pomalaa, Sulawesi Tenggara (Ferronikel) 5. Maluku Halmahera, Maluku Utara (Ferronikel) 6. Papua Tangguh, Papua Barat (Minyak dan Gas) Timika, Papua (Tembaga) Merauke, Papua (Sedang Dikembangkan) 21
Penetapan dan Implementasi Roadmap Pengembangan Industri Unggulan Provinsi Penetapan dan Implementasi Roadmap Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah Kab/Kota Pengembangan Pusat-Pusat Pertumbuhan Industri di Daerah Penyusunan Master Plan Pengembangan Pusat Inovasi Industri Berbasis Kelapa Sawit dan Kakao Penyusunan Master Plan, Studi Kelayakan Ekonomi & Finansial, Renstra Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Penyusunan Master Plan Kawasan Industri Studi Pengembangan Kawasan Industri Kecil Menengah Sistem Informasi Peluang Potensi Sumber Daya Perwilayahan Industri Pemetaan Fasilitas Infrastruktur untuk Industri di Daerah Pengembangan Pola Kerjasama Pengembangan Industri di Daerah Melalui Skema Public Private Partnership (PPP) Penyusunan Mekanisme Kerjasama antara Pusat dan Daerah serta Antar Daerah 22
Penetapan dan Implementasi Roadmap Pengembangan Industri Unggulan Provinsi Penetapan dan Implementasi Roadmap Pengembangan Kompetensi Inti Industri Kab/Kota Pengembangan Pusat-Pusat Pertumbuhan Industri di Daerah Penyusunan Master Plan, Studi Kelayakan Ekonomi & Finansial, Renstra Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Penyusunan Master Plan Kawasan Industri Pendirian Kawasan Industri Kecil Menengah Pilot Project Pembangunan Pusat Inovasi Industri Fasilitasi Bimbingan Teknis Pengembangan Industri di Daerah Promosi Investasi Potensi Kawasan Industri di Daerah Peningkatan Kerjasama Teknis dalam Rangka Peningkatan Kawasan Industri Berwawasan Lingkungan 23
24