BUPATI POLEWALI MANDAR

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI POLEWALI MANDAR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI POLEWALI MANDAR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 5 TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN KECAMATAN PREMBUN KEPALA DESA KABUARAN Jalan Wadaslintang Km 06 Desa Kabuaran Tlp

BUPATI POLEWALI MANDAR

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI POLEWALI MANDAR

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 42 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENDISTRIBUSIAN BERAS MISKIN DI KOTA SURABAYA TAHUN 2010

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 98 /KPTS/013/2015 TENTANG TIM KOORDINASI RASKIN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENDISTRIBUSIAN BERAS MISKIN DIKOTA SURABAYA TAHUN 2011

BUPATI POLEWALI MANDAR

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM

BUPATI POLEWALI MANDAR

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROGRAM RASKIN

D E N G A N R A H M A T T U H A N Y A N G M A H A E S A

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 75

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENYALURAN BERAS MISKIN DI KOTA SURABAYA TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI POLEWALI MANDAR

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 1 TAHUN 2015 LAMPIRAN : 13 (Tiga Belas)

pelaksanaan dan pengawasan dengan mengedepankan peran serta masyarakat;

BERPENDAPATAN RENDAH (RASKIN) PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

BUPATI POLEWALI MANDAR

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 1 TAHUN 2016

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

BUPATI POLEWALI MANDAR

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2008:2). Sedangkan pengertian sistem menurut Romney dan Steinbart

10. Satuan kerja beras miskin yang selanjutnya disebut Satker Raskin adalah petugas yang melayani dan bertangung jawab atas pengambilan dan

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI POLEWALI MANDAR

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR: 77 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO TENTANG

BUPATI BATANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR / 5 TAHUN 2015

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM RASTRA TAHUN ANGGARAN 2017 BAB I PENDAHULUAN

BUPATI POLEWALI MANDAR

WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GAYO LUES. Nomor : 241 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GAYO LUES NOMOR 8 TAHUN 2016

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG

MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN KABUPATEN BANYUWANGI

PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR / /2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN SUBSIDI BERAS BAGI MASYARAKAT BERPENDAPATAN R E N D A H DI KABUPATEN BATANG

PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM BERAS UNTUK RUMAH TANGGA MISKIN KOTA DUMAI TAHUN 2014

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

BUPATI POLEWALI MANDAR

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM RASKIN (JUKNIS RASKIN) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

BUPATI POLEWALI MANDAR

BERITA DAERAH KOTA PADANG PANJANG Tahun

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 18

BUPATI BANTUL KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENYALURAN BERAS UNTUK RUMAH TANGGA MISKIN KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2012 BAB I PENDAHULUAN

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT NOMOR 54 TAHUN 2014

G U B E R N U R J A M B I

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 308 /KPTS/013/2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN RASKIN TAHUN 2015 GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 58 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 26 TAHUN No. 26, 2016 NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG BELANJA SUBSIDI KEPADA PERUSAHAAN UMUM BULOG DIVISI REGIONAL BALI

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 29 TAHUN 2014

BUPATI POLEWALI MANDAR

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG PENYEDIAAN DAN PENYALURAN CADANGAN PANGAN POKOK DAERAH

BUPATI POLEWALI MANDAR

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PENYEDIAAN DAN PENYALURAN CADANGAN PANGAN POKOK DAERAH

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

PEDOMAN UMUM RASKIN 2014

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 95 TAHUN 2015 TENTANG

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

2016, No d. bahwa agar pelaksanaan subsidi beras bagi masyarakat berpendapatan rendah terlaksana dengan teratur, perlu menetapkan Pedoman Umum

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

BUPATI MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI POLEWALI MANDAR

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN : PROGRAM BERAS BAGI MASYARAKAT BERPENDAPATAN RENDAH TAHUN 2014 TAK TEPAT SASARAN. medanseru.co

BUPATI POLEWALI MANDAR

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB II PENGATURAN TENTANG BERAS BERSUBSIDI. A. Pengertian dan Dasar Hukum Beras Bersubsidi

KELIMA : Semua pengeluaran keuangan yang berhubungan dengan pelaksanaan keputusan ini, dibebankan pada anggaran dari masing-masing unit kerja.

BUPATI BANYUWANGI SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR: 188/ 290 /KEP/ /2013

KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI DALAM NEGERI DAN DIREKTUR UTAMA PERUM BULOG NOMOR : 25 TAHUN 2003 NOMOR : PKK-12/07/2.003

WALIKOTA PADANG PANJANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI POLEWALI MANDAR

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 10 TAHUN 2014

LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR : 16 TAHUN 2015 TANGGAL : 3 Maret BAB 1 PENDAHULUAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR NOMOR 8 TAHUN 2009

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/129/KPTS/013/2006 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. rumah tangganya. Program raskin tersebut merupakan salah satu program

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

BUPATI POLEWALI MANDAR

BUPATI BENGKAYANG, PERATURAN BUPATI BENGKAYANG NOHOR: 5 TAHUN 2013

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

BUPATI POLEWALI MANDAR KEPUTUSAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR: KPTS/500/52/HUK TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI DAN PEMANTAU PENDISTRIBUSIAN BERAS UNTUK KELUARGA MISKIN DI KABUPATEN POLEWALI MANDAR TAHUN ANGGARAN 2014 Menimbang : a. bahwa dalam rangka kesuksesan pelaksanaan pendistribusian beras untuk keluarga miskin Tahun Anggaran 2014 di Kabupaten Polewali Mandar yang merupakan bagian dari program Nasional dalam rangka penanggulangan kemiskinan, maka perlu membentuk Tim Koordinasi dan Pemantau Pendistribusian Beras Untuk Keluarga Miskin di Kabupaten Polewali Mandar Tahun Anggaran 2014; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, maka perlu ditetapkan dengan Keputusan Bupati; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2004 tentang pembentukan Provinsi Sulawesi Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 105, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4422); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapakali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Undang-Undang Nomor 68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4254); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2003 tentang Pendirian Perusahaan Umum Bulog (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 8) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 61 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2003 tentang Pendirian Perusahaan Umum (Perum) Bulog (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 141);

Memperhatikan : 5. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2005 tentang Perubahan nama Kabupaten polewali mamasa menjadi Kabupaten Polewali Mandar (Lembaran Neagara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 160); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 7. Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2009 tentang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan; 8. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretarist DPRD Kabupaten Polewali Mandar (Lembaran Daerah Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2009 Nomor 8); 9. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Polewali Mandar (Lembaran Daerah Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2009 Nomor 11); 10. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Polewali Mandar Tahun Anggaran 2014 (Lembaran Daerah Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2013 Nomor 9); 1. Surat Menteri Koordinator Bidang Kesejahtraan Rakyat Nomor B-189/MENKO/KESRA/XII/2013 tanggal 16 Desember 2013 perihal Pagu Raskin Provinsi Tahun 2014; 2. Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Barat Nomor 18 Tahun 2014 tanggal 6 Januari 2014 tentang Pagu Alokasi Beras untuk Keluarga Miskin Per-Kabupaten se Sulawesi Barat Tahun 2014; 3. Pedoman Umum Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah 2014; MEMUTUSKAN: Menetapkan : KESATU : Membentuk Tim Koordinasi dan Pemantau Pendistribusian Beras Untuk Keluarga Miskin di Kabupaten Polewali Mandar Tahun Anggaran 2014, dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini. KEDUA : Tugas tim sebagaimana dimaksud pada diktum kesatu adalah melakukan koordinasi, perencanaan, anggaran, sosialisasi pelaksanaan program, memantau pelaksanaan program, monitoring dan evaluasi, penanganan pengaduan dan melaporkan hasilnya kepada tim koordinasi raskin provinsi. KETIGA : Untuk kelancaran pelaksanaan tugas tim sebagaimana pada diktum kedua agar berpedoman pada uraian tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada lampiran II Keputusan ini. KEEMPAT : Tim dalam melaksanakan tugas bertanggungjawab kepada Bupati Polewali Mandar melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Polewali Mandar.

KELIMA : Segala biaya yang timbul sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Polewali Mandar Tahun Anggaran 2014 pada Program Kegiatan Pemantauan Disribusi Beras untuk Keluarga Miskin (RASKIN) dengan Nomor Rekening 1.20.03.22.06. KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Polewali pada tanggal 27 Januari 2014 ANDI IBRAHIM MASDAR

LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR : KPTS/500/52/HUK TANGGAL : 27 JANUARI 2014 SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM KOORDINASI DAN PEMANTAU PENDISTRIBUSIAN BERAS UNTUK KELUARGA MISKIN KABUPATEN POLEWALI MANDAR TAHUN ANGGARAN 2014 I. Penanggung Jawab : Bupati Polewali Mandar Wakil Bupati Polewali Mandar II. Pengarah III. Ketua : Sekretaris Daerah Kabupaten Polewali Mandar : Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Polewali Mandar IV. Sekretaris V. Anggota : : Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Setda Kabupaten Polewali Mandar 1. Bidang Perencanaan : 1. Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten dan Anggaran Polewali Mandar 2. Kepala Bidang Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 3. Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Polewali Mandar 4. Kasubag Penanaman Modal dan BUD 2. Bidang Pelaksana : Ka. Sub Divre Perum Bulog Polman Pendistribusi 3. Bidang Monitoring dan : 1. Ka. Dinas Sosnakertrans Kab. Polewali Mandar Evaluasi 2. Sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa 3. Kasubag Koperasi dan UKM 4. Bidang Sosialisasi : 1. Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra dan Penanganan 2. Ka. Badan Penyuluh Pertanian, Perikanan, Pengaduan Kehutanan dan Ketahanan Pangan. 3. Kasubag. Perindustrian dan Perdagangan 4. Kasubag. Perindustrian dan Perdagangan 5. Staf Bagian Administrasi Perekonomian. VI. Penanggung Jawab : Camat Se Kabupaten Polewali Mandar Koordinasi dan Pemantau Distribusi Beras di Kecamatan

VII. Penanggung Jawab : 1. Lurah Se Kabupaten Polewali Mandar Koordinasi dan Pemantau 2. Kepala Desa Se Kabupaten Polewali Mandar Distribusi Beras di Desa/ Kelurahan. ANDI IBRAHIM MASDAR

LAMPIRAN II KEPUTUSAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR : KPTS/500/52/HUK TANGGAL : 27 JANUARI 2014 URAIAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB TIM KOORDINASI DAN PEMANTAU PENDISTRIBUSIAN BERAS UNTUK KELUARGA MISKIN KABUPATEN POLEWALI MANDAR TAHUN ANGGARAN 2014 I. TINGKAT KABUPATEN Tim Koordinasi Raskin Kabupaten bertugas dan bertanggungjawab melakukan Koordinasi Perencanaan, anggaran, sosialisasi, pelaksanaan penyaluran, monitoring dan evaluasi, penanganan pengaduan di Tingkat Kabupaten dengan uraian : 1. Penanggungjawab tim raskin bertanggung jawab atas keberhasilan pelaksanaan raskin yang menjadi sasaran raskin di wilayahnya. 2. Pengarah bertanggungjawab untuk mengarahkan pelaksanaan koordinasi, monitoring dan evaluasi, dan membantu penyelesaian masalah dalam pelaksanaan program raskin. 3. Ketua bertanggungjawab mengkoordinasikan, memonitor, mengevaluasi, dan membantu penyelesaian masalah dalam pelaksanaan raskin. 4. Sekretaris bertanggungjawab menyiapkan segala data dan surat menyurat yang berkaitan dalam pelaksanaan raskin. 5. Bidang perencanaan bertanggungjawab dalam penetapan RTS-PM, Titik Distribusi, Titik Bagi dan Kebijakan Penganggaran. 6. Bidang pelaksana pendistribusian bertanggungjawab merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan pendistribusian beras sampai ke Titik Distribusi Desa/Kelurahan dan mengumpulkan dana hasil penjualan beras raskin. 7. Bidang monitoring dan evaluasi bertanggungjawab dalam monitoring realisasi penyaluran raskin dan identifikasi permasalahan yang menghambat pelaksanaan penyaluran. 8. Bidang sosialisasi dan penanganan pengaduan bertanggungjawab atas sosialisasi tentang Raskin dan menerima pengaduan pelaksanaan raskin baik yang disampaikan oleh masyarakat maupun oleh pihak lainnya. II. TINGKAT KECAMATAN Tim Koordinasi Raskin Kecamatan bertugas dan bertanggungjawab melakukan koordinasi perencanaan, sosialisasi, pelaksanaan penyaluran, monitoring dan evaluasi, penanganan pengaduan di Tingkat Kecamatan dengan uraian: 1. Penanggungjawab tim raskin bertanggung jawab atas keberhasilan pelaksanaan raskin yang menjadi sasaran raskin di wilayahnya. 2. Ketua bertanggungjawab mengkoordinasikan, memonitor, mengevaluasi, dan membantu penyelesaian masalah dalam pelaksanaan raskin di Desa dan Kelurahan. 3. Sekretaris bertangnggungjawab menyiapkan segala data dan administrasi yang berkaitan dalam pelaksanaan program raskin di Kecamatan. 4. Bidang Perencanaan bertanggungjawab dalam penetapan RTS-PM, Titik Distribusi dan Titik Bagi. 5. Bidang pelaksana pendistribusian bertanggungjawab dalam urusan distribusi beras sampai ke Titik Distribusi Desa/Kelurahan dan pengumpulan dana hasil penjualan beras raskin dari Kades/Lurah. 6. Bidang monitoring dan evaluasi bertanggungjawab dalam monitoring realisasi penyaluran raskin dan identifikasi permasalahan yang menghambat pelaksanaan penyaluran raskin di Desa/Kelurahan. 7. Bidang Sosialisasi dan Penanganan Pengaduan bertanggungjawab atas sosialisasi tentang Raskin dan menerima pengaduan pelaksanaan Raskin baik yang disampaiakn oleh masyarakat maupun oleh pihak lainnya.

III. TINGKAT DESA DAN KELURAHAN Kepala Desa/Lurah/Kepala Pemerintahan setempat bertanggungjawab atas pelaksanaan program Raskin di wilayahnya dan membentuk pelaksana Distribusi Raskin di Wilayahnya, adapun tugas pelaksana distribusi raskin adalah sebagai berikut : 1. Bertanggungjawab kepada Kepala Desa/Lurah atas pelaksanaan distribusi raskin di wilayahnya. 2. Memeriksa/menerima dan menyerahkan beras, menerima pembayaran HTR dan menyelesaikan administrasi. 3. Pemeriksaan dan penerimaan/penolakan raskin dari Perum Bulog di Titik Distribusi untuk Desa/Kelurahan/pemerintahan setingkat yang Titik Distribusinya tidak berada di Desa/Kelurahan/Pemerintahan setempat, maka petugas yang memeriksa dan menerima/menolak Raskin diatur dalam petunjuk teknis (juknis). 4. Pendistribusian dan penyerahan raskin kepada RTS-PM yang terdapat dalam DPM-1 di Titik bagi (TB). 5. Penerimaan HTR raskin dari RTS-PM secara tunai untuk disetorkan ke Rekening Bank yang ditunjuk oleh Perum Bulog. Apabila tidak tersedia fasilitas perbankan maka dapat disetor langsung secara tunai kepada Perum Bulog. 6. Penyelesaian administrasi penyaluran raskin yaitu penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) Beras di Titik Distribusi. 7. Membuat daftar realisasi penjualan beras sesuai model DPM-2 dan melaporkan ke tim koordinasi raskin kabupaten melalui tim koordinasi raskin kecamatan. ANDI IBRAHIM MASDAR