BAB IV ANALISA DATA. dan biasanya jatuh pada bulan Maret/April. Ritual ini dilakukan dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN HIEROPHANY DALAM RITUAL PERJAMUAN KUDUS DI GEREJA KRISTEN INDONESIA (GKI) DAN GEREJA HATI KUDUS YESUS DI SURABAYA

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Nama-namanya Peraturannya Tugasnya Masa depannya

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN KENAIKKAN KELAS SEMESTER GENAP ( II ) TAHUN

Bab I Pendahuluan Bdk. Pranata Tentang Sakramen dalam Tata dan Pranata GKJW, (Malang: Majelis Agung GKJW, 1996), hlm.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

*MAKNA PERJAMUAN KUDUS. Pdm. Freddy Siagian,

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini akan membahas prosesi ritual Jumat Agung di Greja

BAB IV CAWAN DAN SLOKI DALAM PERJAMUAN KUDUS. istilah orang Jawa wong jowo iku nggoning semu artinya orang Jawa itu peka

UKDW BAB I PENDAHULUAN

Gereja Mengingat Akan Kematian Tuhan

SAKRAMEN (Pertemuan keempat) Membandingkan pelaksanaan sakramen di berbagai gereja dengan pengajaran Alkitab (C.4)

BAB 1 PENDAHULUAN. Perjamuan kudus merupakan perintah Tuhan sendiri, seperti terdapat dalam Matius 26:26-29, Mar

Perjamuan Kudus. Memperingati Kematian Tuhan HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Bab Duapuluh-Tiga (Chapter Twenty-Three) Sakramen (The Sacraments)

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu?

BAB I PENDAHULUAN UKDW

Pdt. Gerry CJ Takaria

Lesson 5 for May 5, 2018

BAB I PENDAHULUAN. A. Permasalahan. A.1. Latar Belakang Masalah

Pdt Gerry CJ Takaria

KEBAHAGIAAN HIDUP MENGHAMBA

Alkitab menyatakan Allah yang menaruh perhatian atas keselamatan manusia. Anggota Keallahan bersatu dalam upaya membawa kembali manusia ke dalam

Aplikasi Iman Kristen 11. Perjamuan Kudus. Mangatas SM Manalu

BAB III TEMUAN DILAPANGAN. 3.1 Sejarah Dan Ajaran Ritual Jumat Agung. menarik untuk dikaji oleh peneliti. Karena sebuah tradisi bagi umat Kristiani

oleh Gereja Iuhan Apayang Dilakukan untuk Allah

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Permasalahan

Pendidikan Agama Kristen Protestan

ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SEKOLAH DASAR KECAMATAN SELO TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann

Siapakah orang Kristen Baptis dan Apa yang mereka percayai?

Ketekunan dalam Menghadapi Ujian & Pencobaan Yak.1:1-11 Ev. Bakti Anugrah, M.A.

BAB III PROSESI RITUAL HIEROPHANY DI GEREJA KRISTEN INDONESIA (GKI) DAN GEREJA HATI KUDUS YESUS DI SURABAYA

PENDADARAN. HOSANA : berilah kiranya keselamatan! PERJAMUAN KUDUS PASKAH. Minggu, 5 April 2015 GEREJA KRISTEN JAWA JOGLO

BAB IV TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PENGHAYATAN ROH KUDUS JEMAAT KRISTEN INDONESIA INJIL KERAJAAN DI SEMARANG

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

TATA GEREJA PEMBUKAAN

Perjanjian Kasih. Kontrak Ilahi untuk Menyelamatkan Jiwa Anda

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann

Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka

KEBENARAN SEDERHANA untuk ORANG PERCAYA BARU (Pertanyaan dan Jawaban)

KABAR GEMBIRA BERHADAPAN DENGAN INDIVIDUALISME PERTEMUAN III

Makna Pekan Suci Bagi Umat Katolik (oleh: Lastiko Runtuwene, S.Ag, M.Pd)

BAB I PENDAHULUAN. 1 Majelis Agung GKJW, Tata dan Pranata GKJW, Pranata tentang jabatan-jabatan khusu, Bab II-V, Malang,

RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER

BAB I PENDAHULUAN UKDW

Kotak gandar. Sumbu. Pelek. Jari-jari. Bantalan besi

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

BAB V. Penutup. GKJW Magetan untuk mengungkapkan rasa syukur dan cinta kasih karena Yesus

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memiliki kebebasan untuk memeluk dan menjalankan agama menurut

BAB IV PENUTUP. yang direpresentasikan dalam film PK ditunjukan dengan scene-scene yang. tersebut dan hubungan kelompok dengan penganut agama lain.

Seri Kedewasaan Kristen (2/6)

Title: Preached by Dr. w eugene SCOTT, PhD., Stanford University Copyright 2007, Pastor Melissa Scott. - all rights reserved

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #23 oleh Chris McCann

Pendidikan Agama Kristen Protestan

Gereja Mengadakan Perayaan

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Written by Tim carmelia.net Published Date

Siapakah Yesus Kristus? (3/6)

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN

Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus.

Keuskupan Agung Jakarta APP K3S KAJ

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian)

KERAMAHAN TANPA SEKAT YEREMIA 28 : 5-9; MAZMUR 89 : 1-4, 15-18; ROMA 6 : 12-23; MATIUS 10 : 40-42

Pdt. Gerry CJ Takaria

Gereja Membaptis Orang Percaya

Mereka berkumpul karena Paulus akan pergi keesokan harinya. Kisah 20:7

Pembaptisan Air. Pengenalan

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia

XII. Diunduh dari. Bab. Keluarga Kristen Menjadi Berkat Bagi Lingkungan

BAB IV ANALISA DAN REFLEKSI TEOLOGI

GBI Keluarga Allah Yogyakarta

Basuh Kaki. Mendapat Bagian dalam Tuhan HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB. Kasih Allah Untuk Orang Berdosa

BAB 1 PENDAHULUAN Kematian

'Yohanes 2. Buku Pembimbing: Injil Yohanes. Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus.

BAB III KONSEP PERANCANGAN INTERIOR

BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS. perempuan atau pun jenis kelamin, semuanya pasti akan mengalaminya. Tidak hanya

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Kuasa Persekutuan Kecil

Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke-1

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB PENGUASA. penguasa/otoritas dalam agama. Kita bahkan tidak bisa setuju tentang ejaan untuk

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #32 oleh Chris McCann

MENDENGAR SUARA TUHAN

1 Timotius 4 : 8. Latihan badani itu seperti berolah raga.

BAB 27 Berdiam Diri dalam Pertemuan- Pertemuan Jemaat

UKDW BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG

Pdt. Gerry CJ Takaria

Kisah Para Rasul 2 : 9 Kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia,

Pendidikan Agama Katolik

Keselamatan. Kasih Karunia HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab I ini, penulis menjelaskan latar belakang terjadinya penulisan Disiplin

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Transkripsi:

BAB IV ANALISA DATA Ritual Jumat Agung merupakan ritual yang dilaksanakan pada hari Jumat dan biasanya jatuh pada bulan Maret/April. Ritual ini dilakukan dengan mempunyai tujuan untuk memperingati hari kematian Yesus Kristus, dengan cara disalib untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Perngertian ini didukung dengan pernyataan dari Bpk.Sudjianto selaku pendeta di Greja Kristen Jawi Wetan, dia mengatakan kalau ritual Jumat Agung yang dilaksanakan oleh umat Kristen untuk memperingati hari kematian Yesus, yang tiba pada hari Jumat sesuai dengan hari kematian Tuhan Yesus. Pada bab ini peneliti menggunakan teori interpretasi yang sakral dan profan milik dari Mircea Eliade. Peneliti menggunakan teori sakral dan profan ini untuk menganalisa data yang diperoleh dari penelitian dilapangan. 4.1 Konfirmasi Ritual Jumat Agung dengan Teori Mircea Eliade Dalam kehidupan sehari-hari semua yang berhubungan dengan agama mengandung nilai yang sakral, seperti memandang fenomena ritual yang dilakukan oleh umat Kristiani, Eliade mempunyai teori yaitu sakral dan profan. Bahwa ritual itu mengandung sesuatu yang sakral dari yang sakral itu jauh dari hal-hal yang profan. 61

62 Teori Eliade ini bisa dimasukan pada penelitian kali ini pada pernyataan Eliade yang mengemukan bahwasan otoritas agama itu mengandung sesuatu yang sakral dan yang sakral itu terjaga dari yang profan. Eliade memandang yang sakral itu tidak hanya pada hal-hal yang disengaja, supernatural, mengesankan dan jauh dari yang profan. Akan tetapi sesuatu yang biasa dalam kehidupan sehari-hari atau yang profan bisa berupa menjadi yang sakral. Misalnya sebuah batu yang dalam kehidupan sehari-hari tidak bermakna, namun sebagian orang terkadang menganggap batu yang keras itu sebagai yang sakral, karena menghadirkan teologis suci. 1 Dalam ritual Jumat Agung ini, setiap perlengkapan yang digunakan pada waktu ritual memiliki makna sendiri-sendiri. Roti tak beragi dan anggur misalnya, merupakan salah satu perlengkapan ritual Jumat Agung, berlandaskan ajaran dan pemahaman warga jemaat Kristen bahwa roti tak beragi dan anggur tersebut mempunyai makna simbol tersendiri, yaitu yang pertama roti tak beragi ini tidak diberi ragi, namun jemaat Gereja Kristen Jawi Wetan menggunakan roti yang mengandung ragi, menurut mereka tidak penting menggunakan roti beragi atau tidak beragi, yang terpenting adalah maknanya yaitu merasa kebersamaan dan penyatuhan antara manusia dengan Allah dan antara sesama umat atau jemaat ketika ritual Jumat Agung. Meskipun dilarang untuk diberi ragi ketika membuat roti perlengkapan ritual 1 Mircea Eliade, Phenomenology, and the Sacred, (United Kingdom: Cambridge University Press, 2000).183

63 Jumat Agung, dan kedua roti tersebut disobek kecil-kecil. Sedangkan anggur mempunyai arti yang berbeda dengan roti tak beragi, kenapa warga jemaat menggunakan anggur sebagai pelengkap ritual Jumat Agung yang dibagibagikan semua jemaat. Pertama menggunakan roti yang tak beragi mempunyai makna tidak berdosa karena dosa manusia sudah ditebus oleh Tuhan Yesus, maka larangan bagi umat Kristen untuk menggunakan roti yang mengandung ragi yang lama, yang akan digunakan untuk perlengkapan ritual Jumat Agung. jika umat Kristen melanggar larangan tersebut akan berdosa. Dan yang kedua roti tersebut disobek-sobek kemudian dibagikan kepada para jemaat, memilik makna sebagai simbol tubuh-tubuh Yesus Kristus. Sedangkan anggur mempunyai makna lambang darah Yesus Kristus ketika disalib, untuk menyelamatkan manusia dari dosa dan darah tersebut sebagai pengganti domba. Perlengkapan lainnya yang terdapat pada ritual Jumat Agung adalah air putih, air putih ini merupakan sebagai pengganti dari anggur. Karena ada beberapa jemaat yang mempunyai penyakit sehingga tidak diperbolehkan untuk meminum anggur demi kesehatan jemaat yang menderita suatu penyakit. Maka air putihlah yang menjadi pengganti dari anggur. Semua perlengkapan ritual Jumat Agung merupakan proses hierofani (penampakan yang sakral) yang awalnya perlengkapan tersebut merupakan barang yang profan (biasa-biasa saja dalam kehidupan sehari-hari), ketika

64 digunakan sebagai perlengkapan ritual Jumat Agung maka perlengkapan tersebut menjadi sakral, misalnya perlengkapan tersebut seperti meja, kursi, cawan, dan kain putih. Perlengkapan ini merupakan terdiri satu kesatuan untuk saling melengkapi. Meja adalah sebagai tempat untuk melakukan perjamuan kudus pada saat ritual Jumat Agung, kursi ini mengelilingi meja perjamuan, kursi tersebut dijadikan tempat duduk beberapa jemaat yang menuju tempat perjamuan kudus, selayaknya waktu murid-murid Yesus ketika Yesus mempraktekkan perjamuan terakhir-nya bersama para murid- Nya. cawan ini merupakan cawan suci yang digunakan sebagai tempat anggur yang diibaratkan tempat darah Yesus, dan kain putih merupakan lambang atau simbol kesucian. Kain putih diibaratkan dengan manusia yang sudah tidak berdosa, karena dosa-dosanya sudah ditebus oleh Tuhannya yakni Yesus. Sehingga umat Kristen percaya dan mengimaninya dengan tindakan Yesus tersebut dan Yesus dikuduskan oleh mereka. Selain itu perlengkapan ritual Jumat Agung terdapat uang, setiap jemaat dianjurkan untuk menyediakan uang. Uang ini adalah sebagai kantong persembahan, karena pada sela-sela ritual ada persembahan kantong. Persembahan kantong ini digunakan untuk dalam segala hal yang berhubungan dengan jemaat dan gereja, seperti sebagai gaji pendeta, pembangunan gereja, keperluan dalam gereja dan bakti sosial pada masyarakat non-kristen.

65 Jika ditarik dengan pernyataan Eliade tentang pemahaman yang kudus dan profan. Eliade lebih menekankan pada manusia beragamanya (homoreligius), karena manusia religius mempunyai sikap tertentu terhadap kehidupan ini, baik terhadap dunia, terhadap manusianya sendiri dan terhadap apa yang dianggapnya kudus atau suci. Yang kudus adalah pusat kehidupan dan pengalaman religius. Maka yang sakral itu tidak hanya dimiliki oleh orang-orang primitif saja, akan tetapi seperti umat Kristen juga mempercayai akan sesuatu yang dianggap kudus atau sakral. Sehingga umat Kristen khususnya warga jemaat Kristen Jawi Wetan melaksanakan ritual Jumat Agung. Pada hari Jumat tersebut merupakan hari yang dianggap sakral oleh umat Kristen, sebab mereka melakukan ritual untuk memperingati hari kematian Yesus Kristus. Sesuai dengan pengalaman keagamaan yang didapatkan sebelumnya, umat Kristen melakukan ibadah yang berunsur ajaran normatifnya. Yaitu melakukan perjamuan kudus, dan pembacaan surat Korintus. Perjamuan kudus ini merupakan simbol kematian Yesus untuk menyelamatkan manusia dari belenggu dosa yang telah diperbuat, dengan Yesus mengorbankan diri- Nya sendiri maka manusia terselamatkan. Jemaat Gereja Kristen Jawi melakukan itu untuk mengingat kematian Yesus dan menjalankan perintah- Nya sebelum Dia disalib. Selain itu untuk menperkokohkan iman Kristennya. Pembacaan surat Korintus ini juga berunsuran ajaran normatif Kristen, karena surat Korintus merupakan salah satu surat bagian dari Alkitab

66 dalam Perjanjian Baru. Tindakan yang dilakukan oleh jemaat Kristen Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW) ketika pelaksanaan ritual Jum at Agung merupakan hal yang sakral, sebab ritual tersebut ditujukan kepada Yesus Kristus, dan menunjukkan makna yang suci atau kudus. Selain Korintus yang dibaca ada juga surat Yohanes adalah bagian surat dalam Perjanjian Baru yag ada di Alkitab. Pernyataan Eliade bahwa konsep yang sakral (kudus) tidak hanya terbatas pada agama saja, melainkan juga pada banyak objek, baik yang bersifat keagamaan maupun bukan, seperti tindakan-tindakan, tempat-tempat, kebiasaan-kebiasan dan ide-ide atau gagasan. Maka yang dilakukan oleh sekelompok warga jemaat Greja Kristen Jawi Wetan baik yang berupa suatu perilaku atau ide yang dituangkan pada saat ritual Jumat Agung termasuk pada konsep yang sakral. Apalagi lokasi yang ditempati untuk pelaksanaan ritual adalah suatu gereja, dimana gereja merupakan tempat ibadah dan rumah Tuhan yang suci. Begitu juga dengan suasana yang khidmah pada saat ritual dilangsungkan, mereka dalam suasana yang khusuk untuk bersuka cita dalam perdamaian Yesus. Ritual Jumat Agung merupakan simbol dari keagamaan dan merupakan suatu fenomena keagamaan yang dilakukan oleh umat Kristen diseluruh dunia. Meskipun berbeda-beda aliran dan beranekaragam suku di dunia, pada Jumat Agung mereka bersatu dalam suka cita untuk merayakan

67 Jumat Agung dengan berbagai strategi tatanan ritual yang beda-beda tapi tetap satu yaitu mengingat hari kematian Yesus. Umat Kristiani mengekspresikan rasa suka citanya terhadap kematian Yesus Kristus dalam bentuk ritual Jumat Agung, mereka bersyukur akan jasajasa Yesus yang mau mengorbankan nyawa-nya, demi cinta kasih-nya kepada pengikut-nya atau umat Kristiani.