Kata kunci: kepuasan, layanan transportasi sekolah.

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KEPUASAN SISWA PENGGUNA LAYANAN TRANSPORTASI BUS SEKOLAH DI KABUPATEN TULUNGAGUNG

ANALISIS KEBUTUHAN ALAT TRANSPORTASI SEKOLAH BAGI SISWA SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT PERTAMA (SLTP) SE KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN PESERTA DIDIK DAN ORANGTUA PESERTA DIDIK

PERBEDAAN KUALITAS LAYANAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI DAN SWASTA DI KABUPATEN NGAWI. Indah Rahayu Maisyaroh Burhanuddin

HUBUNGAN PELAKSANAAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI

Nur Safitri Ruchyat Marioen NIM Program Studi Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung ABSTRAK

PENERAPAN ISO 9001: 2008 TERHADAP KUALITAS PELAYANAN SEKOLAH DI SMK N 2 KLATEN

Inpatient Satisfaction of Nursing Services in RSUP Dr. Kariadi Semarang

HASBULLAH NPM

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN ORANG TUA PESERTA DIDIK TERHADAP LAYANAN PENDIDIKAN DI SDN MODEL TERPADU KABUPATEN BOJONEGORO

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan, dalam hal ini adalah laba. Laba dapat diperoleh dari para

EFEKTIVITAS KEGIATAN MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA GURU DI SMP SE-KECAMATAN PANDAAN KABUPATEN PASURUAN

MANAJEMEN TRANSPORTASI SEKOLAH PADA SD PLUS AL-KAUTSAR DI KOTA MALANG. Reta Diani Putri Kusmintardjo Imron Arifin

BAB I PENDAHULUAN. Industri restoran memang dapat dikatakan tidak pernah sepi, meskipun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era sekarang ini Salatiga banyak mengalami kemajuan pembanguan secara fisik.hal

Kata Kunci: Angkutan Sekolah, Kinerja, Biaya Oprasional Kendaraan.

PENGARUH FASILITAS DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN GALABO (GLADAK LANGEN BOGAN) SURAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI

I. PENDAHULUAN. luas 68,74 km dan dipimpin oleh seorang Walikota ( Sumber: pendidikan, diakses pada 5

TINGKAT KEPUASAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DAN KONSELING INDIVIDUAL PADA SISWA SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA

KAJIAN KEBUTUHAN ANGKUTAN SEKOLAH BAGI SISWA SEKOLAH DASAR DI KOTA BEKASI

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK)

BAB I PENDAHULUAN. sampai pada tingkat yang paling modern kini tersedia. merupakan sasaran utama agar perusahaan dapat terus berkembang.

HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI KOMITE SEKOLAH DENGAN PEMENUHAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG

PELAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA DI SD NEGERI GIWANGAN, GOLO DAN UNGARAN I

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN SURVEY JARINGAN TRAYEK 2006

Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANJARMASIN. Abstract

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. melayani 10 koridor dengan total panjang lintasan 123,35 km yang

MANAJEMEN LAYANAN TRANSPORTASI ANTAR JEMPUT PESERTA DIDIK UNTUK MEMPERSINGKAT WAKTU TEMPUH MENUJU KE SEKOLAH

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN ORANG TUA PESERTA DIDIK TERHADAP LAYANAN PENDIDIKAN

HUBUNGAN ANTARA SUPERVISI PENGAJARAN DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KOMPETENSI GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SANANWETAN KOTA BLITAR

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah adalah sebuah lembaga pendidikan yang digunakan sebagai tempat

PILIHAN PELAYANAN PENUMPANG ANGKUTAN PERKOTAAN INDONESIA

ANALISIS TINGKAT PELAYANAN ANGKUTAN KOTA DI KOTA JAMBI STUDI KASUS : RUTE ANGKOT LINE 4C JELUTUNG-PERUMNAS

TINJAUAN PUSTAKA Transportasi. Transportasi adalah usaha memindahkan, menggerakkan, mengangkut,

PERBANDINGAN PERSEPSI PENGGUNA TERHADAP KUALITAS HALTE PADA KORIDOR- KORIDOR TRANS BANDUNG RAYA DAN TRANS METRO BANDUNG ABSTRAK

Dinn Wahyudin. Vol. 2, No. 2, Desember 2015

TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP PELAYANAN PENDIDIKAN DI JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Laju perkembangan dunia dewasa ini sangat pesat di segala bidang, terutama

HUBUNGAN PENERAPAN ETIKA PERKANTORAN PARA PEGAWAI ADMINISTRASI DENGAN KEPUASAN MAHASISWA

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN KEJURUAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK N 1 PURWOREJO

Analisis Kepuasan atas Kualitas Pelayanan Angkutan Umum Bus Damri di Kota Bandung (Studi pada Trayek Leuwipanjang Dipatiukur Non AC)

HUBUNGAN KUALITAS LAYANAN ANGKUTAN KOTA DENGAN KEPUASAN DALAM MENGANGKUT SISWA DI KOTA MALANG

Budi Haryanto Kusmintardjo Ahmad Yusuf Sobri

KONSTRIBUSI MOBILITAS SISWA SMAN FAVORIT TERHADAP KINERJA RUAS JALAN DI KOTA BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. akan membawa dampak positif bagi perusahaan begitu juga sebaliknya apabila

CORELLATION OF DEPARTEMENTAL ACCREDITATION ACHIEVMENT AND PRODUCTIVITY OF TEACHER PRODUCTIVE SUBJECT MATTER IN VOCATIONAL HIGHT SCHOOL MALANG

TINGKAT KEPUASAN SISWA DALAM MENGGUNAKAN JASA PELAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI MAN YOGYAKARTA III

BAB 1 : PENDAHULUAN. masyarakat yang adil dan makmur. Untuk menunjang pembangunan tersebut, salah satu

III. METODE PENELITIAN. deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Suatu proses bidang kegiatan dalam kehidupan masyarakat yang paling

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGUASAAN GURU BIOLOGI SMA SWASTA KABUPATEN JEMBER TENTANG ASESMEN PORTOFOLIO DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF

BAB I PENDAHULUAN. Mobilitas manusia sudah dimulai sejak jaman dahulu, dimana kegiatan

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

BAB 1 PENDAHULUAN. penerbangan, dan banyak yang lainnya. Timbulnya persaingan yang sangat ketat. persaingan dan mendapatkan keunggulan kompetitif.

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang

Keywords: Difficulties of physical education teachers, Learning aquatic

PENGARUH BAHAN AJAR MODUL REMEDIAL TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA. (Artikel) Oleh DEWI CITRA HANDAYANI

HUBUNGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KINERJA PELAYANAN PADA HOTEL MERPATI PONTIANAK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil keseluruhan penelitian yang dilakukan oleh penulis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Warpani ( 2002 ), didaerah yang tingkat kepemilikan kendaraaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Angkutan umum khususnya di provinsi D.I. Yogyakarta dalam sejarah

BAB III GAMBARAN UMUM PO. BINTANG SELATAN TRAVEL PALEMBANG-MANNA. A. Sejarah Singkat Berdirinya PO. Bintang Selatan Travel Palembang-

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 DI SMK N 2 DEPOK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MESIN

Amrustian Sultoni Ahmad Nurabadi Jurusan AP FIP Universitas Negeri Malang

PEMAHAMAN GURU TERHADAP MUATAN LOKAL PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (Studi Deskriptif pada SMP di Kabupaten OKU Timur)

KOMPETENSI SOSIAL GURU GEOGRAFI DI SMA NEGERI SE KABUPATEN PASAMAN BARAT. Aida Fitri 1

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

BAB I PENDAHULUAN. sistem transportasi seimbang dan terpadu, oleh karena itu sistem perhubungan

TRIWIK DAMARJATI NIM

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan masyarakat kota Padang dalam menjalankan aktifitas sehari-hari sangat tinggi.

FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA NILAI SOSIOLOGI SISWA DI SMA NEGERI I BONJOL KECAMATAN BONJOL KABUPATEN PASAMAN

BAB III LANDASAN TEORI. instasi pemerintah berdasarkan indikator indikator teknis, administrasif dan

BAB I PENDAHULUAN. pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan publik (Public Service) merupakan segala macam kegiatan dalam

PERSEPSI GURU TENTANG AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI MANAJEMEN KEUANGAN SEKOLAH MENENGAH LANJUTAN ATAS (SLTA) NEGERI SE-KOTA PROBOLINGGO

Bisma, Vol 1, No. 1, Mei 2016 KUALITAS PELAYANAN PENDIDIKAN PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 01 BONTI DI KECAMATAN BONTI KABUPATEN SANGGAU

BAB III. tahapan penelitian yang dilakukan sebagai pendekatan permasalahan yang ada. MULAI SURVEY

HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE DAN MOTIVASI DENGAN KEPUTUSAN PESERTA DIDIK MEMILIH SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SIDAYU KABUPATEN GRESIK

Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya tujuan utama suatu perusahaan adalah

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 10 PONTIANAK

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI, IKLIM ORGANISASI, DAN KEDISIPLINAN KERJA GURU SEKOLAH SE-KOTA MOJOKERTO

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),

STUD/ PERSEPS/ PENGGUNA TERHADAP ATRIBUT PEL4YANAN ANGKUTAN KOTA DENPASAR

Optimalisasi Penggunaan Layanan Komunikasi 147 Oleh Pelanggan Indihome Optimization of Communications Service Care 147 by Customer Indihome

ANALISIS TINGKAT PELAYANAN PASIEN POLIKLINIK RUMAH SAKIT ABDUL RIVAI DI KABUPATEN BERAU

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

ANALYSIS OF CONSUMER SATISFACTION IN BUYING PRIMA AND GUN MEATBALLS AT MALANG

BAB I TINJAUAN PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA RUMAH MAKAN METRO

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI MBA TOUR & TRAVEL

TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS JASA PELAYANAN FITNESS CENTER GEDUNG OLAHRAGA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup sebuah perusahaan sangat tergantung pada kepuasan para

gerak yang ada, keselamatan, kenyamanan, dan lain-lain.

Transkripsi:

LAYANAN TRANSPORTASI GRATIS DAN KEPUASAN SISWA SMA NEGERI SE-KOTA MOJOKERTO Ghilman Fahmi Al Akbar Drs. H. Burhanuddin, M.Ed, Ph.D Email: ghilmanfahmi@gmail.com Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang 5 Malang 65145 Abstract: The purpose of this research is to describe: (1) the implementation of the school transportation service, (2) the level of students satisfaction at the implementation system of transportation service, (3) factors influencing satisfaction at transportation service of Senior High School (SHS) in Mojokerto. This study used a quantitative approach involving both descriptive and qualitative research designs. Data were collected using quetionnaires and interviews. These results show that: (1) the transportation service has been implemented properly and used multi routes system, (2)students satisfaction was assessed in terms of include the completeness of facility, passenger seat capacity and its reliability, precision and the flexibility of transportation service, and (3) the students were highly satisfied with the services provided by the local government. Keyword: satisfaction, school s transportation service Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) pelaksanaan layanan transportasi sekolah, (2) tingkat kepuasan siswa pada sistem pelaksanaan layanan transportasi, (3) faktor yang mempengaruhi kepuasan pada layanan transportasi SMA di Mojokerto. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif termasuk desain penelitian deskriptif dan kualitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) pelaksanaan layanan transportasi ini menggunakan sistem multi-rute, (2) faktor kepuasan siswa meliputi kelengkapan fasilitas, kapasitas dan keandalan, ketepatan dan fleksibilitas, dan (3) para siswa sangat puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh pemerintah. Kata kunci: kepuasan, layanan transportasi sekolah. Peserta didik merupakan pengguna jasa pendidikan yang kesejahteraannya perlu diperhatikan baik oleh sekolah maupun pemerintah kota dan daerah. Untuk organisasi sekolah, terdapat beberapa layanan manajemen pendidikan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi peserta didik. Engkoswara dalam (Asmani, 2009) mengemukaan bahwa manajemen pendidikan dalam arti seluas-luasnya adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana menata sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara produktif dan bagaimana

menciptakan suasana yang baik bagi manusia yang turut serta di dalam mencapai tujuan yang telah disepakati bersama. Manajemen pendidikan sangat perlu diterapkan di sekolah demi pengelolaan secara efektif dan efisien sumber daya yang dimiliki oleh sekolah. Layanan transportasi sekolah termasuk salah satu bentuk manajemen layanan khusus yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik pulang dan pergi ke sekolah seperti yang diungkapkan oleh Kusmintardjo (1993) bahwa pelayanan transportasi sekolah bertujuan untuk membawa siswa ke dan dari sekolah. Dalam usaha pencapaian tujuan layanan transportasi tersebut, terdapat beberapa permasalahan yang muncul, antara lain yaitu: minimnya anggaran dalam memenuhi kebutuhan transportasi sekolah, kurangnya armada transportasi sekolah, kurangnya partisipasi masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan khususnya mengenai transportasi sekolah, belum meratanya layanan transportasi sekolah di setiap sekolah, mahalnya biaya layanan tranportasi sekolah bagi siswa yang tidak mampu (Aryawiga, 2012). Berdasarkan permasalahan tersebut, Pemerintah Kota Mojokerto melakukan sebuah terobosan yaitu membuat angkutan sekolah gratis sebanyak 10 armada dengan dibagi menjadi 5 trayek. Walikota Mojokerto mengungkapkan bahwa pengadaan transportasi ini juga untuk menghindari kecelakaan pelajar seperti yang dikutip dalam Adi (2016), Dengan angkutan sekolah gratis ini bisa mengurangi angka kecelakaan yang melibatkan pelajar. Selain itu, kita tidak boleh membiarkan para pelajar melanggar lalu lintas karena hal tersebut sangat bertentangan dengan pendidikan, dan melanggar undang-undang. Dengan adanya kebijakan Pemerintah Kota Mojokerto mengenai pengadaan angkutan sekolah gratis ini dapat memberikan pelayanan maksimal kepada peserta didik, sehingga mampu menunjang kegiatan pembelajaran. Terobosan baru Pemerintah Kota Mojokerto tentang penyediaan angkutan sekolah bertujuan untuk mengurangi kepadatan penggunaan kendaraan pribadi. Layanan transportasi sekolah tersebut diperuntukkan untuk siswa menengah pertama (SMP) dan siswa menengah ke atas (SMA).

METODE Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian analisis deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan secara tepat karakteristik suatu gejala frekuensi dan distribusinya (Setyadin, 2005). Peneliti juga menggunakan pendekatan kualitatif karena peneliti ingin mengkaji lebih mendalam tentang pelaksanaan layanan sekolah gratis yang menghasilkan data berupa teks naratif dari informan penelitian. Teknis pengambilan sampel yang dilakukan, yaitu dengan teknik purposive sampling dengan memilih atau menetapkan anggota sampel berdasarkan kesediaan individu untuk dilibatkan dalam penelitian ini. Keterlibatan anggota sampel juga disesuaikan dengan kepentingan dan tujuan peneliti yang akan dicapai. Disamping itu sampel didasarkan atas kemampuan peneliti untuk menjangkaunya. Penelitian ini juga melibatkan seorang staf Dinas Perhubungan sebagai informan tentang pelaksanaan layanan transportasi sekolah gratis di Mojokerto. Adapun proses pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan yang meliputi: (1) Tahap Persiapan dan Pra Lapangan, (2) Tahap Pelaksanaan, (3) Tahap Pengolahan Data, dan (4) Tahap Pelaporan. HASIL Pelaksanaan transportasi sekolah berjalan saat peserta didik berangkat dan pulang sekolah. Trayek dibagi menjadi 5, yaitu rute 1 tengah kota, dari jalan A. Yani sampai dengan jalan Hayam Wuruk melewati SMPN 2, SMPN 3 dan SMAN 1 Mojokerto. Rute 2 yaitu dari Kecamatan Prajurit Kulon sampai dengan Jalan Tribuwana Tungga Dewi melewati sekolah yang hampir sama dengan rute 1. Kemudian Rute 3 melewati SMAN 2, SMPN 4, dan SMAN 1. Rute 4 di Jalan Raya Ijen depan SMAN 2 menyisir Jalan Batok menyusuri Jalan Ronggolawe hingga menuju Jalan Raya Ijen (SMAN 2). Rute 5 di Jalan Semeru melewati SMPN 5 dan SMPN 9. Upah untuk masing-masing armada perhari setiap beroperasi yaitu sebesar 72 ribu rupiah yang ditanggung oleh Pemerintah Kota Mojokerto. Adapun kewenangan atas segala kebijakan mengenai angkutan sekolah gratis ini diserahkan kepada Dinas Perhubungan Kota Mojokerto agar lebih mudah pengelolaannya.

Terdapat lima faktor kepuasan peserta didik yang mempengaruhi kepuasan peserta didik terhadap layanan transportasi sekolah gratis di SMAN se Kota Mojokerto yang terdiri dari 1) faktor kelengkapan fasilitas dan kenyamanan transportasi, 2) faktor kapasitas dan keandalan layanan transportasi, 3) faktor aksebilitas dan keselamatan layanan transportasi sekolah, 4) faktor kecepatan dan ketepatan layanan transportasi, dan 5) faktor fleksibilitas pelayanan transportasi sekolah. Deskripsi Hasil Analisis Data Penelitian Tabel 1 Distribusi Frekuensi dan Persentase Tingkatan Kepuasan Peserta Didik terhadap Layanan Transportasi Sekolah Gratis No Kategori Rentangan Frekuensi Persentase Skor 1 Sangat Rendah 34-67 2 2,12% 2 Rendah 68 101 31 32,97% 3 Tinggi 102 135 59 62,76% 4 Sangat tinggi 136-170 2 2,12% Total 94 100% Berdasarkan paparan Tabel 1 diketahui dari 94 responden bahwa yang berada pada kriteria sangat tinggi dengan jumlah responden 2 peserta didik berada pada rentangan skor 136-170 dengan persentase sebesar 2,12%. Kemudian yang berada pada kriteria dengan jumlah responden 59 peserta didik berada pada rentangan skor 102-1135 dengan persentase sebesar 62,76%. Kriteria rendah dengan jumlah responden 31 peserta didik berada pada rentangan skor 68-101 dengan persentase sebesar 32,97%. Sedangkan pada rentangan 34-67 termasuk dalam kategori sangat rendah dengan jumlah responden sebanyak 2 peserta didik dan persentase sebesar 2,12%. Jawaban terbanyak adalah tinggi dengan persentase sebesar 62,76%, hal ini menunjukkan bahwa 62,76% pesrta didik di SMAN se Kota Mojokerto mengalami tingkat kepuasan yang tinggi.

70 60 62,76 59 50 40 30 20 31 32,97 Frekuensi Persentase 10 0 2 2,12 Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi 2 2,12 Gambar 1 Hasil Crosstab Jumlah Frekuensi dan Persentase Kepuasan Peserta Didik terhadap Layanan Transportasi Sekolah Gratis di SMAN se Kota Mojokerto PEMBAHASAN Pelaksanaan program layanan transportasi sekolah dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dalam hal pemenuhan sarana transportasi sekolah, baik pada waktu menuju ke sekolah maupun setelah selesai sekolah. Dalam pelaksanaan pelayanan transportasi sekolah tentu ada trayek masingmasing armada angkutan seperti yang dijelaskan oleh Kusmintardjo (1993:69), penggunaan satu bus untuk mengangkut lebih dari satu perjalanan disebut multiple routing sedangkan penggunaan satu bus untuk satu perjalanan disebut single routing. Hal tersebut menunjukkan bahwa angkutan sekolah gratis Kota Mojokerto menggunakan jenis angkutan multiple routing dimana sekolah melewati lebih dari satu perjalanan antara lain rute 1 tengah kota, dari jalan A. Yani sampai dengan jalan Hayam Wuruk melewati SMPN 2, SMPN 3 dan SMAN 1 Mojokerto. Rute 2 yaitu dari Kecamatan Prajurit Kulon sampai dengan Jalan Tribuwana Tungga Dewi melewati sekolah yang hampir sama dengan rute 1. Kemudian Rute 3 melewati SMAN 2, SMPN 4, dan SMAN 1. Rute 4 di Jalan Raya Ijen depan SMAN 2 menyisir Jalan Batok menyusuri Jalan Ronggolawe

hingga menuju Jalan Raya Ijen (SMAN 2). Rute 5 di Jalan Semeru melewati SMPN 5 dan SMPN 9. Pelaksanaan angkutan sekolah gratis sekolah memiliki jam operasi tertentu sesuai dengan ketentuan. Seperti yang dijelaskan oleh Aryawiga (2012) bahwa jam operasi bus sekolah pagi : 05.30 07.00 dan siang : 11.00-13.00. Seperti halnya dengan jam operasi angkutan sekolah gratis kota Mojokerto yaitu dimulai pada pukul 06.00-07.00 WIB bertepatan dengan para peserta didik yang berangkat ke sekolah, setelah itu armada angkutan sekolah kembali beroperasi sebagai armada angkutan umum. Pada pukul 12.30 14.30 WIB, mereka beroperasi kembali sebagai angkutan sekolah gratis untuk menjemput para peserta didik yang pulang sekolah. Waktu antara keberangkatan dan penjemputan angkutan sekolah sudah diperhitungkan dan disesuaikan oleh Dinas Perhubungan Kota Mojokerto. Hasil penelitian tentang tingkat kepuasan peserta didik terhadap layanan transportasi sekolah gratis di SMAN se Kota Mojokerto yang tergambar melalui jawaban angket penelitian menunjukan bahwa 2,12% responden yaitu 2 dari 94 responden menyatakan bahwa tingkat kepuasan peserta didik terhadap layanan transportasi sekolah berada pada kategori sangat tinggi, selanjutnya responden yang menyatakan tingkat kepuasan pada kategori tinggi adalah 62,76% yaitu 59 dari 94 responden. Jawaban untuk kategori rendah dengan jumlah responden sebanyak 31 dari 94 responden sebesar 32,97%. Sedangkan responden yang menyatakan tingkat kepuasan yang berada pada kategori sangat rendah adalah 2,12% yaitu 2 dari 94 responden. Berdasarkan hasil tersebut diketahui, nilai ratarata tingkat kepuasan terletak pada kelas interval dengan kategori tinggi. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa peserta didik SMAN se Kota Mojokerto menyatakan tingkat kepuasan yang tinggi terhadap layanan transportasi sekolah gratis yang diberikan oleh Pemerintah kota dan Dinas Perhubungan Kota Mojokerto. Hasil tersebut sesuai dengan definisi kepuasan yang telah dijelaskan oleh Kottler & Amstrong (2008:36) mengemukakan tingkat kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesan terhadap kinerja (atau hasil) suatu produk dan harapan-harapannya.

Menurut Tse & Wilton (dalam Tjiptono, 2007:349) mendefinisikan kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan sebagai respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian (disconfirmation) dipersepsikan antara harapan awal sebelum pembelian (atau norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk yang dipersepsikan setelah pemakaian atau konsumsi produk yang bersangkutan. Kepuasan peserta didik dapat terbentuk berdasarkan perbandingan antara kualitas layanan yang diberikan dengan kebutuhan, keinginan, dan harapan dari pengguna layanan transportasi sekolah. Maka dari itu peserta didik akan merasa puas apabila hasilnya sesuai dengan yang diharapkan dan begitu sebaliknya. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan temuan hasil penelitian dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Melalui penelitian ini, diketahui bahwa pelaksanaan angkutan sekolah gratis Kota Mojokerto menggunakan multiple routing karena melewati lebih dari satu perjalanan. Jam beroperasi angkutan sekolah Mojokerto dilakukan secara sistematis dimulai pada pukul 06.00-07.00 WIB bertepatan dengan para peserta didik yang berangkat ke sekolah, dan pada pukul 12.30 14.30 WIB, mereka beroperasi kembali untuk menjemput para peserta didik yang pulang sekolah; (2) Terbukti pula dalam penelitian ini, bahwa faktor kepuasan peserta didik terhadap layanan transportasi sekolah gratis SMA Negeri se Kota Mojokerto yaitu: a) faktor kelengkapan fasilitas dan kenyamanan transportasi, b) faktor kapasitas dan keandalan layanan transportasi, c) faktor aksebilitas dan keselamatan layanan transportasi sekolah, d) faktor kecepatan dan ketepatan layanan transportasi, dan e) faktor fleksibilitas pelayanan transportasi sekolah; (3) Tingkat kepuasan peserta didik terhadap layanan transportasi sekolah gratis SMA Negeri se Kota Mojokerto ada pada kategori tingkat kepuasan yang tinggi. Saran Berdasarkan kajian implikasi yang diperoleh di atas, berikut akan disajikan beberapa saran bagi pihak-pihak yang terkait.

Bagi Dinas Perhubungan Kota Mojokerto diharapkan untuk menambah jumlah armada angkutan sekolah gratis agar mencukupi kebutuhan, mengingat saat pagi hari peserta didik harus datang tepat waktu ke sekolah. Selain itu, penggunaan angkutan sekolah gratis Kota Mojokerto sebaiknya juga diperuntukkan untuk anak Sekolah Dasar minimal kelas 4,5 dan 6 agar penggunaan angkutan sekolah gratis Kota Mojokerto lebih maksimal. Bagi Kepala Sekolah se-kota Mojokerto diharapkan turut bekerjasama dengan Dinas Perhubungan untuk menghimbau seluruh siswanya agar wajib menggunakan fasilitas angkutan sekolah gratis Kota Mojokerto sehingga tujuan Pemerintah Kota Mojokerto dalam mengurangi angka kecelakaan siswa sekolah dapat tercapai. Bagi Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan, dengan mengetahui faktorfaktor kepuasan tentang layanan transportasi sekolah serta keterbatasan peneliti dalam mendapatkan buku sumber, disarankan agar Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan dapat mengkaji lebih dalam lagi mengenai layanan transportasi sekolah untuk dijadikan sebuah bahan penelitian ataupun jurnal pendidikan. Bagi peneliti lain, setelah dianlisis dan dihasilkan lima faktor baru yaitu: a) faktor kelengkapan fasilitas dan kenyamanan transportasi, b) faktor kapasitas dan keandalan layanan transportasi, c) faktor aksebilitas dan keselamatan layanan transportasi sekolah, d) faktor kecepatan dan ketepatan layanan transportasi, dan e) faktor fleksibilitas pelayanan transportasi sekolah. Hasil penelitian ini, diharapkan bagi peneliti lain agar dapat melanjutkan penelitian dengan menguji kembali lima faktor tersebut apakah benar-benar berpengaruh terhadap kepuasan layanan transportasi sekolah. DAFTAR RUJUKAN Adi, S. 2016. Pantau Posisi Pelajar, Angkot Sekolah Gratis di Mojokerto Dilengkapi GPS, (Online), (https://m.tempo.co/read/news/2016/03/14/058753402/mojokertoluncurkan-angkot-gratis-bagi-pelajar), diakses tanggal 17 November 2016. Aryawiga. 2012. Manajemen Layanan Khusus Sekolah, (Online), (http://aryawiga.wordpress.com/2012/02/17/manajemen-layanan-khusussekolah/), diakses tanggal 24 November 2015.

Asmani, J. M. 2009. Manajemen Pengelolaan dan Kepemimpinan Pendidikan Profesional. Yogyakarta: Diva Press. Kottler, P & Amstrong, G. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran Edisi12 Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Kusmintardjo. 1993. Pengelolaan Layanan Khusus Di Sekolah (Jilid II). Malang: IKIP Malang. Setyadin, B. 2005. Modul IV: Desain dan Metode Penelitian Kuantitatif. Malang: Universitas Negeri Malang. Tjiptono, F. 2007. Pemasaran Jasa. Yogyakarta: Banyumedia.