PENGARUH LATIHAN RANGE OF MOTION TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSI EKSTREMITAS SENDI LUTUT PADA PASIEN POST OPERASI (ORIF) FRAKTUR FEMUR

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Kebidanan 07 (02) Jurnal Kebidanan http : /

KEEFEEKTIFAN RANGE OF MOTION (ROM) TERHADAP KEKUATAN OTOT EKSTREMITAS PADA PASIEN STROKE

BAB III METODE PENELITIAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

PENGARUH MULLIGAN EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN LINGKUP GERAK SENDI LUTUT PADA LANJUT USIA

BAB 1 PENDAHULUAN. penatalaksanaanpatah tulang, sebab seringkali penanganan patah tulang ini. kekerasan yang timbul secara mendadak (Syaiful, 2009).

SKRIPSI PENGARUH LATIHAN ROM AKTIF ASISTIF SPRING GRIP TERHADAP KEKUATAN OTOT EKSTREMITAS ATAS PADA PASIEN STROKE ISKEMIK

BAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif

IKRIMA RAHMASARI J

Kata kunci: lansia, senam pivot, jalan kaki, rentang gerak sendi/ range of motion (ROM), sendi ekstremitas superior.

BAB 1 PENDAHULUAN. Fraktur dapat terjadi pada semua tingkat umur (Perry & Potter, 2005).

Lampiran 1 SURAT IJIN PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. one group design. Desain ini melibatkan satu kelompok dengan

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan kehidupan masyarakat sekarang telah mengalami perubahan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. fisik yang dapat menyebabkan terjadinya fraktur. Kebanyakan fraktur

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) TERHADAP KETERAMPILAN KELUARGA DALAM MELAKUKAN ROM PADA PASIEN STROKE

BAB III METODE PENELITIAN

J SKRIPSI S U H A R D I. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajad Sarjana S-1 KEPERAWATAN. Disusun Oleh :

SKRIPSI HUBUNGAN KEAKTIFAN SENAM DENGAN TINGKAT FLEKSIBILITAS SENDI LUTUT LANSIA. Di Kelompok Senam Geriatri As-Sakinah Aisyiyah Ponorogo

PENGARUH STIMULASI DUA DIMENSI TERHADAP KEKUATAN OTOT EKSTREMITAS ATAS PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DI RSUP SANGLAH DENPASAR

Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...

BAB III METODE PENELITIAN. Eksperimental Semu (Quasi Experiment Design) yaitu desain. Rancangan yang dipilih adalah One Group Pretest-Postest

BAB 1 PENDAHULUAN. Citra diri merupakan sebuah keadaan dalam pikiran tentang diri. Anda, kehilangan citra dirinya dan merasa buruk tentang diri mereka

PENGARUH PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS X TENTANG PERTOLOGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Pengujian Hipotesis Data Bimbingan Kelompok Berbasis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Tentang Lansia yang Diberikan Perlakuan

PENGARUH LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) AKTIF TERHADAP KEKUATAN OTOT PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR HUMERUS DI RSUD Dr. MOEWARDI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk Indonesia sampai tahun ini mencapai 237,56 juta orang (Badan

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENAMBAHAN CODMAN PENDULAR EXERCISE S

PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK MENGIKUTI PROGRAM PENELITIAN

PENGARUH SENAM KAKI TERHADAP NILAI ANKLE BRACHIAL INDEX (ABI) PADA PASIEN DM TIPE II DI PERSADIA UNIT DR. MOEWARDI TAHUN 2015

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian pra-experimental menggunakan one graup pre testpost

B AB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. disebabkan karena kecelakaan yang tidak terduga. kecelakaan lalu lintas adalah fraktur.

BAB V HASIL PENELITIAN. Karekteristik sampel penelitian dipaparkan dalam Tabel 5.1 diskripsi

EFEKTIVITAS KELAS IBU HAMIL TERHADAP DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN

BAB I PENDAHULUAN. Sejumlah prilaku seperti mengkonsumsi makanan-makanan siap saji yang

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN

PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK MENGIKUTI PROGRAM PENELITIAN

UJI SPSS. Tests of Normality. Statistic df Sig. Statistic df Sig. Pre Post Sel

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION

Diah Puji Astutik, Ilkafah, Ihda Mauliyah

PENGARUH LATIHAN RANGE OF MOTION

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

Vivi Oktasari a, Atih Rahayuningsih a, Mira Susanti b a Fakultas Keperawatan Universitas Andalas b RSUP Dr. M. Djamil Padang

Yunanik Esmi Dwi Lestari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen, dan dengan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2015

EFEKTIFITAS SENAM LANSIA TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA YANG MENDERITA HIPERTENSI DI PSTW BUDHI LUHUR YOGYAKARTA

KEEFEKTIFAN KOMBINASI TERAPI MASASE DENGAN KINESIO TAPING DALAM PEMULIHAN CEDERA PERGELANGAN KAKI DERAJAT 1 PADA PEMAIN SEPAK BOLA MERAPI PUTRA SLEMAN

BAB I PENDAHULUAN. diprediksikan jumlah lansia sebesar 28,8 juta jiwa (11,34%) dengan usia

PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN FRAKTUR DI RUANGAN BEDAH RSUD PROF.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. experimental) dengan pendekatan control group pretest postest design untuk


BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

FORMULIR INFORMASI PENELITIAN

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

Oleh : DWI BRINA HESTILIANA J

UJI SPSS. Shapiro-Wilk. Statistic df Sig. Statistic df Sig. Independent Samples Test. Levene's Test for Equality of t-test for Equality of Means

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENSTRUASI MELALUI PEER GROUP TERHADAP KESIAPAN MENARCHE SISWI SD MUHAMMADIYAH PURWODININGRATAN 2 YOGYAKARTA

TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN NYERI LAKI DAN PEREMPUAN POST OPERASI

BAB I PENDAHULUAN. osteoporosis, biasanya dialami pada usia dewasa dan dapat juga disebabkan

KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi

Abstrak. Kata kunci: nyeri pinggang bawah, kompres hangat, lansia. Abstract

JURNAL OLEH : INDAH CHOIRUN NISA NPM : Dibimbing Oleh: 1. Dr. Hj. Sri Panca Setyawati, M.Pd. 2. Yuanita Dwi Krisphianti, M.Pd.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP PRESTASI BELAJAR KB METODE SEDERHANA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berdasarkan data World Health Organization (2010) setiap

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DALAM PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU POST PARTUM DI RS Dr.

PENGARUH PELATIHAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA (DTKB) TERHADAP MOTIVASI DAN KETRAMPILAN KADER DI DUSUN SORAGAN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL KONSEP UKURAN ANAK KELOMPOK B

PENGARUH LATIHAN ROM TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT PASIEN HEMIPARESE POST STROKE. DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA. Skripsi


Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Ahli Madya Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. telah meningkatkan kualitas hidup manusia dan menjadikan rata-rata umur

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi-experimental design dengan

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI POST OPERASI FRAKTUR FEMUR 1/3 DISTAL DEXTRA DENGAN PEMASANGAN PLATE AND SCREW

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

PENGARUH SENAM NIFAS TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU NIFAS KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA PKMS (PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT SURAKARTA)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SENAM TAI CHI TERHADAP FLEKSIBILITAS PUNGGUNG LANSIA

BAB III METODE PENELITIAN. group quasi experimental. Rancangan dalam penelitian ini

(Submited : 16 April 2017, Accepted : 28 April 2017) Dewi Nurhanifah

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis

1. Menjelaskan maksud, tujuan, dan cara dilakukannya teknik relaksasi Pernapasan

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN

KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PAHANDUT PALANGKA RAYA

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PADA KLIEN STROKE DI RSUD WATES

Perbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD

MANUSKRIP. Oleh: INDAH RAHMAWATI NPM

PENGARUH LATIHAN SENAM KEGEL TERHADAP FREKUENSI BERKEMIH PADA LANSIA

LAMPIRAN. Universitas Esa Unggul

Transkripsi:

Sabtu, 6 September 0 ISBN : 978-60-490--8 PENGARUH LATIHAN RANGE OF MOTION TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSI EKSTREMITAS SENDI LUTUT PADA PASIEN POST OPERASI (ORIF) FRAKTUR FEMUR THE EFFECT OF RANGE OF MOTION EXERCISE TO ENHANCING CAPABILITY OF KNEE JOINTS EXTREMITIES FUNCTION TO THE PATIENT OF FRATURES FEMURE OF POST OPERATION (ORIF) Sri Mintarsih* dan Nabhani Program Studi D Keperawatan STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta. Jalan Tulang Bawang Selatan No 6 Tegalsari Kadipiro Banjarsari Surakarta. 76. Telp (07) 749 * Email : mintarsihmimin@yahoo.co.id ABSTRAK Kecelakaan lalu lintas terjadi sekitar 66.00 tiap tahun. Hampir sepertiga dari 7,000 kematian akibat kecelakaan lalu lintas tiap tahun di wilayah Eropa. Sekitar 0.000 (6%) dari,6 milyar penderita mengalami kecacatan akibat lalu lintas (Suparjo, 008). Salah satu masalah yang terjadi pada pasien post ORIF (Open Reduction Internal Fixation) fraktur femur keterbatasan gerak sendi lututyang dialami oleh pasien. Range Of Motion (ROM merupakan latihan gerakan sendi yang pat memungkinkan fungsi sendi dapat digerakan secara normal baik secara aktif ataupun pasif. Penelitian Pre Eksperimental Design dengan menggunakan pendekatan One Design Pretest-Postest Group. Pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling, sejumlah 0 responden (penderita post orif frakur femur). Instrumen yang di gunakan untuk mengukur gerak sendi menggunakan alat Geniometer. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Analisa bivariate dilakukan uji statistik analisa uji Paired t test. Hasil uji paired t test diperoleh hasil t hitung -0.86 dengan p value.000 oleh karena t hitung lebih besar dari t tabel ( -0.86 >,70) Maka hipotesis yang berbunyi ada pengaruh ROM terhadap kemampuan gerak sendi lutut di terima. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada pengaruh latihan ROM terhadap kemampuan fungsi ektremitas sendi lutut pada pasien post operasi fraktur femur. Kata Kunci : Fraktur femur, Post ORIF, ROM ABSTRACT Traffic accidents are occurred around 66,00 every year. Almost a third of the 7 000 deaths from traffic accidents are occurred every year in Europe. Approximately 0,000 (6%) of the.6 billion patients go through disability due to traffic accidents (Suparjo, 008). One of the problems that is occurred in the post ORIF (Open Reduction Internal Fixation) femoral fracture patients is limitation of the knee joint movement. Range Of Motion (ROM) is a practice of joint movement that can make joint function normally either actively or passively.the study of Pre Experimental Design by using One Design Pre test-post Test Group approach. The sampling is taken by using Accidental Sampling technique, to the 0 respondents (the patients of fracture femur of post orif). The instrument which is used to measure the motion of the joints is Geniometer. The research instrument is observation sheet. Researchers uses Bivariate analysis to know the statistical tests exactly Paired t test analysis.from the paired t test is got t -0 86 with p value.000 therefore t is greater than t table (-0 86>.70). So, the hypothesis of the research says that there is ROM influence to the ability of knee joint movement is received. There is influence of ROM exercises to the ability of knee joint extremity function to the patient of femur fracture operation post. 7

Sabtu, 6 September 0 ISBN : 978-60-490--8 Keywords: Femur fracture,post ORIF,ROM PENDAHULUAN Kecelakaan lalu lintas terjadi sekitar 66.00 tiap tahun. Hampir sepertiga dari 7,000 kematian akibat kecelakaan lalu lintas tiap tahun di wilayah Eropa. Sekitar 0.000 (6%) dari,6 milyar penderita mengalami kecacatan akibat lalu lintas (Suparjo, 008). Salah satu masalah yang terjadi pada pasien post ORIF (Open Reduction Internal Fixation) fraktur femur keterbatasan gerak sendi lututyang dialami oleh pasien. Range Of Motion (ROM merupakan latihan gerakan sendi yang pat memungkinkan fungsi sendi dapat digerakan secara normal baik secara aktif ataupun pasif. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Pre Eksperimental Design dengan menggunakan pendekatan One Design Pretest-Postest Group. Pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling, sejumlah 0 responden (penderita post orif frakur femur). Instrumen yang di gunakan untuk mengukur gerak sendi menggunakan alat Geniometer. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Analisa bivariate dilakukan uji statistik analisa uji Paired t test. Dalam penelitian ini terdapat satu kelompok subyek penelitian. Sebelum memulai perlakuan, kelompok subyek penelitian diberi pretest (observasi awal) untuk mengukur kondisi awal yaitu diberikan perlakuan khusus berupa Latihan ROM aktif dan pasif. A. Analisa Univariat HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengambilan data dari responden dari bulan Februari Juli 0 terkumpul data 0 responden. Hasil dapat disajikan dalam bentuk sebagai bentuk:.. Diskriptif Tentang Umur Responden Tabel. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur No Umur Freekuensi Prosentase 4 0 6 0 6 40 4 4 7 6,6 6,6, 6,6 6,6 Dari responden sebanyak 0 orang, didapatkan bahwa klien fraktur femur yang berumur antara 0- tahun sebanyak orang (6,6 %), umur antara 6-0 tahun sebanyak orang (6,6 %), umur antara - tahun sebanyak 7 orang (, %), umur antara 6-40 tahun sebanyak orang (6,6 %), dan umur antara 4-4 tahun sebanyak orang(6,6 %)... Diskriptif Tentang Jenis Kelamin Responden Tabel. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah Prosentase %. Laki-laki 0. Perempuan 0 Total 0 00 8

Sabtu, 6 September 0 ISBN : 978-60-490--8.. Diskriptif Tentang Derajat Sendi Sebelum ROM Respoden Tabel Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Derajat Sendi Lutut Sebelum ROM Derajad frekuensi Prosentase Mean Std. Deviasi.8, 7 8 0 4 6 7 8 40 4 4 0.0 0.0 0.0 0.0 0 00 Dari responden sebanyak 0 orang, didapatkan bahwa klien fraktur femur sebelum latihan ROM mean rentang gerak.8, sedang mode rentang gerak berada pada derajad, derajad terendah derajad dan derajad tertinggi 4 derajad Diskriptif Tentang Derajat Sendi Setelah Latihan ROM Tabel 4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Derajat Sendi Lutut Setelah Latihan ROM Derajad frekuensi Prosentase Mean Std. Deviasi 4. 6,47 8 9 40 4 4 44 4 48 49 0 8 7 4 0.0 0 00 Dari responden sebanyak 0 orang, didapatkan bahwa klien fraktur femur sebelum latihan ROM mean rentang gerak 4., sedang mode rentang gerak berada pada 40 derajad, derajad terendah derajad dan derajad tertinggi 8 derajad Uji Prasyarat Uji prasyarat digunakan untuk menentukan analisa kedua variabel, dimana berdistribusi normal atau tidak. Jika berdistribusi normal (nilai p >0,0) maka data di uji dengan statistik parametris, namun jika sebaliknya (nilai p < 0,0) maka data di uji dengan stat atistik non parametris. Uji prasyarat yang digunakan adalah Shapiro-Wilk. 9

Sabtu, 6 September 0 ISBN : 978-60-490--8 Tabel. Hasil Uji Prasyarat No Variabel Nilai p P hitung P value Keterangan Sebelum ROM 0.60 0,0 P hitung > p value (0.60 > 0.0), berdistribusi normal. Setelah ROM 0.00 0,0 P hitung > p value (0.00 > 0,0), berdistribusi normal. Metode parametrik dapat digunakan apabila semua variabel berdistribusi normal. Dari tabel 4.6 diketahui bahwa uji normalitas variable sebelum ROM menghasilkan nilai p = (0.60). Oleh karena nilai p > 0,0 maka data variabel sebelum ROM dinyatakan berdistribusi normal. Adapun uji normalitas variabel setelah ROM menghasilkan nilai p = (0.00) Oleh karena nilai p > 0,0 maka data variabel perilaku dinyatakan berdistribusi normal. Karena dari semua variabel berdistribusi nomal maka metode parametrik dapat digunakan. Analisis bivariat hubungan kedua variabel penelitian dilkukan dengan metode parametrik yaitu dengan menggunakan teknik uji Paired t Test. a. Karakteristik berdasarkan umur Hasil penelitian diketahui pembagian responden berdasarkan umur. Dari responden sebanyak 0 orang, didapatkan bahwa klien fraktur femur yang paling banyak berumur antara 6 0 tahun sebanyak orang (6,6%) dan umur sebanyak 7 orang (,%), yang pali ng sedikit berumur 6 40 sebanyak orang (6,6%) dan umur 4 4 sebanyak orang (6,6%) dan umur paling sedikit 0 sebanyak orang (6,6%) Berdasar kelompok umur pada tabel terlihat bahwa kelompok usia 6 0 (6.6%) kejadian terbanyak, kelompok usia tersebut merupakan kelompok umur produktif dan banyak aktifitas sehingga peluang terjadi trauma lebih besar. Kondisi ini juga sangat berpengaruh terhadap proses penyembuhan tulang, seperti pendapat (Muttaqin, 008) bahwa Waktu penyembuhan tulang anak-anak jauh lebih cepat dari pada orang dewasa. Hal ini terutama disebabkan aktivitas proses osteogenesis pada periosteum dan endosteum serta proses pembentukan tulang pada bayi sangat aktif. Apabila usia bertambah, proses tersebut semakin berkurang. b. Karakteristik berdasarkan jenis kelamin Hasil penelitian diketahui pembagian responden berdasarkan jenis kelamin. Dari responden sebanyak 0 bahwa klien fraktur femur yang kelamin laki-laki sebanyak orang (0 %) sedangkan berjenis kelamin perempuan sebanyak orang (0%). Persamaan jumlah responden antara laki-laki dan perempuan sama memang disengaja karena peneliti ingin mengetahui perbedaan efektifitas ROM antara pasien laki-laki dan perempuan. c. Karakteristik berdasarkan Derajat Sendi Sebelum ROM Hasil penelitian diketahui pembagian responden berdasarkan Derajat Sendi Sebelum ROM. Dari responden sebanyak 0 orang, didapatkan bahwa klien fraktur femur sebelum latihan ROM dengan derajat sendi terkecil adalah derajat sebanyak orang (,%), dan terbesar 4 derajat sebanyak orang (,%). Sedangkan mean rentang gerak.8 0 Secara fisiologis rentang gerak terdapat rentang maksimal 0 derajad, bila mean rentang gerak sebelum latihan ROM.8 0 maka kemampuan gerak sebelum latihan baru mencapai. %, hal ini dipengaruhi oleh adanya ketakutan untuk bergerak karena adanya rasa nyeri dan ketidak tahuan pasien akan pentingnya latihan gerak secara dini. d. Karakteristik berdasarkan Derajat Sendi Sesudah ROM Hasil penelitian diketahui pembagian responden berdasarkan Derajat Sendi Setelah ROM. Dari responden sebanyak 0 orang, didapatkan bahwa klien fraktur femur sesudah latihan ROM dengan derajat sendi terkecil adalah derajat sebanyak orang (,%), sedangkan terbesar 8 derajat sebanyak orang (,%) sedang mean rentang gerak 4. 0. (kemampuan ROM.6%) Dengan melihat hasil perubahan ROM sebelum dan setelah latihan rata - rata.8 0 menjadi 4. 0, berarti ada kenaikan 9. derajad atau ada peningkatan 7.% 40

Sabtu, 6 September 0 ISBN : 978-60-490--8 B. Analisa Bivariat Tabel 6. Hasil Analisa Bivariat t df Sig. (-tailed) -0.86 9.000 Analisis bivariat ini dilakukan untuk melihat perbedaan rata-rata derajat sendi lutut pada pasien post operasi (ORIF) fraktur femur. Perhitungan uji Paired t Test menghasilkan harga t hitung signifikan pada 9%. sebesar (-0.86) dan harga p value sebesar 0,000. Nilai p < 0,0 dan t hitung lebih besar dari t tabel ( -0.86 >,70). maka diputuskan hipotesis diterima berarti ada pengaruh latihan ROM terhadap peningkatan kemampuan fungsi ekstremitas sendi lutut. Pair ROM_POS ROM_PRE & N Correlation Sig. 0.68.000 Keeratan pengaruh antara variabel menunjukkan hubungan yang sedang dengan Paired Samples Correlations 0.68 Hipotesis Dalam penelitian pada 0 responden. Hasil uji t paired test diperoleh hasil t hitung (-0.86) dan harga p value sebesar 0,000. Nilai p < 0,0 dan t hitung lebih besar dari t tabel (-0.86 >,70). maka diputuskan hipotesis HO di tolak dan Ha diterima berarti ada pengaruh latihan ROM terhadap peningkatan kemampuan fungsi ekstremitas sendi lutut. Pengujian hasil nilai rata-rata sebelum latihan ROM,8⁰ capaian gerak,% dan setelah latihan ROM 4.⁰ capaian gerak,6% dapat disimpulkan ada peningkatan derajat sendi lutut walaupun masih jauh dari normal fleksi sendi lutut capaian 00% yaitu 0-0⁰. Dan nilai selisih rentang derajat sendi lutut pada pasien post operasi (ORIF) fraktur femur sebelum dan setelah latihan ROM adal ah 9,⁰. Mobilisasi merupakan kemampuan individu bergerak secara bebas, mudah, dan teratur dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan aktifitas guna mempertahankan kesehatannya (Aziz, 009). Latihan rentang gerak (ROM) dapat mencegah terjadinya kontraktur, atr opi otot, meningkatkan peredaran darah ke ekstremitas, mengurangi kelumpuhan vaskuler, dan memberikan kenyamanan pada klien. Gerakan aktif dan pasif pada anggota gerak akan meningkatkan vaskularisasi daerah fraktur. Akan tetapi, gerakan yang dilakukan pada daerah fraktur tanpa imobilisasi yang baik juga akan mengganggu vaskularisasi (Muttaqin, 008). KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka penulis mengambil simpulan sebagai berikut :. Dari responden sebanyak 0 orang, didapatkan bahwa klien fraktur femur sebelum latihan ROM mean rentang gerak.8, sedang mode rentang gerak berada pada derajad, derajad terendah derajad dan derajad tertinggi 4 derajad. Dari responden sebanyak 0 orang, didapatkan bahwa klien fraktur femur sebelum latihan ROM mean rentang gerak 4., sedang mode rentang gerak berada pada 40 derajad, derajad terendah derajad dan derajad tertinggi 8 derajad. Ada pengaruh latihan ROM terhadap peningkatan kemampuan fungsi ekstremitas sendi lutut. harga t hitung pada signifikasi 9%. sebesar -0.86 dan harga p value sebesar 0,000. ( -0.86 >.70 dan p value 0.000 < 0.0). Keeratan pengaruh antara variabel menunjukkan hubungan yang sedang dengan Paired Samples Correlations 0.68 4. Ada pengaruh latihan ROM terhadap kemampuan fungsi ektremitas sendi lutut pada pasien post operasi fraktur femur. 4

Sabtu, 6 September 0 ISBN : 978-60-490--8 UCAPAN TERIMA KASIH. Weni Hastuti, S.Kep., M.Kes. Selaku Ketua STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta yang telah mengeluarkan izin penelitian serta dukungannya dalam menyelesaikan penelitian ini.. LPPM STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta yang telah membantu dan memfasilitasi terlaksananya penelitian ini.. Direktur RS PKU Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan izin lahan penelitian. 4. Semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu yang ikut membantu penyusunan laporan ini. DAFTAR PUSTAKA Aziz, A. (009). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Surabaya: Salemba Medika. Muttaqin, A. (008) Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Jakarta : EGC. Suparjo. ( 0 0 8) Kecelakaan Lalu Lintas. http//nursingbegin.com/kecelakaan lalu lintas. Diakses tanggal 7 November 0. Jam.00. 4