BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Islam dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Pelaksanaan BKI (Bimbingan dan Konseling Islam)

BAB IV ANALISIS DATA. Setelah diperoleh data dari lapangan melalui wawancara, observasi, dan

BAB IV ANALISIS BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI RASIONAL EMOTIF PADA SEORANG IBU YANG MEMPUNYAI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Data Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Remaja Terkena. Narkoba Di Desa Kandangsemangkon Paciran Lamongan

BAB IV ANALISIS DATA. dengan Teknik Biblioterapi Dalam Mengatasi Dekadensi Ke-Imanan

BAB IV ANALISIS BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI REALITAS DALAM MENANGANI RENDAH DIRI SEORANG SANTRI

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Pelaksanaan Bimbingan Konseling Karir dalam

BAB IV ANALISIS DATA. yang diperoleh dari penyajian data adalah sebagai berikut:

BAB IV ANALISIS TERAPI RASIONAL EMOTIF DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KONFRONTASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK KORBAN BULLYING

BAB IV ANALISIS BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI REALITAS DALAM MENANGANI KECEMASAN SEORANG AYAH

BAB IV ANALISIS DATA A. ANALISIS TENTANG PENYEBAB-PENYEBAB SEORANG ANAK YANG. proses bimbingan dan konseling Islam menggunakan Non-Directive Permainan

BAB IV ANALISIS (BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI REALITAS DALAM MENGATASI KEJENUHAN ISTRI MENGURUS

BAB IV ANALISA DATA. A. Analisis Faktor-faktor yang melatar belakangi post power syndrome. seorang pensiunan tentara di Kelurahan Kemasan Krian

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Bimbingan Konseling Islam dengan Teknik Modelling

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Bimbingan Konseling Islam dengan Terapi Rasional. TNI di Desa Sambibulu Taman Sidoarjo

BAB IV ANALISIS BIMBINGAN KONSELING ISLAM MELALUI KONSELING KARIR DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR REMAJA DI KELURAHAN SIWALANKERTO SURABAYA

Menangani Kecemasan pada Korban Perkosaan. membandingkan data teori dengan data yang ada di lapangan.

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Analisis data tentangproses pelaksanaan Bimbingan dan Konseling

BAB IV ANALISIS BIMBINGAN KONSELING DENGAN TERAPI RASIONAL EMOTIF DALAM MENANGANI SIKAP EGOIS PADA SEORANG REMAJA

BAB IV ANALISIS DATA. analisis sesuai dengan fokus penelitian kali ini yaitu sebagai berikut:

BAB IV ANALISIS TERAPI BEHAVIOR DENGAN TEKNIK MODELLING. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Pada dasarnya komunikasi

BAB IV ANALISA DATA. konselor sekaligus peneliti. Analisa ini disajikan dalam bentuk penulisan analisa

BAB IV ANALISIS DATA. Analisis dengan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) didalam Menangani

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TEKNIK BIBLIOTERAPI DALAM MENANGANI FRUSTRASI

BAB IV ANALISIS DATA. membandingkan kondisi klien sebelum dan sesudah dilakukannya proses konseling. Berikut ini

BAB IV ANALISA DATA. A. Analisis Tentang Proses Bimbingan dan Konseling Islam dengan Terapi

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA. dari lapangan berdasarkan fokus permasalahan yang diteliti. Berikut dibawah ini merupakan analisis data tentang faktor, proses

A. Analisis Proses Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Islam dengan. Terapi Rasional Emotif dalam Menangani Trauma Seorang Remaja

BAB IV ANALISIS (BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI REALITAS DALAM MENANGANI PERILAKU FIKSASI

BAB IV ANALISIS DATA. Belajar Siswa Di Mts Ma arif Driyorejo Gresik. lebih jelasnya lihat table di bawah ini:

BAB IV BKI DENGAN TERAPI RASIONAL EMOTIF ANAK YANG TIDAK MENERIMA AYAH TIRINYA

BAB IV ANALISIS BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY DALAM MENGATASI KESENJANGAN KOMUNIKASI SEORANG ADIK TERHADAP

BAB IV ANALISIS DATA 1. Analisis Proses Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Islam dengan

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis dari proses pelaksanaan Family Therapy dalam Menangani. Wilayah Perumnas Sukomulyo Lamongan

BAB IV ANALISIS DATA. diperoleh dari penyajian data adalah sebagai berikut : A. Analisis Bimbingan dan Konseling Islam dengan pendekatan

BAB IV ANALISIS DATA. Pada bab ke empat ini peneliti akan menguraikan analisis dari data

BAB IV ANALISIS DATA. Dalam penelitian ini peneliti menggunkan analisis deskriptif komparatif

yang melihat bagaimana perilaku konseli secara langsung. Teknik analisa tingkah laku sebelum dan sesudah dilakukan proses bimbingan.

BAB IV ANALISA DATA. A. Analisis tentang Gejala Gejala Depresi Yang Di Tampakkan Seorang

BAB IV ANALISIS DATA. yang diperoleh dari penyajian data adalah sebagai berikut:

BAB IV ANALISIS DATA. klien. Setelah data diperoleh dari lapangan dengan cara wawancara, observasi dan

BAB IV ANALISA DATA. dengan analisa deskriptif. Adapun datayang dianalisis sesuai dengan dua focus

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Konseling dengan Teknik Timing Of Event Models Untuk

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA. ketika melakukan observasi dan wawancara. dengan demikian dapat diketahui. untuk Menangani Anak Middle Child Syndrome. Tabel 4.

BAB IV ANALISIS DATA. keefektifan dalam bimbingan dan konseling islam dengan terapi reward berbasis hobi

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA. data-data yang sudah diperoleh dan dijelaskan pada bab-bab sebelumnya. Analisis

BAB IV ANALISIS DATA. C. Analisis Proses Pelaksanaan Bimbingan Konseling Islam dengan. Pemuda di Desa Putat Kec Kebomas Kab. Gresik).

Konsep Diri Rendah di SMP Khadijah Surabaya. baik di sekolah. Konseli mempunyai kebiasaan mengompol sejak kecil sampai

BAB IV ANALISIS BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMUNIKASI SISTEM ISYARAT BAHASA

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Islam Dengan

BAB IV ANALISA DATA. 1. Analisis Tentang Faktor yang Mempengaruhi Seorang Siswa Pelaku. Bullying di Sekolah Al-Asyhar Sungonlegowo Bungah Gresik

BAB IV ANALISIS DATA. Dengan Teknik Token Economy Dalam Membentuk Disiplin Shalat

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA. observasi yang disajikan pada awal bab, adapun data yang di analisis. sesuai dengan fokus penelitian yaitu sebagai berikut:

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Data mengenai Proses Bimbingan dan Konseling Islam dengan. di Desa Pangkahkulon Ujungpangkah Gresik

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis proses dari pelaksanaan bimbingan dan konseling islam dengan

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Bimbingan Konseling Islam untuk Meningkatkan Motivasi

BAB V PENUTUP. Dalam pembahasan tentang pelaksanaan Bimbingan dan Konseling. Siswa Pelaku Bullying di Sekolah Al-Asyhar Sungonlegowo Bungah Gresik.

BAB IV ANALISIS KONSELING PANTI ASUHAN DALAM MENANGANI PENYIMPANGAN PERILAKU ANAK DI PANTI ASUHAN AL JIHAD SURABAYA

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Analisis tentang bentuk-bentuk Disharmoni Keluarga yang terjadi di. Desa Mojorejo Pungging Mojokerto

BAB IV ANALISIS DATA. A. Faktor-Faktor Penyebab Anak Terkena Epilepsi di Gubeng

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Self Regulation Untuk Menurunkan Tingkat Kecanduan

BAB IV ANALISIS DATA. A. Faktor yang menyebabkan perilaku maladaptif di TPA Baitul Hamid

BAB IV ANALISA DATA. Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. klien, ditemukan bahwa klien di usia yang ke- 60 sudah mengalami

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. lembaga-lembaga kemasyarakatan. Kelompok-kelompok ini biasanya

BAB IV ANALISIS KONSELING KELUARGA BAGI LANSIA YANG MENGALAMI EMPTY NEST SYNDROME DI DESA KATERBAN NGANJUK

BAB IV ANALISIS TERAPI REALITAS UNTUK MEMBANTU PENYESUAIAN DIRI SANTRI MADRASAH DINIYAH

Terapi Cerita Bergambar Untuk Mengurangi Kesulitan Dalam Berkomunikasi Pada Seorang Remaja di Desa Wedoro Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo

BAB IV ANALISIS DATA. dan dokumentasi yang disajikan pada awal bab yang telah dipaparkan oleh

LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah data diperoleh dari

BAB III ASSESSMENT DAN DIAGNOSA PSIKOLOGIS PADA REMAJA YANG HAMIL DI LUAR NIKAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada prinsipnya sebagai makhluk sosial, antara individu yang satu dengan

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Tentang Proses Konseling Keluarga Dalam Mengatasi Perilaku

BAB IV ANALISIS DATA

POLA INTERAKSI SOSIAL ANAK AUTIS DI SEKOLAH KHUSUS AUTIS. Skripsi Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan. Mencapai derajat Sarjana S-1

BAB IV ANALISIS DATA. bimbingan dan konseling Islam yang terjadi di lapangan dengan teori yang

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Dari Pelaksanaan Bimbingan Konseling Karir Dengan. Menggunakan Instrumen Holland Hexagon Dalam Menangani

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja seringkali dihubungkan dengan mitos dan stereotip mengenai

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Komunikasi Koseling Islam dengan Analisis Ego State. Remaja pada Teks di Beranda Media Sosial Facebook

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa ingin berinteraksi dengan

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Metode konseling karier Nur Cita Qomariyah Membina Skill. Mahasiswa di IQMA IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB III PENYAJIAN DATA. Efektifitas Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Meningkatkan. Kepercayaan Diri pada Remaja Kasus Pembunuhan Di Lembaga

BAB IV ANALISIS PROSES DAN HASIL PELAKSANAAN TERAPI SABAR UNTUK MENGATASI STRES

BAB IV ANALISIS DATA TERAPI GROWTH MINDSET ( CAROL S. DWECK, PH.D.) DAN KETERAMPILAN ADAPTASI DIRI

BAB IV ANALISA DATA. A. Analisa Proses Konseling Tawakal Untuk Meningkatkan Motivasi Hidup

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA. peneliti, maka peneliti menganalisis dengan analisis deskriptif komparatif.

2. Faktor pendidikan dan sekolah

BAB III TERAPI RASIONAL EMOTIF DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KONFRONTASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPIKAN SOSIAL ANAK KORBAN BULLYING

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Pelaksanaan Terapi Shalat Tahajud Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan, Desain dan Teknik Pengumpulan Data. Penelitian dilakukan melalui pendekatan kuantitatif yang dilengkapi

JURNAL PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PRAMBON KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Transkripsi:

77 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Proses Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Islam dengan Terapi Realitas dalam Menangani Seorang Ibu yang Memiliki Anak Penyandang Autis di Gg. Salafiyah Wonocolo Surabaya Berdasarkan penyajian data pada proses pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Islam dalam menangani seorang ibu yang memiliki anak penyandang autisme di wonocolo Surabaya, konselor menentukan waktu dan tempat karena waktu menentukan keefektifitasan proses konseling, sama halnya dengan tempat, karena kenyamanan tempat bagi klien sangat dibutuhkan agar klien dapat leluasa mengungkapkan semua permasalahan yang dialami. Proses analisa data dalam proses konseling ini menggunakan analisis deskriptif komperatif sehingga peneliti membandingkan data teori dan data yang terjadi di lapangan. Tabel 4.1 Perbandingan Proses Pelaksanaan Di Lapangan Dengan Teori Konseling Islam No. Data Teori Data Empiris 1. Identifikasi masalah Langkah yang digunakan untuk mengumpulkan data dari berbagai Konselor mengumpulkan data yang diperoleh dari berbagai sumber data mulai dari klien, tetangga klien, serta anak-anak kos yang tinggal didekat sumber yang berfungsi untuk rumah klien. Dari hasil yang diperoleh dari proses mengenal kasus beserta gajalagajala wawancara dan observasi menunjukan bahwa klien yang nampak pada klien. sering memukul anaknya, jarang bergaul dengan tetangga, tidak menyekolahkan anaknya, melarang anaknya keluar kamar, jarang ikut kegiatan warga, sering mengunci anaknya 77

78 2. Diagnosa Menetapkan masalah yang dihadapi klien beserta latar belakangnya. Melihat dari hasil identifikasi masalah maka dapat disimpulkan permasalahan yang dihadapi klien adalah menyangkut tentang kehidupan sosial klien dalam bersosialisasi dengan masyarakat. Permasalahan tersebut disebabkan karena klien kurang menerima anaknya yang penyandang autisme. 3. Prognosa Menentukan jenis bantuan atau terapi yang sesuai dengan permasalahan klien. Langkah ini ditetapkan berdasarkan kesimpulan dari diagnosis. Menetapkan jenis bantuan berdasarkan diagnosa, yaitu berupa Bimbingan dan Konseling Islam dengan Terapi Realitas karena klien ini kurang menerima kondisi anaknya yang menyandang autis. Maka dari kasus tersebut muncullah perilakuperilaku yang kurang baik seperti sering memukul anaknya, jarang bergaul dengan tetangga, melarang anaknya keluar kamar ketika ada tamu, jarang ikut kegiatan warga, sering mengunci anaknya dari dalam rumah. Yang mana terapi ini memusatkan pada tanggung jawab dan bersedia menerima konsekuensi dari tingkah lakunya, bukan hanya apa yang dilakukannya melainkan pada apa yang dipikirkan dalam kehidupannya. 4. Terapi/treatment Proses pemberian bantuan terhadap klien berdasarkan prognosis. Adapun terapi yang digunakan adalah Terapi Realitas. Langkahlangkah yang dilakukan sebagai berikut: 1. Keterlibatan 2. Menilai diri sendiri a) Konselor melibatkan diri dengan klien yang akan dibantunya karena itu konselor memperlihatkan sikap hangat dan ramah, dengan membantu klien berjualan selain itu konselor juga membantu menyupi anaknya makan dan mencoba mengajak anak klien belajar menulis. b) Klien ingin merubah sikap dan perlakuan terhadap anaknya karena klien tidak ingin terus-terusan menyakiti anaknya. Dalam hal ini klien berusaha untuk menahan emosinya agar tidak mudah melakukan kekerasan (pukulan) dan menghukum anaknya diluar rumah ketika anaknya

79 3. Menilai diri sendiri sedang rewel, selain itu klien juga mencoba untuk tidak mengurung anaknya lagi dikamar ketika ada tamu dirumah. c) Klien ingin mecoba untuk mengikuti kegiatan yang diadakan oleh warga sekitar yakni kegiatan pengajian, karena dulu klien pernah merasa malu ketika anaknya berteriak pada saat acar dimulai. Sehingga klien enggan mengikuti kegiatan yang diadakan warga disebabkan malu dnegan kelakuan anaknya dulu. 5. Evaluasi Mengetahui sejauh mana langkah terapi yang dilakukan dalam mencapai hasil. Melihat perubahan pada klien setelah dilakukannya proses Bimbingan dan Konsleing Islam dengan Terapi Realitas yaitu klien Sudah mulai bergaul dengan tetangga, tidak memukul anaknya lagi, tidak melarang anaknya untuk keluar kamar dan tidak mengunci anakya lagi. Berdasarkan tabel diatas bahwa analisis proses bimbingan konseling dilaikukan konselor dengan langkah-langkah konseling yang meliputi tahap identifikasi masalah, diagnosa, prrognosa, treatment dan evaluasi. Dalam paparan teori pada tahap Identifikasi masalah yakni langkah yang digunakan untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber yang berfungsi untuk mengenal kasus beserta gejala-gejala yang nampak pada klien. Melihat gejala-gejala yang ada di lapangan, maka konselor di sini menetapkan bahwa masalah yang dihadapi klien adalah kurang bisa menerima kondisi anaknya yang menyandang autis sehingga berpengaruh pada kehidupan sosial klien. Pemberian treatment disini digunakan untuk menyadarkan klien melalui terapi yang melatih klien untuk bisa mengungkapkan apa yang menjadi keinginannya dan melaksanakan perilaku dalam bentuk nyata, yang bisa membantu mengatasi masalahnya

80 sendiri yaitu kurang bisa menerima kondisi anaknya yang menyandang autis. Maka berdasarkan perbandingan antara data dari teori dan lapangan pada saat proses bimbingan konseling ini, diperoleh kesesuaian dan persamaan yang mengarah pada proses bimbingan dan konseling Islam. B. Analisis Hasil Proses Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Islam dengan Terapi Realitas dalam Menangani Seorang Ibu yang Memiliki Anak Penyandang Autis di Gg. Salafiyah Wonocolo Surabaya Untuk lebih jelas analisis data tentang hasil proses pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Islam yang dilakukan dari awal konseling hingga tahap-tahap akhir proses konseling, apakah ada perubahan pada diri klien antara sebelum dan sesudah dilaksanakan Bimbingan dan Konseling Islam dapat digambarkan pada tabel dibawah ini: Tabel 4.2 Analisis Keberhasilan Proses Konseling Islam No. Sebelum Konseling Sesudah Konseling Kondisi Klien Ya Tidak Kondisi Klien Ya Tidak Kadangkadang 1. Jarang bergaul Jarang bergaul dengan tetangga dengan tetangga 2. Sering mukul Sering mukul 3. Tidak disekolahkan Tidak disekolahkan * 4. Melarang keluar Melarang kamar 5. Jarang ikut kegiatan warga 6. Sering mengunci dari dalam rumah keluar kamar Jarang ikut kegiatan warga Sering mengunci dari dalam rumah

81 *karena faktor ekonomi Pembuktian dari perubahan sikap ataupun kepribadian klien dijelaskan pada tabel di atas yang dapat dilihat setelah dilaksanakannya konseling Islam pada kondisi awal. Untuk melihat tingkat keberhasilan dan kegagalan konseling tersebut, peneliti berpedoman pada prosentase perubahan perilaku dengan standart uji sebagai berikut: 1. >75% atau 75% sampai dengan 100% (dikategorikan berhasil) 2. 60% sampai dengan 75% (dikategorikan cukup berhasil) 3. <60% (dikategorikan kurang berhasil) Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa setelah mendapatkan Bimbingan dan Konseling Islam tersebut terjadi perubahan sekpa dan pola pandang pada klien. Di mana yang sudah tidak nampak atau dirasakan ada 5 point, yang kadang-kadang nampak atau dirasakan ada 2 point, yang dapat ditulis sebagai berikut: 1. Gejala yang tidak dilakukan = 4 4/6 100% = 66,7% 2. Gejala yang kadang-kadang dilakukan = 1 1/6 100% = 16,7% 3. Gejala yang masih dilakukan = 1 1/6 100% = 16,7% Berdasarkan prosentase dari hasil di atas dapat diketahui bahwa hasil proses Bimbingan dan Konseling Islam dalam mengatasi Seorang Ibu yang Memiliki Anak Penyandang Autis di Gg. Salafiyah Wonocolo Surabaya dikategorikan cukup berhasil. Hal ini sesuai dengan nilai skor 66,7% yang tergolong dalam kategori 60% - 75%.

82 Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam pemberian konseling Islam yang dilakukan konselor dapat dikatakan cukup berhasil karena pada awalnya ada 6 gejala yang dialami klien sebelum proses konseling akan tetapi sesudah proses konseling 4 gejala itu tidak lagi dilakukan oleh klien, yakni klien sudah tidak lagi memukul, tidak lagi melarang keluar kamar, sudah bisa bergaul dengan tetangga, sudah tidak mengunci dari dalam rumah lagi. 1 gejala yang kadang-kadang masih dilakukan oleh klien yakni masih jarang ikut kegiatan warga, dan 1 gejala masih dilakukan yaitu tidak menyekolahkan anaknya di karenakan faktor ekonomi.