BUKU SAKU PEGAWAI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KATA PENGANTAR

dokumen-dokumen yang mirip
NORMA ETIKA KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KATA PENGANTAR

KODE ETIK DOSEN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG. BAB I Ketentuan Umum

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 11/Menhut-II/2011 TENTANG PEDOMAN KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN KEHUTANAN

KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL. B A B I KETENTUAN UMUM

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2004 TENTANG PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PEGAWAI NEGRI SIPIL

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

BUPATI KARANGASEM PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor : 1180/H5.1.R/SK/SDM/2008 Tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Pegawai Universitas Sumatera

Kode Etik PNS. Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil adalah pernyataan kesanggupan untuk melakukan suatu keharusan atau tidak melakukan suatu larangan.

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

No. Dok. : PD II/DI/004/AKBID YLPP KODE ETIK PEGAWAI AKADEMI KEBIDANAN YLPP PURWOKERTO JL. K.H. WAHID HASYIM NO. 274 A PURWOKERTO

BUKU KODE ETIK MAHASISWA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BUKU KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH NOMOR : 800/ /203 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA SALATIGA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 403/F/Unbrah/VIII/2013 PERATURAN DISIPLIN TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

KODE ETIK DOSEN, TENAGA KEPENDIDIKAN & MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 26 TAHUN 2016

Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor : 1179/H5.1.R/SK/SDM/2008 Tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Dosen Universitas Sumatera

BUPATI DEMAK PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KABUPATEN DEMAK

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

KODE ETIK DOSEN AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 397/F/Unbrah/VIII/2013 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 120 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT

Oleh : Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar Komang Sri Marheni, S.Ag.M.Si

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

KODE ETIK PNS TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS ANDALAS SK REKTOR NOMOR : 24 TAHUN 2012)

KEBIJAKAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1980 TENTANG PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENEGAKAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)

SUBSTANSI DAN KONTEN NILAI DASAR, KODE ETIK DAN KODE PERILAKU ASN

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

2017, No tentang Kode Etik Pegawai Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR,

VISI DAN MISI BIB LEMBANG

PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Kode Etik Pegawai Negeri Sipil

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

Lembaga Penjaminan Mutu KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN MATARAM. Kode Etik Tenaga Kependidikan IAIN Mataram 1

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG

KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN PURWOKERTO

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 39 TAHUN 2005

KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA

KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA NOMOR : HK / 1.02 / / 2014 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Tenaga Kependidikann Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik In

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 8 Tahun : 2014

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMUM PADA UNIVERSITAS LAMPUNG

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PANDUAN KODE ETIK PEGAWAI

BUKU KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BAPPEDA KABUPATEN BOYOLALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2013

2013, No Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No.375 /F/Unbrah/VII/2013 PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

BUPATI ACEH JAYA PERATURAN BUPATI ACEH JAYA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06/PRT/M/2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 13 Tahun : 2014

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 74 TAHUN 2010 TENTANG KETENTUAN BAGI TENAGA KONTRAK PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepot

WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 421 TAHUN 2001 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DEPARTEMEN AGAMA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

S1 Manajemen. Visi. Misi

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG

KODE ETIK PESERTA DIDIK SMP NEGERI 12 KOTA SERANG

LAPORAN HASIL AUDIT MUTU INTERNAL TAHUN AKADEMIK

2011, No Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2007 tentang Badan Koordinasi Penanaman Modal; 4. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Moda

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124, Tambahan Lem

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 16890/UN4/KP.49/2012 TENTANG KODE ETIK MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR: 1177/H5.1.R/SK/KMS/2008

REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : Tahun 2011 TENTANG

SOSIALISASI PP 53 TAHUN 2010

1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara, dan Pemerintah,

LAMPIRAN KEPUTUSAN. MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : 63/KEP/M.PAN/7/2003, TANGGAL : 10 Juli 2003

TERWUJUDNYA LAYANAN PENDIDIKAN YANG PRIMA, UNTUK MEMBENTUK INSAN LAMANDAU CERDAS KOMPREHENSIF, MANDIRI, BERIMANDAN BERTAQWA SERTA BERBUDAYA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 365/F/Unbrah/VII/2013 KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Nomer: 328/PER/2011

Transkripsi:

BUKU SAKU PEGAWAI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan karunianya, Buku Saku Pegawai Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang ini selesai disusun. Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang menyelenggarakan pendidikan tinggi sebagai bagian dari Sistem Pendidikan Nasional yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dosen dan tenaga kependidikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang adalah bagian dari civitas akademika yang mengemban tugas pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi teruatama di lingkungan kampus yang harus berpedoman pada buku saku pegawai. Pedoman ini diharapkan dapat menjadi tuntutan bagi dosen dan tenaga kependidikan dalam berperilaku dimanapun keberadaan dan akifitasnya guna memiliki budi pekerti luhur. Semarang, 12 Januari 2015 Poltekkes Kemenkes Semarang 1

A. VISI Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Yang Menghasilkan Tenaga Kesehatan Berbasis Kearifan Lokal dan Diakui Internasional Tahun 2025 B. MISI Meningkatkan layanan pendidikan bermutu yang profesional dan terpadu melalui perbaikan standar dan sistem manajemen secara terus-menerus dengan didukung Teknologi Informasi. Meningkatkan kualitas pelayanan dan pengabdian pada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan program pembangunan di bidang kesehatan Mendorong produktivitas dan kualitas sumber daya manusia untuk meningkatkan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi Mengembangkan penelitian berbasis kearifan lokal dan meningkatkan kualitas publikasi penelitian dan pengabdian pada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan program pembangunan di bidang kesehatan Menyelenggarakan inovasi program melalui dukungan sumber daya internal dan eksternal melalui kerjasama lintas program dan sektor. C. MOTTO Poltekkes Kemenkes Semarang memiliki motto yaitu Heart of Excellence. D. JANJI LAYANAN Janji layanan Poltekkes Kemenkes Semarang adalah Service with HEART (Hospitality, Empathy, Accommodative, Responsive, Timeline). E. KEBIJAKAN MUTU "Poltekkes Kemenkes Semarang sebagai perguruan tinggi berkualitas dan berkomitmen menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi dalam pasar global dan berbudi pekerti luhur" Poltekkes Kemenkes Semarang 2

Kebijakan mutu dapat diartikan sebagai berikut : Berkualitas : Tinjauan kualitas pada semua aspek pembelajaran dengan komitmen untuk memenuhi persyaratan dan secara berkesinambungan melakukan peningkatan terhadap Sistem Manajemen Mutu. Berkomitmen : Untuk menjamin mutu, Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang mempunyai Komitmen : 1. Menerima calon mahasiswa yang berpotensi dan bermotivasi. 2. Mendorong mahasiswa aktif, kreatif dan berprestasi. 3. Menyediakan fasilitas belajar mengajar yang memadai. 4. Menentukan staf pengajar yang berkualitas, berdedikasi, dan berprestasi. 5. Menyajikan kurikulum yang mutakhir, dinamis dan relevan dengan perkembangan tuntutan masyarakat pengguna jasa. 6. Mendidik mahasiswa sebagai calon tenaga profesioanl di bidang kesehatan. Berdaya Saing : Setiap lulusan dibekali dengan sertifikat keahlian, kemampuan aplikasi teknologi informasi dan kemampuan berbahasa Inggris sehingga memiliki keunggulan bersaing dan mendapatkan kepercayaan dari institusi pengguna dan masyarakat. Berbudi Pekerti Luhur : Selain memiliki keunggulan bersaing dalam keilmuan dan profesi dikuatkan dengan keunggulan dalam pekerti yang luhur dalam memegang tugas dan tanggung jawab. F. SASARAN MUTU 1. Lulusan bekerja dalam 6 (enam) bulan pertama minimal 80 %. 2. Satu program studi mampu menyelenggarakan rintisan program Gelar Ganda. Poltekkes Kemenkes Semarang 3

3. Pada proses pembelajaran Mata Kuliah Keahlian menggunakan Bahasa Inggris minimal 1 (satu) mata kuliah tiap semester. 4. Hasil penelitian dosen terpublikasi Internasional minimal 5 % dan Nasional terakreditasi minimal 10%. 5. Dosen melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian dalam kegiatan pengabdian masyarakat minimal 10%. 6. Empat puluh (40%) program studi terakreditasi BAN- PT/LAM PT-Kes dengan predikat A G. PRINSIP DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN 1. Kesederhanaan Prosedur pelayanan mudah dipahami dan mudah dilaksanakan serta tidak berbelit belit. 2. Kejelasan a. Persyaratan teknis dan admisistratif pelayanan publik. b. Unit Kerja / Pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan. c. Rincian biaya pelayanan publik, tata cara pembayaran 3. Kepastian Waktu Pelaksanaan Pelayanan dapat diselesaikan dlam kurun waktu yang telah ditentukan 4. Keamanan Proses dari produk pelayanan memberikan rasa aman dan kepastian hukum 5. Tanggung Jawab. Pimpinan penyelenggara pelayanan Publik atau pejabat yang ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan pelayanan dan penyelesaian keluhan/persoalan dalam pelaksanaan publik. 6. Kelengkapan Sarana dan Prasarana Tersedianya sarana dan prasarana kerja perlatan kerja dan pendukung lainnya yang memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi dan informatika. 7. Kemudahan Aksess Tempat pelayanan meadai dan mudah dijangkau. 8. Kedisiplinan, Kesopanan dan Keramahan Bersikap disiplin, sopan dan santun, ramah, ikhlas. 9. Kenyamanan Poltekkes Kemenkes Semarang 4

Lingkungan bersih, tertib, Rapi baik di dalam gedung maupun diluar, toilet, ada mushola. H. SIKAP DAN PERILAKU PEGAWAI 1. Memberikan Pelayanan produktif, transparan, bersih dan bebas korupsi, kolusi dan Nepotisme. 2. Memiliki Rasa kepedulian yang tinggi dalam memberikan pelayanan. 3. Memberikan Pelayanan dengan empati, hormat dan santun tanpa pamrih / unsur paksaan. 4. Memberikan pelayanan secara cepat, tepat terbuka dan adil serta tidak diskriminatif. 5. Memberikan pelayanan sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat, yang berorientasi pada kepuasan dan kebutuhan masyarakat dimana memberi pelayanan harus bersikap disiplin, sopan dan santun, ramah, serta memberikan pelayanan dengan ikhlas tidak diskriminatif. I. KUALITAS PEGAWAI NEGERI YANG DIHARAPKAN 1. Patuh dan setia kepada Pancasila, UUD 1945, negara dan Pemerintah. 2. Kuat Kompak dan bersatu padu. 3. Memiliki kepekaan, Tanggap dalam melaksanakan tugasnya. 4. Memiliki kesetiakawanan yang tinggi. 5. Berdisiplin serta sadar akan tanggungjawabnya.. 6. Netral, mampu menjaga persatuan dan Kesatuan bangsa. 7. Profesional dan bertanggungjawab dalam melaksanakan tugasnya. J. KEWAJIBAN PEGAWAI YANG HARUS DITAATI DAN DILAKSANAKAN : 1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila UUD 1945, Negara dan Pemrintah. 2. Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat negara pemerintah dan pegawai. 3. Menyimpan rahasia negara dan atau rahasia Jabatan sebaik baiknya. Poltekkes Kemenkes Semarang 5

4. Melaksanakan tugas kedinasan sebaik baiknya. Dan dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tangungg jawab. 5. Memelihara dan meningkatkan keutuhan, kekompakan, persatuan dan kesatuan Korps Pegawai. 6. Mentaati peraturan jam kerja. 7. Menggunakan dan memelihara barang barang milik negara dengan sebaik- baiknya 8. Berpakaian rapi dan sopan serta bersikap dan bertingkah laku sopan santun terhadap masyarakat. 9. Hormat menghormati antara sesama warga negara yang memeluk agama / kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang berlainan. 10. Mentaati segala peraturan perundang-undangan dan perturan kedinasan yang berlaku. K. LARANGAN YANG TIDAK DAPAT DILANGGAR PEGAWAI 1. Melakukan hal hal yang dapat menurunkan kehormatan dan martabat negara, pemerintah, dan pegawai. 2. Menyalahgunakan wewenang. 3. Menyalahgunakan barang-barang, uang atau surat-surat berharga milik negara. 4. Menghalangi berjalannya tugas kedinasan L. CIRI-CIRI PEGAWA YANG DISIPLIN AKAN BERSIKAP DAN BERPERILAKU BAIK DALAM MELAKSANAKAN TUGASNYA 1. Selalu berusaha tidak melakukan pelanggaran. 2. Akan selalu berusaha tidak dikenakan hukuman disiplin. 3. Selalu bersikap dan berperilaku baik Poltekkes Kemenkes Semarang 6