KATA SAMBUTAN. Dalam era ali ini situasi moneter. bertindak cep. Ungaran, Desember 2015 BAPPEDA KABUPATEN SEMARANG Kepala,

dokumen-dokumen yang mirip
Katalog BPS :

KERJASAMA BAPPEDA KABUPATEN SEMARANG BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SEMARANG

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. bujur timur. Wilayahnya sangat strategis karena dilewati Jalur Pantai Utara yang

NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2017 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN SUKOHARJO

KOMODITAS HORTIKULTURA UNGGULAN DI KABUPATEN SEMARANG (PENDEKATAN LQ DAN SURPLUS PRODUKSI)

Nilai Tukar Petani Kabupaten Magelang Tahun 2013

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN TEMANGGUNG 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

Perkembangan Ekonomi Makro

ANALISIS KESEJAHTERAAN PETANI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2013

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

NILAI TUKAR PETANI DI PROVINSI RIAU BULAN JULI 2013 TURUN 1,84 PERSEN

A. Realisasi Keuangan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN FEBRUARI 2012

4.1. Letak dan Luas Wilayah

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN TEMANGGUNG 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2014

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH

NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU JUNI 2017 SEBESAR 101,07 NAIK 0,38 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN OKTOBER 2012

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

diperoleh melalui sistem pendataan pengunjung. dilihat pada tabel

NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN MARET 2012

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH

KATALOG BPS :

BADAN PUSAT STATISTIK

DATA SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR SAMPAI DENGAN SEMESTER I TAHUN 2016

LEMBAR KERJA INDIKATOR PERTANIAN 2013/2014. Produksi Tanaman Pangan Menurut Jenis Tanaman. Luas Panen Tanaman Pangan Menurut Jenis Tanaman

LEMBAR KERJA INDIKATOR PERTANIAN 2012/2013. Produksi Tanaman Pangan Menurut Jenis Tanaman. Luas Panen Tanaman Pangan Menurut Jenis Tanaman

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP)

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PEMALANG Bulan April Juni 2017

1. PERTANIAN, KEHUTANAN, KELAUTAN, PERIKANAN, PETERNAKAN & PERKEBUNAN. Tabel 1.1.1C

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.


PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN TEMANGGUNG 2014


Nilai Tukar Petani Kabupaten Ponorogo Tahun 2013


PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN JUNI 2017

Statistik Nilai Tukar Petani Kabupaten Banjarnegara 2012

NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN SEPTEMBER 2012

GAMBARAN UMUM. Wilayah Sulawesi Tenggara

5 GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN. Berdasarkan kondisi geografisnya wilayah Kabupaten Sleman terbentang

NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU JULI 2017 SEBESAR 100,85, NAIK 0,22 PERSEN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. DIY. Secara geografis, Kabupaten Bantul terletak antara 07 44' 04" ' 27"

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU JULI 2015 SEBESAR 94,74 ATAU TURUN 1,56 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU JUNI 2015 SEBESAR 96,24 ATAU NAIK 1,05 PERSEN


PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN DESEMBER 2017

V. GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT. Provinsi Jawa Barat, secara geografis, terletak pada posisi 5 o 50-7 o 50

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan

I. PENDAHULUAN. 1 Kementerian Pertanian Kontribusi Pertanian Terhadap Sektor PDB.

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU MEI 2015 SEBESAR 95,24 ATAU TURUN 1,24 PERSEN

KEADAAN UMUM LOKASI. Tabel 7. Banyaknya Desa/Kelurahan, RW, RT, dan KK di Kabupaten Jepara Tahun Desa/ Kelurahan

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Secara geografis, Kabupaten OKU Selatan terletak antara sampai

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH

Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Inflasi/Deflasi Perdesaan

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU AGUSTUS 2014 SEBESAR 96,41 ATAU TURUN 1,17 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU MEI 2017 SEBESAR 100,69 NAIK 0,26 PERSEN

Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Gabah

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN MARET 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

BAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional.

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN MEI 2017

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN I-2017

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA APRIL 2015 SEBESAR ATAU TURUN 0.96 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI MEI 2017

NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN KEBUMEN 2012

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN FEBRUARI 2013

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU JUNI 2017 SEBESAR 102,59, NAIK 0,60 PERSEN DIBANDING MEI 2017

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA MARET 2015 SEBESAR ATAU TURUN 1.04 PERSEN

PENDAHULUAN. Latar Belakang

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU MARET 2015 SEBESAR 97,55 ATAU NAIK 0,95 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN DESEMBER 2015

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Lampung Selatan adalah salah satu dari 14 kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI RIAU DESEMBER 2014 SEBESAR 95,02 ATAU TURUN 1,63 PERSEN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN APRIL 2017

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA NOVEMBER 2015 SEBESAR 96,93 ATAU NAIK SEBESAR 0,52 PERSEN

S. Andy Cahyono dan Purwanto

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN BOJONEGORO ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA (JUTA RUPIAH),

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA

Transkripsi:

KATA SAMBUTAN Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan berkah dan rahmat-nya sehingga Buku Nilai Tukar Petani (NTP) Tahun 2015 ini dapat diselesaikan. Penyusunan buku ini terutama bertujuan untuk mengukur tingkat kesejahteraan petani dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang bermuara kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Semarang dimana sebagian besar masyarakat masih tinggal di pedesaan dengan mata pencaharian pada sektor pertanian. Buku Nilai Tukar Petani (NTP) Tahun 2015 ini disusun atas kerjasama antara Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang dengan Badan Pusat Stastistik Kabupaten Semarang. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku ini sehingga dapat dipublikasikan. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan masyarakat, dan peningkatan keberhasilan pembangunan daerah kedepan. Kami sadar bahwa publikasi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, maka segala kritik dan saran untuk perbaikan dan penyempurnaan publikasi berikutnya sangat kami harapkan. bertindak cep Dalam era ali ini situasi moneter Ungaran, Desember 2015 BAPPEDA KABUPATEN SEMARANG Kepala, Ir. YUSUF ISMAIL, MT Pembina Utama Muda NIP. 19600607 198907 1 001 Nilai Tukar Petani Kabupaten Semarang Tahun 2015 ii

KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, BPS Kabupaten Semarang bekerja sama dengan BAPPEDA Kabupaten Semarang telah menerbitkan publikasi Nilai Tukar Petani Kabupaten Semarang Tahun 2015. Data yang disajikan dalam publikasi ini adalah data Indeks Nilai Tukar Petani (NTP), Indeks Harga Yang Diterima Petani, dan Indeks Harga Yang Dibayar Petani yang masing-masing terbagi dalam Subsektor/kelompok komoditi. Publikasi ini juga memuat metodologi, konsep dan definisi, serta ulasan singkat, dengan maksud agar pemakai data dapat memahami muatan yang tersaji dalam publikasi ini. Publikasi ini belum sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan pemakai data. Oleh karena itu saran dan kritik yang konstruktif sangat diharapkan untuk penyempurnaan dan pengembangan pada masa yang akan datang. Akhirnya kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga buku Nilai Tukar Petani (NTP) ini bisa diterbitkan dengan harapan semoga bermanfaat bagi konsumen data. Ungaran, Desember 2015 BPS Kabupaten Semarang Kepala, ROCHWAN, SE, MM NIP. 19590119 198003 1 001 Nilai Tukar Petani Kabupaten Semarang Tahun 2015 iii

DAFTAR ISI Halaman KATA SAMBUTAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... v DAFTAR GRAFIK... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Pengertian NTP... 2 1.3. Kegunaan... 3 1.4. Ruang Lingkup... 4 II GAMBARAN UMUM WILAYAH 2.1. Letak Geografis... 5 2.2. Kependudukan... 7 2.3. Struktur Ekonomi... 11 2.4. Pertumbuhan Ekonomi... 13 2.5. Luas Penggunaan Lahan... 15 2.6. Komoditas Pertanian... 17 III KONSEP DAN DEFINISI... 33 IV METODOLOGI... 36 4.1. Diagram Timbang... 41 4.2. Klasifikasi Indeks... 44 V ANALISA... 46 5.1 Indeks Diterima Petani (It)... 46 5.2 Indeks Dibayar Petani (Ib)... 48 5.3 Nilai Tukar Petani (NTP)... 51 5.4 Inflasi Perdesaan... 57 L A M P I R A N... 60 Nilai Tukar Petani Kabupaten Semarang Tahun 2015 iv

DAFTAR TABEL Tabel 2. 1. Tabel 2. 2. Halaman Luas Wilayah Administrasi Kabupaten Semarang Tahun 2014... 6 Jumlah Penduduk Kabupaten Semarang Menurut Jenis Kelamin Tahun 2014... 9 Tabel 2. 3. Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Semarang Tahun 2014... 10 Tabel 2. 4. Tabel 2. 5. Tabel 2. 6. Distribusi PDRB Menurut Kategori/Subkategori Atas Dasar Harga Berlaku Di Kabupaten Semarang Tahun 2012-2014... 12 Pertumbuhan PDRB Menurut Kategori/Subkategori Atas Dasar Harga Konstan 2010 Di Kabupaten Semarang Tahun 2012-2014... 14 Luas Wilayah dan Penggunaan Lahan Menurut Kecamatan Di Kabupaten Semarang Tahun 2014... 16 Tabel 2. 7. Luas Panen, Rata-rata Produksi dan Produksi Padi Sawah/Ladang Di Kabupaten Semarang Tahun 2014... 18 Tabel 2. 8. Tabel 2. 9. Produksi Jagung, ketela Pohon, ketela Rambat, Kacang Tanah dan Kedele Di Kabupaten Semarang Tahun 2014... 19 Produksi Tanaman Sayur-sayuran Di Kabupaten Semarang Tahun 2010-2014... 21 Tabel 2. 10. Produksi Tanaman Buah-buahan Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 (Kw)... 22 Tabel 2. 11. Luas/Banyaknya Pohon Tanaman Perkebunan Rakyat Di Kabupaten Semarang Tahun 2014... 23 Tabel 2. 12. Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Di Kabupaten Semarang Tahun 2014... 24 Tabel 2. 13. Banyaknya Ternak Kecil Tiap Kecamatan Di Kabupaten Semarang Tahun 2014... 26 Tabel 2. 14. Banyaknya Ternak Besar Tiap Kecamatan Di Kabupaten Semarang Tahun 2014... 27 Nilai Tukar Petani Kabupaten Semarang Tahun 2015 v

Tabel 2. 15. Produksi Susu dan Telur Tiap Kecamatan Di Kabupaten Semarang Tahun 2014... 28 Tabel 2. 16. Banyaknya Ayam Ras, Ayam Buras, Itik, Brung Puyuh, dan Itik Manila Di Kabupaten Semarang Tahun 2014... 29 Tabel 2. 17. Luas Mina Padi, kolam dan lainnya Di Kabupaten Semarang Tahun 2014... 31 Tabel 2. 18. Produksi Ikan Air Tawar Dirinci Asal Ikan Di Kabupaten Semarang Tahun 2014... 32 Tabel 5. 1. Indeks Diterima Petani (It) menurut Subsektor Di Kabupaten Semarang Tahun 2015... 47 Tabel 5. 2. Indeks Dibayar Petani (Ib) menurut Subsektor Di Kabupaten Semarang Tahun 2015... 49 Tabel 5. 3. Tabel 5. 4. Tabel 5. 5. Tabel 5. 6. Indeks Diterima Petani (It), Indeks Dibayar Petani (Ib) dan Nilai Tukar Petani Di Kabupaten Semarang Tahun 2015... 52 Nilai Tukar Petani (NTP) Menurut Subsektor Di Kabupaten Semarang Tahun 2015... 54 Nilai Tukar Petani (NTP) Per Subsektor Di Kabupaten Semarang Tahun 2012 2015... 55 Perkembangan Inflasi Pedesaan Kabupaten Semarang Tahun 2015 (2012 =100)... 57 Nilai Tukar Petani Kabupaten Semarang Tahun 2015 vi

DAFTAR GRAFIK Halaman Grafik 2.1. Luas Wilayah Administrasi Kabupaten Semarang Tahun 2014... 7 Grafik 2.2. Jumlah Penduduk Kabupaten Semarang Menurut Jenis Kelamin Tahun 2014... 8 Grafik 2.3. Distribusi PDRB Menurut Kategori/Subkategori Atas Dasar Harga Berlaku Di Kabupaten Semarang Tahun 2014... 11 Grafik 2.4. Pertumbuhan PDRB Menurut Kategori/Subkategori Atas Dasar Harga Konstan 2010 Di Kabupaten Semarang Tahun 2012-2014... 13 Grafik 2.5. Prosentase Luas Penggunaan lahan Pertanian Sawah dan Bukan Sawah Di Kabupaten Semarang Tahun 2014... 15 Grafik 2.6. Produksi Perikanan Budidaya Kolam Pembesaran Di Kabupaten Semarang Tahun 2014... 30 Grafik 5.1. Indeks Diterima Petani (It) menurut Subsektor Di Kabupaten Semarang Tahun 2015... 46 Grafik 5.2. Indeks Dibayar Petani (Ib) menurut Subsektor Di Kabupaten Semarang Tahun 2015... 50 Grafik 5.3. Diterima Petani (It), Indeks Dibayar Petani (Ib) dan Nilai Tukar Petani Di Kabupaten Semarang Tahun 2015... 51 Grafik 5.4. Perkembangan Inflasi Pedesaan Kabupaten Semarang Tahun 2015 (2012 =100)... 57 Nilai Tukar Petani Kabupaten Semarang Tahun 2015 vii

DAFTAR LAMPIRAN Tabel 1. Tabel 2. Tabel 3. Tabel 4. Tabel 5. Tabel 6. Halaman Nilai Tukar Petani Subsektor Tanaman Bahan Makanan Di Kabupaten Semarang Tahun 2015... 60 Nilai Tukar Petani Subsektor Tanaman Hortikultura Di Kabupaten Semarang Tahun 2015... 64 Nilai Tukar Petani Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat Di Kabupaten Semarang Tahun 2015... 68 Nilai Tukar Petani Subsektor Peternakan Di Kabupaten Semarang Tahun 2015... 72 Nilai Tukar Petani Subsektor Perikanan Di Kabupaten Semarang Tahun 2015... 76 Nilai Tukar Petani Umum Di Kabupaten Semarang Tahun 2015... 80 Nilai Tukar Petani Kabupaten Semarang Tahun 2015 viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pemerintah pada dasarnya melaksanakan pembangunan dalam upaya mempercepat proses transformasi dari ekonomi tradisional menuju ekonomi modern. Hakekat sosial dari pembangunan itu adalah untuk mengupayakan peningkatan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Mengingat bahwa hampir 60% penduduk Kabupaten Semarang masih tinggal di daerah perdesaan dan sebagian besar menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian, maka sektor pertanian telah ditetapkan sebagai motor penggerak pertumbuhan yang mampu meningkatkan pendapatan para petani dan sekaligus mengentaskan kemiskinan. Untuk melihat keberhasilan pembangunan, selain data tentang pertumbuhan ekonomi, diperlukan juga data pengukur tingkat kesejahteraan penduduk khususnya petani. Salah satu indikator yang dapat mengukur tingkat kesejahtaraan petani adalah indeks Nilai Tukar Petani (NTP), sebagai tingkat hubungan antara hasil pertanian yang dihasilkan petani dengan barang dan jasa yang dikonsumsi dan dibeli petani. Publikasi ini menggambarkan perkembangan NTP Di Kabupaten Semarang selama periode tahun 2015, sehingga dapat memberikan masukan bagi stake holder terkait dalam menetapkan kebijakan di bidang pertanian terutama menyangkut harga komoditas pertanian, sehingga petani sebagai produsen memperoleh nilai tambah yang layak dari usaha taninya. Dengan demikian fenomena yang ada, dimana Nilai Tukar Petani (NTP) khususnya Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 1

petani produsen yang selalu berada pada tingkat yang lebih rendah, secara berangsur akan bergeser pada tingkat yang semakin baik. 1.2. PENGERTIAN NTP Yang dimaksud dengan Nilai Tukar Petani adalah rasio antara indeks harga yang diterima petani (It) dengan indeks harga yang dibayar petani (Ib) dalam persentase. It merupakan suatu indikator tingkat kesejahteraan petani produsen dari sisi pendapatan, sedangkan Ib dari sisi kebutuhan petani baik untuk konsumsi maupun produksi. Bila It atau Ib lebih besar dari 100, berarti It atau Ib lebih tinggi dibandingkan It atau Ib pada tahun dasar. Secara konsepsional NTP adalah pengukur kemampuan tukar barang-barang (produk) pertanian yang dihasilkan petani dengan barang atau jasa yang diperlukan untuk konsumsi rumah tangga dan keperluan dalam memproduksi produk pertanian. Seiring dengan terjadinya banyak perubahan baik dalam pergeseran nilai produksi komoditas pertanian maupun pola konsumsi penduduk pedesaan, maka tahun dasar 2007 (2007=100) mulai Desember 2013 diganti dengan tahun dasar 2012 (2012=100) dengan menggunakan lima Subsektor, yaitu Subsektor Tanaman Bahan Makanan, Hortikultura, Tanaman Perkebunan Rakyat, Peternakan, dan Perikanan. NTP merupakan nilai tukar (term of trade) antara barang/produksi pertanian dengan barang-barang konsumsi dan faktor produksi yang dibutuhkan petani yang dinyatakan dalam persen. NTP berfluktuasi dari waktu ke waktu tergantung dari perkembangan harga barang yang dijual petani (It) dan barang dan jasa yang dikonsumsi petani (Ib). Apabila harga produk pertanian yang dihasilkan petani naik dengan persentase lebih besar dari Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 2

persentase kenaikan barang dan jasa yang dibayar petani, dengan asumsi volume produksi tidak berkurang, maka NTP naik, dengan sendirinya pendapatan petani naik relatif lebih besar dari kenaikan pengeluaran atau terjadi surplus. Dengan demikian secara konseptual, hubungan antara NTP dan pertambahan pendapatan petani sangat erat. Karena pendapatan petani sangat erat kaitannya dengan tingkat kesejahteraan, maka NTP merupakan indikator yang relevan untuk menunjukkan perkembangan tingkat kesejahteraan petani. Secara Umum penghitungan NTP menghasilkan 3 (tiga) pengertian yaitu : 1. NTP > 100, berarti petani mengalami surplus. Harga produksinya naik lebih besar dari kenaikan harga konsumsi. Pendapatan petani naik lebih besar dari pengeluarannya. 2. NTP = 100, berarti petani mengalami impas. Kenaikan/penurunan harga produksi sama dengan persentase kenaikan/penurunan harga barang konsumsi. Pendapatan petani sama dengan pengeluarannya. 3. NTP < 100, berarti petani mengalami defisit. Kenaikan harga produksi relatif lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan harga barang konsumsi. Pendapatan petani turun, lebih kecil dari pengeluarannya. 1.3. KEGUNAAN Kegunaan NTP antara lain adalah : 1. Dari indeks harga yang diterima petani (It) dapat dilihat fluktuasi harga barang-barang yang dihasilkan petani. Indeks ini digunakan Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 3

juga sebagai data penunjang dalam penghitungan pendapatan sektor pertanian. 2. Dari indeks harga yang dibayar petani (Ib), dapat digunakan untuk melihat fluktuasi harga barang-barang yang dikonsumsi oleh petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat dipedesaan, serta fluktuasi harga barang yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. 3. Nilai Tukar Petani (NTP) mempunyai kegunaan untuk mengukur kemampuan tukar (term of trade) produk yang dijual petani dengan produk yang dibutuhkan petani dalam berproduksi dan konsumsi rumah tangga. 4. Angka NTP menunjukkan tingkat daya saing produk pertanian dibandingkan dengan produk lain. Atas dasar ini upaya produk spesialisasi dan peningkatan kualitas produk pertanian dapat dilakukan. 1.4. RUANG LINGKUP Sektor pertanian yang dicakup dalam penghitungan NTP dengan menggunakan tahun dasar 2012 = 100 meliputi : 1. Subsektor Tanaman Bahan Makanan 2. Subsektor Hortikultura 3. Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat 4. Subsektor Peternakan 5. Subsektor Perikanan Diagram timbang yang disusun meliputi diagram timbang untuk penghitungan indeks harga yang diterima petani dan indkes harga yang dibayar petani. Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 4

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH 2.1. LETAK GEOGRAFIS Kabupaten Semarang secara geografis terletak pada 110 0 14 54,75 sampai dengan 110 0 39 3 Bujur Timur dan 7 0 3 57 sampai dengan 7 0 30 Lintang Selatan. Keempat koordinat bujur dan lintang tersebut membatasi wilayah seluas 95.020,674 Ha. Secara administratif letak geografis Kabupaten Semarang berbatasan langsung dengan 6 kabupaten/kota, selain itu di tengah-tengah wilayah Kabupaten Semarang terdapat Kota Salatiga. Disisi sebelah barat, wilayah Kabupaten Semarang berbatasan dengan wilayah administrasi Kabupaten Kendal dan Kabupaten Temanggung, disisi selatan berbatasan dengan Kabupaten Boyolali, sementara disisi sebelah timur wilayah Kabupaten Semarang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Grobogan dan kabupaten Demak. Sebelah utara berbatasan dengan Kota Semarang. Suhu udara rata-rata Di Kabupaten Semarang bisa dikatakan relatif sejuk. Hal ini memungkinkan jika ditilik berdasarkan ketinggian wilayah dari permukaan laut, Kabupaten Semarang berada pada ketinggian 318 meter dpl hingga 1450 dpl. Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 5

Tabel 2.1. Luas Wilayah Administrasi Kabupaten Semarang Tahun 2014 Kecamatan Luas (Ha) Prosentase (1) (2) (3) 010 Getasan 65.80 6.92% 020 Tengaran 47.30 4.98% 030 Susukan 48.86 5.14% 031 Kaliwungu 29.95 3.15% 040 Suruh 64.01 6.74% 050 Pabelan 47.98 5.05% 060 Tuntang 56.24 5.92% 070 Banyubiru 54.41 5.73% 080 Jambu 51.63 5.43% 090 Sumowono 55.63 5.85% 100 Ambarawa 28.22 2.97% 101 Bandungan 48.23 5.08% 110 Bawen 46.57 4.90% 120 Bringin 61.89 6.51% 121 Bancak 43.85 4.61% 130 Pringapus 78.35 8.25% 140 Bergas 47.33 4.98% 151 Ungaran Barat 35.96 3.78% 152 Ungaran Timur 37.99 4.00% J u m l a h 950.21 100% Sumber : Kabupaten Semarang Dalam Angka 2015 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 6

Getasan Tengaran Susukan Kaliwungu Suruh Pabelan Tuntang Banyubiru Jambu Sumowono Ambarawa Bandungan Bawen Bringin Bancak Pringapus Bergas Ungaran Barat Ungaran Timur Grafik 2.1. Luas Wilayah Administrasi Kabupaten Semarang Tahun 2014 90,0.00 80,0.00 70,0.00 60,0.00 50,0.00 40,0.00 30,0.00 20,0.00 10,0.00,0.00 Kecamatan 2.2. KEPENDUDUKAN Hasil registrasi penduduk akhir Tahun 2014 tercatat sebanyak 955.481 jiwa. Dibandingkan data penduduk tahun 2011 sebesar 944.277 mengalami peningkatan sebanyak 11.204 jiwa atau mengalami pertumbuhan penduduk sebesar 1,17 %. Dari sejumlah penduduk Tahun 2014 menurut jenis kelamin, jumlah penduduk laki-lakinya tercatat 471.071 jiwa (49,30 %), penduduk perempuan sebanyak 484.410 jiwa (50,70 %). Rasio jenis kelamin diperoleh 97,25 %, yang menggambarkan bahwa penduduk laki laki lebih sedikit dibandingkan dengan penduduk perempuan. Artinya disetiap 100 penduduk perempuan terdapat 97 penduduk laki-laki. Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 7

Getasan Tengaran Susukan Kaliwungu Suruh Pabelan Tuntang Banyubiru Jambu Sumowono Ambarawa Bandungan Bawen Bringin Bancak Pringapus Bergas Ungaran Barat Ungaran Timur Secara hitungan matematis, Kecamatan Ungaran Barat, Kecamatan Bergas. dan Ungaran Timur merupakan wilayah yang jumlah penduduknya paling tinggi, tercatat masing-masing Kecamatan Ungaran Barat : 76.945 jiwa, Bergas : 70.862 jiwa dan Kecamatan Ungaran Timur : 69.744 jiwa. Sedangkan Kecamatan yang jumlah penduduknyanya paling rendah adalah Kecamatan Bancak : 20.088 jiwa, Kecamatan Kaliwungu : 26.420 jiwa, Kecamatan Sumowono : 30.903 jiwa. Grafik 2.2. Jumlah Penduduk Kabupaten Semarang Menurut Jenis Kelamin Tahun 2014 45000,0 40000,0 35000,0 30000,0 25000,0 20000,0 15000,0 10000,0 5000,0,0 Laki-laki Perempuan Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 8

Tabel 2.2. Jumlah Penduduk Kabupaten Semarang Menurut Jenis Kelamin Tahun 2014 Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah (1) (2) (3) (4) 010 Getasan 24,309 24,929 49,238 020 Tengaran 33,010 31,898 64,908 030 Susukan 21,684 21,735 43,419 031 Kaliwungu 12,859 13,561 26,420 040 Suruh 30,033 30,284 60,317 050 Pabelan 19,018 19,032 38,050 060 Tuntang 30,639 31,421 62,060 070 Banyubiru 20,611 20,455 41,066 080 Jambu 18,653 19,016 37,669 090 Sumowono 15,578 15,325 30,903 100 Ambarawa 29,513 29,659 59,172 101 Bandungan 27,470 27,148 54,618 110 Bawen 27,948 29,023 56,971 120 Bringin 20,609 20,962 41,571 121 Bancak 9,812 10,276 20,088 130 Pringapus 24,185 27,275 51,460 140 Bergas 33,093 37,769 70,862 151 Ungaran Barat 37,505 39,440 76,945 152 Ungaran Timur 34,542 35,202 69,744 J u m l a h 471,071 484,410 955,481 Sumber : Kabupaten Semarang Dalam Angka 2015 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 9

Tabel 2.3. Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Semarang Tahun 2014 Jenis kelamin Lapangan Usaha Laki-Laki Perempuan Jumlah (1) (2) (3) (4) A Penduduk Belum / tidak bekerja 189,042 255,619 444,661 B Penduduk Bekerja 282,029 228,791 510,820 1 Pertanian, perkebunan, kehutanan & perikanan 107,641 75,716 183,357 2 Pertambangan dan penggalian 1,256 177 1,433 3 Industri pengolahan 38,601 75,068 113,669 4 Listrik, gas dan air minum 1,309 172 1,481 5 Kontruksi 32,236 516 32,752 6 Perdagangan, rumah makan & akomodasi 35,555 46,354 81,909 7 Angkutan, pergudangan dan komunikasi 18,040 525 18,565 8 Lemb. keuangan, real estate, persewaan, jasa prsh 3,105 1,297 4,402 9 Jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan 41,331 27,708 69,039 10 Lainnya 2,955 1,258 4,213 J u m l a h 471,071 484,410 955,481 Sumber : Kabupaten Semarang Dalam Angka 2015 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 10

2.3. STRUKTUR EKONOMI Struktur PDRB Kabupaten Semarang masih dipengaruhi oleh kategori industri pengolahan dengan kontribusi sebesar 40,14 persen. Posisi kedua ditempati oleh kategori pertanian dengan konstruksi 13,34 persen, disusul kategori pertanian 12,09 persen. Untuk kategori pertanian terutama didukung oleh subkategori hortikultura sebesar 3,63 persen dan subsektor peternakan sebesar 3,31 persen serta subkategori tanaman pangan sebesar 2,60 persen dari nilai total PDRB. Grafik 2.3. Distribusi PDRB Menurut kategori/subkategori Atas Dasar Harga Berlaku Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 Kategori L 3% Katego ri J 3% Katego ri I 3% Kategor i K 3% Kategori Kategori P 4% M,N 0% Kategori O 3% Kategori R,S,T,U 1% Kategori Q 1% Kategori A 12% Kategori B 0% Kategori H 2% Kategori G 11% Kategori F 13% Kategori E 0% Kategori D 0% Kategori C 40% Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 11

Tabel 2.4. Distribusi PDRB Menurut kategori/subkategori Atas Dasar Harga Berlaku Di Kabupaten Semarang Tahun 2012-2014 Kategori/Subkategori 2012 2013 2014 (1) (2) (3) (4) A Pertanian,Kehutanan & Perikanan 12.59 12.44 12.09 - Tanaman Pangan 3.27 3.08 2.60 - Tanaman Hortikultura 3.37 3.40 3.63 - Tanaman Perkebunan 1.66 1.67 1.77 - Peternakan 3.51 3.49 3.31 - Perikanan 0.15 0.15 0.15 - Pertanian Lainnya 0.63 0.66 0.63 B Pertambangan dan Penggalian 0.25 0.23 0.25 C Industri Pengolahan 39.24 39.42 40.14 D Pengadaan Listrik dan Gas 0.12 0.11 0.10 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0.08 0.08 0.07 F Konstruksi 13.04 13.43 13.34 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 11.62 11.37 10.76 H Transportasi dan Pergudangan 1.87 1.79 1.90 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2.98 2.94 3.07 J Informasi dan Komunikasi 3.17 3.09 3.17 K Jasa Keuangan dan Asuransi 3.37 3.34 3.33 L Real Estate 2.97 2.89 2.88 M,N Jasa Perusahaan 0.41 0.44 0.44 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 3.09 2.93 2.80 P Jasa Pendidikan 3.48 3.75 3.84 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0.66 0.66 0.67 R,S,T,U Jasa lainnya 1.06 1.09 1.14 J u m l a h 100 100 100 Sumber : Kabupaten Semarang Dalam Angka 2015 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 12

Kategori A Kategori B Kategori C Kategori D Kategori E Kategori F Kategori G Kategori H Kategori I Kategori J Kategori K Kategori L Kategori M,N Kategori O Kategori P Kategori Q Kategori R,S,T,U 2.4. PERTUMBUHAN EKONOMI Perekonomian Kabupaten Semarang pada tahun 2014 mengalami perlambatan dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya. Laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Semarang tahun 2014 mencapai 6,00 persen, sedangkan tahun 2013 sebesar 6,87 persen.pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh kategori Informasi dan Komunikasi sebesar 15,51 persen. Pertumbuhan terendah terjadi di kategori administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib yang tumbuh sebesar 0,35 peren. Sedangkan seluruh kategori ekonomi PDRB yang lain pada tahun 2014 mencatat pertumbuhan yang positif. Grafik 2.4. Pertumbuhan PDRB Menurut Kategori/Subkategori Atas Dasar Harga Konstan 2010 Di Kabupaten Semarang Tahun 2012-2014 25,0.00 20,0.00 15,0.00 10,0.00 5,0.00,0.00-5,0.00-10,0.00 2012 2013 2014 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 13

Tabel 2.5. Pertumbuhan PDRB Menurut kategori/subkategori Atas Dasar Harga Konstan 2010 Di Kabupaten Semarang Tahun 2012-2014 Kategori/Subkategori 2012 2013 2014 (1) (2) (3) (4) A Pertanian,Kehutanan & Perikanan 1.69 1.77 1.96 - Tanaman Pangan 3.06-0.44-6.71 - Tanaman Hortikultura -3.68 1.22 6.39 - Tanaman Perkebunan 3.69 7.08 7.78 - Peternakan 4.90 0.54 2.21 - Perikanan 2.41 11.86-1.12 - Pertanian Lainnya 4.22 7.34 2.58 B Pertambangan dan Penggalian -4.47 1.88 2.05 C Industri Pengolahan 9.23 9.55 6.86 D Pengadaan Listrik dan Gas 8.97 8.25 4.10 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang -3.57 0.81 1.88 F Konstruksi 5.16 7.46 5.79 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1.09 4.95 3.05 H Transportasi dan Pergudangan 6.30 4.10 9.35 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 4.70 3.21 9.55 J Informasi dan Komunikasi 9.97 8.25 15.51 K Jasa Keuangan dan Asuransi 5.14 5.79 8.13 L Real Estate 5.03 6.72 5.36 M,N Jasa Perusahaan 4.94 12.82 8.60 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 0.12 2.33 0.35 P Jasa Pendidikan 19.79 8.12 8.76 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 10.42 5.29 9.15 R,S,T,U Jasa lainnya -1.62 8.89 8.58 J u m l a h 6.03 6.87 6.00 Sumber : Kabupaten Semarang Dalam Angka 2015 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 14

2.5. LUAS PENGGUNAAN LAHAN Luas wilayah Kabupaten Semarang pada tahun 2014 seluas 95.020,67 Ha. Sebagian besar wilayah tersebut merupakan lahan pertanian yang terdiri dari lahan sawah dan bukan sawah, sedangkan sisanya merupakan lahan bukan pertanian. Luas penggunaan lahan pertanian sawah seluas 23 918,65 ha, lahan pertanian bukan sawah : 36 358,45 sedangkan luas lahan bukan pertanian adalah 34 743,57. Luas lahan sawah sangat tidak merata keterbandingan antar Kecamatan. Kecamatan Suruh, Pabelan dan Bringin mempunyai luas sawah lebih dari 2.000 ha. Kondisi ini kontradiksi dengan luas lahan sawah di Kecamatan Getasan yang hanya 26 ha. Hal ini tentunya berdampak pada produksi padi yang tidak merata antar kecamatan. Grafik 2.5. Prosentase Luas Penggunaan lahan Pertanian Sawah dan Bukan Sawah Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 Perkebunan 12% Hutan Rakyat 8% Lainnya 0% Irigasi 28% Kolam/ Empang 0% Tegal/Kebun 40% Tadah Hujan 12% Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 15

Tabel 2.6. Luas Wilayah dan Penggunaan Lahan Menurut Kecamatan Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 Penggunaan Lahan Kecamatan Sawah Pertanian Bukan Sawah Bukan Pertanian Luas Wilayah (1) (2) (3) (4) (5) 010 Getasan 26.00 3,997.54 2,556.02 6,579.55 020 Tengaran 883.44 1,883.93 1,962.23 4,729.60 030 Susukan 1,980.24 1,668.68 1,237.56 4,886.48 031 Kaliwungu 1,108.64 798.88 1,087.49 2,995.01 040 Suruh 2,951.63 1,379.08 2,070.77 6,401.48 050 Pabelan 2,332.09 1,113.25 1,352.18 4,797.53 060 Tuntang 1,460.44 2,001.79 2,162.00 5,624.23 070 Banyubiru 1,224.39 2,208.71 2,008.35 5,441.45 080 Jambu 450.79 3,915.05 796.87 5,162.71 090 Sumowono 729.66 3,591.21 1,242.12 5,562.99 100 Ambarawa 949.53 665.37 1,207.24 2,822.15 101 Bandungan 1,555.91 1,428.05 1,839.37 4,823.33 110 Bawen 1,107.46 1,839.85 1,709.69 4,657.00 120 Bringin 2,041.47 1,980.21 2,167.40 6,189.08 121 Bancak 1,186.71 1,590.73 1,607.11 4,384.55 130 Pringapus 1,254.80 1,737.09 4,843.28 7,835.17 140 Bergas 1,026.71 1,727.86 1,978.59 4,733.16 151 Ungaran Barat 912.44 1,436.40 1,247.19 3,596.03 152 Ungaran Timur 736.30 1,394.77 1,668.08 3,799.16 J u m l a h 23,918.65 36,358.45 34,743.57 95,020.67 Sumber : Kabupaten Semarang Dalam Angka 2015 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 16

2.6. KOMODITAS PERTANIAN 1. Tanaman Bahan Makanan Rata-rata produksi/produktivitas padi sawah Di Kabupaten Semarang pada tahun 2014 sebanyak 5.70 Ton/Ha dengan luas panen 37.172 Ha dan produksi 211.818 ton. Sedangkan rata-rata produksi/produktivitas padi ladang sebanyak 2.24 Ton/Ha dengan luas panen 1.337 Ha serta produksi sebesar 2.989 ton. Secara akumulatif produksi padi sawah pada tahun 2014 mengalami peningkatan produksi dibandingkan tahun 2013. Hal ini akibat curah hujan yang cukup bagi pertanian padi sawah selama tahun 2014 yang berdampak pada peningkatan produksi. Perbaikan sarana irigasi, pemberian bibit unggul, insektisida dan pupuk serta pola tanam petani diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi padi. Selama tahun 2014 produksi padi ladang mengalami peningkatan luas panen namun tidak berdampak langsung pada peningkatan produktivitas maupun peningkatan produksi. Hasil pertanian palawija menunjukkan kondisi yang fluktuatif, utamanya jika diperhatikan berdasarkan hasil produksinya selama tahun 2014. Ada beberapa komoditi yang mengalami peningkatan produksi yaitu : jagung, kedelai, ubi jalar dan kacang tanah. Sedangkan untuk ubi kayu mengalami penurunan produksi. Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 17

Tabel 2.7. Luas Panen, Rata-rata Produksi dan Produksi Padi Sawah/Ladang Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 Padi Sawah Padi Ladang Kecamatan Luas Panen (Ha) Rata-rata Kwt/ Ha Produ ksi (Ton) Luas Panen (Ha) Ratarata Kwt/ Ha Prod uksi (Ton ) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 010 Getasan 15.00 67.00 4.47 1.00 3.00 3.00 020 Tengaran 1,246.00 7,147.00 5.74 0.00 0,00 0.00 030 Susukan 3,722.00 23,946.00 6.43 0.00 0,00 0.00 031 Kaliwungu 2,156.00 14,102.00 6.54 72.00 266.00 3.69 040 Suruh 5,536.00 31,013.00 5.60 150.00 339.00 2.26 050 Pabelan 3,437.00 19,253.00 5.60 225.00 464.00 2.06 060 Tuntang 2,252.00 12,167.00 5.40 129.00 261.00 2.02 070 Banyubiru 1,867.00 10,864.00 5.82 0.00 0,00 0.00 080 Jambu 748.00 4,077.00 5.45 0.00 0,00 0.00 090 Sumowono 574.00 2,989.00 5.21 0.00 0,00 0.00 100 Ambarawa 1,475.00 8,724.00 5.91 0.00 0,00 0.00 101 Bandungan 956.00 4,496.00 4.70 0.00 0,00 0.00 110 Bawen 1,931.00 10,616.00 5.50 0.00 0,00 0.00 120 Bringin 3,600.00 20,719.00 5.76 92.00 199.00 2.16 121 Bancak 1,724.00 9,151.00 5.31 475.00 1,069.00 2.25 130 Pringapus 1,718.00 9,575.00 5.57 139.00 279.00 2.01 140 Bergas 1,521.00 8,250.00 5.42 0.00 0,00 0.00 151 Ung Barat 1,423.00 7,706.00 5.42 0.00 0,00 0.00 152 Ung Timur 1,271.00 6,956.00 5.47 54.00 109.00 2.02 Jumlah 37,172.00 211,818.00 5.70 1,337.00 2,989.00 2.24 Sumber : Kabupaten Semarang Dalam Angka 2015 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 18

Tabel 2.8. Produksi Jagung, ketela Pohon, ketela Rambat, Kacang Tanah dan Kedele Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 Kecamatan Jagung Ubi Kayu Ubi Jalar Kacang Tanah Kedele (1) (2) (3) (4) (5) (6) 010 Getasan 12,332.00 605.00 248.00 0,00 0,00 020 Tengaran 2,489.00 5,978.00 176.00 12.00 0,00 030 Susukan 2,126.00 6,601.00 1,847.00 61.00 17.00 031 Kaliwungu 4,345.00 4,057.00 357.00 563.00 0,00 040 Suruh 663.00 4,781.00 2,865.00 113.00 4.00 050 Pabelan 2,274.00 1,133.00 126.00 691.00 29.00 060 Tuntang 1,149.00 1,925.00 452.00 3.00 0,00 070 Banyubiru 748.00 1,146.00 1,374.00 22.00 0,00 080 Jambu 253.00 217.00 68.00 0,00 0,00 090 Sumowono 8,463.00 2,435.00 6,149.00 17.00 0,00 100 Ambarawa 16.00 453.00 212.00 4.00 1.00 101 Bandungan 1,389.00 1,587.00 2,555.00 0,00 0,00 110 Bawen 494.00 2,032.00 1,764.00 29.00 0,00 120 Bringin 12,174.00 2,087.00 0,00 287.00 98.00 121 Bancak 7,842.00 431.00 388.00 335.00 43.00 130 Pringapus 11,275.00 391.00 92.00 30.00 1.00 140 Bergas 2,032.00 1,546.00 8,435.00 548.00 0,00 151 Ung Barat 179.00 383.00 281.00 147.00 0,00 152 Ung Timur 1,571.00 4,083.00 173.00 126.00 0,00 Jumlah 71,814.00 41,871,00 27,562.00 2,988.00 193.00 Sumber : Kabupaten Semarang Dalam Angka 2015 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 19

2. Hortikultura Keadaan topografi daerah yang berbukit dan bergunung membuat Kabupaten Semarang memiliki produksi sayur yang cukup besar. Selama tahun 2014 Di Kabupaten Semarang produksi sayur tersebar hampir disemua kecamatan kecuali Kecamatan Bancak dan Ungaran Timur. Kecamatan yang sangat potensi untuk tanaman sayuran adalah kecamatan Getasan, Sumowono dan Bandungan. Hal ini berkaitan dengan lokasi kecamatan tersebut berada pada ketinggian dengan kultur tanah yang subur dan udara yang sejuk. Produksi sayuran kobis, sawi, bawang daun, Lombok, tomat, wortel sangat dominan dibandingkan komoditi sayuran lainnya, sehingga banyak pedagang sayur dari dalam dan luar kota khususnya Kota Semarang menjadikan Kabupaten Semarang sebagai penyuplai berbagai sayuran. Produksi Buah-buahan di Kabupaten Semarang hampir sejalan dengan produksi sayuran, dimana Kecamatan Getasan dan Bandungan menjadi sentra buah-buahan. Kecamatan Getasan dengan produk unggulan pisang, Kecamatan Bandungan dengan produk unggulan buah kelengkeng dan alpukat, sedangkan komoditas buah durian banyak terdapat di Kecamatan Ungaran Barat dan Kecamatan Jambu. Komoditas Hortikultura yang potensial di Kabupaten Semarang selain sayuran dan buah-buahan adalah tanaman hias. Tanaman hias cocok di daerah yang alamnya sejuk dan diketinggian hal ini menjadikan Kecamatan Bandungan, Getasan dan Sumowono menjadi daerah sentra budidaya tanaman hias. Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 20

Tabel 2.9. Produksi Tanaman Sayur-sayuran Di Kabupaten Semarang Tahun 2010-2014 Produksi Sayuran per Tahun (Kw) Jenis Tanaman 2010 2011 2012 2013 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Lombok 80,268 139,519 122,407 132,663 182,448 2 Kobis 173,137 210,156 239,184 181,466 166,777 3 Bwg merah 1,263 1,833 1,854 990 2,705 4 Bawang putih 0 0 0 0 0 5 Wortel 123,288 119,778 104,591 104,981 98,985 6 Ketimun 26,671 22,933 22,281 31,160 28,065 7 Tomat 80,814 125,100 113,124 125,057 117,086 8 Buncis 44,183 44,017 42,870 46,927 58,314 9 Bwg. Daun 111,414 120,100 133,970 126,043 124,625 10 Petsai/ Sawi 174,058 197,196 194,696 182,369 196,776 11 Kcg. Panjang 11,061 11,370 9,203 13,065 8,986 12 Terong 15,235 30,701 22,495 33,410 43,825 13 Labu Siam 24,823 65,609 55,244 52,579 69,558 14 Bayam 4,768 5,398 4,614 4,446 6,658 15 Seledri 8,428 15,929 7,466 25,757 2,747 16 Petai 28,815 10,584 27,670 16,416 29,244 17 Melinjo 3,567 16,878 6,315 19,380 18,565 18 Lobak 0 424 2,130 13,845 11,621 19 Kangkung 11,977 9,901 9,745 8,444 16,058 20 Kentang 28,456 29,844 43,754 40,014 38,234 Sumber : Kabupaten Semarang Dalam Angka 2015 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 21

Tabel 2.10. Produksi Tanaman Buah-buahan Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 (Kw) T r i w u l a n Jenis Tanaman I II III IV Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) (6) 01. Alpokat 35,417 9,438 15,117 13,204 73,176 02. Mangga 15,852 25 2,930 61,017 79,824 03. Rambutan 61,516 96 0 1,128 62,740 04. Duku/langsep 1,777 2 0 0 1,779 05. Jeruk siam/keprok 1,725 165 4,546 294 6,730 06. Jeruk besar 0 07. Jeruk Purut 78 08. Durian 79,361 1,624 0 60 81,045 09. Jambu air 56 23 26 74 179 10. Jambu biji 1,488 1,302 1,285 1,837 5,912 11. S a w o 1,315 121 99 711 2,246 12. Pepaya 2,216 2,701 1,671 3,765 10,353 13. Pisang 51,695 52,110 52,756 49,054 205,615 14. N a n a s 13 6 5 5 29 15. S a l a k 3,040 2,357 777 8,505 14,679 16. Klengkeng 28,621 0 1,496 22,270 52,387 17. Sirsat 775 791 635 1,164 3,365 18. Manggis 672 78 0 17 767 19. Melinjo 491 8,688 565 8,821 18,565 20. Nangka 6,508 4,414 3,886 7,786 22,594 21. Sukun 2,041 663 985 1,737 5,426 7 98 0 86 11 87 18 349 Sumber : Kabupaten Semarang Dalam Angka 2015 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 22

3. Tanaman Perkebunan Perkebunan rakyat di Kabupaten Semarang banyak yang mengalami penyusutan lahan yaitu tanaman kelapa dalam dan hibrida, cengkeh, kapuk, panili, sebaliknya untuk jenis komoditas kopi arabika, tebu dan tembakau luas tanamnya mengalami peningkatan. Dari sisi produksi tanaman perkebunan selama Tahun 2014 secara umum sebagian besar mengalami penurunan produksi, hal ini disebabkan karena menurunnya luas lahan untuk tanaman perkebunan. Kecamatan Tabel 2.11 Luas/Banyaknya Pohon Tanaman Perkebunan Rakyat Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 Kelapa Dalam (Ha) J e n i s Cengkeh (Ha) T a n a m a n Kopi robusta (Ha) Kapuk (Ha) Panili (Ha) Kopi Arabika (Ha) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 010 Getasan 22.00 239.63 18.00 0.00 0.00 87.00 020 Tengaran 545.00 271.30 92.96 12.00 0.00 37.00 030 Susukan 676.00 253.25 35.32 1.00 0.00 0.00 031 Kaliwungu 280.45 2.00 11.71 2.40 1.00 0.00 040 Suruh 583.70 369.79 41.73 18.77 0.00 0.00 050 Pabelan 447.00 85.00 36.51 1.00 0.00 0.00 060 Tuntang 632.85 219.55 21.60 14.75 0.00 0.00 070 Banyubiru 378.32 265.70 170.67 2.50 5.50 62.04 080 Jambu 360.91 361.78 1,161.17 0.00 2.30 5.40 090 Sumowono 8.77 107.35 1,491.84 0.00 22.00 28.63 100 Ambarawa 223.00 188.34 16.83 3.20 0.70 13.05 101 Bandungan 41.55 83.40 198.46 0.00 1.00 4.70 110 Bawen 252.35 199.40 39.25 97.15 0.00 0.00 120 Bringin 554.77 9.50 11.74 116.47 0.00 0.00 121 Bancak 395.54 0.00 0.00 36.43 0.00 0.00 130 Pringapus 306.13 52.03 4.15 14.65 0.00 0.00 140 Bergas 286.79 194.25 63.23 114.05 0.00 0.00 151 Ung Barat 175.22 321.25 49.90 6.28 0.00 20.29 152 Ung Timur 280.30 21.61 23.00 82.00 0.00 9.70 Jumlah 6,450.65 3.245,13 4,488.07 522.65 32.50 267,81 Sumber : Kabupaten Semarang Dalam Angka 2015 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 23

Tabel 2.12. Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 J e n i s T a n a m a n Kecamatan Kelapa Dalam (ton) Cengkeh (Ton) Kopi robusta (Ton) Kapuk (Ton) Panili (Ton) Kopi Arabika (Ton) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 010 Getasan 10.45 13.78 6.31 0.00 0.00 11.56 020 Tengaran 338.44 19.55 38.11 0.18 0.00 8.00 030 Susukan 449.22 14.56 15.55 0.17 0.05 0.00 031 Kaliwungu 213.78 0.20 5.21 0.47 0.00 0.00 040 Suruh 403.00 28.00 11.00 3.47 0.00 0.00 050 Pabelan 272.00 7.40 14.52 0.19 0.00 0.00 060 Tuntang 428.96 18.00 10.70 2.80 0.00 0.00 070 Banyubiru 316.00 17.33 55.00 0.48 0.50 16.85 080 Jambu 314.35 21.00 523.00 0.00 0.21 0.90 090 Sumowono 8.27 8.78 618.00 0.00 0.58 4.55 100 Ambarawa 166.23 13.50 3.50 0.00 0.02 3.50 101 Bandungan 25.00 4.00 56.71 0.00 0.00 0.90 110 Bawen 199.00 17.88 14.00 15.52 0.00 0.00 120 Bringin 267.45 0.95 4.70 4.36 0.00 0.00 121 Bancak 186.00 0.00 0.00 7.10 0.00 0.00 130 Pringapus 155.25 2.14 0.83 2.81 0.00 0.00 140 Bergas 183.76 10.46 18.34 2.60 0.00 0.00 151 Ung Barat 51.32 21.32 17.71 0.00 0.00 6.03 152 Ung Timur 204.88 1.50 10.66 15.56 0.00 2.52 Jumlah 4,193.36 220.35 1,423.85 55,71 1.36 54.81 Sumber : Kabupaten Semarang Dalam Angka 2015 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 24

4. Peternakan Jenis ternak di Kabupaten Semarang dibedakan menjadi dua yaitu ternak kecil yang terdiri dari babi, kambing, domba, kelinci dan ternak besar yaitu kuda, sapi potong, sapi perah, kerbau. Selain dua jenis ternak tersebut, diusahakan juga aneka ternak unggas. Selama Tahun 2014 hampir semua jenis ternak kecil menurun, penurunan untuk ternak domba sangat signifikan. Jumlahnya turun menjadi 191.346 ekor dari 290.764 ekor pada tahun 2013 atau turun 99.418 ekor, ternak kambing juga turun menjadi 136.999 ekor atau turun 60.030 ekor. Ternak babi turun 15.340 ekor, kelinci juga mengalami penurunan 10.977 ekor. Populasi ternak besar menurut Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Semarang pada Tahun 2014 adalah sapi potong 53.135 ekor, sapi perah, 27.609 ekor, kerbau 3.168 ekor dan kuda 487 ekor. Kebutuhan susu secara nasional yang belum dapat dipenuhi dari dalam negeri ternyata dapat dimanfaatkan dengan cukup baik oleh peternak sapi perah di Kabupaten Semarang. Data produksi susu untuk Tahun 2014 adalah sebesar 26.192.199 liter, sedangkan kondisi tahun 2013 sebesar 27.530.077 liter, ada penurunan produksi sebesar 1.400.878 liter. Karena populasinya menurun maka produksi telur ayam kampung, itik dan puyuh pada tahun 2014 secara umum juga mengalami penurunan. Telur ayam kampung mengalami penurunan produksi paling banyak yaitu 16.733.370 butir, sedangkan telur ayam ras mengalami penurunan 15.987.966 butir dari tahun 2013. Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 25

Tabel 2.13. Banyaknya Ternak Kecil Tiap Kecamatan Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 J e n i s T e r n a k K e c i l Kecamatan Babi Kambing D o m b a Kelinci (1) (2) (3) (4) (5) 010 Getasan 17,300 430 13,011 0 020 Tengaran 0 15,402 15,264 0 030 Susukan 0 10,302 6,186 244 031 Kaliwungu 0 12,243 702 0 040 Suruh 0 6,073 3,328 0 050 Pabelan 0 6,574 7,148 721 060 Tuntang 0 4,152 6,885 582 070 Banyubiru 0 5,089 5,323 0 080 Jambu 0 1,987 16,106 955 090 Sumowono 0 3,741 43,491 1,802 100 Ambarawa 0 1,142 1,581 486 101 Bandungan 0 11,664 33,336 191 110 Bawen 0 1,733 3,131 2,075 120 Bringin 0 12,509 5,778 1,186 121 Bancak 0 2,801 1,778 0 130 Pringapus 0 10,445 10,107 917 140 Bergas 0 13,042 12,874 216 151 Ung Barat 0 1,846 1,484 0 152 Ung Timur 0 15,824 3,833 0 Jumlah 17,300 136,999 191,346 9,375 Sumber : Kabupaten Semarang Dalam Angka 2015 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 26

Tabel 2.14. Banyaknya Ternak Besar Tiap Kecamatan Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 J e n i s T e r n a k B e s a r Kecamatan Kuda Sapi potong Sapi perah Kerbau (1) (2) (3) (4) (5) 010 Getasan 22 3,091 16,913 0 020 Tengaran 135 4,737 2,428 7 030 Susukan 20 3,561 23 548 031 Kaliwungu 11 4,572 355 33 040 Suruh 10 3,998 201 408 050 Pabelan 0 4,118 816 503 060 Tuntang 0 1,048 712 162 070 Banyubiru 3 2,447 961 30 080 Jambu 0 840 544 10 090 Sumowono 0 3,432 489 0 100 Ambarawa 9 1,740 7 133 101 Bandungan 221 4,047 1,643 28 110 Bawen 8 2,537 127 129 120 Bringin 4 3,747 22 176 121 Bancak 0 2,877 3 4 130 Pringapus 13 1,930 10 264 140 Bergas 0 2,140 246 168 151 Ung Barat 31 826 1,018 197 152 Ung Timur 10 1,447 1,091 368 Jumlah 497 53,135 27,609 3,168 Sumber : Kabupaten Semarang Dalam Angka 2015 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 27

Kecamatan Tabel 2.15. Produksi Susu dan Telur Tiap Kecamatan Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 Susu Sapi Perah Rakyat (Liter) Ayam Ras Ayam Kampung T e l u r I t i k Puyuh (1) (2) (3) (4) (5) (6) 010 Getasan 20,903,359 137,497,240 920,697 0 430,905 020 Tengaran 1,306,460 14,923,013 1,723,157 118,817 0 030 Susukan 0 5,644,058 686,466 556,010 1,344,423 031 Kaliwungu 0 2,730,007 4,467,603 285,057 7,648,558 040 Suruh 0 7,649,386 1,661,517 418,751 6,413,068 050 Pabelan 783,877 19,171,394 1,023,880 464,935 1,378,895 060 Tuntang 522,584 35,735,479 1,330,008 101,511 0 070 Banyubiru 0 0 1,035,966 1,084,848 430,905 080 Jambu 0 7,821,929 961,273 25,830 861,809 090 Sumowono 0 11,855,590 1,065,318 2,325 0 100 Ambarawa 0 2,607,310 703,594 335,011 693,756 101 Bandungan 0 25,363,295 4,409,624 46,029 0 110 Bawen 0 176,377 163,337 189,073 0 120 Bringin 0 0 1,967,196 274,776 1,292,714 121 Bancak 0 61,348 2,426,336 76,043 0 130 Pringapus 0 737,715 637,982 290,584 0 140 Bergas 0 7,821,929 1,500,977 308,768 0 151 Ung Barat 2,612,919 6,134,846 852,945 0 0 152 Ung Timur 0 115,028 560,803 139,222 0 Jumlah 26,129,199 286,045,945 28,098,677 4,717,590 20,495,032 Sumber : Kabupaten Semarang Dalam Angka 2015 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 28

Tabel 2.16. Banyaknya Ayam Ras, Ayam Buras, Itik, Burung Puyuh, dan Itik Manila Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 T e l u r Kecamatan Ayam Ras Boiler Ayam Buras I t i k Burung Puyuh Itik Manila (1) (2) (3) (4) (5) (6) 010 Getasan 71,458 28,193 0 5,023 6,594 020 Tengaran 1,084,923 52,765 2,341 0 2,210 030 Susukan 601,644 21,020 10,957 15,673 3,780 031 Kaliwungu 630,266 136,802 5,617 89,167 791 040 Suruh 1,349,822 50,877 8,252 74,764 0 050 Pabelan 232,594 31,352 9,162 16,075 4,187 060 Tuntang 454,851 40,726 2,000 0 1,759 070 Banyubiru 51,688 31,722 21,378 5,023 6,979 080 Jambu 516,876 29,435 509 10,047 582 090 Sumowono 412,209 32,621 46 0 20,971 100 Ambarawa 77,531 21,545 6,602 8,088 4,042 101 Bandungan 571,192 135,027 907 0 5,573 110 Bawen 103,375 5,002 3,726 0 1,099 120 Bringin 129,219 60,237 5,415 15,070 4,592 121 Bancak 12,922 74,297 1,498 0 1,288 130 Pringapus 283,998 19,536 5,726 0 6,351 140 Bergas 558,226 45,961 6,084 0 1,429 151 Ung Barat 268,776 26,118 0 0 0 152 Ung Timur 90,130 17,172 2,743 0 0 Jumlah 12.935.664 1.955.527 367.493 300.168 144.765 Sumber : Kabupaten Semarang Dalam Angka 2015 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 29

5. Perikanan Subsektor perikanan meliputi kegiatan usaha perikanan laut dan perikanan darat. Di Kabupaten Semarang tidak ada usaha perikanan laut. Sedangkan perikanan darat terdiri dari perikanan tangkap dan usaha budidaya. Perikanan masih mengandalkan rawa sebagai sarana utama dalam memproduksi ikan dengan mengunakan karamba. Hingga tahun 2014, produksi ikan dari kolam masih sangat menonjol dibandingkan dengan produksi dari sarana yang lain. Jenis ikan lele, nila hitam dan ikan mas/karper masih mendominasi produksi ikan Tahun 2014. bahkan apabila di tilik dari produksinya, ikan lele dan nila hitam menunjukkan peningkatan yang sangat besar. Grafik 2.6. Produksi Perikanan Budidaya Kolam Pembesaran Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 Bawal; 42,130.0 Patin; 12,730.0 Ikan Lainnya; 22,690.0 Ikan Mas/Karper; 65,690.0 Nila; 386,040.0 Tawes;,0.0 Gurami; 34,640.0 Lele; 1652,530.0 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 30

Tabel 2.17. Luas Mina Padi, kolam dan lainnya Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 Kecamatan Kolam (Ha) Karamba (Unit) Mina padi (Ha) Luas Rawa (Ha) Sungai (Ha) Genan gan Lain nya (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 010 Getasan 0.18 0 0.00 0.00 0.00 0.00 020 Tengaran 10.09 0 0.00 0.00 0.00 0.00 030 Susukan 2.58 0 0.00 0.00 0.00 0.00 031 Kaliwungu 1.53 0 0.00 0.00 0.00 0.00 040 Suruh 3.93 0 0.00 0.00 0.00 0.00 050 Pabelan 4.06 0 0.00 0.00 0.00 0.00 060 Tuntang 12.60 133 0.00 0.00 0.00 0.00 070 Banyubiru 12.23 544 0.00 0.00 0.00 0.00 080 Jambu 4.34 0 0.00 0.00 0.00 0.00 090 Sumowono 2.42 0 0.00 0.00 0.00 0.00 100 Ambarawa 10.38 289 0.00 0.00 0.00 0.00 101 Bandungan 2.09 0 0.00 0.00 0.00 0.00 110 Bawen 8.04 606 0.00 0.00 0.00 0.00 120 Bringin 4.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00 121 Bancak 0.23 0 0.00 0.00 0.00 0.00 130 Pringapus 5.83 0 0.00 0.00 0.00 0.00 140 Bergas 2.21 0 0.00 0.00 0.00 0.00 151 Ung Barat 5.22 0 0.00 0.00 0.00 0.00 152 Ung Timur 3.10 0 0.00 0.00 0.00 0.00 Jumlah 95.06 1,572.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Sumber : Kabupaten Semarang Dalam Angka 2015 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 31

Tabel 2.18. Produksi Ikan Air Tawar Dirinci Asal Ikan Di Kabupaten Semarang Tahun 2014 Kecamatan Kolam Produksi Ikan Air Tawar (ton) Karam ba Mina padi Rawa Sungai Gena ngan Lain nya (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 010 Getasan 18.29 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 020 Tengaran 368.98 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 030 Susukan 124.77 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 031 Kaliwungu 78.25 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 040 Suruh 176.28 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 050 Pabelan 296.47 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 060 Tuntang 502.26 192.69 0.00 0.00 0.00 0.00 070 Banyubiru 458.74 300.04 0.00 0.00 0.00 0.00 080 Jambu 104.40 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 090 Sumowono 51.91 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100 Ambarawa 144.60 202.66 0.00 0.00 0.00 0.00 101 Bandungan 250.88 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 110 Bawen 147.00 407.45 0.00 0.00 0.00 0.00 120 Bringin 110.22 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 121 Bancak 33.42 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 130 Pringapus 80.29 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 140 Bergas 57.10 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 151 Ung Barat 86.73 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 152 Ung Timur 125.84 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Jumlah 3,216.43 1,102.84 0.00 0.00 0.00 0.00 Sumber : Kabupaten Semarang Dalam Angka 2015 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 32

BAB III KONSEP DAN DEFINISI Beberapa konsep dan definisi yang dipergunakan dalam penghitungan NTP Kabupaten Semarang Tahun 2015 antara lain : 1. Nilai Tukar Petani adalah angka perbandingan antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani yang dinyatakan dalam persentase. Indeks harga yang diterima petani (It) adalah indeks harga yang menunjukkan perkembangan harga produsen atas hasil produksi petani. Indeks harga yang dibayar petani (Ib) adalah indeks harga yang menunjukkan perkembangan harga kebutuhan rumahtangga petani, baik itu kebutuhan untuk konsumsi rumahtangga maupun kebutuhan untuk proses produksi pertanian. 2. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) adalah indeks harga yang menunjukkan perkembangan harga produsen atas hasil produksi petani. 3. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) adalah indeks harga yang menunjukkan perkembangan harga biaya faktor produksi, non faktor produksi, barang-barang modal dan barang/jasa yang dibutuhkan petani dalam berproduksi serta pemenuhan konsumsi rumahtangga petani. 4. Petani adalah orang yang mengusahakan usaha pertanian (tanaman pangan dan hortikultura) atas resiko sendiri dengan tujuan untuk dijual, baik sebagai petani pemilik maupun petani penggarap (sewa/kontrak/bagi hasil). Orang yang bekerja di Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 33

sawah/ladang orang lain dengan mengharapkan upah (buruh tani) bukan termasuk petani. 5. Harga yang diterima petani adalah rata-rata harga produsen dari hasil produksi petani sebelum ditambah biaya transportasi/pengangkutan dan biaya pengepakan ke dalam harga penjualannya atau disebut Farm Gate (harga di sawah/ladang setelah pemetikan). Pengertian harga rata-rata adalah harga yang bila dikalikan dengan volume penjualan petani akan mencerminkan total uang yang diterima petani tersebut. Data harga tersebut dikumpulkan dari hasil wawancara langsung dengan petani produsen. 6. Harga yang dibayar petani adalah rata-rata harga eceran barang/jasa yang dikonsumsi atau dibeli petani, baik untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya sendiri maupun untuk keperluan biaya produksi pertanian. Data harga barang untuk keperluan produksi pertanian dan harga barang/jasa untuk keperluan konsumsi rumah tangga dicatat dari hasil wawancara langsung dengan pedagang atau penjual jasa di pasar terpilih. Data upah buruh tani dikumpulkan dari hasil wawancara langsung dengan petani produsen. 7. Pasar adalah tempat terjadinya transaksi antara penjual dengan pembeli atau tempat yang biasanya terdapat penawaran dan permintaan. Pasar yang dicatat haruslah pasar yang cukup mewakili dengan syarat antara lain : paling besar, banyak pembeli dan penjual, jenis barang yang diperjualbelikan cukup banyak dan terjamin kelangsungan pencatatan harganya, serta terletak di desa perdesaan (rural). Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 34

8. Harga Eceran Perdesaan adalah harga transaksi antara penjual dan pembeli secara eceran di pasar setempat untuk tiap jenis barang yang dibeli dengan tujuan untuk dikonsumsi sendiri dan bukan untuk dijual kepada pihak lain. Harga yang dicatat adalah harga modus (yang terbanyak muncul) atau harga rata-rata biasa dari beberapa pedagang/penjual yang memberikan datanya. 9. Harga Transaksi Petani adalah harga yang diterima petani pada waktu terjadinya transaksi antara petani dan pedagang pengumpul/tengkulak yang ditemukan pada hari dilaksanakannya observasi dengan kualitas apa adanya. 10. Diagram timbang adalah bobot/nilai masing-masing komoditas hasil produksi pertanian dan barang/jasa termasuk dalam paket komoditas. Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 35

BAB IV METODOLOGI Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan hubungan antara hasil pertanian yang dijual petani dengan barang dan jasa lain yang dibeli oleh petani. Secara konsepsional NTP adalah mengukur kemampuan tukar barang-barang (produk) pertanian yang dihasilkan petani dengan barang atau jasa yang diperlukan untuk konsumsi rumah tangga petani dan keperluan dalam memproduksi barang-barang pertanian. Disini petani dalam kapasitas sebagai produsen dan konsumen. Dalam kapasitas sebagai produsen, dapat dihitung NTP terhadap biaya produksi dan penambahan barang modal, sedangkan jika petani dalam kapasitas khusus sebagai konsumen, dihitung NTP terhadap konsumsi rumah tangga petani, dan besaran indeks yang disebut NTP adalah hasil bagi antara indeks harga yang diterima (dari hasil produksi) dengan indeks harga yang dibayar petani untuk keperluan rumah tangga petani dan untuk keperluan dalam memproduksi barang-barang pertanian. Dalam penghitungan NTP, Pengumpulan data harga dilakukan melalui wawancara langsung kepada petani atau pedagang/penjual jasa dengan menggunakan daftar pertanyaan atau kuesioner, yang terdiri dari daftar HKD-1, HKD-2.1, HKD-2.2 untuk daftar konsumsi perdesaan dan HD-1, HD-2, HD-3, HD-4, HD-5.1, HD-5.2 untuk daftar produksi perdesaan. Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 36

DAFTAR KUESIONER 1. DAFTAR HKD-1 Digunakan untuk mencatat harga eceran barang/jasa kelompok makanan untuk keperluan konsumsi rumah tangga petani. 2. DAFTAR HKD-2.1 Digunakan untuk mencatat harga eceran barang/jasa kelompok konstruksi, jasa dan transportasi untuk keperluan konsumsi rumahtangga petani 3. DAFTAR HKD-2.2 Digunakan untuk mencatat harga eceran barang/jasa kelompok aneka perlengkapan rumah tangga dan lainnya untuk keperluan rumah tanga petani. 4. DAFTAR HD-1 Digunakan untuk mencatat harga produsen yang dihasilkan petani dan harga eceran barang/jasa untuk keperluan produksi pertanian tanaman padi palawija. 5. DAFTAR HD-2 Digunakan untuk mencatat harga produsen yang dihasilkan petani dan harga eceran barang/jasa untuk keperluan produksi pertanian tanaman hortikultura. 6. DAFTAR HD-3 Digunakan untuk mencatat harga produsen yang dihasilkan petani dan harga eceran barang /jasa untuk keperluan produksi tanaman perkebunan rakyat. Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 37

7. DAFTAR HD-4 Digunakan untuk mencatat harga produsen yang dihasilkan petani dan harga eceran barang /jasa untuk keperluan produksi peternakan. 8. DAFTAR HD 5.1 Digunakan untuk mencatat harga produsen yang dihasilkan petani dan harga eceran barang /jasa untuk keperluan produksi perikanan (penangkapan ikan) 9. DAFTAR HD-5.2 Digunakan untuk mencatat harga produsen yang dihasilkan petani dan harga eceran barang /jasa untuk keperluan produksi perikanan (budidaya ikan) Responden dipilih dari kecamatan terpilih dan biasanya adalah petani/pedagang yang memiliki variasi komoditas terbanyak serta mempunyai persediaan cukup besar. Sedangkan pemilihan kecamatan didasarkan pada kecamatan yang memiliki sentra produksi pertanian. Pemilihan pasar dilakukan secara purposif terhadap pasar di wilayah masing-masing dengan kriteria : 1. Paling besar di kecamatan yang bersangkutan 2. Beraneka ragam komoditas yang diperdagangkan 3. Banyak masyarakat berbelanja di pasar tersebut 4. Kelangsungan pencatatan komoditas terjamin 5. Terletak di desa perdesaan (rural) Formula yang digunakan pada penghitungan It dan Ib adalah formula Indeks Laspeyres yang dikembangkan (Modified Laspeyres Indeces), yaitu : Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 38

I n m i 1 P P ( n 1) i m ni i 1 P P 0i ( n 1) i Q 0i Q 0i X100 Keterangan : I n = Indeks harga bulan ke-n (It maupun Ib) P ni = Harga bulan ke-n untuk jenis barang ke-i P (n-1)i = Harga bulan ke-(n -1) untuk jenis barang ke-i P ni / P (n-1)i = Relatif harga bulan ke-n untuk jenis barang ke-i P 0i = Harga pada tahun dasar untuk jenis barang ke-i Q 0i = Kuantitas pada tahun dasar untuk jenis barang ke-i m = Banyaknya jenis barang yang tercakup dalam paket komoditas Pertimbangan yang mendasari penggunaan formula di atas adalah sebagai berikut : 1. Trend harga tidak dipengaruhi oleh perbedaan kualitas atau spesifikasi komoditas 2. Perbedaan harga komoditas antar wilayah tidak berpengaruh 3. Dapat dilakukan penggantian spesifikasi atau penggantian jenis barang Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 39

Formula untuk penghitungan Nilai Tukar Petani (NTP) : NTP I I t b X100 Keterangan : NTP = Nilai Tukar Petani I t = Indeka harga yang diterima petani I b = Indeka harga yang dibayar petani Penyajian data berupa data runtun waktu (series data) baik bulanan maupun rata-rata tahunan. Pada publikasi ini data yang disajikan adalah series tahun 2015. 4.1. DIGRAM TIMBANG Pemakaian formula Indeks Laspeyres yang dikembangkan dalam penghitungan Nilai Tukar Petani (NTP) memerlukan diagram timbang. Ada dua indeks yang digunakan untuk menghasilkan NTP yaitu Indeks Harga Yang Diterima Petani (It) dan Indeks Harga Yang Dibayar Petani (Ib). 1. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Penimbang yang digunakan untuk It adalah nilai produksi yang dijual petani dari setiap jenis barang hasil pertanian. Sebagai data pokok untuk penghitungan diagram timbang ini diperlukan tiga macam data yaitu kuantitas produksi, harga produsen, dan persentase barang yang dijual (marketed surplus). Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 40

a. Kuantitas Produksi Tiap Jenis Tanaman Data kuantitas produksi dari Direktorat Statistik Pertanian BPS, disamping data dari Departemen Pertanian sebagai data penunjang. b. Harga Produsen Data harga produsen tahun dasar 2007 diperoleh dari hasil pencacahan harga produsen sektor pertanian. Sedangkan harga produsen bulanan diperoleh dari hasil pencacahan bulanan HKD- 1, HKD-2.1, HKD-2.2 untuk daftar konsumsi perdesaan dan HD-1, HD-2, HD-3, HD-4, HD-5.1, HD-5.2 untuk daftar produksi perdesaan c. Persentase Marketed Surplus (MS) Persentase Marketed Surplus adalah perbandingan antara nilai produksi yang dijual petani dengan nilai produksinya untuk setiap jenis tanaman pertanian. Data MS didapat dari Survei Penghitungan Diagram Timbang (SPDT) serta dari hasil pengolahan khusus Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2007. 2. Indeks Harga Yang Dibayar Petani (Ib) Penimbang setiap jenis barang yang tercakup dalam pengeluaran konsumsi rumah tangga, biaya produksi dan penambahan barang modal adalah nilai setiap jenis barang yang dibeli petani dan ini berarti tidak termasuk nilai barang yang diproduksi sendiri. Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 41

a. Kelompok Konsumsi Rumah Tangga Sumber data diperoleh dari hasil SPDT mengenai konsumsi/pengeluaran rumah tangga. Karena penimbang yang diinginkan adalah nilai konsumsi total seluruh rumah tangga petani selama setahun, maka nilai konsumsi yang didapat dari hasil SPDT ini harus dikalikan dengan jumlah petani atau rumah tangga perdesaan dalam periode waktu selama setahun. Untuk sub kelompok makanan, karena data SPDT khusus subkelompok makanan dalam mingguan, maka harus dikalikan dengan banyaknya minggu dalam setahun. Sementara untuk subkelompok bukan makanan karena data dalam bulanan dikalikan dengan 12. Data jumlah petani atau rumah tangga perdesaan diperoleh dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS). Jenis barang (komoditas) yang terdapat dalam SUSENAS ini harus disesuaikan dengan jenis barang yang ada pada daftar HD dan HKD untuk dipantau perkembangan harganya setiap bulan. b. Kelompok Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) Kelompok Biaya Produksi, Upah dan Lainnya Penimbang untuk kelompok ini adalah pengeluaran ongkosongkos/biaya yang dibeli petani (tidak termasuk ongkos produksi yang berasal dari produksi sendiri). Data tersebut Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 42

didapat dari hasil pengolahan SPDT dan disesuaikan dengan Survei Struktur Ongkos Pertanian. Kelompok Penambahan Barang modal Jenis barang yang dicakup pada kelompok ini adalah barang yang penggunaannya tahan lama seperti cangkul, bajak dan lainnya. Penimbang untuk kelompok ini diperoleh dari SPDT dan disesuaikan dengan Survei Khusus Pendapatan Nasional dan Tabel Input-Output berupa persentase penambahan barang modal (cangkul, parang, linggis, arit dan lainnya) dari tiap jenis tanaman. Untuk mendapatkan penimbang kelompok ini adalah dengan mengalikan persentase penambahan barang modal dengan nilai produksi dari setiap jenis barang pertanian yang dihasilkan petani. 4.2. KLASIFIKASI INDEKS Nilai Tukar Petani merupakan rasio antara Indeks Harga Yang diterima Petani (It) dengan Indeks Harga Yang Dibayar Petani (Ib). A. Indeks Harga Yang Diterima Petani (It) terdiri dari : 1. Indeks Subsektor Tanaman Bahan Pangan a. Indeks kelompok tanaman padi b. Indeks kelompok tanaman palawija 2. Indeks Subsektor Tanaman Hortikultura : a. Indeks kelompok tanaman sayur-sayuran b. Indeks kelompok tanaman buah-buahan 3. Indeks Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat : Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 43

a. Indeks kelompok tanaman perkebunan tahunan b. Indeks kelompok tanaman perkebunan semusim 4. Indeks Subsektor Peternakan : a. Indeks kelompok ternak besar b. Indeks kelompok ternak kecil 5. Indeks Subsektor Perikanan : a. Indeks kelompok perikanan tangkap b. Indeks kelompok perikanan budidaya B. Indeks Harga Yang Dibayar Petani (Ib) terdiri dari : 1. Indeks Kelompok Konsumsi Rumahtangga (KRT) : a. Indeks subkelompok bahan makanan b. Indeks subkelompok makanan jadi c. Indeks subkelompok perumahan d. Indeks subkelompok sandang e. Indeks subkelompok kesehatan f. indeks subkelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga g. Indeks subkelompok transportasi dan komunikasi 2. Indeks Kelompok Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM), terdiri dari : a. Indeks subkelompok bibit b. Indeks subkelompok pupuk dan obat-obatan c. Indeks subkelompok transportasi d. Indeks subkelompok sewa, pajak dan lainnya e. Indeks subkelompok penambahan barang modal f. Indeks subkelompok upah buruh tani Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 44

Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember BAB V ANALISA DATA 5.1. INDEKS DITERIMA PETANI (It) Indeks harga yang diterima petani merupakan indeks harga yang menunjukkan perkembangan harga produsen dari hasil-hasil produksi petani. Dari data Indeks harga yang diterima petani (It) dapat dilihat fluktuasi harga barang-barang yang dihasilkan petani. Indeks ini digunakan juga sebagai data penunjang dalam penghitungan pendapatan sektor pertanian. 1.35 1.30 1.25 1.20 1.15 1.10 1.05 Grafik 5.1. Indeks Diterima Petani (It) menurut Subsektor Di Kabupaten Semarang Tahun 2015 1.00 Tanaman Bahan Makanan Hortikultura Tanaman Perkebunan Rakyat Peternakan Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 45

Tabel 5.1. Indeks Diterima Petani (It) menurut Subsektor Di Kabupaten Semarang Tahun 2015 SUBSEKTOR Bulan Tanaman Bahan Makanan Hortikul tura Tanaman Perkebun an Rakyat Peternak an Perikan an Umum (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Januari 117.93 124.36 119.86 115.91 111.22 119.23 Pebruari 118.01 122.45 119.50 115.22 110.49 118.42 Maret 115.28 120.36 118.97 114.76 112.45 116.84 April 111.50 121.97 118.48 113.73 112.70 115.84 Mei 115.46 124.79 120.55 113.82 113.80 118.03 Juni 117.31 127.02 121.63 116.15 114.92 120.09 Juli 118.35 127.97 123.03 116.52 117.02 120.92 Agustus 118.09 128.41 122.99 118.45 117.80 121.61 September 121.91 129.22 123.55 120.87 119.98 123.84 Oktober 122.84 129.24 124.61 120.47 120.51 124.06 Nopember 125.53 131.06 127.00 121.09 121.19 125.77 Desember 122,91 123,10 125,54 121,75 121,00 122,74 Rata-rata 118,58 125,56 122,14 117,40 116,09 120,48 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 46

Indeks harga yang diterima petani masing-masing Subsektor menunjukkan fluktuasi harga komoditas pertanian yang dihasilkan oleh petani. Selama tahun 2015 terlihat pada tabel 5.1 menunjukkan kenaikan yang berfluktuasi. Kenaikan indeks ini terutama disebabkan oleh kenaikan It pada masing-masing Subsektor di sektor pertanian. Indeks umum yang diterima petani (It umum) sepanjang tahun 2015 mengalami fluktuasi. Nilai It umum tertinggi pada tahun 2015 terjadi pada bulan November sebesar 124.17 dan nilai terendah terjadi pada bulan April sebesar 115.84 Rata-rata indeks umum yang diterima petani tahun 2015 tercatat sebesar 120.48 5.2. INDEKS DIBAYAR PETANI (Ib) Indeks harga yang dibayar petani meliputi dua kelompok besar yaitu Konsumsi Rumah Tangga (KRT) dan kelompok Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM). Kelompok KRT mencakup makanan, perumahan, pakaian dan aneka barang dan jasa. Kelompok BPPBM mencakup biaya produksi, non faktor produksi dan penambahan barang modal. Indeks harga yang dibayar petani adalah harga yang menunjukkan perkembangan harga biaya faktor produksi, bukan faktor produksi, barang-barang modal yang dibeli dan barang-barang atau jasa-jasa untuk kebutuhan rumah tangga petani. Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 47

Tabel 5.2. Indeks Dibayar Petani (Ib) menurut Subsektor Di Kabupaten Semarang Tahun 2015 SUBSEKTOR Bulan Tanaman Bahan Makanan Hortikul tura Tanaman Perkebun an Rakyat Peterna kan Perika nan Umum (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Januari 117.49 119.73 118.72 115.10 115.80 117.44 Pebruari 116.45 119.04 118.01 114.77 115.01 116.76 Maret 116.65 119.03 118.19 114.85 117.13 116.88 April 117.31 119.76 118.98 114.62 116.67 117.27 Mei 118.50 120.93 121.54 115.48 117.99 118.43 Juni 119.85 122.14 122.38 116.12 119.08 119.47 Juli 120.98 122.89 123.69 116.27 120.91 120.19 Agustus 121.28 123.17 123.87 116.98 121.32 120.61 September 121.26 123.14 124.24 117.36 121.62 120.75 Oktober 121.24 123.05 124.37 118.04 121.55 120.95 Nopember 121.92 123.63 124.97 118.95 121.82 121.66 Desember 122,74 124,45 125,77 119,88 123,61 122,53 Rata-rata 119,64 121,75 122,06 116,54 119,38 119,41 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 48

Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Grafik 5.2. Indeks Dibayar Petani (Ib) menurut Subsektor Di Kabupaten Semarang Tahun 2015 1.28 1.26 1.24 1.22 1.20 1.18 1.16 1.14 1.12 1.10 1.08 Tanaman Bahan Makanan Hortikultura Tanaman Perkebunan Rakyat Peternakan Perikanan Selama tahun 2015 terlihat pada tabel 5.2 menunjukkan kenaikan yang berfluktuasi. Kenaikan indeks ini terutama disebabkan oleh kenaikan Ib pada masing-masing Subsektor di sektor pertanian. Indeks umum yang dibayar petani (Ib umum) sepanjang tahun 2015 mengalami fluktuasi. Nilai Ib umum tertinggi pada tahun 2015 terjadi pada bulan Desember sebesar 122.53 dan nilai terendah terjadi pada bulan Februari sebesar 116.76 Rata-rata indeks umum yang diterima petani tahun 2015 tercatat sebesar 119.41. Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 49

Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember 5.3. NILAI TUKAR PETANI (NTP) Selama periode Januari Desember 2015, NTP Kabupaten Semarang cukup berfluktuasi dengan range antara 99.66 102.58. Pada bulan Maret, April dan Mei NTP per bulan berada pada angka dibawah 100, sedangkan sembilan bulan lainnya di atas 100. Rata-rata NTP Kabupaten Semarang tahun 2015 sebesar 100.89 ini berarti rata-rata petani Di Kabupaten Semarang mempunyai daya beli untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya produksi pertaniannya. Grafik 5.3. Indeks Diterima Petani (It), Indeks Dibayar Petani (Ib) Dan Nilai Tukar Petani Di Kabupaten Semarang Tahun 2015 140 120 100 80 60 40 20 0 It Ib NTP Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 50

Tabel 5.3. Indeks Diterima Petani (It), Indeks Dibayar Petani (Ib) Dan Nilai Tukar Petani Di Kabupaten Semarang Tahun 2015 Bulan INDEKS Indeks Diterima (It) Indeks Dibayar (Ib) Nilai Tukar Petani (1) (2) (3) (4) Januari 119.23 117.44 101.53 Pebruari 118.42 116.76 101.42 Maret 116.84 116.88 99.96 April 115.84 117.27 98.78 Mei 118.03 118.43 99.66 Juni 120.09 119.47 100.52 Juli 120.92 120.19 100.61 Agustus 121.61 120.61 100.83 September 123.84 120.75 102.56 Oktober 124.06 120.95 102.58 Nopember 125.77 121.66 103.38 Desember 122,74 122,53 100,17 Rata-rata 120,48 119,41 100,89 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 51

Kenaikan NTP tertinggi terjadi pada bulan September sebesar 1.72 persen, atau naik dari 100.83 menjadi 102.56 Kenaikan ini dipengaruhi naiknya It sebesar 1.83 dan naiknya Ib sebesar 0.11 persen. NTP mencapai nilai tertinggi pada bulan Oktober 2015 yaitu 102.58 dengan It dan Ib masingmasing sebesar 124.56 dan 120.95. NTP mengalami penurunan terbesar pada bulan Desember sebesar -1.85 persen, atau turun dari 102,06 menjadi 100.17. Penurunan ini dipengaruhi turunnya It sebesar -1.15 persen dan naiknya Ib sebesar 0.71 persen. NTP terendah terjadi pada bulan Mei yaitu 99.66 dengan It dan Ib masing-masing sebesar 118.03 dan 118.43. Jika dilihat menurut subsektor, selama tahun 2015 rata-rata NTP subsektor perikanan (NTNP) menempati urutan terendah jika dibanding NTP subsektor lainnya. Disusul NTP subsektor tanaman bahan makanan (TBM), kemudian subsektor tanaman perkebunan rakyat, subsektor peternakan dan urutan teratas adalah NTP subsektor hortikultura. Rata-rata NTP subsektor perikanan sebesar 97.23 hal ini mengindikasikan bahwa rata-rata petani subsektor perkebunan di Kabupaten Semarang belum mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya produksi pertaniannya. Sebaliknya rata-rata NTP subsektor hortikultura di Kabupaten Semarang sebesar 103.13 menunjukkan bahwa petani mempunyai daya beli untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya produksi pertaniannya. Rata-rata NTP subsektor Tanaman bahan makanan juga berada dibawah 100 yakni 99.11 juga mengindikasikan bahwa petani tanaman bahan makanan belum mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya produksi pertaniannya. Tetapi bila dibandingkan dengan tahun 2014 untuk subsektor tanaman bahan makanan sudah manunjukkan adanya kenaikan yang semula nilai rata-ratanya sebesar 99.05 menjadi 99.11. Subsektor Hortikultura yang tahun 2014 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 52

mempunyai rata-rata tertinggi sebesar 103.09 pada tahun ini masih menduduki posisi teratas sebesar 103.13. Hal itu dikarenakan kenaikan It lebih besar dari kenaikan Ib sehingga nilai NTP menjadi besar. Nilai NTP menunjukkan angka dibawah 100 sejak Maret 2015 dimana bulan-bulan sebelumnya menunjukkan angka diatas 100. Hal ini disebabkan harga berbagai kebutuhan pokok melambung tinggi. Namun secara Umum nilai rata-rata NTP tahun 2015 sebesar 100.89 lebih kecil bila dibandingkan nilai rata-rata NTP tahun 2014 yang sebesar 100.92. Meskipun turun, tetapi hal ini menunjukkan bahwa pada tahun 2015 ini secara umum petani di Kab. Semarang masih mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya produksi pertaniannya. Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 53

Tabel 5.4. Nilai Tukar Petani (NTP) Menurut Subsektor Di Kabupaten Semarang Tahun 2015 Bulan Tana man Bahan Maka nan Hortikul tura Tanaman Perkebun an Rakyat SUBSEKTOR Peternak an Perikan an Umum (1) (2) (4) (6) (8) (10) (12) Januari 100.37 103.87 100.96 100.70 96.04 101.53 Pebruari 101.34 102.86 101.26 100.39 96.07 101.42 Maret 98.82 101.12 100.66 99.93 96.01 99.96 April 95.05 101.85 99.57 99.22 96.59 98.78 Mei 97.43 103.19 99.19 98.56 96.45 99.66 Juni 97.88 104.00 99.38 100.03 96.50 100.52 Juli 97.82 104.13 99.47 100.21 96.79 100.61 Agustus 97.37 104.25 99.29 101.25 97.09 100.83 September 100.53 104.94 99.44 102.99 98.65 102.56 Oktober 101.32 105.02 100.19 102.05 99.14 102.58 Nopember 102.96 106.01 101.63 101.80 99.49 103.38 Desember 100,14 98,91 99,82 101,56 97,89 100,17 Rata-rata 99,11 103,13 100,07 100,73 97,23 100,89 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 54

Tabel 5.5. Nilai Tukar Petani (NTP) Menurut Subsektor Di Kabupaten Semarang Tahun 2014-2015 No Sub Sektor Tahun 2014 2015 1 Tanaman Bahan Makanan 99.05 99.11 2 Hortikultura 103.09 103.13 3 Tanaman Perkebunan Rakyat 100.88 100.07 4 Petenakan 100.68 100.73 5 Perikanan 98.78 97.23 Rata - rata 100.92 100.89 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 55

5.4. INFLASI PERDESAAN Perubahan indeks harga konsumsi rumah tangga (IKRT) mencerminkan angka inflasi/deflasi di wilayah perdesaan. Selama tahun 2014 perubahan indeks harga konsumen atau biasa disebut inflasi di wilayah perdesaan Jawa Tengah cenderung mengalami inflasi pada tiap bulannya. Diawali bulan tahun 2015, terjadi deflasi perdesaan sebesar 1.06 persen. Deflasi ini dipengaruhi oleh penurunan indeks harga kelompok bahan makanan 2.26 persen, makanan jadi turun 0.32 persen, kesehatan turun 0.86 persen, Transportasi & Komunikasi turun 1.62 persen. Tingkat deflasi terendah terjadi pada bulan Januari sebesar 1.06 persen. Kenaikan inflasi tertinggi terjadi pada bulan Juli sebesar 1.39 persen, dimana penyumbang terbesar kenaikan inflasi adalah kenaikan indeks harga kelompok bahan makanan Sebesar 133.33 persen dan kelompok Transportasi & Komunikasi sebesar 129.41 persen. 2,00 1,50 1,00 0,50 0,00-0,50-1,00 Grafik 5.4. Perkembangan Inflasi Pedesaan Kabupaten Semarang Tahun 2015 (2012 =100) -1,06-0,56 0,40-0,38 1,29 1,33 1,39 0,30-0,08-0,02 0,66 0,89-1,50 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agts Sept Okt Nov Des Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 56

Tabel 5.6. Perkembangan Perubahan IHK Perdesaan Kabupaten Semarang. Tahun 2015 (2012 = 100) Rincian Jan Feb Mar Apr Mei Jun (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Konsumsi Rumah Tangga -1.06-0.56 0.40-0.38 1.29 1.33 a. Bahan Makanan -2.26-0.88 0.37-1.62 2.12 2.38 b. Makanan Jadi -0.32 0.41 0.71 0.65 1.12 0.91 c. Perumahan 0.56 1.27 0.36 0.28 0.37-0.49 d. Sandang 2.54 0.40-0.03 0.00 0.31 4.11 e. Kesehatan -0.86 0.04 1.30 0.08 0.21 0.00 f. Pedidikan, Rekreasi&Olahraga 0.08 0.57 0.02 0.40 0.00 1.06 g. Transportasi & Komunikasi -1.62-3.95 0.02 0.79 1.13 0.11 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 57

Tabel 5.6. Lanjutan Rincian Jul Agts Sept Okt Nop Des (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) Konsumsi Rumah Tangga 1.39 0.30-0.08-0.02 0.66 0.89 a. Bahan Makanan 2.23 0.16-0.26-0.49 0.27 1.49 b. Makanan Jadi 0.42 0.83-0.19 0.35 0.79 0.91 c. Perumahan 0.28-0.14 0.08-0.01-0.11 0.18 d. Sandang 5.54-0.26 0.22 0.19 1.51 0.08 e. Kesehatan 0.00 0.16 0.54 0.42 1.60 1.20 f. Pedidikan, Rekreasi&Olahraga 0.88 2.00 0.42 0.42 1.84 0.06 g. Transportasi & Komunikasi 0.42 0.06 0.03 0.57 1.37 0.02 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 58

L A M P I R A N Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 59

Tabel 1. Nilai Tukar Petani Subsektor Tanaman Bahan Makanan Di Kabupaten Semarang Tahun 2015 1. TANAMAN PANGAN Uraian Januari Pebruari Maret (1) (2) (3) (4) I. Indeks Diterima Petani (It) 117.93 118.01 115.28 1 Padi 112.58 112.85 111.84 2 Palawija 132.24 131.81 124.50 II. Indeks Dibayar Petani (Ib) 117.49 116.45 116.65 A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 120.95 119.79 120.30 1 Bahan Makanan 126.73 125.07 125.65 2 Makanan Jadi 117.70 118.19 118.90 3 Perumahan 117.69 119.30 119.75 4 Sandang 107.93 108.33 108.29 5 Kesehatan 109.24 109.26 110.64 6 Pendidikan, Rekreasi & Olah raga 105.08 105.59 105.59 7 Transportasi dan Komunikasi 130.85 123.64 123.64 B. BPPBM 107.71 107.01 106.32 1 Bibit 93.56 87.81 88.11 2 Pupuk dan Obat-obatan 101.12 96.03 91.13 3 Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain 119.83 125.70 130.77 4 Transportasi 148.15 141.40 141.20 5 Barang Modal 102.40 102.27 102.28 6 Upah Buruh 110.12 111.81 111.81 III. Nilai Tukar Petani (NTPP) 100.37 101.34 98.82 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 60

Tabel 1. Lanjutan Uraian April Mei Juni (1) (5) (6) (7) 1. TANAMAN PANGAN I. Indeks Diterima Petani (It) 111.50 115.46 117.31 1 Padi 104.92 111.03 111.45 2 Palawija 129.13 127.32 132.99 II. Indeks Dibayar Petani (Ib) 117.31 118.50 119.85 A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 119.93 121.48 123.06 1 Bahan Makanan 123.59 126.47 129.61 2 Makanan Jadi 119.65 120.96 122.16 3 Perumahan 120.27 120.68 119.96 4 Sandang 108.29 108.55 111.87 5 Kesehatan 110.71 111.00 111.00 6 Pendidikan, Rekreasi & Olah raga 106.19 106.19 107.28 7 Transportasi dan Komunikasi 124.80 125.73 125.83 B. BPPBM 109.90 110.08 110.79 1 Bibit 86.74 86.87 87.71 2 Pupuk dan Obat-obatan 87.68 87.92 88.69 3 Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain 130.77 130.79 130.80 4 Transportasi 176.43 178.42 179.08 5 Barang Modal 102.48 102.82 106.10 6 Upah Buruh 121.59 121.59 121.59 III. Nilai Tukar Petani (NTPP) 95.05 97.43 97.88 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 61

Tabel 1. Lanjutan Uraian Juli Agustus September (1) (8) (9) (10) 1. TANAMAN PANGAN I. Indeks Diterima Petani (It) 118.35 118.09 121.91 1 Padi 111.77 111.68 115.61 2 Palawija 135.94 135.26 138.75 II. Indeks Dibayar Petani (Ib) 120.98 121.28 121.26 A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 124.46 124.85 124.73 1 Bahan Makanan 132.14 132.39 131.91 2 Makanan Jadi 122.62 123.66 123.43 3 Perumahan 120.37 120.30 120.36 4 Sandang 115.50 115.27 116.16 5 Kesehatan 111.00 111.16 111.65 6 Pendidikan, Rekreasi & Olah raga 108.33 109.74 110.19 7 Transportasi dan Komunikasi 126.39 126.46 126.49 B. BPPBM 111.14 111.20 111.45 1 Bibit 88.68 88.71 90.11 2 Pupuk dan Obat-obatan 88.17 88.35 88.49 3 Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain 131.41 131.41 131.41 4 Transportasi 179.16 179.23 179.53 5 Barang Modal 106.14 106.16 106.86 6 Upah Buruh 122.51 122.51 122.51 III. Nilai Tukar Petani (NTPP) 97.82 97.37 100.53 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 62

Tabel 1. Lanjutan Uraian Oktober Nopember Desember (1) (11) (12) (13) 1. TANAMAN PANGAN I. Indeks Diterima Petani (It) 122.84 123,40 122,91 1 Padi 112,77 112,29 113.05 2 Palawija 151,85 151,33 133.10 II. Indeks Dibayar Petani (Ib) 121.24 121,92 122,74 A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 124.64 125,46 126,57 1 Bahan Makanan 131,34 133,36 129.82 2 Makanan Jadi 124,77 125,86 117.54 3 Perumahan 120,05 120,17 117.23 4 Sandang 118,81 118,92 105.85 5 Kesehatan 113,67 114,77 109.98 6 Pendidikan, Rekreasi & Olah raga 112,14 112,53 105.04 7 Transportasi dan Komunikasi 129,22 129,24 130.77 B. BPPBM 111.62 111,92 111,94 1 Bibit 92,31 90,86 96.18 2 Pupuk dan Obat-obatan 87,35 87,88 101.67 3 Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain 133,37 133,37 114.72 4 Transportasi 179,59 179,59 146.70 5 Barang Modal 109,75 109,68 103.50 6 Upah Buruh 122,51 122,51 110.24 III. Nilai Tukar Petani (NTPP) 101.32 101,21 100,14 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 63

Tabel 2. Nilai Tukar Petani Subsektor Tanaman Hortikultura Di Kabupaten Semarang Tahun 2015 2. TANAMAN HORTIKULTURA Uraian Januari Pebruari Maret (1) (2) (3) (4) I. Indeks Diterima Petani (It) 124.36 122.45 120.36 1 Sayur-sayuran 135.85 120.77 118.18 2 Buah-buahan 111.47 125.97 124.77 3 Tanaman Obat 108.51 100.40 94.12 II. Indeks Dibayar Petani (Ib) 119.73 119.04 119.03 A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 119.84 119.47 119.66 1 Bahan Makanan 123.19 122.63 122.38 2 Makanan Jadi 116.45 116.93 117.77 3 Perumahan 118.94 120.58 121.02 4 Sandang 109.56 110.05 109.99 5 Kesehatan 110.22 110.25 111.71 6 Pendidikan, Rekreasi & Olah raga 105.79 106.42 106.46 7 Transportasi dan Komunikasi 128.40 124.08 124.06 B. BPPBM 119.49 118.03 117.52 1 Bibit 130.49 128.09 129.20 2 Pupuk dan Obat-obatan 114.96 112.85 106.47 3 Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain 112.34 113.24 116.36 4 Transportasi 146.23 141.26 139.72 5 Barang Modal 106.09 103.63 103.63 6 Upah Buruh 119.45 119.92 121.94 III. Nilai Tukar Petani (NTPH) 103.87 102.86 101.12 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 64

Tabel 2. Lanjutan Uraian April Mei Juni (1) (5) (6) (7) 2. TANAMAN HORTIKULTURA I. Indeks Diterima Petani (It) 121.97 124.79 127.02 1 Sayur-sayuran 114.25 118.79 121.12 2 Buah-buahan 133.03 133.69 135.80 3 Tanaman Obat 96.84 100.73 103.06 II. Indeks Dibayar Petani (Ib) 119.76 120.93 122.14 A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 119.35 120.85 122.50 1 Bahan Makanan 120.79 123.10 126.03 2 Makanan Jadi 118.57 119.98 121.22 3 Perumahan 121.30 121.66 120.93 4 Sandang 109.99 110.32 115.46 5 Kesehatan 111.81 111.99 111.99 6 Pendidikan, Rekreasi & Olah raga 106.85 106.85 107.94 7 Transportasi dan Komunikasi 125.02 126.72 126.85 B. BPPBM 120.74 121.13 121.29 1 Bibit 125.76 125.76 125.78 2 Pupuk dan Obat-obatan 106.30 106.68 106.77 3 Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain 117.35 119.32 119.32 4 Transportasi 141.88 141.94 143.56 5 Barang Modal 103.63 103.63 103.70 6 Upah Buruh 138.87 138.87 138.87 III. Nilai Tukar Petani (NTPH) 101.85 103.19 104.00 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 65

Tabel 2. Lanjutan Uraian Juli Agustus September (1) (8) (9) (10) 2. TANAMAN HORTIKULTURA I. Indeks Diterima Petani (It) 127.97 128.41 129.22 1 Sayur-sayuran 120.83 116.40 116.93 2 Buah-buahan 138.03 143.68 144.93 3 Tanaman Obat 107.07 117.99 117.72 II. Indeks Dibayar Petani (Ib) 122.89 123.17 123.14 A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 124.13 124.52 124.37 1 Bahan Makanan 128.61 128.87 128.47 2 Makanan Jadi 121.67 122.71 122.45 3 Perumahan 121.40 121.11 121.18 4 Sandang 122.35 122.05 122.05 5 Kesehatan 111.99 112.21 112.90 6 Pendidikan, Rekreasi & Olah raga 108.89 111.25 111.70 7 Transportasi dan Komunikasi 127.30 127.39 127.43 B. BPPBM 119.94 119.97 120.22 1 Bibit 122.33 122.33 122.37 2 Pupuk dan Obat-obatan 106.77 106.77 107.06 3 Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain 113.94 113.94 114.93 4 Transportasi 144.23 144.35 144.35 5 Barang Modal 103.70 103.86 104.01 6 Upah Buruh 138.87 138.87 138.87 III. Nilai Tukar Petani (NTPH) 104.13 104.25 104.94 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 66

Tabel 2. Lanjutan Uraian Oktober Nopember Desember (1) (11) (12) (13) 2. TANAMAN HORTIKULTURA I. Indeks Diterima Petani (It) 129.24 127,79 123,10 1 Sayur-sayuran 112,49 105,32 138.28 2 Buah-buahan 147,23 145,73 111.01 3 Tanaman Obat 114,92 107,57 109.10 II. Indeks Dibayar Petani (Ib) 123.05 123,63 124,45 A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 124.24 124,94 126,07 1 Bahan Makanan 127,96 129,97 126.08 2 Makanan Jadi 123,77 124,98 117.04 3 Perumahan 120,66 120,79 118.18 4 Sandang 123,38 123,49 107.00 5 Kesehatan 115,12 116,56 111.32 6 Pendidikan, Rekreasi & Olah raga 114,37 113,71 105.69 7 Transportasi dan Komunikasi 129,90 129,92 131.61 B. BPPBM 120.25 120,53 120,61 1 Bibit 122,53 122,66 129.91 2 Pupuk dan Obat-obatan 106,52 106,72 111.45 3 Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain 116,00 116,00 109.65 4 Transportasi 146,58 146,58 152.15 5 Barang Modal 104,47 104,56 106.70 6 Upah Buruh 138,87 138,87 117.73 III. Nilai Tukar Petani (NTPH) 105.02 103,36 98,91 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 67

Tabel 3. Nilai Tukar Petani Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat Di Kabupaten Semarang Tahun 2015 3. TANAMAN PERKEBUNAN RAKYAT Uraian Januari Pebruari Maret (1) (2) (3) (4) I. Indeks Diterima Petani (It) 119.86 119.50 118.97 1 Tanaman Perkebunan Rakyat 119.86 119.50 118.97 II. Indeks Dibayar Petani (Ib) 118.72 118.01 118.19 A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 122.57 122.10 122.54 1 Bahan Makanan 131.10 130.32 130.62 2 Makanan Jadi 115.92 116.47 117.45 3 Perumahan 116.46 117.81 118.22 4 Sandang 111.08 111.59 111.59 5 Kesehatan 109.15 109.22 110.53 6 Pendidikan, Rekreasi & Olah raga 106.20 106.67 106.67 7 Transportasi dan Komunikasi 127.75 123.67 123.69 B. BPPBM 111.42 110.25 109.94 1 Bibit 200.00 200.00 200.00 2 Pupuk dan Obat-obatan 90.24 90.24 91.33 3 Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain 102.38 101.66 100.09 4 Transportasi 156.92 151.25 147.31 5 Barang Modal 133.36 130.16 130.16 6 Upah Buruh 101.29 101.21 101.21 III. Nilai Tukar Petani (NTPR) 100.96 101.26 100.66 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 68

Tabel 3. Lanjutan Uraian April Mei Juni (1) (5) (6) (7) 3. TANAMAN PERKEBUNAN RAKYAT I. Indeks Diterima Petani (It) 118.48 120.55 121.63 1 Tanaman Perkebunan Rakyat 118.48 120.55 121.63 II. Indeks Dibayar Petani (Ib) 118.98 121.54 122.38 A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 121.68 123.37 125.05 1 Bahan Makanan 127.85 130.58 133.62 2 Makanan Jadi 118.24 119.62 120.51 3 Perumahan 118.46 118.87 118.32 4 Sandang 111.59 111.90 116.79 5 Kesehatan 110.63 110.88 110.88 6 Pendidikan, Rekreasi & Olah raga 106.88 106.88 108.14 7 Transportasi dan Komunikasi 124.50 126.32 126.44 B. BPPBM 113.86 118.06 117.32 1 Bibit 225.00 250.00 250.00 2 Pupuk dan Obat-obatan 91.37 92.63 92.24 3 Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain 100.09 100.11 95.20 4 Transportasi 147.00 155.45 155.45 5 Barang Modal 130.16 130.30 130.30 6 Upah Buruh 111.49 118.34 118.18 III. Nilai Tukar Petani (NTPR) 99.57 99.19 99.38 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 69

Tabel 3. Lanjutan Uraian Juli Agustus September (1) (8) (9) (10) 3. TANAMAN PERKEBUNAN RAKYAT I. Indeks Diterima Petani (It) 123.03 122.99 123.55 1 Tanaman Perkebunan Rakyat 123.03 122.99 123.55 II. Indeks Dibayar Petani (Ib) 123.69 123.87 124.24 A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 127.03 127.32 127.33 1 Bahan Makanan 136.87 136.93 136.85 2 Makanan Jadi 121.12 122.19 121.94 3 Perumahan 118.51 118.26 118.47 4 Sandang 124.31 123.94 123.94 5 Kesehatan 110.88 111.03 111.61 6 Pendidikan, Rekreasi & Olah raga 108.90 110.86 111.39 7 Transportasi dan Komunikasi 127.05 127.13 127.17 B. BPPBM 117.36 117.32 118.40 1 Bibit 250.00 250.00 250.00 2 Pupuk dan Obat-obatan 92.24 92.24 92.24 3 Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain 95.20 95.20 95.20 4 Transportasi 155.85 155.45 165.11 5 Barang Modal 130.30 130.30 130.30 6 Upah Buruh 118.18 118.18 118.18 III. Nilai Tukar Petani (NTPR) 99.47 99.29 99.44 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 70

Tabel 3. Lanjutan Uraian Oktober Nopember Desember (1) (11) (12) (13) 3. TANAMAN PERKEBUNAN RAKYAT I. Indeks Diterima Petani (It) 124.61 127,00 125,54 1 Tanaman Perkebunan Rakyat 127,00 125,54 119.99 II. Indeks Dibayar Petani (Ib) 124.37 124,97 125,77 A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 127.43 128,44 129,59 1 Bahan Makanan 137,27 139,07 133.73 2 Makanan Jadi 123,60 124,79 116.84 3 Perumahan 118,40 118,57 115.96 4 Sandang 126,04 126,15 107.92 5 Kesehatan 113,92 115,36 110.06 6 Pendidikan, Rekreasi & Olah raga 114,24 115,46 106.12 7 Transportasi dan Komunikasi 129,43 129,47 130.49 B. BPPBM 118.58 118,38 118,52 1 Bibit 250,00 250,00 200.00 2 Pupuk dan Obat-obatan 92,24 92,67 90.24 3 Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain 93,63 93,63 100.09 4 Transportasi 165,51 165,51 152.50 5 Barang Modal 131,19 131,27 117.02 6 Upah Buruh 118,18 118,18 101.29 III. Nilai Tukar Petani (NTPR) 100.19 101,63 99,82 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 71

Tabel 4. Nilai Tukar Petani Subsektor Peternakan Di Kabupaten Semarang Tahun 2015 4. PETERNAKAN Uraian Januari Pebruari Maret (1) (2) (3) (4) I. Indeks Diterima Petani (It) 115.91 115.22 114.76 1 Ternak Besar 113.99 113.64 113.64 2 Ternak Kecil 110.91 110.70 112.83 3 Unggas 116.52 115.18 112.85 4 Hasil Ternak 127.99 126.19 122.88 II. Indeks Dibayar Petani (Ib) 115.10 114.77 114.85 A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 121.13 120.58 121.26 1 Bahan Makanan 127.12 126.06 126.98 2 Makanan Jadi 117.13 117.58 118.50 3 Perumahan 117.84 119.17 119.57 4 Sandang 111.46 111.89 111.89 5 Kesehatan 110.67 110.71 112.16 6 Pendidikan, Rekreasi & Olah raga 106.09 106.77 106.79 7 Transportasi dan Komunikasi 127.61 123.51 123.58 B. BPPBM 111.07 110.89 110.56 1 Bibit 100.59 100.59 100.59 2 Obat-obatan dan Pakan 108.91 108.91 108.07 3 Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain 100.10 100.10 100.11 4 Transportasi 159.64 157.65 157.61 5 Barang Modal 113.42 113.42 113.42 6 Upah Buruh 100.00 100.00 100.00 III. Nilai Tukar Petani (NTPT) 100.70 100.39 99.93 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 72

Tabel 4. Lanjutan 4. PETERNAKAN Uraian April Mei Juni (1) (5) (6) (7) I. Indeks Diterima Petani (It) 113.73 113.82 116.15 1 Ternak Besar 111.92 111.17 111.32 2 Ternak Kecil 113.90 116.06 118.51 3 Unggas 108.77 109.11 116.66 4 Hasil Ternak 124.68 125.05 129.82 II. Indeks Dibayar Petani (Ib) 114.62 115.48 116.12 A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 120.69 122.24 123.82 1 Bahan Makanan 124.75 127.30 130.17 2 Makanan Jadi 119.24 120.50 121.43 3 Perumahan 119.83 120.42 120.00 4 Sandang 111.89 112.32 117.39 5 Kesehatan 112.25 112.49 112.49 6 Pendidikan, Rekreasi & Olah raga 107.09 107.09 108.32 7 Transportasi dan Komunikasi 124.47 126.00 126.10 B. BPPBM 110.57 110.97 110.97 1 Bibit 100.59 100.83 100.82 2 Obat-obatan dan Pakan 108.08 108.99 108.99 3 Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain 100.11 100.11 100.12 4 Transportasi 157.63 157.63 157.65 5 Barang Modal 113.42 113.42 113.42 6 Upah Buruh 100.00 100.00 100.00 III. Nilai Tukar Petani (NTPT) 99.22 98.56 100.03 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 73

Tabel 4. Lanjutan 4. PETERNAKAN Uraian Juli Agustus September (1) (8) (9) (10) I. Indeks Diterima Petani (It) 116.52 118.45 120.87 1 Ternak Besar 112.44 112.83 117.75 2 Ternak Kecil 120.66 123.90 133.89 3 Unggas 121.74 124.05 118.08 4 Hasil Ternak 120.80 126.21 119.00 II. Indeks Dibayar Petani (Ib) 116.27 116.98 117.36 A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 125.80 126.19 126.12 1 Bahan Makanan 133.52 133.69 133.41 2 Makanan Jadi 122.01 122.97 122.75 3 Perumahan 120.21 120.07 120.21 4 Sandang 125.46 125.11 125.11 5 Kesehatan 112.49 112.67 113.27 6 Pendidikan, Rekreasi & Olah raga 109.08 111.93 112.44 7 Transportasi dan Komunikasi 126.68 126.75 126.79 B. BPPBM 109.90 110.84 111.51 1 Bibit 100.82 101.08 100.84 2 Obat-obatan dan Pakan 106.29 108.54 110.35 3 Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain 100.12 100.12 100.12 4 Transportasi 157.65 157.65 157.63 5 Barang Modal 113.42 113.42 113.42 6 Upah Buruh 100.00 100.00 100.00 III. Nilai Tukar Petani (NTPT) 100.21 101.25 102.99 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 74

Tabel 4. Lanjutan 4. PETERNAKAN Uraian Oktober Nopember Desember (1) (11) (12) (13) I. Indeks Diterima Petani (It) 120.47 121,09 121,75 1 Ternak Besar 118,06 118,15 114.32 2 Ternak Kecil 131,73 132,27 110.91 3 Unggas 116,84 119,50 116.14 4 Hasil Ternak 123,18 124,03 127.99 II. Indeks Dibayar Petani (Ib) 118.04 118,95 119,88 A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 126.23 127,14 128,22 1 Bahan Makanan 133,46 135,31 130.04 2 Makanan Jadi 124,22 125,30 117.73 3 Perumahan 120,49 120,78 117.06 4 Sandang 127,37 127,37 108.07 5 Kesehatan 115,81 117,35 111.65 6 Pendidikan, Rekreasi & Olah raga 115,32 115,52 105.97 7 Transportasi dan Komunikasi 129,13 129,16 130.61 B. BPPBM 112.58 113,48 114,30 1 Bibit 100,83 101,46 100.59 2 Obat-obatan dan Pakan 114,48 116,28 109.74 3 Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain 100,12 100,12 100.09 4 Transportasi 157,63 157,63 159.63 5 Barang Modal 113,42 113,42 113.42 6 Upah Buruh 103,71 103,71 100.00 III. Nilai Tukar Petani (NTPT) 102.05 101,80 101,56 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 75

Tabel 5. Nilai Tukar Petani Subsektor Perikanan Di Kabupaten Semarang Tahun 2015 5. PERIKANAN Uraian Januari Pebruari Maret (1) (2) (3) (4) I. Indeks Diterima Petani (It) 111.22 110.49 112.45 1 Penangkapan Perairan Umum 108.85 107.91 108.35 2 Budidaya Air Tawar 113.59 113.07 116.56 II. Indeks Dibayar Petani (Ib) 115.80 115.01 117.13 A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 114.31 112.88 114.38 1 Bahan Makanan 119.55 115.43 118.88 2 Makanan Jadi 109.26 109.59 110.47 3 Perumahan 113.26 114.15 114.37 4 Sandang 108.53 109.06 109.06 5 Kesehatan 106.97 107.14 108.98 6 Pendidikan, Rekreasi & Olah raga 106.10 106.79 106.79 7 Transportasi dan Komunikasi 127.93 122.99 122.96 B. BPPBM 117.75 117.78 120.72 1 Bibit 135.86 138.63 137.08 2 Obat-obatan dan Pakan 100.81 100.82 116.53 3 Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain 120.27 121.46 124.21 4 Transportasi 127.50 123.62 122.54 5 Barang Modal 105.14 105.14 105.14 6 Upah Buruh 100.00 100.00 100.00 III. Nilai Tukar Petani (NTNP) 96.04 96.07 96.01 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 76

Tabel 5. Lanjutan 5. PERIKANAN Uraian April Mei Juni (1) (5) (6) (7) I. Indeks Diterima Petani (It) 112.70 113.80 114.92 1 Penangkapan Perairan Umum 108.66 109.37 111.61 2 Budidaya Air Tawar 116.73 118.23 118.23 II. Indeks Dibayar Petani (Ib) 116.67 117.99 119.08 A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 113.57 115.45 117.70 1 Bahan Makanan 115.85 120.08 124.47 2 Makanan Jadi 111.31 112.77 113.85 3 Perumahan 114.18 114.61 115.04 4 Sandang 109.06 109.50 113.11 5 Kesehatan 109.16 109.31 109.32 6 Pendidikan, Rekreasi & Olah raga 107.70 107.70 107.70 7 Transportasi dan Komunikasi 123.47 124.32 126.14 B. BPPBM 120.72 121.31 120.89 1 Bibit 137.08 139.90 116.69 2 Obat-obatan dan Pakan 116.53 116.42 116.36 3 Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain 124.21 124.60 139.59 4 Transportasi 122.55 122.56 122.56 5 Barang Modal 105.14 105.14 105.14 6 Upah Buruh 100.00 100.00 100.00 III. Nilai Tukar Petani (NTNP) 96.59 96.45 96.50 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 77

Tabel 5. Lanjutan 5. PERIKANAN Uraian Juli Agustus September (1) (8) (9) (10) I. Indeks Diterima Petani (It) 117.02 117.80 119.98 1 Penangkapan Perairan Umum 114.14 114.31 115.00 2 Budidaya Air Tawar 119.91 121.29 124.95 II. Indeks Dibayar Petani (Ib) 120.91 121.32 121.62 A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 119.93 120.01 120.32 1 Bahan Makanan 127.54 127.88 128.72 2 Makanan Jadi 114.22 114.76 114.38 3 Perumahan 114.89 115.22 115.34 4 Sandang 121.42 119.90 119.90 5 Kesehatan 109.32 109.49 110.49 6 Pendidikan, Rekreasi & Olah raga 111.89 111.14 111.14 7 Transportasi dan Komunikasi 126.27 126.30 126.31 B. BPPBM 122.19 123.04 123.32 1 Bibit 116.69 120.53 152.93 2 Obat-obatan dan Pakan 113.86 114.41 82.43 3 Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain 140.26 140.26 140.26 4 Transportasi 130.51 130.76 130.76 5 Barang Modal 105.14 105.20 105.20 6 Upah Buruh 100.00 100.00 100.00 III. Nilai Tukar Petani (NTNP) 96.79 97.09 98.65 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 78

Tabel 5. Lanjutan 5. PERIKANAN Uraian Oktober Nopember Desember (1) (11) (12) (13) I. Indeks Diterima Petani (It) 120.51 121,19 121,00 1 Penangkapan Perairan Umum 115,52 114,87 106.71 2 Budidaya Air Tawar 126,87 127,14 112.02 II. Indeks Dibayar Petani (Ib) 121.55 121,82 123,61 A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 120.35 120,81 122,91 1 Bahan Makanan 127,89 131,00 120.43 2 Makanan Jadi 115,45 116,65 108.30 3 Perumahan 116,05 118,85 112.55 4 Sandang 120,79 122,79 106.70 5 Kesehatan 112,81 114,42 108.60 6 Pendidikan, Rekreasi & Olah raga 113,06 113,63 106.10 7 Transportasi dan Komunikasi 127,31 127,32 129.67 B. BPPBM 123.13 123,13 124,52 1 Bibit 151,22 158,13 120.16 2 Obat-obatan dan Pakan 82,43 82,43 110.34 3 Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain 140,26 140,26 112.97 4 Transportasi 131,26 130,76 128.73 5 Barang Modal 105,40 107,46 105.14 6 Upah Buruh 100,00 100,00 100.00 III. Nilai Tukar Petani (NTNP) 99.14 99,49 97,89 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 79

Tabel 6. Nilai Tukar Petani Umum Di Kabupaten Semarang Tahun 2015 Uraian Januari Pebruari Maret (1) (2) (3) (4) I. Indeks Diterima Petani (It) 119.23 118.42 116.84 II. Indeks Dibayar Petani (Ib) 117.44 116.76 116.88 A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 120.69 120.01 120.49 1 Bahan Makanan 125.99 124.88 125.34 2 Makanan Jadi 116.91 117.38 118.22 3 Perumahan 117.97 119.47 119.90 4 Sandang 109.79 110.23 110.20 5 Kesehatan 109.96 110.00 111.43 6 Pendidikan, Rekreasi & Olah raga 105.71 106.31 106.33 7 Transportasi dan Komunikasi 128.81 123.72 123.74 B. BPPBM 112.71 111.94 111.49 1 Bibit 114.50 112.12 112.53 2 Obat-obatan & Pupuk 107.09 104.96 101.62 3 Sewa, Pajak & Pengeluaran Lain 109.99 111.96 114.32 4 Transportasi 151.63 147.08 146.27 5 Penambahan Barang Modal 109.12 108.13 108.13 6 Upah Buruh Tani 108.88 109.52 110.12 III. Nilai Tukar Petani (NTP) 101.53 101.42 99.96 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 80

Tabel 6. Lanjutan Uraian April Mei Juni (1) (5) (6) (7) I. Indeks Diterima Petani (It) 115.84 118.03 120.09 II. Indeks Dibayar Petani (Ib) 117.27 118.43 119.47 A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 120.04 121.58 123.20 1 Bahan Makanan 123.31 125.92 128.92 2 Makanan Jadi 118.99 120.32 121.42 3 Perumahan 120.24 120.68 120.09 4 Sandang 110.20 110.55 115.09 5 Kesehatan 111.52 111.75 111.75 6 Pendidikan, Rekreasi & Olah raga 106.75 106.75 107.88 7 Transportasi dan Komunikasi 124.72 126.13 126.27 B. BPPBM 113.77 114.35 114.56 1 Bibit 112.74 114.54 114.48 2 Obat-obatan & Pupuk 100.56 101.12 101.35 3 Sewa, Pajak & Pengeluaran Lain 114.61 115.21 115.10 4 Transportasi 157.27 158.43 159.12 5 Penambahan Barang Modal 108.19 108.30 109.29 6 Upah Buruh Tani 118.74 119.19 119.18 III. Nilai Tukar Petani (NTP) 98.78 99.66 100.52 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 81

Tabel 6. Lanjutan Uraian Juli Agustus September (1) (8) (9) (10) I. Indeks Diterima Petani (It) 120.92 121.61 123.84 II. Indeks Dibayar Petani (Ib) 120.19 120.61 120.75 A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 124.91 125.28 125.19 1 Bahan Makanan 131.79 132.00 131.65 2 Makanan Jadi 121.92 122.93 122.69 3 Perumahan 120.43 120.26 120.36 4 Sandang 121.47 121.15 121.41 5 Kesehatan 111.75 111.93 112.53 6 Pendidikan, Rekreasi & Olah raga 108.83 111.00 111.47 7 Transportasi dan Komunikasi 126.80 126.88 126.91 B. BPPBM 113.93 114.27 114.71 1 Bibit 113.73 113.88 114.66 2 Obat-obatan & Pupuk 100.28 101.08 101.36 3 Sewa, Pajak & Pengeluaran Lain 113.68 113.68 113.97 4 Transportasi 159.47 159.51 160.23 5 Penambahan Barang Modal 109.30 109.35 109.61 6 Upah Buruh Tani 119.45 119.45 119.45 III. Nilai Tukar Petani (NTP) 100.61 100.83 102.56 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 82

Tabel 6. Lanjutan Uraian Oktober Nopember Desember (1) (11) (12) (13) I. Indeks Diterima Petani (It) 124.06 124,17 122,74 II. Indeks Dibayar Petani (Ib) 120.95 121,66 122,53 A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 125.16 125,99 127,11 1 Bahan Makanan 131,37 133,33 128.91 2 Makanan Jadi 124,09 125,22 117.28 3 Perumahan 120,21 120,43 117.31 4 Sandang 123,48 123,58 107.07 5 Kesehatan 114,81 116,18 110.91 6 Pendidikan, Rekreasi & Olah raga 114,00 114,07 105.62 7 Transportasi dan Komunikasi 129,38 129,41 130.94 B. BPPBM 115.13 115,58 115,91 1 Bibit 115,33 115,24 114.88 2 Obat-obatan & Pupuk 102,22 103,05 106.60 3 Sewa, Pajak & Pengeluaran Lain 114,77 114,77 107.43 4 Transportasi 160,94 160,94 152.70 5 Penambahan Barang Modal 110,65 110,66 108.54 6 Upah Buruh Tani 120,66 120,66 108.40 III. Nilai Tukar Petani (NTP) 102.58 102,06 100,17 Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2015 83