NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2017 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN SUKOHARJO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2017 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN SUKOHARJO"

Transkripsi

1 NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2017 NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2017 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN SUKOHARJO

2 NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2017

3

4 RINGKASAN 1. Peningkatan kesejahteraan masyarakat merupakan tujuan akhir dari pembentukan negara Indonesia. Mengingat Sektor Pertanian masih menjadi tumpuan hidup sebagian besar masyarakat yang masih tinggal di daerah perdesaan, maka sektor pertanian telah ditetapkan sebagai motor penggerak pertumbuhan yang mampu meningkatkan pendapatan para petani dan sekaligus mengentaskan kemiskinan. 2. Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan petani adalah indeks Nilai Tukar Petani (NTP). NTP adalah rasio indeks harga yang diterima petani (l t ) terhadap indeks harga yang dibayar petani (l b ) yang dinyatakan dalam persentase. Apabila laju peningkatan I t lebih besar dari laju Ib maka NTP akan meningkat, dan sebaliknya. 3. Selama Tahun 2017 NTP tertinggi terjadi pada bulan Januari 2017 sebesar 102,94. Kontribusi terbesar berasal dari subsektor hortikultura dan sub sektor tanaman pangan. Sedangkan NTP terendah terjadi di bulan Maret 2017 sebesar 98,77 dimana subsektor peternakan, sub sektor tanaman pangan, sub sektor hortikultura, dan sub sektor tanaman perkebunan rakyat berkontribusi terhadap penurunan tersebut. Harga produk pertanian yang diterima petani (I t ) mengalami penurunan sebesar 1,18 persen sedangkan harga yang harus dibayar petani (I b ) mengalami kenaikan sebesar 0,34 sehingga menurunkan NTP. 4. NTP subsektor tanaman pangan tertinggi terjadi pada bulan Oktober 2017 sebesar 103,02. Kontribusi terbesar berasal dari peningkatan harga yang diterima petani dari kelompok palawija (6,93 persen). Sedangkan NTP terendah terjadi pada bulan Maret 2017 sebesar 93,74 yang disebabkan Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 ii

5 karena penurunan indeks yang diterima petani dari kelompok padi (2,34 persen). 5. NTP subsektor hortikultura tertinggi terjadi pada bulan Januari 2017 sebesar 112,41. Kontribusi terbesar berasal dari peningkatan harga yang diterima petani dari kelompok sayur-sayuran (9,93 persen) dan kelompok buah-buahan (2,12 persen). Sedangkan NTP terendah terjadi pada bulan September 2017 sebesar 92,86 yang disebabkan karena penurunan indeks yang diterima petani dari penurunan kelompok sayur-sayuran (10,84 persen) dan penurunan kelompok buah-buahan (0,14 persen). 6. NTP subsektor tanaman perkebunan rakyat tertinggi terjadi pada bulan Januari 2017 sebesar 106,98. Sedangkan NTP terendah terjadi pada bulan Agustus 2017 sebesar 101,93 yang disebabkan karena kenaikan indeks yang dibayar petani dari kelompok konsumsi rumah tangga. 7. NTP subsektor peternakan tertinggi terjadi pada bulan Agustus 2017 sebesar 109,53. Kontribusi terbesar berasal dari peningkatan harga yang diterima petani dari harga ternak besar, ternak kecil, dan unggas. Sedangkan NTP terendah terjadi pada bulan Juni 2017 sebesar 101,34 yang disebabkan karena perubahan indeks yang dibayar petani yang lebih besar dibanding perubahan indeks yang diterima petani. 8. NTP subsektor perikanan tertinggi terjadi pada bulan Juni 2017 sebesar 103,99. Kontribusi terbesar berasal dari peningkatan harga yang diterima petani dari kelompok perikanan tangkap. Sedangkan NTP terendah terjadi pada bulan Januari 2017 sebesar 98,30 yang disebabkan karena kenaikan indeks yang dibayar petani (IKRT) sebesar 0,51 persen. 9. Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) merupakan indeks inflasi pedesaan. Hasil analisa menunjukkan inflasi pedesaan memberi pengaruh besar terhadap peningkatan indeks yang dibayar petani sehingga mengakibatkan penurunan Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 iii

6 NTP. Inflasi tertinggi terjadi pada bulan Desember 2017 sebesar 3,09 persen dimana bertepatan dengan Hari Raya Natal, terutama dipengaruhi oleh kenaikan kelompok bahan makanan naik sebesar 5,81 persen. Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 iv

7 DAFTAR ISI SAMBUTAN... i RINGKASAN... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GRAFIK... viii BAB I. PENDAHULUAN... 1 BAB II. KONSEP DAN DEFINISI... 4 BAB III. METODOLOGI... 7 BAB IV. DIAGRAM TIMBANG BAB V. KLASIFIKASI INDEKS NTP BAB VI. ULASAN Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 v

8 DAFTAR TABEL Tabel 1. Tabel 2. Tabel 3. Tabel 4. Tabel 5. Tabel 6. Tabel 7. Tabel 8. Tabel 9. Tabel 10. Tabel 11. Tabel 12. Tabel 13. Tabel 14. Tabel 15. Tabel 16. Tabel 17. Perubahan NTP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017 Perkembangan NTP Kabupaten Sukoharjo Per Sub Sektor Tahun 2017 Perkembangan NTP Subsektor Tanaman Pangan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017 Perkembangan NTP Sub Sektor Hortikultura Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017 Perkembangan NTP Sub Sektor Perkebunan Rakyat Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017 Perkembangan NTP Sub Sektor Peternakan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017 Perkembangan NTP Sub Sektor Perikanan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017 Perkembangan Perubahan IHK Perdesaan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017 Nilai Tukar Petani (NTP) Umum Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017 Indeks Harga Yang Diterima (It), Indeks Harga yang Dibayar (Ib) dan Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Sukoharjo Januari Desember 2017 (2012=100) Indeks Harga yang Diterima (It) per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari-Desember 2017 (2012=100) Indeks Harga yang Dibayar (Ib) per Sub Sektor kabupaten Sukoharjo Januari-Desember 2017 (2012=100) Nilai Tukar Petani (NTP) per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari-Desember 2017 (2012=100) Indeks Harga yang Diterima Petani (It) per Sub Kelompok dan per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari-Desember 2017 (2012=100) Indeks Konsumsi Rumahtangga (IKRT) per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari-Desember 2017 (2012=100) Indeks Konsumsi Rumahtangga (IKRT) Sub Kelompok Bahan Makanan Dirinci Menurut Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari-Desember 2017 (2012=100) Indeks Konsumsi Rumahtangga (IKRT) Sub Kelompok Makanan Jadi per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari-Desember 2017 (2012=100) Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 vi

9 Tabel 18. Tabel 19. Tabel 20. Tabel 21. Tabel 22. Tabel 23. Tabel 24. Tabel 25. Tabel 26. Tabel 27. Tabel 28. Tabel 29. Indeks Konsumsi Rumahtangga (IKRT) Sub Kelompok Perumahan per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari- Desember 2017 (2012=100) Indeks Konsumsi Rumahtangga (IKRT) Sub Kelompok Sandang per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari-Desember 2017 (2012=100) Indeks Konsumsi Rumahtangga (IKRT) Sub Kelompok Kesehatan per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari- Desember 2017 (2012=100) Indeks Konsumsi Rumahtangga (IKRT) Sub Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari-Desember 2017 (2012=100) Indeks Konsumsi Rumahtangga (IKRT) Sub Kelompok Transportasi dan Komunikasi per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari-Desember 2017 (2012=100) Indeks Biaya Produksi & Penambahan Barang Modal (IBPPBM) per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari-Desember 2017 (2012=100) IBPPBM Sub Kelompok Bibit per Subsektor Kabupaten Sukoharjo Januari-Desember 2017 (2012=100) IBPPBM Sub Kelompok Obat dan Pupuk per Subsektor Kabupaten Sukoharjo Januari-Desember 2017 (2012=100) IBPPBM Sub Kelompok Sewa Lahan, Pajak, dan Lainnya per Subsektor Kabupaten Sukoharjo Januari-Desember 2017 (2012=100) IBPPBM Sub Kelompok Transportasi per Subsektor Kabupaten Sukoharjo Januari-Desember 2017 (2012=100) IBPPBM Sub Kelompok Penambahan Barang Modal per Subsektor Kabupaten Sukoharjo Januari-Desember 2017 (2012=100) IBPPBM Sub Kelompok Upah Buruh Tani per Subsektor Kabupaten Sukoharjo Januari-Desember 2017 (2012=100) Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 vii

10 DAFTAR GRAFIK Grafik 1. Grafik 2. Grafik 3. Grafik 4. Grafik 5. Grafik 6. Grafik 7. Grafik 8. Grafik 9. Grafik 10. Grafik 11. Grafik 12. Perkembangan NTP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017 Perkembangan Indeks yang Diterima Petani (I t ) Kabupaten Sukoharjo Bulan Januari Desember Tahun 2017 Perkembangan Indeks yang Dibayar Petani (I b ) Kabupaten Sukoharjo Bulan Januari Desember Tahun 2017 Perkembangan NTP Sub sektor Tanaman Pangan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017 Fluktuasi Perubahan NTP Sub sektor Tanaman Pangan Kabupaten Sukoharjo Bulan Januari Desember 2017 Perkembangan NTP Sub Sektor Hortikultura Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017 Fluktuasi Perubahan NTP Sub Sektor Hortikultura Kabupaten Sukoharjo Bulan Januari-Desember 2017 Perkembangan NTP Sub Sektor Tanaman Perkebunan Rakyat Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017 Fluktuasi Perubahan NTP Sub Sektor Tanaman Perkebunan Rakyat Kabupaten Sukoharjo Bulan Januari Desember 2017 Perkembangan NTP Sub Sektor Peternakan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017 Fluktuasi Perubahan NTP Sub Sektor Peternakan Kabupaten Sukoharjo Bulan Januari-Desember 2017 Perkembangan NTP Sub Sektor Perikanan Kabupaten Sukoharjo Tahun Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 viii

11 Grafik 13. Grafik 14. Fluktuasi Perubahan Nilai Tukar Petani Sub Sektor Perikanan Kabupaten Sukoharjo Bulan Januari-Desember 2017 Perkembangan Inflasi Perdesaan Kabupaten Sukoharjo Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo 2017 ix

12 PENDAHULUAN 1 I. LATAR BELAKANG Peningkatan kesejahteraan masyarakat sangat relevan untuk terus mendapat perhatian, hal ini sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 yang dengan tegas menyatakan bahwa Indonesia yang sejahtera merupakan tujuan akhir dari pembentukan negara Indonesia. Peningkatan kesejahteraan rakyat ditunjukkan oleh membaiknya berbagai indikator pembangunan sumber daya manusia, antara lain peningkatan pendapatan perkapita, penurunan angka kemiskinan dan tingkat pengangguran. Pembangunan yang dilaksanakan pemerintah pada dasarnya adalah upaya mempercepat proses transformasi struktural dari format ekonomi tradisional menuju ekonomi modern. Secara tradisional transformasi struktural antara lain ditandai dengan penurunan sumbangan sektor pertanian terhadap produk domestik bruto. Keberhasilan transformasi ekonomi yang berjalan menyebabkan laju pertumbuhan di banyak sektor di luar pertanian tumbuh lebih tinggi dibanding sektor pertanian, sehingga kontribusi sektor pertanian terhadap pembentukan PDRB total Sukoharjo mengalami penurunan. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir kontribusi sektor pertanian terhadap total PDRB Sukoharjo cenderung menurun dari 10,66 persen di tahun 2012 menjadi 9,30 persen pada tahun Mengingat Sektor Pertanian masih menjadi tumpuan hidup sebagian besar masyarakat yang masih tinggal di daerah perdesaan, maka sektor pertanian telah ditetapkan sebagai motor penggerak pertumbuhan yang mampu meningkatkan pendapatan para petani dan sekaligus mengentaskan kemiskinan. Oleh karena itu sangat relevan untuk melihat keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan terhadap kesejahteran petani. Salah satu Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

13 indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan petani adalah Nilai Tukar Petani (NTP). II. PENGERTIAN NTP NTP merupakan rasio indeks harga yang diterima petani (l t ) terhadap indeks harga yang dibayar petani (l b ). Secara konseptual NTP adalah pengukur kemampuan tukar barang-barang (produk) pertanian yang dihasilkan petani terhadap barang/jasa yang diperlukan untuk konsumsi rumah tangga dan kebutuhan dalam memproduksi hasil pertanian. Indeks harga yang diterima petani, sebagai indeks harga produsen, merupakan indeks harga dari berbagai kelompok hasil produksi pertanian (farm gate price), sedangkan indeks harga yang dibayar petani, sebagai indeks harga konsumen, merupakan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi petani serta biaya produksi yang dikeluarkan petani dalam memproduksi hasil pertanian (retail price). Dari angka NTP dapat pula diketahui tingkat daya saing suatu produk pertanian yang dihasilkan petani dibandingkan dengan produk lain, sehingga arah pengembangan kebijakan pada spesialisasi produk unggulan wilayah yang berkualitas dapat dilakukan. Indeks harga produsen maupun konsumen perdesaan yang digunakan selama ini, menggunakan tahun dasar 2012 (2012 = 100). Secara umum penghitungan NTP menghasilkan 3 (tiga) pengertian yaitu : 1. NTP>100, berarti petani mengalami surplus. Harga produksi naik lebih besar dari kenaikan harga konsumen. Pendapatan petani naik lebih besar dari pengeluarannya. 2. NTP=100, berarti petani mengalami impas. Kenaikan/ penurunan harga produksinya sama dengan persentase kenaikan/ penurunan Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

14 harga barang konsumsi. Pendapatan petani sama dengan pengeluarannya. 3. NTP<100, berarti petani mengalami defisit. Kenaikan harga produksi relatif lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan harga konsumsinya. Pendapatan petani turun, lebih kecil dari pengeluarannya. III. KEGUNAAN Kegunaan NTP antara lain adalah: 1. Dari Indeks Harga yang Diterima Petani (l t ), dapat dilihat fluktuasi harga barang-barang yang dihasilkan petani. Indeks ini digunakan juga sebagai data penunjang dalam penghitungan pendapatan sektor pertanian. 2. Dari Indeks yang Dibayar Petani (l b ), dapat dilihat fluktuasi harga barang-barang yang dikonsumsi oleh petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat di perdesaan, serta fluktuasi harga barang yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Perkembangan lb juga dapat menggambarkan perkembangan inflasi di perdesaan. 3. Angka NTP menunjukkan tingkat daya saing produk pertanian dibandingkan dengan produk lain. Atas dasar ini upaya produk spesialisasi dan peningkatan kualitas produk pertanian dapat dilakukan. IV. RUANG LINGKUP Sektor pertanian yang dicakup dalam penghitungan NTP dengan menggunakan tahun dasar 2012 = 100 meliputi Sub sektor Padi Palawija, Sub sektor Hortikultura, Sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat, Sub sektor Peternakan, dan Sub Sektor Perikanan. Diagram timbang yang disusun meliputi diagram timbang untuk penghitungan indeks harga yang diterima petani dan indeks harga yang dibayar petani. Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

15 KONSEP DAN DEFINISI 2 Beberapa Konsep dan Definisi yang digunakan dalam penghitungan NTP antara lain: 2.1. Nilai Tukar Petani (NTP) Adalah angka perbandingan antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani yang dinyatakan dalam persentase. Secara konseptual NTP adalah pengukur kemampuan tukar barang-barang (produk) pertanian yang dihasilkan petani dengan barang/jasa yang diperlukan untuk konsumsi rumah tangga dan keperluan memproduksi produk pertanian Indeks Harga yang Diterima Petani (I t ) Adalah indeks harga yang menunjukkan perkembangan harga produsen atas hasil produksi petani Indeks Harga yang Dibayar Petani (I b ) Adalah indeks harga yang menunjukkan perkembangan harga kebutuhan rumah tangga petani, baik itu kebutuhan untuk konsumsi rumah tangga maupun kebutuhan untuk proses produksi pertanian Petani Adalah orang yang mengusahakan/mengelola usaha pertanian baik pertanian tanaman pangan, tanaman hortikultura, tanaman perkebunan, peternakan, dan perikanan atas resiko sendiri yang bertujuan sebagian atau seluruh hasil produksinya untuk dijual, baik sebagai petani pemilik maupun petani penggarap (sewa/kontrak/bagi hasil). Orang yang bekerja di Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

16 sawah/ladang orang lain dengan mengharapkan upah atau buruh tani bukan termasuk petani Harga yang Diterima Petani Adalah rata-rata harga produsen dari hasil produksi petani sebelum ditambahkan biaya transportasi/pengangkutan dan biaya pengepakan ke dalam harga penjualannya atau farm gate (harga di sawah/ladang setelah pemetikan). Pengertian harga rata-rata adalah harga yang bila dikalikan dengan volume penjualan petani akan mencerminkan total uang yang diterima petani tersebut. Data harga tersebut dikumpulkan dari hasil wawancara langsung dengan petani produsen Harga yang Dibayar Petani Adalah rata-rata harga eceran barang/jasa yang dikonsumsi atau dibeli petani, baik untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sendiri maupun untuk keperluan biaya produksi pertanian. Data harga barang untuk keperluan produksi pertanian dikumpulkan dari wawancara langsung dengan petani, sedangkan harga barang/jasa untuk keperluan konsumsi rumahtangga petani dicatat dari hasil wawancara langsung dengan pedagang atau penjual jasa di pasar terpilih Pasar Adalah tempat terjadi transaksi antara penjual/pembeli atau tempat yang biasanya terdapat penawaran dan permintaan. Pada kecamatan yang sudah terpilih sebagai sampel, pasar yang dicatat haruslah pasar yang cukup mewakili dengan syarat antara lain : paling besar, banyak pembeli dan penjual, jenis barang yang diperjualbelikan cukup banyak dan terjamin kelangsungan pencatatan harganya serta terletak di desa perdesaan (rural). Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

17 2.8. Harga Eceran Perdesaan Adalah harga transaksi antara penjual dan pembeli secara eceran di pasar setempat untuk tiap jenis barang yang dibeli dengan tujuan untuk dikonsumsi sendiri dan bukan untuk dijual kepada pihak lain. Harga yang dicatat adalah harga modus (yang terbanyak muncul) atau harga rata-rata biasa dari beberapa pedagang/penjual yang memberikan datanya Harga Transaksi Petani Adalah harga yang diterima petani pada waktu terjadinya transaksi antara petani dengan pedagang pengumpul/tengkulak yang ditemukan pada hari dilaksanakannya observasi dengan kualitas apa adanya. Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

18 METODOLOGI 3 Pengumpulan data harga dilakukan melalui wawancara langsung kepada petani atau pedagang/penjual jasa dengan menggunakan daftar pertanyaan atau kuesioner, yang terdiri dari daftar HKD-1, HKD-2.1, HKD-2.2 untuk daftar konsumsi perdesaan dan HD-1, HD-2, HD-3, HD-4, HD-5.1, HD-5.2 untuk daftar produksi perdesaan: 3.1. Daftar HKD-1 Daftar HKD-1 digunakan untuk mencatat harga eceran barang/jasa kelompok makanan untuk keperluan konsumsi rumah tangga petani. Pencatatan harga dilakukan setiap bulan pada hari pasaran yang terdekat dengan tanggal pencacahan Daftar HKD-2.1 Daftar HKD-2.1 digunakan untuk mencatat harga eceran barang/jasa kelompok konstruksi, jasa dan transportasi untuk keperluan konsumsi rumahtangga petani. Pencatatan harga dilakukan setiap bulan pada hari pasaran yang terdekat dengan tanggal pencacahan Daftar HKD-2.2 Daftar HKD-2.2 digunakan untuk mencatat harga eceran barang/jasa kelompok aneka perlengkapan rumahtangga dan lainnya untuk keperluan konsumsi rumahtangga petani. Pencatatan harga dilakukan setiap bulan pada hari pasaran yang terdekat dengan tanggal pencacahan Daftar HD-1 Daftar HD-1 digunakan untuk mencatat harga produsen yang dihasilkan petani dan harga eceran barang/jasa untuk keperluan produksi pertanian Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

19 tanaman padi palawija. Pencatatan harga dilakukan pada kecamatan terpilih dengan menanyakan harga transaksi antara tanggal 1 sampai tanggal 15 di bulan bersangkutan Daftar HD-2 Daftar HD-2 digunakan untuk mencatat harga produsen yang dihasilkan petani dan harga eceran barang/jasa untuk keperluan produksi pertanian tanaman hortikultura. Pencatatan harga dilakukan pada kecamatan terpilih dengan menanyakan harga transaksi antara tanggal 1 sampai tanggal 15 di bulan bersangkutan Daftar HD-3 Daftar HD-3 digunakan untuk mencatat harga produsen yang dihasilkan petani dan harga eceran barang/jasa untuk keperluan produksi pertanian tanaman perkebunan rakyat. Pencatatan harga dilakukan pada kecamatan terpilih dengan menanyakan harga transaksi antara tanggal 1 sampai tanggal 15 di bulan bersangkutan Daftar HD-4 Daftar HD-4 digunakan untuk mencatat harga produsen yang dihasilkan petani dan harga eceran barang/jasa untuk keperluan produksi peternakan. Pencatatan harga dilakukan pada kecamatan terpilih dengan menanyakan harga transaksi antara tanggal 1 sampai tanggal 15 di bulan bersangkutan Daftar HD-5.1 Daftar HD-5.1 digunakan untuk mencatat harga produsen yang dihasilkan petani dan harga eceran barang/jasa untuk keperluan produksi perikanan (penangkapan ikan). Pencatatan harga dilakukan pada kecamatan terpilih dengan menanyakan harga transaksi antara tanggal 1 sampai tanggal 15 di bulan bersangkutan. Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

20 3.9. Daftar HD-5.2 Daftar HD-5.2 digunakan untuk mencatat harga produsen yang dihasilkan petani dan harga eceran barang/jasa untuk keperluan produksi perikanan (budidaya ikan). Pencatatan harga dilakukan pada kecamatan terpilih dengan menanyakan harga transaksi antara tanggal 1 sampai tanggal 15 di bulan bersangkutan Pemilihan Petani Petani yang dijadikan responden dipilih purposif dengan kriteria sebagai berikut : - Tinggal di desa perdesaan (kecamatan perdesaan) - Menjual bermacam-macam hasil produksi pertanian - Pencatatan harga terjamin secara kontinyu Pemilihan Pasar Pemilihan pasar dilakukan secara purposif terhadap pasar di kecamatan perdesaan (rural) terpilih yang memenuhi kriteria : - Paling besar di kecamatan terpilih - Beraneka ragam barang yang diperdagangkan - Banyak masyarakat berbelanja di pasar tersebut - Kelangsungan pencatatan data harga terjamin secara kontinyu - Terletak di desa rural Formula Penghitungan I t dan I b Formula yang digunakan pada penghitungan indeks harga yang diterima petani (I t ) dan Indeks harga yang dibayar petani (I b ) adalah formula Indeks Laspeyres yang dikembangkan (Modified Laspeyres Indices), yaitu : Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

21 Keterangan: m ( P ni P P (n 1)i Q 0i ) (n 1)i i=1 I n = m X 100 (P 0i Q 0i ) i=1 I n = Indeks harga bulan ke-n (I t maupun I b ) P ni P (n-1)i P 0i Q 0i m = Harga bulan ke-n untuk jenis barang ke-i = Harga bulan ke-(n-1) untuk jenis barang ke-i = Harga pada tahun dasar untuk jenis barang ke-i = Kuantitas pada tahun dasar untuk jenis barang ke-i = Banyaknya jenis barang yang tercakup dalam paket kelompok P ni P (n 1)i = Relatif harga bulan ke n untuk jenis barang ke i Pertimbangan yang mendasari penggunaan formula diatas adalah sebagai berikut : - Trend harga tidak dipengaruhi oleh perbedaaan kualitas atau spesifikasi kelompok - Perbedaan harga kelompok antar kabupaten tidak berpengaruh - Dapat dilakukan penggantian spesifikasi atau penggantian jenis barang Formula Penghitungan NTP Keterangan: NTP I t = Nilai Tukar Petani NTP = I t I b = Indeks harga yang diterima petani I b = Indeks harga yang dibayar petani Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

22 DIAGRAM TIMBANG 4 Penghitungan Indeks Laspeyres yang dikembangkan dalam menghasilkan Nilai Tukar Petani (NTP) memerlukan diagram timbang. Ada dua indeks yang digunakan untuk menghasilkan NTP, yaitu Indeks Harga yang Diterima Petani (I t ) dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (I b ) Indeks Harga yang Diterima Petani (I t ) Penimbang yang digunakan untuk I t adalah nilai produksi yang dijual petani dari setiap jenis barang hasil pertanian. Sebagai data pokok untuk penghitungan diagram timbangan ini diperlukan tiga macam data yaitu kuantitas produksi, harga produsen dan persentase barang yang dijual (marketed surplus). a. Kuantitas Produksi Tiap Jenis Tanaman Data kuantitas produksi sektor tanaman padi dan palawija serta sektor hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, peternakan, dan perikanan diperoleh dari Bidang Statistik Produksi BPS dan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah. b. Harga Produsen Data Harga Produsen Tahun Dasar 2012 diperoleh dari hasil pencacahan daftar HD-1 (padi dan palawija), HD-2 (Hortikultura), HD-3 (Tanaman perkebunan Rakyat), HD-4 (Peternakan), HD-5.1 (Penangkapan Ikan) dan HD-5.2 (Budidaya Ikan). c. Persentase Marketed Surplus Persentase Marketed Surplus adalah perbandingan antara nilai produksi yang dijual petani dengan nilai produksinya untuk setiap jenis komoditi pertanian. Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

23 4.2. Indeks Harga yang Dibayar Petani (I b ) Penimbang setiap jenis barang yang tercakup dalam pengeluaran konsumsi rumah tangga, biaya produksi dan penambahan barang modal adalah nilai setiap jenis barang yang dibeli petani dan ini berarti tidak termasuk nilai barang yang diproduksi sendiri. a. Kelompok Konsumsi Rumah Tangga Sumber Data diperoleh dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) mengenai konsumsi/pengeluaran rumah tangga. Karena penimbang yang diinginkan adalah nilai konsumsi total seluruh seluruh rumahtangga petani selama setahun, maka nilai konsumsi yang didapat dari Susenas ini harus dikalikan dengan jumlah petani atau rumahtangga perdesaan dalam periode waktu selama setahun. Untuk kelompok makanan, karena data Susenas khusus kelompok makanan datanya dalam mingguan, maka harus dikalikan dengan banyaknya minggu dalam setahun (dalam hal ini 1 tahun = 52,14 minggu), sementara untuk kelompok bukan makanan karena data dalam bulanan maka dikalikan 12. Data jumlah petani atau rumahtangga perdesaan juga diperoleh dari Susenas. Jenis barang (kelompok) yang terdapat dalam data Susenas ini harus disesuaikan dengan jenis barang yang ada pada daftar HKD-1, HKD-2.1 dan HKD-2.2 untuk engikuti perkembangan harganya. b. Kelompok Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal Penimbang untuk sub kelompok biaya produksi, upah dan lainnya adalah pengeluaran ongkos-ongkos/biaya yang dibeli petani (tidak termasuk ongkos produksi yang berasal dari produksi sendiri). Data tersebut didapat dari hasil pengolahan struktur ongkos survei pertanian. Sedangkan penimbang untuk sub kelompok penambahan barang modal diperoleh dari Survei khusus pendapatan nasional dan tabel input output Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

24 berupa persentase penambahan barang modal (cangkul, parang, linggis, arit dan lainnya) dari tiap jenis tanaman. Untuk mendapatkan penimbang kelompok ini adalah dengan mengalikan persentase penambahan barang modal tadi dengan nilai produksi dari setiap jenis barang pertanian yang dihasilkan petani. Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

25 KLASIFIKASI INDEKS NTP 5 Nilai Tukar Petani merupakan rasio antara Indeks Harga yang Diterima Petani dengan Indeks Harga yang Dibayar Petani Indeks Harga yang Diterima Petani (I t ) untuk masing-masing subsektor dirinci sebagai berikut : 1. Indeks Subsektor Tanaman Bahan Makanan: a. Indeks Kelompok Padi b. Indeks Kelompok Palawija 2. Indeks Subsektor Hortikultura: a. Indeks Kelompok Sayur-sayuran b. Indeks Kelompok buah-buahan 3. Indeks Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (Tapera) 4. Indeks Subsektor Peternakan: a. Indeks Kelompok Ternak Besar b. Indeks Kelompok Ternak Kecil c. Indeks Kelompok Unggas d. Indeks Kelompok Hasil Ternak 5. Indeks Subsektor Perikanan: a. Indeks Kelompok Perikanan Tangkap b. Indeks Kelompok Perikanan Budidaya Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

26 5.2. Indeks Harga yang Dibayar Petani (I b ) dirinci sama untuk masing-masing subsektor, terdiri dari : 1. Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT): a. Indeks kelompok Bahan Makanan b. Indeks kelompok Makanan Jadi c. Indeks kelompok Perumahan d. Indeks kelompok Sandang e. Indeks kelompok Kesehatan f. Indeks kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga g. Indeks kelompok Transportasi dan Komunikasi 2. Indeks Biaya Produksi dan Pembentukan Barang Modal, terdiri dari: a. Indeks kelompok Bibit, Obat-obatan dan Pupuk b. Indeks kelompok Sewa Lahan, Pajak dan Lainnya c. Indeks kelompok Penambahan Barang Modal d. Indeks kelompok Upah Buruh Tani e. Indeks kelompok Transportasi Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

27 ULASAN 6 Indeks Nilai Tukar Petani (NTP), yang dalam Bahasa Inggris disebut Farmer s Term of Trade Indices, seringkali dikaitkan dengan kondisi ekonomi petani. Angka indeks ini bahkan telah menjadi salah satu indikator proksi yang diunggulkan untuk mengukur tingkat kesejahteraan petani oleh berbagai pihak. Nilai Tukar Petani (NTP) yang diperoleh dari hasil perbandingan antara indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani, merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di pedesaan. NTP juga menggambarkan nilai tukar (term of trade) dari produk pertanian terhadap barang/jasa yang dikonsumsi rumah tangga petani dan biaya produksi serta pembentukan barang modal. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin tinggi kemampuan atau daya beli petani di pedesaan. Indeks harga yang diterima petani (I t ) menunjukkan fluktuasi harga kelompok pertanian yang dihasilkan petani. Sedangkan indeks harga yang dibayar petani (I b ) menunjukkan fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat pedesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar di wilayah perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. I b terdiri dari 2 (dua) kelompok yaitu kelompok Indeks Harga Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) dan Kelompok Biaya Produksi dan Pembentukan Barang Modal (BPPBM). Kelompok IKRT dibagi menjadi 7 (tujuh) kelompok pengeluaran yang terdiri dari bahan makanan : makanan jadi; perumahan; sandang; kesehatan; pendidikan, rekreasi dan olahraga; serta upah buruh tani dan transportasi. Berdasarkan pemantauan harga-harga pedesaan periode Januari sampai dengan Desember 2017 di Kabupaten Sukoharjo, berikut dipaparkan Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

28 perkembangan Nilai Tukar Petani yang meliputi NTP Umum Kabupaten Sukoharjo dan NTP Sektoral Kabupaten Sukoharjo. 1. NTP Umum Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017 menunjukkan bahwa pada bulan maret, juni, agustus, dan september NTP Kabupaten Sukoharjo berada pada posisi dibawah angka 100, yang berarti bahwa pada bulan-bulan tersebut petani mengalami defisit, atau dengan kata lain nilai yang diterima petani dari hasil produk pertaniannya (I t ) lebih kecil dibandingkan dengan nilai yang dibayar petani untuk konsumsi rumah tangga dan biaya produksi dan penambahan barang modalnya (I b ). Untuk bulan-bulan lainnya NTP berada diatas angka 100 yang berarti petani mengalami surplus dimana I t lebih besar dari I b. NTP tertinggi terjadi di bulan januari yaitu sebesar 102,94. Sedangkan NTP terendah terjadi di bulan maret yaitu sebesar 98,77. Kenaikan NTP tertinggi terjadi pada bulan Oktober 2017, dimana NTP Kabupaten Sukoharjo mengalami kenaikan sebesar 2,69 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu dari posisi indeks 99,70 pada bulan September 2017 menjadi 102,39 pada bulan Oktober Dan penurunan terbesar terjadi pada bulan Februari 2017, dimana terjadi Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

29 penurunan indeks dari posisi 102,94 pada bulan Januari 2017 menjadi 100,29 pada bulan Februari 2017, atau terjadi penurunan sebesar 2,57 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Tabel 1. Perubahan NTP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017 Bulan I t Perubahan Perubahan Perubahan I b NTP I t (%) I b (%) NTP (%) Januari 130,49 3,02 126,75 0,79 102,94 2,21 Februari 127,40-2,37 127,03 0,22 100,29-2,57 Maret 125,89-1,18 127,47 0,34 98,77-1,52 April 128,44 2,02 127,68 0,17 100,59 1,85 Mei 131,18 2,13 128,96 1,00 101,72 1,12 Juni 127,72-2,63 128,20-0,59 99,63-2,05 Juli 129,96 1,75 128,92 0,56 100,81 1,18 Agustus 128,79-0,90 129,71 0,61 99,29-1,50 September 129,43 0,49 129,82 0,09 99,70 0,41 Oktober 132,33 2,24 129,25-0,44 102,39 2,69 Nov ember 132,51 0,14 131,48 1,73 100,78-1,56 Desember 137,97 4,12 134,46 2,27 102,61 1,81 Indeks Yang Diterima Petani Indeks harga yang diterima petani (l t ) menunjukkan fluktuasi harga kelompok pertanian yang dihasilkan oleh petani. Diawali diposisi l t 130,49 pada bulan Januari 2017, l t Kabupaten Sukoharjo mengalami fluktuasi diatas angka 100 pada tiap bulannya, hal ini berarti nilai hasil produksi pertanian yang diterima petani hampir tidak berubah jika dibandingkan dengan tahun dasar. Kenaikan I t tertinggi terjadi di bulan Desember 2017 yaitu sebesar 4,12 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 132,51 pada bulan November 2017 menjadi 137,97 pada bulan Desember Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

30 Indeks Yang Dibayar Petani (I b ) Dari indeks harga yang dibayar petani (l b ) dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar pada masyarakat perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. l b terdiri dari 2 (dua) kelompok yaitu kelompok Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) dan Kelompok Biaya Produksi dan Pembentukan Barang Modal (BPPBM). Kelompok IKRT dibagi menjadi 7 (tujuh) kelompok pengeluaran yang terdiri dari bahan makanan, makanan jadi, perumahan, sandang, kesehatan, pendidikan, rekreasi dan olahraga, serta transportasi dan komunikasi. Perubahan indeks harga konsumsi rumah tangga (IKRT) mencerminkan angka inflasi/deflasi di wilayah perdesaan. Sedangkan kelompok BPPBM terdiri dari bibit, obat-obatan dan pupuk, sewa lahan, pajak dan lainnya, transportasi, penambahan barang modal serta upah buruh tani. Pada tahun 2017 l b Sukoharjo dibuka pada posisi 126,75 dan pada bulan Desember 2017 mencapai posisi 134,46. Dari data yang disajikan dapat terlihat Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

31 bahwa posisi I b selama tahun 2017 setiap bulannya berkisar diatas angka 100 berarti nilai yang harus dibayar petani untuk keperluan produksi pertanian dan konsumsi rumahtangga lebih besar jika dibandingkan nilai pada tahun dasar. Kenaikan I b tertinggi terjadi pada bulan Desember 2017 yaitu sebesar 2,27 persen dibanding bulan sebelumnya, yaitu dari 131,48 pada bulan November 2017 menjadi 134,46 pada bulan Desember Perkembangan NTP Umum dari bulan ke bulan adalah sebagai berikut : 1.1 Bulan Januari NTP Kabupaten Sukoharjo pada bulan Januari 2017 mengalami kenaikan indeks sebesar 2,21 persen dibanding NTP bulan Desember 2016 yaitu dari posisi 100,71 menjadi 102,94. Besarnya indeks NTP tersebut disebabkan karena perubahan indeks harga produk pertanian yang diterima petani lebih besar dibanding dengan perubahan indeks harga barang dan jasa yang dibayar petani. I t mengalami kenaikan sebesar 3,02 persen dibanding bulan Desember 2016 yaitu dari 126,66 menjadi Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

32 130,49. Sedangkan I b mengalami kenaikan sebesar 0,79 persen yaitu dari 125,77 menjadi 126,75. Kenaikan NTP tersebut juga disebabkan oleh kenaikan 2 (dua) sub sektor NTP yaitu: NTP sub sektor Hortikultura naik 5,22 persen, dan NTP sub sektor Tanaman Pangan naik 2,40 persen. Sedangkan NTP yang mengalami penurunan yaitu: NTP sub sektor Perikanan turun 3,74 persen, NTP sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun 0,42 persen, dan NTP sub sektor Peternakan turun 0,28 persen. 1.2 Bulan Februari NTP Kabupaten Sukoharjo pada bulan Februari 2017 mengalami penurunan indeks sebesar 2,57 persen dibanding NTP bulan sebelumnya yaitu dari posisi 102,94 menjadi 100,29. Besarnya indeks NTP tersebut disebabkan karena indeks harga produk pertanian yang diterima petani mengalami penurunan sedangkan indeks harga barang dan jasa yang dibayar petani mengalami kenaikan. I t mengalami penurunan sebesar 2,37 persen dibanding bulan sebelumnya yaitu dari 130,49 menjadi 127,40. Sedangkan I b mengalami kenaikan sebesar 0,22 persen yaitu dari 126,75 menjadi 127,03. Penurunan NTP tersebut juga disebabkan oleh penurunan NTP sub sektor Tanaman Pangan turun 3,68 persen, NTP sub sektor Hortikultura turun 2,48 persen, NTP sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun 0,25 persen, dan NTP sub sektor Peternakan turun 0,10 persen. Sedangkan NTP yang mengalami kenaikan yaitu: NTP sub sektor Perikanan naik 1,07 persen. 1.3 Bulan Maret NTP Kabupaten Sukoharjo pada bulan Maret mengalami penurunan indeks sebesar 1,52 persen dibanding NTP bulan sebelumnya yaitu dari posisi 100,29 menjadi 98,77. Besarnya indeks NTP tersebut disebabkan Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

33 karena indeks harga produk pertanian yang diterima petani mengalami penurunan sedangkan indeks harga barang dan jasa yang dibayar petani mengalami kenaikan. I t mengalami penurunan sebesar 1,18 persen dibanding bulan sebelumnya yaitu dari 127,40 menjadi 125,89. Sedangkan I b mengalami kenaikan sebesar 0,34 persen yaitu dari 127,03 menjadi 127,47. Penurunan NTP tersebut juga disebabkan oleh penurunan 4 (empat) sub sektor NTP, yaitu: NTP sub sektor Peternakan turun 3,11 persen, NTP sub sektor Tanaman Pangan turun 1,48 persen, dan NTP sub sektor Hortikultura serta NTP sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat masingmasing turun 0,30 persen. Sedangkan NTP yang mengalami kenaikan yaitu: NTP sub sektor Perikanan naik 2,29 persen. 1.4 Bulan April NTP Kabupaten Sukoharjo pada bulan April 2017 mengalami kenaikan indeks sebesar 1,85 persen dibanding NTP bulan sebelumnya yaitu dari posisi 98,77 menjadi 100,59. Besarnya indeks NTP tersebut disebabkan karena perubahan indeks harga produk pertanian yang diterima petani lebih besar dibanding perubahan indeks harga barang dan jasa yang dibayar petani. I t mengalami kenaikan sebesar 2,02 persen dibanding bulan sebelumnya yaitu dari 125,89 menjadi 128,44. Sedangkan I b mengalami kenaikan sebesar 0,17 persen yaitu dari 127,47 menjadi 127,68. Kenaikan NTP tersebut juga disebabkan oleh kenaikan 4 (empat) sub sektor NTP yaitu: NTP sub sektor Tanaman Pangan naik 4,76 persen, NTP sub sektor Peternakan naik 1,70 persen, NTP sub sektor Perikanan naik 0,26 persen, dan NTP sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat naik 0,05 persen. Sedangkan NTP yang mengalami penurunan yaitu: NTP sub sektor Hortikultura turun 5,94 persen. Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

34 1.5 Bulan Mei NTP Kabupaten Sukoharjo pada bulan Mei 2017 mengalami kenaikan indeks sebesar 1,12 persen dibanding NTP bulan sebelumnya yaitu dari posisi 100,59 menjadi 101,72. Besarnya indeks NTP tersebut disebabkan karena perubahan indeks harga produk pertanian yang diterima petani lebih besar dibanding dengan perubahan indeks harga barang dan jasa yang dibayar petani. I t mengalami kenaikan sebesar 2,13 persen dibanding bulan sebelumnya yaitu dari 128,44 menjadi 131,18. Sedangkan I b mengalami kenaikan sebesar 1,00 persen yaitu dari 127,68 menjadi 128,96. Kenaikan NTP tersebut juga disebabkan oleh kenaikan 3 (tiga) sub sektor NTP yaitu: NTP sub sektor Hortikultura naik 7,26 persen, NTP sub sektor Peternakan naik 0,60 persen, dan NTP sub sektor Perikanan naik 0,10 persen. Sedangkan NTP yang mengalami penurunan yaitu: NTP sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun 0,80 persen, dan NTP sub sektor Tanaman Pangan turun 0,48 persen. 1.6 Bulan Juni NTP Kabupaten Sukoharjo pada bulan Juni 2017 mengalami penurunan indeks sebesar 2,05 persen dibanding NTP bulan sebelumnya yaitu dari posisi 101,72 menjadi 99,63. Besarnya indeks NTP tersebut disebabkan karena perubahan indeks harga produk pertanian yang diterima petani lebih kecil dibanding dengan perubahan indeks harga barang dan jasa yang dibayar petani. I t mengalami penurunan sebesar 2,63 persen dibanding bulan sebelumnya yaitu dari 131,18 menjadi 127,72. Sedangkan I b mengalami penurunan sebesar 0,59 persen yaitu dari 128,96 menjadi 128,20. Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

35 Penurunan NTP tersebut juga disebabkan oleh penurunan 2 (dua) sub sektor NTP yaitu: NTP sub sektor Hortikultura turun 8,04 persen, dan NTP sub sektor Peternakan turun 3,97 persen. Sedangkan NTP yang mengalami kenaikan yaitu: NTP sub sektor Perikanan naik 1,96 persen, NTP sub sektor Tanaman Pangan naik 0,44 persen, dan NTP sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat naik 0,37 persen Bulan Juli NTP Kabupaten Sukoharjo pada bulan Juli 2017 mengalami kenaikan indeks sebesar 1,18 persen dibanding NTP bulan sebelumnya yaitu dari posisi 99,63 menjadi 100,81. Besarnya indeks NTP tersebut disebabkan karena perubahan indeks harga produk pertanian yang diterima petani lebih besar dibanding dengan perubahan indeks harga barang dan jasa yang dibayar petani. I t mengalami kenaikan sebesar 1,75 persen dibanding bulan sebelumnya yaitu dari 127,72 menjadi 129,96. Sedangkan I b mengalami kenaikan sebesar 0,56 persen yaitu dari 128,20 menjadi 128,92. Kenaikan NTP tersebut juga disebabkan oleh kenaikan 2 (dua) sub sektor NTP, yaitu: NTP sub sektor Peternakan naik 5,75 persen, dan NTP sub sektor Tanaman Pangan naik 0,73 persen. Sedangkan NTP yang mengalami penurunan yaitu: NTP sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun 3,79 persen, NTP sub sektor Perikanan turun 2,89 persen, dan NTP sub sektor Hortikultura turun 1,31 persen. 1.8 Bulan Agustus NTP Kabupaten Sukoharjo pada bulan Agustus mengalami penurunan indeks sebesar 1,50 persen dibanding NTP bulan sebelumnya yaitu dari posisi 100,81 menjadi 99,29. Besarnya indeks NTP tersebut disebabkan karena perubahan indeks harga produk pertanian yang diterima petani lebih kecil dibanding dengan perubahan indeks harga barang dan jasa Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

36 yang dibayar petani. I t mengalami penurunan sebesar 0,90 persen dibanding bulan sebelumnya yaitu dari 129,96 menjadi 128,79. Sedangkan I b mengalami kenaikan sebesar 0,61 persen yaitu dari 128,92 menjadi 129,71. Penurunan NTP tersebut juga disebabkan oleh penurunan 3 (tiga) sub sektor NTP, yaitu: NTP sub sektor Hortikultura turun 3,20 persen, NTP sub sektor Tanaman Pangan turun 2,50 persen, dan NTP sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun 0,05 persen. Sedangkan NTP yang mengalami kenaikan yaitu: NTP sub sektor Peternakan naik 2,20 persen, dan NTP sub sektor Perikanan naik 0,85 persen. 1.9 Bulan September NTP Kabupaten Sukoharjo pada bulan September mengalami kenaikan indeks sebesar 0,41 persen dibanding NTP bulan sebelumnya yaitu dari posisi 99,29 menjadi 99,70. Besarnya indeks NTP tersebut disebabkan karena perubahan indeks harga produk pertanian yang diterima petani lebih besar dibanding dengan perubahan indeks harga barang dan jasa yang dibayar petani. I t mengalami kenaikan sebesar 0,49 persen dibanding bulan sebelumnya yaitu dari 128,79 menjadi 129,43. Sedangkan I b mengalami kenaikan sebesar 0,09 persen yaitu dari 129,71 menjadi 129,82. Kenaikan NTP tersebut juga disebabkan oleh kenaikan 2 (dua) sub sektor NTP yaitu: NTP sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat naik 3,73 persen, dan NTP sub sektor Tanaman Pangan naik 2,70 persen. Sedangkan NTP yang mengalami penurunan yaitu: NTP sub sektor Hortikultura turun 4,13 persen, NTP sub sektor Perikanan turun 2,56 persen, dan NTP sub sektor Peternakan turun 2,42 persen. Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

37 1.10 Bulan Oktober NTP Kabupaten Sukoharjo pada bulan Oktober 2017 mengalami kenaikan indeks sebesar 2,69 persen dibanding NTP bulan sebelumnya yaitu dari posisi 99,70 menjadi 102,39. Besarnya indeks NTP tersebut disebabkan karena kenaikan indeks harga produk pertanian yang diterima petani sedangkan indeks harga barang dan jasa yang dibayar petani mengalami penurunan. I t mengalami kenaikan sebesar 2,24 persen dibanding bulan sebelumnya yaitu dari 129,43 menjadi 132,33. Sedangkan I b mengalami penurunan sebesar 2,44 persen dibanding bulan sebelumnya yaitu dari 129,82 menjadi 129,25. Kenaikan NTP tersebut juga disebabkan oleh kenaikan 3 (tiga) sub sektor NTP yaitu: NTP sub sektor Hortikultura naik 4,37 persen, NTP sub sektor Tanaman Pangan naik 4,04 persen, dan NTP sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat naik 0,41 persen. Sedangkan NTP yang mengalami penurunan yaitu: NTP sub sektor Peternakan turun 1,81 persen, dan NTP sub sektor Perikanan turun 0,11 persen Bulan November NTP Kabupaten Sukoharjo pada bulan November mengalami penurunan indeks sebesar 1,56 persen dibanding NTP bulan sebelumnya yaitu dari posisi 102,39 menjadi 100,78. Besarnya indeks NTP tersebut disebabkan karena perubahan indeks harga produk pertanian yang diterima petani lebih rendah dibanding perubahan indeks harga barang dan jasa yang dibayar petani. I t mengalami kenaikan sebesar 0,14 persen dibanding bulan sebelumnya yaitu dari 132,33 menjadi 132,51. Sedangkan I b mengalami kenaikan sebesar 1,73 persen dibanding bulan sebelumnya yaitu dari 129,25 menjadi 131,48. Penurunan NTP tersebut juga disebabkan oleh penurunan 4 (empat) sub sektor NTP, yaitu: NTP sub sektor Tanaman Pangan turun 2,41 persen, Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

38 NTP sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun 1,65 persen, NTP sub sektor Peternakan turun 1,04 persen, dan NTP sub sektor Perikanan turun 0,48 persen. Sedangkan NTP yang mengalami kenaikan yaitu: NTP sub sektor Hortikultura naik 0,79 persen Bulan Desember NTP Kabupaten Sukoharjo pada bulan Desember mengalami kenaikan indeks sebesar 1,81 persen dibanding NTP bulan sebelumnya yaitu dari posisi 100,78 menjadi 102,61. Besarnya indeks NTP tersebut disebabkan karena perubahan indeks harga produk pertanian yang diterima petani lebih tinggi dibanding perubahan indeks harga barang dan jasa yang dibayar petani. I t mengalami kenaikan sebesar 4,12 persen dibanding bulan sebelumnya yaitu dari 132,51 menjadi 137,97. Sedangkan I b mengalami kenaikan sebesar 2,27 persen dibanding bulan sebelumnya yaitu dari 131,48 menjadi 134,46. Kenaikan NTP tersebut juga disebabkan oleh kenaikan 3 (tiga) sub sektor NTP, yaitu: sub sektor Hortikultura naik 10,54 persen, NTP sub sektor Perikanan naik 1,03 persen, dan NTP sub sektor Tanaman Pangan naik 0,60 persen. Sedangkan NTP yang mengalami penurunan yaitu: NTP sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun 2,26 persen, dan NTP sub sektor Peternakan turun 1,33 persen. 2. NTP per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Sub sektor pertanian penyusun NTP meliputi sub sektor tanaman pangan, hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, peternakan dan perikanan. Dilihat dari sub sektor penyusun NTP, sepanjang tahun 2017, sub sektor tanaman pangan, sub sektor hortikultura, dan sub sektor perikanan mengalami fluktuasi yang cukup signifikan, ada yang berada pada posisi dibawah dan diatas Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

39 angka 100. Hal ini menunjukkan bahwa sepanjang tahun petani tidak selamanya surplus, ada bulan-bulan tertentu di masing -masing subsektor petani masih mengalami defisit, artinya nilai dari hasil pertanian yang diterima petani lebih rendah daripada nilai yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga petani dan kebutuhan untuk biaya modal usaha pertaniannya. Sedangkan sub sektor tanaman perkebunan rakyat, dan sub sektor peternakan semua diatas angka 100. Bulan Tabel 2. Perkembangan NTP Kabupaten Sukoharjo Per Sub Sektor Tahun 2017 Tanaman Pangan Hortikultura TPR Peternakan Perikanan Umum Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Tahun NTP Sub Sektor Tanaman Pangan (NTPP) Yang dipantau pada sub sektor tanaman pangan meliputi harga komoditi yang diproduksi petani dan harga yang dibayar petani untuk keperluan biaya produksi serta biaya yang dibayar petani untuk keperluan konsumsi rumah tangga petani. Kelompok yang dipantau dalam sub sektor tanaman pangan meliputi kelompok padi dan palawija, yang terdiri dari gabah, jagung, kacang hijau, kacang kedelai, kacang tanah, ketela pohon, dan ketela rambat. Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

40 Selama tahun 2017, NTP sub sektor tanaman pangan mengalami fluktuasi yang cukup signifikan. Jika dilihat perkembangan NTP sub sektor ini selama tahun 2017, maka terlihat bahwa : Posisi NTP sub sektor tanaman pangan bulan januari sampai dengan September 2017 mengalami defisit, dimana yang terendah terjadi pada bulan Maret 2017, yaitu sebesar 93,74. Hal tersebut disebabkan karena I t mengalami penurunan sedangkan I b mengalami kenaikan. Penurunan I t diakibatkan penurunan indeks pada kelompok padi sebesar 2,34 persen sedangkan kelompok palawija hanya mengalami kenaikan 0,70 persen. Kenaikan I b diakibatkan kenaikan indeks pada konsumsi rumah tangga pada kelompok bahan makanan naik sebesar 1,17 persen, kelompok kesehatan naik 0,37 persen, dan kelompok makanan jadi naik 0,08 persen. Posisi NTP sub sektor tanaman pangan tertinggi terjadi pada posisi 103,02 yang terjadi pada bulan Oktober Hal tersebut disebabkan karena laju kenaikan I t lebih besar dari I b. Kenaikan terbesar I t diakibatkan kenaikan indeks yang cukup tinggi pada kelompok palawija 6,93 persen, dan kelompok padi naik 1,41 persen. Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

41 Dilihat dari fluktuasinya, Kenaikan NTP tertinggi terjadi pada bulan April 2017 sebesar 4,76 persen. Hal ini disebabkan karena kenaikan indeks harga yang diterima petani dari hasil produksi pertanian padi dan palawija. Penurunan NTP tertinggi terjadi pada bulan Februari 2017 sebesar -3,68 persen. Hal ini disebabkan karena turunnya kelompok padi dan palawija masing-masing sebesar 3,37 persen dan 0,06 persen. Selain itu adanya kenaikan penambahan barang modal untuk biaya produksi sebesar 1,46 persen. Perkembangan NTP Subsektor Tanaman Pangan dari bulan ke bulan adalah sebagai berikut : Bulan Januari Pada bulan Januari 2017 NTPP mengalami kenaikan indeks sebesar 2,40 persen. Kenaikan NTPP disebabkan karena indeks yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 3,33 persen, sedangkan indeks yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 0,91 persen. Kenaikan I t disebabkan oleh naiknya kelompok padi dan palawija masing-masing sebesar 2,98 dan 3,83 persen. Kenaikan I b Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

42 disebabkan oleh naiknya Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,56 persen dan naiknya Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) sebesar 1,90 persen terutama dari kelompok upah buruh tani naik sebesar 4,08 persen Bulan Februari Pada bulan Februari 2017 NTPP mengalami Penurunan indeks sebesar 3,68 persen. Penurunan NTPP disebabkan karena indeks yang diterima petani mengalami penurunan sebesar 3,37 persen, sedangkan indeks yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 0,32 persen. Penurunan I t disebabkan oleh turunnya kelompok padi sebesar 5,68 persen dan kelompok palawija turun 0,06 persen. Kenaikan I b disebabkan oleh naiknya Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,23 persen dan naiknya Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) sebesar 0,60 persen yaitu dari kelompok penambahan barang modal naik sebesar 1,46 persen Bulan Maret Pada bulan Maret 2017 NTPP mengalami penurunan indeks sebesar 1,48 persen. Penurunan NTPP disebabkan karena indeks yang diterima petani mengalami penurunan sebesar 1,04 persen, sedangkan indeks yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 0,44 persen. Penurunan I t disebabkan oleh turunnya kelompok padi sebesar 2,34 persen sedangkan kelompok palawija naik 0,70 persen. Kenaikan I b disebabkan oleh naiknya Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,60 persen yaitu dari kelompok bahan makanan naik sebesar 1,17 persen dan turunnya Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) sebesar 0,03 persen Bulan April Pada bulan April 2017 NTPP mengalami kenaikan indeks sebesar 4,76 persen. Kenaikan NTPP disebabkan karena indeks yang diterima petani mengalami Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

43 kenaikan sebesar 5,02 persen, sedangkan indeks yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 0,26 persen. Kenaikan I t disebabkan oleh naiknya kelompok padi sebesar 5,82 persen dan kelompok palawija naik 3,98 persen. Kenaikan I b disebabkan oleh turunnya Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,15 persen dan naiknya Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) sebesar 1,42 persen terutama dari kelompok upah buruh tani naik sebesar 3,61 persen Bulan Mei Pada bulan Mei 2017 NTPP mengalami penurunan indeks sebesar 0,48 persen. Penurunan NTPP disebabkan karena indeks yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 0,68 persen, dan indeks yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 1,16 persen. Kenaikan I t disebabkan oleh naiknya kelompok padi sebesar 1,70 persen sedangkan kelompok palawija turun 0,67 persen. Kenaikan I b disebabkan oleh naiknya Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 1,22 persen dan naiknya Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) sebesar 0,99 persen Bulan Juni Pada bulan Juni 2017 NTPP mengalami kenaikan indeks sebesar 0,44 persen. Kenaikan NTPP disebabkan karena indeks yang diterima petani mengalami penurunan sebesar 0,07 persen, dan indeks yang dibayar petani mengalami penurunan sebesar 0,50 persen. Penurunan I t disebabkan oleh turunnya kelompok padi sebesar 0,12 persen sedangkan kelompok palawija relatif stabil. Penurunan I b disebabkan oleh turunnya Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,71 persen dan naiknya Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) sebesar 0,09 persen. Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

44 2.1.7 Bulan Juli Pada bulan Juli 2017 NTPP mengalami kenaikan indeks sebesar 0,73 persen. Kenaikan NTPP disebabkan karena indeks yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 1,13 persen, dan indeks yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 0,39 persen. Kenaikan I t disebabkan oleh naiknya kelompok padi sebesar 0,81 persen dan kelompok palawija naik 1,56 persen. Kenaikan I b disebabkan oleh naiknya Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,69 persen yaitu dari kelompok Bahan Makanan naik sebesar 1,05 persen, kelompok Makanan Jadi naik sebesar 0,78 persen, Kelompok Perumahan naik sebesar 0,20 persen, dan kelompok Sandang naik sebesar 0,06 persen. Selain itu Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) turun sebesar 0,43 persen Bulan Agustus Pada bulan Agustus 2017 NTPP mengalami penurunan indeks sebesar 2,50 persen. Penurunan NTPP disebabkan karena indeks yang diterima petani mengalami penurunan sebesar 2,32 persen, dan indeks yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 0,18 persen. Penurunan I t disebabkan oleh naiknya kelompok padi sebesar 3,27 persen dan kelompok palawija turun sebesar 9,89 persen. Kenaikan I b disebabkan oleh naiknya Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,05 persen dan naiknya Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) sebesar 0,56 persen Bulan September Pada bulan September 2017 NTPP mengalami kenaikan indeks sebesar 2,70 persen. Kenaikan NTPP disebabkan karena indeks yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 2,57 persen, dan indeks yang dibayar petani mengalami penurunan sebesar 0,13 persen. Kenaikan I t disebabkan oleh naiknya kelompok padi sebesar 3,97 persen dan kelompok palawija naik sebesar 0,40 persen. Penurunan I b disebabkan oleh turunnya Indeks Konsumsi Rumah Tangga Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

45 (IKRT) sebesar 0,29 persen dan naiknya Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) naik sebesar 0,33 persen Bulan Oktober Pada bulan Oktober 2017 NTPP mengalami kenaikan indeks sebesar 4,04 persen. Kenaikan NTPP disebabkan karena indeks yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 3,53 persen, dan indeks yang dibayar petani mengalami penurunan sebesar 0,49 persen. Kenaikan I t disebabkan oleh naiknya kelompok padi dan kelompok palawija masing-masing sebesar 1,41 dan 6,93 persen. Penurunan I b disebabkan oleh turunnya Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,67 persen sedangkan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) naik sebesar 0,01 persen Bulan November Pada bulan November 2017 NTPP mengalami penurunan indeks sebesar 2,41 persen. Penurunan NTPP disebabkan karena indeks yang diterima petani mengalami penurunan sebesar 0,56 persen, dan indeks yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 1,90 persen. Penurunan I t disebabkan oleh naiknya kelompok padi sebesar 0,48 persen sedangkan kelompok palawija turun sebesar 2,14 persen. Kenaikan I b disebabkan oleh naiknya Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 2,58 persen terutama dari kelompok Bahan Makanan naik sebesar 5,07 persen sedangkan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) relatif stabil Bulan Desember Pada bulan Desember 2017 NTPP mengalami kenaikan indeks sebesar 0,60 persen. Kenaikan NTPP disebabkan karena indeks yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 2,98 persen, dan indeks yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 2,36 persen. Kenaikan I t disebabkan oleh naiknya kelompok padi sebesar 4,89 persen sedangkan kelompok palawija relatif stabil. Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

46 Kenaikan I b disebabkan oleh naiknya Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 3,11 persen dan naiknya Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) sebesar 0,22 persen yaitu dari kelompok obat-obatan dan pupuk yang naik sebesar 0,82 persen. Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

47 Tabel 3. Perkembangan NTP Sub Sektor Tanaman Pangan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017 Rincian Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des I.Indeks Diterima Petani It 129,29 124,94 123,63 129,84 130,72 130,64 132,11 129,04 132,36 137,03 136,26 140,32 a. Padi 108,27 102,12 99,73 105,54 107,33 107,21 108,08 111,61 116,05 117,68 118,25 124,03 b. Palaw ija 178,91 178,80 180,07 187,23 185,97 185,97 188,87 170,19 170,88 182,72 178,80 178,80 II.Indeks Dibayar Petani Ib 130,89 131,31 131,88 132,22 133,76 133,08 133,61 133,85 133,68 133,02 135,55 138,75 1.Konsumsi Rumah Tangga 133,40 133,70 134,51 134,31 135,95 134,98 135,90 135,97 135,58 134,66 138,14 142,44 a. Bahan Makanan 165,12 165,80 167,74 167,22 171,35 168,41 170,18 169,90 168,85 166,40 174,83 185,04 b. Makanan Jadi 112,19 112,25 112,34 112,38 112,47 112,47 113,35 113,40 113,39 113,43 113,71 113,71 c. Perumahan 110,28 110,36 110,16 109,90 109,06 109,39 109,61 109,65 109,96 110,39 110,41 111,15 d. Sandang 126,02 126,04 126,04 126,04 126,80 129,27 129,34 129,33 129,33 128,99 129,05 129,48 e. Kesehatan 116,03 116,03 116,46 116,93 117,03 117,03 117,03 119,57 119,57 119,57 119,57 120,04 f. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 99,81 99,81 99,81 99,81 100,14 100,14 100,14 100,14 100,14 100,14 100,14 100,75 g. Transportasi dan Komunikasi 110,29 110,29 110,29 110,29 110,29 110,98 110,98 110,98 110,98 111,23 111,23 111,23 2.BPPBM 124,19 124,93 124,90 126,67 127,92 128,04 127,48 128,20 128,62 128,64 128,64 128,92 a. Bibit 111,79 112,47 112,47 112,47 112,47 112,47 112,47 112,47 112,47 112,47 112,47 112,47 b. Obat-Obatan dan Pupuk 138,59 138,59 138,59 138,59 138,81 138,81 138,66 138,66 138,66 138,66 138,66 139,80 c. Sewa Lahan, Pajak dan Lainnya 113,17 113,80 113,66 113,67 113,67 113,67 113,13 113,88 113,90 113,88 113,88 113,88 d. Transportasi dan Komunikasi 113,44 114,12 113,63 113,63 113,71 113,71 113,71 113,71 113,71 113,47 113,47 113,47 e. Penambahan Barang Modal 112,58 114,23 114,23 114,23 114,92 115,77 115,77 116,47 117,02 117,20 117,20 117,20 f. Upah Buruh Tani 125,67 126,62 126,62 131,19 134,02 134,02 132,84 134,22 135,10 135,10 135,10 135,10 III.Nilai Tukar Petani NTP 98,78 95,15 93,74 98,20 97,73 98,16 98,88 96,41 99,01 103,02 100,53 101,13 IV. Tahun ,40 Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

48 2.2. NTP Sub Sektor Hortikultura (NTPH) Yang dipantau pada sub sektor hortikultura meliputi harga komoditi yang diproduksi petani dan harga yang dibayar petani untuk keperluan biaya produksi serta biaya yang dibayar petani untuk keperluan konsumsi rumah tangga petani. Kelompok yang dipantau dalam sub sektor hortikultura meliputi kelompok sayuran (kacang panjang, ketimun, cabai hijau, terung, tomat) dan buah-buahan (semangka, melon, pisang, pepaya, mangga). Selama tahun 2017 terjadi perubahan yang sangat signifikan pada NTP sub sektor hortikultura (NTPH). Pada bulan Agustus, September, Oktober, dan November 2017, NTPH berada pada posisi dibawah angka 100. Sedangkan bulan Januari sampai Juli dan Desember 2017 berada pada posisi diatas angka 100. Selama tahun 2017 NTPH mengalami fluktuasi yang cukup beragam sebagai berikut: Posisi NTP sub sektor hortikultura terendah terjadi pada bulan September 2017, yaitu sebesar 92,86. Hal tersebut disebabkan karena perubahan I t lebih kecil dibandingkan perubahan I b. Penurunan I t disebabkan karena penurunan indeks yang cukup tinggi pada kelompok sayur-sayuran sebesar -10,84 persen dan kelompok buah-buahan turun sebesar 0,14 persen. Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

49 Sedangkan penurunan I b disebabkan karena penurunan indeks pada konsumsi rumah tangga sebesar 0,26 persen dan kenaikan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) sebesar 0,23 persen. Posisi NTP sub sektor hortikultura tertinggi terjadi pada bulan Januari 2017 karena laju kenaikan I t > I b. Kenaikan I t disebabkan karena kenaikan indeks pada kelompok sayur-sayuran sebesar 9,93 persen dan kelompok buahbuahan sebesar 2,12 persen. Kalau dilihat dari fluktuasi perubahan NTPnya, maka pada bulan Juni NTP sub sektor hortikultura mengalami fluktuasi penurunan yang cukup tajam yaitu sebesar -8,04 persen. Penurunan NTPH tersebut terjadi karena penurunan indeks yang diterima petani untuk kelompok sayur-sayuran cukup besar, yaitu sebesar -19,71 persen sedangkan kelompok buah-buahan naik sebesar 3,16 persen. Penurunan NTPH tidak semata-mata disebabkan penurunan I t, tetapi juga karena penurunan I b meskipun tidak cukup besar yaitu sebesar 0,30 persen antara lain karena turunnya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,54 persen dan naiknya Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) sebesar 0,36 persen. Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

50 Sedangkan pada bulan Desember 2017 NTP sub sektor hortikultura mengalami fluktuasi kenaikan yang cukup besar, yaitu sebesar 10,54 persen. Kenaikan NTPH tersebut disebabkan karena kenaikan indeks yang diterima petani lebih besar dibanding kenaikan indeks yang dibayar petani. Indeks yang diterima petani untuk kelompok sayur-sayuran naik sebesar 29,56 persen. Perkembangan NTP Subsektor Hortikultura dari bulan ke bulan adalah sebagai berikut : Bulan Januari Nilai Tukar Petani subsektor Hortikultura (NTPH) pada Januari 2017 dilaporkan terjadi kenaikan indeks sebesar 5,22 persen. Hal ini terjadi karena indeks yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 5,92 persen, lebih tinggi dibanding kenaikan indeks yang dibayar petani, dimana I b mengalami kenaikan sebesar 0,67 persen. Kenaikan yang terjadi pada I t disebabkan oleh perubahan indeks harga pada kelompok Sayur-sayuran naik sebesar 9,93 persen dan kelompok Buah-buahan naik 2,12 persen. Kenaikan I b disebabkan oleh kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,57 persen dan kenaikan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) sebesar 0,93 persen terutama dari kelompok Upah Buruh Tani naik sebesar 2,98 persen Bulan Februari Nilai Tukar Petani subsektor Hortikultura (NTPH) pada Februari 2017 dilaporkan terjadi penurunan indeks sebesar 2,48 persen. Hal ini terjadi karena indeks yang diterima petani mengalami penurunan sebesar 2,32 persen, lebih rendah dibanding kenaikan indeks yang dibayar petani, dimana I b mengalami kenaikan sebesar 0,16 persen. Penurunan yang terjadi pada I t disebabkan oleh perubahan indeks harga pada kelompok Sayur-sayuran turun sebesar 2,35 persen dan kelompok Buah-buahan turun 2,29 persen. Kenaikan I b disebabkan oleh kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,21 persen dan Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

51 kenaikan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) sebesar 0,03 persen Bulan Maret Nilai Tukar Petani subsektor Hortikultura (NTPH) pada Maret 2017 dilaporkan terjadi penurunan indeks sebesar 0,30 persen. Hal ini terjadi karena indeks yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 0,10 persen, lebih rendah dibanding kenaikan indeks yang dibayar petani, dimana I b mengalami kenaikan sebesar 0,40 persen. Kenaikan yang terjadi pada I t disebabkan oleh perubahan indeks harga pada kelompok Sayur-sayuran naik sebesar 0,14 persen sedangkan kelompok Buah-buahan naik sebesar 0,05 persen. Kenaikan I b disebabkan oleh kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,55 persen, sedangkan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) relatif stabil Bulan April Nilai Tukar Petani subsektor Hortikultura (NTPH) pada April 2017 dilaporkan terjadi penurunan indeks sebesar 5,94 persen. Hal ini terjadi karena indeks yang diterima petani mengalami penurunan sebesar 6,05 persen, lebih rendah dibanding perubahan indeks yang dibayar petani, dimana I b mengalami penurunan sebesar 0,11 persen. Penurunan yang terjadi pada I t disebabkan oleh perubahan indeks harga pada kelompok Sayur-sayuran turun sebesar 14,54 persen sedangkan kelompok Buah-buahan naik sebesar 2,62 persen. Penurunan I b disebabkan oleh penurunan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,15 persen, sedangkan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) relatif stabil Bulan Mei Nilai Tukar Petani subsektor Hortikultura (NTPH) pada Mei 2017 dilaporkan terjadi kenaikan indeks sebesar 7,26 persen. Hal ini terjadi karena indeks yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 8,19 persen, lebih tinggi dibanding Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

52 kenaikan indeks yang dibayar petani, dimana I b mengalami kenaikan sebesar 0,87 persen. Kenaikan yang terjadi pada I t disebabkan oleh perubahan indeks harga pada kelompok Sayur-sayuran naik sebesar 18,12 persen sedangkan kelompok Buah-buahan naik sebesar 0,94 persen. Kenaikan I b disebabkan oleh kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,07 persen, sedangkan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) relatif stabil Bulan Juni Nilai Tukar Petani subsektor Hortikultura (NTPH) pada Juni 2017 dilaporkan terjadi penurunan indeks sebesar 8,04 persen. Hal ini terjadi karena indeks yang diterima petani mengalami penurunan sebesar 8,31 persen, lebih rendah dibanding penurunan indeks yang dibayar petani, dimana I b mengalami penurunan sebesar 0,30 persen. Penurunan yang terjadi pada I t disebabkan oleh perubahan indeks harga pada kelompok Sayur-sayuran turun sebesar 19,71 persen sedangkan kelompok Buah-buahan naik sebesar 3,16 persen. Penurunan I b disebabkan oleh penurunan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,54 persen, sedangkan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) naik sebesar 0,36 persen Bulan Juli Nilai Tukar Petani subsektor Hortikultura (NTPH) pada Juli 2017 dilaporkan terjadi penurunan indeks sebesar 1,31 persen. Hal ini terjadi karena indeks yang diterima petani mengalami penurunan sebesar 0,82 persen, lebih rendah dibanding kenaikan indeks yang dibayar petani, dimana I b mengalami kenaikan sebesar 0,49 persen. Penurunan yang terjadi pada I t disebabkan oleh perubahan indeks harga pada kelompok Sayur-sayuran naik sebesar 0,14 persen sedangkan kelompok Buah-buahan turun sebesar 1,57 persen. Kenaikan I b disebabkan oleh kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,64 persen, dan Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

53 indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) naik 0,10 persen Bulan Agustus Nilai Tukar Petani subsektor Hortikultura (NTPH) pada Agustus 2017 dilaporkan terjadi penurunan indeks sebesar 3,20 persen. Hal ini terjadi karena indeks yang diterima petani mengalami penurunan sebesar 3,17 persen, lebih rendah dibanding indeks yang dibayar petani, dimana I b mengalami kenaikan sebesar 0,03 persen. Penurunan yang terjadi pada I t disebabkan oleh perubahan indeks harga pada kelompok Sayur-sayuran turun sebesar 16,01 persen sedangkan kelompok Buah-buahan naik sebesar 7,07 persen. Kenaikan I b disebabkan oleh kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,04 persen, sedangkan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) relatif stabil Bulan September Nilai Tukar Petani subsektor Hortikultura (NTPH) pada September 2017 dilaporkan terjadi penurunan indeks sebesar 4,13 persen. Hal ini terjadi karena indeks yang diterima petani mengalami penurunan sebesar 4,26 persen, lebih rendah dibanding indeks yang dibayar petani, dimana I b mengalami penurunan sebesar 0,13 persen. Penurunan yang terjadi pada I t disebabkan oleh perubahan indeks harga pada kelompok Sayur-sayuran dan kelompok Buah-buahan dimana masing-masing naik sebesar 10,84 persen dan 0,14 persen. Penurunan I b disebabkan oleh penurunan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,26 persen, sedangkan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) naik sebesar 0,23 persen Bulan Oktober Nilai Tukar Petani subsektor Hortikultura (NTPH) pada Oktober 2017 dilaporkan terjadi kenaikan indeks sebesar 4,37 persen. Hal ini terjadi karena indeks yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 3,88 persen, lebih tinggi dibanding Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

54 indeks yang dibayar petani, dimana I b mengalami penurunan sebesar 0,47 persen. Kenaikan yang terjadi pada I t disebabkan oleh perubahan indeks harga pada kelompok Sayur-sayuran naik sebesar 18,03 persen sedangkan kelompok Buah-buahan turun sebesar 4,02 persen. Penurunan I b disebabkan oleh penurunan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,63 persen, sedangkan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) relatif stabil Bulan November Nilai Tukar Petani subsektor Hortikultura (NTPH) pada November 2017 dilaporkan terjadi kenaikan indeks sebesar 0,79 persen. Hal ini terjadi karena indeks yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 2,64 persen, lebih tinggi dibanding indeks yang dibayar petani, dimana I b mengalami kenaikan sebesar 1,83 persen. Kenaikan yang terjadi pada I t disebabkan oleh perubahan indeks harga pada kelompok Sayur-sayuran naik sebesar 13,80 persen sedangkan kelompok Buah-buahan turun sebesar 5,03 persen. Kenaikan I b disebabkan oleh kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 2,49 persen, terutama dari kelompok Bahan Makanan sebesar 4,88 persen, sedangkan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) relatif stabil Bulan Desember Nilai Tukar Petani subsektor Hortikultura (NTPH) pada Desember 2017 dilaporkan terjadi kenaikan indeks sebesar 10,54 persen. Hal ini terjadi karena indeks yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 13,02 persen, lebih tinggi dibanding indeks yang dibayar petani, dimana I b mengalami kenaikan sebesar 2,25 persen. Kenaikan yang terjadi pada I t disebabkan oleh perubahan indeks harga pada kelompok Sayur-sayuran naik sebesar 29,56 persen sedangkan kelompok Buah-buahan turun sebesar 0,59 persen. Kenaikan I b Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

55 disebabkan oleh kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 3,03 persen, terutama dari kelompok Bahan Makanan sebesar 5,67 persen, sedangkan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) relatif stabil. Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

56 Tabel 4. Perkembangan NTP Sub Sektor Hortikultura Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017 Rincian Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des I.Indeks Diterima Petani It 140,02 136,77 136,91 128,63 139,17 127,60 126,55 122,54 117,32 121,88 125,09 141,38 a Sayur-sayuran 165,81 161,92 162,15 138,57 163,68 131,41 131,60 110,53 98,54 116,32 132,37 171,51 b. Buah-buahan 120,84 118,07 118,13 121,23 120,93 124,76 122,80 131,48 131,29 126,01 119,67 118,97 II.Indeks Dibayar Petani Ib 124,56 124,77 125,27 125,13 126,22 125,84 126,46 126,50 126,33 125,75 128,05 130,93 1.Konsumsi Rumah Tangga 128,93 129,20 129,91 129,71 131,25 130,55 131,37 131,43 131,09 130,26 133,51 137,56 a. Bahan Makanan 152,43 153,01 154,64 154,18 157,87 155,66 157,15 156,89 155,99 153,86 161,37 170,52 b. Makanan Jadi 111,71 111,77 111,86 111,90 111,99 111,99 112,86 112,90 112,89 112,93 113,20 113,20 c. Perumahan 110,02 110,11 109,91 109,64 108,82 109,14 109,36 109,40 109,72 110,15 110,17 110,93 d. Sandang 125,02 125,03 125,03 125,03 125,77 128,21 128,28 128,27 128,27 127,95 128,00 128,42 e. Kesehatan 115,26 115,26 115,80 116,39 116,51 116,51 116,51 119,71 119,71 119,71 119,71 120,12 f. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 100,52 100,52 100,52 100,52 100,85 100,85 100,85 100,85 100,85 100,85 100,85 101,54 g. Transportasi dan Komunikasi 110,04 110,04 110,04 110,04 110,04 110,69 110,69 110,69 110,69 110,93 110,93 110,93 2.BPPBM 113,82 113,86 113,86 113,86 113,86 114,27 114,38 114,38 114,65 114,65 114,65 114,65 a. Bibit 95,95 95,95 95,95 95,95 95,95 95,95 96,57 96,57 96,57 96,57 96,57 96,57 b. Obat-Obatan dan Pupuk 96,97 97,11 97,11 97,11 97,11 97,11 97,11 97,11 97,11 97,11 97,11 97,11 c. Sewa Lahan, Pajak dan Lainnya 95,95 95,95 95,95 95,95 95,95 95,95 95,95 95,95 95,95 95,95 95,95 95,95 d. Transportasi dan Komunikasi 117,84 117,86 117,86 117,86 117,86 117,86 117,86 117,86 117,86 117,86 117,86 117,86 e. Penambahan Barang Modal 127,68 127,68 127,68 127,68 127,68 129,41 129,41 129,41 130,52 130,52 130,52 130,52 f. Upah Buruh Tani 135,57 135,57 135,57 135,57 135,57 135,57 135,57 135,57 135,57 135,57 135,57 135,57 III.Nilai Tukar Petani NTP 112,41 109,62 109,29 102,79 110,26 101,40 100,07 96,87 92,86 96,92 97,69 107,98 IV. Tahun ,18 Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

57 2.3. Sub Sektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPPr) Yang dipantau pada sub sektor tanaman perkebunan rakyat meliputi harga komoditi yang diproduksi petani dan harga yang dibayar petani untuk keperluan biaya produksi serta biaya yang dibayar petani untuk keperluan konsumsi rumah tangga petani. Kelompok yang dipantau dalam sub sektor tanaman perkebunan rakyat meliputi kelompok tanaman perkebunan rakyat itu sendiri (yang terdiri dari tebu dan tembakau) serta hasil tanaman perkebunan rakyat (yang meliputi gula pasir). Selama tahun 2017, NTP sub sektor tanaman perkebunan rakyat (NTP-Pr) berada diatas angka 100. Hal ini berarti indeks yang diterima petani (I t ) lebih besar dibanding indeks yang dibayar petani (I b ). NTP-Pr terbesar terjadi di bulan Januari 2017 yaitu sebesar 106,98. Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

58 Jika dilihat dari fluktuasinya, NTP-Pr mengalami fluktuasi perubahan NTP yang cukup signifikan. Kenaikan tertinggi terjadi di bulan September 2017, dimana terjadi kenaikan sebesar 3,73 persen, dan penurunan terbesar terjadi pada bulan Juli 2017, dimana terjadi penurunan 3,79 persen. Perkembangan NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat dari bulan ke bulan adalah sebagai berikut : Bulan Januari Pada Januari 2017 NTPR mengalami penurunan indeks sebesar 0,42 persen. Hal ini disebabkan karena indeks yang diterima petani relatif stabil sedangkan indeks yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 0,43 persen. Kenaikan pada I b terjadi karena naiknya indeks sub kelompok Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,49 persen dan naiknya indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) sebesar 0,29 persen Bulan Februari Pada Februari 2017 NTPR mengalami penurunan indeks sebesar 0,25 persen. Hal ini disebabkan karena indeks yang diterima petani relatif stabil sedangkan Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

59 indeks yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 0,25 persen. Kenaikan pada I b terjadi karena naiknya indeks sub kelompok Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,20 persen dan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) naik sebesar 0,34 persen Bulan Maret Pada Maret 2017 NTPR mengalami penurunan indeks sebesar 0,30 persen. Hal ini disebabkan oleh indeks yang diterima petani relatif stabil, sedangkan indeks yang dibayar petani naik sebesar 0,30 persen. Kenaikan pada I b terjadi karena naiknya indeks sub kelompok Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,57 persen sedangkan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) turun sebesar 0,32 persen Bulan April Pada April 2017 NTPR mengalami kenaikan indeks sebesar 0,05 persen. Hal ini disebabkan oleh indeks yang diterima petani relatif stabil sedangkan indeks yang dibayar petani turun sebesar 0,05 persen. Penurunan pada I b terjadi karena turunnya indeks sub kelompok Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,07 persen sedangkan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) relatif stabil Bulan Mei Pada Mei 2017 NTPR mengalami penurunan indeks sebesar 0,80 persen. Hal ini disebabkan oleh indeks yang diterima petani relatif stabil sedangkan indeks yang dibayar petani naik sebesar 0,80 persen. Kenaikan pada I b terjadi karena naiknya indeks sub kelompok Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 1,06 persen dan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) naik sebesar 0,20 persen. Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

60 2.3.6 Bulan Juni Pada Juni 2017 NTPR mengalami kenaikan indeks sebesar 0,37 persen. Hal ini disebabkan oleh indeks yang diterima petani relatif stabil, sedangkan indeks yang dibayar petani mengalami penurunan sebesar 0,37 persen. Penurunan pada I b terjadi karena turunnya indeks sub kelompok Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,53 persen sedangkan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) relatif stabil Bulan Juli Pada Juli 2017 NTPR mengalami penurunan indeks sebesar 3,79 persen. Hal ini disebabkan oleh penurunan indeks yang diterima petani sebesar 3,47 persen sedangkan indeks yang dibayar petani naik sebesar 0,34 persen. Kenaikan pada I b terjadi karena naiknya indeks sub kelompok Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,62 persen sedangkan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) turun sebesar 0,32 persen Bulan Agustus Pada Agustus 2017 NTPR mengalami penurunan indeks sebesar 0,05 persen. Hal ini disebabkan oleh indeks yang diterima petani yang relatif stabil, sedangkan indeks yang dibayar petani naik sebesar 0,05 persen. Kenaikan pada I b terjadi karena naiknya indeks sub kelompok Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,08 persen sedangkan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) turun sebesar 0,02 persen Bulan September Pada September 2017 NTPR mengalami kenaikan indeks sebesar 3,73 persen. Hal ini disebabkan oleh indeks yang diterima petani naik sebesar 3,59 persen, sedangkan indeks yang dibayar petani turun sebesar 0,14 persen. Penurunan pada I b terjadi karena turunnya indeks sub kelompok Konsumsi Rumah Tangga Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

61 (IKRT) sebesar 0,19 persen sedangkan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) relatif stabil Bulan Oktober Pada Oktober 2017 NTPR mengalami kenaikan indeks sebesar 0,41 persen. Hal ini disebabkan oleh indeks yang diterima petani yang relatif stabil, sedangkan indeks yang dibayar petani turun sebesar 0,41 persen. Penurunan pada I b terjadi karena turunnya indeks sub kelompok Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,60 persen sedangkan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) naik sebesar 0,06 persen Bulan November Pada November 2017 NTPR mengalami penurunan indeks sebesar 1,65 persen. Hal ini disebabkan oleh indeks yang diterima petani yang relatif stabil, sedangkan indeks yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 1,68 persen. Kenaikan pada I b terjadi karena naiknya indeks sub kelompok Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 2,40 persen sedangkan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) relatif stabil Bulan Desember Pada Desember 2017 NTPR mengalami penurunan indeks sebesar 2,26 persen. Hal ini disebabkan oleh indeks yang diterima petani relatif stabil, sedangkan indeks yang dibayar petani naik sebesar 2,31 persen. Kenaikan pada I b terjadi karena naiknya indeks sub kelompok Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 3,28 persen sedangkan indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) relatif stabil. Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

62 Tabel 5. Perkembangan NTP Sub Sektor Tanaman Perkebunan Rakyat Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017 Rincian Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des I.Indeks Diterima Petani It 131,28 131,28 131,28 131,28 131,28 131,28 126,73 126,73 131,27 131,27 131,27 131,27 Tanaman Perkebunan Rakyat (TPR) 131,28 131,28 131,28 131,28 131,28 131,28 126,73 126,73 131,27 131,27 131,27 131,27 II.Indeks Dibayar Petani Ib 122,71 123,01 123,38 123,32 124,31 123,84 124,26 124,32 124,15 123,65 125,73 128,63 1.Konsumsi Rumah Tangga 129,13 129,39 130,12 130,03 131,41 130,72 131,53 131,63 131,37 130,58 133,71 138,10 a. Bahan Makanan 152,15 152,69 154,36 154,15 157,40 155,22 156,65 156,50 155,80 153,78 160,89 170,67 b. Makanan Jadi 111,60 111,67 111,76 111,80 111,89 111,89 112,80 112,85 112,84 112,88 113,18 113,18 c. Perumahan 109,73 109,85 109,63 109,30 108,55 108,86 109,05 109,11 109,50 109,98 110,01 110,87 d. Sandang 125,13 125,15 125,15 125,15 125,95 128,40 128,47 128,46 128,46 128,14 128,20 128,66 e. Kesehatan 115,82 115,82 116,30 116,83 116,94 116,94 116,94 119,81 119,81 119,81 119,81 120,12 f. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 99,96 99,96 99,96 99,96 100,05 100,05 100,05 100,05 100,05 100,05 100,05 100,46 g. Transportasi dan Komunikasi 110,64 110,64 110,64 110,64 110,64 111,41 111,41 111,41 111,41 111,68 111,68 111,68 2.BPPBM 110,09 110,46 110,11 110,11 110,33 110,33 109,98 109,96 109,96 110,03 110,03 110,03 a. Bibit 85,87 85,87 85,87 85,87 85,87 85,87 85,87 85,87 85,87 85,87 85,87 85,87 b. Obat-Obatan dan Pupuk 114,12 113,94 113,23 113,23 113,32 113,32 113,32 113,23 113,23 113,23 113,23 113,23 c. Sewa Lahan, Pajak dan Lainnya 114,71 114,71 114,71 114,71 114,71 114,71 114,71 114,71 114,71 114,71 114,71 114,71 d. Transportasi dan Komunikasi 104,12 107,84 106,30 106,30 106,30 106,30 108,45 108,45 108,45 108,45 108,45 108,45 e. Penambahan Barang Modal 109,92 110,13 110,13 110,13 111,67 111,67 107,20 107,20 107,20 107,71 107,71 107,71 f. Upah Buruh Tani 108,44 108,44 108,44 108,44 108,44 108,44 108,44 108,44 108,44 108,44 108,44 108,44 III.Nilai Tukar Petani NTP 106,98 106,72 106,40 106,46 105,61 106,00 101,98 101,93 105,73 106,17 104,41 102,05 IV. Tahun ,04 Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

63 2.4. Sub Sektor Peternakan (NTP-T) Yang dipantau pada sub sektor peternakan meliputi harga komoditi yang diproduksi petani dan harga yang dibayar petani untuk keperluan biaya produksi serta biaya yang dibayar petani untuk keperluan konsumsi rumah tangga petani. Kelompok yang dipantau dalam sub sektor peternakan meliputi kelompok ternak besar (Sapi potong), ternak kecil (Kambing, domba, Babi), Unggas (Ayam, Itik/Bebek, Itik Manila) dan hasil-hasil peternakan (Telur, Kulit Mentah). Selama tahun 2017, NTP sub sektor peternakan berada diatas angka 100. Hal ini berarti indeks yang diterima petani (I t ) lebih besar dibanding indeks yang dibayar petani (I b ). NTP-T terbesar terjadi di bulan Agustus 2017, yaitu sebesar 109,53. Kenaikan NTP yang tinggi tersebut bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 1 September 2017 dimana permintaan untuk subsektor ini sangat tinggi terutama untuk kelompok ternak besar dan ternak kecil. Sedangkan NTP-T terendah terjadi di bulan Juni 2017, yaitu sebesar 101,34 dimana perubahan indeks yang dibayar petani lebih besar dibanding indeks yang diterima petani. Jika dilihat dari fluktuasinya, kenaikan NTP-T terbesar terjadi di bulan Juli 2017 yaitu sebesar 5,75 persen. Sedangkan penurunan NTP-T terbesar terjadi di bulan Juni 2017 yaitu sebesar 3,97 persen. Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

64 Perkembangan NTP Subsektor Peternakan dari bulan ke bulan adalah sebagai berikut : Bulan Januari NTP sub sektor Peternakan pada bulan Januari 2017 dilaporkan mengalami penurunan sebesar 0,28 persen. Penurunan ini terjadi karena perubahan I b yang lebih tinggi dibandingkan dengan perubahan I t. Indeks harga yang diterima petani naik 0,35 persen sementara indeks harga yang dibayar petani naik sebesar 0,64 persen. Kenaikan yang terjadi pada I t disebabkan oleh naiknya indeks harga pada 2 (dua) kelompok sub sektor Peternakan yaitu: kelompok Ternak Besar naik sebesar 1,14 persen, dan kelompok Ternak Kecil naik sebesar 0,32 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok Hasil Ternak turun sebesar 2,23 persen, dan kelompok Unggas turun sebesar 0,31 persen Bulan Februari NTP sub sektor Peternakan pada bulan Februari 2017 dilaporkan mengalami penurunan sebesar 0,10 persen. Penurunan ini terjadi karena perubahan I b yang Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

65 lebih tinggi dibandingkan dengan perubahan I t. Indeks harga yang diterima petani turun 0,09 persen sementara indeks harga yang dibayar petani naik sebesar 0,01 persen. Penurunan yang terjadi pada I t disebabkan oleh turunnya indeks harga pada 2 (dua) kelompok sub sektor Peternakan yaitu: kelompok Hasil Ternak turun 2,45 persen, dan kelompok Unggas turun 0,59 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan indeks, yaitu: kelompok Ternak Besar naik sebesar 0,41 persen, dan kelompok Ternak Kecil naik sebesar 0,36 persen Bulan Maret NTP sub sektor Peternakan pada bulan Maret 2017 dilaporkan mengalami penurunan sebesar 3,11 persen. Penurunan ini terjadi karena perubahan I b yang lebih tinggi dibandingkan dengan perubahan I t. Indeks harga yang diterima petani turun 3,09 persen sementara indeks harga yang dibayar petani naik sebesar 0,02 persen. Penurunan yang terjadi pada I t disebabkan oleh turunnya indeks harga pada 2 (dua) kelompok sub sektor Peternakan yaitu: kelompok Unggas turun sebesar 20,58 persen, dan kelompok Hasil Ternak turun sebesar 0,38 persen. Sedangkan kelompok Ternak Besar dan kelompok Ternak Kecil relatif stabil Bulan April NTP sub sektor Peternakan pada bulan April 2017 dilaporkan mengalami kenaikan sebesar 1,70 persen. Kenaikan ini terjadi karena perubahan I t yang lebih tinggi dibandingkan dengan perubahan I b. Indeks harga yang diterima petani naik 1,90 persen sementara indeks harga yang dibayar petani naik sebesar 0,20 persen. Kenaikan yang terjadi pada I t disebabkan oleh naiknya indeks harga pada 2 (dua) kelompok sub sektor Peternakan yaitu: kelompok Unggas naik sebesar 14,52 persen, dan kelompok Hasil Ternak naik sebesar 1,17 persen. Sedangkan kelompok Ternak Besar dan kelompok Ternak Kecil relatif stabil. Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

66 2.4.5 Bulan Mei NTP sub sektor Peternakan pada bulan Mei 2017 dilaporkan mengalami kenaikan sebesar 0,60 persen. Kenaikan ini terjadi karena perubahan I t yang lebih tinggi dibandingkan dengan perubahan I b. Indeks harga yang diterima petani naik 1,26 persen sementara indeks harga yang dibayar petani naik sebesar 0,66 persen. Kenaikan yang terjadi pada I t disebabkan oleh naiknya indeks harga pada semua kelompok sub sektor Peternakan yaitu: kelompok Unggas naik sebesar 5,96 persen, kelompok Ternak Kecil naik sebesar 0,59 persen, kelompok Ternak Besar naik sebesar 0,53 persen dan kelompok Hasil Ternak naik sebesar 0,36 persen Bulan Juni NTP sub sektor Peternakan pada bulan Juni 2017 dilaporkan mengalami penurunan sebesar 3,97 persen. Penurunan ini terjadi karena perubahan I t yang lebih rendah dibandingkan dengan perubahan I b. Indeks harga yang diterima petani turun 5,09 persen sementara indeks harga yang dibayar petani turun sebesar 1,17 persen. Penurunan yang terjadi pada I t disebabkan oleh turunnya indeks harga pada 2 (dua) kelompok sub sektor Peternakan yaitu: kelompok Ternak Kecil turun sebesar 19,09 persen, dan kelompok Ternak Besar turun sebesar 3,87 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan indeks, yaitu: kelompok Unggas naik sebesar 4,74 persen, dan kelompok Hasil Ternak naik sebesar 0,64 persen Bulan Juli NTP sub sektor Peternakan pada bulan Juli 2017 dilaporkan mengalami kenaikan sebesar 5,75 persen. Kenaikan ini terjadi karena perubahan I t yang lebih tinggi dibandingkan dengan perubahan I b. Indeks harga yang diterima petani naik 7,01 persen sementara indeks harga yang dibayar petani naik sebesar 1,19 persen. Kenaikan yang terjadi pada I t disebabkan oleh naiknya indeks harga pada semua kelompok sub sektor Peternakan yaitu: kelompok Ternak Kecil naik sebesar Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

67 17,25 persen, kelompok Ternak Besar naik sebesar 5,21 persen, kelompok Unggas naik 4,88 persen, dan kelompok Hasil Ternak naik 3,94 persen Bulan Agustus NTP sub sektor Peternakan pada bulan Agustus 2017 dilaporkan mengalami kenaikan sebesar 2,20 persen. Kenaikan ini terjadi karena perubahan I t yang lebih tinggi dibandingkan dengan perubahan I b. Indeks harga yang diterima petani naik 4,81 persen sementara indeks harga yang dibayar petani naik sebesar 2,55 persen. Kenaikan yang terjadi pada I t disebabkan oleh naiknya indeks harga pada 3 (tiga) kelompok sub sektor Peternakan yaitu: kelompok Ternak Besar naik sebesar 9,25 persen, kelompok Ternak Kecil naik sebesar 1,34 persen, dan kelompok Unggas naik sebesar 1,08 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok Hasil Ternak turun sebesar 5,05 persen Bulan September NTP sub sektor Peternakan pada bulan September 2017 mengalami penurunan sebesar 2,42 persen. Penurunan ini terjadi karena perubahan I t yang lebih rendah dibandingkan dengan perubahan I b. Indeks harga yang diterima petani turun 1,48 persen sementara indeks harga yang dibayar petani naik sebesar 0,95 persen. Penurunan yang terjadi pada I t disebabkan oleh turunnya indeks harga pada 2 (dua) kelompok sub sektor Peternakan yaitu: kelompok Ternak Besar turun sebesar 3,88 persen dan kelompok Unggas turun sebesar 2,31 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan indeks, yaitu: kelompok Ternak Kecil naik sebesar 5,64 persen dan kelompok Hasil Ternak naik sebesar 0,46 persen Bulan Oktober NTP sub sektor Peternakan pada bulan Oktober 2017 mengalami penurunan sebesar 1,81 persen. Penurunan ini terjadi karena perubahan I t yang lebih rendah dibandingkan dengan perubahan I b. Indeks harga yang diterima petani Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

68 turun 2,06 persen sementara indeks harga yang dibayar petani turun sebesar 0,26 persen. Penurunan yang terjadi pada I t disebabkan oleh turunnya indeks harga pada 3 (tiga) kelompok sub sektor Peternakan yaitu: kelompok Ternak Kecil turun sebesar 6,70 persen, kelompok Unggas turun sebesar 3,17 persen dan kelompok Hasil Ternak turun sebesar 2,89 persen. Sedangkan kelompok Ternak Besar relatif stabil Bulan November NTP sub sektor Peternakan pada bulan November 2017 mengalami penurunan sebesar 1,04 persen. Penurunan ini terjadi karena perubahan I t yang lebih rendah dibandingkan dengan perubahan I b. Indeks harga yang diterima petani naik 0,07 persen sementara indeks harga yang dibayar petani naik sebesar 1,12 persen. Kenaikan yang terjadi pada I t disebabkan oleh naiknya indeks harga pada 3 (tiga) kelompok sub sektor Peternakan yaitu: kelompok Hasil Ternak naik sebesar 0,36 persen, kelompok Unggas naik sebesar 0,16 persen, dan kelompok Ternak Kecil naik sebesar 0,06 persen. Sedangkan kelompok Ternak Besar relatif stabil Bulan Desember NTP sub sektor Peternakan pada bulan Desember 2017 mengalami penurunan sebesar 1,33 persen. Penurunan ini terjadi karena perubahan I t yang lebih rendah dibandingkan dengan perubahan I b. Indeks harga yang diterima petani naik 0,64 persen sementara indeks harga yang dibayar petani naik sebesar 2,00 persen. Kenaikan yang terjadi pada I t disebabkan oleh naiknya indeks harga pada 2 (dua) kelompok sub sektor Peternakan yaitu: kelompok Ternak Kecil naik sebesar 3,36 persen, dan kelompok Hasil Ternak naik sebesar 1,53 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok Unggas turun sebesar 0,93 persen. Sementara itu kelompok Ternak Besar relatif stabil. Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

69 Tabel 6. Perkembangan NTP Sub Sektor Peternakan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017 Rincian Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des I.Indeks Diterima Petani It 125,70 125,59 121,70 124,02 125,59 119,20 127,55 133,68 131,70 128,98 129,08 129,90 a. Ternak Besar 131,36 131,89 131,89 131,89 132,59 127,46 134,10 146,51 140,82 140,82 140,82 140,82 b. Ternak Kecil 135,18 135,67 135,67 135,67 136,47 110,42 129,47 131,20 138,61 129,32 129,40 133,75 c. Unggas 115,81 115,12 91,43 104,71 110,94 116,20 121,87 123,18 120,33 116,52 116,70 115,62 d. Hasil Ternak 104,64 102,07 101,69 102,88 103,25 103,91 108,01 102,55 103,02 100,05 100,41 101,95 II.Indeks Dibayar Petani Ib 117,96 117,97 117,99 118,23 119,01 117,62 119,02 122,06 123,22 122,91 124,29 126,77 1.Konsumsi Rumah Tangga 125,91 126,21 126,85 126,70 128,08 127,46 128,21 128,27 128,05 127,29 130,24 134,11 a. Bahan Makanan 149,80 150,46 151,98 151,66 155,08 152,96 154,35 154,12 153,44 151,37 158,42 167,43 b. Makanan Jadi 109,10 109,16 109,24 109,28 109,38 109,38 110,21 110,25 110,24 110,28 110,54 110,54 c. Perumahan 107,60 107,73 107,50 107,14 106,47 106,75 106,93 106,99 107,42 107,93 107,96 108,88 d. Sandang 122,24 122,26 122,26 122,26 123,02 125,41 125,47 125,46 125,46 125,15 125,21 125,65 e. Kesehatan 113,54 113,54 113,98 114,47 114,57 114,57 114,57 117,21 117,21 117,21 117,21 117,52 f. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 97,69 97,69 97,69 97,69 97,87 97,87 97,87 97,87 97,87 97,87 97,87 98,37 g. Transportasi dan Komunikasi 108,84 108,84 108,84 108,84 108,84 109,56 109,56 109,56 109,56 109,82 109,82 109,82 2.BPPBM 112,31 112,11 111,70 112,21 112,57 110,63 112,48 117,64 119,79 119,79 120,06 121,56 a. Bibit 131,90 131,90 131,90 132,32 132,94 120,59 128,79 137,87 148,71 148,71 150,22 150,22 b. Obat-Obatan dan Pupuk 109,94 109,41 108,33 109,48 110,04 110,69 111,75 120,86 121,48 121,48 121,48 121,48 c. Sewa Lahan, Pajak dan Lainnya 115,43 115,43 115,43 115,43 115,81 115,81 115,81 116,56 116,56 116,56 116,56 118,50 d. Transportasi dan Komunikasi 113,03 113,03 113,03 113,03 113,03 113,03 113,03 113,03 113,03 113,03 113,03 113,03 e. Penambahan Barang Modal 95,78 95,78 95,78 95,78 95,78 95,78 95,78 95,78 95,78 95,78 95,78 103,77 f. Upah Buruh Tani 110,64 110,64 110,64 110,64 110,64 110,64 110,64 110,64 110,64 110,64 110,64 110,64 III.Nilai Tukar Petani NTP 106,57 106,46 103,15 104,90 105,53 101,34 107,17 109,53 106,88 104,94 103,85 102,47 IV. Tahun ,23 Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

70 2.5. Sub Sektor Perikanan (NTP-N) Yang dipantau pada sub sektor perikanan meliputi harga komoditi yang diproduksi petani dan harga yang dibayar petani untuk keperluan biaya produksi serta biaya yang dibayar petani untuk keperluan konsumsi rumah tangga petani. Kelompok yang dipantau dalam sub sektor perikanan meliputi kegiatan budidaya (gurame, lele, nila, patin) dan penangkapan ikan di darat (gabus, mas, udang, belut, wader). Selama tahun 2017, terjadi fluktuasi pada NTP sub sektor perikanan. Pada bulan Maret sampai Agustus 2017 NTP Sub sektor perikanan berada diatas angka 100, hal ini disebabkan karena laju kenaikan I t > I b. Sedangkan bulan Januari, Februari, dan September sampai Desember 2017 NTP sub sektor perikanan berada dibawah angka 100, yang berarti I t < I b. Untuk bulan Juni 2017 kenaikan NTP subsektor perikanan disebabkan karena kenaikan indeks harga pada kelompok ikan tangkap. NTP terendah terjadi pada bulan Januari 2017 dikarenakan penurunan I t dari kelompok ikan tangkap sebesar 6,82 persen dan kelompok ikan budidaya sebesar 1,63 persen. Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

71 Kenaikan NTP-N tertinggi terjadi pada bulan Maret 2017, dimana terjadi kenaikan sebesar 2,29 persen. Kenaikan tersebut disebabkan karena kenaikan indeks yang diterima petani pada kelompok ikan budidaya sebesar 3,30 persen dan ikan tangkap sebesar 1,70 persen. Sedangkan penurunan terendah terjadi bulan Januari 2017, yaitu terjadi penurunan 3,74 persen karena penurunan indeks harga pada kelompok ikan tangkap sebesar 6,82 persen dan ikan tangkap turun sebesar 1,63 persen. Perkembangan NTP Subsektor Perikanan dari bulan ke bulan adalah sebagai berikut : Bulan Januari Pada bulan Januari 2017, NTN mengalami penurunan indeks sebesar 3,74 persen. Penurunan indeks NTN ini disebabkan karena indeks yang diterima petani turun sebesar 3,91 persen lebih rendah dibandingkan dengan indeks yang dibayar petani turun sebesar 0,17 persen. Penurunan yang terjadi pada I t disebabkan oleh perubahan indeks harga pada kelompok Perikanan Tangkap yang turun 6,82 persen dan kelompok Perikanan Budidaya mengalami Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

72 penurunan sebesar 1,63 persen. Penurunan yang terjadi pada I b disebabkan karena naiknya IKRT sebesar 0,51 persen dan turunnya BPPBM sebesar 1,24 persen Bulan Februari Pada bulan Februari 2017, NTN mengalami kenaikan indeks sebesar 1,07 persen. Kenaikan indeks NTN ini disebabkan karena indeks yang diterima petani naik sebesar 0,14 persen lebih tinggi dibandingkan dengan indeks yang dibayar petani yang turun sebesar 0,92 persen. Kenaikan yang terjadi pada I t disebabkan oleh perubahan indeks harga pada kelompok Perikanan Tangkap yang naik 1,01 persen sedangkan kelompok Perikanan Budidaya mengalami penurunan sebesar 0,50 persen. Penurunan yang terjadi pada I b disebabkan karena naiknya IKRT sebesar 0,24 persen sedangkan BPPBM turun sebesar 2,76 persen, yaitu karena penurunan kelompok bibit sebesar 7,83 persen Bulan Maret Pada bulan Maret 2017, NTN mengalami kenaikan indeks sebesar 2,29 persen. Kenaikan indeks NTN ini disebabkan karena indeks yang diterima petani naik sebesar 2,39 persen lebih tinggi dibandingkan dengan indeks yang dibayar petani yang naik sebesar 0,10 persen. Kenaikan yang terjadi pada I t disebabkan oleh perubahan indeks harga pada kelompok Perikanan Tangkap yang naik 3,30 persen dan kelompok Perikanan Budidaya mengalami kenaikan sebesar 1,70 persen. Kenaikan yang terjadi pada I b disebabkan karena naiknya IKRT sebesar 0,62 persen sedangkan BPPBM turun sebesar 0,76 persen Bulan April Pada bulan April 2017, NTN mengalami kenaikan indeks sebesar 0,26 persen. Kenaikan indeks NTN ini disebabkan karena indeks yang diterima petani naik sebesar 0,48 persen lebih tinggi dibandingkan dengan indeks yang dibayar petani yang naik sebesar 0,21 persen. Kenaikan yang terjadi pada I t disebabkan oleh perubahan indeks harga pada kelompok Perikanan Tangkap yang naik 1,92 Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

73 persen dan kelompok Perikanan Budidaya mengalami penurunan sebesar 0,63 persen. Kenaikan yang terjadi pada I b disebabkan karena turunnya IKRT sebesar 0,22 persen sedangkan BPPBM naik sebesar 0,92 persen Bulan Mei Pada bulan Mei 2017, NTN mengalami kenaikan indeks sebesar 0,10 persen. Kenaikan indeks NTN ini disebabkan karena indeks yang diterima petani naik sebesar 0,99 persen lebih tinggi dibandingkan dengan indeks yang dibayar petani yang naik sebesar 0,89 persen. Kenaikan yang terjadi pada I t disebabkan oleh perubahan indeks harga pada kelompok Perikanan Tangkap yang naik 0,50 persen dan kelompok Perikanan Budidaya mengalami kenaikan sebesar 1,38 persen. Kenaikan yang terjadi pada I b disebabkan karena naiknya IKRT sebesar 1,02 persen dan BPPBM naik sebesar 0,70 persen Bulan Juni Pada bulan Juni 2017, NTN mengalami kenaikan indeks sebesar 1,96 persen. Kenaikan indeks NTN ini disebabkan karena indeks yang diterima petani naik sebesar 1,39 persen lebih tinggi dibandingkan dengan indeks yang dibayar petani yang turun sebesar 0,55 persen. Kenaikan yang terjadi pada I t disebabkan oleh perubahan indeks harga pada kelompok Perikanan Tangkap yang naik 3,39 persen dan kelompok Perikanan Budidaya mengalami penurunan sebesar 0,16 persen. Penurunan yang terjadi pada I b disebabkan karena turunnya IKRT sebesar 0,90 persen dan BPPBM naik sebesar 0,02 persen Bulan Juli Pada bulan Juni 2017, NTN mengalami penurunan indeks sebesar 2,89 persen. Penurunan indeks NTN ini disebabkan karena indeks yang diterima petani turun sebesar 2,47 persen lebih rendah dibandingkan dengan indeks yang dibayar petani yang naik sebesar 0,43 persen. Penurunan yang terjadi pada I t disebabkan oleh perubahan indeks harga pada kelompok Perikanan Tangkap yang turun 3,08 persen dan kelompok Perikanan Budidaya turun sebesar 1,99 Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

74 persen. Kenaikan yang terjadi pada I b disebabkan karena naiknya IKRT sebesar 0,69 persen sedangkan BPPBM relatif stabil Bulan Agustus Pada bulan Agustus 2017, NTN mengalami kenaikan indeks sebesar 0,85 persen. Kenaikan indeks NTN ini disebabkan karena indeks yang diterima petani naik sebesar 1,16 persen lebih tinggi dibandingkan dengan indeks yang dibayar petani yang naik sebesar 0,30 persen. Kenaikan yang terjadi pada I t disebabkan oleh perubahan indeks harga pada kelompok Perikanan Tangkap yang turun 0,73 persen sedangkan kelompok Perikanan Budidaya naik 2,66 persen. Kenaikan yang terjadi pada I b disebabkan karena naiknya IKRT sebesar 0,10 persen dan BPPBM naik sebesar 0,63 persen Bulan September Pada bulan September 2017, NTN mengalami penurunan indeks sebesar 2,56 persen. Penurunan indeks NTN ini disebabkan karena indeks yang diterima petani turun sebesar 2,66 persen lebih rendah dibandingkan dengan indeks yang dibayar petani yang turun sebesar 0,10 persen. Penurunan yang terjadi pada I t disebabkan oleh perubahan indeks harga pada kelompok Perikanan Tangkap yang turun 5,49 persen dan kelompok Perikanan Budidaya turun sebesar 0,48 persen. Penurunan yang terjadi pada I b disebabkan karena turunnya IKRT sebesar 0,16 persen sedangkan BPPBM relatif stabil Bulan Oktober Pada bulan Oktober 2017, NTN mengalami penurunan indeks sebesar 0,11 persen. Penurunan indeks NTN ini disebabkan karena indeks yang diterima petani turun sebesar 0,56 persen lebih rendah dibandingkan dengan indeks yang dibayar petani yang turun sebesar 0,45 persen. Penurunan yang terjadi pada I t disebabkan oleh perubahan indeks harga pada kelompok Perikanan Tangkap yang turun 0,81 persen dan kelompok Perikanan Budidaya turun Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

75 sebesar 0,37 persen. Penurunan yang terjadi pada I b disebabkan karena turunnya IKRT sebesar 0,73 persen sedangkan BPPBM relatif stabil Bulan November Pada bulan November 2017, NTN mengalami penurunan indeks sebesar 0,48 persen. Penurunan indeks NTN ini disebabkan karena indeks yang diterima petani naik sebesar 1,35 persen lebih rendah dibandingkan dengan indeks yang dibayar petani yang naik sebesar 1,83 persen. Kenaikan yang terjadi pada I t disebabkan oleh perubahan indeks harga pada kelompok Perikanan Tangkap yang naik 1,16 persen dan kelompok Perikanan Budidaya naik sebesar 1,48 persen. Kenaikan yang terjadi pada I b disebabkan karena naiknya IKRT sebesar 2,83 persen dan BPPBM naik sebesar 0,22 persen Bulan Desember Pada bulan Desember 2017, NTN mengalami kenaikan indeks sebesar 1,03 persen. Kenaikan indeks NTN ini disebabkan karena indeks yang diterima petani naik sebesar 3,40 persen lebih tinggi dibandingkan dengan indeks yang dibayar petani yang naik sebesar 2,35 persen. Kenaikan yang terjadi pada I t disebabkan oleh perubahan indeks harga pada kelompok Perikanan Tangkap yang naik 2,52 persen dan kelompok Perikanan Budidaya naik sebesar 4,03 persen. Kenaikan yang terjadi pada I b disebabkan karena naiknya IKRT sebesar 3,76 persen sedangkan BPPBM relatif stabil. Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

76 Tabel 7. Perkembangan NTP Sub Sektor Perikanan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017 Rincian Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des I.Indeks Diterima Petani It 125,41 125,59 128,59 129,20 130,49 132,31 129,03 130,53 127,05 126,35 128,05 132,40 a. Penangkapan 106,89 107,97 111,53 113,67 114,24 118,11 114,48 113,65 107,41 106,53 107,77 110,49 b. Budiday a 143,93 143,21 145,65 144,73 146,73 146,50 143,58 147,41 146,70 146,17 148,33 154,30 II.Indeks Dibayar Petani Ib 127,58 126,41 126,53 126,80 127,94 127,23 127,78 128,16 128,04 127,46 129,79 132,84 1.Konsumsi Rumah Tangga 134,18 134,51 135,34 135,05 136,42 135,19 136,13 136,27 136,05 135,07 138,88 144,10 a. Bahan Makanan 174,55 175,35 177,60 176,79 180,66 176,46 178,40 178,03 177,25 174,36 184,71 198,46 b. Makanan Jadi 111,72 111,80 111,88 111,94 112,02 112,02 113,18 113,27 113,26 113,31 113,70 113,70 c. Perumahan 108,74 108,86 108,63 108,31 107,47 107,80 108,03 108,08 108,46 108,95 108,98 109,85 d. Sandang 123,77 123,79 123,79 123,79 124,38 126,81 126,89 126,87 126,87 126,54 126,58 126,88 e. Kesehatan 115,34 115,34 115,98 116,68 116,83 116,83 116,83 120,66 120,66 120,66 120,66 120,81 f. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 101,01 101,01 101,01 101,01 101,42 101,42 101,42 101,42 101,42 101,42 101,42 102,29 g. Transportasi dan Komunikasi 106,63 106,63 106,63 106,63 106,63 106,73 106,73 106,73 106,73 106,76 106,76 106,76 2.BPPBM 118,36 115,09 114,22 115,27 116,07 116,10 116,10 116,83 116,83 116,83 117,08 117,08 a. Bibit 115,22 106,20 103,80 106,71 108,92 109,00 109,00 111,01 111,01 111,01 111,71 111,71 b. Obat-Obatan dan Pupuk 117,98 117,98 117,98 117,98 117,98 117,98 117,98 117,98 117,98 117,98 117,98 117,98 c. Sewa Lahan, Pajak dan Lainnya 103,38 103,38 103,38 103,38 103,38 103,38 103,38 103,38 103,38 103,38 103,38 103,38 d. Transportasi dan Komunikasi 112,03 112,03 112,03 112,03 112,03 112,03 112,03 112,03 112,03 112,03 112,03 112,03 e. Penambahan Barang Modal 120,85 120,85 120,85 120,85 120,85 120,85 120,85 120,85 120,85 120,85 120,85 120,85 f. Upah Buruh Tani 135,62 135,62 135,62 135,62 135,62 135,62 135,62 135,62 135,62 135,62 135,62 135,62 III.Nilai Tukar Petani NTP 98,30 99,35 101,62 101,89 101,99 103,99 100,98 101,84 99,23 99,13 98,66 99,67 IV. Tahun ,55 Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

77 3. INFLASI PEDESAAN Perubahan indeks harga konsumsi rumah tangga (IKRT) mencerminkan angka inflasi/deflasi di wilayah perdesaan. Selama tahun 2017 perubahan indeks harga konsumsi rumah tangga atau biasa disebut inflasi di wilayah perdesaan Kabupaten Sukoharjo cenderung mengalami inflasi pada tiap bulannya. Tabel 8. Perkembangan Perubahan IHK Perdesaan Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017 Rincian Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des 1.Konsumsi Rumah Tangga 0,55 0,22 0,58-0,14 1,19-0,65 0,66 0,05-0,26-0,65 2,53 3,09 a. Bahan Makanan 0,57 0,41 1,13-0,29 2,41-1,60 1,01-0,16-0,58-1,42 4,97 5,81 b. Makanan Jadi 1,41 0,06 0,08 0,04 0,08 0,00 0,78 0,04-0,01 0,04 0,25 0,00 c. Perumahan 0,06 0,09-0,19-0,25-0,74 0,29 0,20 0,04 0,30 0,40 0,02 0,71 d. Sandang 0,67 0,01 0,00 0,00 0,60 1,94 0,06-0,01 0,00-0,26 0,04 0,33 e. Kesehatan 0,00 0,00 0,39 0,43 0,09 0,00 0,00 2,30 0,00 0,00 0,00 0,36 f. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 0,00 0,00 0,00 0,00 0,30 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,60 g. Transportasi dan Komunikasi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,63 0,00 0,00 0,00 0,22 0,00 0,00 Selama tahun 2017 inflasi terjadi pada setiap bulan kecuali bulan April, Juni, September, dan Oktober mengalami deflasi masing-masing sebesar 0,14 persen, 0,65 persen, 0,26 persen, dan 0,65 persen. Inflasi tertinggi terjadi pada bulan Desember 2017 sebesar 3,09 persen. Inflasi ini dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar 5,81 persen, kelompok perumahan sebesar 0,71 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,60 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,36 persen, dan kelompok sandang sebesar 0,33 persen. Bulan Juni dan Juli bertepatan dengan bulan ramadhan dan hari raya idul fitri, meskipun demikian inflasi kelompok bahan makanan baru terjadi di bulan Juli sebesar 1,01 persen, sedangkan bulan Juni mengalami deflasi sebesar 0,65 persen. Selain itu pada bulan Juni juga terjadi inflasi pada kelompok sandang sebesar 1,94 persen, dan kelompok perumahan sebesar 0,29 persen. Untuk bulan Juli inflasi juga terjadi pada kelompok makanan jadi sebesar 0,78 persen, Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

78 kelompokperumahan sebesar 0,20 persen, dan kelompok sandang sebesar 0,06 persen. Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

79 LAMPIRAN Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

80 Tabel 9. Nilai Tukar Petani (NTP) Umum Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017 (2012 = 100) Rincian Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) I.Indeks Diterima Petani It 130,49 127,40 125,89 128,44 131,18 127,72 129,96 128,79 129,43 132,33 132,51 137,97 II.Indeks Dibayar Petani Ib 126,75 127,03 127,47 127,68 128,96 128,20 128,92 129,71 129,82 129,25 131,48 134,46 1.Konsumsi Rumah Tangga 131,41 131,70 132,47 132,27 133,85 132,99 133,87 133,93 133,58 132,70 136,06 140,26 a. Bahan Makanan 160,17 160,83 162,65 162,17 166,08 163,42 165,07 164,80 163,85 161,52 169,55 179,41 b. Makanan Jadi 111,68 111,74 111,83 111,87 111,97 111,97 112,84 112,89 112,87 112,92 113,19 113,19 c. Perumahan 109,81 109,91 109,70 109,42 108,61 108,93 109,14 109,19 109,52 109,96 109,98 110,76 d. Sandang 125,14 125,16 125,16 125,16 125,91 128,36 128,43 128,42 128,42 128,09 128,15 128,58 e. Kesehatan 115,60 115,60 116,05 116,55 116,66 116,66 116,66 119,33 119,33 119,33 119,33 119,77 f. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 99,66 99,66 99,66 99,66 99,96 99,96 99,96 99,96 99,96 99,96 99,96 100,56 g. Transportasi dan Komunikasi 110,04 110,04 110,04 110,04 110,04 110,73 110,73 110,73 110,73 110,98 110,98 110,98 2.BPPBM 117,91 118,15 117,97 118,96 119,67 119,10 119,51 121,68 122,68 122,69 122,79 123,45 a. Bibit 118,21 118,09 118,01 118,31 118,68 112,69 116,80 121,28 126,54 126,54 127,30 127,30 b. Obat-Obatan dan Pupuk 119,61 119,38 118,87 119,40 119,74 120,04 120,47 124,67 124,96 124,96 124,96 125,39 c. Sewa Lahan, Pajak dan Lainnya 112,19 112,52 112,44 112,45 112,57 112,57 112,28 112,92 112,93 112,92 112,92 113,52 d. Transportasi dan Komunikasi 113,65 113,99 113,80 113,80 113,82 113,82 113,93 113,93 113,93 113,88 113,88 113,88 e. Penambahan Barang Modal 109,75 110,39 110,39 110,39 110,70 111,41 111,30 111,57 112,03 112,11 112,11 115,04 f. Upah Buruh Tani 124,30 124,96 124,96 128,13 130,10 130,10 129,28 130,24 130,85 130,85 130,85 130,85 III.Nilai Tukar Petani NTP 102,94 100,29 98,77 100,59 101,72 99,63 100,81 99,29 99,70 102,39 100,78 102,61 IV. Tahun ,79 Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

81 Tabel 10. Indeks Harga Yang Diterima (lt), Indeks Harga Yang Dibayar (lb) dan Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Sukoharjo Januari - Desember 2017 (2012 = 100) Bulan lt lb NTP Januari 130,49 126,75 102,94 Februari 127,40 127,03 100,29 Maret 125,89 127,47 98,77 April 128,44 127,68 100,59 Mei 131,18 128,96 101,72 Juni 127,72 128,20 99,63 Juli 129,96 128,92 100,81 Agustus 128,79 129,71 99,29 September 129,43 129,82 99,70 Oktober 132,33 129,25 102,39 November 132,51 131,48 100,78 Desember 137,97 134,46 102,61 Tahun ,18 129,14 100,79 Tabel 11. Indeks Harga Yang Diterima (lt) per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari - Desember 2017 (2012 = 100) Bulan Sub Sektor Padi Palawija Hortikultura TPR Peternakan Perikanan Januari 129,29 140,02 131,28 125,70 125,41 Februari 124,94 136,77 131,28 125,59 125,59 Maret 123,63 136,91 131,28 121,70 128,59 April 129,84 128,63 131,28 124,02 129,20 Mei 130,72 139,17 131,28 125,59 130,49 Juni 130,64 127,60 131,28 119,20 132,31 Juli 132,11 126,55 126,73 127,55 129,03 Agustus 129,04 122,54 126,73 133,68 130,53 September 132,36 117,32 131,27 131,70 127,05 Oktober 137,03 121,88 131,27 128,98 126,35 November 136,26 125,09 131,27 129,08 128,05 Desember 140,32 141,38 131,27 129,90 132,40 Tahun ,35 130,32 130,52 126,89 128,75 Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

82 Tabel 12. Indeks Harga Yang Dibayar (lb) per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari - Desember 2017 (2012 = 100) Bulan Sub Sektor Padi Palawija Hortikultura TPR Peternakan Perikanan Januari 130,89 124,56 122,71 117,96 127,58 Februari 131,31 124,77 123,01 117,97 126,41 Maret 131,88 125,27 123,38 117,99 126,53 April 132,22 125,13 123,32 118,23 126,80 Mei 133,76 126,22 124,31 119,01 127,94 Juni 133,08 125,84 123,84 117,62 127,23 Juli 133,61 126,46 124,26 119,02 127,78 Agustus 133,85 126,50 124,32 122,06 128,16 September 133,68 126,33 124,15 123,22 128,04 Oktober 133,02 125,75 123,65 122,91 127,46 November 135,55 128,05 125,73 124,29 129,79 Desember 138,75 130,93 128,63 126,77 132,84 Tahun ,47 126,32 124,28 120,59 128,05 Tabel 13. Nilai Tukar Petani (NTP) per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari - Desember 2017 (2012 = 100) Bulan Sub Sektor Padi Palawija Hortikultura TPR Peternakan Perikanan Januari 98,78 112,41 106,98 106,57 98,30 Februari 95,15 109,62 106,72 106,46 99,35 Maret 93,74 109,29 106,40 103,15 101,62 April 98,20 102,79 106,46 104,90 101,89 Mei 97,73 110,26 105,61 105,53 101,99 Juni 98,16 101,40 106,00 101,34 103,99 Juli 98,88 100,07 101,98 107,17 100,98 Agustus 96,41 96,87 101,93 109,53 101,84 September 99,01 92,86 105,73 106,88 99,23 Oktober 103,02 96,92 106,17 104,94 99,13 November 100,53 97,69 104,41 103,85 98,66 Desember 101,13 107,98 102,05 102,47 99,67 Tahun ,40 103,18 105,04 105,23 100,55 Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

83 Tabel 14. Indeks Harga yang Diterima Petani (lt) per Sub Kelompok dan per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari - Desember 2017 (2012 = 100) Bulan Sub Sektor/sub kelompok Padi Palawija Hortikultura TPR Padi Palawija Sayuran Buah-Buahan Januari 108,27 178,91 165,81 120,84 131,28 Februari 102,12 178,80 161,92 118,07 131,28 Maret 99,73 180,07 162,15 118,13 131,28 April 105,54 187,23 138,57 121,23 131,28 Mei 107,33 185,97 163,68 120,93 131,28 Juni 107,21 185,97 131,41 124,76 131,28 Juli 108,08 188,87 131,60 122,80 126,73 Agustus 111,61 170,19 110,53 131,48 126,73 September 116,05 170,88 98,54 131,29 131,27 Oktober 117,68 182,72 116,32 126,01 131,27 November 118,25 178,80 132,37 119,67 131,27 Desember 124,03 178,80 171,51 118,97 131,27 Tahun ,49 180,60 140,37 122,85 130,52 Lanjutan Bulan Sub Sektor/sub kelompok Peternakan Perikanan Ternak Besar Ternak Kecil Unggas Hasil Ternak Penangkapan Budidaya Januari 131,36 135,18 115,81 104,64 106,89 143,93 Februari 131,89 135,67 115,12 102,07 107,97 143,21 Maret 131,89 135,67 91,43 101,69 111,53 145,65 April 131,89 135,67 104,71 102,88 113,67 144,73 Mei 132,59 136,47 110,94 103,25 114,24 146,73 Juni 127,46 110,42 116,20 103,91 118,11 146,50 Juli 134,10 129,47 121,87 108,01 114,48 143,58 Agustus 146,51 131,20 123,18 102,55 113,65 147,41 September 140,82 138,61 120,33 103,02 107,41 146,70 Oktober 140,82 129,32 116,52 100,05 106,53 146,17 November 140,82 129,40 116,70 100,41 107,77 148,33 Desember 140,82 133,75 115,62 101,95 110,49 154,30 Tahun ,91 131,73 114,03 102,87 111,06 146,44 Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

84 Tabel 15. Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari - Desember 2017 (2012 = 100) Bulan Sub Sektor Padi Palawija Hortikultura TPR Peternakan Perikanan Januari 133,40 128,93 129,13 125,91 134,18 Februari 133,70 129,20 129,39 126,21 134,51 Maret 134,51 129,91 130,12 126,85 135,34 April 134,31 129,71 130,03 126,70 135,05 Mei 135,95 131,25 131,41 128,08 136,42 Juni 134,98 130,55 130,72 127,46 135,19 Juli 135,90 131,37 131,53 128,21 136,13 Agustus 135,97 131,43 131,63 128,27 136,27 September 135,58 131,09 131,37 128,05 136,05 Oktober 134,66 130,26 130,58 127,29 135,07 November 138,14 133,51 133,71 130,24 138,88 Desember 142,44 137,56 138,10 134,11 144,10 Tahun ,80 131,23 131,48 128,12 136,43 Tabel 16. Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sub Kelompok Bahan Makanan Dirinci Menurut Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari - Desember 2017 (2012 = 100) Bulan Sub Sektor Padi Palawija Hortikultura TPR Peternakan Perikanan Januari 165,12 152,43 152,15 149,80 174,55 Februari 165,80 153,01 152,69 150,46 175,35 Maret 167,74 154,64 154,36 151,98 177,60 April 167,22 154,18 154,15 151,66 176,79 Mei 171,35 157,87 157,40 155,08 180,66 Juni 168,41 155,66 155,22 152,96 176,46 Juli 170,18 157,15 156,65 154,35 178,40 Agustus 169,90 156,89 156,50 154,12 178,03 September 168,85 155,99 155,80 153,44 177,25 Oktober 166,40 153,86 153,78 151,37 174,36 November 174,83 161,37 160,89 158,42 184,71 Desember 185,04 170,52 170,67 167,43 198,46 Tahun ,07 156,96 156,69 154,26 179,39 Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

85 Tabel 17. Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sub Kelompok Makanan Jadi per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari - Desember 2017 (2012 = 100) Bulan Sub Sektor Padi Palawija Hortikultura TPR Peternakan Perikanan Januari 112,19 111,71 111,60 109,10 111,72 Februari 112,25 111,77 111,67 109,16 111,80 Maret 112,34 111,86 111,76 109,24 111,88 April 112,38 111,90 111,80 109,28 111,94 Mei 112,47 111,99 111,89 109,38 112,02 Juni 112,47 111,99 111,89 109,38 112,02 Juli 113,35 112,86 112,80 110,21 113,18 Agustus 113,40 112,90 112,85 110,25 113,27 September 113,39 112,89 112,84 110,24 113,26 Oktober 113,43 112,93 112,88 110,28 113,31 November 113,71 113,20 113,18 110,54 113,70 Desember 113,71 113,20 113,18 110,54 113,70 Tahun ,92 112,43 112,36 109,80 112,65 Tabel 18. Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sub Kelompok Perumahan per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari - Desember 2017 (2012 = 100) Bulan Sub Sektor Padi Palawija Hortikultura TPR Peternakan Perikanan Januari 110,28 110,02 109,73 107,60 108,74 Februari 110,36 110,11 109,85 107,73 108,86 Maret 110,16 109,91 109,63 107,50 108,63 April 109,90 109,64 109,30 107,14 108,31 Mei 109,06 108,82 108,55 106,47 107,47 Juni 109,39 109,14 108,86 106,75 107,80 Juli 109,61 109,36 109,05 106,93 108,03 Agustus 109,65 109,40 109,11 106,99 108,08 September 109,96 109,72 109,50 107,42 108,46 Oktober 110,39 110,15 109,98 107,93 108,95 November 110,41 110,17 110,01 107,96 108,98 Desember 111,15 110,93 110,87 108,88 109,85 Tahun ,03 109,78 109,54 107,44 108,51 Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

86 Tabel 19. Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sub Kelompok Sandang per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari - Desember 2017 (2012 = 100) Bulan Sub Sektor Padi Palawija Hortikultura TPR Peternakan Perikanan Januari 126,02 125,02 125,13 122,24 123,77 Februari 126,04 125,03 125,15 122,26 123,79 Maret 126,04 125,03 125,15 122,26 123,79 April 126,04 125,03 125,15 122,26 123,79 Mei 126,80 125,77 125,95 123,02 124,38 Juni 129,27 128,21 128,40 125,41 126,81 Juli 129,34 128,28 128,47 125,47 126,89 Agustus 129,33 128,27 128,46 125,46 126,87 September 129,33 128,27 128,46 125,46 126,87 Oktober 128,99 127,95 128,14 125,15 126,54 November 129,05 128,00 128,20 125,21 126,58 Desember 129,48 128,42 128,66 125,65 126,88 Tahun ,98 126,94 127,11 124,15 125,58 Tabel 20. Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sub Kelompok Kesehatan per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari - Desember 2017 (2012 = 100) Bulan Sub Sektor Padi Palawija Hortikultura TPR Peternakan Perikanan Januari 116,03 115,26 115,82 113,54 115,34 Februari 116,03 115,26 115,82 113,54 115,34 Maret 116,46 115,80 116,30 113,98 115,98 April 116,93 116,39 116,83 114,47 116,68 Mei 117,03 116,51 116,94 114,57 116,83 Juni 117,03 116,51 116,94 114,57 116,83 Juli 117,03 116,51 116,94 114,57 116,83 Agustus 119,57 119,71 119,81 117,21 120,66 September 119,57 119,71 119,81 117,21 120,66 Oktober 119,57 119,71 119,81 117,21 120,66 November 119,57 119,71 119,81 117,21 120,66 Desember 120,04 120,12 120,12 117,52 120,81 Tahun ,91 117,60 117,91 115,47 118,11 Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

87 Tabel 21. Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sub Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari - Desember 2017 (2012 = 100) Bulan Sub Sektor Padi Palawija Hortikultura TPR Peternakan Perikanan Januari 99,81 100,52 99,96 97,69 101,01 Februari 99,81 100,52 99,96 97,69 101,01 Maret 99,81 100,52 99,96 97,69 101,01 April 99,81 100,52 99,96 97,69 101,01 Mei 100,14 100,85 100,05 97,87 101,42 Juni 100,14 100,85 100,05 97,87 101,42 Juli 100,14 100,85 100,05 97,87 101,42 Agustus 100,14 100,85 100,05 97,87 101,42 September 100,14 100,85 100,05 97,87 101,42 Oktober 100,14 100,85 100,05 97,87 101,42 November 100,14 100,85 100,05 97,87 101,42 Desember 100,75 101,54 100,46 98,37 102,29 Tahun ,08 100,80 100,05 97,85 101,36 Tabel 22. Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sub Kelompok Transportasi dan Komunikasi per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari - Desember 2017 (2012 = 100) Bulan Sub Sektor Padi Palawija Hortikultura TPR Peternakan Perikanan Januari 110,29 110,04 110,64 108,84 106,63 Februari 110,29 110,04 110,64 108,84 106,63 Maret 110,29 110,04 110,64 108,84 106,63 April 110,29 110,04 110,64 108,84 106,63 Mei 110,29 110,04 110,64 108,84 106,63 Juni 110,98 110,69 111,41 109,56 106,73 Juli 110,98 110,69 111,41 109,56 106,73 Agustus 110,98 110,69 111,41 109,56 106,73 September 110,98 110,69 111,41 109,56 106,73 Oktober 111,23 110,93 111,68 109,82 106,76 November 111,23 110,93 111,68 109,82 106,76 Desember 111,23 110,93 111,68 109,82 106,76 Tahun ,76 110,48 111,16 109,32 106,69 Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

88 Tabel 23. Indeks Biaya Produksi & Penambahan Barang Modal (IBPPBM) per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari - Desember 2017 (2012 = 100) Bulan Sub Sektor Padi Palawija Hortikultura TPR Peternakan Perikanan Januari 124,19 113,82 110,09 112,31 118,36 Februari 124,93 113,86 110,46 112,11 115,09 Maret 124,90 113,86 110,11 111,70 114,22 April 126,67 113,86 110,11 112,21 115,27 Mei 127,92 113,86 110,33 112,57 116,07 Juni 128,04 114,27 110,33 110,63 116,10 Juli 127,48 114,38 109,98 112,48 116,10 Agustus 128,20 114,38 109,96 117,64 116,83 September 128,62 114,65 109,96 119,79 116,83 Oktober 128,64 114,65 110,03 119,79 116,83 November 128,64 114,65 110,03 120,06 117,08 Desember 128,92 114,65 110,03 121,56 117,08 Tahun ,26 114,24 110,12 115,24 116,32 Tabel 24. IBPPBM per Sub Kelompok Bibit per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari - Desember 2017 (2012 = 100) Bulan Sub Sektor Padi Palawija Hortikultura TPR Peternakan Perikanan Januari 111,79 95,95 85,87 131,90 115,22 Februari 112,47 95,95 85,87 131,90 106,20 Maret 112,47 95,95 85,87 131,90 103,80 April 112,47 95,95 85,87 132,32 106,71 Mei 112,47 95,95 85,87 132,94 108,92 Juni 112,47 95,95 85,87 120,59 109,00 Juli 112,47 96,57 85,87 128,79 109,00 Agustus 112,47 96,57 85,87 137,87 111,01 September 112,47 96,57 85,87 148,71 111,01 Oktober 112,47 96,57 85,87 148,71 111,01 November 112,47 96,57 85,87 150,22 111,71 Desember 112,47 96,57 85,87 150,22 111,71 Tahun ,42 96,26 85,87 137,17 109,61 Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

89 Tabel 25. IBPPBM per Sub Kelompok Obat & Pupuk per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari - Desember 2017 (2012 = 100) Bulan Sub Sektor Padi Palawija Hortikultura TPR Peternakan Perikanan Januari 138,59 96,97 114,12 109,94 117,98 Februari 138,59 97,11 113,94 109,41 117,98 Maret 138,59 97,11 113,23 108,33 117,98 April 138,59 97,11 113,23 109,48 117,98 Mei 138,81 97,11 113,32 110,04 117,98 Juni 138,81 97,11 113,32 110,69 117,98 Juli 138,66 97,11 113,32 111,75 117,98 Agustus 138,66 97,11 113,23 120,86 117,98 September 138,66 97,11 113,23 121,48 117,98 Oktober 138,66 97,11 113,23 121,48 117,98 November 138,66 97,11 113,23 121,48 117,98 Desember 139,80 97,11 113,23 121,48 117,98 Tahun ,76 97,10 113,39 114,70 117,98 Tabel 26. IBPPBM per Sub Kelompok Sewa Lahan,Pajak, dan Lainnya per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari - Desember 2017 (2012 = 100) Bulan Sub Sektor Padi Palawija Hortikultura TPR Peternakan Perikanan Januari 113,17 95,95 114,71 115,43 103,38 Februari 113,80 95,95 114,71 115,43 103,38 Maret 113,66 95,95 114,71 115,43 103,38 April 113,67 95,95 114,71 115,43 103,38 Mei 113,67 95,95 114,71 115,81 103,38 Juni 113,67 95,95 114,71 115,81 103,38 Juli 113,13 95,95 114,71 115,81 103,38 Agustus 113,88 95,95 114,71 116,56 103,38 September 113,90 95,95 114,71 116,56 103,38 Oktober 113,88 95,95 114,71 116,56 103,38 November 113,88 95,95 114,71 116,56 103,38 Desember 113,88 95,95 114,71 118,50 103,38 Tahun ,68 95,95 114,71 116,16 103,38 Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

90 Tabel 27. IBPPBM per Sub Kelompok Transportasi per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari - Desember 2017 (2012 = 100) Bulan Sub Sektor Padi Palawija Hortikultura TPR Peternakan Perikanan Januari 113,44 117,84 104,12 113,03 112,03 Februari 114,12 117,86 107,84 113,03 112,03 Maret 113,63 117,86 106,30 113,03 112,03 April 113,63 117,86 106,30 113,03 112,03 Mei 113,71 117,86 106,30 113,03 112,03 Juni 113,71 117,86 106,30 113,03 112,03 Juli 113,71 117,86 108,45 113,03 112,03 Agustus 113,71 117,86 108,45 113,03 112,03 September 113,71 117,86 108,45 113,03 112,03 Oktober 113,47 117,86 108,45 113,03 112,03 November 113,47 117,86 108,45 113,03 112,03 Desember 113,47 117,86 108,45 113,03 112,03 Tahun ,65 117,86 107,32 113,03 112,03 Tabel 28. IBPPBM per Sub Kelompok Penambahan Barang Modal per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari - Desember 2017 (2012 = 100) Bulan Sub Sektor Padi Palawija Hortikultura TPR Peternakan Perikanan Januari 112,58 127,68 109,92 95,78 120,85 Februari 114,23 127,68 110,13 95,78 120,85 Maret 114,23 127,68 110,13 95,78 120,85 April 114,23 127,68 110,13 95,78 120,85 Mei 114,92 127,68 111,67 95,78 120,85 Juni 115,77 129,41 111,67 95,78 120,85 Juli 115,77 129,41 107,20 95,78 120,85 Agustus 116,47 129,41 107,20 95,78 120,85 September 117,02 130,52 107,20 95,78 120,85 Oktober 117,20 130,52 107,71 95,78 120,85 November 117,20 130,52 107,71 95,78 120,85 Desember 117,20 130,52 107,71 103,77 120,85 Tahun ,57 129,06 109,03 96,45 120,85 Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

91 Tabel 29. IBPPBM per Sub Kelompok Upah Buruh Tani per Sub Sektor Kabupaten Sukoharjo Januari - Desember 2017 (2012 = 100) Bulan Sub Sektor Padi Palawija Hortikultura TPR Peternakan Perikanan Januari 125,67 135,57 108,44 110,64 135,62 Februari 126,62 135,57 108,44 110,64 135,62 Maret 126,62 135,57 108,44 110,64 135,62 April 131,19 135,57 108,44 110,64 135,62 Mei 134,02 135,57 108,44 110,64 135,62 Juni 134,02 135,57 108,44 110,64 135,62 Juli 132,84 135,57 108,44 110,64 135,62 Agustus 134,22 135,57 108,44 110,64 135,62 September 135,10 135,57 108,44 110,64 135,62 Oktober 135,10 135,57 108,44 110,64 135,62 November 135,10 135,57 108,44 110,64 135,62 Desember 135,10 135,57 108,44 110,64 135,62 Tahun ,13 135,57 108,44 110,64 135,62 Nilai Tukar Petani Kabupaten Sukoharjo

92 NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO

Nilai Tukar Petani Kabupaten Magelang Tahun 2013

Nilai Tukar Petani Kabupaten Magelang Tahun 2013 Judul Buku : Nilai Tukar Petani Kabupaten Magelang Tahun 2013 Nomor Publikasi : Ukuran Buku : Kwarto (21 x 28 cm) Jumlah Halaman : v + 44 hal Naskah : Badan Pusat Statistik Kabupaten Magelang Gambar Kulit

Lebih terperinci

NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN TEMANGGUNG 2015

NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN TEMANGGUNG 2015 NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN TEMANGGUNG 2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG KATA PENGANTAR Sektor pertanian memegang peranan penting bagi perekonomian di Kabupaten Temanggung,

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK

BADAN PUSAT STATISTIK Katalog BPS: 7102019 BADAN PUSAT STATISTIK Jl. Dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710, Kotak Pos 1003 Jakarta 10010 Telp. : (021) 3841195, 3842508, 3810291-4, Fax. : (021) 3857046 Homepage : http//www.bps.go.id

Lebih terperinci

Nilai Tukar Petani Sulawesi Barat 2016 ISBN: Nomor Publikasi: 76530.1701 Katalog BPS: 7102019.76 Ukuran Buku: 17 cm x 25 cm Jumlah Halaman: x + 46 halaman Naskah: Bidang Statistik Distribusi Gambar Kulit:

Lebih terperinci

NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN TEMANGGUNG 2014

NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN TEMANGGUNG 2014 NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN TEMANGGUNG 2014 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG KATA PENGANTAR Sektor pertanian memegang peranan penting bagi perekonomian di Kabupaten Temanggung,

Lebih terperinci

NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN TEMANGGUNG 2016

NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN TEMANGGUNG 2016 NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN TEMANGGUNG 2016 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2017 Nilai Tukar Petani Kabupaten Temanggung 2016 i KATA PENGANTAR Sektor pertanian memegang peranan

Lebih terperinci

ANALISIS KESEJAHTERAAN PETANI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2013

ANALISIS KESEJAHTERAAN PETANI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2013 ANALISIS KESEJAHTERAAN PETANI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2013 ANALISIS KESEJAHTERAAN PETANI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2013 ISSN : Nomor Publikasi : Ukuran Buku Jumlah Halaman : 15 x 21 cm : viii + 32 halaman

Lebih terperinci

NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2014

NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2014 Katalog : 332804.15.01 NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN TEGAL TAHUN KERJASAMA BAPPEDA KABUPATEN TEGAL DAN BPS KABUPATEN TEGAL NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN TEGAL TAHUN Nomor Publikasi : 332804.15.01 Ukuran

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PEMALANG Bulan April Juni 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PEMALANG Bulan April Juni 2017 No. 36/07/3327 TH VI, Juli 2017 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PEMALANG Bulan April Juni 2017 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI Nilai Tukar Petani (NTP) Pemalang bulan April-Juni 2017 menunjukkan perkembangan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 60/11/73/Th. VIII, 3 November 2014 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NILAI TUKAR PETANI BULAN OKTOBER 2014 SEBESAR 106,52 PERSEN. NTP Gabungan Provinsi Sulawesi Selatan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 04/01/73/Th. VIII, 1 Januari 2014 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NILAI TUKAR PETANI BULAN DESEMBER 2013 SEBESAR 104,95 PERSEN. Penyajian Nilai Tukar Petani (NTP) untuk

Lebih terperinci

Statistik Nilai Tukar Petani Kabupaten Banjarnegara 2012

Statistik Nilai Tukar Petani Kabupaten Banjarnegara 2012 Statistik Nilai Tukar Petani Kabupaten Banjarnegara 2012 Kerjasama BAPPEDA dengan BPS KABUPATEN BANJARNEGARA NILAI TUKAR PETANI BANJARNEGARA TAHUN 2013 FARMER S EXCHANGE RATE BANJARNEGARA 2013 No.Katalog

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 16/03/73/Th. XI, 1 Maret 5 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NILAI TUKAR PETANI BULAN FEBRUARI SEBESAR 101,41 PERSEN NTP Gabungan Provinsi Sulawesi Selatan bulan Februari

Lebih terperinci

Perkembangan Nilai Tukar Petani September 2017

Perkembangan Nilai Tukar Petani September 2017 Provinsi Nusa Tenggara Timur Perkembangan Nilai Tukar Petani September 2017 Nilai Tukar Petani (NTP) September 2017 sebesar 103,00 artinya pendapatan petani lebih baik dibandingkan dengan pengeluarannya.

Lebih terperinci

BERITA RESMI PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI OKTOBER 2017 STATISTIK

BERITA RESMI PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI OKTOBER 2017 STATISTIK Perkembangan Nilai Tukar Petani Provinsi No. 02/11/5300/Th. XX, 01 November 2017 BERITA RESMI STATISTIK Provinsi PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI OKTOBER 2017 Nilai Tukar Petani (NTP) Oktober 2017 sebesar

Lebih terperinci

No. 02/12/81/Th.VIII, 1 Desember 2016

No. 02/12/81/Th.VIII, 1 Desember 2016 No. 02/12/81/Th.VIII, 1 Desember NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU NOVEMBER SEBESAR 100,83, TURUN 0,10 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku pada November adalah sebesar 100,83, atau turun sebesar

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 25/05/73/Th. XI, 2 Mei 5 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NILAI TUKAR PETANI BULAN APRIL SEBESAR 100,11 PERSEN NTP Gabungan Provinsi Sulawesi Selatan bulan April sebesar

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 60/11/73/Th. X, 1 November 2016 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NILAI TUKAR PETANI BULAN OKTOBER 2016 SEBESAR 104,23 PERSEN NTP Gabungan Provinsi Sulawesi Selatan bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 09/02/73/Th. VIII, 3 Februari 2014 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NILAI TUKAR PETANI BULAN JANUARI 2014 SEBESAR 104,98 PERSEN. Penyajian Nilai Tukar Petani (NTP) untuk

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DI JAWA TENGAH BULAN SEPTEMBER 2009

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DI JAWA TENGAH BULAN SEPTEMBER 2009 BPS PROVINSI JAWA TENGAH No. 04/11/33/Th.III, 02 Nopember 2009 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DI JAWA TENGAH BULAN SEPTEMBER 2009 NTP Umum Provinsi Jawa Tengah Bulan September 2009 tercatat sebesar 99,69

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JAWA TENGAH BULAN NOVEMBER 2010

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JAWA TENGAH BULAN NOVEMBER 2010 No.59/12/33/Th.IV, 01 Desember 2010 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JAWA TENGAH BULAN NOVEMBER 2010 Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Tengah Bulan November 2010 mengalami kenaikan indeks sebesar 0,52 persen,

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 37/07/73/Th. XI, 3 Juli PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NILAI TUKAR PETANI BULAN JUNI SEBESAR 100,54 NTP Gabungan Provinsi Sulawesi Selatan bulan Juni sebesar 100,54;

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH o. 04/04/62/Th. I, 2 Juni 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 03/02/62/Th.X,1 Februari 2016 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) Pada Januari 2016 NTP Kalimantan Tengah tercatat sebesar 96,94 atau

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SUKOHARJO BULAN MEI 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SUKOHARJO BULAN MEI 2015 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SUKOHARJO BULAN MEI 2015 No.29/06/3311/Th.II, 22 Juni 2015 NILAI TUKAR PETANI (NTP) MEI 2015 SEBESAR 99,67 ATAU NAIK 1,34 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Sukoharjo Bulan

Lebih terperinci

No. 02/03/81/Th.IX, 1 Maret 2017

No. 02/03/81/Th.IX, 1 Maret 2017 No. 02/03/81/Th.IX, 1 Maret 2017 NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU FEBRUARI 2017 SEBESAR 100,02, NAIK 0,45 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku pada Februari 2017 adalah sebesar 100,02, atau

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DI JAWA TENGAH BULAN MEI 2009

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DI JAWA TENGAH BULAN MEI 2009 BPS PROVINSI JAWA TENGAH No. 04/07/33/Th. III, 01 Juli 2009 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DI JAWA TENGAH BULAN MEI 2009 NTP Umum Provinsi Jawa Tengah Bulan Mei 2009 tercatat sebesar 97,86 atau naik 0,02

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 33/06/73/Th. XI, 2 Juni PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NILAI TUKAR PETANI BULAN MEI SEBESAR 100,41 NTP Gabungan Provinsi Sulawesi Selatan bulan Mei sebesar 100,41, terjadi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 15/03/73/Th. X,1 Maret 2016 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NILAI TUKAR PETANI BULAN FEBRUARI 2016 SEBESAR 106,27 PERSEN NTP Gabungan Provinsi Sulawesi Selatan bulan Februari

Lebih terperinci

No. 02/10/81/Th.VIII, 3 Oktober NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU SEPTEMBER SEBESAR 101,52, TURUN 0,74 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku pada September adalah sebesar 101,52, atau turun

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI No. 58/10/72/Th.XVIII, 01 Oktober 2015 Selama September 2015, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 98,50 Persen Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sulawesi Tengah selama September

Lebih terperinci

No. 02/01/81/Th.IX, 3 Januari 2017

No. 02/01/81/Th.IX, 3 Januari 2017 No. 02/01/81/Th.IX, 3 Januari 2017 NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU DESEMBER SEBESAR 100,67, TURUN 0,15 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku pada Desember adalah sebesar 100,67, atau turun

Lebih terperinci

No. 02/09/81/Th.VIII,1 September 2016

No. 02/09/81/Th.VIII,1 September 2016 Hari Statistik Nasional, 26 September 2016 No. 02/09/81/Th.VIII,1 September 2016 NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU AGUSTUS 2016 SEBESAR 102,28, TURUN 0,84 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JANUARI 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JANUARI 2015 BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JANUARI 2015 NILAI TUKAR PETANI (NTP) JANUARI 2015 SEBESAR 100,89 No. 02/02/53/Th. XVII, 02 Februari 2015 Nilai Tukar Petani (NTP) bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 73/12/73/Th. IX,1 Desember 2015 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NILAI TUKAR PETANI BULAN NOVEMBER 2015 SEBESAR 106,42 PERSEN NTP Gabungan Provinsi Sulawesi Selatan bulan

Lebih terperinci

No. 02/08/81/Th.VIII,1 Agustus 2016

No. 02/08/81/Th.VIII,1 Agustus 2016 No. 02/08/81/Th.VIII,1 Agustus 2016 NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU JULI 2016 SEBESAR 103,14, NAIK 0,13 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku pada Juli 2016 adalah sebesar 103,14, atau naik

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SEPTEMBER 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SEPTEMBER 2016 BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR No. 02/10/53/Th. XIX, 03 OKTOBER 2016 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SEPTEMBER 2016 NILAI TUKAR PETANI (NTP) SEPTEMBER 2016 SEBESAR 102,03 Nilai Tukar Petani (NTP) bulan

Lebih terperinci

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

BPS PROVINSI JAWA TENGAH BPS PROVINSI JAWA TENGAH No 04/10/33/Th. II, 06 Oktober 2008 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DI JAWA TENGAH BULAN AGUSTUS 2008 Bulan Agustus 2008, NTP Umum Provinsi Jawa Tengah sebesar 101.08 atau naik

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 24/05/73/Th. X,2 Mei 2016 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NILAI TUKAR PETANI BULAN APRIL 2016 SEBESAR 104,01 PERSEN NTP Gabungan Provinsi Sulawesi Selatan bulan April

Lebih terperinci

https://ambonkota.bps.go.id

https://ambonkota.bps.go.id No. 02/11/81/Th.VII,2 November 2015 NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU OKTOBER 2015 SEBESAR 101,10, NAIK 0,54 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku pada Oktober 2015 adalah sebesar 101,10, atau

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH o. 04/04/62/Th. I, 2 Mei 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 03/10/62/Th.VIII, 1 Oktober 2014 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) Pada September 2014 Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Tengah tercatat

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI MEI 2014

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI MEI 2014 BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI MEI 2014 NILAI TUKAR PETANI (NTP) MEI 2014 SEBESAR 99,90 No. 02/06/53/Th. XVII, 02 Juni 2014 Nilai Tukar Petani (NTP) bulan Mei 2014 didasarkan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SUKOHARJO BULAN NOVEMBER 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SUKOHARJO BULAN NOVEMBER 2015 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SUKOHARJO BULAN NOVEMBER 2015 No.41/12/3311/Th.II, 29 Desember 2015 NILAI TUKAR PETANI (NTP) NOVEMBER 2015 SEBESAR 98,71 ATAU TURUN 1,35 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP)

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH o. 04/04/62/Th. I, 2 Mei 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 03/02/62/Th.IX, 2 Februari PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) Pada Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Tengah tercatat sebesar 99,30

Lebih terperinci

https://ambonkota.bps.go.id

https://ambonkota.bps.go.id No. 02/04/81/Th.VIII,1 April 2016 NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU MARET 2016 SEBESAR 103,90, NAIK 0,06 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku pada Maret 2016 adalah sebesar 103,90, atau naik

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH o. 04/04/62/Th. I, 2 April 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 03 / 11 / 62 /Th.V, 1 November 2011 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI Pada Oktober 2011, Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Tengah tercatat

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JANUARI 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JANUARI 2016 BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JANUARI 2016 NILAI TUKAR PETANI (NTP) JANUARI 2016 SEBESAR 101,69 No. 02/02/53/Th. XIX, 01 FEBRUARI 2016 Nilai Tukar Petani (NTP) bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI FEBRUARI 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI FEBRUARI 2015 BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR No. 02/03/53/Th. XVIII, 02 Maret 2015 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI FEBRUARI 2015 NILAI TUKAR PETANI (NTP) JANUARI 2015 SEBESAR 101,57 Nilai Tukar Petani (NTP) bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SUKOHARJO BULAN OKTOBER 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SUKOHARJO BULAN OKTOBER 2015 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SUKOHARJO BULAN OKTOBER 2015 No.39/11/3311/Th.II, 24 November 2015 NILAI TUKAR PETANI (NTP) OKTOBER 2015 SEBESAR 100,06 ATAU TURUN 3,33 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Sukoharjo

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 19/03/73/Th. IX, 2 Maret 2015 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NILAI TUKAR PETANI BULAN FEBRUARI 2015 SEBESAR 103,84 PERSEN. NTP Gabungan Provinsi Sulawesi Selatan bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) o. 04/04/62/Th. I, 2 Juni 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 03/04/62/Th.X,1 April PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) Selama Februari, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 96,42 Persen Nilai Tukar

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH o. 04/04/62/Th. I, 2 April 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 03 / 12 / 62 /Th.V, 1 Desember 2011 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI Pada November 2011, Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Tengah tercatat

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI No. 52/09/72/Th.XX, 04 September 2017 Selama Agustus 2017, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 94,22 Persen Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sulawesi Tengah selama Agustus

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI No. 56/10/72/Th. XVII, 1 Oktober 2014 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI Selama September 2014, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 102,26 Persen Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sulawesi Tengah selama September

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI No. 27/05/72/Th. XVIII, 04 Mei 2015 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI Selama April 2015, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 96,52 Persen Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sulawesi Tengah selama April 2015

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH o. 04/04/62/Th. I, 2 April 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 03 / 11 / 62 /Th.VI, 1 November 2012 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI Pada Oktober 2012, Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Tengah tercatat

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI OKTOBER 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI OKTOBER 2015 BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI OKTOBER 2015 NILAI TUKAR PETANI (NTP) OKTOBER 2015 SEBESAR 103,39 No. 02/10/53/Th. XVIII, 02 NOVEMBER 2015 Nilai Tukar Petani (NTP) bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI No. 44/08/72/Th.XVIII, 03 Agustus 2015 Selama Juli 2015, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 98,21 Persen Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sulawesi Tengah selama Juli 2015

Lebih terperinci

https://ambonkota.bps.go.id

https://ambonkota.bps.go.id No. 02/09/81/Th.VII, 1 September 2015 NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU AGUSTUS 2015 SEBESAR 99,83, TURUN 0,67 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku pada Agustus 2015 turun ke level di bawah

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI No. 02/05/81/Th.IX, 2 Mei 2017 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU APRIL 2017 SEBESAR 100,43 NAIK 0,04 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku pada April 2017 adalah

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH o. 04/04/62/Th. I, 2 Juni 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 03/11/62/Th.IX, 2 November 2015 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) Pada Oktober 2015 Nilai T ukar Petani (NTP) Kalimantan Tengah tercatat

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI APRIL 2014

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI APRIL 2014 BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI APRIL 2014 NILAI TUKAR PETANI (NTP) APRIL 2014 SEBESAR 98,52 No. 02/05/53/Th. XVII, 02 Mei 2014 Nilai Tukar Petani (NTP) bulan April 2014

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT No. 55/10/61/Th.XVI,1 Oktober PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI KALIMANTAN BARAT BULAN : SEPTEMBER Nilai Tukar Petani (NTP) Gabungan bulan September Provinsi Kalimantan Barat

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH No. 36/07/51/Th. VI, 2 Juli 2012 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH A. JUNI 2012, NTP BALI MENGALAMI KENAIKAN SEBESAR 0,54 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Bali pada bulan

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH o. 04/04/62/Th. I, 2 Mei 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 03/12/62/Th.VIII, 1 Desember 2014 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) Pada November 2014 Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Tengah tercatat

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JANUARI 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JANUARI 2017 BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JANUARI 2017 NILAI TUKAR PETANI (NTP) JANUARI 2017 SEBESAR 101,19 No. 02/01/53/Th. XX, 01 Februari 2017 Nilai Tukar Petani (NTP) bulan Januari

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI No. 44/8/72/Th.XVIII, 01 Agustus Selama Juli, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 100,59 Persen Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sulawesi Tengah selama Juli sebesar 100,59

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) o. 04/04/62/Th. I, 2 Juni 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) No. 03/01/62/Th. XI, 3 Januari 2017 Selama Desember, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 98,81 Persen dan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI MARET 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI MARET 2017 BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI MARET 2017 NILAI TUKAR PETANI (NTP) MARET 2017 SEBESAR 100,84 No. 02/04/53/Th. XX, 03 April 2017 Nilai Tukar Petani (NTP) bulan Maret 2017

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI No. 09/02/72/Th. XVIII, 2 Februari 2015 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI Selama Januari 2015, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 98,37 Persen Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sulawesi Tengah selama Januari

Lebih terperinci

No. 02/12/81/Th.VII,1 Desember2015 NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU NOVEMBER 2015 SEBESAR 102,34, NAIK 1,22 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku pada November 2015 adalah sebesar 102,34, atau

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI No. 53 /09/72/Th.XVIII, 01 September 2015 Selama Agustus 2015, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 97,71 Persen Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sulawesi Tengah selama Agustus

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SUKOHARJO BULAN SEPTEMBER 2015 No.37/10/3311/Th.II, 23 Oktober 2015 NILAI TUKAR PETANI (NTP) SEPTEMBER 2015 SEBESAR 103,51 ATAU NAIK 1,01 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP)

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JULI 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JULI 2015 BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JULI 2015 NILAI TUKAR PETANI (NTP) JULI 2015 SEBESAR 101,66 No. 02/08/53/Th. XVIII, 03 AGUSTUS 2015 Nilai Tukar Petani (NTP) bulan Juli

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI KALIMANTAN BARAT

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI KALIMANTAN BARAT BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT No. 03/01/61/Th. XIII, 4 Januari 2010 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI KALIMANTAN BARAT Nilai Tukar Petani (NTP) Gabungan bulan November 2009 Provinsi Kalimantan Barat sebesar

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 29/05/73/Th. IX, 4 Mei 2015 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NTP Gabungan Provinsi Sulawesi Selatan bulanapril 2015 sebesar 103,58 persen, terjadi penurunan sebesar (-0,91)

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH o. 04/04/62/Th. I, 2 Juni 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 03/10/62/Th.IX, 1 Oktober 2015 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) Pada September 2015 Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Tengah tercatat

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JULI 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JULI 2016 BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JULI 2016 NILAI TUKAR PETANI (NTP) JULI 2016 SEBESAR 100,46 No. 02/07/53/Th. XIX, 01 AGUSTUS 2016 Nilai Tukar Petani (NTP) bulan Juli 2016

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH o. 04/04/62/Th. I, 2 April 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 03 / 03 / 62 /Th.VI, 1 Maret 2012 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI Pada Februari 2012, Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Tengah tercatat

Lebih terperinci

No. 02/06/81/Th.VIII, 1 Juni 2016 NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU MEI 2016 SEBESAR 103,50, TURUN 0,44 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku pada Mei 2016 adalah sebesar 103,50, atau turun

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SEPTEMBER 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SEPTEMBER 2015 BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR No. 02/10/53/Th. XVIII, 01 OKTOBER 2015 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SEPTEMBER 2015 NILAI TUKAR PETANI (NTP) SEPTEMBER 2015 SEBESAR 102,87 Nilai Tukar Petani (NTP) bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI No. 09/02/72/Th.XIX, 01 Februari 2016 Selama Januari 2016, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 99,09 Persen Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sulawesi Tengah selama Januari

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI No. 39/07/72/Th. XVIII, 01 Juli 2015 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI Selama Juni 2015, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 97,62 Persen Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sulawesi Tengah selama Juni 2015 sebesar

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI MARET 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI MARET 2015 BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI MARET 2015 NILAI TUKAR PETANI (NTP) MARET 2015 SEBESAR 101,16 No. 02/04/53/Th. XVIII, 01 April 2015 Nilai Tukar Petani (NTP) bulan Maret

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SUKOHARJO BULAN AGUSTUS 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SUKOHARJO BULAN AGUSTUS 2015 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SUKOHARJO BULAN AGUSTUS 2015 No.35/10/3311/Th.II, 25 September 2015 NILAI TUKAR PETANI (NTP) AGUSTUS 2015 SEBESAR 102.47 ATAU NAIK 2,48 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Sukoharjo

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JUNI 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JUNI 2017 BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JUNI 2017 NILAI TUKAR PETANI (NTP) JUNI 2017 SEBESAR 101,20 No. 02/07/53/Th. XX, 03 Juli 2017 Nilai Tukar Petani (NTP) bulan Juni 2017 didasarkan

Lebih terperinci

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

BPS PROVINSI JAWA TENGAH BPS PROVINSI JAWA TENGAH No.38/08/33/Th.IV, 02 Agustus 2010 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JAWA TENGAH BULAN JULI 2010 Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Tengah Bulan Juli 2010 mengalami kenaikan sebesar 1,19

Lebih terperinci

No. 02/07/81/Th.VIII,1 Juli 2016 NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU JUNI 2016 SEBESAR 103,01, TURUN 0,48 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku pada Juni 2016 adalah sebesar 103,01, atau turun

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DESEMBER 2013

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DESEMBER 2013 BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR No. 02/01/53/Th. XVII, 2 Januari 2014 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DESEMBER 2013 NILAI TUKAR PETANI (NTP) DESEMBER 2013 SEBESAR 97,92 ATAU TURUN 0,18 PERSEN Nilai Tukar

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 16/03/73/Th. VIII, 3 Maret 2014 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NILAI TUKAR PETANI BULAN FEBRUARI 2014 SEBESAR 104,98 PERSEN. NTP Gabungan Provinsi Sulawesi Selatan bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI AGUSTUS 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI AGUSTUS 2015 BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI AGUSTUS 2015 NILAI TUKAR PETANI (NTP) AGUSTUS 2015 SEBESAR 102,15 No. 02/09/53/Th. XVIII, 01 SEPTEMBER 2015 Nilai Tukar Petani (NTP) bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI No. 44/08/72/Th.XX, 01 Agustus 2017 Selama Juli 2017, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 93,02 Persen Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sulawesi Tengah selama Juli 2017 sebesar

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SUKOHARJO BULAN DESEMBER 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SUKOHARJO BULAN DESEMBER 2015 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SUKOHARJO BULAN DESEMBER 2015 No.43/01/3311/Th.III, 25 Januari 2016 NILAI TUKAR PETANI (NTP) DESEMBER 2015 SEBESAR 99,37 ATAU NAIK 0,67 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Sukoharjo

Lebih terperinci

NILAI TUKAR PETANI DI PROVINSI RIAU BULAN DESEMBER 2009 NAIK 0,41 PERSEN

NILAI TUKAR PETANI DI PROVINSI RIAU BULAN DESEMBER 2009 NAIK 0,41 PERSEN NILAI TUKAR PETANI DI PROVINSI RIAU BULAN DESEMBER 2009 NAIK 0,41 PERSEN No. 06/01/14/Th.XI, 1 Februari 2010 Pada bulan Desember 2009, Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Riau sebesar 101,80 atau naik

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI APRIL 2016

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI APRIL 2016 BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI APRIL 2016 NILAI TUKAR PETANI (NTP) APRIL 2016 SEBESAR 100,02 No. 02/05/53/Th. XIX, 02 MEI 2016 Nilai Tukar Petani (NTP) bulan April 2016

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SUKOHARJO BULAN JULI 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SUKOHARJO BULAN JULI 2015 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI SUKOHARJO BULAN JULI 2015 No.33/08/3311/Th.II, 25 Agustus 2015 NILAI TUKAR PETANI (NTP) JULI 2015 SEBESAR 99,99 ATAU NAIK 0,13 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) Sukoharjo

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) o. 04/04/62/Th. I, 2 Juni 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) Selama Agustus, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 97,20 Persen No. 03/09/62/Th.X, 1 September Nilai Tukar

Lebih terperinci

BPS PROVINSI JAWA TENGAH NILAI TUKAR PETANI (NTP) JAWA TENGAH BULAN DESEMBER 2009

BPS PROVINSI JAWA TENGAH NILAI TUKAR PETANI (NTP) JAWA TENGAH BULAN DESEMBER 2009 BPS PROVINSI JAWA TENGAH No.08/02/33/Th.IV, 01 Februari 2010 NILAI TUKAR PETANI (NTP) JAWA TENGAH BULAN DESEMBER 2009 Nilai Tukar Petani Jawa Tengah Bulan Desember 2009 berada pada posisi 100,03 Nilai

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI APRIL 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI APRIL 2015 BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI APRIL 2015 NILAI TUKAR PETANI (NTP) APRIL 2015 SEBESAR 100,54 No. 02/05/53/Th. XVIII, 04 MEI 2015 Nilai Tukar Petani (NTP) bulan April 2015

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI APRIL 2017

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI APRIL 2017 BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI APRIL 2017 NILAI TUKAR PETANI (NTP) APRIL 2017 SEBESAR 101,18 No. 02/05/53/Th. XX, 02 Mei 2017 Nilai Tukar Petani (NTP) bulan April 2017

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI No. 38/07/72/Th.XX, 03 Juli 2017 Selama Juni 2017, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 93,84 Persen Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sulawesi Tengah selama Juni 2017 sebesar

Lebih terperinci