1 Universitas Kristen Maranatha

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN DENGAN KATEGORI MODERATE CARE DI RUANG PERAWATAN KELAS VIP KELAS I DAN KELAS II DI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dari eksistensi manusia di dunia. Kebahagiaan itu sendiri dapat dicapai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Kecemasan dan ketakukan adalah sinyal peringatan. dan bertindak sebagai peringatan atas ancaman dari dalam

Gambaran Gangguan Kecemasan Pada Karyawan SPBU di SPBU- SPBU X Dan Y

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sangat ketat. Perusahaan-perusahaan yang sudah berhasil dan

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan pekerjaan ataupun kegiatan sehari hari yang tidak. mata bersifat jasmani, sosial ataupun kejiwaan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam rentang kehidupan, individu berkembang dari masa kanak-kanak

BAB I. Masalah pengembangan sumber daya manusia telah menjadi perhatian penting

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kecemasan bisa muncul sebagai respon terhadap stres, di mana stres

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

EFEKTIVITAS AROMATERAPI DALAM MENURUNKAN KECEMASAN MENGHADAPI KELAHIRAN ANAK PERTAMA. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

dan menghasilkan pertumbuhan serta kreativitas.

BAB I PENDAHULUAN. masa remajanya dengan hal-hal yang bermanfaat. Akan tetapi banyak remaja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. yang lain untuk dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, baik kebutuhan secara

KEBAHAGIAAN (HAPPINESS) PADA REMAJA DI DAERAH ABRASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada Era Globalisasi seperti sekarang ini persaingan perusahaan atau

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melindungi manusia dari pengaruh alam, sementara pendapatan merupakan

Pedologi. Gangguan Kecemasan (Anxiety Disorder) Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN SIKAP TERHADAP KARAKTERISTIK PEKERJAAN DENGAN KETAKUTAN AKAN SUKSES PADA WANITA KARIR SKRIPSI

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang ilmu kesehatan jiwa. Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Organisasi adalah sarana atau alat dalam pencapaian tujuan, sebagai wadah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengarah pada suatu perkembangan jasmani maupun rohani. Perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpuasaan dalam bekerja dan menurunkan kinerja. Menurut Selye (1976) dalam Gibson et al (1996: 341) dalam hal ini pelopor

terbatasnya/tertutupnya mereka untuk menduduki jabatan struktural yang jumlahnya sangat terbatas menurut pangkat, golongan dan lain-lain. Dengan gaya

HUBUNGAN ANTARA SENSE OF HUMOR DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN. Skripsi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN. adalah peristiwa kodrati yang harus dilalui tetapi sebagian lagi menganggap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ditandai dengan adanya perkembangan yang pesat pada individu dari segi fisik, psikis

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karena itu, tenaga kerja harus dijaga dan dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya, hukuman hanya menjadi salah satu bagian dari metode

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS VI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Panti Asuhan adalah suatu lembaga usaha sosial yang mempunyai

Bab 1. Pendahuluan 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. prosedur pembedahan. Menurut Smeltzer dan Bare, (2002) Pembedahan / operasi

BAB I PENDAHULUAN. Membentuk sebuah keluarga yang bahagia dan harmonis adalah impian

BAB I PENDAHULUAN. rahasia lagi bahwa tanpa krisis keuangan global (global financial crisis), global (Sumber : Kompas, Kamis, 11 Desember 2008).

LAMPIRAN 1 RANCANGAN ALAT UKUR SKALA KESIAPAN PENSIUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menempuh berbagai tahapan, antara lain pendekatan dengan seseorang atau

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jika seringkali pasien dan keluarganya menunjukkan sikap yang agak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. keluarga itu adalah yang terdiri dari orang tua (suami-istri) dan anak. Hubungan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Seorang ibu yang sedang mengalami kehamilan pertama akan merasa berbeda

BAB I PENDAHULUAN. periodontal seperti gingiva, ligament periodontal dan tulang alveolar. 1 Penyakit

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. Ada banyak definisi mengenai lanjut usia (lansia), namun selama ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang menarik dibanyak negara, termasuk negara-negara berkembang seperti

BAB 1 PENDAHULUAN Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah 228 per

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung singkat dan dapat dikendalikan. Kecemasan berfungsi sebagai suatu

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. anak-anak, remaja, dan generasi muda pada umumnya (Waluyo, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. Hospitalisasi anak merupakan suatu proses karena suatu alasan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1. Pendahuluan. yang tidak diketahui atau dikenal (Laraia & Stuart, 1998). Sedangkan (Corey. tegang yang memaksa individu untuk berbuat sesuatu.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman diabad 21 ini memperlihatkan perubahan yang begitu

BABI PENDAHULUAN. Pekerjaan merupakan salah satu aktivitas manus1a yang penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan modern yang makin kompleks, manusia akan cenderung

BAB I PENDAHULUAN. organisasi (Arthur, 1994). Menurut Samad (2006) bahwa karakteristik pekerjaan

BAB 1 PENDAHULUAN. periode ini berbagai perubahan terjadi baik perubahan hormonal, fisik, psikologis

I. PENDAHULUAN. Pembinaan dan pengembangan generasi muda terus-menerus ditingkatkan sejalan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan keterbaruan penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. tahan yang kuat dalam kondisi krisis. Dengan keunggulan yang dimiliki oleh

I. PENDAHULUAN. mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan-keterampilan, sikap-sikap dan nilai-nilai pribadi,

BAB I PENDAHULUAN. mengatasi hambatan maupun tantangan yang dihadapi dan tentunya pantang

BAB I PENDAHULUAN. masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa yang terdiri dari dewasa awal,

BAB I PENDAHULUAN. perilaku dapat terganggu tetapi masih dalam batas-batas normal. Kecemasan

BAB I PENDAHULUAN. pegawai swasta berdasarkan undang undang republik indonesia nomor

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN GANGGUAN KARDIOVASKULAR YANG DIRAWAT DIRUANGAN ALAMANDA TAHUN 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. didalam suatu organisasi maupun instansi yang bergerak dalam sektor pelayanan

DUKUNGAN SOSIAL PADA PEMBANTU RUMAH TANGGA USIA REMAJA DI BANYUMAS

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan Tinggi merupakan salah satu jenjang yang penting dalam

BAB III METODEOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. normal dapat dialami oleh setiap wanita, namun selama masa-masa tersebut terjadi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Provinsi Daerah Istimewah Yogyakarta. Kecamatan

BAB I PENDAHULUAN. perempuan. Menstruasi pertama kali disebut dengan menarche (Wong,2008).

BAB I PENDAHULUAN. perubahan. Pada permulaan hidup perubahan itu kearah pertumbuhan dan

INTISARI. Kata Kunci : Kondisi Kerja, Beban Kerja, Tingkat Stres perawat.

Jalani kehidupan Penuh badai menghadang Akan mudah dijelang Dengan hadirnya seseorang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia pada dasarnya dilahirkan kedunia membawa berbagai

Proses Keperawatan pada Remaja dan Dewasa. mira asmirajanti

I. PENDAHULUAN. manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal relationship). Pergaulan

SKRIPSI. Diajukan Oleh : PARYANTO J

BAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini meliputi ilmu kedokteran fisik dan rehabilitasi.

BAB I PENDAHULUAN. yang sering digambarkan sebagai masa yang paling indah dan tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keadaan ekonomi yang kurang baik membuat setiap keluarga di Indonesia

HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DALAM BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA. Supri Yanti 1), Erlamsyah 2), Zikra 3)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan

BAB 1. PENDAHULUAN. mood, khususnya gangguan ansietas. 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam setiap masa perkembangan manusia, terdapat tahapan-tahapan yang harus dipenuhi oleh setiap individu dimana tahapan-tahapan perkembangan ini berawal dari masa anak-anak, remaja, dewasa sampai lanjut usia. Tahapan perkembangan pada dewasa diharapkan memainkan peran baru, seperti peran suami/istri, orang tua, pencari nafkah dan mengembangkan sikap-sikap baru yang lebih baik lagi. Tahapan-tahapan ini merupakan salah satu upaya setiap manusia memperoleh penyempurnaan dalam hidupnya baik segi finansial maupun kehidupan sosialnya yang bahagia (Agoes Daryo Dalam Psikologi Perkembangan Dewasa Muda ). Setiap manusia mempunyai kebutuhan dasar yaitu kebutuhan rohani dan jasmani. Kebutuhan rohani jelas diartikan kebutuhan individu yang berhubungan dengan sang pancipta yang dipercaya dapat memberikan kedamain bagi jiwa seseorang, sedangkan kebutuhan jasmani disini dapat diartikan sebagai kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan individu di dunia seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Selain itu setiap individu juga membutuhkan kebutuhan sosial dimana pada kebutuhan ini diartikan sebagai hubungannya dengan masyarakat, semua itu tidak lepas dari anggapan bahwa individu adalah mahluk sosial dimana setiap individu membutuhakan orang lain dalam kehidupannya (Soerjono Soekanto). Faktor sosial ini akan membuat seseorang untuk berusaha mensejajarkan kehidupannya dengan kalangan masyarakat lain sebagai bentuk pengakuan diri dalam masyarakat. Kesenjangan sosial dalam masyarakat dapat menimbulkan perasaan terasing dan ketidaknyamanan bagi seseorang yang tidak dapat beradaptasi dengan baik dalam lingkungannya. Setiap kebutuhan-kebutuhan tersebut haruslah dicapai dengan berbagai cara, salah satunya ialah dengan bekerja. 1

2 Dalam mencari pekerjaan ternyata tak semudah yang dibanyangkan tetapi membutuhkan usaha yang maksimal dimana terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi perolehan suatu pekerjaan antara lain faktor internal yaitu faktor yang berasal dari diri sendiri seperti pendidikan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang semuanya itu membutuhkan usaha, kemauan dan kerja keras dari masing-masing individu. Faktor lain yaitu faktor dari luar seperti faktor ekonomi, lapangan pekerjaan yang sempit disertai tingkat persaingan yang ketat dan faktor lingkungan sosial seperti keluarga dan teman (Pandji Anoraga Dalam Psikologi Kerja). Banyaknya tuntutan dalam kehidupan tersebut dapat menimbulkan efek kecemasan pada kejiwaan seseorang dan membuat seseorang akhirnya berpikir dapatkah tetap bertahan menghadapi segala masalah yang ada. Dampaknya timbul rasa ketikpuasan dan ketidakoptimalan dalam pelaksanaan pekerjaanya, juga dapat menimbulkan perasaan putus asa dalam diri seseorang sehingga dapat menimbulkan dorongan untuk berbuat apapun, bahkan melakukan hal yang negatif sekalipun walaupun hal itu tidak sesuai dengan aturan yang berlaku seperti tindakan kejahatan, lebih parahnya lagi adalah orang tesebut merasa tidak berguna lagi sehingga berkeinginan untuk mengakhiri hidupnya. Karyawan spbu adalah salah satu contoh karyawan yang sering dikatakan masyarakat berasal dari kalangan menengah kebawah, baik dari segi pendidikan, pengetahuan, dan faktor ekonomi, sehingga terkadang karyawan ini dirasa dipandang sebelah mata oleh masyarakat lain. Karyawan spbu juga meupakan contoh dari pekerjaan yang dirasa mempunyai tingkat keselamatan yang cukup riskan. Sedangkan SPBU sendiri adalah salah satu pelayanan umum dimana terdapat hubungan sosial baik antara sesama pekerja, atasan, pembeli dan masyarakat setempat. Karena itu diperlukan upaya-upaya dari semua pihak terkait guna meningkatkan produktivitas, kinerja dari suatu pekerjaan tersebut. Kecemasan adalah suatu sinyal yang menyadarkan; ia memperingatkan adanya bahaya yang mengancam dan memungkinkan seseorang mengambil tindakan untuk mengatasi ancaman ( Kaplan dan Sadock, 1997).

3 Gangguan kecemasan pada karyawan tersebutlah yang ditakutkan sehingga penelitian ini dirasa sangat dibutuhkan guna mengetahui gambaran diri terhadap gangguan kecemasan yang dialami orang tersebut sehingga dapat dijadikan tolak ukur terhadap ketahan dirinya dan diharapkan individu tersebut dapat mengantisipasi akan hal-hal tersebut. 1.2. Identifikasi Masalah 1. Bagaiman gambaran kecemasan yang dialami oleh karyawan spbu. 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kecemasan tersebut. 3. Apa dampak dari kecemasan yang dialami karyawan spbu tersebut 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui gambaran kecemasan sehubungan dengan suatu pekerjaan (karyawan spbu) diantara banyaknya tuntutan kebutuhan yang dihadapi dalam kehidupannya. 1.3.2 Tujuan Penlitian Tujuan penelitian ini ialah : 1. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan gangguan kecemasan pada karyawan SPBU. 2. Mengetahui pengaruh atau dampak dari ganguan kecemasan tersebut terhadap kelangsungan hidup.

4 1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi : Kegunaan Praktis Karyawan spbu itu sendiri agar dapat mengetahui gambaran kecemasan yang dialaminya, sehingga dapat dijadikan ukuran terhadap ketahanan fisik dan jwanya sendiri, selain itu juga mengetahui faktor- faktor apa yang dapat menjaadi pemicu gangguan kecemasan tersebut sehingga dapat mengupayakan cara untuk menghadapinyanya. Mahasiswa dan para pembaca sebagai tambahan pengetahuan tentang gangguan kecemasan sehubungan dengan pekerjaan Instansi atau perusahaan terkait guna mengetahui potensi, kinerja, dan ketahan jiwa dari karyawannya sehingga dapat menjadi masukan dalam meningkatkan kemajuan dari perusahaan tersebut. Keluarga karyawan, sehingga dapat mengetahui dan memahami apa yang dialami dari karyawn tersebut. Lingkungan sosial :Teman kerja, atasan, masyarakat sekitar, dan juga para pembeli. Diharapkan terciptanya komunikasi, kerjasama, dan rasa saling mengerti antara semua pihak sehingga menimbulkan perasaan nyaman dalam pemenuhan tugas pekerjaan. Kegunaan Ilmiah Memberikan sumbangan berupa masukan data tentang gangguan kecemasan sehubungan dengan pekerjaan sehingga dapat bermanfaat bagi bidang ilmu kejiwaan. 1.5 Kerangka Pemikiran Gangguan kecemasan merupakan suatu bentuk reaksi emosi yang dapat dirasakan oleh setiap orang bila berhadapan dengan sesuatu yang mengancam (Harvary)

5 Karyawan spbu adalah salah satu contoh dari pekerjaan yang mempunyai faktor-faktor pemicu terjadinya gangguan kecemasan. Faktor-faktor tersebut antara lain faktor eksternal yang datang dari luar seperti tuntutan pemenuhan kebutuhan akibat dampak dari krisis ekonomi yang semakin sulit, Faktor internal seperti penddikan, pengetahuan, keterampilan yang dimiliki dirasa kurang memadai (Pendit Dalam Psychology Of Service), Faktor sosial yang dapat memberikan nilai tambah bagi jiwa seseorang. Karyawan spbu juga merupakan contoh dari pekerjaan yang mempunyai tingkat keselamatan yang cukup riskan, Sedangkan SPBU sendiri adalah salah satu pelayanan umum dimana terdapat hubungan sosial baik antara sesama pekerja, atasan, pembeli dan masyarakat setempat. Karena itu diperlukan upaya-upaya dari semua pihak terkait guna meningkatkan produktivitas, kinerja dari suatu pekerjaan tersebut. Banyaknya Faktor tersebutlah yang dapat menimbulkan masalah berupa rasa ketidakpuasaan yang nantinya akan berdampak kecemasan bagi jiwa individu tersebut. Diagram 1.1 Kerangka Penelitian wawancara Karyawan SPBU perolehan pekerjaan penelitian kuesioner Observasi deskriptif Faktor faktor Tuntutan kebutuhan internal eksternal KECEMASAN Faktor faktor faktor Rohani jasmani sosial Dampak : diri sendiri keluarga orang lain

6 1.6 Metodologi Penelitian Jenis penelitian Teknik pengambila data Instrumen penelitian Responden : Deskriptif observasional : Survei dengan wawancara : Hamilton rating scale for anxiety dan kuesioner : Karyawan SPBU-SPBU x dan y. 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi : SPBU-SPBU x dan y Waktu : Febuary-Desember 2009