PELUANG BISNIS (ORIGAMI)

dokumen-dokumen yang mirip
Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak. Anak-anak rela menghabiskan waktu berjam-jam demi memainkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia dini (0 6 tahun) merupakan usia peka dimana pada usia ini anak memiliki

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KIRIGAMI. di masyarakat luas. Seni kerajinan ini berasal dari Negeri Matahari, Jepang.

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat di zaman modren saat. Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 14 dinyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. Rahmat Hidayat, 2015 Origami Maya Hirai Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB IV MELIPAT KERTAS UNTUK ANAK USIA DINI. Kata origami berasal dari bahasa Jepang, dari kata oru yang berarti

Bisnis Modal Kecil Kreasi Kain Perca

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS ONLINE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian

PERANAN GURU DALAM PEMBELAJARAN KREATIVITAS SENI MELIPAT KERTAS (ORIGAMI) PADA ANAK TK AL-KHAIRAAT BOBO KECAMATAN DOLO BARAT

CREATIVE INOVATIVE EDUCATIVE

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS

NASKAH PUBLIKASI Guna memenuhi sebagian persyaratan untuk mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun oleh :

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS. Warjiatun

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan fisik, motorik, kognitif, sosial emosi serta perkembangan bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masa keemasan karena pada masa itu keadaan fisik maupun segala. kemampuan anak sedang berkembang cepat.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Penggunaan Teknologi Informasi dalam Menyiasati Peluang Bisnis Batik

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS KERAJINAN KAIN PERCA

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan kognitif saja tetapi juga tidak mengesampingkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. untuk berkembang. Pada masa ini anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA STEM-BANANA (KERAJINAN HAND-MADE PELEPAH PISANG) PENGHASIL UANG. Bidang Kegiatan: PKM Kewirausahaan.

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Di Susun Oleh : : Andry Wicaksono Adi NIM :

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang dimulai dari usia 0-

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS AFILIASI DAN BISNIS TEXT ADS ATAU LINK ADS

KARYA ILMIAH BISNIS DESAIN GRAFIS DAN PEMASARAN

PEMBERDAYAAN WANITA PADA DUA KELOMPOK IBU RUMAH TANGGA BHAKTI LUHUR DAN SEKARWANGI DALAM MEMBANTU PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Anak Tunagrahita Sedang

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD.

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL KAGACI KARDUS GANTUNGAN KUNCI SEBAGAI PEMANFAATAN LIMBAH KARDUS DAN BERNILAI JUAL TINGGI BIDANG KEGIATAN

TUGAS MAKALAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS

BAB I PENDAHULUAN Alasan Pemilihan Judul. Jepang adalah sebuah bangsa yang menyimpan keunikan pada hal

I. PENDAHULUAN. merupakan harta yang tak ternilai harganya. Pada usia dini di mana anak berada

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (early childhood education) merupakan suatu

LAPORAN KARYA ILMIAH E-BISNIS

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BAGI GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB I PENDAHULUAN. yang di miliki. Di dalam diri mereka telah melekat harkat dan martabat sebagai

BISNIS ONLINE TAS CANTIK

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia merupakan hal yang bisa dipelajari, baik bentuk maupun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PERANAN KEGIATAN MENGGAMBAR DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK DI KELOMPOK B TK BUNGAMPUTI DWP UNTAD PALU

BAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.2 Tahun 1989 pasal 4. Untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional tersebut, perlu

KREATIF LEWAT MENGGUNTING DAN MENEMPEL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tersendiri dalam jenis dan karakteristiknya, yang membedakan dari anak-anak

Bisnis Sampingan Untung Besar dari Kreasi Cake 3D

PELUNG USAHA BISNIS ONLINE

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya. Di masa peka ini, kecepatan. pertumbuhan otak anak sangat tinggi hingga mencapai 50 persen dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tetapi hanya melibatkan sebagian anggota halus yaitu mengenggam, melipat, menggunting, menempel menganyam dan menyusun.

LAMPIRAN A. CARA PEMBUATAN KIRIGAMI BENTUK BINTANG

SKRIPSI. Oleh: Isti Winarni NIM

BAB I PENDAHULUAN. berjalan seiring dengan perkembangan motorik. antara mata, tangan dan otot-otot kecil pada jari-jari, pergelangan tangan,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KARYA ILMIAH PELUANG USAHA BATIK SPORT DAN MUSIK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DI KELOMPOK A TK HARAPAN BANGSA JONO OGE KECAMATAN SIGI BIROMARU

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memperoleh gelas Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

Bisnis Herbal Kecantikan, Kecil Modalnya Besar Untungnya

DI SUSUN OLEH : : TRI PURNOMO NIM : : D3-MANAJEMEN INFORMATIKA MATA KULIAH : LINGKUNGAN BISNIS TA 2010/2011 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Third New International (seperti dikutip Al Ichsan, 2013: 4), origami merupakan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PGPAUD. Oleh : BINTANG JELITA

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Renni Rohaeni, 2013

BAB I PENDAHULUAN. pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. setiap anak didik dikaruniai potensi kreatif sejak lahir. Hal ini dapat dilihat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. zaman. Melalui kreativitas yang dimiliki, seseorang akan mampu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Seni Budaya merupakan satu diantara mata pelajaran yang ada di

LAMPIRAN. 1. Lampiran wawancara dengan pendiri Komunitas Oshibana Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pendukung karya ( Van De Ven, 1995:102 ) seperti figure manusia, tokoh

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhi Sebagian Syarat Guna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) PadaProgram Studi PG-PAUD

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Kecenderungan Pengguna Internet Dunia

Peran Serta Wanita dalam Melestarikan Kerajinan Batik Tulis Sri Hariyati Fitriasih & Sri Siswanti 6)

KuliaH KiNGKuNGN bisnis Kerajinan barang bekas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Retna Intania, 2014 Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Menganyam

TOKO ONLINE TAS DAN BAJU

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kanak- kanak. TK adalah tempat anak belajar, anak berkembang lewat

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. pembinaan dan pengembangan potensi anak dari usia 0-6 tahun. Untuk itu

Asal Usul Kertas. Dibuat Oleh : Patrick Lingga XB / 19. Santo Aloysius Batununggal. Bandung

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG UPI Kampus Serang Nova Sri Wahyuni, 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Roslinawati Nur Hamidah, 2013

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS MEMBUKA TOKO ONLINE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak usia dini memiliki peran penting bagi perkembangan individu dan

"Bisnis Batik Dalam Peluang Usaha"

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN MELIPAT KERTAS PADA ANAK KLAS B TK ABA MERBUNG KLATEN SELATAN TAHUN AJARAN 2012/2013

KATMINI AR. KOESDYANTHO NIM:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Keberagaman budaya tersebut mempunyai ciri khas yang berbeda-beda sesuai

SANGGAR MAIN RUMAH INSPIRASI

Transkripsi:

PELUANG BISNIS (ORIGAMI) Oleh: MULYADI NIM: 10.11.3898 S1TI-2E STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011

DAFTAR ISI 1. Latar Belakang...1 2. Origami Di Indonesia...2 3. Pemasaran Dan Kendala Yang Di Hadapi...3 4. Daftar Pustaka...4

1. Latar Belakang Origami ternyata memiliki sejarah dan asal-usul yang panjang. Siapa tak kenal origami. Seni melipat kertas yang sangat populer di negeri sakura ini, merujuk pada seni melipat kertas menjadi suatu bentuk atau gambaran tertentu. Bentuk yang dimaksud bisa berupa hewan, tumbuhan, ataupun benda tertentu. Origami bisa menggunakan berbagai jenis bentuk kertas. Bisa pula menggunakan kertas putih maupun berwarna, sebagian yang lain bahkan memberi warna saat bentuk akhir origami berhasil dibuat. Meski demikian, ada juga beberapa purist (sebutan untuk para penggemar origami) yang memberlakukan syarat ketat pada origami, diantaranya: hanya kertas berbentuk bujur sangkar yang digunakan Gunting, lem, dan alat tulis tidak digunakan sama sekali. Origami dipercaya telah ada sejak kertas pertama kali digunakan, yaitu pada abad pertama Cina. Tepatnya pada 105 M oleh Ts ai Lun. Ts ai Lun contoh-contoh awal origami yang berasal dari Cina antara lain tongkang Cina dan kotak. Pada abad ke enam, cara pembuatan kertas itu kemudian dibawa ke Spanyol oleh orang-orang Arab dan ke Jepang (610 M) oleh seorang sami Buddha bernama Dokyo yang juga merupakan doktor peribadi Ratu Shotoku. 1 Ts`ai Lun

2. Origami Di Indonesia Indonesia sendiri origami bisa dikatakan memiliki ruang khusus bagi penggemarn,origami sudah mulai diajarkan kepada anak-anak di Play Group hingga taman kanak-kanak (TK), pelajaran keterampilan melipat kertas sudah diajarkan, mulai dari melipat kertas menjadi kipas, bunga, sampai hewan. Tapi beranjak dewasa, seni keterampilan itu tidak lagi dipelajari di sekolah, lambat laun orang mulai melupakan seni lipat ini. Namun diluaran, seni melipat kertas justru berkembang pesat, bahkan menjadi nilai tersendiri yang bernilai seni. Seni melipat kertas yang sangat populer di negeri sakura ini, merujuk pada seni melipat kertas menjadi suatu bentuk atau gambaran tertentu. Bentuk yang dimaksud bisa berupa hewan, tumbuhan, ataupun benda tertentu. Dalam membuat origami dibutuhkan ketelitian, kesabaran, dan ketekunan. Anda bisa menciptakan berbagai bentuk sesuai keinginan melalui teknik origami. Seni origami sangat menyenangkan. Tidak hanya anak-anak, kaum muda dan orangtua pun banyak yang menyukai kegiatan ini. Hal itu membuat origami sebagai salah satu seni kerajinan tangan yang berkembang cepat di dunia. Selain menyenangkan, kegiatan ini memiliki banyak manfaat lain, di antaranya dapat meningkatkan kreativitas dan motorik halus anak. Pasalnya, membuat origami membutuhkan ketelitian dan imajinasi sehingga saraf otak akan bekerja dengan baik. Tentu saja, dampaknya akanpositif bagi perkembangan otak.

3. Pemasaran Dan Kendala Yang Di Hadapi Mungkin belum banyak orang yang tertarik dengan usaha Origami, karna belum mengetahui seluk-beluk tentang origami, dan belum banyak peminat karna orang beranggapan seni melipat kertas itu hanya untuk anak-anak atau kalangan tertentu saja,saat ini pemasaran Origami sudah mulai dilakuakan dilakukan,misalnya melalui sanggar, lewat Blog, Website dan play group atau taman kanak-kanak (TK) Peluang bisnis origami memang belum banyak yang meminati mungkin terkendala dengan pembuatan yang agak rumit dan bahan yang digunakan juga berbeda dari kertas pada umumnya dan mungkin kertas yang di pakai diekspor langsung dari Jepang, mungkin cara pemasaran yang perlu dilakukan yaitu dengan melakukan pendekatan kepada konsumen dengan mengadakan pameran tahunan tentang origami Adapun pemasaran yang banyak ditemui yaitu lewat internet, mungkin ini cara yang paling efektif untuk pasar, selain bisa memuat gambar, internet juga menyediakan panduan atau cara untuk membuat origami itu sendiri, dan ada juga yang membuat klub pecinta origami, sebenarnya bisnis origami sangat jarang di Indonesia hanya daerah tertentu saja yang terdapat tempat usaha origami, itu memungkinkan kita membuka usaha dengan saingan yang belum terlalu banyak dan resiko yang dapat di minimalisasi karena bahan pembuatan arogami (kertas) dapat di simpan dalam waktu yang lama dan dapat di daur ulang, selain menjual hasil kerajinan origami kita juga bisa membuka tempat les untuk siapa saja yang mau belajar pembuatan origami, para pekerja yang akan dipekerjakan juga cukup seadanya saja karna pembuatan origami tak butuh karyawan yang banyak yang di butuhkan hanya keterampilan dan ketelitian dari para karyawan dalam mengajarkan konsumen. Keuntungan bisnis origami tidak mengenal musim, karena origami dapat dibuat dimana saja, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan dan bahkan di saat santai melipat origami dapat mengisi waktu kosong, atau dalam kepenatan dalam bekerja origami dapat menjadi hiburan sekaligus untuk menghilangkan stres.

Berbisnis origami sangat menungkinkan karena budaya Jepang sendiri tidak terlalu jauh berbeda dengan kebudayaan Indonesia, oleh sebab itu bisnis origami dapat diterima oleh para konsumen tanpa pengenalan yang panjang. DAFTAR PUSTAKA Google, Cikarang Online. 2010. Sejarah origami