BAB I PENDAHULUAN. Islam di Thailand adalah Thailand Selatan. Kawasan ini memiliki panjang

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA REGULER INTERNASIONAL UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN PERIODE LX TAHUN AKADEMIK 2015/2016.

63 LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN. Ha. Terbagi menjadi 14 RW dan 28 RT. Desa Banguncipto yang dibatasi oleh : 1) Sebelah Utara Desa Wijimulyo

BAB I PENDAHULUAN. 2) Sebelah selatan dusun gunung rawas. 3) Sebelah timur dusun siwalan.

BAB II PROFIL WILAYAH

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. klasifikasi data rendah. Dusun Mojosantren merupakan dusun yang strategis

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN. di ruang lingkup RT 33, RT 34, RT 35, dan RT 36 serta RW 09. 1) Luas Wilayah : Hektar

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN. yang diperoleh tentang kondisi geografis Dusun Sentolo Lor, kondisi alam dan

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Geografis. a. Letak Desa. Banjarejo adalah salah satu desa yang terdapat di kecamatan

A. Kegiatan Terlaksana

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT KAMPUNG RANTAU PANJANG KUCHING SARAWAK. Secara umum Kampung Rantau Panjang termasuk dalam kawasan

BAB I PROFIL WILAYAH

BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PROFIL WILAYAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa.

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

A. GAMBARAN UMUM LOKASI KKN

BAB I PENDAHULUAN. profil Dusun Gulon dari Desa Srihardono. Hasil surveinya adalah sebagai

BAB IV PEMBAHASAN. Dusun Dlaban, Sentolo, Sentolo, Kulon Progo selama satu bulan. Program program yang

BAB II RENCANA KEGIATAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Profil Desa. Survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke lokasi KKN

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN RUMBAI PESISIR. orang jawa yang masuk dalam Wilayah Wali Tebing Tinggi. Setelah itu

BAB II GAMBARAN UMUM DESA BANTAN AIR KECAMATAN BANTAN. Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis yang mempunyai jumlah penduduk

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN. wawancara, curah pendapat, serta mengacu buku profil desa dan profil Dusun

BAB I PENDAHULUAN. program yang ada di lokasi KKN tersebut. Yogyakarta. Kelurahan Seloharjo, dibatasi oleh:

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Gambaran Umum Kelurahan Sumberwungu. Melakukan survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI. Reguler Periode LXI Divisi X.C.3 telah dilaksanakan di Dusun Kaligalang

BAB I DESKRIPSI WILAYAH

BAB II GAMBARAN UMUM KEPENGHULUAN UJUNG TANJUNG KECAMATAN TANAH PUTIH KABUPATEN ROKAN HILIR

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN. Mergangsan adalah sebuah kecamatan di Kota Yogyakarta, Provinsi

Januari februari Penanggung

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. 4.1 Profil Kabupaten Karimun dan Kecamatan Karimun Gambaran Umum Geografis Kabupaten Karimun

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA

AGENDA MENARIK SATU BULAN KKN REGULER UNIT XI.B.1 KEMASAN KARANGTENGAH, IMOGIRI, BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. Dusun Dermojurang, Seloharjo, Pundong, Bantul, Yogyakarta. Mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. Data dibawah ini dicantumkan sesuai dengan data monografi Desa atau Kelurahan Banjarejo pada bulan Juli sampai Desember 2016.

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB I LATAR BELAKANG

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB I PENDAHULUAN. Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan Tepus berada di sebelah selatan

BAB I PENDAHULUAN. Kuliah Kerja Nyata Reguler Periode LXI divisi I kelompok B unit 3

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

program kerja dilaksanakan tidak sesuai perencanaan dan sebelum diterima, didukung serta memberikan manfaat kepada masyarakat.

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pada tanggal 24 juli tahun Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal dari

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PENUTUP. pemberian saran dari proses pengembangan masyarakat melalui nilai-nilai. kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini

BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG. peserta KKN ke masyarakat. Sebagai pengabdian diri kepada masyarakat,

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN UNGGULAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN. : RW 08/ Dusun Soka/ Desa Mertelu

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA MARGAMULYA KEC. CILELES KAB. LEBAK. Kabupaten Lebak yang letaknya berada di kecamatan Cileles provinsi Banten Luas

PENERAPAN PANCASILA SILA 1 DALAM PELAKSANAAN SHALAT BERJAMAAH DI MASJID AL MUHTAR DEKSO OLEH GENERSI MUDA

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI. Program kerja yang kami laksanakan dibagi menjadi 4 bidang, yaitu bidang

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan tersebut dan merialisasikan tujuan-tujuan yang diinginkan. Justru

BAB II RENCANA KEGIATAN

BAB III. Setting Penelitian

LAMPIRAN. Lampiran 1. Matrik Perencanaan dan Pelaksanaan Kegiatan

UKDW. UU Reepublik Indonesia no.40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan

3 LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN UNGGULAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN PERIODE LXI TAHUN AKADEMIK

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis

BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

BAB II GAMBARAN KELURAHAN TERKUL KECAMATAN RUPAT KABUPATEN BENGKALIS

BAB I PENDAHULUAN. Kuliah Kerja Nyata Alternatif Periode LI unit II.C.1 Universitas

Pendidikan Agama Islam

BAB III PERKEMBANGAN KEAGAMAAN ANAK BURUH PABRIK DI WONOLOPO

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

BAB I PENDAHULUAN. juga diperoleh dengan mengacu pada buku profil Kelurahan Tegalrejo. Kelurahan Tegalrejo terletak di Kecamatan Tegalrejo, Kotamadya

BAB IV SELAYANG PANDANG DESA PARAKAN. Kecamatan Trenggalek. Desa ini berdekatan dengan alun-alun kota atau pusat

BAB II RENCANA KEGIATAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Kelurahan Simpang Baru

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN SABAK AUH KABUPATEN SIAK SRI INDRAPURA A. Letak Geografis, Demografis, Visi dan Misi Kecamatan Sabak Auh

BAB I PENDAHULUAN. 1. Desa Banjarejo dan Dusun Wonosari. dusun Wonosari, desa Banjarejo, kecamatan Tanjungsari, Kabupaten

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1

1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN Sejarah Gampong Baro Demografi Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) TOTAL

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI. permasalahan yang muncul di dalam masyarakat serta lebih peka terhadap

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI WILAYAH 1. Geografis Thailand memiliki 2 Kawasan wilayah yakni Thailand Utara dan Thailand Selatan. Salah satu Kawasan yang menjadi pusat peradaban Islam di Thailand adalah Thailand Selatan. Kawasan ini memiliki panjang wilayah 600 km, lebar antara 50 200 km dan luas sekitar 70.189 km 2. Posisinya terletak antara 6-11 derajat Lintang Utara dan 93 102 derajat Bujur Timur serta mempunyai dua musim yaitu panas dan hujan. Thailand Selatan memiliki 14 provinsi, yaitu: Pattani, Yala, Narathiwat, Phuket, Ranong, Surat Thani, Phathalung, Krabi, Phang-Nga, Nakhon Si Thammarat, Chumphon, Songkhla, Satun, dan Trang. Provinsi Nakhon Si Thammarat adalah provinsi terbesar dengan luas 9.943 km 2 kedua adalah Surattani kemudian Provinsi Songkhla dengan luas sekitar 7.394 km 2. Jumlah penduduk di Thailand Selatan sekitar 8.665.359 jiwa atau 13% dari penduduk Thailand. (Wikipedia, 2015) 2. Kehidupan Sosial Masyarakat Thailand Selatan Hubungan antar umat beragama berjalan dengan baik. Toleransi di antara mereka juga cukup tinggi. Di kawasan Thailand Selatan banyak terdapat kuil-kuil Budha dan masjid. Penduduk mayoritas keturunan etnis Cina, kecuali di daerah yang berbatasan dengan Malaysia adalah etnis Melayu. Pada dasarnya kehidupan sosial-budaya masyarakat Thailand 1

2 terkait erat dengan kehidupan pertanian dan beragama. Masyarakat Thailand masih memegang teguh adat istiadat/kebiasaan-kebiasaan seperti menanggalkan alas kaki sebelum memasuki rumah orang lain sewaktu bertamu. Bagi orang Thailand memegang kepala orang lain merupakan hal tabu. Untuk santun dalam berkomunikasi digunakan kata Khun di depan nama baik pria maupun wanita dan digunakan kata Khap bagi pria dalam mengajukan suatu pertanyaan atau pernyataan. Sedangkan bagi wanita digunakan kata Kha. Dalam memberikan salam, seseorang akan mengangkat kedua tangannya sambil merapatkan telapak tangan seperti pemeluk Budha yang sedang berdo a, selanjutnya kedua tangan itu menyentuh bagian mukanya. Terdapat dua cara: pertama, untuk menghormati kepada orang yang mempunyai status sama/kedudukan lebih tinggi, kedua jari harus menyentuh dahi dan cara yang kedua, dalam membalas salam kepada yang mempunyai status sosial lebih rendah atau lebih muda, kedua jari cukup menyentuh janggut (Trueplookpanya, 2015) 3. Bahasa di Thailand Selatan Bahasa resmi Thailand adalah Thai. Sistem alphabet diciptakan tahun 1280 oleh Raja Ramkhamhaeng. Bahasa Thai sekarang terdiri dari 44 konsonan, 48 vowel, dan ada 5 tones. Penduduk di daerah Thailand Selatan menggunakan 2 bahasa (Malay dan Thai) di samping dialek. Sementara orang di kawasan selatan menyebut bahasa Malay dengan Jawee. (Wikipedia, 2015)

3 4. Pendidikan di Provinsi Songkhla Di Provinsi Songkhla terdapat 609 sekolah dasar terdiri dari 542 sekolah negeri dan 67 sekolah sewasta,151 SLTP, kejuruan dan college dan 2 international school yaitu Fairview International School dan Hatyai International School. Sementara perguruan tinggi yang terdapat di Propinsi Songkhla diantaranya adalah Thaksin University, Rajamangala University of Technology Srivijaya Songkhla, Prince of Songkhla University (PSU), Songkhla Rajabhat University, dan Hatyai University. (Wikipedia, 2015) 5. Profil Songserm Sassana Vittaya School Songserm Sassana Vittaya School merupakan salah satu sekolah Islam yang terletak di dusun Kokmee, Hat Yai, Provinsi Songkhla (Thailand Selatan). Songserm Sassana Vittaya School berdiri di tengahtengah masyarakat Thailand yang mayoritas bergama Buddha. Sekolah ini merupakan sebuah yayasan yang dikelola langsung oleh sebuah keluarga muslim di Songkhla. Lokasi Songserm Sassana Vittaya School cukup strategis. Tempat-tempat umum, seperti pasar, supermarket dan toko-toko masih mudah ditemukan di sekitar sekolah. Songserm Sassana Vittaya School memiliki siswa yang terdiri dari siswa Anuban yang setara dengan siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Prathom yang setara dengan siswa Sekolah Dasar (SD), Mathayom (1,2,3) yang setara dengan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Mathayom (4,5,6) yang setara dengan siswa Sekolah

4 Menengah Atas (SMA). Anuban, Prathom dan Mathayom masing-masing terdiri dari enam (6) kelas untuk setiap tingkatan kelasnya. Setiap kelas terdiri dari 35 siswa. Proses pembelajaran dimulai pada pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00 waktu Thailand untuk siswa Prathom dan sampai dengan pukul 16.30 waktu Thailand untuk siswa Mathayom. Satu hari terdiri dari 9 jam pelajaran dengan durasi 50 menit untuk satu jam pelajarannya. B. RENCANA PEMBANGUNAN WILAYAH Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Reguler (Internasional) tahun akademik 2015/2016 dilaksanakan di Songkhla, Thailand Selatan. Unit I.A.1 khususnya, berlokasi di Songserm Sassana Vittaya School, Desa Kokmee, Kecamatan Khlong Hae, Kabupaten Hat Yai, Provinsi Songkhla 90110. Adapun rencana pembangunan wilayah yang kami rencanakan terbagi atas 4 bidang yaitu: 1. Bidang Keilmuan a. Memperkenalkan media pembelajaran seperti QuizCreator, Corel Draw, dan blog yang menarik kepada guru dan peserta didik sehingga dapat memajukan teknologi media pembelajaran di wilayah setempat. b. Melatih kemampuan bahasa Indonesia kepada warga desa Kokmee dan peserta didik sehingga siap bersaing dalam menghadapi perkembangan era globalisasi.

5 2. Bidang Keagamaan a. Meningkatkan semangat sholat berjamaah kepada warga desa Kokmee di sekitar lokasi KKN b. Meramaikan kegiatan kegamaan seperti pembinaan Taman Pendidikan Al-Qur an (TPA), festival anak sholeh, pengajian, dan pemutaran film Islami di sekitar lokasi KKN sehingga dapat meningkatkan semangat beribadah kepada warga setempat c. Melatih kemampuan bacaan dalam ibadah bagi peserta didik dan warga yang belum lancar/fasih terkait bacaan-bacaan dalam ibadah khususnya shalat. 3. Bidang Seni dan Olahraga a. Membiasakan pola hidup sehat kepada warga desa Kokmee setempat dengan penyuluhan dan melatih keterampilan berolahraga. b. Mengenalkan kesenian dan permainan tradisional dari Indonesia kepada warga dusun Kokmee setempat sehingga warga dapat mengenal Indonesia lebih dekat lagi. 4. Bidang Tematik dan Nontematik a. Mengenalkan kuliner dan kerajinan khas Indonesia kepada warga desa Kokmee b. Mengenalkan penerapan teknologi masa kini kepada masyarakat sehingga dapat memajukan bidang teknologi di sekitar lokasi.

6 c. Mengenalkan semangat gotong royong kepada warga setempat dalam menghadapi permasalahan di sekitar lokasi KKN. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan di daerah tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat setempat dalam meningkatkan sumber daya manusia yang ada. C. PERMASALAHAN YANG DITEMUKAN DI LOKASI Adapun permasalahan di lokasi KKN yang diketahui berdasarkan hasil wawancara dengan warga dan alumni di sekitar lokasi adalah sebagai berikut: 1. Kurangnya semangat kerjasama dan gotong royong di kalangan warga 2. Kegiatan keagamaan yang kurang ramai di sekitar lokasi KKN 3. Masih adanya warga yang tidak mengetahui bacaan-bacaan dalam ibadah keagamaan 4. Media pembelajaran yang digunakan guru masih kurang bervariasi 5. Masih banyaknya warga yang belum mengenal budaya dan kesenian dari Indonesia Beberapa masalah diatas tentu hanya sebagian dari permasalahan yang sebenarnya terjadi di lokasi KKN. Terbatasnya akses dan informasi tentang lokasi KKN menjadi penghambat untuk mengetahui permasalahan yang sebenarnya.