BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional. para anggotanya. BAPEMIL memilki tujuan yang mulia yakni membantu

III. METODOLOGI PENULISAN. Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kuantitatif

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, Kantor Cabang

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan. dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) pada awalnya bernama Bank

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK BTPN KCP BURANGRANG BANDUNG

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III PEMBAHASAN. a. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasioanl Tbk. pinjaman kepada para anggotanya.

BAB II GAMBARAN UMUM BANK BTPN

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) a. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk.

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo berada di Jl HB. Yasin No. 252 Kelurahan Libuo, Kecamatan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTITUSI. Bank BTPN didirikan setelah memperoleh izin operasional dari mentri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Mengamati perkembangan perekonomian dari sisi informasi dimasa sekarang ini,

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI

BAB IV SEJARAH UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Profil, Sejarah dan Perkembangan PT. Bank Perkreditan Rakyat Mitra

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. Banyak masyarakat Indonesia, berlomba-lomba untuk masuk menjadi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA

Pengajuan Kredit Pensiun Pada PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. (BTPN) Purna Bakti Cabang Blitar

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekanbaru. syariah di Indonesia karena PT. BNI merupakan bank besar pertama

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,

BAB I PENDAHULUAN. kota-kota besar saja, akan tetapi telah tersebar sampai ke kota-kota kecil dan

BAB III UPAYA BANK BTPN MENUJU GOOD CORPORATE GOVERNANCE

BAB I PENDAHULUAN. jantung dari sebuah bank yang memegang porsi terbesar dari asset bank. Hingga kini

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah BTPN Purna Bakti KCP Karanganyar. BAkti KCP Karanganyar memfokuskan pelayanan pembayaran uang

BAB I PENDAHULUAN. bahwa tidak selamanya manusia dapat bekerja. Ada saatnya ketika sudah

Tugas pemimpin cabang adalah : d. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur. bisnis di wilayah kerja kantor cabang. layanan unggul kepada nasabah.

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN)

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V GAMBARAN UMUM BANK DANAMON INDONESIA

BAB III METODE PENULISAN. Tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan berlokasi di PT. BPR Eka Bumi

PENDAHULUAN. modal kerja dan usaha, perdagangan, dan distribusi banyak ditentukan oleh ada

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Dalam rangka memperluas segmen pasar (market development) BNI, maka

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat. diubah dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 dalam buku Malayu S.

BAB I PENDAHULUAN. dengan menggunakan layanan-layanan banking yang telah disediakan oleh

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 29 SERI E

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Republik Indonesia Nomor BUM tanggal 12 Agustus 1961.

PROSEDUR PENCATATAN PREMI THT (TABUNGAN HARI TUA) PNS PADA PT. TASPEN(PERSERO) KCU (KANTOR CABANG UTAMA) JAKARTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Sejarah Smgkat PD. BPR Carenang Serang. perkreditan Rakyat (BPR), peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 4 tahun

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam berbagai kegiatan, berbagai macam kebutuhan selalu

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN PADA KOPERASI SARI BHAKTI

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk memenangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan dunia perbankan di Indonesia saat ini mengalami

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah PT Bank Riau Kepri Capem Tanjung Batu

BAB I PROFIL PERUSAHAAN. Bank pemerintah, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pengalokasian dana dalam perusahaan harus dikelola secara tepat, dan efisien

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Bank Tabungan Pensiunan Nasional

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Banten bersama-sama

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Singkat PD. Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hilir Cabang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

: Simpanan berupa rekening giro produk/layanan Nama penerbit : PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk ( BTPN )

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BAB I PENDAHULUAN. simpanan giro, tabungan dan deposito. Bank merupakan tempat untuk meminjam

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya Perusahaan. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. modal dasar pada saat itu berjumlah Rp ,- (dua ratus lima

BAB II. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk CABANG MEDAN. Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit no. 27 tanggal 16 Oktober 1897

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. pensiun, penyediaan sistem pembayaran dan mekanisme transfer dana.

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bank adalah suatu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Bank

BAB II GAMBARAN UMUM BANK BJB. pemerintah Propinsi Jawa Barat dan Pemerintah Propinsi Banten bersama sama

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Bank Tabungan Pensiunan Nasional. pegawai pensiunan militer yang kemudian diberi nama Bank Pegawai

III. METODE PENELITIAN

Keberadaan Bank BPD DIY cabang Senopati Yogyakarta Bank Pembangunan Daerah DIY sebagai salah satu bank pemerintah daerah

PELAKSANAAN TABUNGAN CITRA PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk KANTOR CABANG UTAMA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT CICILAN PEGAWAI PADA BANK NAGARI CABANG UTAMA SUMATERA BARAT TUGAS AKHIR

II. PT. BANK GANESHA

BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan. 1. Sejarah Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Purna Bakti. KCP Karanganyar

BAB I PENDAHULUAN. adalah suatu organisasi yang bergerak dibidang bisnis, yang mempunyai tugas pokok yaitu

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. perusahaan Di indonesia milik Belanda salah satu perusahaan milik Belanda yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /POJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk merupakan badan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank merupakan inti dari sistem keuangan dalam setiap negara

BAB III METODE PENULISAN Sejarah Berdirinya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

BAB II GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. Bank Artha Margahayu terlahir dari pemikiran 3 (tiga) orang anak muda.

Adapun struktur organisasi dan tanggung jawab masing. PT. Bank Jabar Banten Cabang Bandung adalah sebagai berikut : Tugas Pemimpin Cabang adalah :

Title Tinjauan Atas Analisis Pencatatan Pemberian Kredit Pensiun Pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Kantor Cabang Bandung

SMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 6. LEMBAGA KEUANGAN BANK, BUKAN BANK dan SISTEM PEMBAYARANLatihan Soal 6.2

PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas.

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa hasil penelitian yang

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA dengan akta notaris Adri Dwi Purnomo, SH. Nomor 24/2006. Yang

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pertumbuhan UMKM dan Usaha Besar. Mikro, Kecil dan Menengah ,55 47, ,93 47, ,75 46,25

BAB II PT TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG UTAMA MEDAN

RINGKASAN EKSEKUTIF : : :

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Bank BTPN terlahir pemikiran 7 orang dalam suatiu perkumulan pegawai pensiun meliter tahun 1958 di Bandung. Ketujuh serangkai tersebut kemudian mendirikan perkumpulan bank pegawai pensiun meliter ( BAPEMIL ) dengan status usaha sebagai perkumpulan yang menerima simpanan dan memberikan pinjaman kepada para anggotanya. BAPEMIL memilki tujuan yang mulia yakni membantu meringankan beban ekonomi para pensiunan, baik Angkatan Bersenjata Repulbik Indonesia maupun sipil, yang ketika itu pada umumnya sangat kesulitan bahkan banyak yang terjerat rentenir. Pada tahun 1986 para anggota perkumpulan BAPEMIL membentuk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasioanal (BTPN) dengan izin usaha sebagai Bank Tabungan dalam rangka memenuhi ketentuan Undang-undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang pokok-pokok Perbankan untuk melanjutkan kegiatan uasaha BAPEMIL. Kegigihan sang 7 seragkai membuahkan hasil,bank BTPN mampu memperkokoh fungsi operasional, meningkatkan hasil usaha serta pengembangan wilayah operasionalnya. Hal ini terbukti 3 tahun setelah perkumpulan BAPEMIL membentuk PT BTPN saat tahun 1986 Bank BTPN hanya beroperasi di pulau

Jawa dan Sumatera Barat, tetapi pada tahun 1989 Bank BTPN menunjukan kemampuannya di kota-kota penting lainnya seperti kota-kota penting lainnya yang berda di pulau Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Pada tahun 1993 Bank BTPN diubah dari Bank Tabungan menjadi Bank Umum melalui Surat Keputusan Mentri Keuangan Republik Indonesia No.055/KM.17/1993. Perubahan status Bank BTPN tersebut telah mendapat persetujuaan dari Bank Indonesia sebagaimana ditetepkan dalam surat Bank Indonesia No.26/5/UPBN/PBD2/Bd tanggal 22april 1993 menyatakan status perseroan sebagai Bank Umum. Sebagai bank swasta nasional yang semula memiliki status bank tabungan kemudian berganti menjadi bank umum pada tanggal 22 maret 1993, Bank BTPN memeliki aktivitas pelayanan operasional kepada nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Namun aktivitas tabungan bank btpn adalah tetap mengkhususkan kepada pelayanan bagi para pensiunan dan pegawai aktif, karena target market Bank BTPN adalah pensiuna. Di tengah persaingan global yang semakin ketat dan kompetitif,dipengaruhi pula dengan adanya krisis moneter yang berkepanjangan di negara ini dan nampaknya sangat berpengaruh terhadap lembaga perbankan yaitu dengan likiuditasnya serta diambilnya sejumlah bank oleh pemerintah. Bank BTPN mampu berthan dan tetap hadir di masyarakat. Menurut penilai bank indonesia melalui suratnya No.13/50/DIR/UPWB 32 tanggal 22 maret 1999 tentang due diligence posisi neraca 30 juni 1998, Bank BTPN telah berhasil mensejajari dirinya dalam kelompok bank yang berkategori A dengan rasio kecukupan modal atas 4 %. Bank BTPN dikelola secara hati-hati dengan harga yang bersaing serta pealayanan yang khas dan cepat. Didukung dengan surat mentri keuangan tahun 1976 yang

memberikan kewewenangan khusus kepada Bank BTPN untuk memotong gaji pensiunan dari PT TASPEN dan kantor-kantor bayarnya sebagai sumber penaganbilan debitur pensiunan Bank BTPN. Berkerja sama dengan PT TASPEN, usaha Bank BTPN kini diperluas tidak saja dalam pemberian pinjamn dan potongan cicilan pinjaman,tetepi juga dalam melaksanakan Tri Program Taspen yaitu : a. Pembayaran tunjangan hari tua (THT) b. Pembayaran JAMSOSTEK dan c. Pemayaran uang pensiunan bulanan Bank BTPN Kantor Cabang Bandar Lampung ditatudirikan pada tanggal 1 juni 1990. Pada waktu itu Bank BTPN kantor cabang bandar lampung masih berstatus Bank Tabungan. Dengan diberlakukan Undang-Undanganno. 7 Tahun 1992 tentang perbankan, status Bank BTPN sebagai Bank Tabungan berubah menjadi Bank Umum. Bank BTPN Kantor Cabang Bandar Lampung diresmikan menjadi Bank Umum sejak tanggal 2 april 1994 dengan Direktur Utama Oleh, Acep Suryana. Konsistensi Bank BTPN dibidang pengentasan kemiskinan telah dibuktikan dengan penghargaan yang diterima dari pemerintaah sebagai salah satu Bank Pelepor Pengentas Kemiskinan. Selain penghargaan tersebut Bank BTPN juga mendapat penghargaan lain atas prestasi yang ditoreh oleh Bank BTPN.

3.1.1 Tujuan Didirikan Pt Bank Btpn Antara Lain : a. Membantu para penghidupan pensiuanan,janda pensiun dan yatim piatu yang kesuliatan ekonominya. b. Meningkatkan serta mengebangkan prioritasnya kepada pensiuanan dalam rangka membantu pemrintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bank BTPN konsistensi untuk meningkatkan serta mengembangkan prioriatasnaya kepada para pesiun dalam rangka membantu program pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai yang diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 Dan Pancasila yang kemudian dijabarkan melalui Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN). 1.1.2 Lokasi Perusahaan PT Bank BTPN Kantor Cabang Bandar Lampung berlokasi di Jl.Wolter Monginsidi No.15 Telp.(0721)267445 Bandar Lampung. Kantor Cabang Bandar Lampung merupakan kantor pusat untuk seluruh cabang Bank BTPN yang ada di Provinsi Lampung. 3.2 Visi Dan Misi Bank Btpn 3.2.1 Visi Pt Bank Btpn Menjadi bank mass-market terbaik, mengubah hidup berjuta rakyat indonesia.

3.2.2 Misi Pt Bank Btpn a. Bersama, kita ciptakan kesempatan dan hidup yang lebih berarti. b. Menjamin keamanan, kepercayaan, dan kemudahan akses bagi nasbah Bank BTPN melalui penggunaa teknologi mutakhir disetiap pengoperasian bisnis kami. 3.3 Produk Dan Jasa Pt Bank Tabungan Pensiunan Nasional Untuk menunjang pelayanan opersional, Bank BTPN menawarkan beberapa Produk Dana dan Jasa, antaranya : a. Produk Dana 1) Rekening Giro Adalah rekening koran bagi nasabah perorangan maupun badan uasaha dalam mata uang rupiah yang memberiakan kenyamanan dan kemudahan dalam melakukan transaksi besar. 2) Tabungan Citra Adalah tabungan yang fleksibel dan menguntungkan, tabungan harian dan suku bunga yang menarik. 3) Tabungan Pensiunan Adalah tabungan yang bekerjasama dengan pt taspen dan lembaga dana pensiun lainnya. Mitra pensiun dengan memberikan kemudahan dan keuntungan serta pelayanan yang tepat waktu, suku bunga yang menarik dan membantu pengurusan nasabah pensiun.

4) Tabungan Citra Plus Adalah tabungan yang bekerjasama dengan pt. Beringin life yaitu sebuah perusahaan asuransi, memberikan kemudahan dan banyak keuntungan. 5) Deposito Berjangka Adalah simpanan pasti dan keuntungan memberikan suku bunga menarik dalam pilihan jangka panjang 1,3,6 dan 12 bulan serta dapat dijadikan jaminan kredit. 6) Sertifikat Deposito Adalah simpana pasti dan fleksibel, deposito dengan suku bunga menarik yang dapat diperdagangkan dengan memberikan kemudahan dan keuntungan bagi sarana investasi. b. Produk Kredit 1) Kredit Pensiun 2) Kredit Pegawai Aktif (SIPIL,ABRI,BUMN, dan SWSTA) 3) Kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UKMM) 4) Bank Garansi c. Jasa Layanan Perbankan 1) Kliring 2) Inkaso 3) Transfer 4) Payment point untuk para pensiun 5) Payment point (pembayaran rekening telpon,rekening listrik,pam, dan penerimaan pembayaran pajak).

6) Payroll service (pembayaran uang pensiun,pembayaran gaji pada karyawan perusahaan BUMN dan swasta) 7) ATM 3.4 Struktur Organisasi PT Bank BTPN Kantor Cabang Bandar Lampung Gambran struktur organisasi PT Bank Btpn Kantor Cabang Bandar Lampung daat dilihat pada halaman lampiran 1. Uraian tugas, wewenang, dan tanggungjawab masing-masing pegawai bank btpn kantor cabang bandar lampung adalsebagai berikut : 1. Pimpinan Cabang (Area Bussiness Head) Berwewenang sebagai pimpinan cabang yang bertanggungjawab kepada direksi dan kesluruhan kegiatan operasional cabang bank yang dipimpinnya, baik terhadap lingkungak intern maupun keadaan lingkungan ekstern, dan wewenangnya dalam hal : 1) Mengambil keputusan atas masalah pada kantor cabang denga pedoman dan wewenang yang diwariskan oleh kantor pusat. 2) Mengatur penyusunan program kerja dn anggaran kantor pusat. 3) Mengambil keputusan hal-hal yang berhubungan dengan perkembangan usaha termaksuk mengambil tindakan koreksi terhadap penyimpangan yang terjadi atas target yang ditetapkan. 4) Menerima penetapan dana pihak ketiga sesuai denga batas kewenangan yang telah ditetapkan oleh kantor pusat.

5) Melakukan pembinaan dan pengarahan kepeda seluruh karyawan dalam hal meningkatkan motivasi,loyalitas,dedikasi dan semangat kerjayang tinggi. 2. Sekretaris ( secretary) Bertanggungjawab kepada pimpinan cabang dan bertugas : 1. Melaksanakan pemunahan arsip-arsip yang sudah kadarluasa berdasarkan ketentuan yang berlaku denga menbentuk tim pemusnah, atas persetujuan pimpinan cabang termasuk berita acara. 2. Mengatur hal-hal yang berhubungan kehumasan dan cara-cara pimpinan cabang baik yang secara protokoler maupun non protokoler. 3. Mengatur kegiatan dan surat menyurat dan pemberkasannya pimpinan kantor cabang. 3. Manajer Operasional (Branch Operational Manger) Bertanggung jawab terhadap kelancaran jalanya kegiatan operasioanal bank, dan berwewenang dalam hal : 1. Melakukan tugas dan tanggung jawab sebagai pimpinan jika pimpinana cabang berhalangan. 2. Mengatu pemabagian tugas dan mengkordinasikan kegiatan kerja karyawan bawahan. 3. Mengatur kegiatan pemasaran produk dan jasa bank sesuai dengan pedoman, pengaruh dan pengarahan dari pimpinan cabang.

4. Manajer Pemasaran (Area Bussiness Sales Marketing) Bertanggung jawab terhadap keseluruhan kegiatan pemasaran yang dilkukan oleh bank, dan wewenag dalam hal : 1. Mengatur kegiatan pemasaran produk dan jasa bank. 2. Mengambil keputusan atas masalah-masalah diseksi pemasaran. 3. Mengatur penyusunan program kerja dan anggaran seksi pemasaran. 4. Meminta laporan dan pertanggung jawaban karyawan bawahan. 5. Sekisi Kredit (Credit Staff) Bertanggung jawab kepada manajer pemasaran, dan bertugas dalam hal : 1. Membantu bagian pemasaran dalam penilaian terhadap kelayakan dari suatu kredit yang diajukan oleh nasabah. 2. Mengambil keputusan atas masalah-masalah diseksi kredit sesuai dengan pedoman dan pengarahan yang digariskan oleh manajer pemasaran. 3. Mengatur penyusunan program kerja dan anggaran seksi kredit. 6. Seksi Admnistrasi Kredit (Adminstration Credit Staff) Bertanggunga jawab kepada manajer operasional, dan bertugas dalam hal : 1. Membantu manajer pemasaran dalam menyelenggarkan kegiatan admnistrasi kredit.

2. Menganalisis penelitian terhadap kelayakan dari suatu kredit yang diajukan oleh nasabah. 3. Menagtur penyusunan program kerja dn anggaran kredit. 4. Memint pertanggung jawaban kerja dari karyawan bawahan. 7. Seksi Pemasaran (Sales Marketing Staff) Bertanggung jawab keapada manajer pemasaran, dan bertugas dalam hal : 1. Membantu manajer pemasaran dalam menyelenggarkan kegiatan admnistrasi kredit. 2. Mengambil keputusan atas masalah-masalah diseksi pemasaran. 3. Menyusun program kerja dan anggaran seksi pemasaran. 8. Seksi Administrasi Dana Dan Jasa Bank Bertanggung jawab kepada manajer operasional, dan bertugas dalam hal : 1. Membantu manajer operasi dalam kegiatan admnistarasi dan jasa bank. 2. Menagatur penyususnan program kerja dan anggaran seksi administrasi dana dan jasa bank. 3. Mengatur pembagian tugas dan mengkordinasi kegiatan kerja karyawan.

9. Seksi Kas (Cash Adminstration) Bertanggung jawab kepada manajer operasional, dan bertugas dalam hal : Membantu manjer operasional dalam pengaruh kas (penyetoran maupun penarikan dana oleh nasbah). 10. Seksi Akuntansi (Accounting Staff) Bertanggung jawab kepada manajer operasional, dan bertugas dalam hal : 1. Membantu manajer operasional dalan kegiatan operasional bank. 2. Mengambil keputusan atas masalah-masalah diseksi akuntansi sesuia dengan pedoman yang digariskan olaeh manajer operasioanal. 3. Mengatur penyusunan program kerja dan anggaran seksi akuntnsi 4. Memasukan data laporan harian atau transaksi. 5. Bertindak sebagai pengawas data keuangan untuk pinjaman kebenaran penyusunan laporan keuangan kantor cabang. 11. Seksi Umum Dan Personalia (General Personalia Staff) Bertangging jawab kepada manajer operasional, dan bertugas dalam hal : 1. Membantu manajer operasional dalam segala keperluaan administrasi kantor. 2. Mencatat semua surat masuk dan keluar. 3. Menyediakan keperluan administrasi setiap bagian atau seksi.

12. Seksi Tabungan Bertanggung jawab kepada manajer operasional, dan bertugas dalam hal : a. Membantu manajer opersional dalam pengolaan tabungan.