wanita dengan seribu pesona yang ada disebelahku. Terkadang Rini berteriak dan memeluk erat lenganku. Lucu rasanya jika memikirkan setiap kali ia

dokumen-dokumen yang mirip
TERPERANGKAP. merakitkata.blogspot.com

Xen.. aku tutup mata kamu sebentar ya oke? ujar Ican dengan hati-hati menutupi maksudnya. Kalau aku tidak mau bagaimana? jawab Xena santai.

Damar, apakah pada akhirnya mereka ini bisa benar-benar pulang?

Angin senja terasa kencang berembus di antara

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini

Dibalik perjuangan seorang "PAPA"

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

ayahku selalu mengajarkan bahwa kita harus selalu menghormati orang yang lebih tua. Ambillah sendiri. Kau kenapa nak? Sepertinya ada masalah?

ROSE PAPPER AND BLOODY LILY Part 1

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Yakub si Penipu

Pertama Kali Aku Mengenalnya

PROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul.

My Love Just For You vol1

hidup yang sebenarnya tidak hidup. Namun, selalu terlihat sangat nyata. Kadang aku bertanya, apa mungkin yang ku lihat di langit itu adalah apa yang

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yakub si Penipu

Dan ia baru menyadari betapa salahnya dirinya. Disana, muncul dari sebelah kirinya, ia merasakan gerakan udara yang cepat. Angin yang berhembus

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Yakub si Penipu

Aku sering kali bertanya, Mengapa?

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

berada dan segera sadar kalau dia tanpa sengaja tertidur di lantai dua. Semua masih sama pada posisinya, sofa-sofa itu masih ada di sana,

Aku duduk di sebelahmu. Ketika kulihat wajahmu, kau jadi nanar, matamu kosong.

Penerbit PT Elex Media Komputindo

Mencintai, adalah satu kata bermakna kompleks yang dapat mengubah seluruh hidup manusia. Mencintai adalah aku dan kamu. Dia dan orang lain.

CATATAN KECIL MASA SEKOLAH. dan cerita-cerita lainnya

Musim Semi Merah. Dyaz Afryanto

Satu Hari Bersama Ayah

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Suara alunan piano terdengar begitu lembut

PATI AGNI Antologi Kematian

SATU SUARA KEHENINGAN

SINOPSIS MENGGAPAI CINTA PANDANGAN PERTAMA

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Cerita 6 dari 60.

BAB 4 METODE PERANCANGAN. Pembagian strategi komunikasi menurut Penulis adalah sebagai berikut :

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

hijau tuanya, jam tangannya dan topinya. Ia sempat melihat Widya masih sedang membuat sarapan di dapur dekat kamar mandi. Dan pada saat kembali ke

Autis. Ardi Purnama Jati. Based on a Story by Ardi Purnama Jati

AYAH MENGAPA AKU BERBEDA?

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

Belajar Memahami Drama

CINTA TANPA DEFINISI 1 Agustus 2010

Ooo ternyata sungai besarnya pun ada tujuh, aku tahu cuma Thames aja, pikirku dalam hati.

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

Hari masih pagi di saat pertama kalinya Reandra mulai masuk sekolah setelah dua minggu lamanya libur kenaikan kelas. Hari ini adalah hari yang

Kisahhorror. Fiksi Horror #1: A Midnight Story. Penerbit Dark Tales Inc.

Before-After Met. Hara s POV

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25

Perjalanan Sekeping Lima Puluh Perak

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Yakub si penipu

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yakub si penipu

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras.

Negeri Peri Di Tengah Hutan

MEMBINGKAI ASA. Tarie Kertodikromo

DIMENSI CERMIN. Laudya. Suara Mama terdengar dari bawah. Laudya masih asyik meneka n-nekan tombol keyboard.

Kapter dan Master. Ugh rasa dingin ini! Aku ingin cepat-cepat melihat matahari lagi.!

Behind the sea there s a kingdom where I could see your sweet smile.

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

AKU AKAN MATI HARI INI

Berlari. Nurlaeli Umar

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

angkasa. Tidak ada lagi gugusan bintang dan senyuman rembulan. Langit tertutup awan kelam. Dan sesaat kemudian hujan turun dengan deras.

Chapter 01: What will you do to protect me?

Dari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut.

Ruang Rinduku. Part 1: 1

Mukadimah. Aku bukan siapa-siapa Hanya mencoba untuk bercerita dari khayalan dan pengalaman

Pahat Hati Andi Tenri Ayumayasari

Aku termasuk yang mencintai senja. Mungkin kamu juga. Karena senja, kita bertemu. Sempat berpelukan, sebelum akhirnya kembali kesepian.

Saat itu aku sedang berdua di rumah dengan Fadhil, Kak Dityo sedang berada di kampus, dan Kak Darma baru saja pulang.

DESSA FITRI MASINTA DEWI

LAMPIRAN NASKAH PUISI. Naskah Puisi 01 SATU Sutardji Calzoum Bachri

Aku belajar bahwa tawa dan airmata bukan sesuatu yangg memalukan, Aku mau menjadi rajawali yang siap setiap saat melewati badai hidup dan tak akan

cs maulana Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

membentak-bentak mereka apabila mereka tidak melakukan hal-hal yang Riani inginkan. Semua pelampiasan amarahnya kepada semua orang selalu dia tujukan

Seorang gadis sedang berjalan bahagia di

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

yang paling tidak pernah luput dari kematian adalah cairan ini. Wanita itu meringis ngilu. Semua yang menimpanya kini sudah jelas bagian dari

*Satu Jam Saja* -satu-

Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

Yarica Eryana. Destiny. Penerbit HKS

ku yakin, ada makna di balik terjadinya segala sesuatu. Ada makna di balik air mengalir. Ada makna di balik panasnya api.

Rumah Sakit Jiwa. S uster Kometa memandang pilu ke arah luar

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

Penerbit Kin S Gallery

Pemilik jiwa yang sepi

Segera jemput dia di bandara! Dan bawa kemari! Awas, jika dia melarikan diri! Siap, Pak! ~1~ Bandara Soekarno Hatta, am. Pesawat dari Singapura

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas

Aku Tidak Mengerti Orang Biasa

Kau Tetap Indonesiaku

Jangan berteriak, bila ingin selamat! Dan ikuti segala apa yang kami perintahkan! Selamat malam Non! ucap satpam.

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Cinta Kedua. Majalah Parents Desember Sepenggal kisah tentang kekuatiran untuk jatuh cinta lagi.

SAMPLE. Prologue. Beberapa tahun lalu... image diriku yang ingin kutanamkan dalam benakku. Aku

Transkripsi:

PERSPEKTIF TERBALIK Namaku Aji. Aku hanyalah seorang remaja biasa dengan penampilan yang tak kalah biasa. Kehidupan sosial ku pun bisa dibilang biasa-biasa saja. Bahkan aku belum menuai apapun di kehidupanku. Kenapa? Karena sejak awal aku memang tidak menanam apa-apa. Hari ini, aku berjanji untuk menonton film di bioskop bersama sepupuku. Rini namanya. Ia seorang gadis yang cukup menarik. Pintar, populer, dan digemari banyak lelaki. Sangat berbanding terbalik dengan saudara laki-laki yang diajaknya menonton. Dan kau tahu sendiri film macam apa yang akan dipilih seorang wanita jika mengajak seorang pria ke bioskop. Ya, Film Horror! "Heyy! Kamu terlambat" Teriaknya kepadaku dengan gaya 'Sok' imutnya. Kupikir wajar saja jika seseorang wanita dengan paras menawan bertingkah kekanak-kanakan. Hanya akan menambah

nilai nya dimata seorang pria. Naluri perlindungan pria akan bangkit ketika melihat sesuatu yang lemah. "Filmnya sudah hampir mulai! Ayo kita masuk!" Belum sempat aku menjawab, ia segera menarik tanganku menuju pintu gerbang hitam itu. ******* Selama film diputar, logika ku pun ikut berputar-putar. Rasanya tidak masuk akal jika ada sesosok hantu yang dapat membunuh begitu mudahnya. Apalagi melihat para korban yang betapa dapat dibunuh dengan mudahnya. Seolah-olah 'dibunuh' merupakan keinginan mereka sendiri. Seandainya aku yang membunuh, aku akan membunuh dengan cara yang lebih elegan dibanding kejar-kejaran dan petak umpet. Sama sekali tidak menarik. Namun yang menjadi perhatianku saat ini bukan lagi film kacangan yang sedang bergulir dihadapanku, melainkan sesosok 2

wanita dengan seribu pesona yang ada disebelahku. Terkadang Rini berteriak dan memeluk erat lenganku. Lucu rasanya jika memikirkan setiap kali ia ketakutan aku malah bahagia. Maklum saja, aku tidak pernah dekat dengan seorang wanita sebelumnya. Apalagi sedekat ini! Biasanya aku hanya ngobrol dengannya ketika bertamu, kini ia bersandar sambil memeluk erat lenganku. Kepalaku panas dibuatnya. Inikah perasaan ketika di dekat seorang wanita? Tapi ampun, Ia sepupuku! ******* "Filmnya seru ya" katanya setelah kami keluar dari balik pintu Teater. Ia menyunggingkan senyumnya yang menawan kearahku. Satu-satunya yang membuat film itu seru adalah pelukan dan teriakannya. Aku bahkan tidak menemukan inti dari film tersebut kecuali hanya untuk menakut-nakuti setiap mata dan telinga yang menonton. Benar-benar film kacangan yang hanya menjual Sound effect dan kejutan. 3

"Iya, seru". Seru dalam artian lain tentunya, Batinku sambil mencoba setulus mungkin membalas senyumannya. Entah mengapa, gedung bioskop itu terasa begitu sepi. Beberapa penerangannya pun sudah dipadamkan. Wajar saja, ini sudah lewat tengah malam. Waktunya tutup. Setidaknya itulah yang kupikirkan. Kami pun memasuki Lift dan turun kebawah. Sesaat sebelum pintu lift tertutup, aku sempat melihat melalui celahnya. Dan apa yang kulihat saat itu benar-benar mengejutkanku. Darah segar berceceran di lantai dan dinding-dinding lobi. Apa ini? Semoga hanya halusinasi ku saja. Tiba-tiba dibelakangku terdengar suara lirih yang melengking. Mengejutkanku. Memaksa bulu-bulu roma ku berdiri tegak. "Sepertinya... Lift ini Rusak... berkarat... terkena darah... HAHAHAHAAHAHAAHA!!!" Spontan aku menengok kebelakang. Dan apa yang kulihat benar-benar memaku 4

sekujur tubuhku. Sesosok Pria jangkung berlumuran darah dengan riasan badut diwajahnya. Pisau dapur panjang berhias cairan merah kental melekat di tangannya. Senyumnya yang lebar membuatku bergidik ngeri. Seolah harimau yang kegirangan usai mendapat mangsa. Sepupuku berteriak. Berteriak sekuat tenaga. Kami berdua tahu persis. Ini adalah Akhirnya. Akhir dari sebuah kebahagiaan sesaat dari seorang Pria kutubuku yang suram masa depannya. Badut itu menjilat ujung pisau ditangannya dengan tatapan hewan yang mengarah kepadaku. Dengan sekejap, Ia menusukkan pisau itu tepat ke jantungku. Ingin rasanya aku berkata 'Berilah aku kesempatan!'. tetapi sebelum aku diberi kesempatan bahkan hanya untuk berpikir, semuanya sudah berakhir. ******* Aku tersontak kaget dan terbangun dari tidurku. Terbangun di sebuah kamar berjeruji besi. Airmataku tak terbendung ketika aku 5

menyadari bahwa badut itu tidak benar-benar ada. Sementara Rini? Ia sudah mati beberapa hari yang lalu. Aku terbangun dari mimpi buruk, tetapi kenyataan jauh lebih buruk daripada sebuah mimpi. **TAMAT** 6