Praktikum sistem Pakar Fuzzy Expert System

dokumen-dokumen yang mirip
Fuzzy Expert Sistem. Departemen Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor 2015

Tahap Sistem Pakar Berbasis Fuzzy

MATLAB, Penalaran Mamdani

PENALARAN FUZZY SISTEM PAKAR DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR FUZZY

METODOLOGI PENELITIAN

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

Contoh Kasus. Bagus Ilhami HIdayat

SPK PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN XYZ

Erwien Tjipta Wijaya, ST.,M.Kom

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas

Bab III TEORI DAN PENGONTOR BERBASIS LOGIKA FUZZI

BAB 2 LANDASAN TEORI

FUZZY SYSTEM & FUZZY REASONING DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER IPB

BAB 2 LANDASAN TEORI

4-5-FUZZY INFERENCE SYSTEMS

LOGIKA FUZZY (Lanjutan)

ARTIFICIAL INTELLIGENCE MENENTUKAN KUALITAS KEHAMILAN PADA WANITA PEKERJA

BAB 2 LANDASAN TEORI

DENIA FADILA RUSMAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Inferensi Fuzzy

PENENTUAN TINGKAT PELUNASAN PEMBAYARAN KREDIT PEMILIKAN MOBIL DI PT AUTO 2000 MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI

Himpunan Tegas (Crisp)

MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN FUZZY INFERENCE SYSTEM UNTUK PROMOSI KARYAWAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE FUZZY MAMDANI

Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Logika Fuzzy

BAB 1 PENDAHULUAN. Logika fuzzy memberikan solusi praktis dan ekonomis untuk mengendalikan

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini berisi tentang teori mengenai permasalahan yang akan dibahas

PENENTUAN KUALITAS CABE MERAH VARIETAS HOT BEAUTY DENGAN FUZZY INFERENCE SYSTEM TSUKAMOTO

Penggunaan Mamdani Fuzzy Expert System untuk Mengevaluasi Kinerja Dosen

Analisis Pengaruh Pemilihan Fuzzy Membership Function Terhadap Output Sebuah Sistem Fuzzy Logic

FUZZY LOGIC CONTROL 1. LOGIKA FUZZY

PENERAPAN METODE FUZZY MAMDANI DALAM MEMPREDIKSI TINGGINYA PEMAKAIAN LISTRIK ( STUDI KASUS KELURAHAN ABC )

BAB 2 LANDASAN TEORI

JOBSHEET SISTEM CERDAS REASONING 2. Fuzzifikasi

Praktikum 10 Tim Asisten Praktikum Sistem Pakar

PENGGUNAAN SISTEM INFERENSI FUZZY UNTUK PENENTUAN JURUSAN DI SMA NEGERI 1 BIREUEN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Matematika Diskrit Fuzzy Inference System Prodi T.Informatika

Sebelumnya... Penalaran pada Sistem Pakar. Ketidakpastian dalam Sistem Pakar. Contoh forward chaining & backward chaining

IV PENGEMBANGAN FUZZY INFERENSI SISTEM SELEKSI METODE EOR

BAB II LANDASAN TEORI. papernya yang monumental Fuzzy Set (Nasution, 2012). Dengan

SISTEM INFERENSI FUZZY MAMDANI BERBASIS WEB

Logika Himpunan Fuzzy

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1.1. Latar Belakang Masalah

BAB IV PEMBAHASAN. A. Aplikasi Fuzzy Logic untuk Menilai Kolektibilitas Anggota Sebagai. Pertimbangan Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit

Elin Haerani. Kata Kunci : Defuzzifikasi, COA (center of area), bisektor, MOM (mean of maximum) LOM

Definisi LOGIKA FUZZY. Himpunan Fuzzy. Himpunan Fuzzy(contd) 3/13/2012. Budi Rudianto

LOGIKA SAMAR (FUZZY LOGIC)

NURAIDA, IRYANTO, DJAKARIA SEBAYANG

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 4 NO. 1 SEPTEMBER 2011

Sist Sis em t Fuzzy Fuzz Sistem Pakar

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam kondisi yang nyata, beberapa aspek dalam dunia nyata selalu atau biasanya

Fuzzy Logic. Untuk merepresentasikan masalah yang mengandung ketidakpastian ke dalam suatu bahasa formal yang dipahami komputer digunakan fuzzy logic.

IMPLEMENTASI METODE FUZZY MAMDANI DALAM MEMPREDIKSI TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS

EVALUASI KINERJA GURU DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) MAMDANI

Logika Fuzzy. Farah Zakiyah Rahmanti 2016

Aplikasi Prediksi Harga Bekas Sepeda Motor Yamaha. Menggunakan Fuzzy Logic

Sebelumnya... Penalaran pada Sistem Pakar. Ketidakpastian dalam Sistem Pakar. Contoh forward chaining & backward chaining

PENDAPATAN MASYARAKAT DENGAN ADANYA KAMPUS MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO

Oleh: ABDUL AZIS JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2013

PERBANDINGAN PENERAPAN METODE FUZZY MAMDANI DAN SUGENO DALAM MEMPREDIKSI TINGGINYA PEMAKAIAN LISTRIK ( STUDI KASUS KELURAHAN XYZ)

Untuk dapat lebih memahani fuzzy Tsukamoto, berikut contoh kasus :

Kata kunci: Sistem pendukung keputusan metode Sugeno, tingkat kepribadian siswa

Penerapan FuzzyTsukamotodalam Menentukan Jumlah Produksi

Penilaian Hasil Belajar Matematika pada Kurikulum 2013 dengan Menggunakan Logika Fuzzy Metode Mamdani

IMPLEMENTASI FUZZY LOGIC DALAM MENENTUKAN PENDUDUK MISKIN (STUDI KASUS PADA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PAGARALAM)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PEMBAHASAN. BAB IV berisi pembahasan tahapan penelitian, yaitu klasifikasi logika. A. Identifikasi Data Cadangan Hidrokarbon

Versi Online tersedia di : JURNAL TECH-E (Online)

Presentasi TA DETEKSI PENYAKIT PARU-PARU OBSTRUKTIF KRONIS MENGGUNAKAN METODE FUZZY : STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT XYZ. Muhammad Reza Budiman

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Ci Crisp Logic. Crisp logic is concerned with absolutes-true or false, there is no in-between. Contoh:

Mahasiswa mampu memformulasikan permasalahan yang mengandung fakta dengan derajad ketidakpastian tertentu ke dalam pendekatan Sistem Fuzzy.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV METODOLOGI. Gambar 4.1 Model keseimbangan air pada waduk (Sumber : Noor jannah,2004)

BAB 2 LANDASAN TEORI

Perekrutan Karyawan Tetap Dengan Fuzzy Inference System Metode Mamdani

IMPLEMENTASI FUZZY MAMDANI DALAM MENENTUKAN PEMBELIAN CAT (STUDI KASUS PT. XYZ)

Metode Fuzzy Inference System untuk Penilaian Kinerja Pegawai Perpustakaan dan Pustakawan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LOGIKA FUZZY. Kelompok Rhio Bagus P Ishak Yusuf Martinus N Cendra Rossa Rahmat Adhi Chipty Zaimima

KECERDASAN BUATAN (Artificial Intelligence) Materi 8. Entin Martiana

REKOMENDASI PEMILIHAN LAPTOP MENGGUNAKAN SISTEM INFERENSI FUZZY TSUKAMOTO

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENERAPAN METODE FUZZY TSUKAMOTO UNTUK MEMPREDIKSI HASIL PRODUKSI KELAPA SAWIT (STUDI KASUS : PT. AMAL TANI PERKEBUNAN TANJUNG PUTRI BAHOROK)

Implementasi Logika Fuzzy Mamdani untuk Mendeteksi Kerentanan Daerah Banjir di Semarang Utara

KASUS PENERAPAN LOGIKA FUZZY. Fuzzy tsukamoto, mamdani, sugeno

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMU DENGAN LOGIKA FUZZY

PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

STUDY TENTANG APLIKASI FUZZY LOGIC MAMDANI DALAM PENENTUAN PRESTASI BELAJAR SISWA (STUDY KASUS: SMP PEMBANGUNAN NASIONAL PAGAR MERBAU)

Prediksi Jumlah Produksi Mebel Pada CV. Sinar Sukses Manado Menggunakan Fuzzy Inference System

HASIL DAN PEMBAHASAN. masukan (input) yang digunakan dalam mengembangkan Fuzzy Inference System seperti yang disajikan pada Gambar 10 berikut :

SIMULASI MENENTUKAN WAKTU MEMASAK BUAH KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI

APLIKASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN METODE TSUKAMOTO PADA PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN (STUDI KASUS DI TOKO KENCANA KEDIRI)

SistemInferensiFuzzy

Transkripsi:

Praktikum sistem Pakar Fuzzy Expert System Ketentuan Praktikum 1. Lembar Kerja Praktikum ini dibuat sebagai panduan bagi mahasiswa untuk praktikum pertemuan ke - 8 2. Mahasiswa akan mendapatkan penjelasan terlebih dahulu oleh dosen mengenai subatansi yang akan dipelajari 3. Mahasiswa dipersilahkan untuk bertanya, memberikan komentar atau masukan kepada dosen dengan cara yang baik. 4. Setelah selesai mahasiswa akan mengerjakan Latihan yang terdapat di halaman bagian akhir setelah materi selesai 5. Sebelum praktikum dimulai dipersilahkan untuk berdoa agar kegiatan praktikum berjalan dengan lancar Pertemuan 8 Pendahuluan Sistem Pakar Berbasis Fuzzy Istilah Fuzzy Expert System digunakan ketika kita mendapatan kondisi yang memang tidak pasti atau tidak menentu pada saat melakukan proses akuisisi pengetahuan sehingga mengalami kesulitan saat membuat aturan. Fuzzy Expert System sendiri digunakan karena pada saat kita membuat aturan (rule) menggunakan sistem inferensia fuzzy. Beberapa istilah yang dikenal pada inferensia fuzzy diantaranya adalah variable fuzzy, himpunan fuzzy,fuzzifikasi, representasi fuzzy, impilkasi, agregasi defuzifikasi. A. Variable fuzzy Variabel fuzzy merupakan suatu varibel yang nilainya tidak pasti atau relatif. Sebagai contoh tinggi seseorang. Di Indonesia orang yang memiliki ketinggian 175 cm sudah dianggap cukup tinggi, akan tetapi hal ini belum tentu berlaku di luar negeri. Contoh lain adalah harga. Murah atau mahalnya harga akan sangat relatif, tidak bisa disamakan antara satu orang dengan orang lainnya. Variabel-variabel tersebut yang dinamakan dengan variabel fuzzy. Berbeda dengan variabel jenis kelamin yang memang nilainya hanya lelaki atau perempuan saja. Dengan kata lain hanya bernilai boolean yes atau no. B. Himpunan Fuzzy Himpunan fuzzy merupakan keanggotaan dari suatu variabel fuzzy. Sebagai contoh, variabel tinggi seseorang bisa dikelompokkan menjadi tiga buah himpunan fuzzy, yaitu: pendek, sedang dan tinggi. Demikain pula untuk variabel harga dikelompokkan menjadi tiga buah himpunan fuzzy, yaitu: murah, sedang dan mahal C. Representasi Fuzzy Dengan adanya variabel fuzzy, setiap nilai pada varibel tersebut akan memiliki derajat keangggotaan atau degree of membership. Untuk memperoleh derajat keanggotaan tersebut, variabel fuzzy tersebut dapat direpresentasikan dalam bentuk kurva. Kurva yang digunakan untuk merepresentasikan variabel fuzzy bisa bermacam-macam. Sebagai contoh: kurva segitiga, kurva trapesium, kurva gausian, kurva bell dan beberapa kurva lainnya. Di bawah ini adalah contoh representasi kurva segitiga Halaman 1 dari 5

a b c Derajat keanggotaan dari kurva segitiga diperlihatkan pada fungsi di atas. Contoh Representasi Fuzzy: Harga barang merupakan variabel fuzzy dan dikategorikan menjadi tiga himpunan, yaitu: Mahal dengan kurva Trapezoidal (X;1200,1500,2000,2000) Sedang dengan kurva Triangle (X: 600,1000,1500) Murah dengan kurva Trapezoidal (X: 0,0,500,800) Buatlah Hasil representasi dari Harga barang tersebut! Hitung derajat keanggotaan dari harga barang 1200 dan 1600? D. Fuzzifikasi Fuzzifikasi adalah proses perubahan suatu nilai crisp ke dalam variabel fuzzy yang berupa variabel linguistik yang nantinya akan dikelompokkan menjadi himpunan fuzzy. Contoh: Harga BBM pada rentang 4500 s.d 6000 dibagi menjadi dua kategori murah dan mahal. Tentukan variabel fuzzy dan himpunen fuzzy-nya? Berapakah derjat keanggotaan untuk harga 3500 dan 5000? E. Implikasi Komposisi setiap aturan fuzzy (IF-THEN RULE) yang digunakan. Apabila yang digunakan adalah operator AND, derjat keanggotaan yang diambil adalah nilai minimum (min {µ (x1), µ (x2) }), sedangkan jika operator yang digunakan adalah OR, derjat keanggotaan yang diambil adalah nilai maksimumnya (max {µ (x1), µ (x2) }) F. Agregasi Setelah proses implikasi tersebut dilakukan, berikutnya adalah proses penggabungan aturan-aturan fuzzy untuk mendapatkan daerah dari komposisi aturan-aturan yang digunakan. Pada Metode Mamdani, biasanya menggunakan nilai maksimum atau menggabungkan dari semua aturan yang digunakan. G. Defuzzifkasi (penegasan) Defuzzifikasi adalah proses mendapakan nilai crisp dari suatu himpunan fuzzy. Pada Metode Mamdani, untuk mendapatkan nilai tersebut digunakan Metode Centroid atau mencari bobot nilai tengah kurva daerah fuzzy (center of gravity). Metode centroid ini banyak digunakan karena nilai yang didapatkan lebih halus dan relatif adil dibandingkan metode lainnya yaitu, bisector, mom atau lom. Secara umum,metode centroid dirumuskan sebagai berikut: Halaman 2 dari 5

Fuzzy Inference System (FIS) dengan Penalaran Mamdani Salah satu metode penalaran dalam logika fuzzy adalah Mamdani. Metode ini ditemukan oleh Ebrahim Mamdani tahun 1975. Pada penalaran mamdani implikasi menggunakan fungsi minimum. Fungsi agregasi menggunakan nilai maksimum. Oleh karena itu, metode ini dikenal dengan nama Metode min-max. Hal terpenting pada penalaran mamdani adalah bahwa konsekuen yanng berupa himpunan fuzzy. Berikut adalah contoh kasusnya: Diketahui himpunan fuzzy sebagai berikut: Mahal dengan kurva Trapezoidal (A;1200,1500,2000,2000) Sedang dengan kurva Triangle (A: 600,1000,1500) Murah dengan kurva Trapezoidal (A: 0,0,500,800) Enak dengan kurva Trapezoidal (B; 10,15,25,25) Kurang Enak dengan kurva Trapezoidal (B;5,8,12,15) Tidak Enak dengan kurva Trapezoidal (B;0,0,7,7) Besar dengan kurva Trapezoidal (C; 60,75,100,100) Sedang dengan kurva Trapezoidal (C;20,25,50,75) Kecil dengan kurva Trapezoidal (C;0,10,15,25) Aturan / Rule : R1 : Jika A adalah sedang dan B adalah enak maka C adalah besar R2 : Jika A adalah murah maka C adalah besar R3 : Jika A adalah sedang dan B adalah kurang enak maka C adalah sedang R4 : Jika A adalah mahal dan B adalah kurang enak maka C adalah kecil C adalah konsekuen yang berupa himpunan fuzzy Dengan menggunakan Fuzzy Inference System Mamdani dan aturan defuzzifikasi Centroid tentukan nilai C jika diktehui A=1375 dan B= 10. A. LEMBAR KERJA PRAKTIKUM (45 menit) Halaman 3 dari 5

Nama: Tanggal Praktikum: NRP : Waktu Praktikum: Nilai : Nama Asisten : Studi Kasus Aplikasi Fuzzy Studi Permasalahan: Suatu Perusahaan akan melakukan perkiraan terhadap produksi suatu barang tiap bulan. Untuk menentukan jumlah barang yang diproduksi tersebut digunakan pendekatan fuzzy. Dalam kasus ini terdapat parameter masukan yaitu permintaan dan persediaan barang. Adapun parameter keluaran adalah jumlah barang yang akan diproduksi. Tabel 1 di bawah ini memperlihatkan variabel fuzzy yang akan dibuat berikut domain permasalahanya. Tabel 1. Rancangan Variabel fuzzy Fungsi Nama Variabel Rentang Nilai Keterangan permintaan [8 24] jumlah permintaan per bulan per unit Input persediaan [30 60] Jumlah persediaan per bulan per unit Output jumlah produksi [10 25] Kapasitas produksi barang Untuk variabel input permintaan akan dikelompokkan menjadi tiga himpunan fuzzy, yaitu: sedikit, sedang dan banyak. Variabel persediaan dikelompokkan menjadi tiga himpunan fuzzy, yaitu: sedikit, sedang dan banyak. Adapun variabel Output jumlah produksi dikelompokkan menjadi dua himpunan fuzzy, yaitu: sedikit dan banyak. Rentang untuk masing-masing variabel fuzzy diperlihatkan pada Tabel 2 sebagai berikut: Fungsi Variabel Himpunan Rentang Domain Permintaan Sedikit [8 11 14] Sedang [8 24] [13 16 19] INPUT Banyak [18 21 24] Persediaan Sedikit [30 36 42] Sedang [30 60] [38 45 50] Banyak [47 55 60] OUTPUT Jumlah_Produksi Sedikit [10 10 14 20] [10 25] Banyak [17 21 25 25] Halaman 4 dari 5

Berikut ini adalah aturan-aturan yang digunakan dalam Fuzzy Inference System (FIS) 1. IF permintaan sedikit AND persediaan sedikit THEN produksi sedikit 2. IF permintaan sedang AND persediaan sedikit THEN produksi sedikit 3. IF permintaan sedang AND persediaan banyak THEN produksi banyak 4. IF permintaan banyak AND persediaan sedikit THEN produksi sedikit 5. IF permintaan banyak AND persediaan sedang THEN produksi banyak 6. IF permintaan banyak AND persediaan banyak THEN produksi banyak Dengan Menggunakan Metode Tsukamoto, tentukan jumlah barang yang harus diproduksi apabila a. Permintaan 18 unit dan persediaan 38 unit b. Permintaan 20 unit dan persediaan 40 unit c. Permintaan 22 unit dan persediaan 52 unit Halaman 5 dari 5