BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa kini (Nursalam, 2011).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian survei merupakan rancangan yang digunakan untuk menyediakan. antar variabel dalam suatu populasi (Nursalam, 2014).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang. Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. desain yang digunakan dalam penilitian ini adalah pendekatan cross sectional

BAB III METODE PENELITIAN. dan waktu penelitian, identifikasi variabel dengan definisi operasional,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskriptif dengan pendekatan survei (Arikunto, 2013). intervensi (Nursalam, 2013). Seperti pada penelitian gambaran

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif non eksperimental. Metode yang digunakan adalah descriptive

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan hubungan status gizi dengan siklus menstruasi. Penelitian. satu kali pada satu saat (Nursalam, 2013).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah non eksperimen dengan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional (potong lintang)

BAB III METODE PENELITIAN. (Nursalam, 2013). Penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner pada

BAB III METODE PENELITIAN. correlative dengan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah dekriptif kuantitatif non eksperimental bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. descriptive analytic dengan pendekatan cross sectional, dimana waktu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. Demak, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah cross sectional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah non eksperimen dengan metode kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN DAN RANCANGAN PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengukurannya atau observasi data variabel independen (bebas) dan

BAB III METODEOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. observasi. Berdasarkan Arifin (2012) menyebutkan penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah diskriptif korelasional dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain pada penelitian ini adalah descriptive comparative

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross-sectional. Pendekatan cross-sectional yaitu jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional. Cross sectional yaitu variabel sebab atau resiko dan akibat atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hipertensi pada mahasiswa FKIK UMY angkatan yang berjumlah 499 mahasiswa.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa kini (Nursalam, 2008).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. MP-ASI pada bayi di Posyandu Dusun Modinan Banyuraden Gamping

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rencangan deskriptif,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimental pretest-posttest with control

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. obyek dan subyek penelitian. Rancangan penelitian secara survei untuk

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif analitik. korelasional dengan pendekatan cross sectional untuk melihat hubungan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental yaitu descriptive

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional. Cross sectional berarti pengambilan data yang dilakukan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan pra-paskates dalam satu kelompok (one. hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan satu kelompok

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross sectional yaitu suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif correlational

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik untuk mengetahui faktor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang menyangkut variable bebas dan variable terikat akan dikumpulkan. Kelurahan Bangunjiwo Kecamatan Kasihan Bantul.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. antara faktor dengan efek (Notoatmodjo, 2007). Pada penelitian ini, peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional. Penelitian cross sectional adalah penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan metode. adanya perlakuan dari peneliti (Nursalam, 2013).

METODE PENELITIAN. observasi data variabel independen dan variabel dependen hanya satu kali

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian correlative (hubungan/ asosiasi)

BAB III METODE PENELITIAN. analytic dengan pendekatan cross sectional, dimana waktu pengukuran

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimental pretest-posttest with control

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah Correlational Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. eksprimental yaitu deskriptif korelasional yaitu hubungan antara dua variabel

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional dimana peneliti menekankan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Eksperimen yaitu desain penelitian dengan menggunakan 2 kelompok yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan tentang suatu keadaan secara objektif (Notoatmodjo, 2005, p.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional. Metode cross sectionalmerupakan suatu metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan pembelajaran dari beberapa buku-buku literatur yang membahas. merupakan formula baku bersumber dari pustaka.

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan tentang suatu keadaan secara objektif (Notoatmodjo, 2005,

BAB III METODE PENELITIAN. mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan minimal dua variabel

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif yaitu untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan pre-test and

BAB III METODE PENELITIAN. usia, jenis kelamin, masa kerja, pengetahuan, tingkat pendidikan, ketersediaan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian pra-eksperiment dengan desain penelitian one group

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kelurahan Pulubala merupakan kelurahan yang memiliki angka kejadian DBD

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. correlative (hubungan) dengan menggunakan pendekatan cross sectional.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Design penelitian ini akan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif,

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan survei. Metode deskriptif tersebut bertujuan untuk mendeskripsikan (memaparkan) peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa kini (Nursalam, 2011). Menurut Nursalam (2013), bahwa yang dimaksud dengan survei adalah suatu rancangan yang digunakan untuk menyediakan informasi yang berhubungan dengan prevalensi, distribusi, dan hubungan antar variabel dalam satu populasi. Pada survei, tidak ada intervensi. Survei mengumpulkan informasi dari tindakan seseorang, pengetahuan, kemauan, pendapat, perilaku dan nilai. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Nursalam (2013), populasi dalam penelitian merupakan subjek (misalnya manusia; klien) yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Pada penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh mahasiswamahasiswi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, sebanyak 20.845 yang terdiri dari (laki-laki: 11.425 & perempuan: 9.420). 2. Sampel dan Teknik pengambilan sampling Menurut Nursalam (2013), sampel terdiri atas bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling. Teknik sampling merupakan suatu proses seleksi sampel yang digunakan dalam 43

44 penelitian dari populasi yang ada sehingga jumlah sampel akan mewakili keseluruhan populasi yang ada (Hidayat, 2007). Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling yaitu teknik pengambilan sampel secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada pada populasi (Sugiyono, 2003). RUMUS: ( ) = ( ) ( ) = = = 392.46 = Dibulatkan menjadi 392 Keterangan : n : Besar sampel N: Besar populasi d : Tingkat signifikasi (Nursalam, 2013) Berdasarkan perhitungan sampel yang sudah dilakukan, jadi jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini ada 392 Mahasiswa, dengan kriteria inklusi sebagai berikut:

45 a. Mahasiswa-mahasiswi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menyetujui dalam menjadi responden b. Seluruh mahasiswa-mahasiswi dari berbagai fakultas maupun prodi yang masih aktif kuliah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta c. Melakukan pengisian kuisioner dengan lengkap C. Waktu dan Lokasi Penelitian 1. Waktu Pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 26 April 2016-17 Juni 2016. 2. Lokasi Pengambilan data dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang beralamatkan di Jalan Lingkar Selatan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. D. Variabel Menurut Soeparto, dalam Nursalam (2013), mengatakan bahwa yang dimaksud dengan variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda terhadap sesuatu (benda, manusia dan lain-lain).variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel independent (bebas). Variabel Independent (bebas) merupakan variabel yang mempengaruhi atau nilainya menentukan variabel lain. Pada penelitian ini variabelnya adalah Perilaku Diet. E. Definisi Operasional

46 Menurut Nursalam (2013), mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati dari suatu yang didefinisikan tersebut. Karakteristik yang dapat diamati (diukur) itulah yang merupakan kunci definisi operasional. Dapat diamati artinya memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena yang kemudian dapat diulangi lagi oleh orang lain (Nursalam, 2002 dalam Nursalam, 2013). Variabel Definisi operasional Perilaku diet Perilaku Diet merupakan sikap maupun tingkah laku seseorang dalam menentukan pola makanan, baik dalam pengaturan waktu, jenis-jenis makanan yang dikonsumsi maupun cara pengolahan makanan. Sumber: Data Primer 2016 F. Instrumen Tabel 3.1 :Definisi Operasional Instrumen Skala Hasil Ukur Kuisioner (Food Recall 1 x 24 jam) Ordinal Frekuensi dan Prosentase Jenis Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner food recall selama 1 X 24 Jam. Food recall yang digunakan pada penelitian ini merupakan kuisioner yang telah digunakan dalam penelitian Febriani pada tahun 2012 dengan judul penelitian Keseimbangan Gizi Makanan dengan Aktivitas Atlet Putri Bola Basket PON DIY pada tahun 2012 lalu. Kuisioner food recall

47 tersebut telah dimodifikasi kembali oleh peneliti seperti mendapat penambahan serta pengurangan isi maupun format dalam kuisioner. Menurut Nursalam (2013), mengatakan bahwa pada jenis pengukuran ini peneliti mengumpulkan data secara formal kepada subjek untuk menjawab pertanyaan secara tertulis. Pertanyaan yang diajukan dapat juga dibedakan menjadi pertanyaan terstruktur, peneliti hanya menjawab sesuai dengan pedoman yang sudah ditetapkan dan tidak terstruktur, yaitu subjek menjawab secara bebas tentang sejumlah pertanyaan yang diajukan secara terbuka oleh peneliti (Nursalam, 2013). G. Teknik Pengumpulan data Pengumpulan data adalah proses pendekatan kepada subjek dan proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam penelitian (Nursalam, 2013). Pengumpulan data pada penelitian ini telah dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, adapun prosedur pengumpulan data, sebagai berikut: 1. Prosedur pengumpulan data a. Tahap persiapan 1) Meminta izin kepada Pihak yang berwenang di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 2) Menyiapkan kuisioner termasuk didalamnya terdapat lembar persetujuan (inform consent). 3) Menyiapakan peralatan (seperti; pulpen dan kertas).

48 b. Tahap pelaksanaan 1) Peneliti melakukan pendekatan kepada responden untuk memberikan penjelasan bila responden bersedia maka dipersilahkan untuk menandatangani lembar persetujuan (inform consent) 2) Responden diberikan penjelasan cara pengisian kuisioner 3) Peneliti dan asisten peneliti mendampingi responden dalam melakukan pengisian kuisioner dengan tujuan agar jika ada sesuatu yang kurang jelas, responden dapat langsung menanyakan kepada peneliti maupun asisten peneliti 4) Responden harus mengisi kuisioner dengan lengkap atas pertanyaan yang telah diberikan oleh peneliti 5) Peneliti dan asisten peneliti melakukan pengecekan dan mengklarifikasi apabila responden kurang tepat dalam melakukan pengisian kuisioner 2. Teknik pengumpulan data Menurut Nursalam (2013), mengatakan bahwa ada 5 tugas peneliti dalam pengumpulan data, antara lain adalah: a. Memilih subjek Subjek dapat dipilih selama pengumpulan data. penentuan pemilihan subjek bergantung pada rancangan penelitian yang digunakan peneliti. Penetapan subjek biasanya direncanakan secara

49 cermat karena analisis data dan intepretasi hasil bergantung pada akurasi jumlah subjek yang dipilih. b. Mengumpulkan data secara konsisten Konsep agar pengumpulan data dapat akurat adalah perlunya suatu konsistensi. Konsistensi tersebut perlu untuk mempertahankan pola pengumpulan data pada setiap tahap berdasarkan rencana yang telah ditetapkan. Hal ini penting dilakukan agar tidak terjadi perbedaan hasil antara pengumpulan data yang satu dengan yang lain. c. Mempertahankan pengendalian dalam penelitian Tujuan pengendalian penelitian adalah untuk meminimalisasi terjadinya bias pada hasil penelitian. Peneliti perlu memperhatikan dan mengendalikan adanya variabel-variabel yang tidak diteliti tetapi mempunyai pengaruh terhadap variabel yang diteliti. Variabelvariabel tersebut sering timbul pada saat proses pengumpulan data dilaksanakan. Jika variabel-variabel yang tidak diprediksikan (variabel acak) terjadi, maka penelitiharus menuliskan dalam hasil untuk dijadikan kajian penelitian lebih lanjut atau sebagai suatu keterbatasan dalam penelitian. d. Menjaga integritas atau validitas penelitian Mempertahankan konsistensi dan pengendalian selama pengumpulan data berarti mempertahankan adanya suatu integritas atau validitas penelitian. Untuk dapat melaksanakannya, peneliti harus

50 selalu cermat terhadap adanya sikap perubahan atau upaya merubah suatu rencana yang telah ditetapkan agar tidak terjadi ketidaksinambungan. e. Memecahkan masalah Masalah dapat dipersepsikan sebagai suatu frustasi atau sebagai suatu tantangan. Tugas yang terpenting dalam pengumpulan data adalah menyelesaikan masalah pada pengumpulan data adalah perlu adanya orang lain untuk memberikan masukan dan berdiskusi untuk mencari jalan keluar yang terbaik agar tujuan penelitian dapat tercapai. H. Uji Validitas Validitas (kesahihan) adalah menyatakan apa yang harus diukur. Prinsip validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti prinsip keandalan instrumen dalam pengumpulan data (Nursalam, 2013). Pada penelitian ini telah dilakukan uji validitas kuisioner food recall selama 1 x 24 jam dengan menggunakan CVI (Conten Validity Index) yaitu pengujian yang dilakukan dengan 3 uji expert (ahli) yakni 1 pakar dari Bidang Ilmu Gizi dan 2 pakar dari Keperawatan Medical Bedah (KMB). Penilaian yang dilakukan pada setiap item menggunakan skala likert, yaitu (1= tidak relevan, 2= cukup relevan, 3= relevan dan 4= sangat relevan) (Polite & Beck, 2008). Berdasarkan hasil dari uji validitas tersebut didapatkan skor 0,91. Menurut penelitian Chien dan Chang (2009) dalam Polite dan Beck (2008) mengatakan bahwa skor content validity memiliki rentang skor 0,86-1,00. Jadi

51 dapat dinyatakan bahwa kuisioner food recall selama 1 x 24 adalah valid. Skor tersebut diperoleh dengan menggunakan rumus, hasil skor per item yang diberikan oleh para ahli dibagi dengan skor tertinggi, kemudian hasil dari pembagian tersebut dijumlahkan dan dibagi 3 (Wulantri, 2014 dalam Polite & Beck, 2008). I. Pengolahan Data dan Analisa Data 1. Metode pengolahan data Data yang telah dikumpulkan dilakukan pengecekan ulang kemudian dilakukan pengolahan melalui beberapa tahap, yaitu: a. Editing Tahap ini peneliti melakukan koreksi data untuk melihat kebenaran pengisian kuisioner dan kelengkapan jawaban kuisioner dari responden. b. Coding Peneliti melakukan pemberian kode pada data untuk mempermudah mengolah data semua variabel diberikan data dengan kata lain coding memberikan tanda kode terhadap pertanyaan yang telah diajukan, hal ini dimaksudkan untuk mempermudah waktu mengadakan tabulasi dan analisa data (Mardalis, 2006). Pada penelitian ini menggunakan kode angka 0,1 dan 2 maksudnya adalah pada jenis kelamin laki-laki (1) dan perempuan (2) dan pada waktu makan jika angka 1 (tepat) dan angka 0

52 (tidak tepat) serta pada jenis makanan dan cara pengolahannya maksudnya adalah angka 1 (ya) dan angka 0 (tidak). c. Entry data Kegiatan memasukan data hasil penelitian kedalam tabel kemudian diolah dengan menggunakan komputer d. Tabulating Merupakan suatu proses pemasukan data dalam komputer untuk selanjutnya dilakukan analisa data dengan menggunakan aplikasi Microsoft Exel. J. Analisa data Analisa data merupakan bagian yang sangat penting untuk mencapai tujuan pokok penelitian, yaitu menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian yang mengungkap fenomena. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat. Analisis univariat bertujuan untuk menghasilkan distribusi dan prosentase dari setiap variabel (Nursalam, 2013). Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan prosentase dari tiap variabel, meliputi mean, median dan modus serta standar deviasi yang akan ditampilkan dalam bentuk tabel dan kurva. Pada penelitian ini menghasilkan distribusi dan frekuensi dari waktu makan (tepat dan tidak tepat), jenis-jenis makanan seperti; (karbohidrat, lemak, protein dan serat) serta cara pengolahan (dibakar, digoreng, direbus, menanak, diasapi, digarami dan mentah).

53 K. Etika Penelitian 1. Penelitian yang berjudul Perilaku Diet sebagai Faktor Risiko Terhadap Penyakit Tidak Menular (PTM) pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta telah mengajukan izin etik ke bidang etik Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan Kelayakan Etika Penelitian Nomor: 044/EP-FKIK-UMY/II/2016. 2. Prinsip manfaat (bebas dari penderitaan, eksploitasi dan risiko) Penelitian yang dilakukan tidak mengakibatkan penderitaan dan dihindarkan dari keadaan yang tidak menguntungkan pada responden, informasi yang telah diberikan tidak akan dipergunakan dalam hal-hal yang dapat merugikan responden dalam bentuk apapun dan mempertimbangkan risiko yang akan berakibat kepada responden pada setiap tindakan. 3. Respect human dignity Responden mempunyai hak untuk memutuskan apakah mereka bersedia atau tidak tanpa adanya sanksi apapun. 4. Right to full disclosure Peneliti menjelaskan secara rinci tentang penelitian yang akan dilakukan, serta bertanggung jawab jika ada sesuatu yang terjadi pada responden. 5. Informed consent

54 Responden mendapatkan lembar persetujuan (Informed consent) yang diisi dan berisi bahwa data yang diperoleh dari peneliti nantinya hanya akan dipergunakan untuk pengembangan ilmu. 6. Right to privacy Data yang diperoleh dari responden terjaga kerahasiaannya.