BAB I PENDAHULUAN. Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kepemimpinan, dan pengendalian sumber daya organisasi (Richard L. Daft, 2005)

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian dan (2) pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan cara yang

BAB I PENDAHULUAN. baik dan benar. Salah satu kegiatan manajemen itu ialah kegiatan pemasarannya.

BAB I PENDAHULUAN. bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai

BAB I PENDAHULUAN. dan bisnis untuk mengetahui suatu usaha tersebut layak atau tidak untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Terbukti dengan banyaknya para perusahaan baik mikro

BAB I PENDAHULUAN. didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Alternatif yang sering dilakukan adalah dengan membuat suatu bisnis yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya dunia usaha umumnya, maka banyak. perusahaan-perusahaan yang mengalami pertumbuhan (growth) menjadi

BAB I PENDAHULUAN. lebih maksimal terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. kerap kali diartikan sebagai kumpulan manajer-manajer atau pimpinan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Sudah diketahui secara umum bahwa untuk mencukupi kebutuhan hidup

BAB I PENDAHULUAN. untuk menggambarkan operasional dan menerangkan soal keuangan, tahap

Rencana usaha merupakan catatan ringkas yang dibuat oleh wirausaha. untuk menggambarkan operasi dan menerangkan soal keuangan, tahap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini perkembangan situasi perekonomian semakin pesat, terlebih pada

BAB I PENDAHULUAN. negara, baik negara berkembang maupun negara maju. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di

BAB I PENDAHULUAN. harapan sebuah bisnis. Sebuah bisnis plan yang akan mengoperasikan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. keluarga adalah pendiri mempunyai fokus pada usaha keras agar bisnis dapat

BAB I PENDAHULUAN. kerja kalah cepat dengan kenaikan jumlah lulusan. Sangat ironis bila kita

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor

TUGAS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. Usaha Kecil Menengah (UKM) mempunyai peran penting dan strategis

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era Modern ini, sesuatu yang praktis sangat dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Kecenderungan manusia yang selalu tidak puas itulah yang membuat sebuah

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk makanan yang dijual di pusat-pusat penjualan produk makanan.

BAB I PENDAHULUAN. yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan sebagai tujuan utama (Kotler, 2012). Tidak terkecuali usaha dalam

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Saat ini semakin banyak kebutuhan manusia yang harus dipenuhi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghemat banyak waktu. Seperti contoh, sekarang sudah tersedia banyak

BAB I PENDAHULUAN. Entrepreneur (Wirausahawan) secara umum adalah orang-orang yang

BAB I PENDAHULUAN. tarik wisatawan domestik maupun asing. Selain itu Jakarta juga sebagai kota

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan bisnis adalah suatu cetak biru tertulis ( blue print ) yang

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. : Jalan Pemuda I, Rawamangun-Jakarta Timur

Menekuni berbagai peluang bisnis di bidang makanan memang menjanjikan untung besar

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh negara lain mulai dari. ekonomi, globalisasi dapat diketahui dari satu pihak yang akan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. Pertumbuhan Jumlah Penduduk Kota Bogor Tahun

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Kebudayaan di masyarakat akan mempengaruhi pengetahuan yang

Kabupaten. ribu jiwa. 148,6 ribu. Gambar 1. dari. kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan kegiatan-kegiatan usaha dewasa ini bergerak dengan pesat. Salah satu

BAB I PEND AHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Jika berbicara tentang Aceh tentunya salah satu khas dan terkenal yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Membicarakan komunikasi dalam pemasaran berarti membicarakan. bagaimana pengaruh komunikasi dalam pemasaran dan bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena dalam berwirausaha kreativitas, inovasi dan pengetahuan

BISNIS CAMILAN JAGUNG, RENYAH DAN BANJIR UNTUNG

BAB I PENDAHULUAN. taktik dan strategi. Membuat usaha yang besar tidak selalu. sebuah usaha bisa tumbuh menjadi besar.

BAB I PENDAHULUAN. melakukan berbagai cara untuk mempertahankan dan merebut pasar.

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pertumbuhan Bisnis Retoran

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan konsumen diduga muncul dikarenakan harga dan store atmosphere

BAB I PENDAHULAN. Indonesia pada tahun 2013 berjumlah lebih dari 249,9 juta orang. Artinya, Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis akan menjadi sangat ketat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Gerai makanan cepat saji sangat banyak dan beragam. Setiap hari

BAB I PENDAHULUAN. yang khas. Kenikmatannya saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata di Indonesia mempunyai cakupan yang sangat luas, mulai dari tempat wisata

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan yang dinamis ditandai dengan semakin kompetetifnya

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA A DAY WITH HOLLYCIOUS (Yoghurt-Jelly Delicious)

BAB I PENDAHULUAN. Kecil Menengah (UMKM). Adalah suatu kegiatan ekonomi yang berperan

diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut.

Peluang Bisnis Modal Kecil, Keripik Jamur Aneka Rasa

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat dan seiring dengan jalannya kebutuhan ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN. jam kerja bisa diatur dengan fleksibel juga potensi penghasilan yang bisa lebih

Peluang Bisnis Makanan Cepat Saji

BAB I PENDAHULUAN. banyak perbedaan. Untuk menjadi seorang pegawai dibutuhkan kepandaian, seperti

BAB I PENDAHULUAN. dan terkait dengan tren yang sedang berlaku. Masyarakat sudah menyadari

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di negara ini yang tidak di

BAB 1 PENDAHULUAN. Ndubisi dan Moi (2005) mengatakan bahwa pembelian ulang (repurchase)

BAB I PENDAHULUAN. berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan. Pengembangan UKM

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Produk Domestik Bruto Berdasarkan Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhannya untuk makan karena hanya dengan makan manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. terpisahkan dari kemajuan peradapan suatu masyarakat. Hal itu dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dan budaya pada masyarakat menandai berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. dikunjungi serta memiliki fasilitas yang memadai untuk bersantai bersama

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN. Selain air, susu mengandung protein, karbohidrat, lemak, mineral dan enzim-enzim,

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS STRATEGI BISNIS KELUARGA PADA KEDAI KOPI MASSA KOK TONG DI PEMATANGSIANTAR DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS

USAHA AYAM BAKAR UNTUK MELENGKAPI TUGAS INDIVIDU NIM :

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan yang dimiliki oleh wanita dapat diketahui potensial pasar yang cukup

2016 MODEL KEMITRAAN BISNIS DONAT MADU CIHANJUANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Arus globalisasi dan kerjasama perdagangan antar Negara dengan adanya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya zaman di era modern kebutuhan akan dunia fashion

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan energi dan untuk proses metabolisme dalam tubuh. Mengkonsumsi

BAB I PENDAHULUAN. Seperti halnya pada skala nasional, pertumbuhan ekonomi provinsi DI. Yogyakarta juga mengalami pertumbuhan positif.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era informasi yang sedang berkembang dengan cepat dan pesat dewasa

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. cepat saji yang bermerek asing, seperti McDonald, Kentucky Fried Chicken. banyak membidik target pasarnya kalangan keluarga.

BAB I PENDAHULUAN. dengan kuliner berbasis franchise, seperti Kentucky Fried, Chicken, Star-Buck yang berasal dari

BAB I PENDAHULUAN. bisnis restoran cepat saji. Makanan asing yang disajikan oleh restoran-restoran

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Makanan jajanan sekolah merupakan masalah yang perlu menjadi perhatian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan zaman dan meningkatnya taraf kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. berdirinya usaha-usaha baru di Kota Medan khususnya di bidang kuliner. lebih untuk mencapai keberhasilan dalam usaha ini.

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Produk

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil resiko dan ketidakpastian demi mencapai bisnis keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga sumber-sumber daya tersebut bisa dikapitalisasikan (Zimmerer, 2008). Dengan demikian wirausahawan harus mampu menciptakan peluangnya sendiri demi tercipta suatu hal yang berharga dan dapat dipakai untuk bertahan hidup. Membahas tentang perencanaan bisnis tidak terlepas dari manajemen. Karena perencanaan merupakan salah satu bagian dari empat fungsi manajemen. Manajemen (management) adalah pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan cara yang effektif dan efesien melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimipinan, dan pengendalian sumber daya usaha organisasi (Philip, 2007). Ada dua ide penting dalam defenisi dalam manajemen yaitu : 1. empat fungsi manajemen, yaitu : 1. perencanaan 2. pengorganisasian 3. kepemimpinan dan 4. pengendalian 2. pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan cara efektif dan efesien. 1

Perencanaan adalah menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan fakta, imajinasi dan asumsi untuk masa yang akan datang untuk memvisualisasi dan memformulasi hasil yang diinginkan urutan kegiatan yang diperlukan, dan perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima dan dan digunakan dalam penyelesaian. Perencanaan dapat juga penentuan sasaran sebagai pedoman kinerja organisasi di masa depan dan penetapan tugas-tugas serta alokasi sember daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran organisasi. Bisnis adalah suatu organisasi yang menghasilkan dan menjual produk atau jasa yang dibutuhkan konsumen pada tingkat keuntungan tertentu. Jadi perencanaan bisnis (Businesss Plan) adalah suatu langkah yang penting yang perlu diambil oleh pengusaha tanpa memandang ukuran bisnis. Jika seseorang yang ingin memulai bisnis apapun baik yang kecil maupun yang besar harus memiliki perencanaan yang baik dan matang agar pada saat bisnisnya berjalan memiliki tujuan yang jelas untuk mencapai sasaran dari bisnis yang dijalaninya. Ada tiga hal yang sangat penting dalam bisnis, yaitu : 2. Semua bisnis menghasilakan barang dan jasa 3. Semua bisnis mencari keuntungan 4. Semua bisnis mencoba meneruskan keinginan. Seiring dengan perkembangn zaman, maka dunia usaha dan industri juga mengalami perkembangan yang semakin pesat, terbukti dengan banyaknya para pengusaha baik usaha kecil maupun usaha besar dan pasti akan menghasilkan laba untuk meningkatkan taraf hidup para pengusaha dan karyawan di usaha tersebut. Namun hal tersebut tidak relevan dengan jumlah pengangguran di Indonesia yang

tetap harus dikurangi. Data menunjukkan bahwa angka pengangguran di Indonesia tahun 2010 diperkirakan masih akan berada sekitar 10%. Sementara kota Medan tingkat penganggurannya termasuk yang sangat tinggi dibanding dengan kabupaten/kota lainnya di Sumut yaitu sebesar 14,27%. Oleh karena itu, sebagai warga kota Medan dan calon pengusaha sebaiknya menciptakan lapangan usaha fokus di kota sendiri. Tuntutan di era globalisasi pada saat ini menjadikan gaya hidup masyarakat menjadi berubah, dimana masyarakat seperti kekurangan waktu untuk menyelesaikan semua pekerjaannya. Adapun jenis usaha yang sedang berkembang saat ini adalah usaha di sektor industri kuliner. Salah satu industri yang banyak diminati iyalah industri makanan dan minuman, dan faktanya adalah dapat dilihat di sepanjang jalanan basar (pada umumnya) di kota Medan banyak outlet yang menjual makanan dengan beraka ragam rasa dan kualitas. Perkembangan ini disebakan mulai dari tinginya tingkat kebutuhan masyarakat akan makanan ringan (kegemaran ngemil ataupun sekedar berkumpul bersama teman ataupun berkumpul bersama keluarga) dan keinginan masyarakat untuk menikmati berbagai rasa yang berbeda yang ditawarkan dengan berbagai macam penampilan serta harga yang tidak terlalu mahal sehingga bisa dijangkau oleh masyarakat. Membangun usaha bisnis di bidang kuliner merupakan hal yang sangat menjanjikan. Untuk membangun suatu usaha diperlukan adanya sebuah perencanaan dan bisnis untuk mengetahui suatu usaha tersebut layak atau tidak untuk dipasarkan kepada masyarakat. Sudah dijelaskan juga tadi diatas, Yang dimaksud dengan

Perencanaan adalah menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan fakta, imajinasi, dan asumsi untuk masa yang akan datang dengan tujuan memvisualisai dan memformulasi hasil yang diinginkan urutan kegiatan yang diperlukan, dan perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima dan digunakan dalam penyelesaian. Sementara yang dimaksud dengan bisnis adalah suatu organisasi yang menghasilkan dan menjual Product atau jasa yang dibutuhkan konsumen pada tingkat keuntungan tertentu. Maka yang dimaksud dengan Perencanaan Bisnis adalah suatu langkah yang penting yang perlu diambil oleh pengusaha bijaksana tanpa memandang ukuran bisnis. Membuka bisnis di bidang industri kuliner merupakan bisnis yang pasti akan memberi keuntungan. Karena manusia tidak akan terlepas dari segala macam kebutuhan hidup, terutama kebutuhan primer dan kebutuhan pokok. Bisnis kuliner tersebut dipredikasi akan terus meningkat karena tingkat konsumen masyarakat khususnya masyarakat indonesia yang semakin tinggi. Di Indonesia, sejak dulu kebiasaan mengkonsumsi tepung adalah prioritas sebagai bahan panganan. Akan tetapi sejak munculnya era modern dimana kebudayaan asing telah masuk dalam kebudayaan kita maka sejak saat itulah makanan dari bahan tepung tidak lagi menjadi satu-satunya pilihan didalam kuliner Indonesia. Alternatif lain yang dapat menjadi pilihan masyarakat adalah makanan yang menyediakan sistem Delivery order seperti hamburger, sandwich, KFC dan sejenisnya. Bahkan toko kue juga sudah banyak dijumpai dengan menggunakan sistem delivery order tersebut. Apalagi dengan harga yang dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Dengan berbagai keunikan cita rasa,

penyajian serta bentuk maka makanan tersebut mampu bersaing, bertahan, dan mendapat tempat di hati masyarakat. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan zaman pula maka penulis mengamati di sejumlah tempat/outlet makanan dan minuman di kota Medan yang hanya mementingkan rasa dari makanan atau minuman yang dijualnya, mereka kebanyakan kurang memperhatikan tentang hal kenyamanan, kebersihan, serta keindahan dekorasi tempat atau outlet yang menjual makanan dan minuman tersebut. Serta penulis mengamati juga konsumen saat ini cenderung memperhatikan rasa dan gizi yang terkandung di dalam makanan tersebut. Oleh karena itu, Kue Donat dapat menjadi pilihan bagi masyarakat yang hendak memilih makanan ringan yanng enak dan mengandung gizi yaitu karbohidrat dan protein. Makanan jenis Kue Donat tentunya sudah tidak asing lagi di telinga kita. Kue Donat merupakan jenis makanan yang biasanya diproduksi sendiri dan dijajakan dengan cara berkeliling dan ada juga Kue Donat yang dijual di toko. Sedangkan untuk penjualan Kue Donat dengan bentuk suatu outlet/cafe belum banyak ditemukan di Indonesia khususnya di Medan. Berbicara tentang bisnis Kue Donat memang banyak yang menganggap suatu bisnis yang remeh. Akan tetapi jika bisnis Kue Donat ini dijalankan dengan baik dan dengan suatu perencanaan yang matang pula maka akan memberikan keuntungan dan keberhasilan ke depaannya, apalagi pasar yang ada sangat meyakinkan dan sangat mendukung.

Dari keadaan tersebut, penulis merasa akan menjadi suatu potensi kedepannya bila usaha Kue Donat ini dapat dikembangkan. Penulis juga ingin memberikan beberapa jenis pilihan rasa dari Kue Donat yang akan penulis buat nantinya, seperti : Kue Donat dengan rasa coklat, Kue Donat dengan rasa strawbbery, Kue Donat dengan rasa keju, Kue Donat dengan rasa abon. Dan dari rasa Kue Donat yang telah disebutkan tadi yaitu rasa coklat, strawbbery, keju dan abon dapat juga diklasifikasikan lagi menjadi berbagai rasa yaitu seperti : Kue Donat rasa coklat seress, Kue Donat rasa coklat cair, Kue Donat rasa coklat putih, Kue Donat rasa keju parut, Kue Donat rasa keju cair, Kue Donat rasa keju bakar, Kue Donat dengan rasa abon sapi, dan Kue Donat dengan rasa abon ayam. Inovasi yang ingin dikembangkan oleh penulis merupakan inovasi yang nantinya akan dapat menjadi menu andalan. Sedangkan tampilan yang akan disajikan nantinya adalah penyajian Kue Donat yang baru dan masih panas. Maka dengan ini penulis ingin mengangkat perencanaan bisnis tersebut dalam sebuah paper dengan judul Perencanaan Bisnis Kue Donat Aneka Rasa. 1.1 Target atau Segmen Pasar Yang menjadi target pemasaran usaha ini adalah masyarakat, pelajar, mahasiswa di daerah kampus Medicom, Darma Agung, dan kampus ISTP, serta karyawan di Ramayana. Karena penulis berencana untuk membuka usaha Kue Donat Aneka Rasa ini di Jalan Iskandar Muda No. 29 A, depan Ramayana Peringgan. Bidikan pasar di area kampus dan ramayana tersebut telah direncanakan secara cermat dan matang karena menurut analisa pasar yang ada,

area kampus dan ramayana merupakan ladang yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya di bidang makanan. Area kampus dan ramayana tidak hanya didomonasi oleh masyarakat asli medan tetapi juga terdapat kaum pendatang yang biasanya kos ataupun mengontrak didaerah sekitar kampus dan daerh di sekitar ramayana. Kaum pendatang tersebut kebanyakan adalah mahasiswa yang kos. Peluang ini dapat kita manfaatkan karena rata-rata kos biasanya lebih menyukai makanan jajanan dan dapat pula sebagai altrnatif makanan lain jika bosan terhadap menu sehari-hari. Tabel 1.1 Karateristik Konsumen Karateristik Keterangan Wilayah Goegrafis Jl Iskandar Muda No. 29 A, Medan Jenis Kelamin Pria dan Wanita Umur Semua Umur Pendapatan <Rp. 1.000.000,00 Gaya Hidup Menyukai Makanan Jajanan/Ringan Sumber : Penulis

Sementara untuk segmen pasar, tidak dapat dikelompokkann untuk golongan siapapun sebagai konsumen karena kue Donat merupakan makanan yang dapat dinikmati oleh semua kalangan, mulai dari kalangan anak-anak sampai dengan kalangan tua atau kalangan dewasa. Penulis yakin sekali uasaha ini akan berkenbang karena melihat dari usaha yang akan dilakukan dan demografi yanng sangat baik untuk usaha ini. 1.3 Perumusan Masalah Adapun masalah yang akan dibahas dalam perencanaan bisnis (Business Plan) ini adalah bagaimana barang yang dihasilkan yang memiliki inovasi baru, pengembangan usaha bisnis kedepannya, dan analisis resiko yang akan dihadapi oleh pebisnis. 1.4 Manfaat Perencanaan Bisnis Adapun manfaat dari perencanaan bisnis Kue Donat Aneka Rasa ini adalah sebagai berikut : 2 Diharapkan perencanaan bisnis ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman yang pastinya berguna pada waktu yang datang. 3 Diharapkan perencanaan bisnis ini dapat dijadikan sebagai referensi atau masukan untuk kebijakan-kebijakan usaha pada periode-periode selanjutnya. 4 Diharapkan perencanaan bisnis ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan serta menjadi referensi atau bahan masukan dalam penelitia serupa pada penelitian yang akan datang

1.5 Tujuan Perencanaan Bisnis Adapun tujuan dari perencanaan bisnis Kue Donat Aneka Rasa ini adalah sebagai berikut : 2 Untuk dapat mempelajari dan lebih memahami mengenai perencanaan bisnis (business plan) Kue Donat dan untuk mengembangkan jiwa enterpreneurship bagi penulis 3 Menyajikan beragam menu dengan tata cara penyajian yang menarik, enak, dan sehat baik berupa makanan maupun minuman 4 Menarik minat bagi orang yang menyukai Kue Donat Aneka Rasa. 1.6 Proyeksi Penjualan Untuk tahap awal uasaha Kue Donat Aneka Rasa ini dijual hanya sebanyak 200 kue perhari. Sebagai bentuk perkenalan, hal ini dilakukan karena masyarakat belum mengetahui keberadaan Kue Donat Aneka Rasa ini. Proyeksi keuntungan yang akan diperoleh perhari dimanafaktor biaya dihitung sebagai berikut : 1. Harga kue Donat perbuah Rp. 2.000 Keu Donat dijual perhari sebanyak 200 kue Maka, hasil penjualan perhari 200 x 2.000 = Rp. 400.000 2. Biaya produksi = Rp. 200.000/hari Total keuntungan perhari dari penjualan = Rp. 200.000/hari