IMPLEMENTASI MESIN PENETAS TELUR AYAM OTOMATIS MENGGUNAKAN METODA FUZZY LOGIC CONTROL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

DESAIN MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER TUGAS AKHIR

A. JUDUL PROGRAM Desain Alat Sistem Kontrol Suhu dan Kelembaban Untuk Optimasi Proses Pembuatan Tempe Pada Skala Industri Rumah Tangga

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Pengaturan suhu dan kelembaban dilakukan dengan memasang satu buah sensor SHT11, kipas dan hairdryer dengan program bahasa C berbasis mikrokontroler A

RANCANG BANGUN PENDINGIN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

Alat Pengolah Kecambah Kacang Hijau Berbasis Mikrokontroler Diterapkan Pada Petani Di Desa Singosari Malang

RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI TEMPERATUR DAN KELEMBABAN RELATIF PADA RUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR DC BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

I. PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini kemajuan teknologi di dunia elektronika dan

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.

ALAT PENETAS TELUR OTOMATIS DENGAN KAMERA PEMANTAU

BAB I PENDAHULUAN. berdampak pada tingkat konsumsi masyarakat yang meningkat, pada khususnya akan kebutuhan

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

RANCANG BANGUN PENGONTROL SUHU DAN KELEMBABAN UDARA PADA PENETAS TELUR AYAM BERBASIS ARDUINO MEGA 2560 DILENGKAPI UPS

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

BAB I PENDAHULUAN. efektif karena satu induk ayam kampung hanya mampu mengerami maksimal

PERANGKAT PENGONTROL RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLER. Wisnu Panjipratama / Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Teknik,

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGERING KAIN OTOMATIS DENGAN MEMANFAATKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 dan SENSOR SHT11

Rancang Bangun Alat Penetas Telur Ayam Otomatis Dengan Metode PID (Proportional Integral Derivative) Berbasis Energy Hybrid

BAB III PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN SISTEM INKUBATOR PENETAS TELUR AYAM MELALUI PENGATURAN SUHU DAN KELEMBABAN DENGAN KENDALI PID. Tugas Akhir

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

RANCANG BANGUN ALAT PENGATUR SUHU DAN KELEMBABAN PADA GREENHOUSE UNTUK TANAMAN STROBERI BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

MONITORING SUHU DAN KELEMBABAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY PADA PROSES FERMENTASI TEMPE SECARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER

PURWARUPA ALAT KONTROL SUHU DAN KELEMBABAN Prototype of Temperature and Humidity Control Tools

BAB I PENDAHULUAN. unggas untuk mewujudkan beternak itik secara praktis. Dahulu saat teknologi

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

SAEI (Saba Auto Eggs Incubator (With Auto Rotating Eggs Mechanism))

RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI SUHU INKUBATOR TELUR AYAM BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535. Skripsi

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

Sistem Monitoring Suhu dan Kelembaban pada Inkubator Bayi Berbasis Mikrokontroler

BAB 1 PENDAHULUAN. Tingginya kebutuhan masyarakat akan daging ayam membuat proses

Rancang Bangun Saklar Lampu Otomatis dan Monitoring Suhu Rumah Menggunakan VB. Net dan Arduino

RANCANG BANGUN MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8 MENGGUNAKAN SENSOR SHT 11

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras

RANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

BAB III. Perencanaan Alat

NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH PEMASANGAN MOTOR DC PADA SEKUTER DENGAN PENGENDALI PULSE WIDTH MODULATION

Gambar : 1. Rumah Jamur (slave). [7]

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. telur yang sudah ada sekarang menurut penulis masih kurang optimal, karena

PENGATURAN LAJU KAVITASI ULTRASONIK BERBASIS PID UNTUK MENGATUR KELEMBABAN RUANGAN. Monika Putri Dewi

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... Error! Bookmark not defined. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI...

PRESENTASI TUGAS AKHIR. Oleh : M. NUR SHOBAKH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

Penggunaan Sensor Kesetimbangan Accelerometer dan Sensor Halangan Ultrasonic pada Aplikasi Robot Berkaki Dua

PERANCANGAN SISTEM PENGERAM TELUR AYAM OTOMATIS

RANCANGAN MONITORING SIRKULASI DAN STABILITAS SUHU RUANGAN MENGGUNAKAN SENSOR GAS DAN SENSOR SUHU DENGAN TAMPILAN PC BERBASIS ATMEGA 8535 SKRIPSI

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

DAFTAR ISI BAB II. TINJAUAN PUSTAKA... 5

SISTEM PENGATURAN STARTING DAN PENGEREMAN MOTOR UNTUK PINTU GESER OTOMATIS

BAB III PERANCANGAN ALAT

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS TEKNIK-JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Jl. Raya tlogomas No. 246 Malang Telp (0341) PSW 129 ABSTRAKSI

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN...

SISTEM PENGONTROLAN SUHU DAN KELEMBABAN PADA INKUBATOR BAYI

RANCANG BANGUN PENGATUR LEVEL KECEPATAN MOTOR DC PADA ALAT PELAPISAN (DIP COATING) BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Perancangan Prototipe Alat Buka Tutup Atap Otomatis Berbasis Mikrokontroler

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

OTOMATISASI PENGATUR KELEMBAPAN DAN SUHU PADA OVEN MENGGUNAKAN ATMEGA 8535 LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM MONITORING DAN KONTROL OTOMATIS INKUBATOR BAYI DENGAN VISUAL BASIC 6.0 BERBASIS ARDUINO

SISTEM PENGATURAN MOTOR DC UNTUK STARTING DAN BREAKING PADA PINTU GESER MENGGUNAKAN PID

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

PERANCANGAN INKUBATOR BAYI DENGAN PENGATURAN SUHU DAN KELEMBABAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM. kadar karbon monoksida yang di deteksi oleh sensor MQ-7 kemudian arduino

IMPLEMENTASI ALGORITMA FUZZY UNTUK PEMBUATAN KIPAS ANGIN HEMAT ENERGI BERDASARKAN SUHU, KELEMBABAN DAN GERAK

PENGATUR KADAR ALKOHOL DALAM LARUTAN

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM

SELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

RANCANG BANGUN SISTEM PINTU BOARDING PASS MENGGUNAKAN BARCODE BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMega16

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

RANCANG BANGUN SISTEM PENGATURAN SUHU DAN KELEMBABAN UDARA BAGI TANAMAN PADA RUMAH KACA BERBASIS BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RUMAH PINTAR BERBASIS ARDUINO

LAPORAN AKHIR RANCANG BANGUN COOLING PAD LAPTOP OTOMATIS DENGAN METODE LOGIKA FUZZY PADA SISTEM PENDETEKSI PANAS

ALAT PENETAS TELUR BURUNG WALET OTOMATIS DENGAN KONTROL PROPORSIONAL

Apa Itu PLC? Gambar 1.1 Penggunaan PLC di industri

SIMULASI DATA ACQUISITION ALAT UJI FLIGHT CONTROL ACTUATOR PESAWAT MENGGUNAKAN SOFTWARE LABVIEW

BAB I PENDAHULUAN. menjadi patokan adalah berat bayi saat lahir yang hanya berkisar gram (

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS. pengukuran sensor yang sudah diolah oleh arduino dan dibandingkan dengan

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI...vi. KATA PENGANTAR...vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

Transkripsi:

IMPLEMENTASI MESIN PENETAS TELUR AYAM OTOMATIS MENGGUNAKAN METODA FUZZY LOGIC CONTROL Dhanny Jufril 1*, Darwison 2, Budi Rahmadya 3, Derisma 4 3 4 Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas 2 Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas * dhannyjufril@gmail.com ABSTRAK Salah satu usaha andalan bagi petani yang bergerak di bidang peternakan adalah berternak ayam pedaging dan ayam petelur. Setiap tahun data statistik mencatat kebutuhan masyarakat akan daging ayam terus mengalami peningkatan. Secara tidak langsung hal ini akan memberikan dampak positif bagi para petani khususnya peternak ayam. Peternak ayam akan berupaya untuk meningkatkan usaha pembibitan ayam, yang bertujuan untuk mencegah terjadinya penurunan ayam pedaging dan ayam petelur. Pada penelitian ini telah di buat sebuah mesin penetas telur otomatis dengan mengimplementasikan metode Fuzzy Logic Control. Mesin penetas telur yang dibuat memperhatikan kondisi suhu ideal dalam menetaskan telur ayam yaitu 35,3 0 C 40.5 0 C, dengan kelembaban dalam mesin berkisar antara 60%-70%. Mesin ini memiliki kapasitas untuk 10 butir telur. Alat penetas telur ini merupakan modifikasi dari alat yang sudah dibuat sebelumnya yang dilengkapi dengan sensor SHT 11 sebagai pendeteksi suhu sekaligus pendeteksi kelembaban dalam ruangan inkubator dan fan sebagai sirkulasi udara. Aktuator yang digunakan untuk pemutaran rak telur adalah Motor Stepper dengan sudut 45 0 sebanyak 6 kali dalam waktu 24 jam. Kata Kunci: Fuzzy Logic Control, Sensor SHT 11, Motor Stepper ABSTRACT One mainstay of business for farmers engaged in animal husbandry is raising broilers and chicken pertelur. Every year statistical data record demand of chicken meat is increasing. Indirectly, this will have a positive impact for farmers, especially poultry. Chicken farmer will seek to improve chicken breeding business, which aims to prevent the decline of broilers and laying hens. In this study, we created an automatic egg incubator with implementing Fuzzy Logic Control. Egg incubator made attention to ideal temperature conditions in the chicken eggs that hatch 35.3 0C - 40.5 0C, with moisture in the machine ranges between 60% -70%. This machine has a capacity for 10 eggs. Tool egg incubator is a modification of the tools that have been made previously equipped with sensors SHT 11 as well as a temperature detector detecting indoor humidity incubator and a fan as the air circulation. Actuators are used for playback is the egg shelf Stepper Motor with angle of 450 for 6 times within 24 hours. Keywords: Fuzzy Logic Control, Sensor SHT 11, Motor Stepper I. PENDAHULUAN Salah satu usaha ternak yang memiliki nilai jual tinggi dan mendukung untuk meningkatkan perekonomian masyarakat adalah usaha ayam petelur. Ini dapat dibuktikan dengan tingginya permintaan masyarakat akan telur ayam sebagai salah satu kebutuhan pokok. Dengan adanya konodisi seperti ini tentunya akan berpengaruh terhadap kebutuhan bibit ayam itu sendiri. Melihat kondisi seperti ini tentu pembibitan ayam perlu di tingkatkan. Dalam pembibitan ayam/menetaskan telur ayam dengan menggunakan mesin dibutuhkan suhu yang ideal sehingga telur yang baik bisa menetas. suhu ideal dalam proses menetasnya 1

sebuah telur berkisar antara 35,3 0 C - 40,5 0 C dengan kelembaban dalam mesin antara 60%- 70%. Dalam rancangan mesin penetas telur, pemanas yang terlalu lama mati, akan mengakibatkan sumber panas yang dibutuhkan tidak mencukupi, ini akan berdampak benih ayam dalam telur akan mati. Mengatasi persoalan tersebut, diperlukan teknologi yang dapat menggantikan sistem konvensional dengan sistem penetasan telur secara otomatis, sehingga dalam proses penetasan telur menjadi lebih mudah, ekonomis dan praktis. Berdasarkan persoalan tersebut, penulis telah membuat sebuah mesin penetas telur ayam otomatis dengan menggunakan metode fuzzy logic control dengan kapasitas mesin bisa menampung 10 butir telur ayam. Alat ini merupakan modifikasi dari alat yang sudah dibuat oleh peneliti sebelumnya yang dilengkapi dengan sensor SHT 11 sebagai pendeteksi suhu sekaligus pendeteksi kelembaban dalam ruangan inkubator dan fan sebagai sirkulasi udara. Aktuator yang digunakan dalam penelitian ini untuk pemutaran rak telur adalah Motor stepper dengan sudut 45 0. II. LANDASAN TEORI 2.1 Mesin Penetasan Telur Mesin tetas yang digunakan untuk menetaskan telur pada dasarnya merupakan sebuah peti atau lemari dengan konstruksi yang dibuat sedemikian rupa sehingga panas di dalamnya tidak terbuang. Suhu di dalam ruangan mesin tetas dapat diatur sesuai ukuran derajat panas yang dibutuhkan selama periode penetasan yaitu berkisar berkisar antara 35,3 0 C - 40,5 0 C. 2.2 Mikrokontroler Arduino Uno Arduino adalah pengendali mikro singleboard yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri. Arduino adalah kit mikrokontroler yang serba bisa dan sangat mudah penggunaannya. Untuk membuatnya diperlukan chip programmer (untuk menanamkan bootloader Arduino pada chip). Gambar 1 dibawah ini menggambarkan rangkaian dari arduino uno. Gambar 1. Rangkaian Arduino Uno 2.3 Sensor SHT11 Sensor SHT11 merupakan modul sensor suhu dan kelembaban relatif. Modul ini dapat digunakan sebagai alat pengindra suhu dan kelembaban dalam aplikasi pengendali suhu dan kelembaban ruangan. Pada bagian dalam sensor terdapat kapasitif polimer sebagai elemen untuk sensor kelembaban relatif dan sebuah pita regangan yang digunakan sebagai sensor suhu. Output kedua sensor digabungkan dan dihubungkan pada ADC 14 bit dan sebuah interface serial. Gambar 2 dibawah adalah rangkaian dari sensor SHT11. Gambar 2. Rangkaian sensor SHT11 2.4 Logika Fuzzy Logic Control Logika fuzzy adalah metodologi sistem pemecahan masalah seperti terlihat pada gambar 3 dibawah ini. Metode ini cocok untuk diimplementasikan pada sistem otomatis. Mulai dari sistem yang sederhana, sistem kecil, embedded system, jaringan PC, multi-channel atau workstation berbasis akuisisi data, dan sistem kontrol. Metodologi ini dapat 2

diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak, atau kombinasi keduanya. dibawah adalah blok diagram dari sistem yang telah dibuat tersebut. Gambar 3. Logika Fuzzy 2.5 LCD (Liquid Cristal Display) LCD adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi sebagai media penampil data yang sangat efektif dalam suatu sistem elektronik. Agar sebuah pesan atau gambar dapat tampil pada layar LCD, diperlukan sebuah rangkaian pengatur (scanning) dan pembangkit tegangan sinus. Modul LCD yang digunakan dalam penelitian ini adalah LMB162A. Modul ini merupakan modul LCD matriks dengan konfigurasi 16 karakter dan 2 baris dengan setiap karakternya dibentuk oleh 8 baris pixel dan 5 kolom pixel (I baris pixel terakhir adalah kursor). Modul LCD ini menggunakan mikrokontroler KS0066 sebagai pengendali LCD. Gambar 4 dibawah ini adalah tampilan dari LCD. Gambar 5. Diagram Blok Sistem 3.1 Perancangan Hardware Perancangan Sistem Minimum Rangkaian dibawah ini menggambarkan dari perancangan sistem minimum alat mesin penetas telur Gambar 6. Perancangan Sistem Minimum Gambar 4. Liquid Cristal Display III. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini, dapat digambarkan blok diagram dari sistem yang akan dibuat. Blok diagram ini berfungsi untuk memudahkan dalam merancang alat. Gambar 5 Informasi pada Gambar 6 dapat dijelaskan : 1. LCD menggunakan Port D pada Arduino yaitu pin : Rs, E, D4, D5, D6, D7. 2. Sensor Menggunakan pin 0 dan 1, pin nol pada arduino berfungsi untuk data pin dan pin 1 befungsi untuk clock pin pada sensor. 3

3. Motor menggunakan pin 2 dan 3 pada arduino, dimana pin 2 berfungsi untuk output ke relay dan pin 3 untuk buzzer. 4. Driver menggunakan pin 5, 6, 10, 11 pada arduino. 5. Limit switch menggunakan pin A0 dan A1 pada arduino. 6. Keypad menggunakan pin A2, A3, A4, dan A5. 3. 2 Flowchart Sistem Flowchart dari sistem dapat dilihat pada gambar 7 dibawah ini. IV. HASIL DAN ANALISA Dari simulasi yang dilakukan dapat di lihat pada tabel 1 dibawah ini. Tabel 1 Perbandingan Sensor SHT11 dengan alat ukur MODUL SENSOR SHT11 (LCD) ALAT UKUR ( 0 C) (%Rh) ( 0 C) (%Rh) 32.14 67 32,06 70 33,41 65 33,32 68 34,90 63 34,80 65 35,80 61 35,69 64 36,77 58 36,65 60 37,51 56 37,38 58 38,39 54 38,25 56 Informasi yang ada pada tabel 1 diatas dapat dilihat sensor SHT11 sudah dapat bekerja dengan baik dengan selisih persetase kesalahan yang kecil yaitu > 1 0 C Suhu dan < 5% untuk kelembaban dengan membandingkan hasilnya dengan alat ukur manual. Dapat disimpulkan bahwa hasil pengukuran suhu dan kelembaban antara alat ukur pembanding (Thermometer dan hygrometer) dengan sensor belum akurat, hal tersebut dikarenakan tingkat kepekaan sensor digital (SHT11) lebih tinggi dan lebih cepat dibandingkan dengan alat ukur pembanding. Hal ini terbukti pada saat dilakukan pengambilan data, dimana persentase kesalahan dengan menggunakan alat ukur pembanding (thermometer dan hygrometer) lebih besar dibandingkan dengan sensor SHT11. 4.1 Analisa Fuzzy Dalam menentukan nilai logika fuzzy, alat yang dibuat menggunakan program matlab dalam mensimulasikannya. Gambar 8 dibawah ini adalah proses dari logika fuzzy pada alat. Gambar 7. Flowchart Sistem 4

Gambar 8. Logika Fuzzy Alat Tabel 2. Percobaan Tgl/bln/thn Hari Keterangan ke- 28 Agt 2014 1 Telur dimasukan ke dalam mesin tetas sebanyak 8 butir diletakkan pada rak telur dengan posisi telur bagian yang tumpul di atas, ventilasi ditutup rapat,. 29 Agt 2014 2 Sama dengan hari ke- 1 30 Agt 2014 3 Sama dengan hari ke- 2 31 Agt 2014 4 Telur didinginkan lebih kurang 10 15 menit. Ventilasi dibuka ¼ bagian. Pada hari ini terjadi pemadaman listrik dari sumber PLN selama 2 jam. 1 Sept 2014 5 Ventilasi dibuka ½ bagian. Tgl/bln/thn Hari Keterangan ke- 2 Sept 2014 6 Sama dengan hari ke- 5, tetapi ventilasi di buka ¾ bagian. 3 Sept 2014 7 Dilakukan pemeriksaan telur, ventilasi dibuka seluruhnya. 4 Sept 2014 8 Ventilasi dibuka seluruhnya. 5 Sept 2014 9 Pelaksanaan sama dengan hari ke 8. 6 Sept 2014 10 Pelaksanaan sama dengan hari ke 9. 7 Sept 2014 11 Pelaksanaan sama dengan hari ke 10. 8 Sept 2014 12 Pelaksanaan sama dengan hari ke 11. 9 Sept 2014 13 Pelaksanaan sama dengan hari ke 12. 10 Sept 2014 14 Pelaksanaan sama dengan hari ke 13. Pada hari ini terjadi pemadaman listrik dar PLN selama 3 jam. 11 Sept 2014 15 Pelaksanaan sama dengan hari ke 14. 12 Sept 2014 16 Pelaksanaan sama dengan hari ke 15. 13 Sept 2014 17 Pelaksanaan sama dengan hari ke 16. 14 Sept 2014 18 Telur sudah kelihatan retak-retak akan menetas. 15 Sept 2014 19 Telur menetas 2 butir. V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian dan analisa pada pembuatan mesin otomatis penetas telur ayam secara keseluruhan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Penggunaan bahasa Basic pada mikrokontroler Arduino Uno telah bekerja dengan baik sebagai pengendali utama dari sistem pengotomasian mesin penetas telur ayam. 2. Tingkat kepekaan sensor digital (SHT11) lebih tinggi dan lebih cepat dibandingkan dengan alat ukur pembanding (thermometer dan hygrometer). Dimana persentase 5

kesalahan dengan menggunakan alat ukur pembanding lebih besar dibandingkan dengan sensor SHT11. 3. Dari simulasi yang dilakukan telur ayam yang menetas hanya 2 butir dengan waktu selama 19 hari. Telur tidak menetas bisa di sebabkan karena kwalitas telur yang tidak baik atau karena adanya pemutusan listrik oleh PLN sehingga sirkulasi suhu tidak berjalan dengan baik pada alat. 5.2 Saran Untuk meningkatka performa dari alat yang dibuat dapat di berikan saran-saran sebagai berikut: 1. Untuk menghindari kegagalan penetasan pada saat mati lampu, sebaiknya disediakan daya candangan yaitu berupa UPS atau Genset (Generator Set). 2. Sebaiknya motor untuk pemutaran telur di gunakan motor stepper kwalitas yang lebih baik agar kita bisa mengukur derajat kemiringan rak tempat penetasan telur. DAFTAR PUSTAKA ALTelectronics. 2011. Sht11- Sensor.Humidity & Temperatur (online) (http://altelectronics.co.uk/shop/sensor /sht11-sensor-humidity-temperatur/ prod_43.html) di akses 2 agustus 2012. Imam, Nurhadi. 2008. Rancang Bangun Mesin Penetas Telur Otomatis Berbasis ATMEGA 8. Proyek Akhir. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. Irawati, dkk. 2006. Pengaruh Frekuensi Pemutaran Telur Terhadap Daya Tetas Dan Badan DOC Ayam Kampung. Jurnal Agribisnis Perternakan. M. Ary, Heryanto & Wisnu, Adi. 2008. Pemograman Bahasa C Untuk Mikrokontroler ATMEGA 8535. Yogyakarta : Penerbit Andi. Ruhyat, Kartasudjana. 2001. Modul Penetasan Telur. Jakarta : Tim Keahlian Budidaya Ternak. Sensirion. 2004. Datasheet Sensirion SHT 11 Module. (Online) www.sensirion.com.diakses 1 juli 2012. Syahrul, Azmi. 2011. Alat Pengontrol Suhu dan Kelembaban Pada Lemari Penyimpanan Darah Menggunakan Sensor SHT11. Jurnal Litek. Tadius, uria. 1988. Dasar-Dasar Transistor. Jakarta: Penerbit Erlangga. Teguh Riswanto.2012. Pemograman Mikrokontroler Atmega 8535, (Online) (http://riswantoteguh.blogspot.com/2012_03_01_archi ve.html)diakses 5 september 2012 Syahban, R. Mikrokontroller ATMEL AVR, Informatika Bandung. 2011 Hendawan, Soebhakti. 2007. Basic AVR Microcontroller Tutorial. Batam: Politeknik Batam. Prayogo, Rudito. 2012. Pengaturan PWM (Pulse Width Modulation) dengan PLC.Universitas Brawijaya Malang. Purwanto, Djoko. Electronic Control System. Institut Teknologi Sepuluh November. Surabaya. Raditya, Bregas. 2011. Pengendali Motor Servo DC Menggunakan PI untuk diimplementasikan pada Mesin CNC. Universitas Bina Nusantara. Setiawan, Roni. PID Untuk Pengaturan Kecepatan Motor DC. PT. Mekatronika. Universitas Negri Yogyakarta. Syahrul. (2012). Mikrokontroler AVR ATMEGA 8535.Bandung: Informatika Bandung. 6