Bagian Satu: Masa Pencarian Cahaya

dokumen-dokumen yang mirip
Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

Bab 1. Awal Perjuangan

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

AZAN PERTAMA DENDY. (Penulis : IDM)

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat

huh, akhirnya hanya mimpi, ucapnya sambil mengusap dada.

Sinar yang Hilang. Ketika Takdir Menyapa 1

semoga hujan turun tepat waktu

kegiatan sehari hari pelajaran 2

Pertama Kali Aku Mengenalnya

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

PAGI itu Tahir dengan terburu-buru menuju

Arif Rahman

Pekerjaan. Bab 4. Peta Konsep. Kata Kunci. Jenis pekerjaan Barang Jasa Semangat kerja. Pekerjaan yang Menghasilkan Barang. Pekerjaan.

Sang Pangeran. Kinanti 1

dengan penuh hormat. rumah. mata.

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

Ditulis oleh Ida Ar-Rayani Selasa, 30 Juni :03 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 18 Agustus :13

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas

"Tapi mimpi itu inspirasi. Aku ragu untuk melangkah tanpa aku tau mimpiku."

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

1. Aku Ingin ke Bandung

CINTA SEMU (PUTIH ABU-ABU)

membentak-bentak mereka apabila mereka tidak melakukan hal-hal yang Riani inginkan. Semua pelampiasan amarahnya kepada semua orang selalu dia tujukan

MEMOAR 1. Aku Anak Nelayan

PERANCANGAN FILM KARTUN

Dengan senyum aku menyapanya. Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku.

Atau ada juga yang hanya di dalam kota. Ada yang ke Dufan, Water Boom, atau ke Puncak. kata Anti lagi.

(Aku Melihatnya & Dia Melihatku)

I Hate Monday. Oleh: Siti Sapuroh

Pemilik jiwa yang sepi

Bab 1. Kehilangan mimpi

Per jalanan Masa Depan

Alergi Gelembung. Girl and the Magic Tree 1

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

Terdengar suara ayam berkokok yang menandakan hari sudah mulai pagi, aku pun bangun untuk siap-siap berangkat sekolah. Nama ku Dinda aryani aku masih

Suatu hari, saat liburan semester pertama mereka pergi ke sebuah pantai. Disana mereka menghabiskan waktu hanya bertiga saja. ``Aku mau menuliskan

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

angkasa. Tidak ada lagi gugusan bintang dan senyuman rembulan. Langit tertutup awan kelam. Dan sesaat kemudian hujan turun dengan deras.

BAB I SOSOK MISTERIUS. Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi.

Di Ujung Langit Ada Mimpi

Di Pantai Pasir Putih

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Awal yang Tak Terduga

Segera jemput dia di bandara! Dan bawa kemari! Awas, jika dia melarikan diri! Siap, Pak! ~1~ Bandara Soekarno Hatta, am. Pesawat dari Singapura

Cila Aulia. Altocumulus. Aulia Publishing

Buku BI 2 (9 des).indd 1 11/12/ :46:33

JUDUL FILM: Aku Belum Mati tapi Tidak Hidup

Wonderheart ditinggali oleh manusia-manusia yang memiliki kepribadian baik. Tidak hanya itu, hampir semua dari mereka nampak cantik dan

AKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

kantor baru Pelangi Kelabu

Belajar Memahami Drama

Kilat masih terus menyambar dan menyilaukan mata. Cahaya terangnya masuk melalui celah-celah jendela dan ventilasi udara. Suara petir terus menderu

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

Cinta itu bukan tentang diri sendiri tapi tentang dia, yang kau sayangi Cinta itu bukan cinta sebelum kau berani mengungkapkannya

Kaki Langit. Bulan dan Matahari

PESAN UNTUK SANG ANAK AGUS BUDI SANTOSO

ketertiban biasakanlah mematuhi tata tertib tata tertib melatih sikap disiplin sejak kecil kita disiplin sudah besar jadi orang berguna

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

PIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN

REVAAAAA., suara itu terdengar begitu menakutkan pagi ini. Ya, itu suara Bang Ryo. Setiap pagi teriakan ini selalu terdengar di seluruh penjuru

Tiga Belas Ribu Empat Ratus Lima Puluh Rupiah

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

Sore yang indah bergerak memasuki malam. Langit yang bertabur warna keemasan mulai menghitam dengan taburan bintang-bintang. Aku masih duduk di kursi

Prolog. 09 Oktober 2011

Cermin. Luklukul Maknun

JENIS- JENIS PEKERJAAN

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

CATATAN KECIL MASA SEKOLAH. dan cerita-cerita lainnya

Ah sial aku selingkuh!

KOALISI MENULIS PERJUANGAN DAN NASIHAT IBU. Penerbit Koalisi Menulis

Teguh masih mengintip

hmm. Kakak adalah anak laki-laki satu-satunya. Sementara saya adalah anak perempuan satu-satunya. Kami hanya dua bersaudara tapi tidak satu pun kedama

Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat.

Tresno Bapak. Saya menghabiskan hari pertama untuk keliling kota bersama Big Bro, maklum

banyak sudah mewarnai perjalanan hidup kami. Jika sebagian anak-anak lain berada dalam lingkungan rumah adem-ayem, tidak demikian dengan kami,

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

Satu hal lagi, mereka tahu apa yang terjadi pada keluarga pemilik rumah ini.

Siang itu terasa sangat terik, kami merasa lelah

SATU. Males Sutiasumarga 1

Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi

TUGAS BROADCASTING. Nim : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB 1. Duluan ajaa..nanti aku nyusul jawab Panji dengan suara lantangnya

Awal, Sosok Sang pembunuh Aaarrrrrggghh terdengar suara guraman keras aahhhh, tolong aku teriakan seorang wanita. Ternyata ada demon yang mencoba

Untuk sebuah kehidupan singkat penuh ilusi serta latihan SGV, Ayesha Nadya Muna & Bintang jatuhku -Dimas Arif Firlando

2. Gadis yang Dijodohkan

Indonesian Beginners (Section I Listening) Transcript

Di Unduh dari : Bukupaket.com

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.6

Mengajarkan Budi Pekerti

Indonesian Beginners

sebenarnya saya terlambat karena saya terlambat bangun, maafin saya Pak, saya sudah berbohong dan terlambat. Pak Guru memukul meja, sambil berkata,

Tak ada kata terlambat untuk berkarya

DESSA FITRI MASINTA DEWI

terbanyak keempat didunia, menurut Akbar (2015), jumlah penduduk mencapai

Transkripsi:

Bagian Satu: Masa Pencarian Cahaya Brrrrrr... Udara pagi itu terasa begitu dingin. Rasa dinginnya menelusup sampai ke dalam tulang. Kata orang Jawa, ini namanya musim mbedhidhing, yaitu musim puncak kemarau dengan kondisi cuaca begitu panas saat siang hari, namun terasa begitu dingin pada malam hari. Queensa masih terlihat begitu malas beranjak dari tempat tidur sambil meringkuk di bawah selimut tebalnya. Ia ingin sekali melanjutkan tidurnya kembali setelah menunaikan Shalat Subuh tadi. Akan tetapi, Queensa sadar, hari ini adalah hari pertama ujian sekolah. Ia harus segera mandi untuk berangkat ke sekolah jika tak mau terlambat datang. Selesai mandi, ia bergegas menyelesaikan semua persiapan sekolahnya. Pensil dan penghapus sudah siap. Kartu ujian juga sudah siap. Semuanya sudah beres. Selanjutnya, ia melangkahkan kaki menuju ke meja makan. Ia Belahan Jiwa Queensa 7

menyantap sarapan yang telah terhidang di meja tersebut dengan buru-buru. Ibu, mana ibu, Pak? tanya Queensa setengah berteriak. Ngalor, jawab bapaknya sambil berusaha mengeraskan suara. Suara bapak memang sebenarnya lirih, tidak seperti kebanyakan orang-orang pesisir pantai. Queensa mengarahkan pandangan ke bapaknya yang sedang menyapu daun-daun mangga yang berserakan di halaman belakang. Sejak memilih pensiun, bapak memang lebih banyak berkebun dan membersihkan halaman sebagai aktivitas kesehariannya. Queensa menatap bapaknya dengan kagum. Di satu sisi, ia gamang karena waktu terus berjalan sementara itu ibunya tak kunjung datang juga dari pasar. Duh, Ibu kok lama ya? gerutu Queensa kemudian. Queensa begitu khawatir telat berangkat ke sekolah kali ini karena ia harus menghadapi ujian. Ini bukan kali pertama sebelum ke sekolah ia harus menunggu ibunya terlebih dahulu. Mengapa? Jika mereka tidak punya persediaan uang, ia memang harus menunggu terlebih dahulu hasil jualan daun pisang sang ibu untuk uang sakunya berangkat ke sekolah. Akhirnya Queensa duduk termenung di teras depan sambil menatap jalan raya Surabaya Semarang dengan mobil yang tengah lalu lalang. Hanya pada pagi hari saja suasana jalan begitu ramai, karena banyak mobil pengangkut anak-anak sekolah yang tengah mencari rezeki. Jalan besar depan rumah mereka memang Belahan Jiwa Queensa 8

cenderung sepi, kecuali pada saat berangkat dan pulang sekolah seperti ini. Queensa berharap sosok ibunya segera muncul di gang depan rumah sambil membawa uang saku yang dia butuhkan. Tiba-tiba teman sekelasnya lewat, namanya Inayah. Ia tengah dibonceng sama Anwar, kakak kelas mereka. Menurut kabar, Inayah yang berkulit putih dan bertubuh mungil nan cantik itu memang baru saja ditembak oleh Anwar, sang Don Juan di sekolah. Tiba-tiba saja ada rasa cemburu menjalar di hati Queensa, Enak ya jadi Inayah, bertakdir cantik secara fisik. Sedangkan dirinya? Semakin membandingkan dirinya dengan mereka-mereka itu membuat Queensa semakin merasa nelangsa dan tak pede dengan apa yang ada di dirinya. Mbak Queen, ayo! teriakan dari suara yang begitu familiar di telinga Queensa itu segera menyadarkannya dari lamunan. Sik Mas, aku masih nunggu ibu. Tinggal wae! jawabnya setengah berteriak. Yo wis, jawab kernet itu kencang sekali. Memang Queensa sering kali ikut bersama Bang Mat dan Genduk, pasangan sopir dan kernet yang rumahnya tak jauh dari rumah Queensa. Sejak kelas satu SMP, Queensa sering berangkat bersama mereka. Queensa sering kali bernasib mujur, jika penumpang di mobil sedang tidak penuh, ia mendapat jatah gratisan dari mereka. Mungkin karena anak mantan kepala desa yang bapaknya begitu dicintai oleh masyarakat, sehingga gratisan itu adalah salah satu bentuk implementasi cinta mereka kepada Belahan Jiwa Queensa 9

mantan pemimpin desa. Mobil Bang Mat berlalu. Lagu yang diputar oleh tetangganya itu masih terdengar sangat jelas. Duh duh aduh Jamilah gadis ayu anak pak lurah aduh manisnya... dia pandai berdandan dia cantik sekali dia juga pandai mengaji Sekalipun ia adalah anak seorang mantan kepala desa, ia tak merasa kondisinya seperti layaknya lagu Jamilah yang diputar oleh tetangganya itu. Ugh, ternyata aku tidak seperti Jamilah. Andai aku Jamilah, pasti sudah dijemput Anwar dan nggak perlu nunggu ibu memberi uang saku kayak gini, Queensa bergumam sendiri. Maaf ya Nduk, ibu suwi. Ngenteni Yu Ngatmi teko kulakan soko pasar, suara ibu yang begitu merdu berhasil membuyarkan lamunannya. Queensa tidak tega menatap wajah ibunya yang ngos-ngosan dan tergopoh-gopoh. Injih Bu, mboten nopo-nopo, katanya sambil mencium tangan ibu tercintanya itu untuk berpamitan. Ia menyeberangi jalan, tepat saat sebuah mobil angkutan umum menuju ke sekolahnya melintas di seberang jalan. Alhamdulillah, semoga nggak terlalu telat, gumamnya. Bel sekolah berbunyi bersamaan dengan langkah kaki Queensa yang turun dari mobil. Sepi. Tidak ada lagi siswa yang masih lalu lalang di halaman sekolah. Queensa segera berlari menuju ruang ujian dan bangku yang harus ia duduki. Kedatangan Belahan Jiwa Queensa 10

Queensa disambut dengan senyuman oleh para sahabatnya yang telah duduk manis di bangkunya masing-masing. Mereka sangat maklum tiap kali melihat Queensa langganan datang terlambat ke sekolah. Queensa membalas senyuman mereka dan mengempaskan tubuhnya di bangku sesuai nomor yang harus ia duduki. Sejurus kemudian Pak Sunhadi masuk dan membagikan soal serta lembar jawaban ujian. Queensa begitu bahagia bisa menghabiskan waktu bersekolahnya di sana. Ia merasakan masa muda yang indah dan penuh warna di SMP Negeri I Tambakboyo itu. Bertolak belakang dengan hal itu, masih ada satu kegundahan yang masih ia simpan rapat-rapat. Ia tidak berani curhat tentang hal itu kepada siapa pun juga, termasuk kepada para sahabat baiknya. Apakah itu? Ia menyimpan gundah gulana karena sampai dengan lulus SMP, dialah satu-satunya anak gadis yang tidak dilirik oleh lelaki. Teman se-geng-nya semua sudah pernah didekati oleh lelaki. Sebenarnya dia juga pernah sih, tapi cuma sekali. Namanya Mico, beretnis Tionghoa. Bukan masalah Tionghoanya, tapi Mico sudah lulus SMA, dan masih pengangguran pula, sedangkan dia? Masih SMP. Itu pun prosesnya tak sekeren teman-teman se-gengnya yang ditembak pacarnya dengan cara yang dijemput di sekolah, kemudian diajak minum es kelapa muda di pantai sampai senja hari, atau dengan cara-cara lain yang menurutnya luar biasa. Satu-satunya yang ia terima dari Mico adalah dua lembar surat cinta. Hanya sekali pula. Itu saja sudah cukup membuat hatinya berbunga-bunga. Sebenarnya bisa jadi Queensa juga salah, mengapa surat Mico tak dibalasnya saat itu. Mungkin kalau dibalas, Belahan Jiwa Queensa 11