BAB I PENDAHULUAN. langkah selanjutnya adalah melakukan proses penawaran produk serta

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengertian Penjualan Personal

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

PERIKLANAN. (Chapter 1, Perkenalan Periklanan)

KOMUNIKASI PEMASARAN. Pertemuan 9

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dengan produk yang sejenis di pasaran. Pasar yang berfungsi dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan semakin berkembang. Hal tersebut terjadi seiring dengan pengaruh

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.

Integrated Marketing Communication (IMC) : Pengantar Umum

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

IMC 2. Penerapan tujuan IMC menjadi rangkaian program jangka panjang dan jangka pendek. Berliani Ardha, SE, M.Si

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan industri real estate yang sangat pesat karena

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

MENGKOMUNIKASIKAN NILAI. By Swasta Priambada

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketatnya persaingan bisnis saat ini membuat perusahaan melakukan

BAB II LANDASAN TEORI

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas

Copyright Rani Rumita

BAB I PENDAHULUAN. sehingga memunculkan persaingan antara produsen mobil yang berlomba-lomba

KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION. INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 09 KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION / Hal.

BAB I PENDAHULUAN. pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua. pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kuliah Kerja Praktek. Perkembangan bisnis kini telah tumbuh dengan pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya perusahaan didirikan adalah untuk menggabungkan semua

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi pada era globalisasi seperti sekarang ini makin

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada kebutuhan akan transportasi. Kebutuhan akan transportasi ini

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. ritel yang telah mengglobalisasi pada operasi-operasi ritel. Pengertian ritel secara

BAB I PENDAHULUAN UKDW. konsumen motor di Indonesia adalah motor jenis matic. kemewahan, teknologi tinggi untuk meningkatkan kenyamanan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. PT. Gaya Makmur Mobil yang bergerak dalam penjualan alat berat heavy

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Banyak strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dunia pemasaran saat ini semakin ketat, perusahaan kecil

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut:

BAB II LANDASAN TEORI

Setelah mempelajari Bab ini

2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. henti-hentinya bagi perusahaan-perusahaan yang berperan di dalamnya. Banyaknya

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal ini telah mengakibatkan persaingan di antara berbagai perusahaan

BAB V PENUTUP. narasumber maupun pengamatan langsung selama penelitian, penulis dapat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis makin dihadapkan pada persaingan yang ketat dewasa

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

BAB I PENDAHULUAN. karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan yang secara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan pengiriman barang telah menjadi kebutuhan utama setiap individu.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memegang peran sangat penting bagi keberhasilan perusahaan. untuk berkomunikasi dan menjual produk kepada konsumen.

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

BAB I PENDAHULUAN. para investor dan semakin beragamnya produk yang ditawarkan dipasar oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman era globalisasi seperti sekarang ini teknologi berkembang dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. tujuan untuk memuaskan pelanggan. Pemasaran yang tidak efektif (ineffective

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis

BAB I PENDAHULUAN. minat baca dan kemampuan ekonomi masyarakat. Bagi penerbit, industri buku

BAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan kinerja pemasran untuk mencapai tujuan utama perusahaan, dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran yang dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi informasi saat ini, keberadaan informasi menjadi hal

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian Indonesia telah membawa dampak di seluruh

PENGARUH INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA DI KOTA LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. salah satu faktor penentu keberhasilan dan dapat meningkatkan penjualan produk.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi

Tahun : Strategi komunikasi Pemasaran Pertemuan 12 Buku 1 jilid 2 Hal:

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya tingkat persaingan mendorong perusahaan untuk menyusun

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi sekarang ini juga sangat berpengaruh terhadap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran

BAB V PENUTUP. bagi Perpustakaan ITS tentang kegiatan promosi ITS Digital Repository. Perpustakaan ITS telah melaksanakan kegiatan promosi ITS Digital

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

Integrated Marketing Communication I

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN DAN PEMBIAYAAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) MANFAAT SURABAYA

PEMASARAN DAN STRATEGI PERSONAL SELLING

BAB I PENDAHULUAN. Industri yang sedang berkembang pesat di Indonesia menarik beberapa

BAB I PENDAHULUAN. dimana para pengusaha tentu berusaha secara maksimal untuk dapat memenuhi

BAB IV ANALISIS DATA. khususnya penelitian kual itatif. Dalam sebuah penelitian kualitatif, analisis

BAB I PENDAHULUAN. manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proses kegiatan perusahaan setelah memproduksi barang ataupun jasa, langkah selanjutnya adalah melakukan proses penawaran produk serta distribusi produk agar sampai ke tangan konsumen. Di dalam proses pengenalan produk terdapat dua macam proses komunikasi pemasaran yaitu melalui komunikasi massal serta komunikasi personal. Penerapan komunikasi secara massal dapat dilakukan melalui iklan, promosi penjualan, acara-acara khusus. Terdapat pula komunikasi secara personal yaitu melalui personal selling atau disebut penjualan pribadi yang diterapkan oleh salespeople untuk mengenalkan produk ke konsumen secara langsung. Komunikasi Pemasaran adalah sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen langsung atau tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual. (Kotler, 2007). Dalam pengertian tertentu komunikasi pemasaran menggambarkan suara merek dan merupakan sarana yang dapat digunakan untuk membangun dialog dan membangun hubungan dengan konsumen itu sendiri. Semakin berkembangnya proses komunikasi pemasaran maka berkembang menjadi Komunikasi Pemasaran Terpadu atau Integrated Marketing Communication (IMC). Pengertian Komunikasi Pemasaran Terpadu adalah sebuah konsep dimana suatu perusahaan mengintegrasikan 1

dan mengkoordinasikan berbagai saluran komunikasi untuk mengirim pesan yang jelas, konsisten dan meyakinkan berkenaan dengan perusahaan dan produknya. (Kotler dan Amstrong, 2005) Komunikasi pemasaran terpadu adalah sebuah proses perencanaan marketing komunikasi yang memperkenalkan konsep perencanaan komprehensif untuk mengevaluasi peranan strategis dari berbagai elemen komunikasi pemasaran, seperti public relation, advertising, direct selling, sales promotion, dan interactive marketing, untuk memberikan kejelasan, konsistensi, serta pengaruh komunikasi yang maksimum (www. Wikipedia.org/wiki/komunikasi_pemasaran_terpadu#sejarah). Tujuan yang ingin dicapai IMC adalah untuk mempengaruhi masyarakat dengan elemen promosinya. Elemen promosi di dalam IMC yang digunakan dibagi menjadi dua yaitu soft sell dan hard sell. Dimana soft sell berupa iklan, public relation, CSR. Sedangkan hardsell berupa personal selling, direct marketing, sales promotion. Sedangkan konsep yang secara umum sering digunakan untuk menyampaikan pesan adalah apa yang disebut sebagai bauran promosi atau komunikasi pemasaran. Disebut bauran promosi karena biasanya pemasar sering menggunakan berbagai jenis promosi secara simultan dan terintegrasi dalam suatu rencana promosi produk. Terdapat 5 jenis promosi yang biasa disebut sebagai bauran promosi yaitu: Periklanan (Advertising), Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), Promosi Penjualan (Sales Promotion), 2

Pemasaran Langsung (Direct Marketing) serta Hubungan Masyarakat dan Publisitas (Public Relations). Komunikasi pemasaran memegang peranan yang sangat penting bagi pemasar. Tanpa komunikasi, konsumen maupun masyarakat secara keseluruhan tidak akan mengetahui keberadaan produk di pasar. Komunikasi pemasaran ini memerlukan ataupun menyedot dana yang sangat besar, oleh karena itu pemasar harus hati-hati dan penuh perhitungan dalam menyusun rencana komuniksi pemasaran. Selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam komunikasi pemasaran adalah citra produk. Baik buruknya citra produk atau jasa perusahaan tergantung dari seberapa baik produk atau jasa perusahaan itu sendiri. Sama halnya dengan citra perusahaan yang didasarkan pada kualitas praktek bisnis dan penampilan dari perusahaan tersebut citra bukan merupakan suatu fungsi dari fakta yang ada tetapi suatu fungsi dari bagaimana cara melihat fakta-fakta tersebut. Adanya komunikasi tersebut tidak terlepas dari peran salespeople itu sendiri. Dengan adanya salespeople mempermudah proses penyampaian komunikasi itu sendiri. Dimana salespeople juga menjadi alat strategi komunikasi pemasaran produk. Pemasaran suatu produk sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusia sebagai penyaji produk. Salespeople sebagai alat komunikasi pemasaran perushaan, tenaga penjual sekaligus tenaga untuk layanan pelanggan, memikul tanggung jawab yang besar untuk keberhasilan penjualan dan mempertahankan loyalitas konsumen. 3

Ada beberapa contoh yang membuktikkan keberhasilan peran salespeople yang membawa merek pada konsumen yaitu PT Astra Sedaya Finance, mengatakan bahwa eksistensi call center sangat bermanfaat bagi ACC. Selain memberikan layanan informasi kepada konsumen, call center pun mampu meningkatkan kerja sales. Secara tak langsung, kinerja dapat ditingkatkan setelah perusahaan leasing ini mendapatkan voice of customer (VOC) yang berguna untuk melakukan peningkatan terhadap proses kerja dan standar pelayanan. Sedangkan secara langsung, call center juga berfungsi sebagai kanal untuk penjualan melalui program Service to Sales (S2S). (Majalah Marketing 2009, Tjondro). Adapun beberapa karakteristik seorang salesperson yang sukses adalah seorang salesperson mampu menguraikan bagaimana menentukan target; menentukan deadlines yang realistis; dan menggapai target melalui beberapa tahapan; memilih rewards yang akan memotivasi sales itu sendiri; dan membuat visi untuk pencapaian di masa mendatang. Tantangan sebagai seorang salesperson terlihat pada saat mereka bekerja untuk menghadapi bermacam-macam tipe konsumen. Ini membuat setiap perusahaan yang akan memulai dan menjalankan bisnis tidak mungkin terlepas dari usaha di bidang marketing (pemasaran). Perusahaan yang ingin sukses dalam membina salespersonnya sebaiknya melakukan program pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan secara efektif. Banyak salesperson yang belum dapat melakukan tugasnya secara efektif dan sering gagal atau ditolak sebelum melakukan presentasi penjualan. Efektivitas 4

salesperson ditentukan oleh tercapai tidaknya target penjualan yang sudah ditentukan oleh perusahaan (Sutisna, 2002). Agar tujuan perusahaan dapat tercapai, maka salesperson sebaiknya memahami langkah-langkah utama dalam penjualan secara efektif. Tiga prinsip utama penjualan melalui salesperson yaitu profesionalisme, keterampilan negosiasi, dan relationship marketing (Kotler 2003). Prinsip atau aspek pertama yang perlu diperhatikan dalam penjualan personal adalah profesionalisme. Globalisasi dan persaingan menuntut setiap salesperson untuk meningkatkan profesionalisme di bidangnya. Beberapa perusahaan memperhatikan tim salespeople untuk meningkatkan profesionalisme salespersonnya melalui berbagai training mengenai seni menjual dengan anggaran yang cukup tinggi. Seorang salesperson tidak hanya dituntut untuk menjadi penerima pesanan yang pasif tetapi menjadi pencari pesanan yang aktif. Kegiatan pemasaran dapat meningkatkan volume penjualan produk suatu perusahaan. Tidak dipungkiri di dalam kegiatan pemasaran akan terjadi adanya suatu komunikasi antara produsen dan konsumen. Dan di dalam proses komunikasi itu sendiri tugas seorang produsen untuk meyakinkan dan menimbulkan kepercayaan oleh konsumen itu sendiri. Salespeople memegang peran penting dalam membentuk hubungan jangka panjang antara pembeli dan penjual, dengan membangun partnerships sebagai kunci dalam business-to-business customers. Peran salespeople mengalami beberapa tahap perkembangan, mulai dari era atau peran 5

production, penjualan, marketing, dan saat ini sebagai partnering. Dalam peran sebagai partnering, salespeople harus dapat memahami kebutuhan konsumen dan meyakinkan bahwa produk atau jasa perusahaan dapat memuaskan kebutuhan mereka. Kesuksesan salespeople tergantung pada kemampuan untuk mengidentifikasi dan memuaskan konsumen (Szymanski, 1988). Perbedaan utama peran partnering dengan peran lainnya adalah bahwa, salespeople fokus pada komunikasi interpersonal, membangun dan memelihara hubungan dengan konsumen, dan unit analisisnya adalah pada team penjualan (Weitz dan Bradford, 1999). Adapun penjual yang ditugaskan untuk melakukan personal selling juga harus memiliki beberapa kriteria yaitu Salesmanship, penjual harus memiliki pengetahuan tentang produk dan menguasai seni menjual seperti cara mendekati pelanggan, memberikan presentasi dan demonstrasi, mengatasi penolakan pelanggan dan mendorong pembelian. Negosiasi, penjual harus mempunyai kemampuan untuk bernegosiasi tentang syarat-syarat penjualan. Relationship marketing, penjual harus tahu cara membina dan memelihara hubungan baik dengan para pelanggan. Pada tahun 2009, pemerintah Indonesia mengkonversi bahan bakar minyak tanah menjadi gas LPG. Hal ini dikarenakan produk minyak tanah sudah semakin langka. Seiring dengan pergantian minyak tanah ke gas LPG, produk pendukung kompor gas mulai gencar dibutuhkan oleh pasar. Banyak produk pendukung kompor gas tidak berstandar nasional memunculkan masalah baru, yaitu ledakan yang diakibatkan oleh material yang tidak 6

berstandar nasional tersebut. Disini PT. Multi Top Indonesia memproduksi produk regulator gas LPG sebagai produk pendukung kompor gas dengan bersertifikasi SNI. Dari teori-teori itulah penulis ingin mengidentifikasi pada objek penelitiannya. Penelitian dilakukan pada sebuah PT. Multi Top Indonesia yang bekerja sama dengan Koperasi Purna Karyawan Pertamina (Kopana) yang berlokasi di Jalan Panjaitan VII No.3 Susukan Ungaran. PT.Topindo Raya Sejati Grup, salah satu perusahaan mitra PT.Pertamina (Persero) yang terkemuka dan terbesar dalam program konversi minyak tanah ke LPG. PT.Topindo Raya Sejati didirikan di Bandung pada tahun 1989 dengan komitmen untuk memberikan produk dan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Sebagai perusaan yang bergerak dari core business pembuatan regulator sejak tahun 1999 telah menguasai bahkan telah melakukan inovasi dan menerapkan standard produksi dan quality control yang ketat dalam proses manufacturing regulator dan kompor dan dengan standard yang sama PT. Topindo Raya Sejati menerapkan pada anak perusahaannya, yang salah satunya adalah PT.Multi Top Indonesia. PT. Multi Top Indonesia adalah anak perusahaan dari PT. Topindo Raya Sejati yang didirikan pada tahun 1999. Dimulai sebagai anak perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi dan pemasaran regulator high-end dan bekerjasama dengan Koperasi Purna Karyawan Pertamina (Kopana). PT.Multi Top Indonesia telah memiliki sertifikasi ISO-9001 : 2000/ SNI 19-9001 : 2001 dari Indah Karya Register Certification Service pada bulan Januari 2008 dan 7

SNI 7369-2008 untuk produk regulatornya. PT. Multi Top Indonesia menjual regulator gas dengan merk Kopana Top Gas melalui direct selling (penjualan langsung) melalui peran salespeople. PT. Multi Top Indonesia memproduksi regulator LPG sejak tahun 2007. PT. Multi Top Indonesia mulai terjun ke bidang produksi dengan mengembangkan produksi hasil rancangan sendiri dan produk regulator yang dikembangkan telah memenuhi standard millimeter water column. Selain itu, untuk mengawasi kualitas perusahaannya juga telah berhasil mengembangkan alat penguji kebocoran regulator yang diberi nama Flow Control Checker yang dilengkapi dengan instrument digital sehingga dapat mengetahui secara dini dan tepat apabila terjadi kebocoran dalam regulator LPG. Sebagai perusahaan yang besar, PT. Multi Top Indonesia sudah memiliki cabang diseluruh kota-kota besar yang ada di Indonesia seperti Bali, Bandung, Bekasi, Bogor, Medan, Palembang, Surabaya. Kelebihan tim SalesPeople PT. Multi Top Indonesia yaitu Dalam satu tim kerja beranggotakan 5 orang salespeople yang berfungsi untuk mempresentasikan produk regulator gas LPG serta merupakan perusahaan yang memberikan jaminan Garansi service 3 layanan diman salespeople memberikan layanan terhadap Garansi produk, service gratis kompor serta adanya jaminan asuransi yang diberikan bagi pelanggan. Adapun pencapaian Kinerja Salespeople PT. Multi Top Indonesia yaitu pada tanggal 9 Juli 2010 diberikan oleh Pusat Indonesia dengan kategori : The Best Company of the Year. Dimana PT. Multi Top Indonesia merupakan 8

perusahaan produk regulator gas yang mampu menjual produk regulator gas dengan peran salespeople penjualan produk tertinggi. Dengan pencapaian prestasi perusahaan serta kinerja dari salespeople di PT. Multi Top Indonesia maka peneliti ingin mengetahui persepsi konsumen akan kinerja salespeople pada saat salespeople menjelaskan dan memaparkan produk regulator gas tersebut kepada konsumen/ pelanggan. Adapun kelebihan tim salespeople pada PT. Multi Top Indonesia sebagai berikut : Salespeople memberikan informasi terbaru mengenai produk, Tim sales mengantar produk regulator gas ke konsumen sesuai dengan penjelasan saat presentasi, memberikan pelayanan kepada konsumen secara profesional, Salespeople mengadakan kunjungan rutin setiap bulan kepada para pelanggannya, Salespeople menyampaikan pesan yang kompleks kepada konsumen potensial mengenai produk atau jasa dan kebijakan perusahaan, Salespeople mampu mengadaptasi penawaran dan daya tarik promosional produk regulator gas. Kelebihan-kelebihan yang ditawarkan oleh tim Sales dari PT. Multi Top Indonesia meningkatkan kinerja serta produk yang dijual SalesPeople itu sendiri. Sehingga penerapan kerja sangat bergantung pada peran serta Sales peoplenya. Berdasar uraian di atas tersebut penulis sangat tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Identifikasi Kinerja Salespeople Menurut Persepsi Konsumen (Studi pada Salespeople PT. Multi Top Indonesia Cabang Semarang). 9

1.2. Perumusan Masalah dan Pembatasan Masalah 1.2.1. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana Persepsi Konsumen terhadap Kualitas Kinerja Salespeople PT. Multi Top Indonesia dilihat dari 5 indikator (Profesionalisme, Performance, Product Knowledge, Perilaku Etis, Creative Selling)? 1.2.2. Pembatasan Masalah Penelitian ini perlu diberi batasan masalah dengan maksud untuk menghindari tidak jelasnya arah dan terlalu luasnya masalah yang diteliti. Bahwa peneliti hanya menganalisis proses selling (penjualan saja) melalui presentasi tatap muka antara salespeople dan konsumen tanpa melihat hasil penjualan produk regulator gas pada PT. Multi Top Indonesia Cabang Semarang. 1.3. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Persepsi Konsumen terhadap Kualitas Kinerja SalesPeople yang diukur dari 5 Indikator (Profesionalisme, Performance, Product 10

Knowledge, Perilaku Etis, Creative Selling) tanpa melihat Penjulan Produk Regulator Gas PT. Multi Top Indonesia. 1.3.2. Manfaat Penelitian 1.3.2.1. Bagi Perusahaan Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan dalam Kinerja tim salespeople produk Regulator Gas LPG PT.Multi Top Indonesia, sehingga diharapkan jumlah pelanggan dapat meningkat dan layanan yang diberikan kepada pelanggan semakin baik. 1.3.2.2. Bagi Peneliti Penelitian ini bermanfaat untuk penerapan teori yang telah diperoleh dan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan pengetahuan dan wawasan. Serta menambah koleksi pustaka sebagai acuan bagi aktivitas akademis. 1.3.2.3. Bagi Pihak Lain Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sehingga dapat menjadi referensi dalam melakukan penelitian yang sejenis. 11