TKS 4209 Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Penelitian adalah merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut ada 4 hal yang perlu dipahami yaitu : 1. Cara Ilmiah 2. Data 3. Tujuan 4. Kegunaan 1
Cara Ilmiah : penelitian itu berdasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu: rasional, empiris dan sistematis. Rasional : kegiatan penelitian itu dilakukan dengan caracara yang masuk akal sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris : cara-cara yang digunakan dalam penelitian itu dapat teramati oleh indera manusia, sehingga orang lain juga dapat mengamatinya. Sistematis : proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. Data : data yang diperoleh melalui penelitian itu harus mempunyai kriteria tertentu, yaitu : valid, reliable, dan objective. Valid : menunjukan derajat ketepatan, yaitu ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti. Reliable : menunjukkan derajat keandalan, yaitu konsistensi data dalam interval waktu tertentu. Objective : (lawan dari subyektif) menujukan derajad persamaan persepsi atnar orang (interpersonal agreement). 2
Tujuan : tujuan penelitian meliputi 3 macam hal, yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan suatu pengetahuan. Penemuan : berarti data yang diperoleh dari penelitian itu betul-betul data yang baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. Pembuktian: berarti data yang diperoleh itu diperlukan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap suatu pengetahuan. Pengembangan : berarti data yang diperoleh dari penelitian itu digunakan untuk memperdalam dan memperluas suatu pengetahuan. Kegunaan : secara umum data yang diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam kehidupan. Memahami : berarti memperjelas suatu masalah yang sebelumnya tidak diketahui lalu menjadi tahu. Memecahkan : berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah. Mengantisipasi : berarti suatu upaya dilakukkan sehingga masalah tidak timbul. 3
Variabel : Dalam penelitian kuantitatif, biasanya peneliti melakukan pengukuran terhadap keberadaan suatu variabel dengan menggunakan instrument penelitian Variabel merupakan gejala yang menjadi fokus penelitian untuk diamati. Variabel itu sebagai atribut dari sekelompok orang atau objek yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lainnya dalam kelompok itu. Contoh dari atribut: Tinggi, berat badan, sikap, motivasi, kepemimpinan, disiplin kerja, warna rambut adalah atribut dari seseorang. Berat, ukuran, bentuk dan warna atribut dari obyek Jika atribut-atribut itu sama, maka bukan suatu variabel (jadi dikatakan variabel karena adanya variasinya). Contoh lain : Tinggi Badan (atribut dari seseorang) : 160 cm, 170cm, 167cm (variabel). Bentuk (atribut obyek) : bulat, lonjong, segi empat, segi tiga (variabel). 4
Peranan Statistika dalam Penelitian : 1. Alat untuk menghitung besarnya anggota sampel yang diambil dari suatu populasi. 2. Alat untuk menguji Validitas dan Reliabilitas Instrumen. 3. Teknik-teknik untuk menyajikan data, sehingga data lebih komunikatif. Teknik-teknik penyajian data antara lain: Tabel, Grafik, Diagram lingkaran 4. Alat-alat untuk menganalisis data seperti menguji hipotesis penelitian yang diajukan. Dalam hal ini alat statistic yang digunkan antara lain: Korelasi, Regresi, T- Test, Anava, dll. Tipe-tipe Kesalahan dalam Statistik : 5
Macam-macam Statistik : Dalam arti sempit statistik diartikan sebagai Data. Dalam arti luas statistik diartikan sebagai Alat, yaitu alat untuk analisis dan alat untuk membuat keputusan. Deskriptif Statistik Parametris Inferensial Non-Parametris Pemilihan Metode Statistik dalam Penelitian, dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yaitu : 1. Tujuan studi. 2. Jumlah variabel yang diteliti. 3. Skala pengukuran yang digunakan. 6
PROSES PENELITIAN Penelitian dilakukan dengan cara ilmiah, sehingga langkah-langkahnya sistematis Untuk langkah-langkah penelitian seperti gambar di bawah : PROSES PENELITIAN 1. Proses penelitian diawali dengan adanya suatu masalah. Masalah : merupakan penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. 2. Dilanjutkan dengan perumusan masalah, sehingga menghasilkan hipotesis. Perumusan masalah dapat di lakukan dengan 2 cara : a. Dengan membaca dan berfikir kosep dan teori yang relevan Prinsip Deduksi Pengajuan Hipotesis. b. Dengan membaca hasil penelitian Penemuan yang relevan Prinsip Induksi Pengajuan Hipotesis. Hipotesis Penelitian adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. 7
PROSES PENELITIAN 3. Pembuktian hipotesis Untuk pembuktian hipotesis, maka peneliti melakukkan pengumpulan data pada obyek tertentu yang diteliti. Bisa juga dengan menggunkan sampel yang diambil dari populasi, tetapi sampel tersebut haruslah yang representative (mewakili). Untuk pengumpulan data maka peneliti perlu menggunakan instrumen (alat ukur). Instrumen yang baik adalah instrument yang valid dan reliabel. Data yang telah dikumpulkan, selanjutnya dideskripsikan melalui penyajian data (untuk penyajian data diperlukan teknik statistik, yaitu statistik deskriptif). PROSES PENELITIAN 4. Menganalisis data Hipotesis yang diajukan ada 2 macam, yaitu : a. Hipotesis Penelitian : merupakan jawaban sementara terhadap perumusan masalah. b. Hipotesis Statistik : dugaan keadaan populasi dengan menggunakan data sampel. Dengan demikian penelitian yang melakukkan pengujian hipotesis statistik adalah penelitian yang menggunkan data sampel. Ciri khas adannya pengujian hipotesis statistik adalah adanya taraf kesalahan yang ditetapkan atau taraf signifikasi. 8
PROSES PENELITIAN 5. Setelah analisis data dilakukkan, sehingga dapat dibuat uji Hipotesis yang diajukan dengan keputusan diterima atau di tolak. 6. Selanjutnya memberikan Pembahasan. Pembahasan merupakan pencitraan terhadap hasil penelitian maupun analisis dengan menggunakan berbagai referensi, sehingga hasil penelitian/analisis akan lebih dapat diyakini pihak-pihak lain 7. Yang terakhir adalah membuat kesimpulan dan memberikan saran-saran. DESAIN PENGUKURAN Dalam desain pengukuran, ada 4 skala yang dapat digunakan : 1. Skala Likert 2. Skala Guttman 3. Skala Semantic Diferensial 4. Skala Rating 9
DESAIN PENGUKURAN 1. Skala Likert : Skala Likert s digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial. Contoh : Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan apa yang saudara harapkan. a. Sangat setuju skor 5 b. Setuju skor 4 c. Tidak ada pendapat skor 3 d. Tidak setuju skor 2 e. Sangat tidak setuju skor 1 DESAIN PENGUKURAN 2. Skala Guttman : Skala Guttman akan memberikan respon yang tegas, yang terdiri dari dua alternatif. Misalnya : a. Ya Tidak b. Baik Buruk c. Pernah Belum Pernah d. Punya Tidak Punya 10
DESAIN PENGUKURAN 3. Skala Semantic Diferensial : Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk pilihan ganda atau checklist, tetapi tersusun dari sebuah garis kontinuem dimana nilai yang sangat negatif terletak di sebelah kiri, sedangkan nilai yang sangat positif terletak di sebelah kanan. Contoh: Bagimana tanggapan saudara terhadap pelayanan di rumah sakit ini? 1. Sangat Buruk 5. Sangat Baik DESAIN PENGUKURAN 4. Skala Rating : Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data kuantitatif kemudian peneliti baru mentranformasikan data kuantitatif tersebut menjadi data kualitatif. Contoh : Kenyaman ruang loby rumah sakit : 5 4 3 2 1 Kebersihan ruang parkir rumah sakit : 5 4 3 2 1 11
DESAIN SKALA Skala dalam penelitian ada 4 tingkatan, yaitu : 1. Skala Nominal 2. Skala Ordinal 3. Skala Interval 4. Skala Rasio DESAIN SKALA 1. Skala Nominal : Skala nominal adalah skala yang hanya digunakan untuk memberikan kategori saja Contoh : a. Wanita 1 b. Laki-laki 2 12
DESAIN SKALA 2. Skala Ordinal : Skala ordinal dalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi jarak atau interval antar tingkatan belum jelas. Contoh : Berilah peringkat supermarket berdasarkan kualitas pelayanannya! a. Sri Ratu 1 b. Moro 3 c. Super Ekonomi 5 d. Rita 2 e. Rama 4 DESAIN SKALA 3. Skala Interval : Skala interval adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, namun belum memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak. Contoh : a. Skala pada Termometer b. Skala pada Jam c. Skala pada Tanggal 13
DESAIN SKALA 4. Skala Rasio : Skala rasio mempunyai semua sifat skala interval ditambah satu sifat yaitu memebrikan keterangan tentang nilai absolut dari objek yang diukur. Skala rasio merupakan skala pengukuran yang ditujukan pada hasil pengukuran yang bisa dibedakan, diurutkan, mempunyai jarak tertentu, dan bisa dibandingkan (paling lengkap, mencakup semuanya dibanding skalaskala dibawahanya). Contoh : Jika ingin membadingkan berat dua orang, berat A 40Kg dan B 80Kg. Kita dapat tahu bahwa B dua kali lebih berat daripada A, karena nilai variabel numerik berat mengungkapkan rasio dengan nilai nol sebagai titik bakunya. DESAIN SKALA Tipe Pengukuran Skala Kategori Peringkat Jarak Perbandingan Nominal Ya Tidak Tidak Tidak Ordinal Ya Ya Tidak Tidak Interval Ya Ya Ya Tidak Rasio Ya Ya Ya Ya Tipe Analisis Non-Parametrik Parametrik 14
ANALISIS DATA Analisis data secara deskriptif merupakan pengolahan data hasil penelitian dengan tujuan agar kumpulan data ini bermakna (meaningful). Deskripsi data ini terdiri dari; a. Penyajian data b. Ukuran/tendensi sentral c. Ukuran/tendensi penyebaran ANALISIS DATA Penyajian data hasil penelitian dapat dilakukan dengan : 1. Tabel atau daftar : a. Daftar tunggal b. Daftar kontingensi c. Daftar distribusi frekuensi 15
ANALISIS DATA 2. Gambar atau diagram : a. Diagram lingkaran b. Diagram lambang (piktogram) c. Diagram peta (kartogram) ANALISIS DATA 3. Dengan grafik : a. Grafik batang (Bar Chart) : - satu, dua, tiga komponen - satu arah, dua arah b. Grafik baris (Line Chart) c. Grafik pencar (Scatter Chart) d. Histogram e. Poligon f. Ogive 16
ANALISIS DATA Ukuran sentral (pemusatan) : 1. Rerata hitung (arithmetic mean) : merupakan hasil bagi antara jumlah data dengan banyak data. 2. Nilai tengah (median) : merupakan nilai tengah data setelah data diurutkan dari kecil ke besar atau sebaliknya. Median tidak selalu salah satu di antara data tersebut. a. Letak median : ukuran ke ½ (n+1) b. Nilai median : untuk banyak data ganjil; data yang paling tengah. untuk banyak data genap : rerata dua data di tengah. 3. Modus : merupakan data yang paling banyak muncul (dapat lebih dari satu data) ANALISIS DATA Ukuran penyebaran : 1. Rentangan (range) : adalah selisih antara data terbesar dengan terkecil. 2. Simpangan (deviasi) : adalah selisih data dengan rerata. 3. Varians : rerata kuadrat simpangan. 4. Simpangan baku (standar deviasi) : adalah akar varians. 17
ANALISIS DATA Analisis data inferensial atau induktif adalah pengolahan data untuk menguji hipotesis yang selanjutnya digunalan untuk generalisasi dari sampel ke populasi. Analisis ini terdiri dari : Uji kesamaan/perbedaan Uji hubungan/korelasi/keterkaitan Uji prediksi/regresi Uji persyaratan analisis data TERIMA KASIH DAN SEMOGA LANCAR STUDINYA! 18